Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK NEGATIF TIDAK ADANYA SCM DALAM SEBUAH BISNIS

Oleh : Teguh Dwi Susilo

Sebelum membahas tentang dampak negatif dari tidak adanya Supply Chain
Management dalam ssebuah bisnis kita harus mengetahui dahulu apa itu SCM (Supply Chain
Management) dan bagaimana pentingnya sebuah SCM dalam sebuah bisnis pada suatu
Organisasi. Supply Chain Management (SCM) adalah serangkaian kegiatan yang meliputi
koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian terhadap pengadaan, produksi, persediaan dan
pengiriman produk ataupun layanan jasa kepada pelanggan yang mencakup administrasi
harian, operasi , logistik dan pengolahan informasi mulai dari customer hingga
supplier.Untuk penjelasan singkatnya Supply Chain Management (SCM) adalah mekanisme
yang menghubungkan semua pihak yang bersangkutan dan proses berubahnya bahan baku
menjadi sebuah produk. Pihak yang ikut serta adalah yang bertanggung jawab untuk
memberikan barang – barang jadi hasil produksi ke customer pada waktu dan tempat yang
tepat dengan cara yang paling efisien.
Supply Chain Management memiliki 3 Komponen, yang di antaranya adalah
Upstream Supply Chain Management yaitu sebuah proses dimana perusahaan mendapatkan
supplier dari pihak luar untuk mendapatkan bahan baku, jika dalam sebuah bisnis tidak ada
SCM maka perusahaan atau organisasi akan kesulitan dalam menentukan suplier untuk
mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan produksi . Kemudian komponen
yang kedua adalah Internal Supply Chain Management yaitu sebuah proses dimana terjadinya
perubahan dari bahan baku menjadi sebuah produk jadi, dengan tidak adanya SCM maka
proses pengolahan bahan baku atau mentah menjadi jasa atau produk jadi akan terjadi banyak
kendala karena kurangnya sebuah perencaan. Komponen terakhir SCM adalah Downstream
Supply Chain Managament yaitu sebuah proses dimana pendistribusian barang oleh
perusahaan ke customer yang dimana biasanya dilakukan oleh eksternal distributor, hal ini
sangat memerlukan adanya sebuah SCM dan jika SCM tidak ada dalam proses ini maka akan
banyak terjadi kendala atau permasalahan yang mungkin akan merugikan perusahaan atau
organisasi karena kurang sesuainya strategi pendistribusian maupun pihak yang terlibat.
Dalam supply chain ada 3 aliran yang terlibat:
1. Aliran material.
Dilihat mulai dari penyedia bahan baku: aliran bahan mentah, produk setengah jadi,
produk akhir.Arah sebaliknya: pengembalian pruduk gagal, daur ulang, perbaikan.
2. Aliran informasi.
Dilihat mulai dari penyedia bahan baku: kapasitas produksi pabrik, penjadwalan
pengiriman, promosi yang sudah dilakukan.Arah sebaliknya: laporan penjualan, persediaan,
perkembangan promosi.
3. Aliran uang.
Dilihat mulai dari penyedia bahan baku: piutang, biaya pengiriman, pembelian,
pendapatan.Arah sebaliknya: pembayaran.
Dengan tidak hadirnya SCM dalam sebuah bisnis maka proses bisnis dari sebuah
perusahaan atau oraganisasi tidak akan berlangsung dengan baik karena tidak mengetahui dan
tidak terdapat 3 aliran yang terlibat dalam supply chain tersebut dalam sebuah proses bisnis
dari suatu perusahaan atau organisasi.
Berikut ini adalah proses pada Supply Chain Management (SCM) yang dilibatkan dalam
SCM.
 Customer
Pada sebagian perusahaan,customer merupakan mata rantai pertama yang memberi order.
Customer memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang
bersangkutan dengan menghubungi departemen sales perusahaan tersebut. Jika dalam sebuah
bisnis tidak terdapat SCM maka perusahaan tidak akan mengetahui apa keinginan dari
konsumen.
 Planning
Setelah custumer membuat pesanan yang diinginkan, Planning department akan
mempersiapkan perencanaan produksi untuk memproduksi produk yang dibutuhkan oleh
customer. Jika SCM tidak ada dalam sebuah bisnis maka perusahaan atau organisasi akan
kesulitan dalam merencanakan dan memutuskan produk apa yang akan diproduksi.
 Purchasing
Setelah menerima perencanaan produksi, dalam hal ini adalah kebutuhan terhadap bahan
mentah dan bahan-bahan pendukungnya, dengan tidak adanya SCM dalam bisnis maka
perusahaan atau organisasi akan kesulitan dalam menentukan suplier dan pemenuhan bahan
baku maupun bahan pendukung produksi serta penjadwalan dalam pemenuhan bahan.
 Inventory
Bahan mentah dan bahan pendukung yang telah diterima oleh pabrik akan diperiksa
kualitas dan ketepatan jumlahnya kemudian disimpan didalam Gudang untuk kebutuhan
produksi.
Perusahaan atau organisasi akan kesulitan dalam menentukan kuantitas dan kualitas dari
bahan produksi jika dalam sebuah bisnisnya tidak menggunakan SCM.
 Production
Bagian produksi akan menggunakan bahan mentah dan bahan pendukung yang dipasok
oleh supplier tersebut untuk melakukan proses produksi hingga menghasilkan barang jadi
yang dibutuhkan oleh customer. Barang jadi yang telah diproduksi ini kemudian dimasukan
ke gudang dan siap untuk dikirim ke customer sesuai dengan jadwal yang di tentukan.
Dengan tidak adanya SCM dalam sebuah bisnis maka akan berdampak pada proses produksi,
mungkin saja perusahaan kurang tepat dalam membuat produk karena tidak sesuai dan tidak
banyak diminati oleh konsumen sehingga dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
 Transportation
Departemen pengiriman atau Shipping akan mengatur waktu keberangkatan barang jadi
( Finished Products ) yang di Gudang tersebut dengan jadwal yang diinginkan oleh customer.
Jika dalam sebuah bisnis menghilangkan SCM maka akan sangat berdampak pada proses ini,
beberapa kemungkinan permasalahan dapat timbul mulai dari produk tidak sampai ke
konsumen maupun produk sampai ke konsumen dengan efisiensi waktu yang lama bahkan
dengan pembengkakan anggaran dalam pendistribusian produk karena cacatnya perencanaan
rantai antar pihak yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai