Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PT.

 KHONG GUAN BISCUIT FACTORY


INDONESIA
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah
Supply Chain Management

DI SUSUN OLEH:
Nautika A

Egy gunawan
Ilham Wahyu Sadewo
Indra Bintang Taruna

PROGRAM STUDI NAUTIKA


POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
nikmat-Nya dan karunia-Nya. Dengan segenap ungkapan rasa terima kasih yang tidak
terperi kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung seluruh
proses penulisan makalah ini sehingga penulisan makalah dengan judul “PT. Khong Guan
Biscuit Factory Indonesia” selesai di kerjakan.

Begitu banyak hal yang dilalui kami sampai dengan selesainya karya yang merupakan hasil
pintu akhir dari seluruh proses studi dan analisa “PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia”.
Mungkin apa yang telah kami hasilkan bukanlah yang terbaik, namun kami  berharap apa
yang telah kami lakukan akan bermanfaat  bagi yang membacanya.

Kami sadar bahwa apa yang telah kami peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih
payah kami semata tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak.Oleh sebab
Itu kami  menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
seluruh rekan dan dosen yang telah mendukung.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan dengan Ikhlas diberikan balasan oleh
allah SWT . Aamiinn
 DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
1.2.Tujuan
1.3.Manfaat
1.4.Ruang Lingkup Materi
Bab II : Profil Perusahaan
            2.1.Definisi Umum Perusahaan
            2.2.Visi dan Misi Perusahaan
Bab III : Landasan Teori
Bab IV : Pembahasan
4.1.Pembelian
4.2.Penjualan
4.3.Produksi dan Gudang
4.4.Penggajian
4.5.Accounting
4.6.Strategi Perusahaan
Bab V : Penutup
            5.1.Kesimpulan
            5.2.Usul dan Saran
Daftar Pustaka
BAB I : PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Seperti yang telah kita ketahui bersama negara Indonesia memiliki banyak
sumber daya alam yang sangat kaya.Dengan kekayaan sumber daya alam yang
melimpah harus diimbangi dengan pengelohaannya.Oleh karena itu tidak heran jika
Indonesia memiliki beragam perusahaan,dimana dalam setiap perusahaan memilki
daya saing yang cukup berpengaruh satu dengan yang lainnya.Salah satu contoh
perusahaan kue yaitu Khong Guan.
Khong Guan Biscuit Factory Indonesia adalah perusahaan berskala nasional yang bergerak
di bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan Waferstik.Berdiri sejak
tahun 1970, sudah lebih dari 4 dekade Khong Guan telah menjadi pemimpin pasar dalam
industri ini.Produk-produk yang telah dihasilkan selalu diminati pasar dalam negeri atau
bahkan sudah menjadi sebuah keharusan menyantap biskuit Khong Guan. Seperti di ketahui
"Khong Guan Red Assorted" atau lebih dikenal dengan nama "Khong Guan Merah" sudah
lama menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat Indonesia sebagai makanan atau oleh-oleh
khas lebaran yang harus ada untuk disajikan kepada para saudara dan kerabat di hari raya.
Saat ini Khong Guan bukanlah satu-satunya perusahaan yang bergerak dalam Industri
biskuit, seiring dengan berkembangnya jaman tumbuh perusahaan-perusahaan sejenis yang
bermain di industri yang sama. Berkat usaha dan kerja keras Khong Guan hingga kini tetap
menjadi merek pilihan utama masyarakat Indonesia saat membeli produk biskuit.Dengan
mengutamakan Inovasi-inovasi baru dalam menciptakan produk-produk yang enak dan
tentunya sesuai dengan selera masyarakat Indonesia. Khong Guan Malkist Abon merupakan
salah satu produk inovasi Khong Guan yang menjadikan biscuit Malkist lebih bervariasi,
bukan hanya bertaburkan gula yang pada umumnya sering ditemukan pada biskuit malkist
tapi kini di taburi dengan berbagai macam taburan yang unik dan menggoda selera seperti
abon sapi, abon ayam dan bahkan rumput laut.
Mesin mesin yang modern, Sistem pengemasan secara robotik serta bahan-bahan yang
berkualitas menjadi kunci utama kami untuk menghasilkan produk produk yang bermutu
tinggi dan dapat menghasilkan produk-produk yang lebih higienis, dikarenakan proses
produksi hingga pengemasan terintegrasi sehingga meminimalisir sentuhan tangan manusia
pada produk jadi. Bukan hanya hal-hal tersebut yang menjadikan produk biscuit Khong Guan
bermutu tinggi, selain itu Khong Guan tidak lupa melengkapi sistem jaminan Halal dan
Keamanan Pangan dengan sertifikasi Halal dari MUI dan HACCP serta ISO 22000:2005 dari
LT-IPB sehingga produk-produk yang dihasilkan selain bermutu tinggi tetapi juga aman untuk
dikonsumsi.
Berkat dukungan masyarakat Indonesia, Khong Guan menjadi Industri besar yang turut serta
membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan karena hampir setiap
tahunnya Khong Guan menyerap banyak tenaga kerja hingga puluhan ribu orang untuk
beberapa pabrik yang tersebar di Indonesia. Semoga Khong Guan akan tetap menjadi pilihan
utama masyarakat Indonesia karena Khong Guan "Tak Asing Lagi dan Tak Ada Duanya"  

1.2. TUJUAN
Tujuan yang akan dicapai dengan pembuatan makalah ini,antara lain:
  Menciptakan variasi produk inovasi Khong Guan.
  Memberi lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.
  Memiliki banyak relasi pemasaran.
  Memilki SDM dengan etos kerja yang baik.
  Menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk Khong Guan.

1.3.MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah ini,antara lain:
  Mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia.
  Dapat menginspirasi dan menambah wawasan tentang dunia
kewirausahaan(business).
  Membuat Kelompok kami menjadi lebih kompak

1.4. RUANG LINGKUP MATERI


Seperti yang telah kita ketahuiKhong Guan Biscuit Factory Indonesia adalah
perusahaan berskala nasional yang bergerak di bidang industri makanan khususnya
produk Biskuit, Wafer dan Waferstik.Berdiri sejak tahun 1970, sudah lebih dari 4
dekade Khong Guan telah menjadi pemimpin pasar dalam industri ini.
Teknologi mesin yang modern, Sistem pengemasan secara robotik serta
bahan-bahan yang berkualitas menjadi kunci utama kami untuk menghasilkan produk
produk yang bermutu tinggi dan dapat menghasilkan produk-produk yang lebih
higienis, dikarenakan proses produksi hingga pengemasan terintegrasi sehingga
meminimalisir sentuhan tangan manusia pada produk jadi. Bukan hanya hal-hal
tersebut yang menjadikan produk biscuit Khong Guan bermutu tinggi, selain
itu Khong Guan tidak lupa melengkapi sistem jaminan Halal dan Keamanan Pangan
dengan sertifikasi Halal dari MUI dan HACCP serta ISO 22000:2005 dari LT-IPB
sehingga produk-produk yang dihasilkan selain bermutu tinggi tetapi juga aman
untuk dikonsumsi.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN


2.1. DESKRIPSI UMUMPERUSAHAAN 
             KHONG GUAN merupakan perusahaan berskala nasional yang bergerak di
bidang industri makanan khususnya produk Biskuit, Wafer dan
Waferstik.Perusahaan ini bertujuan untukmengutamakan Inovasi-inovasi baru dalam
menciptakan produk-produk yang enak dan tentunya sesuai dengan selera masyarakat
Indonesia.

2.2.VISI & MISI PERUSAHAAN


A.    Visi
Menjadi Perusahaan Global yang terbesar dan tersebar di seluruh dunia dengan
mengutamakan kualitas, inovasi, dan aman untuk dikonsumsi
B.     Misi
1. Menciptakan produk produk yang Inovatif dan Berkualitas Tinggi
2. Meningkatkan standar keamanan pangan yang sudah ada lebih ekstensif
3. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan para Distributor dan konsumen
4. Mengutamakan kualitas 

BAB III : DASAR TEORI/LANDASAN TEORI


Asal Usul Sejarah Biskuit Khong Guan - Siapa yang tidak kenal dengan biskuit
Khong Guan, biskuit kaleng yang terkenal dari jaman nenek saya dulu sampai
sekarang memang tak tergantikan.Rasanya yang enak dan tidak mahal menjadikannya
biskuit yang populer khususnya pada bulan Ramadhan.Biskuit Ini sangat idientik dan
populer di bulan puasa.khususnya saat mendekati Lebaran.
biskuit ini selain rasanya enak , cocok dijadikan oleh oleh atau dimasukan kedalam
parcel untuk dikirim ke teman dan sanak saudara .
Biskuit Khong Guan , Khususnya yang bergambar keluarga kecil yang tengah
menikmati biskuit dan kopi atau teh?
Bila kita memperhatikan ilustasi pada kaleng kotak itu nampak dari dulu sampai
sekarang, dua remaja dan si Ibu tidak tumbuh besar .
saya ingat film Unyil   Mereka tetap terus menerus makan dan terlihat harmonis.
Di atas meja itu, tersedia minuman dan biskuit yang terhidang.Tentu biskuit itu
biskuit Khong Guan. Namun, yang menarik tidak tampak sang Bapak?
Potret keluarga kecil ini menyiratkan potret keluarga sedang atau mapan.
Mungkin, sang bapak sedang dinas luar? Yang pasti sosok ibu disitu seperti ingin
menegaskan kehadirannya sebagai citra ibu yang intim mengasuh kedua remaja itu.

Sejarah Biskuit Khong Guan


Sejak Khong Guan PTe LTD ini memasarkan biskuit ini tahun 1947, ilustrasi dan cita
rasa biskuit ini telah hadir dalam ritual masyarakat Indonesia selama 62 tahun.Jenis
biskuit ini bermacam-macam, mulai dar krackers, Cookies, Wafers, Shortcake
Biscuits, Cream-Filled Sandwich, dan lain-lain.Pabrik biskuit ini tersebar dari
Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hongkong, dan Cina.Eksport biskuit ini
meluas ke Amerika hingga timur tengah termasuk Jepang dan Papua New Guenia.
Ritual ini hadir biasanya menjelang hari raya besar agama.Tamu dipersilahkan
mencicipi biskuit kaleng ini. Biasanya ditemani oleh teh manis atau kopi. Dan segera
setelah itu, antara tuan rumah dan tamu berlangsung berbagai jenis obrolan. Bila
obrolan terasa hambar atau macet, maka ini waktu yang tepat untuk mengunyah-
ngunyah biskuit Khong Guan, sebab siapa tahu ada topik obrolan baru !

Diantara jenis biskuit, jenis biskuit favorit yang paling banyak dicari adalah
“wafer”.Ya, wafer, biskuit ini biasanya agak tersembunyi di antara deretan dan
susunan hirarkis jenis biskuit lainnya. Saya termasuk yang mencari biskuit yang
mengandung pemanis cokelat ini   Kres, bunyinya, tanda rasa yang simpel dan
renyah ! Tapi tunggu dulu !Jangan langsung dimakan, ada keasikan tersendiri ketika
lapis demi lapis kue ini dibuka satu persatu.

Si wafer diburu karena memang nampak ia diposisikan istimewa. Terlapisi plastik


pelindung khusus. Selain itu, seperti sudah jadi tradisi, biskuit wafer seolah
mengawali dan mengakhiri proses memakan jenis biskuit lainnya. Keponakan saya
mendapat kelakar julukan dari bulek saya di Jawa Timur sebagai: “gilingan puntir”.
Seperti penggiling, sebab susunan biskuit dalam kaleng Khong Guan dipuntir-
puntirnya berantakan, pokoknya diobok-obok sampai wafer ketemu. Dari cerita
tentang bulek, biskuit ini memicu banyak pengertian baru: Gilingan Puntir.

Bila kita mau berkunjung ke Kebon Binatang Surabaya (KBS), nampak tak jauh dari
situ ada tugu Khong Guan. Tugu Khong Guan seperti sebuah landmark, ia juga
menandai kota Surabaya selain patung Yos Sudarso dan tugu Pahlawan.Apa yang kita
lihat dari tugu itu sama persis dengan bentuk kotak kaleng Khong Guan. Dari bilik
jendela bis, mobil, atau orang-orang yang dipemberhentian lampu merah akan
melihat sosok tegar Khong Guan.

Walau tak setinggi monumen umumnya, cara berdiri Khong Guan berdiri sama
seperti cara berdiri tugu Pahlawan dan patung Yos Sudarso yang berdiri tegap dan
mantap. Seperti tokoh Yos Sudarso dan mitos Sura dan Baya, biskuit Khong Guan
seperti tak mau kalah dan juga seperti lantang berseru: “Walau hujan dan panas
menerpaku, aku tetap Khong Guan mu !”Kurang lebih begini bila kita menjejajarkan
tugu Khong Guan dengan nasionalisme tanda pada tugu Pahlawan dan Yos Sudarso.

Ilustrasi pada kaleng biskuit itu menjadi penjadi pengingat setiap peralihan generasi.
Ilustrasi Khong Guan tetap sama. Ibu dengan dua anak itu tetap tengah asik
menikmati hidangan biskuit.Dengan nuansa mode rambut dan pakaian “jadul” era 60-
70-an. Khong Guan seperti tidak menjanjikan apa-apa .Tetap konsisten.Baik dari
bentuk dan cita rasanya.Konservatif? Kita boleh bosan dengan cara biskuit ini
mencitrai dirinya, namun nyataya biskuit ini tetap digemari oleh keluarga Indonesia.
BAB IV : PEMBAHASAN

4.1.PEMBELIAN
            Pengertian Pembelian
Definisi Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua
belah pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat
transaksi yang sah dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam
pembelian terkadang akan terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga
mendapatkan kesepakatan harga yang kemudian akan melakukan transaksi penukaran
barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan di sepakati kedua belah pihak.
Pengertian Pembelian Menurut Para Ahli
1. Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa
didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation
(production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa
pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.
2. Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian, yaitu: “The role of
purchasing function is to make materials and parts of the right quality, and quantity
available for use by operations at the right time and at the right place.” Pendapat
tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk
mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia
untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.
3. Bodnar dan Hopwood (2001:323), adalah proses bisnis dalam memilih
sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.
4.2.PENJUALAN
            Pengertian Penjualan
Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha atau
langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa
barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya.Tujuan
utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun
barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam
pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yng
bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran. 
Untuk melengkapi pemahan adik adik tentang pengertian penjualan maka kali ini
akan kakak tampilkan beberapa Pengertian Penjualan Menurut Para Ahli

PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT ZIMMERER


penjualan merupakan sumber utama aliran kas yang masuk ke dalam perusahaan

PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT FRANS M. ROYAN


Penjualan adalah pekerjaan utama salesman

PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT JILL GRIFFIN


Penjualan merupakan awal hubungan seumur hidup dengan pelanggan

PENGERTIAN PENJUALAN MENURUT ROBERT ASHTON


Penjualan adalah proses saat seseorang membantu orang lain mengambil keputusan
pembelian

Contoh penjualan yang dilakukan pabrik Khong Guan,antara lain:


                        Para pedagang eceran membeli barang daganganya dari agen-agen
yang menjual berbagai jenis-jenis biscuit kong guan untuk dijual kembali, harga yang
ditawarkan agen-agen biasanya berkisar dari Rp.7.000, Rp.9.000, Rp.12.000,18.000
sesuai dari jenis-jenis produknya, akan tetapi para pedagang eceran menjual kembali
produk yang dibeli dari agen kepada konsumen berkisar Rp.7.500, Rp.9.500,
Rp.12.500,18.500 jadi para pedagang eceran hanya mengambil untung Rp.500
Rupiah saja dari setiap produk yang dijualnya.
Peritel tidak selalu harus menggunakan media massa seperti dengan suara di radio,
dengan tulisan dan gambar seperti di majalah dan koran, ataupun dengan media suara
dan gambar seperti di televisi. Komunikasidapat terjadi melalui gambaran visual, lay
out maupun display produk di dalam toko.
Kalau bicara soal toko tentu tak akan melupakan etnis Tionghoa. Mereka selalu saja
menemukan sudut terbaik di berbagai kawasan (mungkin di muka bumi ini) untuk
mendirikan usaha toko.Uniknya selalu saja laku karena keberadaannya
dibutuhkan.Pemiliknya pun hampir selalu muncul sebagai sosok dengan tingkat
ekonomi lebih baik karena sukses mengelola toko.
4.3.PRODUKSI & GUDANG
Pengertian Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau
menambah nilai guna terhadap suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
oleh orang atau badan (produsen).Orang atau badan yang melakukan kegiatan
produksi dikenal dengan sebutan produsen.Sedangkan barang atau jasa yang
dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut dengan produk.Istilah Produksi
berasal daribahasa inggris to produce yang berarti menghasilkan.

Sedangkan dalam arti ekonomi, Pengertian Produksi adalah sebagai kegiatan


mengenai penciptaan dan penambahan atau utilitas terhadap suatu barang dan jasa.
Berdasarkan dari pengertian produksi tersebut, terdapat dua konsep mengenai
kegiatan produksi antara lain sebagai berikut... 
 Kegiatan menghasilkan barang dan jasa: Pengertian kegiatan produksi
dalam menghasilkan barang dan jasa adalah menghasilkan barang dan jasa yang
belum ada sehingga bertambah jumlahnya atau memperbesar ukurannya. Contohnya
adalah usaha pertanian, peternakan dan perikanan.
 Kegiatan menambah nilai guna barang dan jasa: Pengertian kegiatan
produksi dalam menambah nilai guna barang dan jasa adalah kegiatan yang
menambah nilai guna barang dan jasa sehingga barang dan jasa menjadi lebih tinggi.
Contohnya adalah tempe yang dibuat dari kedelai, kripik yang dibuat dari singkong,
dan pakaian yang dibuat berasal dari kain.
Faktor-Faktor Produksi
Faktor-Faktor Produksi-Jalan kegiatan  produksi tergantung dari tersedianya faktor
produksi. Faktor produksi adalah segala sesuatu yang perlukan dalam kegiatan
produksi terhadap suatu barang dan jasa.Faktor-faktor produksi terdiri dari alam
(natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau
sumber daya pengusaha (enterpreneurship).Faktor-faktor produksi alam dan tenaga
kerja adalah faktor produksi utama (asli), sedangkan modal dan tenaga kerja
merupakan faktor produksi turunan. Berikut penjelasan faktor-faktor produksi...
 Faktor Produksi Alam, adalah semua kekayaan yang ada di alam semesta
digunakan dalam proses produksi. Faktor produksi alam disebut faktor produksi
utama atau asli. Faktor produksi alam terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari, dan
barang tambang.
 Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah faktor produksi insani yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat menjalankan kegiatan produksi. Faktor
produksi tenaga kerja sebagai faktor produksi asli. Walaupun kini banyak kegiatan
proses produksi diperankan oleh mesin, namun keberadaan manusia wajib diperlukan.
 Faktor Produksi Modal, adalah faktor penunjang yang mempercepat dan
menambah kemampuan dalam memproduksi. Faktor produksi dapat terdiri dari
mesin-mesin, sarana pengangkutan, bangunan, dan alat pengangkutan.
 Faktor Produksi Keahlian, adalah keahlian atau keterampilan individu
mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa.
Proses Produksi
Proses Produksi - Proses produksi adalah tahap-tahap yang harus dilewati dalam
memproduksi barang atau jasa. Ada proses produksi membutuhkan waktu yang lama,
misalnya dalam pembuatan gedung pencakar langit, pembuatan pesawat terbang, dan
pembuatan kapal serta lain-lainnya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu
yang berbeda-beda ada yang sebentar, misalnya pembuatan kain, pembuatan televisi,
dan lain-lain. Tetapi, ada juga proses produksi yang dapat dinikmati langsung
hasilnya oleh konsumen, misalnya pentas hiburan, pijat dan produksi lain-lainnya.

Berdasarkan caranya, proses produksi digolongkan dalam tiga macam antara lain
sebagai berikut...
a. Proses Produksi Pendek, adalah proses produksi yang pendek atau cepat dan
langsung dalam menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen.
Contohnya adalah proses produksi makanan, seperti pisang goreng, bakwan,
singkong goreng. dan lain-lain.
b. Proses Produksi Panjang, adalah proses produksi yang memakan waktu lama.
Contohnya adalah proses produksi menanam padi dan membuat rumah.
c. Proses Terus Menerus/Kontinu, adalah proses produksi yang mengolah bahan-
bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan sampai menjadi
suatu barang jadi. Jadi bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara
terus-menerus untuk menjadi suatu barang jadi. Contohnya adalah proses
memproduksi gula, kertas, karet, dan lain-lain
d. Proses Produksi Berselingan/Intermitten, adalah proses produksi yang
mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkan menjadi barang jadi. Seperti,
proses produksi mobil dimana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari
kerangkanya, setir, ban, mesin, kaca, dan lain-lain.Setelah semua bagian dari mobil
tersebut selesai atau lengkap maka selanjutnya bagian-bagian mobil tersebut
digabungkan menjadi mobil.

Pengertian Gudang
Gudang adalah sebuah tempat atau ruangan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan barang broduksi
Jadi antara produksi dan gudang saling terkait dalam suatu perusahaan (pabrik).
Administrasi Gudang
Dalam rangka pelaksanaan tanggung jawab atas barang-barang dalam gudang, maka
kepala gudang harus membuat/mengadakan pembukuan barang-barang Dalam
gudangnya.
Kepala gudang harus membuat sistem pembukuan sedemikian rupa sehingga dapat
diketahui bahwa catatan barang-barang cocok dengan barang-barang secara fi
sik.Kecocokan ini menyangkut baik jenisnya, jumlahnya, nilainya, tempatnya di
gudang, kapan diterimanya dan lain-lain yang dianggap perlu.
Untuk keperluan tersebut, maka kepala gudang harus membuat kartu gudang untuk
setiap macam barang yang memuat tentang penambahan barang, pengurangan dan
persediaan/saldo barang dalam gudang.Kartu gudang yang diletakkan pada tumpukan
barang yang bersangkutan, dinamakan pula kartu gudang (label).
Di samping kartu gudang, maka kepala gudang harus membuat pula buku atau kartu
stok barang untuk setiap jenis/ukuran barang.Kartu ini disimpan dalam kotak kartu,
dengan susunan secara alfabetis.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bendaharawan barang/kepala gudang/ pengurus
barang dan unit-unit harus menyelenggarakan administrasi pergudangan yang baik,
yaitu:
a. Menyelenggarakan tata buku penggudangan yang jelas dan mudah diperiksa.
b. Membukukan mutasi barang setiap terjadi mutasi.
c. Menyelenggarakan pembukuan dan administrasi barang dalam buku-buku dan/atau
kartu-kartu barang, misalnya:
1) Buku PenerimaanGudang Buku ini memuat semua keterangan-keterangan tentang
bukti-bukti atau dokumen-dokumen penerimaan barang.
2) Buku Pengeluaran GudangBuku ini memuat semua keterangan tentang bukti-bukti
penyerahan atau penerimaan barang.
3) Buku Kekayaan GudangBuku ini memuat dan menunjukkan setiap saat dan jumlah
nilai dalam uang dari semua barang yang disimpan di gudang.
4) Kartu Persediaan BarangKartu ini memuat semua keterangan yang meliputi
penambahan, pengurangan, persediaan dan harga dari suatu jenis barang (bahkan dari
setiap ukuran dari jenis barang) tertentu.
Ini berarti bahwa setiap jenis, bahkan setiap ukuran tipe dari suatu jenis barang harus
dibuatkan kartu tersendiri.Kartu-kartu yang begitu banyak jumahnya itu, harus
disimpan dalam kotak/peti khusus untuk itu, dengan susunan secara alfabetis.

Dasar dalam melakukan administrasi gudang pada perusahaan ritel adalah:


Barang, PO dan Faktur.
1. Barang yang dikirim supplier diterima oleh bagian Receiving atau Ekspedisi
kemudian dicek silang berdasarkan PO.
2. PO (Purchase Order) dikeluarkan oleh Divisi Pembelian (Divisi Buyer) di periksa
(chek list) pada bagian tanggal permintaan barang,kuantitas atau jumlah barang per
unit, dan keadaan fisik barang.
Apabila kondisi tersebut sudah sesuai dengan permintaan kemudian PO
ditandatangani oleh supplier, petugas receiving dan bagian pembelian sebagai bukti
persetujuan. Dokumen-dokumen tersebut terdiri dari tiga rangkap,1 lembar ke bagian
EDP (Entry Data Procesing), 1 lembar ke bagian keuangan, dan 1 lembar lagi ke
bagian gudang.
Barang dari bagian Receiving didistribusikan sesuai dengan sifat/kondisi barang.
Barang-barang dalam jumlah banyak, susah didapat, barang-barang program,
langsung dikirim ke bagian gudang, akan tetapi barang-barang Fast
Moving didistribusikan langsung ke area toko.
Tiap-tiap counter setiap hari mendata barang-barang yang dijual, apabila barang
sudah habis atau berkurang seorang pramuniaga bisa melakukan permintan barang ke
gudang.
Pencatatan persediaan barang di gudang bisa dilakukan dengan cara manual dan
komputerisasi.
1. Pencatatan barang secara manual
Pada dasarnya administrasi gudang terdiri dari dua sistem pencatatan, yaitu:
a. Sistem Pencatatan Terus-Menerus (Perpetual System) Pada ”Sistem Pencatatan
Terus Menerus” atau disebut juga ”Sistem Buku”, pencatatan persediaan barang
dilakukan secara kontinue (terusmenerus).
Untuk tiap jenis barang dibuat perkiraan/rekening/kartu atau buku tersendiri.
Bertambahnya barang dicatat di sebelah debet dan berkurangnya barang dicatat di
sebelah kredit setiap saat terjadi transaksi. Saldo dari perkiraan dicocokkan dengan
persediaan barang yang sebenarnya ada.
b. Sistem Pencatatan Secara Periodik (Periodic System) Pada setiap ada transaksi
penjualan, maka hanya penerimaan dari penjualan itulah yuang dicatat.Dalam
kejadian ini tidak dibuat jurnal untuk mengkredit (mengurangi) perkiraan/rekening
persediaan atau perkiraan pembelian senilai harga pokoknya barang yang dijual
itu.Oleh karena itu, harga pokok penjualan ditetapkan berdasarkan daftar perincian
persediaan barang yang ada (disebut persediaan fisik). Dengan demikian persediaan
pada akhir periode akuntansi dilakukan dengan cara menginventarisir atau
menghitung persediaan secara fi sik. Kemudian, karena perhitungan secara fi sik
(Physical Inventory) dilakukan sebagai ”Sistem Periodik” (Periodic System).
Dalam sistem pencatatan persediaan barang dapat dilakukan dengan beberapa
metode.
Metode pencatatan persediaan barang tersebuut antara lain:
a. First-in, First-out  (FIFO)Pencatatan dengan metode FIFO berarti barang yang
pertama masuk,barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan, atau secara mudah dapat
dikatakan masuk pertama, keluar pertama (MPKP).
b. Last-in, First-out  (LIFO)Pencatatan dengan metode LIFO berarti barang yang
paling akhir masuk, barang itulah yang lebih dahulu dikeluarkan atau dikatakan
bahwa masuk akhir, pertama keluar (MAKP).
c. Weight Average Cost (WAC) / Average Cost (AC)Pencatatan dengan metode AC
berarti bahwa barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya.
4.4.PENGGAJIAN
            Pengertian Penggajian
Gaji merupakan suatu imbalan yang diberikan kepada seorang atas jasanya yang telah
bekerja disuatu instansi atau perusahaan. Gaji dapat disebut sebagai upah yang sama-
sama memberikan imbalan kepada seseorang atas prestasi atau jasa selama bekerja di
sebuah instansi/ perusahaan. Namun demikian, gaji dan upah mempunyai perbedaan
yang terletak pada kekuatan kontrak kerja dan jangka waktu penerimaan. Berdasarkan
jangka waktu penerimaan, sesorang yang menerima gaji akan diberikan setiap akhir
bulan, sedangkan seseorang yang menerima upah akan diberikan setiap hari atau
minggu.
    Menurut Soemarso S. R mendefinisikan gaji sebagai imbalan yang diberikan
kepada pegawai yang diberi tugas- tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya
biasa tetap secara bulanan.Sedangkan menurut Mulyadi (2001: 373), gaji merupakan
pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai
jenjang jabatan menager, pegawai administrasi, supervisor, dll yang pada umumnya
gaji dibayarkan tetap tiap bulan.Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa gaji merupakan sejumlah uang yang ditetapkan dan diterima seseorang atas
pekerjaannya yang ditetapkan berdasarkan perhitungan masa waktu panjang (satu
bulan).
Gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari
seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja.Dari
sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi,
dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji.Dalam akuntansi, gaji
dicatat dalam akun gaji.
Istilah lain dari gaji adalah honor dan upah. Gaji, honor ataupun upah dapat diterima
pegawai di lingkungan kantor atau tempat kerja milik negara atau tempat swasta.
Pekerjanya dapat berupa PNS (pegawai negeri sipil) atau pegawai swasta atau
pegawai swasta (tenaga honorer) yang bekerja di kantor milik negara. Untuk PNS gaji
dihitung tetap bulanan, sedangkan tenaga honorer lebih tepat jika gajinya (honornya)
dihitung sesuai jumlah kerjanya atau jumlah beban tugasnya. Misalnya seorang
tenaga pengajar honorer hanya punya beban mengajar dua jam dalam seminggu
dengan honor sebesar Rp.2.500,- perjam, maka dalam masa empat minggu atau
sebulan ia hanya akan mendapat honor Rp.20.000,-. Kalau ia punya beban tugas
mengajar dalam sehari dua jam selama seminggu penuh (6 hari efektif), maka ia akan
menerima honor sebesar Rp.120.000,- selama empat minggu atau sebulan.
Penghitungan gaji atau honor bagi tenaga pengajar honorer seperti di atas lebih tepat
dibandingkan dengan penghitungan harian. Penghitungan gaji atau honor bagi tenaga
pengajar honorer yang didasarkan harian, padahal beban mengajarnya hanya dua jam
sehari (sebagai contoh saja) akan memberi beban bagi tempat kerjanya (misalnya
yayasan) yang ujung-ujungnya akan membebani negara. Begitu juga jika tenaga
honorer tidak masuk, maka honornya harus dipotong sesuai "kebolosannya".
Dalam lingkup pegawai negeri, gaji memiliki definisi sendiri, yakni pengeluaran
untuk kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah berupa gaji
pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang sah yang berhak diterima oleh
penerima gaji berdasarkan peraturan perundang undang  yang berlaku.[1]
Di Indonesia dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu:[butuh rujukan]
1. Upah menurut waktu
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan
waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja
bangunan dibayar per hari atau per minggu.
2. Upah menurut satuan hasil
Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan
oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per
satuan berat. Misalnya upah pemetik daun teh dihitung per kilogram.
3. Upah borongan
Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara
pemberi dan penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang
rusak, membangun rumah, dll. Upah model ini harus jelas bukan hanya besarnya
upah yang disepakati, tetapi juga berapa lama pekerjaan yang ditugaskan kepada
penerima borongan harus selesai.
4. Sistem bonus
Sistem bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang ditujukan
untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih
baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin
tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja.
Sistem bonus ini lebih-lebih akan terlaksana jika majikan berjiwa dermawan.
5. Sistem mitra usaha
Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham
perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada
organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara
perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan
dan mitra kerja. Contoh sederhana dari sistem ini adalah koperasi.

Contoh penggajian yang dilakukan pabrik Khong Guan,antara lain: .....


Posisi/Jabatan : Business Manager      IDR     10,0Jt/Bln
                          Sales Supervisor        IDR       2,5Jt/Bln

4.5.ACCOUNTING
            Pengertian Accounting
JOB DESCRIPTION:
Sehubungan dengan program ekspansi dan perkembangan yang pesat, maka kami
mengajak para tenaga-tenaga muda berpotensi dan berorientasi masa depan untuk
berkembang bersama kami sebagai:

1. ACCOUNTING (ACC) MANAGER/SPV/STAFF


Pendidikan min D3 Akutansi, mampu menyusun jurnal, terbiasa
menggunakan software accounting, memiliki kemampuan analisa keuangan yang
baik, perpajakan, mampu menyusun budgeting dan costing.

2. MARKETING & PROMOTION SUPERVISOR (MPS)


Pengalaman di bidang sales, marketing, promosi FMCG (BTL,ATL,
packaging), kreatif, inovatif, dapat menyusun presentasi yang menarik, bersedia
melakukan dinas ke luar kota, berkepribadin supel dan berpenampilan menarik.

3. SALES SUPERVISOR (SS)


Memiliki hubungan baik dengan distributor FMCG dan market channel,
mampu mengkoordinir salem team. Memiliki kemampuan analisa pasar dan
komunikasi yang baik.Berpenampilan menarik dan rapi. Menguasai pangsa pasar
Jabodetabek, berorientasi pada target, proaktif, cekatan, bersedia melakukan dinas ke
luar kota.

4. EXPORT-IMPORT (EXIM)
Memahami prosedur export-impor & logistik.Menguasai strategi pembelian
barang dan negoisasi. Diutamakan dari bidang FMCG, memahami proses produksi
dan distribusi demi menjamin kepuasan customer, memiliki hubungan baik dengan
dinas& instansi terkait, Mahir berbahasa inggris (lisan dan tertulis).

5. IMPORT SUPPORT STAFF (IMP)


Menjalin komunikasi baik antara pelayaran, suplier, ekpedisi, dan
pabrik.Memahami prosedur dan perizinan import.Memonitor data dan PO import
outstanding.

6. ADMINISTRATION STAFF (ADM)


Mampu mengetik dengan baik dan cepat. Menyukai pekerjaan entry data,
terbiasa dengan Filling data, dan menjalin komunikasi dengan baik (internal &
eksternal)

7. RECEPTIONIST (REC)
Memiliki pengalaman sebagai Frontliner (Receptionisy, Operator, Customer
service, Call Center), memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, lebih disukai
dapat melakukan pekerjaan administratif berpenampilan menarik.
8. LEGAL & INDUSTRIAL RELATIONSHIP STAFF(IR)
Pendidikan min S1 Hukum, diutamakan dari perusahaan manufaktur FMCG,
berpengalaman mengurus perizinan (SIUP, TDP,Domisili, API, MD Makanan &
Minuman, NIK, IUD,IT), memiliki kemampuan berkomunikasi, berdiplomasi, dan
negoisasi yang baik dengan pihak-pihak pemerintahan , memiliki networking dengan
pihak-pihak pemerintahan (BPOM, Dept. Perdagangan, Prindustrian, KLH, Bea
Cukai), memiliki kemampuan mengurus inventari aset perusahaan
(kendaraan,bangunan).

9. DRIVER (CRI) & MESSENGER (MESS)


Memiliki keahlian untuk mengendarai mobil MT/AT (Driver), Memiliki
sepeda motor (Messenger), Disiplin, tepat waktu, tekun, jujur, sopan, berpenampilan
rapi, tidak memiliki bau badan, paham daerah Jabodetabek, Bersedia untuk kerja
lembur, Bersedia untuk menyerahkan ijazah pendidikan terakhir sebagai jaminan.

10. ELECTRICAL ENGINEER MANAGER/ SPV/STAFF (ELEC)


Pendidikan minimal S1 Teknik Listrik/Mekanik, memiliki pengalaman
dengan program PLC,

Memahami listrik arus kuat dan arus lemah, perkabelan (Wiring), Instalasi listrik,
Panel listrirk, dan Disel.Berpengalaman dalam mengatasi Trouble Shooting, Repare,
dan mantainence pada mesin manufaktur, Berpengalaman menangani instalasi awal
elektrikal (Listrik) dalam pembangunan pabrik baru.

11. MECANICAL ENGINEER MANAGER/SPV/STAFF(MECHA)


Pendidikan minimal S1 Teknik Mesin/Mekanik,Familiar dengan mesin
Industri berat (Gear Box.Blower,Kompresor,Forklift, bulldozer, rolling mill),
Terampil dalam service dan trouble shooting mesin, diutamakan memiliki
pengalaman di pabrik baja, memahami proses kerja hydrolic dan Pneumatic,
Memahami CNC, PLC, SCADA, AUTOCAD.

12. HRD & GA MANAGER/SPV/STAFF (HRGA)


Pendidikan min S1 Jurusan Hukum/Psikologi/Manajemen, Pengalaman
sebagai HRD & GA di perusahaan manufaktur/alat berat, Menangani proses
seleksi/rekrutmen, penilaian kinerja, training & development, admin personalia
(PKWT, payroll, jamsostek, cuti, lembur, SP), hubungan industrial, hukum buruh
Indonesia dan Peraturan Pemerintah, dan perlengkapan/inventaris kantor (GA),
Memiliki hubungan baik dengan pihak-pihak pemerintahan (KLH, Deperindag,
Dirjen Imigrasi, Pabean) dan Organisasi Kemasyarakatan yang terkait, Memiliki
keahlian komunikasi, kepemimpinan, dan analisa permaalahan yang baik, Mampu
menjembatani komunikasi antara manajemen dengan serikat pekerja.

13. Digital Marketing Specialist (DMS)


Wanita, max.27 Tahun, S1 bidang marketing (Advertising, Public Relation,
MarCom), Berpengalaman di bidangnya, Memiliki kemampuan berkomunikasi yang
baik, menguasai Bahasa Inggris, Familiar dengan blogging, dan aktif di forum-forum
seperti kaskus, forum detik, dll, Mampu memaksimalkan Social Network seperti
Facebook dan Twitter serta media online lainnya seperti Website, You Tube, Flickr,
Pinterest, dll untuk tujuan Digital Marketing, Mampu membuat perencanaan (plan
dan timeline) atas suatu project Digital Marketing, Terbiasa untuk terus mengikuti
perkembangan dan update informasi dalam dunia digital, Self Motivated, sanggup
bekerja sendiri maupun dalam team, serta sanggup bekerja dengan deadline yang
ketat.

14. R&D MANAGER/SPV/STAFF(R&D)


S1 Jurusan Teknologi Pangan/Nutrisi, Pengalaman di industri makanan,
Memiliki kemampuan analisa yang baik dan kreatif, membantu unit terkait dalam
mendapatkan sertifikasi dari Dinas-dinas tertentu, Memiliki sertifikasi dari institusi
cakery dan pastry lebih disukai.

15. OC&OA MANAGER/SUPERVISOR/STAFF (OC)


Pendidikan min D3 Teknologi Pangan/Nutrisi, Pengalaman di Industri
Makanan, Memahami standard spesifikasi produk, pemeriksaan & mengukur kualitas,
Melakukan analisa & data statistik yang berhubungan dengan kualitas, Memberikan
rekomendasi perbaikan, Menangani keluhan yang berhubungan dengan kualitas,
Memiliki kemampuan analisa & koordinasi yang baik.

16. PPIC MANAGER;SUPERVISOR/STAFF


Pengalaman dalam bidang sistem dan proses manufaktur produk, Bertugas
memonitor stock level dari bahan baku& barang jadi, Membuat perencanaan,
monitoring, dan pengembangan produksi.

17. PURCHASING STAFF (PUR)


Memiliki kemampuan untuk negosiasi dengan pihak supplier, Berpenampilan
menarik dan berkepribadian supel, Senang berkomunikasi dengan banyak orang,
Penempatan di Graha Media (Jl. Blora, Jakarta Pusat)

18. SUPPLY CHAIN MANAGER (SUP)


S1 Jurusan Teknik Industri, IPK minimal 3.00, berpengalaman di industri
makanan (FMCG), memahami prosedur PPIC, WH management, procurement,
logistic.
4.6.STRATEGI PERUSAHAAN
Ada 2 strategi yang dapat ditempuh perusahaan:

Strategi Melihat dan Menunggu (Wait and See Strategy)


Strategi melihat dan menunggu (Wait and See Strategy) adalah strategi hati-hati
karena kapasitas produksi akan dinaikkan apabila permintaan konsumen sudah naik.

Strategi Ekspansionis
Strategi ekspansionis adalah strategi yang melebihi produksi / diatas permintaan,
sehingga diharapkan tidak terjadi kekurangan produk di pasaran yang menyebabkan
peluang masuknya pesaing lain dan menjamin pelayanan terbaik dengan tersedianya
prosuk dipasaran.
BAB V : PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
            Dari hasil pembahasan tentang Perancangan Sistem Informasi Persediaan
Barang Pada PT. Khong Guan Biscuit Factory Indonesia , maka diambil kesimpulan :
1. Dengan adanya system informasi ini, maka pihak Perusahaan dapat lebih muda
menyajikan informasi tentang penjualan dan pengadaan barang
2. Mempermudah informasi penjualan dan pengadaaan barang pada PT. Khong Guan
Biscuit Factory Indonesi , baik dalam pencarian data, proses pengadaan dan penjualan
maupun dalam pembuatan laporan

5.2. USUL DAN SARAN


            Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.Untuk
bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya
jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA

http://hengkikristiantoateng.blogspot.com/2014/02/cara-membuat-makalah-yang-
baik-dan-benar.html
http://www.khongguan-indonesia.com/index.php/id/tentang-kami/profil-perusahaan
http://www.khongguan-indonesia.com/index.php/id/tentang-kami/profil-
perusahaan/78-tentang-kami/72-visi-dan-misi
http://www.khongguan-indonesia.com/index.php/id/tentang-kami/penghargaan
http://isengisengbaca.blogspot.com/2…hong-guan.html
http://www.ipulhe.com/pengertian-pembelian/
http://pengertianbahasa.blogspot.co.id/2013/02/pengertian-penjualan.html
http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-produksi-faktor-faktor.html
https://indahbonidhtha.wordpress.com/2012/05/07/artikel-bisnis-administrasi-gudang/
https://morimanjusri.wordpress.com/2012/11/22/definisi-penggajian-pada-karyawan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gaji
http://www.qerja.com/perusahaan/gaji/khong-guan-biscuit-indonesia-pt
http://career.widyatama.ac.id/accounting-manager-at-khong-guan-group

Anda mungkin juga menyukai