Analisis Lingkungan Bisnis: Sosial-budaya dan Demografis Shopee

1. Sosial-budaya
Budaya masyarakat yang saat ini sangat mengandalkan internet dan segala
kemudahannya, membuat Shopee berinovasi dan bekerjasama dengan beberapa bank dan
platform pembayaran online seperti bank-bank dalam negeri, Kredivo, dan lainnya.
Selain itu, Shopee juga sering mengiklankan aplikasinya di media sosial seperti
menggaet artis di Instagram untuk mempromosikan layanan terbaru, dan menggaet artis
Korea dalam iklannya. Jadi, Shopee sangat mempelajari budaya masyarakat yang sedang
hangat diperbincangkan dan mengikuti segala perkembangan yang terjadi sehingga dapat
menarik minat masyarakat untuk mengakses Shopee.

2. Demografis
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Shopee, Chris Feng, Indonesia adalah salah satu
pasar terbesar yang memberikan kontribusi 40% kepada keseluruhan bisnis Shopee yang
beroperasi di 7 negara. Menurut riset yang dirilis Snapchart berjudul Perilaku Belanja
Online di Indonesia, 65% pengguna e-commerce didominasi oleh perempuan, sedangkan
35%nya laki-laki. Dilihat dari usia, 50% dari mereka berusia 25-34 tahun alias generasi
millennials. Sebanyak 31% adalah Generasi Z (15-24 tahun), dan 2% kelompok usia 35
tahun ke atas. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa masyarakat dari berbagai rentang
usia sangat tertarik dengan Shopee dan menjadi salah satu pemberi keuntungan
terbanyak untuk Shopee.

Sumber:
 https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/ekonomi/read/2017/09/27/1928
14226/indonesia-jadi-pasar-terbesar-shopee
 https://marketeers.com/mengapa-shopee-jadi-e-commerce-yang-paling-sering-
diakses/
Indomaret mulai membuka gerai terbaru di stasiun MRT. Rencananya, minimarket
yang dikelola PT Indomarco Prismatama ini akan membuka dua gerai di Stasiun
Istora dan Stasiun Dukuh Atas, Jakarta. Gerai pertama saat ini sudah dibuka di Istora.
Sementara untuk gerai kedua, akan dibuka di Dukuh Atas. Bukan tanpa alasan
Indomarco membuka gerai di sejumlah stasiun MRT. Stasiun MRT ini bakal menjadi
pusat pergerakan masyarakat sehari-hari. Pemprov DKI Jakarta memperkirakan
penumpang MRT akan mencapai 130.000 orang per hari.
Indomaret sebenarnya hadir lebih dulu ketimbang Alfamart. Toko pertama Indomaret
berdiri pada 1988 di Ancol, Jakarta Pusat atau selang setahun sebelum Alfamart
berdiri. Sedangkan toko pertama Alfamart berdiri di Jalan Beringin Raya, Karawaci
Tangerang pada Oktober 1989.
Pada 2013, jumlah toko Indomaret mencapai 8.834 gerai. Sementara Alfamart lebih
banyak, jumlahnya 9.302 gerai. Namun pada 2017, kondisinya menjadi berbeda.
Jumlah gerai Indomaret kini lebih banyak daripada Alfamart.
Pada 2017, jumlah toko Indomaret tercatat 15.335 gerai atau tumbuh 74 persen dari
2013. Pada saat bersamaan, jumlah toko Alfamart mencapai 13.400 gerai, naik 44
 persen. Konsekuensi dari jumlah gerai yang unggul, Indomaret juga lebih moncer
dalam urusan penjualan. Minimarket milik Salim Grup itu meraup penjualan Rp73,37
triliun sepanjang 2018 atau naik 16 persen dari 2017.
Dalam periode Januari-Juni 2017, nilai penjualan 55 barang-barang kebutuhan konsumen
atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia melalui minimarket naik 7%
dibandingkan periode sama tahun lalu. Sedangkan supermarket dan hypermarket hanya
membukukan kenaikan penjualan sebesar 0,4%. (Baca: Pemerintah Diminta Waspadai
Perubahan Pola Konsumsi Masyarakat) Secara keseluruhan nilai penjualan naik sebesar
3,7%. Tapi angka ini hanya sekitar sepertiga dari persentase pertumbuhan penjualan pada
semester pertama 2016. Ke-55 produk yang dipantau termasuk deterjen, sabun, air mineral
dan minyak goreng. Nielsen adalah perusahaan pengukuran penjualan retail yang memiliki
cabang operasi di lebih dari 100 negara. Nielsen mengumpulkan data penjualan dari total 900
ribu gerai retail modern, termasuk hypermarket dan minimarket di seluruh dunia.
Pengumpulan data dilakukan melalui point of sale electronic dari mesin pemindai (scanner)
yang ada di kasir pada gerai-gerai retail. Untuk negara-negara berkembang, dimana fasilitas
point of sale belum digunakan, Nielsen menerjunkan auditor lapangan untuk mengumpulkan
data penjualan.