Disusun Oleh
FAUZAN HANIF
NPM. 41155010160022
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
2019
Halaman Sampul
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Laporan Ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja
Praktek Pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Langlangbuana
Disusun Oleh
FAUZAN HANIF
NPM. 41155010160022
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
2019
Halaman Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan judul:
PENERAPAN ORGANISASI MANAJEMEN DI DEPARTEMENT
QUALITY ASSURANCE DI PT. STANLI TRIJAYA MANDIRI PLAN
GARMELIA
Disusun Oleh
Pada Tanggal :
Menyetujui Mengetahui
Ketua Program Studi Teknik Industri
Dosen Pembimbing
NIDN. NIK.
Halaman Persetujuan
PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTEK
Menyetujui
Supriatin
NIDN.
Ringkasan
RINGKASAN
3. …………………………………………….
Semoga………… dst
Penulis
Daftar Isi
Daftar Isi
PENDAHULUAN
Kerja Praktek merupakan salah satu syarat mata kuliah yang wajib
ditempuh seluruh mahasiswa sebelum menghadapi tugas akhir dimana
diharapkan Mahasiswa yang menempuh kerja praktek dapat merasakan
suasana di lingkungan kerja serta dapat Menerapkan dan membandingkan
antara ilmu yang didapat selama masa perkuliahan dengan kondisi dunia
kerja secara nyata.
Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerja
secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan bersama (Jones, 2013). Dalam
suatu organisasi terdapat tugas-tugas yang harus dikoordinasikan sehingga
dapat mewujudkan tujuan dari organisasi yang telah dibentuk. Setiap
organisasi apapun jenisnya membutuhkan aplikasi manajemen dalam
mengelolah tugas serta sumber daya yang dimiliki. Istilah manajemen atau
pengelolaan sendiri adalah seni mengelola sumber daya yang tersedia,
misalnya orang, barang, uang, pikiran, ide, data, informasi infrastruktur, dan
sumber daya lain yang ada di dalam kekuasaannya untuk dimanfaatkan
secara maksimal guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien
(Yusup, 2012) sehingga Manajemen Organisasi adalah proses
pengorganisasian, perencanaan, memimpin dan mengendalikan sumber
daya di suatu organisasi yang bertujuan semuanya untuk mencapai tujuan.
Organisasi yang baik dapat terwujud apabila komponen-komponen
di dalamnya berfungsi secara maksimal. Suatu organisasi yang baik terdapat
fungsi-fungsi manajerial yaitu: perencanaan, pengorganisasian,
menggerakan dan pengawasan, Masing-masing fungsi saling berkaitan dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Suatu organisasi akan
mencapai tujuan dengan baik apabila mampu merencanakan
program -program secara matang dengan memperhitungkan masa yang
akan datang dan melaksanakan rencana yang telah dibuat. Perencanaan
dalam suatu organisasi merupakan proses dasar dalam manajemen untuk
merumuskan tujuan dan cara mencapainya, sehingga perencanaan
memegang peranan yang lebih besar dibanding fungsi manajemen lainnya.
Setiap organisasi memerlukan pengelolaan yang baik dan benar, sehingga
pengelolaan dan manajemen organisasi layak untuk dipelajari. Beberapa
manfaat mempelajari dan memperluas pengetahuan tentang beberapa teori,
konsep, proses, teknik, dan mekanisme manajemen yaitu dapat
mengembangkan keterampilan dan menerapkan konsep manajemen pada
situasi tertentu, membantu meningkatkan kesejahteraan hidup serta
menghapus keterbelakangan manajerial.
PT Stanli Trijaya Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dalam
industry makanan di Bandung Selatan yang memproduksi berbagai macam
dan jenis roti. Produknya memakai merk dagang garmelia, kuriimu,
padimas, dan waferich. PT Stanli Trijaya Mandiri merupakan perusahaan
yang menggunakan standar kualitas secara internasional seperti Good
Manufacturing Practices (GMP), Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP), dan ISO 22000. PT Stanli Trijaya Mandiri senantiasa berupaya
meningkatkan mutu operasional produksi. Komitmen dalam menjaga
kualitas, ditambah penggunaan teknologi mutakhir dalam proses produksi
membuat PT Stanli Trijaya Mandiri dapat menyediakan produk dengan
standar kualitas tertinggi sehingga dapat bersaing dan memenuhi keinginan
konsumen terkait kualitas produk yang aman dan sehat dengan jaminan
standard ISO 22000.
Dalam usaha menjaga kualitas produk dan memenuhi Standard ISO
22000 dan memenuhi keinginan konsumen, Maka didalam Perusahaan PT
Stanli Trijaya mandiri terdapat bagian Departement Quality Assurance yang
melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap setiap tahapan proses
produksinya
Untuk mencapai koordinasi dari tiap individu Departement QA
didalamnya menjadi lebih baik, Setiap individu yang didalamnya merasa
aman, sehingga meningkatkan iklim kerja yang baik, Meningkatkan kinerja
dari SDM yang ada, Meningkatkan rasa Tanggung jawab dari setiap
individu organisasi, Mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan
sebelumnya, diperlukan Manajemen Organisasi yang berjalan dengan baik,
Berbagai perusahaan telah menerapkan manajemen organisasi untuk
membuat budaya organisasi yang aman dan nyaman sehingga membuat
karyawan bekerja secara optimal dengan kemampuan terbaiknya, seperti
yang dilakuka oleh PT Stanli Trijaya mandiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa
Organisasi Manajemen sangatlah berpengaruh pada pencapaian tujuan
sebuah perusahaan, begitu juga pada Departement Quality Assurance PT.
Stanli Trijaya mandiri.
Berdasarkan Uraian diatas Praktikan bermaksud untuk mencoba
membuat laporan kerja praktek dengan judul ” PENERAPAN
ORGANISASI MANAJEMEN DEPARTEMENT QUALITY
ASSURANCE DI PT. STANLI TRIJAYA MANDIRI PLAN
GARMELIA.“
Dari kegiatan praktik kerja lapangan ini, diharapkan praktikan
setelah lulus dapat memperoleh pengalaman kerja dan dapat dengan mudah
mengaplikasikan teori – teori yang telah praktikan dapatkan di bangku
perkuliahan kedalam dunia kerja secara nyata.
1.2 Tujuan
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab I ini di jelaskan latar belakang Permasalahan,Tujuan dan sistematik
pembahasannya.
5. Bab V Penutup
Pada bab V ini berisi tentang kesimpulan Dan Saran dari pekerjaan praktek
yang telah di laksanakan oleh mahasiswa
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Stanli Trijaya Mandiri terdaftar secara hukum pada tahun 2000. Pada
tahun tersebut, PT. Stanli Trijaya Mandiri telah menggunakan mesin-mesin dan
komposisi bahan yang lebih baik dalam menghasilkan roti yang semakin baik
untuk pelanggan. Hal inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya merek Roti
Garmelia. Keberadaan merek tersebut adalah cerminan dari komitmen dan
dedikasi PT. Stanli Trijaya Mandiri untuk terus menerus meningkatkan kualitas
produk dalam melayani pasar.
Pada tahun 2005, PT. Stanli Trijaya Mandiri membuka cabang ke arah
industri kue dalam kemasan, dan lahirlah merek Padimas. Nama “Padimas”
secara harfiah memiliki makna Padi Emas, yang melambangkan dedikasi dalam
menggunakan bahan baku terbaik untuk menciptakan produk yang paling
bercitarasa.
Seiring perkembangan waktu, PT. Stanli Trijaya Mandiri semakin menitik
beratkan pentingnya standar dan kualitas Produk, oleh karena itu PT. Stanli
Trijaya Mandiri memutuskan untuk mendapatkan pengakuan ISO 22000 di
tahun 2015. Hal Inilah yang menjadi sebuah tanda bahwa usaha dari PT. Stanli
Trijaya Mandiri tidak pernah berhenti. PT. Stanli Trijaya Mandiri akan terus-
menerus berjuang dalam meningkatkan standar dan kualitas produk-produknya.
Dengan tujuan agar lebih dekat dengan pelanggan, PT. Stanli Trijaya
Mandiri memutuskan untuk membuka toko retail pertama pada tahun 2016 dan
diberi nama Garmelia Bakery. Gagasan dari toko ini adalah untuk menyediakan
produk-produk dengan kualitas terbaik dengan nilai terbaik kepada pelanggan
sehingga mereka dapat menikmati produk-produk tersebut dalam kondisi yang
segar setiap harinya. Sebagai contohnya, PT. Stanli Trijaya Mandiri
menawarkan kue-kue dan roti panggang yang segar dengan beragam pilihan
yang sehat, untuk keluarga ataupun sebagai hadiah untuk sahabat. Dan semua
ini tersedia di dalam toko PT. Stanli Trijaya Mandiri.
Saat ini, produk PT. Stanli Trijaya Mandiri tersedia secara luas di seluruh
Indonesia dan PT. Stanli Trijaya Mandiri juga sudah mulai mengembangkan
usahanya ke luar negeri untuk mencapai tujuannya yaitu menjadi perusahaan
global yang sesungguhnya. Dengan pengalaman berpuluh tahun dipadu dengan
komitmen terhadap kepuasan pelanggan, PT. Stanli Trijaya Mandiri akan terus
berjuang untuk mempersembahkan produk-produk berkualitas terbaik dengan
nilai terbaik pula kepada semua pelanggan sampai seterusnya.
PT. Stanli Trijaya mandiri merupakan perusahaan industri makanan yang
menciptakan berbagai aneka makanan seperti beraneka jensi roti, Produknya
memakai merk dagang garmelia, kuriimu, padimas, dan waferich. PT Stanli
Trijaya Mandiri merupakan perusahaan yang menggunakan standar kualitas
secara internasional seperti Good Manufacturing Practices (GMP), Hazard
Analysis Critical Control Point (HACCP), dan ISO 22000. PT Stanli Trijaya
Mandiri senantiasa berupaya meningkatkan mutu operasional produksi.
Komitmen dalam menjaga kualitas, ditambah penggunaan teknologi mutakhir
dalam proses produksi membuat PT Stanli Trijaya Mandiri dapat menyediakan
produk dengan standar kualitas tertinggi
PT Stanli Trijaya Mandiri dibagi menjadi tiga Plan utama yakni Stanli
1 dengan Brand Garmelia yang memproduksi berbagai Roti dan bakery seperti
Roti tawar, roti isi selai, roti sandwich, roti chiffon, cake roll, brownis
panggang, dll kemudian Stanli 2 dengan brand Padimas yang memproduksi
berbagai cream cake, cream layer cake dan Stanli 3 dengan brand Balimas
memproduksi roti isi selai dan roti tawar dengan target pasar kelas menengah
ke bawah atau pasar tradisional.
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan perusahaan dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan
datang sedangkan Misi merupakan tentang apa yang harus dilakukan Oleh
Perusahaan dalam Usaha mewujudkan Visi.
Adapun Visi, Misi dan Tujuan PT Stanli Trijaya Mandiri adalah sebagai
berikut;
Visi
Untuk menciptakan produk hebat yang dapat membuat orang bahagia dan
menjadi anggota komunitas yang dihargai serta membangun hubungan
berkelanjutan dengan semua pihak yang terlibat.
Misi
Tujuan
Saat ini, produk PT. Stanli Trijaya mandiri tersedia secara luas di seluruh
Indonesia dan mulai mengembangkan usaha ke luar negeri untuk mencapai
tujuan yaitu menjadi perusahaan global yang sesungguhnya.
2.3 Organisaasi PT Stanli Trijaya Mandiri
Berikut merupakan job desk para pemangku jabatan di PT. Stanli Trijaya
Mandiri ;
1. Direksi
3. Manager QA
• Memiliki tugas poko dalam perencanaan prosedur jaminan
kualitas suatu produk atau jasa
• Menafsirkan dan menerapkan standar jaminan kualitas
• Mengevaluasi kecukupan standar jaminan kualitas
• Meninjau pelaksanaan dan efisiensi kualitas dan inspeksi sistem
agar berjalan sesuai rencana, melaksanakan dan memantau
pengujian dan inspeksi bahan dan produk untuk memastikan
kualitas produk jadi
• Mendokumentasikan audit internal dan kegiatan jaminan kualitas
• Menyelidiki keluhan pelanggan dan masalah ketidaksesuaian
• Mengumpulkan dan menyusun data kualitas statistik
• Menganalisis data untuk mengidentifikasi area untuk perbaikan
dalam sistem mutu
• Mengembangkan, merekomendasikan dan memantau tindakan
perbaikan dan pencegahan
• Menyiapkan laporan untuk berkomunikasi hasil dari kegiatan
kualitas
• Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan mengatur intervensi
pelatihan untuk memenuhi standar kualitas
• Mengkoordinasikan dan dukungan di tempat audit yang dilakukan
oleh penyedia eksternal
• Mengevaluasi temuan audit dan menerapkan tindakan koreksi
yang tepat
• Mengelola dan memeriksa kegiatan manajemen risiko
• Bertanggung jawab untuk sistem manajemen dokumen
• Memastikan kepatuhan berkelanjutan dengan persyaratan
peraturan kualitas dan industri yang ditetapkan perusahaan
• Memantau perkembangan semua produk yang diproduksi oleh
perusahaan.
• Bertanggung jawab untuk memantau, menganalisis, meneliti,
menguji suatu produk.
• Quality Control bertanggung jawab memonitor setiap proses yang
terlibat dalam produksi produk, Memastikan kualitas barang
produksi sesuai standar.
• Merekomendasikan pengolahan ulang produk berkualitas rendah.
• Bertanggung jawab untuk dokumentasi inspeksi dan tes yang
dilakukan pada produk dari sebuah perusahaan.
• Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi
produk sebelumnya untuk referensi di masa mendatang.
4. Manager Produksi
a. Supervisor QA
• Melakukan verifikasi tindakan pencegahan dan perbaikan
costumer complain
• Melakukan verifikasi bahan baku atau produk dengan status
karantina
• Melakukan sosialisasi dan evaluasi standar produk
• Melakukan evaluasi hasil analisa kimia, fisik, dan mikrobiologi
• Memastikan registrasi produk ( MD & Halal) selesai sebelum
expired atau new product launching
• Melakukan penilaian dan evaluasi hasil audit vendor
• Mengkordinir pelaksanaan audit eksternal terkait kualitas dan
melakukan verifikasi tindakan pencegahan dan perbaikan temuan
audit eksternal
• Melakukan pengumpulan data peraturan peraturan terkait
makanan dan minuman baik dalam negri maupun luar negri serta
sosialisasi perubahan peraturan/kebijakan
• Melakukan evaluasi keefektifan proses sanitasi
• Membuat jadwal audit vendor
• Menerapkan prinsip Good Manufacturing Practice ( GMP ),
Sistem Jaminan Halal, Pedoman Keamanan Pangan dan ISO
22000
• Memastikan kebijakan standar mutu dijalankan dengan baik
b. QA Laboratorium
• Melakukan sterilisasi peralatan laboratiroum dan memastikan
laboratorium dalam kondisi baik da terkalibrasi
• Melakukan swab test karyawan dan alat serta melakukan analisa
hasi swab test
• Melakukan pendedahan ( Air test )
• Melakukan analisa mikrobiologi produk
• Melakukan analisa Moisture Content (MC) dan Water Activity
(AW)
• Melakukan analisa pH, asam lemak bebas , density minyak, gluten
dan derajat kemanisan ( oBrix )
• Melakukan pengendalian stock material laboratorium untuk
kebutuhan analisa
• Melakukan analisa mikrobiologi air
• Melakukan analisa kimia untuk air bersih dan air limbah
• Melakukan uji organoleptik dan shelf life produk
• Melakukan uji panelis terlatih
• Melakukan pengecekan retain sample
• Memberikan rekomendasi perbaikan atas hasil analisa
• Membuat Weekly Report dan Monthly Report
• Membuat laporan hasil analisa
c. QA Sistem Dan Regulasi
• Melakukan pendaftaran MD ( Produk baru, perubahan data,
perpanjangan )
• Melakukan pendaftaran halal (pengembangan, perpanjangan)
• Melakukan analisa eksternal ( produk baru, analisa rutin tiap 1
tahun sekali ISO22000)
• Melakukan update sertifikasi halal bahan baku
• Mengecek kesesuaian spesifikasi, MSDS, dan CoA bahan baku
baru
• Mengecek design kemasan ( Produk baru , perubahan kemasan)
• Membuat standard ( menyusun dan merevisi)
• Melakukan audit vendor, GMP, ISO internal dan halal Internal
• Membuat laporan bersklala Sistem Jaminan Halal (SJH)
• Mengajukan surat permohonan pengajuan/penggantian bahan
baku ke MUI
• Melakukan Update dokumen toksin bahan baku
• Membuat CoA Produk untuk ekspor
• Melakukan konsultasi ke BPOM
• Membuat Weekly Report dan Monthly Report
• Membuat report audit internal dan eksternal
• Mencari informasi mengenai regulasi terupdate
• Costumer complain
d. Kordinator QC
• Melakukan verifikasi hasil pengecekan personal hygiene dan
kedatangan Raw Material, Packaging Material, proses dan produk
akhir sesuai standard
• Menyelesaikan isu isu yang berhubungan dengan QC Incoming
dan QC proses
• Melakukan pengecekan laporan QC Incoming dan QC proses
• Melakukan Continuous Improvment
• Menerapkan Prinsip Good Manufacturing Practice (GMP)
• Melakukan evaluasi Tim QC
e. Admin QC
• Input data harian QC
• Input data Sunfish ( Absen lembur, Travel arrangement)
• Membuat weekly report dan monthly report
• Membuat reservasi kebutuhan operasional QC, QA dan
memastikan alat kerja
• Membuat PR pengadaan asset dan service
• Melakukan pengarsipan dokumen
f. QC Incoming
• Melakukan pengecekan kedatangan bahan baku dan bahan kemas
• Melakukan pengambilan sample bahan baku dan bahan kemas
pada saat kedatangan
• Memastikan barang yang diterima sesuai dengan standar yang
disetujui
• Melakukan penempelan label “ QC Passed” dan “Halal Passed”
pada barang yang diterima
• Pengecekan dan pemasangan label Karantina pada bahan baku
dan bahan kemas yang tidak sesuai dengan standard
g. QC Proses
• Melakukan verifikasi raw material garmelia
• Melakukan pengecekan gramasi dough, Semi Finish, Finish Good
• Melakukan pengecekan density selai dan cream garmelia
• Melakukan verifikasi suhu dan waktu pemanggangan produk
garmelia
• Melakukan pengecekan finish good produk setiap variant
garmelia
• Melakukan vacuum test produk roti manis isi, roti manis isi cream,
cake dan sandwich garmelia
• Melakukan pengecekan metal detector setiap variant garmelia
• Melakukan uji organoleptik produk garmelia
• Melakukan pengecekan kadar air produk garmelia
• Melakukan penempelan label baik/ok
Melakukan karantina produk yang tidak sesuai standard
BAB III
Quality Control adalah adalah Proses untuk memastikan semua pihak yang
berkepentingan tersebut mengikuti dan mematuhi standar dan prosedur yang
ditentukan. Departemen Quality Assurance terdiri dari 7 orang staff , yang
dipimpin oleh seorang Manager. Selama di departemen Quality Assurance
dibagian Quality Control Incoming, Praktikan memperoleh pekerjaan yaitu
Memastikan Kualitas Kedatangan Bahan Baku dari Supplier sesuai dengan
standard yaitu sebagai berikut:
I. Tujuan
1.1 Memberikan pedoman kepada karyawan mengenai pemeriksaan
incoming Raw Material secara terperinci di wilayah PT Stanli Trijaya
Mandiri
II. Ruang Lingkup
2.1 Proses penerimaan informasi kedatangan raw materilal
2.2 Proses pemeriksaan incoming raw material
III. Acuan
3.1 ISO 220000;2005
3.2 Sistem Jaminan halal
3.3 Pedoman Keamanan Pangan
3.4 HACCP
IV. Definisi
4.1 Label incoming material adalah penanda barang incoming Raw
material yang sudah diperiksa oleh Quality Assurance dan Quality
Control dengan kategori diterima atau ditolak
4.2 Form hasil pengecekan incoming material adalah dokumen yang
memberikan informasi mengenai detail pemeriksaan incoming
material serta sebagai tanda barang sudah dilakukan pengecekan
4.3 Surat tolak barang adalah surat pernyataan bahwa material tidak dapat
diterima karena kondisi yang tidak sesuai standard
V. Tugas dan tanggung jawab
5.1 QC incoming
• Mempersiapkan alat dan bahan bahan untuk melakukan analisa
barang
• Menerima informasi kedatangan barang
• Menganalisa CoA ( Certificate of Analys ) dan melakukan sampling
• Melakukan pengecekan raw material
• Mengisi form hasil pengecekan incoming material
• Melakukan penolakan barang dengan mengisi surat penolakan
barang jika barang tidak sesuai dengan standar
VI. Alur proses dan dokumen
6.1 Proses persiapan alat analisa
• Qc mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan antara lain
− Label diterima
− Gunting dan spatula
− Plastic sample / botol sample
− Sticker label
− Form hasil pengecekan incoming material
− Form surat tolak barang
− Lakban
− Tali
− Pipet volume
6.2 Melakukan Analisa CoA sampling dan pengecekan raw material
• QC melakukan Analisa kesesuaian CoA dan pengecekan status halal
bahan baku menggunakan matriks halal bahan baku
• QC melakukan pengecekan kesesuaian nama bahan , nama produsen
dan negara asal produsen yang tercantum dikemasan bahan dengan
matriks halal bahan baku
• QC melakukan sampling dengan jumlah mengacu pada military standar
• QC melakukan pengambilan sample untuk dijadikan retain sample
• QC memeriksa kondisi kemasan tanggal produksi dan tanggal
kadaluarsa pada kemasan (sisa umur produk minimal 60% kecuali
produk import minimal 40 %) jumlah batch maksimal 3 batch
organisasi berasal dari organon dalam Bahasa Yunani, yang berarti Alat.
Sedangkan menurut Robbins S.P (1986) “Organisasi adalah Sistem yang
terdiri atas pola aktifitas kerja sama yang dilakukan secara teratur dan
berulan ulang oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan”
1. Organisasi Iini
Unsur dasar budaya kerja adalah mata rantai proses, yang setiap
kegiatan berkaitan dengan proses lainnya atau suatu hasil pekerjaan
merupakan masukan bagi proses pekerjaan lainnya. Dalam suatu
organisasi, budaya bekerja melalui serangkaian proses yang saling
berkaitan, yang teriadi melalui dan melewati batas-batas birokrasi.
Kekuatan rantai proses secara terpadu tersebut bergantung pada
rangkaian terlemah pada proses individual .Kesalahan dalam suatu
proses akan mempengarui kualitas produk akhir oleh karena itu
Jaminan mutu terletak pada kekuatan setiap rangkaian yang berjalan
benar pada setiap tahap pekerjaan.
Setiap organisasi memiliki berbagai metode dan proses kerja,
baik yang ' bersifat administratif maupun yang manufaktur.Setiap
anggota dapat bekerja secara individual ataupun bekerja sama dengan
Iainnya dalam setiap tahapan proses,seperti mengetik surat,
menjalankan mesin, menyusun kebijaksanaan, dan menerima tamu.
Setiap proses mempunyai sifat untuk saling melayani, baik internal
antarsesama anggota organisasi maupun eksternal,seperti antara
pelanggan dan pemasok.
Tujuan fundamental budaya kerja adalah membangun SDM
seutuhnya agar setiap orang sadar bahwa mereka berada dalam suatu
hubungan sifat peran sebagai pelanggan pemasok dan komunikasi
dengan orang Iain secara efektif dan etisien serta
menggembirakan.0leh karena itu, budaya kerja berupaya mengubah
budaya komunikasi tradisional menjadi perilaku manajemen modem
sehingga tertanam kepercayaan diri, semangat kerja sama, dan disiplin
yang tinggi. .
Dengan masuknya nilai-nilai budaya dalam manajemen
diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas SDM, kualitas cara kerja,
dan kualitas produknya‘ Kualitas produk dapat diukur dari beberapa
aspek antara lain sebagai berikut.
PEMECAHAN PERMASALAHAN
Hal ini sangat penting dilakukan, sebab selalu terdapat perbedaan dari
teori dan praktik yang terjadi di lapangan. sehingga keberadaan pihak-
pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mendiskusikan pembuatan SOP
agar lebih mudah dipatuhi oleh seluruh karyawan di perusahaan.
Hal pertama dan paling mendasar yang dapat dilakukan agar karyawan
mematuhi SOP adalah dengan memberikan edukasi terkait peran dan
posisi masing-masing karyawan. Cara ini efektif untuk memanfaatkan
sumber daya manusia yang ada sesuai dengan kompetensinya masing-
masing. Selain itu, dengan mengetahui peran dan posisi masing-masing,
karyawan dapat memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya.
Kondisi tersebut secara otomatis akan menciptakan hubungan kerja
yang harmonis antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.,
komunikasi akan terjalin dengan baik sehingga meminimalisir
kemungkinan kesalah pahaman dan masing-masing divisi dapat bekerja
sama dengan baik guna mewujudkan sasaran dan target perusahaan
dalam periode tertentu.
5.1 KESIMPULAN
5.2 SARAN
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Deiner, D., Peltz, E., Lackey, A., Blake, D. J., & Vaidyanathan, K, (2004), Value
Recovery from the Reverse Logistics Pipeline, RAND.
Dekker, R., Fleischmann, M., Inderfurth, K., & Van Wassenhove, L. N, (2004), Reverse
Logistics Quantitative Models for Closed-Loop Supply Chain, Heidelberg: Springer.
Dyckhoff, H., Lackes, R., & Reese, J, (2004), Supply Chain Management and Reverse
Logistic. Berlin: Springer.