Anda di halaman 1dari 5

Supply Chain Management

Gema Anugrah Ramadhan, Airwan Haryadi, Ardi Arif Bustaman


Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia
Jl. Kaliurang Km 14.5 Sleman, DIY 55184
Email: ganugrahramadhan@yahoo.com, airwanharyadi@gamil.com, ardiarifbustaman@gmail.com

ABSTRAK
Manajemen rantai pasokan adalah sebuah sistem yang melibatkan proses produksi, pengiriman, penyimpanan, distribusi
dan penjualan produk dalam rangka memenuhi permintaan akan produk tersebut rantai pasokan didalamnya termasuk seluruh
proses dan kegiatan yang terlibat didalam penyampaian produk tersebut sampai ke tangan pemakai konsumen. Semua itu
termasuk proses produksi pada manufaktur, sistem transportasi yang menggerakan produk dari manufaktur sampai ke outlet
retail, gudang tempat penyimpanan produk tersebut, pusat distrubusi tempat dimana pengiriman dalam lusin besar dibagi
kedalam lusin kecil untuk dikirim kembali ke toko-toko dan akhirnya sampai ke pengecer yang menjual produk tersebut. Sebuah
operasi yang effisien dari rantai pasokan tergantung lengkap dan akuratnya aliran data yang berhubungan dengan produk yang
diminta dari pengecer sampai pelanggan. Metode analisis yang digunakan adalah supply chain management (SCM).
Mengunakan alat analisis rantai pasokan dari awal sampai akhir dengan proses aktivitas pengadaan bahan baku, menjadi barang
setengah jadi dan produk akhir serta pengiriman ke pelanggan.
Kata kunci: Manajemen rantai pasokan, produk.

ABSTRACT
Supply chain management is a system that involves the production, delivery, storage, distribution and sale of products in order to
meet the demand for such products in it, including the entire supply chain processes and activities involved in the delivery of the
product reaches the consumer user. These include the production process in manufacturing, transportation systems that move
the product from manufacturing through to retail outlets, warehouse storage products, distrubusi center where shipping in large
dozen divided into small dozen to be sent Back to the shop and finally go to reatailers who sells the product. An efficient
operation of supply chains depends on complete and accurate data flow associated with the requested product from the retailer
to the customer. The method of analysis used in the study was supply chain management (SCM). Using the analytical tools of the
supply chain from beginning to end with the raw material procurement activities to intermediate goods and final products, as
well as the delivery to the customer.
Keywords: Supply chain management, products.

Pendahuluan
Penerapan konsep Supply Chain Management (SCM) sesungguhnya bukan merupakan suatu konsep yang baru. Menurut
Jebarus (2001) SCM merupakan pengembangan lebih lanjut dari manajemen distribusi produk untuk memenuhi permintaan
konsumen. Konsep ini menekankan pada pola terpadu yang menyangkut proses aliran produk dari supplier, manufaktur, retailer
hingga kepada konsumen. Dari sini aktivitas antara supplier hingga konsumen akhir adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat
pembatas yang besar, sehingga mekanisme informasi antara berbagai elemen tersebut berlangsung secara transparan. SCM
merupakan suatu konsep menyangkut pola pendistribusian produk yang mampu menggantikan pola-pola pendistribusian produk

secara optimal. Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain management) adalah sebuah proses payung di mana produk
diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai pasokan) merujuk kepada
jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber
produksi dalam menyampaikan kepada konsumen. (Kalakota, 2000, h197). Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai
pasokan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan secara keseluruhan (Chopra, 2001, h5). Rantai pasokan yang
terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan oleh rantai pasokan tersebut.
Perusahaan memerlukan sesuatu yang sangat ekonomis guna melakukan kegiatan memproduksi untuk memperoleh keuntungan.
Untuk mencapai keinginan tersebut, kelancaran arus material yang diperlukan pasti melibatkan lebih dari satu rantai pasokan.
Faktor kritis dalam rantai pasokan yang efisien adalah pembelian, karena tugas pembeliaan untuk menyeleksi pemasok (berikut
materialnya) dan kemudian membangun hubungan yang saling menguntungkan. Tanpa pemasok yang baik dan tanpa pembelian
yang memadai, rantai pasokan tidak akan memiliki peran untuk kondisi pasar pada masa seperti sekarang ini.Manajemen Rantai
Suplai adalah koordinasi dari bahan, informasi dan arus keuangan antara perusahaan yang berpartisipasi. Manajemen rantai
suplai bisa juga berarti seluruh jenis kegiatan komoditas dasar hingga penjualan produk akhir ke konsumen untuk mendaur ulang
produk yang sudah dipakai.Arus material melibatkan arus produk fisik dari pemasok sampai konsumen melalui rantai, sama
baiknya dengan arus balik dari retur produk, layanan, daur ulang dan pembuangan. Arus informasi meliputi ramalan permintaan,
transmisi pesanan dan laporan status pesanan, arus ini berjalan dua arah antara konsumen akhir dan penyedia material mentah.
Arus keuangan meliputi informasi kartu kredit, syarat-syarat kredit, jadwal pembayaran dalam penetapan kepemilikandan
pengiriman.

Metode Penelitian
Pada artikel ilmiah ini, kelompok kami menggunakan metode penelitian literatur

Hasil dan Pembahasan


A. Pengertian Supply Chain Management
Supply Chain adalah adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan
dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Supply Chain Management (SCM) sebenarnya istilah ini
banyak digunakan dan dan berkembang sejak tahun 1980an. Tetapi banyak orang yang mengartikan SCM sebagai
pengganti dari istilah logistik. Namun arti yang sebenarnya lebih luas. Supply Chain Management (SCM) adalah
integrasi beberapa kunci proses bisnis dari end user hingga para pemasok yang menyediakan produk, jasa, dan
informasi yang menjadi nilai tambah untuk para pelanggan dan stakeholder (Douglas M. Lambert et el). Banyak tipe
perusahaan yang berperan serta dalam aliran supply chain management dari supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel,
sertu perusahaan pendukung seperti jasa logistik. Definisi oleh the Council of Logistics Management : Supply Chain
Mangement is the systematic, strategic coordination of the traditional business functions within a particular company
and across businesses within the supply chain for the purpose of improving the long-term performance of the
individual company and the supply chain as a whole.
B. Latar Belakang Supply Chain Management
Munculnya SCM di latar belakangi oleh 2 hal :
1.
2.

Praktek manajemen logistik tradisional yang bersifat adversarial pada era modern ini sudah tidak relevan lagi,
karena tidak dapat menciptakan keunggulan kompetitif
Perubahan lingkungan bisnis yang semakin cepat dengan persaingan yang semakin ketat

C. Proses Kunci Dalam Supply Chain Management


1.

Customer relationship management.

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Customer service management.


Demand management
Order fulfillment.
Manufacturing flow management.
Procurement
Product development and commercialization.
Returns. Dalam delapan kunci diatas akan tercipta suatu aliran dan sua

D. Supply Chain Mempunyai 4 Area Dasar Yang Harus Dibuat :


1.

2.
3.
4.

Fasilitas adalah suatu tempat untuk menyimpan barang yang dirakit atau dibuat. Fasilitas terbagi menjadi dua yaitu
produksi (production site) dan tempat penyimpanan (storage site). Lokasi, kapasitas, serta fleksibilitas sangat
berpengaruh pada kekuatan dari Supply Chain. Jika kapasitas besar dan lokasi sangat strategis maka SCM akan
berjalan baik danberhasil.
Inventory adalah semua bahan baku dan barang jadi. Inventory juga sangat berpengaruh pada supply chain.
Transportasi adalah perpindahan barang dari fasilitas satu ke fasilitas lainnya. Transportasi dapat berupa kombinasi rute
dan model yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda.
Informasi adalah berisi data analisa mengenai ketiga hal diatas ditambah dengan pelanggan. Informasi sangat penting
dan mempengaruhi area dari supply chain yang lainnya

E. Manfaat Supply Chain Management (Jebarus, 2001) kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan, menurunnya
biaya, pemanfaatan asset yang semakin tinggi, peningkatan laba, dan perusahaan semakin besar.
1. Kepuasan pelanggan. Konsumen atau pengguna produk merupakan target utama dari aktivitas proses
produksi setiap produk yang dihasilkan perusahaan. Konsumen atau pengguna yang dimaksud dalam
konteks ini tentunya konsumen yang setia dalam jangka waktu yang panjang. Untuk menjadikan konsumen
setia, maka terlebih dahulu konsumen harus puas dengan pelayanan yang disampaikan oleh perusahaan.
2. Meningkatkan pendapatan. Semakin banyak konsumen yang setia dan menjadi mitra perusahaan berarti akan
turut pula meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga produk-produk yang dihasilkan perusahaan tidak
akan terbuang percuma, karena diminati konsumen.
3. Menurunnya biaya. Pengintegrasian aliran produk dari perusahan kepada konsumen akhir berarti pula
mengurangi biaya-biaya pada jalur distribusi.
4. Pemanfaatan asset semakin tinggi. Aset terutama faktor manusia akan semakin terlatih dan terampil baik dari
segi pengetahuan maupun keterampilan. Tenaga manusia akan mampu memberdayakan penggunaan
teknologi tinggi sebagaimana yang dituntut dalam pelaksanaan SCM.
5. Peningkatan laba. Dengan semakin meningkatnya jumlah konsumen yang setia dan menjadi pengguna
produk, pada gilirannya akan meningkatkan laba perusahaan.
F. Contoh Aliran Supply Chain Pihak yang terlibat dalam supply chain Minuman Kaleng tersebut adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

penghasil gandum
penghasil tebu
penghasil garam
penghasil aluminium
pabrik tepung terigu
pabrik gula
distributor garam
pabrik kaleng
pabrik biskuit
distributor biskuit
supermarket
perusahaan transportasi dan pergudangan.

Skema hubungan supply chain minuman kaleng

Kesimpulan
Konsep manajemen rantai pasokan memang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi informasi (TI). Bahkan kalau
dilihat dari sejarahnya, justru kemajuan TI inilah yang melahirkan prinsip-prinsip dasar rantai pasokan. Alasannya adalah karena
pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis di dalam manajamen rantai pasokan adalah melakukan penggunaan bersamasama terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak.
Seperti dijelaskan di atas peranan informasi dalam manajemen rantai pasokan dipengaruhi oleh teknologi informasi yang
digunakan. Teknologi informasi ini mempunyai peranan penting dalam dalam mendukung kinerja manajemen rantai pasokan.
Peranan Teknologi Informasi pada masing-masing proses bisnis dalam manajemen rantai pasokan ini adalah harus dapat
menghimpun data secara real time mengenai berbagai informasi yang diperlukan pelanggan, seperti ketersediaan produk, waktu
pengiriman, dan status pesanan.
Integrasi end-to-end dari semua elemen rantai pasokan dan fungsi yang dicapai dengan menerapkan komponen yang saling
terkait. Rantai pasokan yang terintegrasi mulai dari tahap desain di tingkat vendor untuk waktu ketika ada respon konsumen pada
tahap ritel. Jadi dengan adanya manajemen rantai pasokan yang terintegrasi diharapkan memiliki rantai pasokan terpadu yang
terbaik karena kinerja pengiriman, persedian barang berkurang, waktu siklus yang lebih cepat, perkiraan yang akurat, biaya
rendah rantai pasokan, peningkatan produktivitas secara keseluruhan, pengingkatan utilitas kapasitas, inventori minimum, dan
sebagainya.

Ucapan Terima Kasih


Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang sangat berperan penting dalam pembuatan artikel ilmiah ini, terutatama
kepada asisten laboratorium Delsim, yang telah memberikan bimbingan dan arahan. Meskipun kami berharap isi dari artikel
ilmiah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, kami menyadari sebagai manusia tak luput dari kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu, kami menerima jika ada saran maupun kritik terhadap artikel ilmiah yang telah kami susun. Akhir kata, kami
mengucapkan terimakasih, semoga artikel ilmiah ini bermanfaat.

Daftar Pustaka

http://www.scribd.com/doc/2238583/MANAJEMEN-RANTAI-PASOKAN
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1467-8551.1996.tb00148.x/pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_rantai_suplai
http://www.askedu.net/course.asp?CourseNo=29640
http://baihaqi.wordpress.com/2006/12/16/supply-chain-supply-chainmanagement/

http://www.cert.or.id/~budi/presentation/aplikasi-SCM.ppt
http://www.scribd.com/doc/25880601/Bab-8-MANAJEMEN-RANTAI-PASOKSUPPLY-CHAINMANAGEMENT-SCM

Anda mungkin juga menyukai