Anda di halaman 1dari 25

PT Bintang Toedjoe

Negara Tujuan Filipina

ABFI INSTITUTE
PERBANAS JAKARTA

Nama : 1012000011 Zaldi Fachriansyah


1012000017 Egi Dwi Maulana
1012000025 Fia Apriani
1012000032 Marisca Amelia
1012000049 Citra Ferriani
1012000325 Dedek Azhari Sitorus
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Perusahaan
PT Bintang Toedjoe merupakan salah satu anak perusahaan terbesar dari PT Kalbe
Farma Group, yang notabene merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia.
Bintang Toedjoe sendiri didirikan pada tanggal 29 April 1946. Pada saat itu Tan Jun She
bersama dengan menantunya yang bernama Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan ingin mendirikan
sebuah perusahaan farmasi yang kemudian diberi nama Bintang Toedjoe. Nama Bintang
Toedjoe sendiri muncul karena terinspirasi dari anak Tan Jun yang berjumlah tujuh orang.
Resep pertama yang diracik Tan Jun adalah obat sakit kepala yang kemudian diberi nama
Puyer Bintang Toedjoe No. 16. Produk buatan Tan Jun direspon cukup baik di pasaran,
sehingga dia mulai memproduksi obat dalam skala lebih besar di pabrik. Tak memerlukan
waktu yang lama bagi Puyer No. 16 untuk merajai pasaran. Terbukti bahwa obat sakit kepala
yang manjur dengan harga terjangkau ini banyak dicari oleh konsumen Indonesia. Tak khayal
bahwa pabrik obat sakit kepala ini kemudian dipindahkan dari yang semula di Garut menuju
ke Jakarta.
Sejalan dengan permintaan konsumen yang semakin bervariasi akan jenis obat,
akhirnya pada tahu 1974 Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter (ethical).
Kemajuan ini juga dibantu dengan semakin banyaknya ahli farmasi dalam kegiatan produksi
perusahaan. Beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 1985, Bintang Toedjoe diakuisisi
oleh Kalbe Farma yang menyebabkan semakin berkembangnya bisnis yang dihadapi Bintang
Toedjoe. Sektor pasar Bintang Toedjoe merupakan kalangan menengah ke bawah yang
membutuhkan produk farmasi yang berkualitas namun dengan harga terjangkau. Seiring
dengan jumlah produksi yang semakin meningkat. Akhirnya pada tahun 1993 Bintang
Toedjoe memindahkan lokasi produksinya ke Kawasan Industri Pulogadung dengan
menempati area seluas 12.000 meter persegi. Pada tahun 2002, Bintang Toejdoe juga
membuka pabrik bagi di atas tanah seluas 25.000 meter persegi. Dengan kedua pabrik
tersebut Bintang Toejdoe masih tetap beroperasi hingga saat ini. Adapun beberapa
penghargaan yang telah diraih Bintang Toedjoe antara lain menerima sertifikasi CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) dari Departemen Kesehatan RI tahun 1994 untuk pabrik
Pulogadung, dan sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997 (PT Bintang Toedjoe menjadi salah
satu perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang menerimanya). Selain itu Bintang
Toedjoe juga memperoleh sertifikat bertaraf internasional, yakni ISO 14000, HACCP, dan
OHSAS. Beberapa produk buatan Bintang Toedjoe antara lain Extra Joss, E-Juss, Komix dan
produk warisan Puyer Bintang Toedjoe No. 16.

Visi dan Misi Bintang Toedjoe


Visi Bintang Toedjoe adalah untuk menjadi produsen produk-produk kesehatan
terkemuka yang mendominasi pasar di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan ujung tombak
sales dan marketing yang mampu memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen di
Indonesia yang sangat beragam. Keanekaragaman ini juga yang menyusun team sales dan
marketing Bintang Toedjoe, yang tersebar di seluruh nusantara dan menelurkan ide-ide
kreatif dan inovatif, sesuai dengan karakter tiap daerah dimana produk kami dipasarkan.
Misi Bintang Toedjoe adalah meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih
baik. Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter pada tahun 1970-an. Kemudian
pada tahun 1985, Kalbe Group membeli Bintang Toedjoe, dan selanjutnya berkembang
dengan pesat. Mulai diekspor ke mancanegara pada tahun 1990, itulah produk-produk
Bintang Toedjoe dalam perkembangannya. Seiring dengan peningkatan produksinya, tempat
di kawasan Cempaka Putih sudah tak memadai lagi, alhasil Bintang Toedjoe pindah ke
kawasan Industri Pulogadung pada tahun 1993, seluas ribu meter persegi demikian area yang
ditempatinya. Selanjutnya September 2002, kantor pusat pindah ke Pulomas, sementara
pabriknya tetap di Pulogadung. Pada area yang ditempati hingga saat ini, selain daripada
pabrik juga terdapat kantor pusat Bintang Toedjoe. Bintang Toedjoe adalah salah satu
perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang tak hanya memproduksi obat-obatan, akan
tetapi juga memproduksi fitofarmaka dan suplemen makanan. Saat ini PT Bintang Toedjoe
dipimpin oleh seorang Direktur, Simon Jonatan.

1. Extra Joss
Pada 14 Agustus 1994 lahirlah Extra Joss yang kelahirannya diprakarsai oleh
pemikiran bahwa kian hari kian banyak orang yang memerlukan minuman energi atau
minuman kesehatan termasuk dari kalangan status ekonomi sosial menengah ke bawah.
Soalnya ketika itu harga jual produk minuman energi yang ada belum terjangkau oleh status
ekonomi sosial menengah ke bawah sebab belum ada yang bermain di pasar tersebut
sehingga Bintang Toedjoe melakukan terobosan membuat inovasi supaya harga jual produk
menjadi lebih terjangkau terutama oleh status ekonomi sosial menengah ke bawah. Produk
Extra Joss mengalami penjualan yang boom dengan mengandalkan cita rasa yang berkualitas
dan slogan tersohor, Ini biangnya. Buat apa beli botolnya? Penayangan di televisi
komersial dan radio membuat promo tersebut menjadikan Extra Joss sebagai produk berjaya,
alhasil terjadi kehabisan stok barang di mana-mana dan menggelorakan pabrik untuk
beroperasi tanpa henti.
Sesudah berhasil menembus golongan menengah ke bawah, Extra Joss selanjutnya
meningkatkan citra kepada golongan menengah e atas, seraya menunjukkan kebesaran dan
kekuatannya. Biang 2000 Extra Joss turut mewarnai tema pergantian milenium yang baru.
Selanjutnya, pada tahun 2001, Extra Joss dipromosikan sebagai menembus impian dan emosi
masyarakat dengan memakai tajuk Generasi Biang (Genbi). Selanjutnya muncullah tokoh-
tokoh yang dianggap sebagai Generasi Biang selaku cerminan personifikasi Extra Joss yang
maju dan anti kemapanan seperti Ahmad Dhani, Sujiwo Tedjo, Sarah Sechan, Melly
Goeslow, Lisa Rumbewas, Taufik Hidayat. Extra Joss pada tahun 2009 mendapatkan tiga
penghargaan, yakni Best Brand Platinum 2009 dari SWA dan Mars sebab sudah
memenangkan IBBA 7 tahun berturut-turut, Indonesia Customer Satisfaction Award 2009
dari SWA dan Frontier, serta The Most Powerful Distribution Performance 2009 dari SWA
dan Majalah Mix. Menjadi salah satu ikon merek kebanggaan bangsa Indonesia, dengan
bangganya kami Extra Joss mencapai pencapaian tersebut.

2. Puyer Bintang Toedjoe No. 16


Lahir dari tangan sang pendiri Bintang Toedjoe, seorang sinshe bernama Tan Jun She
bersama menantunya Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan, begitulah Puyer No. 16 dalam
kelahirannya pada tahun 1946 di Garut, Jawa Barat. Dikemas dalam sachet isi 1 gram Puyer
Bintang Toedjoe No.16 untuk dosis sekali minum. Kemasannya itu mempunyai warna kuning
dengan bingkai warna hijau tua. Bentuk kemasan sachet demikian tersebut memberikan
inspirasi bagi munculnya produk-produk lainnya dalam sachet. Mengandung acetaminophen,
acetosal, dan coffein, demikian komposisi puyer Bintang Todjoe No. 16. Penggabungan zat
aktif itu untuk membantu menurunkan panas dan meredakan rasa nyeri. Selain daripada
dikonsumsi untuk mengobati sakit kepala, puyer Bintang Toedjoe No. 16 biasa dipergunakan
juga untuk membantu meredakan demam, encok, nyeri haid, pilek, influenza, sakit gigi, dan
situasi nyeri lainnya.
Ketika TVRI menjadi satu-satunya televisi di Indonesia, Puyer Bintang Toedjoe No.
16 terseohor berkat bintang iklan pelawan Mas Bagyo. Selanjutnya, seiring dengan
perkembangan televisi di Indonesia, Puyer Bintang Toedjoe No. 16 gencar dipromosikan
dengan bintang iklan dibintangi oleh Doyok, dan slogan yang digemborkan itu adalah,
Kepala Nyut-Nyut Gigi Snut-Snut Minum Puyer 16 GoodGoodGood Slogan
yang mudah diingat dan dapat dengan cepat masuk ke dalam benak konsumen. Puyer Bintang
Toedjoe No. 16 adalah salah satu merek lokal yang sudah membuktikan dedikasinya untuk
mendukung kesehatan masyarakat Indonesia selama puluhan tahun dan akan terus demikian.
BAB II
KERANGKA TEORI
Lingkungan Ekonomi
1. Neraca Pembayaran
Ketika dunia melakukan perdagangan, transaksi finansial diantara bisnis bisnis atau
konsumen dari bangsa bangsa yang berbeda mulai bermunculan. Produk dan jasa di ekspor
dan diimpor, pembayaran moneter saling diberikan, investasi dan pembayaran tunai
dilakukan dan kuitansi uang tunai diterima, serta liburan dan perjalanan luar negri
bermunculan. Singkatnya, selama satu periode waktu, ada aliran uang yang konstan yang
masuk dan keluar dari satu negara. Sistem laporan yang mencatat transaksi finansial
internasional satu bangsa disebut neraca pembayaran.
Laporan neraca pembayaran satu bangsa mencatat semua transaksi finansial antara
residen-residennya dan transaksi finansial seluruh dunia selama satu periode waktu tertentu
biasanya satu tahun. Karna catatan neraca pembayaran diurus dalam sebuah sistem tata buku
rangkap, neraca pembayaran tersebut harus selalu cocok. Seperti yang terdapat dalam sebuah
laporan individu, aktiva dan pasiva, atau kredit dan debit harus saling mengimbangi. Dan
seperti laporan individu, kenyataan bahwa aset dan pasiva , atau kredit dan debit seimbang
tidak berarti bahwa sebuah bangsa berada dalam kondisi finansial yang baik atau buruk.
Setiap transaksi finansial satu bangsa dengan bangsa bangsa yang lainnya tercermin dalam
neraca pembayaran bangsa tersebut.
Neraca pembayaran suatu bangsa memberi gambaran keseluruhan tentang posisi
ekonomi internasionalnya, dan merupakan undang undang ekonomi yang paling penting yang
digunakan oleh perbendaharaan, bank bank pusat dan perwakilan perwakilan pemerintahan
lain yang tanggung jawabnya adalah mempertahankan stabilitas ekonomi eksternal dan
internal sebuah neraca pembayaran menunjukan perbedaan antara pemasukan dari negara
negara asing disatu sisi, dan pembayaran untuk mereka disisi yang lain. Di sisi plus dari
neraca pembayaran AS adalah penjualan ekspor barang dagangan , uang yang dibelanjakan
oleh turis turis asing pembayaran kepada amerika serikat untuk asuransi, transportasi, dan
jasa jasa serupa, pembayaran dividen dan bunga investasi asing, keuntungan atas modal yang
diinvestasikan diluar negri, investasi asing baru diamerika serikat, serta pembayaran
pemerintahan asing untuk amerika serikat.
2. Rintangan Perdagangan
Guna mendorong perkembangan industri domestik dan melindungi industri yang
sudah ada, pemerintah mungkin memebentuk rintangan untuk perdagangan seperti pajak,
kuota, boikot, rintangan moneter, rintangan non pajak, rintangan pasar. Rintangan rintangan
tersebut dibebankan pada impor dan bisnis asing. Meskipun inspirasi untuk rintangan
rintangan seperti itu mungkin bersifat ekonomi dan politik, mereka dianjurkan oleh industri
lokal. Tidak peduli apakah rintangan-rintangan tersebut logis secara ekonomi atau tidak,
kenyataannya mereka tetap ada.
Pajak
Pajak didefinisikan dengan sederhana, adalah ongkos yang dibebankan oleh
pemerintah untuk barang-barang yang memasuki perbatasan wilayah. Pajak bisa digunakan
untuk meningkatkan pajak peningkatan, atau untuk mengurangi barang-barang impor, atau
untuk kedua alasan tersebut. Selain itu, pajak bersifat sewenang-wenang, diskriminasi, serta
mewajibkan admistrasi dan pengawasan tetap. Pajak sering digunakan sebagai pembalasan
terhadap langkah-langkah dari partner partner perdagangan yang mendukung proteksionisme.
Kuota
Kuota adalah satuan tertentu atau batas dollar yang diterapkan untuk jenis barang
tertentu. Inggris raya membatasi pesawat televisi yang diimpor, jerman menentukan kuota
untuk bantalan peluru jepang, italia membatasi sepeda motor jepang, dan amerika serikat
menerapkan kuota untuk gula, tekstil, dan kacang. Kuota menempatkan pembatasan absolute
atas kuantitas barang tertentu yang bisa diimpor. Ketika orang orang jepang mengijinkan
beras dari luar negri masuk ke negara mereka untuk kali pertamanya, beras tersebut dikenai
basis kuota. Tetapi, sejak tahun 2000 kuota tersebut telah diganti dengan pajak.
Boikot dan embargo
Boikot pemerintah adalah pembatasan absolute terhadap pembelian dan impor barang
barang tertentu dinegara lain. Embargo adalah penolakan untuk melakukan penjualan ke
negara tertentu. Boikot publik bisa formal atau informal, dan barangkali disponsori oleh
pemerintah atau oleh sebuah industri. Amerika serikat meggunakan boikot dan embargo
terhadap negara negara yang memiliki pertikaian dengan amerika serikat sebagai contoh,
kuba dan iran masih mempunyai sanksi yang dibebankan oleh amerika serikat.
Rintangan-rintangan Moneter
Pemerintah bisa dengan efektif mengatur posisi perdagangan internasionalnya dengan
berbagai bentuk pembatasan pengendalian pertukaian. Pemerintah mungkin membuat
pembatasan seperti ini untuk mempertahankan posisi neraca pembayarannya, atau khususnya
untuk keuntungan atau dorongan industri tertentu. 3 rintangan yang harus dipertimbangkan
adalah:
1. Nilai tukar diferensial, merupakan metode yang sangat cerdik untuk mengendalikan impor.
Metode ini mendorong impor barang-barang yang dianggap perlu oleh pemerintah dan
dianggap impor barang-barang yang tidak diperlukan oleh pemerintah.
2. Mata uang yang diblokir, digunakan sebagai senjata politik atau respon terhadap situasi
neraca pembayaran yang sulit. Pemblokiran dilakukan dengan cara tidak mengijinkan
importir untuk menukar mata uang nasionalnya dengan mata uang penjual.
3. Persetujuan pemerintah, untuk melindungi mata uang asing acapkali digunakan oleh negara-
negara yang mengalami kekurangan mata uang asing.

Lingkungan Sosial Budaya Global


1. Geografi dan Pasar Global
Geografi, studi mengenai permukaan, iklim, benua, negara, manusia, industri, dan
sumber daya dimuka bumi ini adalah sebuah elemen dari lingkungan diluar kendali yang
menghadapi setiap pemasar, tetapi kurang mendapat perhatian. Kecenderungannya adalah
untuk mempelajari aspek-aspek geografi sebagai sebuah entitas tersendiri dibandingkan
sebagai penyebab penting dari lingkungan pemasaran. Geografi juga meliputi pemahaman
mengenai bagaimana budaya dan ekonomi suatu masyarakat dipengaruhi, seiring sebuah
bangsa berjuang untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya dalam batasan yang ada karna
komposisi bentuknya secara fisik. Bagian ini membahas karakteristik yang penting, yang
harus dipertimbangkan oleh seorang pemasar dalam menilai aspek-aspe lingkungan dari
pemasaran.

2. Iklim dan Topografi


Ketinggian, kelembaban, dan suhu yang ekstrim adalah ciri-ciri iklim yang
mempengaruhi penggunaan dan fungsi produk dan kelengkapan. Produk-produk yang
berfungsi dengan baik didaerah beriklim sedang dapat menyusut dengan cepat, atau
memerlukan pendinginan atau pelumasan khusus untuk dapat berfungsi dengan baik didaerah
tropis. Para produsen telah menemukan bahwa perlengkapan kontruksi yang digunakan
amerika serikat, memerlukan modifikasi ekstensif untuk meneysuaikan diri terhadap panas
dan debu yang intens di padang pasir sahara. Bahkan dalam sebuah pasar nasional tunggal,
iklim dapat sangat beragam sehingga membutuhkan penyesuaian yang besar. Musim yang
berbeda antara belahan bumi utara dan selatan juga mempengaruhi strategi global. gunung,
lautan, hutan rimba dan ciri-ciri geografis lainnya dapat memberikan kesukaran serius
terhadap pertumbuhan ekonomi dan perdagangan. Rintangan geografis mempunyai efek
langsung terhadap ekonomi, pasar, dan aktivitas terkait komunikasi dan distribusi sebuah
negara. Seiring negara-negara mencari kesempatan ekonomi dan tantangan dari pasar global,
mereka melakukan investasi dalam infrastruktur untuk mengatasi rintangan-rintangan
tersebut.

3. Geografi, Alam, dan Pertumbuhan Ekonomi


Selalu berada diantara batas sempit upah sekedar untuk menyambung hidup dan
malapetaka, negara-negara yang kurang maju secara tidak seimbang menderita dari bencana
alam dan yang diakibatkan oleh manusia. Iklim dan topografi dibarengi dengan perang sipil,
politik lingkungan yang buruk, dan bencana alam telah mendorong lebih jauh negara-negara
ini kedalam stucknasi ekonomi. Tanpa irigasi dan manajemen air, kekeringan, banjir, dan
erosi tanah merundungkan mereka, seringkali menciptakan sejumlah padang pasir yang
meluas secara perlahan, dan mengurangi kesuburan jangka panjang pada tanah. Peningkatan
populasi, penguangan hutan, dan penggembalaan ternak yang berlebihan memperparah
dampak kekeringan, dn mengakibatkan kurang gizi dan kesehatan yang buruk, serta merusak
lebih jauh kemampuan negara tersebut untuk memecahan masalah tersebut.

4. Tanggung Jawab Sosial dan Manajemen Lingkungan


Perlindungan lingkungan bukanlah sebuah pilihan yang dapat ditawar-tawar hal ini
merupakan bagian penting dari proses rumit dalam melakukan bisnis. Banyak orang
memandang masalah tersebut sebagai isi global, jika dibandingkan dengan isu nasional, dan
merupakan ancaman umum terhadap umat manusia, yang harus menjadi perhatian
pemerintah dan bisnis adalah cara untuk mengehntikan gelombang polusi dan membereskan
kelalaian selama beberapa dekade. Pemerintahan, organisasi, dan bisnis telah menaruh lebih
banyak perhatian terhadap tanggung jawab sosial dan isu-isu etika diseputar
masalahpemeliharaan pertumbuhan ekonomi. Dan disaat yang sama melindungi lingkungan
digenerasi mendatang.

5. Sumber Daya
Ketersediaan mineral dan kemampuan untuk membangitkan energi adalah pondasi
teknologi modern. Lokasi dari sumber daya bumi juga sumber energi yang tersedia adalah
kebetulan geografis. Bangsa didunia tidak secara adil terbekahi dengan sumber tersebut, dan
tidak ada permintaan suatu bangsa akan mineral atau energi tertentu harus bertepatan dengan
persediaan domestik yang ada. Dalam banyak bagian dunia yang terbelakang, pekerja
manusia menyediakan jumlah energi yang sangat besar. Sebagai tambahan utama terhadap
energi manusia adalah binatang, kayu, bahan bakar fosil, tenaga nuklir dan dalam tingkat
yang lebih sedikit dan ekperimental, gelombang laut, tenaga panas bumi (geotermal) dan
matahari dari semua sumber energi, minyak dan gas menyumbangkan lebih dari 60%
konsumsi energi dunia.

6. Sejarah
Dampak dari kejadian tertentu dalam sejarah dapat tercermin dalam teknologi,
institusi sosial, nilai kultural, dan bahkan perilaku konsumen. Contohnya, banyak kebijakan
perdagangan Amerika bergantung pada berbagai kebetulan atas tembakau yang merupakan
sumber asli pertahanan ekonomi koloni Virginia pada tahun 1600-an. Dalam secara serupa,
Deklarasi kemerdekaan, yang merupakan nilai dan institusi Amerika, secara mendasar
dipengaruhi oleh publikasi Wealth of Nation-Kekayaan Bangsa oelh Adam Smith secara
kebetulan pada tahun 1776.perhatikan juga bahwa konflik militer di Timur Tengah di tahun
2003 telah menghasilkan merek-merek cola baru-Mecca Cola, Muslim Up, Arab Cola, dan
Cola Turk.

7. Budaya
Budaya adalah kebiasaan dan pengharapan bisnis yang harus dipenuhi dan
disesuaikan dengan, atau dihindari apabila seseorang menginginkan hubungan yang berhasil.
Dalam beberapa budaya, kelakuan seseorang lebih penting bila dibandingkan dalam budaya-
budaya yang lain. Faktor yang menyulitkan dalam kesadaran budaya adalah apa yang
mungkin imperatif untuk dihindari dalam satu budaya merupakan sesuatu yang imperatif
untuk dilakukan dalam budaya lain.

8. Kondisi Sosial
Pemerintahan, organisasi-organisasi, dan bisnis telah menaruh lebih banyak perhatian
terhadap tanggung jawab sosial dan isu-isu etika seputar masalah pemeliharaan pertumbuhan
ekonomi, dan disaat yang sama melindungi lingkunagn untuk generasi mendatang. Organisasi
kooperasi dan perkembangan ekonomi, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa, dan
kelompok-kelompok aktivis internasional sedang melaksanakan program-program yang dapat
memperkuat kebijakan lingkungan.isu yang menjadi perhatian semua orang adalah apakah
perkembangan ekonomi dan proteksi terhadap lingkungan dapat eksis secara bersama-sama.
Tanggung jawab untuk melindungi lingkungan tidak hanya dipikul oleh pemerintahan, bisnis-
bisnis, atau kelompok-kelompok aktivis, tetapi; tiap-tiap warga negara mempunyai sebuah
tanggung jawab sosial dan moral untuk memasukkan perlindungan diantara tujuan
tertingginya.

Lingkungan Politik
1. Kondisi Politik
Iklim politik yang ideal untuk sebuah perusahaan multinasional adalah pemerintah
yang stabil dan ramah. Sayangnya, pemerintah tidak selalu stabil dan ramah, atau tidak juga
pemerintah yang stabil dan ramah akan selamanya demikian. Pergantian radikal dalam
filosofi pemerintahan ketika sebuah partai oposisi naik berkuasa, tekanan dari kelompok-
kelompok nasionalis dan kepentingan pribadi, melemahkan kondisi ekonomi, berprasangka
terhadap investasi asing, atau konflik-konflik antar pemerintahan adalah semua isu-isu yang
dapat mempengaruhi stabilitas sebuah pemerintahan. Karena bisnis-bisnis asing dinilai
berdasarkan standar yang bervariasi seperti halnya bangsa-bangsa, stabilitas dan keramahan
pemerintahan dalam setiap negara harus dinilai sebagai suatu praktik bisnis yang
berkelanjutan.

2. Sikap Politik
Dideskripsikan sebagai perasaan yang intens akan harga diri dan kesatuan nasional,
suatu kesadaran dari penduduk sebuah bangsa akan harga diri terhadap mereka. Harga diri ini
dapat mengambil bentuk prasangka anti-bisnis asing, dimana pelecehan dan pengendalian
terhadap investasi asing didukung, atau justru dihargai.
Lingkungan Legal Global
1. Hukum Pemasaran
Semua negara mempunyai hukum yang mengatur aktivitas pemasaran dalam promosi,
pengembangan produk, pemberian lalbel, penentuan harga, dan jalur distribusi. Biasanya
ketidaksesuaian antar pasar menyebabkan masalah bagi negosiator perdagangan, tetapi
terutama lagi bagi manajer dan perusahaan mereka. Sejumlah negara mungkin hanya
mempunyai sedikit hukum pemasaran dengan penerapan yang longgar, yang lainnya
mungkin mempunyai aturan mendetil dan rumit untuk diikuti yang ditegakkan dengan keras.
Riset Pemasaran
Perbedaan mendasar antara riset pasar domestik dan asing adalah jangkauan yang
lebih luas yang dibutuhkan untuk riset asing, yang diperlukan karena adanya tingkat
ketidakpastian yang lebih tinggi. Berdasarkan kebutuhan informasi, riset dapat dibagi
menjadi tiga jenis: (1) informasi umum mengenai negara, area, dan pasar, (2) informasi yang
diperlukan untuk meramalkan keperluan pemasaran di masa depan dengan mengantisipasi
tren-tren sosial, ekonomi, konsumsi, dan industri dalam pasar atau negara tertentu, dan (3)
informasi pasar spesifik yang digunakan untuk membuat keputusan-keputusan produk,
promosi, distribusi, dan harga dan untuk mengembangkan rencana-rencana pemasaran.
Cakupan riset pemasaran internasional yang lebih luas ini tercermin dalam langkah-
langkah perencanaan Unisys Corporation, yang mengadakan pengumpulan dan penilaian
jenis-jenis informasi sebagai berikut:
1) Ekonomi
2) Iklim kultural, sosiologis dan politis
3) Gambar dari kondisi pasar
4) Rangkuman dari lingkungan teknologi
5) Situasi kompetitif
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peninggalan tertulis Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng
tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada
dalam pengaruh Sriwijaya. Namun demikian bukti tertulis ini sangat sedikit sehingga bahkan
ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.
Sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan
kecil yang bercorak animisme yang terpengaruh sedikit kultur India dan yang bercorak Islam
di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh kuat dari
Kerajaan Malaka. Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol
(1565-1821) dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-
1898). Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja
Felipe II. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah
pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli
1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan dan masyarakat
Filipina. Negara ini dikenal mempunyai Gereja Katolik Roma yang kuat dan merupakan
salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katolik di Asia selain Timor Leste.
Kami memilih Filipina sebagai negara tujuan, karena sektor ekonomi, politik, dan
hukum di negara tersebut sangat baik, lingkungan sosial budaya di negara tersebut juga
hampir mirip dengan Indonesia sehingga tidak akan terlalu sulit untuk memasarkan Ekstra
Joss ke negara tersebut. Extra Joss berhasil memimpin pasar di segmen minuman energi
dengan pangsa pasar 80% senilai Rp 130 miliar dan memberikan kontribusi penjualan 20%
dari total penjualan Extra Joss.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Profil Perusahaan
PT Bintang Toedjoe merupakan salah satu anak perusahaan terbesar dari PT Kalbe
Farma Group, yang notabene merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia.
Bintang Toedjoe sendiri didirikan pada tanggal 29 April 1946. Pada saat itu Tan Jun She
bersama dengan menantunya yang bernama Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan ingin mendirikan
sebuah perusahaan farmasi yang kemudian diberi nama Bintang Toedjoe. Nama Bintang
Toedjoe sendiri muncul karena terinspirasi dari anak Tan Jun yang berjumlah tujuh orang.
Resep pertama yang diracik Tan Jun adalah obat sakit kepala yang kemudian diberi nama
Puyer Bintang Toedjoe No. 16. Produk buatan Tan Jun direspon cukup baik di pasaran,
sehingga dia mulai memproduksi obat dalam skala lebih besar di pabrik. Tak memerlukan
waktu yang lama bagi Puyer No. 16 untuk merajai pasaran. Terbukti bahwa obat sakit kepala
yang manjur dengan harga terjangkau ini banyak dicari oleh konsumen Indonesia. Tak khayal
bahwa pabrik obat sakit kepala ini kemudian dipindahkan dari yang semula di Garut menuju
ke Jakarta.
Sejalan dengan permintaan konsumen yang semakin bervariasi akan jenis obat,
akhirnya pada tahu 1974 Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter (ethical).
Kemajuan ini juga dibantu dengan semakin banyaknya ahli farmasi dalam kegiatan produksi
perusahaan. Beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 1985, Bintang Toedjoe diakuisisi
oleh Kalbe Farma yang menyebabkan semakin berkembangnya bisnis yang dihadapi Bintang
Toedjoe. Sektor pasar Bintang Toedjoe merupakan kalangan menengah ke bawah yang
membutuhkan produk farmasi yang berkualitas namun dengan harga terjangkau. Seiring
dengan jumlah produksi yang semakin meningkat. Akhirnya pada tahun 1993 Bintang
Toedjoe memindahkan lokasi produksinya ke Kawasan Industri Pulogadung dengan
menempati area seluas 12.000 meter persegi. Pada tahun 2002, Bintang Toejdoe juga
membuka pabrik bagi di atas tanah seluas 25.000 meter persegi. Dengan kedua pabrik
tersebut Bintang Toejdoe masih tetap beroperasi hingga saat ini. Adapun beberapa
penghargaan yang telah diraih Bintang Toedjoe antara lain menerima sertifikasi CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) dari Departemen Kesehatan RI tahun 1994 untuk pabrik
Pulogadung, dan sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997 (PT Bintang Toedjoe menjadi salah
satu perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang menerimanya). Selain itu Bintang
Toedjoe juga memperoleh sertifikat bertaraf internasional, yakni ISO 14000, HACCP, dan
OHSAS. Beberapa produk buatan Bintang Toedjoe antara lain Extra Joss, E-Juss, Komix dan
produk warisan Puyer Bintang Toedjoe No. 16.

Visi dan Misi Bintang Toedjoe


Visi Bintang Toedjoe adalah untuk menjadi produsen produk-produk kesehatan
terkemuka yang mendominasi pasar di Indonesia. Oleh karenanya, diperlukan ujung tombak
sales dan marketing yang mampu memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen di
Indonesia yang sangat beragam. Keanekaragaman ini juga yang menyusun team sales dan
marketing Bintang Toedjoe, yang tersebar di seluruh nusantara dan menelurkan ide-ide
kreatif dan inovatif, sesuai dengan karakter tiap daerah dimana produk kami dipasarkan.
Misi Bintang Toedjoe adalah meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih
baik. Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter pada tahun 1970-an. Kemudian
pada tahun 1985, Kalbe Group membeli Bintang Toedjoe, dan selanjutnya berkembang
dengan pesat. Mulai diekspor ke mancanegara pada tahun 1990, itulah produk-produk
Bintang Toedjoe dalam perkembangannya. Seiring dengan peningkatan produksinya, tempat
di kawasan Cempaka Putih sudah tak memadai lagi, alhasil Bintang Toedjoe pindah ke
kawasan Industri Pulogadung pada tahun 1993, seluas ribu meter persegi demikian area yang
ditempatinya. Selanjutnya September 2002, kantor pusat pindah ke Pulomas, sementara
pabriknya tetap di Pulogadung. Pada area yang ditempati hingga saat ini, selain daripada
pabrik juga terdapat kantor pusat Bintang Toedjoe. Bintang Toedjoe adalah salah satu
perusahaan farmasi terbesar di Indonesia yang tak hanya memproduksi obat-obatan, akan
tetapi juga memproduksi fitofarmaka dan suplemen makanan. Saat ini PT Bintang Toedjoe
dipimpin oleh seorang Direktur, Simon Jonatan.

1. Extra Joss
Pada 14 Agustus 1994 lahirlah Extra Joss yang kelahirannya diprakarsai oleh
pemikiran bahwa kian hari kian banyak orang yang memerlukan minuman energi atau
minuman kesehatan termasuk dari kalangan status ekonomi sosial menengah ke bawah.
Soalnya ketika itu harga jual produk minuman energi yang ada belum terjangkau oleh status
ekonomi sosial menengah ke bawah sebab belum ada yang bermain di pasar tersebut
sehingga Bintang Toedjoe melakukan terobosan membuat inovasi supaya harga jual produk
menjadi lebih terjangkau terutama oleh status ekonomi sosial menengah ke bawah. Produk
Extra Joss mengalami penjualan yang boom dengan mengandalkan cita rasa yang berkualitas
dan slogan tersohor, Ini biangnya. Buat apa beli botolnya? Penayangan di televisi
komersial dan radio membuat promo tersebut menjadikan Extra Joss sebagai produk berjaya,
alhasil terjadi kehabisan stok barang di mana-mana dan menggelorakan pabrik untuk
beroperasi tanpa henti.
Sesudah berhasil menembus golongan menengah ke bawah, Extra Joss selanjutnya
meningkatkan citra kepada golongan menengah e atas, seraya menunjukkan kebesaran dan
kekuatannya. Biang 2000 Extra Joss turut mewarnai tema pergantian milenium yang baru.
Selanjutnya, pada tahun 2001, Extra Joss dipromosikan sebagai menembus impian dan emosi
masyarakat dengan memakai tajuk Generasi Biang (Genbi). Selanjutnya muncullah tokoh-
tokoh yang dianggap sebagai Generasi Biang selaku cerminan personifikasi Extra Joss yang
maju dan anti kemapanan seperti Ahmad Dhani, Sujiwo Tedjo, Sarah Sechan, Melly
Goeslow, Lisa Rumbewas, Taufik Hidayat. Extra Joss pada tahun 2009 mendapatkan tiga
penghargaan, yakni Best Brand Platinum 2009 dari SWA dan Mars sebab sudah
memenangkan IBBA 7 tahun berturut-turut, Indonesia Customer Satisfaction Award 2009
dari SWA dan Frontier, serta The Most Powerful Distribution Performance 2009 dari SWA
dan Majalah Mix. Menjadi salah satu ikon merek kebanggaan bangsa Indonesia, dengan
bangganya kami Extra Joss mencapai pencapaian tersebut.

2. Puyer Bintang Toedjoe No. 16


Lahir dari tangan sang pendiri Bintang Toedjoe, seorang sinshe bernama Tan Jun She
bersama menantunya Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan, begitulah Puyer No. 16 dalam
kelahirannya pada tahun 1946 di Garut, Jawa Barat. Dikemas dalam sachet isi 1 gram Puyer
Bintang Toedjoe No.16 untuk dosis sekali minum. Kemasannya itu mempunyai warna kuning
dengan bingkai warna hijau tua. Bentuk kemasan sachet demikian tersebut memberikan
inspirasi bagi munculnya produk-produk lainnya dalam sachet. Mengandung acetaminophen,
acetosal, dan coffein, demikian komposisi puyer Bintang Todjoe No. 16. Penggabungan zat
aktif itu untuk membantu menurunkan panas dan meredakan rasa nyeri. Selain daripada
dikonsumsi untuk mengobati sakit kepala, puyer Bintang Toedjoe No. 16 biasa dipergunakan
juga untuk membantu meredakan demam, encok, nyeri haid, pilek, influenza, sakit gigi, dan
situasi nyeri lainnya.
Ketika TVRI menjadi satu-satunya televisi di Indonesia, Puyer Bintang Toedjoe No.
16 terseohor berkat bintang iklan pelawan Mas Bagyo. Selanjutnya, seiring dengan
perkembangan televisi di Indonesia, Puyer Bintang Toedjoe No. 16 gencar dipromosikan
dengan bintang iklan dibintangi oleh Doyok, dan slogan yang digemborkan itu adalah,
Kepala Nyut-Nyut Gigi Snut-Snut Minum Puyer 16 GoodGoodGood Slogan
yang mudah diingat dan dapat dengan cepat masuk ke dalam benak konsumen. Puyer Bintang
Toedjoe No. 16 adalah salah satu merek lokal yang sudah membuktikan dedikasinya untuk
mendukung kesehatan masyarakat Indonesia selama puluhan tahun dan akan terus demikian.

B. Strategi dalam Menghadapi Lingkungan Ekonomi


Laporan ini mendiskusikan siklus dan pola tak berkelanjutan pertumbuhan ekonomi
Filipina, faktor yang menjerumuskan siklus ekonomi ke bawah, kontribusi beberapa sektor
dan strategi pertumbuhan tersirat, pengaruh lapangan pekerjaan berdasarkan jender, dan
keadaan sumber daya alam dan lingkungan negeri ini. Tulisan ini memberikan argumen
bahwa pola siklikal pertumbuhan dan pergeraan pendapatan ternyata berhubungan tidak
hanya atas pola pengeluaran pada tingkat makro, keadaan politik pemilihan dan pertumbuhan
pada tingkat sektoral dan regional. Hal-hal tadi juga dipengaruhi oleh ketidakberlanjutan
strategi pertumbuhan sebelum 1980-an, keterbatasan strategi liberalisasi saat ini, dan keadaan
sumber daya alam dan lingkungan negeri ini.

Balance On Payment (Neraca Pembayaran)


Neraca Pembayaran Negara Filipina 2012
(Balance of payments of the Republic of Philippines)
(dalam juta dollar)

I. Transaksi Berjalan : 7177


A. Barang dan Jasa : -11.124
Ekspor : 69.721
Impor : (80.845)

B. Pendapatan : -871
Penerimaan : 7732
Pengeluaran : (8603)

C. Transfer Berjalan : 19172


Penerimaan : 19718
Pengeluaran : (546)
II. Neraca keuangan dan Modal : 5701
Neraca Modal (capital account) : 181
Neraca keuangan (financial account) : 5520
(Direct and portofolio investment,
Financial derivatives and other investment)
III. Ralat dan ketinggalan : (3642) +
Total Neraca Pembayaran 2012 : US $
9.236

Hambatan Perdagangan
Tariff
Tariff yang berlaku berdasarkan AFTA sebesar 0-5%

Non-Tariff
Dalam hal pengurusan dokumen untuk pengiriman serta dalam menerapkan
implementasi ASEAN Single Window. Permasalahan infrastruktur yang dinilai
penting karena dapat meningkatkan tingkat kompetitif dalam bidang perdagangan.

Pendapatan Per Kapita dan Nilai Tukar


Pendapatan per kapita Filipina sebesar 3.725 dollar
1 USD = 43.5650 PHP (Peso Filipina)
1 PHP = 266.3180 IDR (Rupiah Indonesia)

C. Strategi Dalam menghadapi Lingkungan Sosial Budaya


1. Kondisi Geografis
Filipina tediri dari 7.107 pulau dengan luas total daratan diperkirakan 300.000 km.
Di timur dia berbatasan dengan Laut Filipina, di barat dengan Laut China Selatan, dan di
selatan dengan Laut Sulawesi. Pulau Borneo terletak beberapa ratus kilometer di barat
daya dan Taiwan di utara. Maluku dan Sulawesi di selatan, dan di timur adalah Palau.
Kepulauan ini dibagi menjadi tiga kelompok utama: Luzon (Region I sampai V + NCR &
CAR), Visayas (VI sampai VIII), dan Mindanao (IX sampai XIII + ARMM). Pelabuhan
sibuk Manila, di Luzon, adalah ibu kota negara dan kota terbesar-kedua setelah Kota
Quezon
.
2. Sejarah
Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821)
dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898). Negara
ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II.
Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat.
Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935.
Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah
pendudukan Jepang. Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4
Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan dan
masyarakat Filipina.

3. Budaya
Kebanyakan masyarakat Filipina gemar menyanyi serta menari pada setiap kali pesta
keramaian. Tarian bambu ini memerlukan pergerakan kaki yang cocok. Bahay Kubo
merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat dari daun kelapa,
nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk bintang yang digantung di hadapan
rumah yang bernama Parol. Semasa Natal, kebanyakan masyarakat di sana gemar
menjadikan parol sebagai hiasan rumah mereka. Organ bambu ini menggunakan lebih
kurang 1.000 batang bambuh. Konon ini adalah satu-satunya organ yang dibuat dari
bambu di dunia.

4. Kondisi Sosial
Filipina adalah sebuah negara yang berbentuk republik dengan ibu kota Manila.
Filipina merdeka dari penjajahan Amerika Serikat pada tahun 1946. Kepala negara
Filipina adalah presiden dan kepala pemerintahannya juga presiden. Penduduk Filipina
berjumlah 76.499.000 jiwa. Nenek moyang mereka adalah orang Melayu. Mereka telah
bercampur dengan orang Eropa, Cina, dan India. Salah satu bahasa aslinya adalah bahasa
Tagalog yang ditetapkan sebagai bahasa kebangsaan. Sampai sekarang bahasa Inggris
masih dipergunakan dalam urusan pemerintahan. Sebagian besar penduduk Filipina
menganut agama Katolik. Agama Islam dianut oleh sebagian penduduk Filipina di bagian
selatan.
Mata pencaharian penduduk Filipina adalah pertanian, pertambangan, dan industri.
Pertanian menghasilkan padi, kelapa, serat abaca, nanas, tembakau, dan gula.
Pertambangannya menghasilkan kobalt, tembaga, emas, nikel, bijih besi, dan minyak
bumi. Komoditi ekspor Filipina terdiri atas gula, kopra, kayu, nanas, bijih tembaga.
Filipina mengimpor mesin, mobil, dan bahan makanan dari negara lain.

D. Strategi Dalam menghadapi Lingkungan Politik, Hukum, dan Regulasi Pemasaran


1. Politik
Pada abad ke-16, Filipina masih berbentuk kerajaan yang terpengaruh kultur
India.
2. Hukum Philipina
Sistem hukum Filipina saat ini terdiri dari kehakiman yang terintegrasi. Sidang
pengadilan paling bawah terdiri dari siding pengadilan metropolitan, siding
pengadilan kota, dan siding pengadilan kota sirkuit. Pengadilan ini memutuskan
perkara dalam batas yurisdiksi yang sempit, termasuk pelanggaran terhadap peraturan
setempat dan pelanggaran dimana sanksi hukum tidak melebihi enam tahun, pada
perkara perdata tidak melebihi P100.000 (P200.000 di metro Manila). Sidang
pengadilan kota yang lebih tinggi terdiri dari sidang pengadilan daerah yang memiliki
yurisdiksi umum untuk perkara pidana maupun perdata dimana sanksi dan nilia-nilai
berkedudukan di atas pengadilan metropolitan dan kota. Perkara-perkara yang
diputuskan oleh siding pengadilan metropolitan dan kota dapat mengajukan banding
ke sidang pengadilan daerah.

3. Regulasi Pemasaran
Pembinaan dan pengembangan aliansi dengan mitra kerja internasional telah
mendorong pengembangan usaha di pasar internasional dan partisipasi dalam proyek-
proyek riset dan pengembangan yang canggih serta memberi kontribusi. Pelaksanaan
konsolidasi Grup pada tahun 2005 telah memperkuat kemampuan produksi,
pemasaran dan keuangan sehingga meningkatkan kapabilitas dalam rangka
memperluas usaha bintang toedjoe baik di tingkat lokal maupun internasional.

4 P(Product, Price, Place, Promotion) Global


Product
Produk Extra Joss tidak ada perubahan di pasar Filipina baik itu rasa, kandungan
dan kemasan tetap sama seperti dari negara asalnya Indonesia. Hanya teks dalam
kemasan saja yang diganti dengan bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan rasa,
kandungan, dan kemasan Extra Joss diterima dengan baik oleh konsumen di Filipina.
Extra Joss memiliki komposisi: taurine, ginseng, vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B8,
B12, royal jelly, dan trimethylxanthine. Manfaat:
o Membantu memelihara kesehatan tubuh, menyegarkan badan dan membantu
metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi
o Dapat digunakan untuk penderita diabetes dan orang yang membutuhkan
makanan berkalori rendah
Produk ini tidak dianjurkan pada anak-anak,wanita hamil, dan menyusui serta
penderita hipertensi.
Price
Harga Extra Joss di Filipina sebesar 5 peso atau sekitar Rp 1000 per sachet. Harga
tersebut jauh lebih murah dari harga Lippovitan kaleng dan Red Bull kaleng dimana
produk tersebut sebagai penguasa pasar energy drink di Filipina yang harganya 20-25
peso per kaleng.
Place
Extra Joss memilih dan berkonsentrasi di Manila dalam kemunculan pertamanya
di Filipina. Dari sisi strata ekonomi sama, jumlah penduduknya besar, dan Manila
banyak dihuni oleh pekerja jalanan atau pekerja bangunan (blue colar - streetfighter).
Mereka inilah target market Extra Joss yang potensial. Sama seperti Jakarta, jalanan
di Manila didominasi oleh angkutan umum atau yang lebih dikenal dengan Jeepney
dan taksi. Jumlahnya lebih besar daripada Mikrolet di Jakarta. Untuk memenuhi
distribusi di daerah Filipina maka Extra Joss (PT. Bintang Toedjoe) melakukan
pembentukan perusahaan patungan atau joint venture dengan ARC HoldingsInc.
sebuah perusahaan Filipina, untuk memasarkan produk minuman energy Extra Joss di
Filipina.
Promotion
Dengan tagline Ang puro purong lakas, Kalimat berbahasa Tagalog yang menjadi
tagline Extra Joss di Filipina. Kalimat yang artinya kira-kira, Ini biangnya buat apa
botolnya. Iklan-iklan Extra Joss mulai diperdengarkan lewat radio dan TV di Manila.
Iklannya dibuat di Manila dan menggunakan bintang iklan dari Filipina. Stiker besar
ditempelkan di ribuan Jeepney, dan sekitar 200 ribu sachet Extra Joss dibagikan gratis
sebagai sampling selama beberapa bulan. PT. Bintang Toedjoe bekerja sama dengan
klub Manchester City untuk menjadi sponsor Manchester City di wilayah Asia
tenggara.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produk Extra Joss berhasil mendapatkan pangsa pasar di Filipina dan juga berhasil
mengalahkan kompetitor seperti Redbull dan Livopitan. Produk Extra Joss juga
menyumbangkan keuntungan bagi Bintang Toedjoe karena PT Bintang Toedjoe berhasil
menerapkan strategi pemasarannya dengan baik mulai dari segmentasi, kandungan
produknya, harga, memilih negara tujuan dengan tepat dan distribusi produknya mampu
menjangkau seluruh konsumen Filipina. Jadi, produk Extra Joss terbukti mampu bersaing
dengan produk-produk minuman energi luar negeri.
Daftar Pustaka

http://www.wikipedia.org/wiki/Bintang_Toedjoe
http://www.merdeka.com/profil/indonesia/b/bintang-todjoe/
http://www.gats.blogspot.com/2008/12/sistem-hukum-philipina.html
http://www.wikipedia.org/wiki/Filipina#Politik_dan_hubungan_luar_negeri
http://www.bintang7.com
BIOGRAFI

PT Bintang Toedjoe merupakan salah satu anak perusahaan terbesar dari PT Kalbe Farma
Group, yang notabene merupakan perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia. Bintang
Toedjoe sendiri didirikan pada tanggal 29 April 1946. Pada saat itu Tan Jun She bersama
dengan menantunya yang bernama Tjia Pu Tjien dan Hioe On Tjan ingin mendirikan sebuah
perusahaan farmasi yang kemudian diberi nama Bintang Toedjoe. Nama Bintang Toedjoe
sendiri muncul karena terinspirasi dari anak Tan Jun yang berjumlah tujuh orang.

Resep pertama yang diracik Tan Jun adalah obat sakit kepala yang kemudian diberi nama
Puyer Bintang Toedjoe No. 16. Produk buatan Tan Jun direspon cukup baik di pasaran,
sehingga dia mulai memproduksi obat dalam skala lebih besar di pabrik. Tak memerlukan
waktu yang lama bagi Puyer No. 16 untuk merajai pasaran. Terbukti bahwa obat sakit kepala
yang manjur dengan harga terjangkau ini banyak dicari oleh konsumen Indonesia. Tak khayal
bahwa pabrik obat sakit kepala ini kemudian dipindahkan dari yang semula di Garut menuju
ke Jakarta.

Sejalan dengan permintaan konsumen yang semakin bervariasi akan jenis obat, akhirnya pada
tahu 1974 Bintang Toedjoe mulai memproduksi obat resep dokter (ethical). Kemajuan ini
juga dibantu dengan semakin banyaknya ahli farmasi dalam kegiatan produksi perusahaan.
Beberapa tahun berselang, tepatnya pada tahun 1985, Bintang Toedjoe diakuisisi oleh Kalbe
Farma yang menyebabkan semakin berkembangnya bisnis yang dihadapi Bintang Toedjoe.
Sektor pasar Bintang Toedjoe merupakan kalangan menengah ke bawah yang membutuhkan
produk farmasi yang berkualitas namun dengan harga terjangkau.

Seiring dengan jumlah produksi yang semakin meningkat. Akhirnya pada tahun 1993 Bintang
Toedjoe memindahkan lokasi produksinya ke Kawasan Industri Pulogadung dengan
menempati area seluas 12.000 meter persegi. Pada tahun 2002, Bintang Toejdoe juga
membuka pabrik bagi di atas tanah seluas 25.000 meter persegi. Dengan kedua pabrik
tersebut Bintang Toejdoe masih tetap beroperasi hingga saat ini. Adapun beberapa
penghargaan yang telah diraih Bintang Toedjoe antara lain menerima sertifikasi CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik) dari Departemen Kesehatan RI tahun 1994 untuk pabrik
Pulogadung, dan sertifikat ISO 9001 pada tahun 1997 (PT Bintang Toedjoe menjadi salah
satu perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang menerimanya). Selain itu Bintang
Toedjoe juga memperoleh sertifikat bertaraf internasional, yakni ISO 14000, HACCP, dan
OHSAS. Beberapa produk buatan Bintang Toedjoe antara lain Extra Joss, E-Juss, Komix dan
produk warisan Puyer Bintang Toedjoe No. 16. Komitmen yang terus dijaga membuat
Bintang Toedjoe tetap menjadi produsen produk farmasi yang dipercaya oleh masyarakat
hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai