Anda di halaman 1dari 7

HAIFA ALLIYA FAISAL, UTS SCE, P2K TI, 2017450080

1. Pelaku supply chain terdiri dari supplier bahan pembuatan produk, pabrik, distributor,
perusahaan logistic, hingga retail atau warung atau pelaku usaha yang menjual produk
hingga sampai ke konsumen

Ilustrasi :
Industri mi instan
1. Supplier telur, tepung terigu, bumbu, karton packing, minyak goreng,
2. Kemudian di proses di pabrik sesuai dengan demand dan target yang ada,
termasuk di uji di laboratorium apakah layak jika dikonsumsi
3. Kemudian mie yang sudah lolos QC di kemas sesuai dengan standar yang ada,
selanjutnya disimpan digudang yang siap untuk didistribusikan
4. Kemudian didistribusikan ke berbagai daerah oleh jasa logistic
5. Tersedia di retail retail atau agen resmi untuk siap sibeli oleh konsumen

2. Postponement strategy adalah suatu strategi yang bertujuan untuk menunda beberapa
aktivitas supply chain , sampai permintaan dari pelanggan telah diketahui, agar tidak
ada cost tambahan dalam inventory (holding cost), dan juga agar responsive terhadap
permintaan customer,agar bisa melakukan riset pasar dengan lebih baik,
meningkatkan kemampuan inovasi, atau dengan memperpendek time to market.
intinya postponement merupakan penundaan konfigurasi akhir dari suatu produk
sampai permintaan definitive.
Postponement digunakan pada saat kondisi dimana terjadi penumpukan inventory di
suatu perusahaan dan berdasarkan permintaan pelanggan.
3. Mengapa untuk produk yang inovatif fokus utamanya bukan pada pengurangan biaya
supply chain Berikut alasannya :

 Komponen ongkos mediasi pasar pada supply chain produk-produk inovatif sangat
besar sehingga penurunan beberapa persen saja dari ongkos ini bisa sangat berarti
bagi keseluruhan supply chain. Dengan kata lain, supply chain harus mampu
mengurangi ongkos akibat memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit pada suatu
musim jual. ini bisa dilakukan dengan memperbaiki metode peramalan dan
meningkatkan kemampuan untuk lebih responsive pada pasar . Lebih responsive pada
pasar bisa berarti melakukan riset pasar dengan lebih baik, meningkatkan kemampuan
inovasi, atau dengan memperpendek time to market.

4. Mengapa kolaborasi adalah hal penting dalam perancangan produk

Era ekonomi baru yang ditandai dengan kompetisi yang ketat menuntut banyak
perusahaan untuk meluncurkan produk produk baru dengan cepat ke pasar . Maka hal
ini membutuhkan bukan hanya kemampuan menghasilkan rancangan produk yang
bagus, tetapi juga kemampuan untuk mengelola proyek proyek perancangan produk
secara efisien dan efektif. Disamping itu, kemampuan mengelola pengembangan
dan peluncuran produk baru kepasar juga sangat ditentukan oleh kerjasama
yang erat antar fungsi di dalam perusahaan maupun keterlibatan aktif pihak-
pihak di luar perusahaan, terutama supplier yang akan memasok komponen,
system atau modul-modul yang siap dirakit, kerja sama yang baik dengan
supplier juga perlu ditingkatkan

Bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing atas dasar kecepatan meluncurkan


produk-produk baru ke pasar , integrasi antara bagian pengembangan produk dan
fungsi-fungsi lain seperti perencanaan produksi, pembelian material, produksi dan
pengiriman sangatlah penting. Koordinasi yang baik diantara fungsi-fungsi
memungkinkan rancangan baru segera bisa diproduksi untuk selanjutnya dikirim ke
pasar .
5. Jelaskan trade off antara kecepatan respons dengan efisiensi dalam perancangan
jaringan supply chain ?
Contoh kasus 1 : ada empat gudang yang dimiliki perusahaan yang ditempatkan di
empat wilayah regional yang berbeda.
• Maka :
• Waktu respon lebih cepat
• Biaya transportasi dari pabrik ke gudang lebih besar.
• Mencapai skala ekonomi pengiriman lebih sulit
• Kebutuhan sumber daya pengiriman dari pabrik ke gudang (mis: truk &
sopir) lebih banyak.
• Biaya-biaya tetap yang berkaitan dengan fasilitas (gudang) lebih besar
• Biaya persediaan lebih tinggi karena tiap gudang akan memiliki stok sendiri,
baik cycle stock maupun safety stock.

Contoh kasus 2 : Pada gambar ini ada perampingan struktur supply chain dimana
jumlah gudangnya dikurangi menjadi dua.

• Dengan hanya ada dua gudang, rata-rata jarak kirim dari gudang ke toko atau
pusat pelanggan lebih jauh.
• Biaya pengiriman dari gudang ke lokasi toko atau daerah pelanggan lebih besar.
• Semakln terpusat gudang-gudang penyimpanan suatu produk, semakin rendah
fluktuasi permintaan agregat di gudang tersebut, sehingga safety stock bisa
dikurangi.
• Fenomena ini dikenal dengan istilah risk pooling effect.
6. Apa dampak dari fluktuasi permintaan terhadap kesulitan dalam mengelola supply
chain
• Fluktuasi permintaan yang tinggi mengakibatkan biaya-biaya persediaan maupun
kekurangan yang tinggi juga, sehingga berpotensi untuk mengurangi keuntungan
yang diperoleh oleh perusahaan
• Koordinasi lintas fungsi khususnya antara fungsi penjualan dan fungsi operasi
sangat penting untuk menjaga layanan yang responsive ke pelanggan serta efisiensi
operasional yang tetap tinggi.
• Untuk mengurangi ketidaksinkronan aktivitas antarpelaku pada suatu supply chain,
banyak perusahaan mengimplementasikan konsep CPFR (Collaborative Planning,
Forecasting and Replenishment). Pada model ini, mulai dari peramalan penjualan,
pengiriman dan penentuan order dilakukan dengan kolaborasi antara penjual dan
pembeli pada supply chain.

7. Strategi apa saja yang bisa digunakan untuk mengelola permintaan


 Chase strategy – menggunakan kapasitas sebagai pendukung: menyelaraskan laju
produksi dengan laju permintaan. Mengubah-ubah kapasitas melalui penambahan
atau pengurangan jumlah operator, menggunakan jam lembur atau mensubkontrakkan
sebagian produksi ke pihak lain
 Level strategy – menggunakan persediaan sebagai pendukung: penggunaan/kapasitas
mesin dan tingkat tenaga kerja dibuat tetap, permintaan dipenuhi dari persediaan
 Backlog/lost sales strategy – hanya memenuhi sebagian permintaan. Permintaan yang
tidak terpenuhi bisa dipenuhi pada periode berikutnya
 Mixed strategy ( hybrid strategy )– kombinasi satu atau lebih dari ketiga strategi di
atas
8. Apa yang dinamakan CPFR dan bagaimana CPFR bisa meningkatkan akurasi
maupun stabilitas permintaan?

Collaborative Planning, Forecasting and Replenishment (CPFR) merupakan suatu


teknik perencanaan dan peramalan yang bertujuan Untuk mengurangi permasalahan
akibat perbedaan peramalan yang besar antara dua atau lebih pelaku supply chain,
kemudian secara bersama sama menentukan kebijakan replenishment.

CPFR bisa meningkatkan akurasi maupun stabilitas permintaan adalah dengan


 Strategy & Planning menentukana product mix and placement, membuat
rencana event
 Demand & Supply Management membuat proyeksi permintaan pelanggan,
order, dan kebutuhan pengiriman selama horizon perencanaan
 Execution melakukan pemesanan, pengiriman, penyimpanan produk di rak
ritel, transaksi, serta pembayaran
 Analysis memonitor perencanaan dan eksekusi. Sebagai dasar melakukan
perbaikan berkelanjutan

9. Sebuah perusahaan memiliki 5 cabang pemasaran, masing-masing cabang tersebut

merupakan gudang local yang berlokasi di koordinat (9,a), (9,b), (a,6), (b,7) dan (4,a).

Beban yang akan dikirim ke gudang-gudang tersebut masing-masing adalah (1a0,


1b5,3b0, 4a5 dan 3a5 ton per tahun. Biaya angkut per km per ton sebesar Rp2a.b00

Perusahaan ingin mendirikan satu gudang regional yang akan melayani ke lima gudang

local tersebut sehingga biaya transportasi secara keseluruhan minimum. Di koordinat

mana posisi gudang regional tersebut seharusnya didirikan? ( a dan b adalah dua digit

terakhir no pokok )
ket : a dan b adalah 8, karena nim 80, jadi angka 0 dianggap 8
lokasi gudang local
(9,8), (9,8), (8,6), (8,7) dan (4,8)
Beban : 180, 185,380, 485 dan 385
Biaya angkut = 28800

ITERASI 1 X,Y = (0,0)

Xi Yi Ji Vi Ci ViCiXi/Ji ViCiYi/Ji ViCi/Ji X0n Y0n


9 8 12.04 180 28800 3874569.9 3444062.1 430507.8 6.0 7.2
9 8 12.04 185 28800 3982196.8 3539730.5 442466.3
8 6 10.00 380 28800 8755200.0 6566400.0 1094400.0
8 7 10.63 485 28800 10511991.3 9197992.4 1313998.9
4 8 8.94 385 28800 4958704.3 9917408.7 1239676.1
total 32082662.4 32665593.7 4521049.1

ITERASI 2 X,Y = (6,0 ; 7,2)

Xi Yi Ji Vi Ci ViCiXi/Ji ViCiYi/Ji ViCi/Ji


9 8 3.10 180 28800 15057941.7 13384837.1 1673104.6 X0n Y0n
9 8 3.10 185 28800 15476217.9 13756638.1 1719579.8 7.1 7.2
8 6 2.35 380 28800 37328312.4 27996234.3 4666039.1
8 7 2.01 485 28800 55521064.0 48580931.0 6940133.0
4 8 2.14 385 28800 20678603.2 41357206.4 5169650.8
total 144062139.2 145075846.9 20168507.3

ITERASI 3 X,Y = (7.1 ; 7.2)

Xi Yi Ji Vi Ci ViCiXi/Ji ViCiYi/Ji ViCi/Ji


9 8 2.02 180 28800 23042672.9 20482375.9 2560297.0
9 8 2.02 185 28800 23682747.2 21051330.8 2631416.4 X0n Y0n
8 6 1.47 380 28800 59595423.7 44696567.8 7449428.0 7.7 7.0
8 7 0.88 485 28800 127187412.5 111288985.9 15898426.6
4 8 3.24 385 28800 13668509.9 27337019.9 3417127.5
total 247176766.2 224856280.3 31956695.3
iterasi 4 (7,7 dan 7,0)

Xi Yi Ji Vi Ci ViCiXi/Ji ViCiYi/Ji ViCi/Ji


9 8 1.59 180 28800 29334493.3 26075105.1 3259388.1 X0n Y0n
9 8 1.59 185 28800 30149340.3 26799413.6 3349926.7 7.9 7.0
8 6 1.07 380 28800 81847891.9 61385918.9 10230986.5
8 7 0.27 485 28800 417378035.3 365205780.9 52172254.4
4 8 3.86 385 28800 11498861.8 22997723.5 2874715.4
total 570208622.6 502463942.1 71887271.2

Xi Yi
9 8
8 6
8 7
4 8
7.9 7

Gudang akan didirikan di koordinat (7,9 dan 7,0)

Anda mungkin juga menyukai