Anda di halaman 1dari 19

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

ONLINE SESSION 7 ASSIGNMENT

ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

“INDOMIE”

PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, TBK

Lecturer :

Dr. Nelly Nailatie Maarif, M.B.A.

Nama :

Ardiansyah Permata

MKT21-EXCL

17110211694
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

INDOMIE

PT.INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR, TBK

CORPORATE HIERARCHY

Setiap perusahaan yang bertujuan mempertahankan citra positif misalnya, perlu melakukan

kegiatan – kegiatan komunikasi yang efektif dan efisien sehingga menjadi pilihan produk pertama

untuk konsumen. Untuk membangun citra perusahaan, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
melalui bagian marketing manager, melakukan strategi dan taktik yang dimulai dari meningkatkan

promosi produk dan kenyamanan para konsumen.

Pada era sekarang konsumen semakin selektif dan kritis dalam berbagai hal untuk

menyiasati hal tersebut, tentunya menuntut produk indomie untuk selalu melakukan terobosan dan

strategi jitu yang terarah guna dapat memenangkan persaingan dengan produk mie instan lainnya.

Produk indomie perlu melakukan strategi komunikasi pemasaran untuk tetap disukai oleh

konsumen serta membangun ccitra perusahaannya kembali.

Strategi Pemasaran

Dominasi PT Indofood Sukses Makmur Tbk begitu kuat walaupun sudah terjadi
pergeseran.Tahun 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pasar mie instan, tahun lalu menurun
menjadi 75%.Sisanya yang 25% dikeroyok merk mie instan lainnya.Kemunduran itu patut
diwaspadai. Apalagi baru-baru ini muncul produk-produk baru, seperti mie sedap milik PT Sayap
Mas Utama yang merupakan grup dari kelompok Wings yang diluncurkan pada Mei 2003 dan
baru didistribusikan di Pulau Jawa dan Bali, namun namanya sudah mulai diperbincangkan di
kalangan pembeli di warung-warung, bahkan pasar swalayan.
Ketatnya persaingan produk mi instan disadari benar oleh manajemen PT
Indofood.Sumber yang tidak mau disebut namanya mengakui bahwa saat ini penguasaan Indofood
terhadap pasar mi instan menurun dari 90% menjadi 75%. Meski terjadi penurunan penguasaan
pasar, namun divisi mie instan tetap dapat meraih kenaikan penjualan sebesar 6,6% menjadi Rp4,5
triliun dibanding Rp4,2 triliun pada periode yang sama 2002. Kenaikan itu antara lain dipengaruhi
lebih tingginya harga jual rata-rata. Selain itu, hingga saat ini divisi mi instan tetap dapat
mempertahankan volume penjualannya sebesar 7,3 miliar bungkus.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering
The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan
segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and
higher margin.
Perubahan gaya hidup acap mempengaruhi pola konsumsi masyarakat. Salah satu dari
perubahan itu adalah digemarinya mie instan sebagai makanan substitusi nasi.Bahkan kian hari
produk ini kian menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya
terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut.Saat ini, Indofood masih merajai pasar
mie instan di Indonesia, sekaligus merupakan perusahaan mie instan terbesar di dunia dengan
kapasitas produksi 13 milyar bungkus. Selain Supermi, Sarimi, dan Sakura, Indomie merupakan
merek andalan Indofood. Begitu kuatnya citra Indomie di pasar sehingga sebagian masyarakat
menganggap seolah mie instan itu adalah Indomie (Indomie menjadi Top of Mind mie instan).
Dalam Top Brand Index (TBI) periode 2006-2008, Indomie menduduki posisi pertama dengan
TBI berturut-turut 65,8% , 66,5% , dan 71,4% pada tahun 2006, 2007, dan 2008 (David, S.S.,
2008, Majalah Marketing-Edisi Khusus TOP BRAND).
Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi
Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).
b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)
Sekarang mari kita tinjau dari sisi produk, harga, distribusi, dan promosi yang dilakukan PT.
Indofood Sukses Makmur Tbk. terhadap Indomie.

Strategi Indomie Merajai Pasar Mie Instant


Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Dalam menghadapi pasar global yang semakin kompleks PT Indofood CBP Sukses Makmur perlu
mengembangkan strategi khusus terutama di bidangproduksi, pemasaran, penjualan, dan
penetapanharga (pricing), serta CSR Policy.

Production Strategy ( Strategi Produksi )


Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki
massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis,
saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi
jumbo dengan massa 120 gram . Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti
dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie
regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia),
mie premium, serta mie jumbo.
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu
berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin
bertambahnya variasi produk Indomie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional
daerah-daerah Indonesia.

Produk
Noodles Indomie, Supermie, Sarimi, Sakura, Pop Mie,
Pop Bihun, Mie Telur Cap 3 Ayam
Dairy (Susu) Indomilk, Cap Enak, Tiga Sapi, Kremer,
Milkuat, Orchid Butter, Indoeskrim
Snack Foods Chitato, Chiki, Qtela, Jetz, Cheetos, Lays,
Trenz, Dueto, Wonderland Biskuit
Food Seasonings (Bumbu-bumbu Indofood Bumbu Racik, Indofood Freiss,
Makanan) Sambal Indofood, Kecap Indofood, Kecap
Piring Lombok, Maggi, Bumbu Spesial
Indofood
Nutrition and Special Food Promina, Sun, Govit, Provita
Beverages (Minuman) Ichi Ocha, Cafèla Latte, Club, Tekita,
Fruitamin, Pepsi, Mirinda, 7Up, Tropicana
Twister

Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat, Indomie menguasai
pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata tidak hanya di Indonesia, tapi
gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari 20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk
memperkenalkan Indomie, produk mie instant ke pasar internasional.
Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong
Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih
dari 80 negara, baik di Eropa, Timur Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon,
Indomie hampir ada di setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun
pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.
Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar
internasional:
1. Melakukan inovasi terus menerus

Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada hasil riset
terhadap keinginan dan selera konsumen. Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara,
Indofood juga mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Untuk pasar Indonesia,
Indomie memiliki beberap macam cita rasa di antara lain:

Indomie Goreng Spesial


Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan Lengkap dengan Saus Cabe)
Indomie Goreng Cabe Ijo
Indomie Goreng Pedas
Indomie Goreng Iga Penyet
Indomie Goreng Rendang
Indomie Goreng Sate
Indomie Goreng Rasa Cakalang
Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan
Indomie Rasa Cakalang
Indomie Rasa Coto Makassar
Indomie Rasa Empal Gentong
Indomie Rasa Kari Ayam Medan
Indomie Rasa Mi Celor
Indomie Rasa Mi Kocok Bandung
Indomie Rasa Sop Buntut
Indomie Rasa Soto Banjar
Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit
Indomie Rasa Soto Betawi
Indomie Rasa Soto Medan dll

2. Membangun pabrik di luar negeri

Indofood dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie, mereka juga membangun pabrik
produksi indomie di luar negeri. Selain di negara tetangga Malaysia, Indofood juga telah membuka
pabrik di benua Afrika,antara lain pabrik di Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya.

3. Standarisasi produk
Indomie merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita rasa tinggi. Salah satu
keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat diterima di seluruh dunia. Bahkan banyak dari
wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri, mencari indomie sebagai pelepas rindu
dengan masakan Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan produksi yang dilakukan indomie telah
terstandarisasi di seluruh pabriknya di dunia, baik dari segi kemasan dan produk untuk
mempertahankan kualitas dan rasa.

Karakteristik utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie bersifat mass production.
Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang
besar. Indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand untuk produk-produk yang sudah ada.
Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak banyak berubah, dan cenderung kaku. Tidak ada
inovasi dalam desain produk dan kemasan dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan
konsumen akan indomie.

4. Mempertahankan Kualitas

Untuk menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan suatu komitmen untuk


menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran,
higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi
prioritas perusahaan untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Produksi Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi customer.Namun bukan saja
sekedar soal keamanan produknya, namun lebih dari itu, yakni proses produksi harus sesuai
standar internasional. Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari kebun atau pertanian yang
sudah memenuhi standar good coming practice. Indofood juga telah memenuhi persyaratan standar
internasional bagi eksportir untuk masuk negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008,
HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena bila tidak ada
jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena ditolak oleh konsumen.

Placement Strategy ( Strategi Penentuan Lokasi )

Group Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke
setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun
2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran.
Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi PT. Indofood adalah
1. Saluran Distribusi

Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang yang
dihasilkan atau barang yang akan dijual ke konsumen. Para Produsen berhak menentukan
kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada
penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk tahapan distribusi Indomie adalah dari
Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen. Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak
mudah rusak sehingga produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang
panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh ke semua wholeseller-
wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant, Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan
juga retailer seperti Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang tersebar di
seluruhttps://www.google.com/preferences?hl=id - languagesh Indonesia Daftar distributor utama
PT. Indofood : PT. Indomarco Adi Prima PT. Tristama Makmur PT. Putri Daya
Usaha Utama PT. Cemaco Mandiri Corporation PT. Cereko Reksa Corporation
Selebihnya di distribusikan melalui lebih dari 50 distributor dan subdistributor independent, untuk
selanjutnya didistribusikan ke 160.000 pedagang eceran di seluruh Indonesia.
Sedangkan untuk di pasar luar negeri seperti di Amerika dan Australia produk Indomie dapat
ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Food, dan 99 Ranch
Market.

2. Wilayah Penjualan

Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional dengan mengekspor mi
Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris,
Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang
terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie sudah menyeluruh dari
sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta agen-agen bekerjasama dalam menyediakan
Indomie dengan warung- warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau
dan mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.

3. Lokasi Gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga Amerika dan Eropa . Lokasi
pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung,
Pontianak, Manado, Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan
Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk
yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada,
sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.

4. Tingkat dan lokasi persediaan Gudang stokditempatkan pada area-area yang memiliki oulet
retail yang banyak , termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-
masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.
5. Sistem transportasi Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan operasional
yang kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat penting dalam menjual produknya kepada
masyarakat melalui penjualan sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut maka
dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer dan grosir baru ke konsumen
akhir.

Promotion Strategy ( Strategi Promosi/Periklanan)

Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun sangat pas dan ringan untuk
didengar dan diingat oleh masyarakat yaitu, ―Indomie seleraku‖ sedangkan nama atau merk
indomie menjadi salah satu keberhasilan dari memilih nama produk sehingga produk tersebut
banyak dikenal khususnya oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat, sederhana namun unik,
mudah

diingat, menjadi beberapa faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri
beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-mie sehingga
menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa. Indomie saat ini berada pada
posisi mature, sudah stabil, memiliki brand yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top
of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie masih mengadakan promosi untuk
mengingatkan konsumen bahwa indomie masih exsist dan selalu berinovasi produk maupun
strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap sehingga pangsa pasar
indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar indofood tetap gencar
melakukan promosi, terutama melalui media elektronik khususnya televisi. Dengan promosi
massal menggunakan periklanan yang menarik, indofood mengupayakan untuk menanamkan
brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand image konsumen. Selain
melalui media elektronik, indofood juga melakukan promosi dengan cara menjadikan indomie
sebagai sponsor event yaitu kegitan yang dilakukan dengan melakuakan roadshow atau membuat
acara-acara meriah di suau wilayah ataupun tempat. Dengan melakukan kegiatan event ini kita
selaku produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat dengan perusahaan ataupun
produk yang ditawarkan. Event juga bertujuan menawarkan dan mempromosi malah menjual
produk yang ditawarkan. Biasanya event ini menghadirkan orang-orang terkenal dan nerpengaruh
juga publik figur seperti artis, motivator dan lain sebagainya sebagai daya tarik dari acara tersebut.
Salah satu dari kegiatan event yaitu seperti : Indomie menggelar ajang membuat lagu ―jingle‖
untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk indomie. Indomie melihat
remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai memberikan
semacam edukasi mengenai Indomie.
Indofood juga melakukan promosi melalui pembuatan shop sign yaitu membuat pesan-
pesan yang menarik tentang produk yang kita tawarkan berupa spanduk dan itu kita beri secara
cuma-cuma dan gratis kepada pihak warung dan kedaikedai yang berada di seluruh penjuru negeri
Indonesia dengan juga menampilkan nama toko, kedai dan warung serta pemiliknya. Namun
dengan pihak warung atau kedai juga harus bekerjasama dengan pihak produsen dalam hal
memasarkan produk yang ingin di pasarkan. Dalam hal ini kedua belah pihak saling mendapat
keuntungan dan sampai saat ini startegi pemasaran ini masih digunakan dan berjalan lancar sampai
saat ini. Salah satu contohnya pemasarannya yaitu seperti spanduk nama burjo dengan tema
Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta. Itulah strategi yang paling efektif yang dapat dijalankan
oleh pihak PT. Indofood dan sampai saat ini strategi ini masih digunakan dan penulis juga
sependapat dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT. Indofood. Di Yogyakarta, terdapat banyak
sekali warung yang menyediakan menu mie instan (disebut Burjo). Sehingga pada benak
konsumen tertanam bahwa burjo hanya menjual produk Indomie. Hal ini juga merupakan bagian
dari marketing mix Indomie. Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif
yang lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand dalam
portfolio-nya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun peluncuran produk baru.
Indomie disegarkan dengan kampanye ‖Selera Nusantara‖ yang lebih modern. Salah satu promosi
indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak konsumen untuk bercerita seputar
pengalamannya bersama indomie. Dengan tema ‗Semua orang punya cerita Indomienya, apa
ceritamu?‘, Cara ini juga tergolong cukup sukses dilihat dari antusiasme masyarakat dalam
mengirim cerita-ceritanya tersebut dan dimuat dalam media elektronik yaitu iklan televisi. Dan
melalui kampanye ini juga, Indomie menguatkan Brand Engagement-nya dengan para pecinta
Indomie, dan tentunya akan semakin menguatkan Brand Loyalty terhadap Indomie.

1. New Wave Marketing is all about Conversation, Communitization, and Collaboration


Bagaimanapun tren pemasaran saat ini tidak lagi efektif kalau hanya mengandalkan iklan semata,
walaupun Indomie tetap menggunakan media massa konvensional (TV, majalah, koran, dll)
sebagai kampanye offline, tetapi Indomie menyadari bahwa media dan komunitas online adalah
media komunikasi yang efektif saat ini. Maka dari itu dengan berkolaborasi secara tidak langsung
untuk melakukan conversation tentang Brand Experience dengan Indomie. Dengan cerita-cerita
yang diposting secara langsung di Fan Page Indomie melalui Facebook, maka komunitas pecinta
Indomie menjadi connect satu sama lain dengan cerita yang unik dari setiap orang.
2. Story Telling creates Brand Advocates
Tema yang diusung adalah cerita tentang pengalaman bersama dengan Brand Indomie, sebuah
tema yang mengajak para pecinta Indomie untuk menyebarkan cerita-cerita unik pengalaman
pribadi bersama dengan Indomie. Sadar tidak sadar semakin banyak Brand Advocates atau
Evangelist Brand Indomie yang semakin memperkuat Brand Image dan Brand Loyalty lewat
cerita-cerita mereka.
3. Indomie is a Legacy Brand that has a Great Charisma
Harus diakui bahwa Indomie adalah Brand legacy yang memiliki karisma yang luar biasa. Sudah
berapa banyak brand yang mencoba untuk menggeser posisi Indomie di persepsi pasar, namun
walaupun ada yang nyaris berhasil menggeser Indomie, tetap saja Indomie menjadi Top-OfMind.
Perusahaan membutuhkan usaha intensif yang dilakukan dengan sungguhsungguh untuk
memperbaiki posisi perusahaan dalam persaingan. Oleh karena itu, Indomie menerapkan strategi
intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.

1.Penetrasi pasar
Dalam kaitannya untuk melakukan penetrasi pasar dan melakukan perlawanan terhadap Mie
Sedaap, Indofood melakukan integrated marketing. Kreativitas pesan yang disampaikan
mencerminkan personifikasi merek Indomie sebagai mie instan keluarga yang lezat dan bergizi.
Dalam iklan versi Gita Gutawa, misalnya, Indomie terlihat mempertegas kembali bahwa
segmentasinya adalah remaja dan keluarga. Sementara itu, mereka juga menggelar kegiatan
Indomie Jingle Dare untuk pelajar SMU, mensponsori acara Indonesian Idol, Mama Mia, serta
kegiatan ibu-ibu PKK.
2. Pengembangan pasar
Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai Indofood adalah warung indomie. Cara yang
digunakan untuk mengefektifkan warung tersebut adalah dengan mengajarkan para pengelola
warung membuat Indomie, mendukung warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus
memonitor ketersediaan produk Indomie. Contoh yang lain adalah dengan mendistribusikan
produknya sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan Indomarco, perusahaan distribusi
milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa kesulitan berhasil menembus warung-warung kecil
tersebut.
3.Pengembangan produk
Dalam kondisi persaingan yang ketat dan dalam kondisi konsumen yang menginginkan variasi
rasa beragam, Indofood menanggapinya dengan melakukan diversifikasi produknya.
Pengembangan produk baru tersebut untuk dilakukan untuk meningkatkan penjualan Indofood
dan sekaligus menghadang pergerakan kompetitor. Pada tahun 2004, Indofood memanfaatkan
Sarimi dan Supermi untuk menghadang laju Mie Sedaap. Indofood meluncurkan Supermi
Sedaaap—yang notabene punya tipografi brand yang mirip dengan Mie Sedaap. Kalau Mie
Sedaap memakai tagline ―Jelas Terasa Sedaapnya,‖ Supermi Sedaaap memakai tagline ―Pasti
Sedaaapnya.‖ Pada tahun 2006, meluncurkan varian baru, Indomie Goreng Kriuk dengan 3 Diva.
Padahal, kata ―Kriuk‖ sudah lebih dulu digunakan oleh Mie Sedaap. Pada tahun 2007, Indofood
luncurkan Sarimi Soto Koya, dengan Luna Maya sebagai endorser-nya. Setelah itu, pada tahun
2008, Indofood meluncurkan Supermi Go: Gobang (goreng bawang), Gokar (goreng kari), dan
Goso (goreng soto).
Indofood juga mempunyai ide melalui cara menggagas Indomie dengan konsep hidup sehat.
Dengan identiknya produk Indomie terhadap MSG, maka

Indomie mengusung produk yang bernuansa Hijau (Go Green) yakni Indomie Goreng Cabe Ijo.
Terbukti pada bulan Juni 2013 Indomie ―Goreng Cabe Ijo‖ berhasil mendapatkan penghargaan
―Peduli Gizi 2013‖. Strategi pemasarannya antara lain:
1. Current User Identify untuk meremind konsumen mengenai eksistensi produk target
Indomie Audience Potential Buyer yakni mereka yang selama ini tidak mengkonsumsi
Indomie dikarenakan MSG/ identik produk tidak sehat Brand Awareness yakni agar market
baru ‗ngeh‘ terhadap produk baru Indomie ini dan dapat mengetahui diferensiasinya baik
terhadap produk-produk Indomie sebelumnya mau pun determine dengan produk pesaing.
Project Brand Purchase Intention agar konsumen yang melihat produk ini ‗tertarik‘
dan‗tergerak‘ untuk membeli baik untuk sekedar coba-coba mau pun konsumsi
berkelanjutan.
2. Message Strateghy: Point of Different Yakni agar konsumen notice bahwa produk kali
ini beda Identify dan unik dibanding produk sebelumnya mau pun produk pesaing: mie
instan yang sehat Target Audience Creative Strateghy: Informational Appeals dengan
mengekspos produk itu sendiri: ingredientsnya, tampilannya, rasa, dan manfaatnya
3. Menggunakan Brand Ambassador yang identik dengan imej sehat misalnya Nadya
Hutagalung atau Denny Santoso. Menyediakan booth tester disupermarket-supermarket
besar untuk menyediakan tester produk hingga para sales yang memberikan informasi pada
pelanggan di booth tersebut Marketing Mengadakan kegiatan kesehatan seperti Sarapan
Sehat Bersama Indomie (sambil jalan pagi massal) Promosi melalui social media dan
kontes-kontes virtual (foto bersama Indomie kreasimu, dsb)
4. Phyical evidence Perangkat yang dipergunakan oleh pihak indofood untuk
memperkenalkan indomie secara luas bisa dilihat dari bentuk kemasan yang mempunyai
daya tarik bagi para konsumennya, karena terlihat sangat menarik dan membuat konsumen
ingin mencobanya. Kualitasnya sangat baik, dikemas secara baik, ditata dalam dus
sehingga pihak indofood secara tidak langsung memberikan pelayanan yang terbaik bagi
para konsumen.
Mengapa indomie dapat terkenal hingga mancanegara? Indomie secara tidak langsung
terpromosikan karena sering menjadi salah satu bantuan makanan untuk korban bencana alam baik
di dalam negeri maupun di luar negeri. Banyak warga negara Indonesia di negara lain yang sering
membawa produk ini ke negara mereka tinggal sebagai salah satu makanan instant favorit. Indomie
kini bukan hanya dapat dijumpai di Indonesia, tetapi juga di Amerika Serikat, Australia, berbagai
negara di Asia, Afrika bahkan Eropa.

Customer Relationship
1. Noodle Community
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin hubungan baik dengan
customer. Dalam beberapa negara maju, noodle atau mie sudah diapresiasi dan memiliki
komunitas tersendiri bagi penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas
bernama Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus pangsa pasar
tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture. Bagi orang-orang seperti mereka,
memakan mie adalah suatu bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam varian
rasa. Jadi mie instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa dan bukan
sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita ketahui. Sedangkan
untuk negara yang belum memiliki komunitas ini, Indomie dapat masuk sebagai pioneer
untuk membuat komunitasnya. Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung
kopi.Warkop biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat lazim ditemukan
di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat dikemas dalam bentuk berbeda.
Konsep Noodle Shop adalah menjadi tempat nongkrong seperti layaknya Coffee Shop,
namun menu utama di sini adalah Indomie.
2. Distribution Channel
Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui supermarket / hypermarket,
seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven dan banyak supermarket lainnya. Selain
melalui swalayan, Indomie juga bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang
diusulkan dalam inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga
memiliki channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di sinilah Indomie
bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.
3. Partner
Partner penting bagi Indomie dalam proses ‗Go International‘ adalah Supermarket dan
Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempattempat tersebut maka Indomie akan
memiliki konsumen tetap dan siap untuk ekspansi ke negara-negara lain.
4. Health Institute
Selain itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut kedokteran untuk
mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant yang dikonsumsi secara
berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi makan mie berikut dengan analisis nutrisi
yang dibutuhkan para pecinta mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan
kesukaan mereka.
5. Supply Chain / Activity Configuration
Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk ‗Go International‘ dalam supply chain dan activity
adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di negara-negara besar. Event Management untuk
mengadakan event dengan Komunitas Noodle. Advertising Management untuk
membentuk konsep advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap
negara. Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara tempat
ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari export.

6. Media cetak dan elektronik


Lagu dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean (J2O) dari London,
Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran kesehariannya mengkonsumsi Indomie
yang berjudul ―Indomie‖. Diproduksi oleh Acen Di salah satu ruas jalan tol menuju kota
Makah, ada banner raksasa yang memuat iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu
ini sudah

menancapkan kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang digemari di Saudi. Iklan-
iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup tinggi di beberapa stasiun televisi lokal Saudi.
Sering juga menjadi sponsor acara-acara local. Indofood sendiri selaku produsen dan distributor
Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.

Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga)


Penetapan harga produk mie instan di Indonesia berbeda dengan produk Indofood lainnya, hal
tersebut dikarenakan dalam menentukan harga mie instan Indofood membidik 2 target pasar yaitu
kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah. Untuk membidik target menengah
ke atas, Indofood menggunakan Indomie sebagai produk yang digunakan. Dengan sudah
dimilikinya brand mie instan dan produk yang lebih elegan, strategi harga Indomie ditentukan
dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing atau sedikit lebih mahal, namun juga
diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk target mengah ke bawah,
Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan strategi harga yang digunakan ialah menggunakan
strategi harga sama dengan rata-rata pesaing.

Namun di luar negeri, harga Indomie masih tergolong murah jika dibandingkan dengan
mie instan dari negara lain. Indomie dapat dibeli secara satuan per bungkus, dapat juga dibeli
dengan paket per 5 bungkus dan paket 1 kardus yang berisi 30 atau 40 bungkus indomie. Harga
indomie relatif ekonomis, di Indonesia pada tahun 2014 sebesar Rp 1.800,00. Di tahun 2010
indomie dihargai Rp. 1350,00 per bungkusnya atau sekitar 10 sen dolar Amerika. Di Australia,
tahun 2014 indomie dijual dengan harga 69 sen per bungkusnya atau Rp5.700,00, sedangkan di
Amerika Serikat pada tahun 2009, indomie biasa dijual dengan harga 1 dolar per 3 bungkusnya,
dan dapat ditemukan di berbagai supermarket Asia seperti Lion Supermarket, Marina Foods, atau
Ranch 99.

Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode mark up pricing, karena dengan metode ini
dapat menentukan laba yang kita inginkan. Selain itu metode ini merupakan metode yang paling
mudah dan hanya menetapkan laba yang di inginkan . Contohnya yaitu laba yang diinginkan dari
penjualan indomie adalah 50%. Cost/unit=Rp 900. Harga mark up=Rp900:(1–0,5)=Rp 1.800/pcs.
Indomie akan dijual dengan harga yang rendah terlebih dahulu. Selain itu indomie akan menjadi
sponsor – sponsor event yang besar dan sumbangan kemanusiaan dengan tujuan agar produk ini
lebih dikenal oleh masyarakat luas. Biaya event dan kemanusiaan dibebankan ke
produk=Rp150/pcs. Image=Rp50/pcs=Rp 200/pcs. Harga akhir yang diambil adalah Rp2.000/pcs
Bahan pengawet merupakan salah satu zat yang memang diperlukan dalam distribusi makanan
yang diawetkan. Tanpa bahan ini maka setiap makanan akan menjadi cepat busuk dan kadaluwarsa
dan tidak layak dimakan atau dikonsumsi. Tentu saja semakin sedikit campuran bahan
pengawetnya akan menjadikan produk ini mahal karena harus ditanggung dengan sistim distribusi
secara khusus yg menghemat waktu dan kalau ada yg kadaluarsa harus dimusnahkan.Tentu saja
produsen makanan akan berhitung dengan cermat mana yang akan didahulukan. Di negara seperti
Taiwan yang menuntut adanya bahan pengawet yang berkadar rendah, maka mie instant akan cepat
kadaluarsa sehingga menjadi lebih sedikit mahal karena cepat rusak.
Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy

CSR yang dilakukan oleh Indofood bertujuan agar perusahaan dapat lebih dekat dengan
masyarakat. Indofood terus melakukan concern terhadap lingkungannya atau program tanggung
jawab sosial yang merupakan perwujudan dari misi Perseroan yakni ―Memberikan kontribusi
bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan. Berikut adalah CSR yang
dilakukan oleh Indofood baik di dalam maupun di luar negeri:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam pembangunan sumber
daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan dengan cara membuka kesempatan bagi
masyarakat untuk mengikuti pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan
pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.

a. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)


Indofood memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan yang berprestasi
bertujuan agar mendorong siswa yang merupakan putra putri dari karyawan Indofood
untuk sepenuhnya menggali potensi diri. Selain itu juga memberikan beasiswa kepada
mahasiswa berprestasi dari Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga menyediakan
tunjangan dana riset bagi mahasiswa berprestasi yang akan menyelesaikan skripsi dan
tugas akhir.
b. Indofood Riset Nugraha (IRN)
IRN merupakan program pemberian bantuan dana untuk kegiatan penelitian di
bidang pangan, terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas pangan, serta
penganekaragaman pangan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Bantuan
diberikan kepada para mahasiswa strata–1 yang sedang menyelesaikan skripsinya.
c. Program Bantuan Sarana Pendidikan
Guna mendukung pendidikan, Indofood mengelola sekolah–sekolah yang berlokasi
di sekitar area perkebunan yang meliputi SD hingga SMA. Selain itu juga membangun tiga
sekolah baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana di Kabupatan Musi
Banyuasin, Sumatera Selatan. Indofood membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak
Nusantara dan kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia ke ratusan perpustakaan
SD dan SMP di seluruh Indonesia serta memberikan dukungan berupa alat peraga edukasi
kepada anak–anak usia Pra Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
d. Layanan Mobil Klinik SUN
Memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi masyarakat dengan
menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan pendidikan nutrisi bagi masyarakat.
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas

Indofood memberikan kepedulian bagi pembangunan masyarakat, di antaranya:


a. Rehabilitasi Rumah Tinggal
Indofood mendukung program rehabilitasi rumah–rumah dalam kondisi buruk,
membantu memperbaiki rumah–rumah di wilayah kumuh di Cilincing, Jakarta Utara.
b. Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Indofood berbagi kasih dilaksanakan pada peringatan hari besar keagamaan seperti
Natal diwujudkan dalam bentuk pemberian paket produk dan peralatan sekolah kepada
yang membutuhkan. Selain itu terdapat MTQ bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
membaca Al Quran bagi anak–anak karyawan Indofood dan masyarakat di sekitar area
perkebunan serta tiap tahun memberikan sumbangan qurban untuk memperingati hari Idul
Adha.

3. Peningkatan Nilai Ekonomi


a. Kemitraan dengan Petani
Indofood memberikan pelatihan pada para mitra yang terdiri dari petani kentang,
singkong, gula kelapa, cabai dan kelapa sawit melalui bimbingan dan pendampingan di
bidang pembudidayaan, penanaman, pemanenan dan pasca pemanenan komoditas agar
produktivitas meningkat.
b. Pemberdayaan Wanita
melalui Program Pojok Selera Diperuntukkan bagi para istri petani dan keluarga karyawan
perkebunan dengan memberikan pelatihan pembuatan
c. Program UKM
Manfaat yang diberikan berupa program pelatihan, dukungan promosi dan bantuan fasilitas
kredit perbankan serta berbagai asuransi, seperti asuransi kebakaran, kesehatan dan
kecelakaan.

d. Program Mahesa Indofood menyumbangkan ternak kerbau, sapi dan peralatan pertanian
bagi para petani dan peternak.
4. Solidaritas Kemanusiaan
a. Memberikan bantuan kepada para korban perang, yakni di Pakistan.
b. Bantuan kepada penduduk yang terkena bencana alam seperti banjir, tanah longsor,
gempa bumi, dan lain-lain baik itu di dalam negeri ataupun di luar negeri. Produk indofood berupa
mie instan itu akan menjadi makanan favorit yang paling mudah didapat terutama pada masa
tanggap darurat.

People

Untuk memasarkan produk indomie, PT Indofood memberikan pelayanan yang mudah kepada
para konsumennya. PT Indofood menyediakan layanan kepada para konsumennya dengan
menempatkan SPG disetiap outlet yang menjual produk indomie. Selain itu PT Indofood juga
memberikan pelayanan melalui suara customer dengan menelpon ke CS bebas pulsa.
Process

Dalam produk indomie yang di produksi oleh PT Indofood, maka ada penjaminan mutu dalam
setiap proses produksinya. Hal itu terlihat dari setiap kemasan yang diberi label komposisi yang
terkandung dalam setiap bungkus indomie dan tanggal pembuatan serta tanggal kadaluarsa. Hal
ini dikarenakan PT Indofood ingin memberikan jaminan mutu yang terbaik dalam setiap produk
yang diprosuksinya agar konsumen tidak meras khawatir akan jaminan mutu yang diberikan.

Physical Evidence

Untuk memberikan rasa kenyamanan dan kepercayaan kepada para konsumennya PT Indofood
memiliki pabrik untuk produksi yang cukup memadai dengan mesin-mesin produksi yang canggih.
Lokasi produksi PT Indofood ada dibeberapa tempat, salah satunya adalah pabrik untuk produksi
Indomie berada di :
PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills,

Strategi Pemasaran Yang Paling Efektif Digunakan Dalam Memasarkan


Produk Indomie .

Iklan
Iklan adalah setiap bentu komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk,
servis atau ide yang di bayar oleh satu ponsor yang diketahui.Untuk iklan banyak sekali yang sudah
dijalankan dan malah dengan iklan itulah yang membuat semua orang tahu ternyata ada produk
baru, ternyata, muraah, ternyata indomie dan lain sebagainya.Iklan ini biasanya di pasang di
meddia cetak, media elektronik, billboard, iklan di TV, sebagai sponsor acara, dan iklan lebih
terbaru sekarang yaitu gencarnya pemasangan iklan di media internet. Dengan menggunakan iklan
ini semua khalayak akan tahu dan dengan cepat menyebar kemana-mana apalagi dengan televisi
dan media internet yang begitu gencar saat ini. Strategi pemasaran melalui iklan ini akan selalu
tetap di adopsi dan di pertahankan oleh PT. Indofood karena merupakan satu-satunya strategi yang
paling laris dan menyeluruh.
Gambar diatas salah contoh iklan yaitu billboard

Event
Event adalah kegitan yang dilakukan dengan melakuakan roadshow atau membuat acara-
acara meriah di suau wilayah ataupun tempat. Dengan melakukan kegiatan event ini kita selaku
produsen dan masyarakat sebagai konsumen serasa lebih dekat dengan perusahaan ataupun produk
yang ditawarkan.Event juga bertujuan menawarkan dan mempromosi malah menjual produk yang
di tawarkan. Biasanya event ini menghadirkan orang-orang terkenal dan berpengaruh atau juga
publik figur seperti artis, motivator dan lain sebagainya sebagai daya tarik dari acara tersebut.
• Salah satu dari kegiatan event yaitu seperti : Indomie menggelar ajang membuat lagu
”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April
2008.

Gambar diatas merupakan salah satu contoh event

Pembuatan shop sign


Pembuatan shop sign ini adalah membuat pesan-pesan yang menarik tentang produk yang
kita tawarkan berupa spanduk dan itu kita beri secra cuma-Cuma dan gratis kepada pihak warung
dan kedai-kedai yang berada di seluruh penjuru negeri indonesia dengan juga menampilkan nama
toko,kedai dan warung serta pemiliknya, namun dengan pihak warung atau kedai juga harus
bekersama dengan pihak produsen dalam hal memasarkan produk yang ingin di pasarkan.Dalam
hal ini kedua belah pihak saling mendapat keuntungan dan sampai saat ini startegi pemasaran ini
masih digunakan dan berjalan lancar sampai saat ini.
• Salah sato contuhnya pemasarannya yaitu seperti : (Spanduk Nama Burjo dengan tema
Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
Itulah strategi yang paling efektif yang dapat dijalankan oleh pihak PT. Indofood dan
sampai saat ini strategi ini masih digunakan dan penulis juga sependapat dengan apa yang
dilakukan oleh pihak PT. Indofood.
Gambar diatas merupakan salah satu contoh dari pembuatan shop sign

Anda mungkin juga menyukai