DISUSN OLEH
AHLUL JANNA
SABINUS SENGI
Universitas Fajar
Makassar
2017
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun factor penentu
keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi
kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari
dalam maupun dari luar suatu organisasi atau unit satuan wilayah baik pada level
Negara, provinsi, kabupaten, dan kota. Lingkungan internal mempunyai dampak
pada kehidupan dan kinerja seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan,
mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal.
PEMBAHASAN
Sedangkan menurut Pearce dan Robinson Jr, dalam Kotler (2005), analisis
lingkungan internal adalah pengertian mengenai pencocokan kekuatan dan
kelemahan internal dengan peluang dan ancaman eksternal. Selanjutnya Pearce
dan Robinson, Jr dalam Kotler (2005) memberikan langkah-langkah dan
menganalisis lingkungan internal yang nantinya akan menghasilkan profit
perusahaan terdiri dari :
1. Pemasaran
4. Personalia
5. Manajemen Mutu
Manajemen mutu dilaksanakan dalam menjaga kualitas kerja dan produk sehingga
tetap memenuhi standar yang diinginkan.
6. Teknologi Informasi
Kekuatan (strength) segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat oleh
perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan
itu dapat berupa keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core competence),
sumberdaya, kemampuan bersaing, tehnologi superior dan lain-lain. Kelemahan
(weakness) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau
suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.
Peluang dan tantangan tidak hanya mempengaruhi daya tarik dari suatu situasi
perusahaan, tetapi intinya diperlukan untuk pelaksanaan suatu strategi. Untuk bisa
cocok dan sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus ditujukan untuk
mencapai peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Pentingnya analisis
SWOT menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, serta
menggambarkan kesimpulan mengenai daya tarik situasi perusahaan untuk
pelaksanaan suatu strategi (strategic action).
BERBAGAI
PELUANG
3. Mendukung 1. Mendukung
strategi turn around strategi agresif
KELEMAHAN KEKUATAN
INTERNAL INTERNAL
2. Mendukung
4. Mendukung
strategi
strategi deffensive
diversifikasi
BERBAGAI
ANCAMAN
KUADRAN I
KUADRAN II
KUADARAN III
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia
menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.Fokus perusahaan ini adalah
meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut
peluang pasar yang lebih baik.
KUADRAN IV
Ketika industri melintasi tahap ketidak-pastian (shake out) dan memasuki tahap
kejenuhan (maturity), industri masih tetap tumbuh, tetapi dengan laju yang makin
menurun. Jumlah segmen industri bertambah, tetapi perubahan teknologi dalam
desain produk makin melamban. Akibatnya, persaingan biasnya menjadi makin
tajam, dan keungulan dalam hal promosi atau harga serta diferensiasi menjadi
kekuatan internal kunci. Perubahan teknologi dalam desain proses menjadi
intensif karena banyak peserta persaingan yang berusaha membuat produk dengan
cara yang paling efisien.
C. PROFIL PERUSAHAAN
Langkah terakhir dalam analisis intern adalah menyertakan hasilnya yaitu profil
perusahaan sebagai masukan dalam proses manajemen strategik . Masukan
tersebut sangat penting selama tahap awal perumusan strategi dalam proses ini.
Dilengkapi dengan analisis intern yang akurat, meyeluruh, dan tepat waktu,
manajer akan lebih mampu merumuskan strategi yang efektif.
BAB IV
Kesimpulan
Kekuatan (strength) segala sesuatu yang bagus yang dapat diperbuat oleh
perusahaan, atau suatu karakteristik yang memiliki kapabilitas penting. Kekuatan
itu dapat berupa keahlian (skill), keunggulan/kompetensi inti (core competence),
sumberdaya, kemampuan bersaing, tehnologi superior dan lain-lain. Kelemahan
(weakness) adalah segala sesuatu yang merupakan kekurangan perusahaan, atau
suatu kondisi yang tidak menguntungkan perusahaan.
Peluang dan tantangan tidak hanya mempengaruhi daya tarik dari suatu situasi
perusahaan, tetapi intinya diperlukan untuk pelaksanaan suatu strategi. Untuk bisa
cocok dan sesuai dengan situasi perusahaan, strategi harus ditujukan untuk
mencapai peluang dan sesuai dengan kapabilitas perusahaan. Pentingnya analisis
SWOT menyangkut evaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan, serta
menggambarkan kesimpulan mengenai daya tarik situasi perusahaan untuk
pelaksanaan suatu strategi (strategic action).