Anda di halaman 1dari 2

FORMALISASI DALAM ORGANISASI

Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau pembakuan tugas-tugas


maupun jabatan dalam suatu organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin
teratur perilaku bawahan dalam suatu organisasi.

Formalisasi bisa dicapai melalui pengaturan yang bersifat on the job dimana
organisasi akan menggunakan lebih banyak peraturan maupun prosedur untuk mengatur
kegiatan karyawan. Akan tetapi, formalisasi juga bisa dicapai apabila latihan maupun
pendidikan dilakukan di luar organisasi (off the job), yaitu sebelum seseorang menjadi
anggota organisasi.

Derajat-derajat formalisasi pada PT. Cisarua Mountain Dairy :

1. Pemilik saham (Owner)


Pimpinan tertinggi PT. Cimory yang bertanggung jawab merancang dan
merencanakan sebuah produk dan sistem proses produksi yang terbaik.
2. Manajemen Bisnis
Tanggung jawab dari bagian ini adalah sebagai penerima laporan penuh dari
Manajer umum, dapat dikatakan manajemen bisnis ini sebagai wakil dari pemegang
saham. Selain itu, manajemen bisnis bertanggungjawab menerjemahkan tujuan umum
yang ditetapkan owner kepada manajemen tingkat menengah secara lebih khusus agar
semua tujuan dapat berjalan dan tercapai dengan baik.
3. Manajer Umum
Manajemen umum bertanggung jawab menerjemahkan tujuan khusus menjadi
Standart Opration Prosedur (SOP) bersama dengan manajemen bisnis kepada semua
manajer bagian yang ada di bawahnya. Selain itu, bertanggungjawab mengenai
keseimbangan sistem dimasing-masing bagian secara menyeluruh dengan cara
menganalisis laporan-laporan yang diberikan oleh semua manajer bagian.
4. Manajer RIQA
Bertanggung jawab pada inovasi dan mutu dari sebuah produk yang dihasilkan PT.
Cimory melalui penelitian yang dilakukan setiap harinya. RIQA memiliki bawahan
langsung, yaitu kepala bagian yang memimpin beberapa supervisor, diantaranya :
a. Supervisor Quality Control (QC), berfungsi mengawasi proses produksi dititik-
titik kritis seperti memeriksa keadaan susu, saat susu sampai di tabung penerimaan
susu, pada saat proses pengolahan dan disaat susu akan dipasarkan.
b. Supervisor Quality Asurance (QA), bertanggung jawab apabila terjadi masalah
pada produk yang dihasilkan seperti masalah mutu susu, biasanya susu yang
dihasilkan pada hari tertentu QA menyimpan sampelnya sampai produk yang
dihasilkan semua habis terjual atau sampai habis batas waktu kadaluarsanya. QA
ikut bertanggung jawab menjaga citra baik perusahaan dengan memeriksa semua
bahan baku produk yang dikirim oleh semua pemasok seperti cup, botol dan lain
sebagainya.
c. R&D (Research and Development), R&D adalah bagian dari RIQA yang
bertanggungjawab mengembangkan produk yang dihasilkan agar produk yang
dihasilkan tersebut diminati dan disukai oleh semua konsumen biasanya melalui
sebuah penelitian, seperti pengembangan, atau penambahan rasa dari yoghurt dan
lain sebagainya.
5. Manajer Keuangan
Bertanggungjawab mengawasi dan mengelola keuangan perusahaan secara
menyeluruh
6. Manajer Gudang
Bertanggungjawab merencanakan dan mengendalikan bahan baku dari hilir hingga
hulu atau dari barang dipesan/pengiriman purchase order (PO) hingga barang siap
dikirim kepada konsumen.
7. Manajer pemeliharaan (Maintenance)
Bertanggungjawab pada mesin yang beroperasi, baik merawat, memperbaiki maupun
mengganti perangkat yang rusak pada mesin.
8. Manajer Produksi
Bertanggungjawab pada proses produksi, dari bahan baku (input) tiba di mesin
produksi hingga produk berubah menjadi output. Di setiap lini produksi terdapat
masing–masing foreman yang bertanggungjawab atas jenis produk yang dihasilkan
yaitu : foreman produksi keju, foreman produksi kue-kue, foreman susu pasteurisasi
dan foreman susu yoghurt.

Anda mungkin juga menyukai