48
2. Untuk PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia saham yang dimiliki 5% (Astra
Internasional) dan 95% (TMC).
Profil perusahaan setelah restrukturisasi adalah :
PT. Toyota-Astra Motor (TAM)
49
Dalam menjalankan bisnisnya PT TAM telah mengaplikasikan penerapan
Teknologi Informasi yang terkomputerisasi dalam menunjang proses bisnisnya.
3.1.1
Produk
Starlet*
Soluna*
Vios
Corolla
Camry
Crown
Hi-Lux
Dyna
Hiace*
Kijang Innova
Rush
Avanza
Alphard
Yaris
Land Cruiser
Fortuner
Status
sudah tidak diproduksi
sudah tidak diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
sudah tidak diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
masih diproduksi
Tabel 3.2 Profil Produk PT TAM
Selain itu sebagai dukungan layanan purna jual, Toyota memiliki pusat TGP
(Toyota Genuine Parts) Toyota terbesar di Indonesia yang dikelola secara komputerisasi
sehingga dapat dihubungkan langsung dengan pusat TGP Toyota di Jepang. Layanan
purna jual yang prima juga dibuktikan dengan tersebarnya jaringan bengkel resmi yang
tersebar di seluruh penjuru Indonesia sebanyak 160 bengkel.
3.1.2
3.1.2.1
Lokasi
Kantor Pusat
PT TAM HO
Jl. Laksamana Yos Sudarso
50
Sunter II Jakarta Utara 14330
Telp.(021) 6515551 Fax. (021) 6515231/32
3.1.3
3.1.3.1
1.
Filosofi
Memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dengan langkah-langkah yang
profesional guna memberikan kontribusi kepada negara,bangsa dan masyarakat.
2.
Berkembang bersama karyawan, dealer dan supplier atas dasar kepercayaan dan
saling menghargai.
3.1.3.2
Visi
Menjadi perusahaan otomotif yang paling sukses dan dihormati di kawasan Asia
Tenggara dengan memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikan kendaraan
3.1.3.3
1.
Misi
2.
3.
4.
3.1.4
perakitan produk seperti Avanza, PT. TAM bekerjasaman dengan PT. Astra Daihatsu
Motor untuk kelas sub-compact, Dyna yang dirakit di PT Sugity Creatives yang
51
diperuntukkan sebagai kendaraan pengangkut barang. Kerjasama tersebut dilakukan
untuk menekan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat Indonesia, baik dalam produk maupun harga dengan tetap
menggunakan Brand Image Toyota.
Sebagai market leader, untuk mempertahankan reputasi sebagai perusahaan
otomotif di Indonesia memang tidak mudah. Oleh sebab itu, untuk membentuk brand
loyalty para konsumen, PT TAM menerapkan pelayanan dari seluruh jajaran salesforce
yang dilatih secara khusus melalui training produk dan kemampuan negosiasi, layanan
after sales berupa service serta program-progam penjualan yang memberikan
keuntungan bagi konsumen.
Basis usaha PT TAM terletak pada distributor kendaraan, khususnya adalah
kendaraan Toyota. Secara langsung yang menjadi penggerak utama usaha ini adalah
jajaran Main Dealer yang berhubungan langsung dengan konsumen. Selain layanan
penjualan, PT TAM dan Main Dealer bekerja sama untuk menciptakan pelayanan After
Sales dengan THS (Toyota Home Service) layanan service yang dilakukan di rumah bagi
para konsumen yang tidak bisa melakukan service ke bengkel Toyota.
3.1.5
1. Analisa SWOT
Kekuatan/Strength yang dimiliki PT TAM:
Memiliki 5 jajaran main dealer yang terdiri dari 186 outlet dan 160 bengkel di
seluruh Indonesia
Adanya THS (Toyota Home Service) yang beroperasi 24jam selama 7hari
52
Kelemahan/Weakness:
Brand yang masih kalah dengan mobil buatan Eropa (VW, BMW, MB, AUDI)
Peluang/Opportunity:
Kemajuan teknologi
53
Tantangan/Threat:
Banyaknya alternatif produk mobil lain yang memiliki harga yang lebih murah
2. Strategi SWOT
Opportunities
Threat
Strength
Weakness
SO Strategy
WO Strategy
ST Strategy
WT Strategy
54
3.1.6
kombinasi antara program pelatihan dan masa kerja, mereka telah menjadi karyawan
yang ahli dalam bidangnya dan merupakan kontributor besar dalam efisiensi operasional
perusahaan.
3.1.7
Sales
Domestic Sales
Dealer Development
Customer Satisfaction
Marketing
Planning &
Customer
Relation
Marketing
Marketing Planning
Parts Control
Service Parts
Supply Operation
Warehouse
Field Representative
G.A & Part No Adm
Board of
Directors
Planning
Technical & Warranty
National
Service
Training
Sudirman Workshop
Sunter Workshop
Field Representative
Vehicles
Logistics
Delivery Control
Logistics
Administration
Support
Accounting
Finance &
Administration
Financing
Human Resources
General Affairs
System Support
Gambar 3.1
55
3.1.8
3.1.9
1. Boards of Directors
Boars of Directors terdiri dari President Director, Vice President Director, dan
Directors. Jajaran ini merupakan pemegang kebijakan tertinggi perusahaan. Director
memimpin satu direktorat yang membawahi beberapa divisi.
2. Marketing Directors
Merupakan bagian utama jalannya perusahaan, yang langsung berhubungan
dengan konsumen. Direksi ini dibagi menjadi 4 divisi. Tugas utama dari direksi ini
adalah menjual produk sebanyak-banyaknya, dan memastikan adanya pelayanan purna
jual yang baik. Ini dilakukan dengan melakukan berbagai program dan standar-standar
kerja, baik di dalam intern perusahaan, maupun dealer-dealer.
3. Sales Division
Bertanggung jawab terhadap pengaturan distribusi unit mobil, pengembangan
dealer dan salesforce dan program-program promosi ke Dealer.
4. Marketing Planning & Customer Relation Division
56
Tugas pokok divisi ini adalah menjamin dan menjaga kepuasan konsumen,
melakukan perencanaan dan analisa pasar, merencanakan produk yang akan dilempar ke
pasaran, dan menjadi public relation bagi perusahaan.
5. Service Parts Division
Service Parts Division bertanggung jawab akan ketersediaan TGP bagi konsumen
di seluruh Indonesia. TGP yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan (tidak kurang
dan tidak berlebih). Divisi ini juga melakukan pembinaan, pendidikan ke dealer.
6. National Service Division
Divisi ini merupakan salah satu wujud jaminan Toyota akan layanan purna jual
yang prima. Layanan service yang memuaskan, disertai jaringan bengkel yang tersebar
diseluruh Indonesia dengan mengikuti standar service Toyota merupakan tugas utama
divisi ini.
7. Administration Support Directors
Fungsi dari Administration Support Direction merupakan direksi pendukung dari
marketing. Tanpa kinerja yang bagus dari direksi ini, akan mengganggu kinerja
Marketing Directors.
8. Vehicles Logistics Division
Vehicle Logistic Division berfungsi mendistribusikan mobil-mobil baru ke
berbagai daerah baik secara direct delivery (mobil diantar langsung), atau dengan truk
pengangkut. Mobil yang dikirim harus dipastikan memiliki kualitas yang bagus, dan
diterima dalam keadaan baik oleh konsumen.
9. Finance & Administration Division
Bertanggung jawab mendukung kelancaran operasi semua divisi.
Divisi ini
57
yang berada di bawahnya. Kinerja Finance & Administration Division yang tidak
maksimal akan memberikan pengaruh yang buruk kepada divisi-divisi yang lain.
3.1.10 Tugas dan Wewenang Departemen Informasi Teknologi
Penjabaran tugas dan wewenang masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
1.
IT Manager
Melakukan monitor atas seluruh kegiatan IT .
Memantau dan memerika laporan hasil kerja seluruh team IT yang berada
dibawah komandonya.
Memeriksa dan mengontrol seluruh masalah IT yang dilaporkan oleh pengguna
jasa IT dan penyelesaian masalahnya.
Mampu memberikan solusi terbaik bagi kelancaran dan kemudahan dalam
kegiatan IT.
Melaksanakan rencana kerja IT yang berada dibawah tanggungjawabnya
Menetapkan jumlah, persiapan, dan sumber daya sesuai untuk kelancaran
kegiatan IT.
Menentukan skenario arsitektur dan arsitektur IT yang paling efektif dan efisien.
2.
3.
58
Memecahkan masalah sistem di dalam pada divisi Spareparts, Workshop dan
Technical Warranty
4.
5.
Seksi Infrastructure
Pengaturan network
Pengaturan keamanan
Pengaturan server
59
Dengan data terbaru, aplikasi harus menyediakan layanan web yang dapat
digunakan oleh user untuk menampilkan laporan-laporan yang diinginkan, yang
selanjutnya dapat dicetak atau di-download. Selain itu, user dapat pula meminta
pembuatan dan pengiriman laporan melalui sebuah email, sehingga perlu dibuat Modul
Mail Listener Services yang dapat digunakan untuk menangani hal tersebut.
Berikut ini adalah ilustrasi yang menggambarkan mekanisme interaksi antara
Aplikasi MDP Online, Main Frame AS 400 serta user-user dalam mengkonsumsi data
MDP.
60
dealer dapat memberikan data yang tepat secara cepat, peningkatan akurasi data MDP
yang berdampak pada berkurangnya tingkat kesalahan dalam pembuatan data MDP,
proses distribusi data MDP menjadi lebih cepat dan akurat yang tadinya memerlukan
waktu 3 hari untuk distribusi data MDP sampai ke main dealer/dealer sekarang hanya
butuh waktu 10 menit saja maka pihak main dealer/dealer sudah menerima data MDP,
proses MDP resived lebih cepat untuk proses pengiriman atau pembatalan pengiriman
dari main dealer/dealer yang diinformasikan kepada pelanggan yang tadinya hanya
dilakukan 2 kali dalam seminggu sekarang dapat dilakukan setiap jam.
3.2.1
Proses Bisnis
Sistem informasi MDP Online yang diimplementasikan di PT. Toyota Astra Motor
bertujuan untuk menangani distribusi data MDP kepada main dealer atau dealar
mengenai data kendaraan yang diproduksi untuk membantu main dealer atau dealer
memberikan janji delivery kepada customer.
Untuk dapat merencanakan aktivitas penjualan dengan baik sehingga dapat
mencapai target yang telah ditetapkan, PT. Toyota Astra Motor memberikan informasi
mengenai produk kendaraan yang didistribusikan setiap bulannya melalui Monthly
Delivery Plan (MDP). Sebelum data diproses menjadi MDP, Divisi Sales khususnya
area sales planning akan mengalokasikan kendaraan untuk lima main dealer dengan
mempertimbangkan beberapa faktor yaitu alokasi kendaraan yang didapatkan dari
Toyota Motor Asean Pacific (TMAP), penjualan pada bulan sebelumnya, permintaan
pasar, stok unit yang tersedia, kondisi pasar dan lain-lain. Alokasi kendaraan ke main
dealer akan diinformasikan melalui Distribution Plan setiap bulannya. Setelah
mendapatkan informasi tersebut, Main Dealer HO akan mendistribusikan kembali ke
setiap area ataupun cabang di wilayah mereka.
61
Proses selanjutnya adalah Main Dealer mengirimkan kembali alokasi dalam
bentuk Firm Order (FO) ke pihak Sales Planning. Firm Order tersebut berisi penentuan
tipe dan warna untuk setiap cabang. Firm Order akan di proses menjadi MDP atau
Monthly Delivery Plan yang dikeluarkan oleh Divisi Logistik Kendaraan PT. Toyota
Astra Motor yang merupakan rencana distribusi kendaraan untuk setiap Main Dealer
yang telah di pisahkan untuk setiap model, tipe dan masing-masing cabang yang
bersangkutan di setiap Main Dealer-nya. Informasi MDP ini diberikan 5 hari sebelum
bulan berikutnya dari pihak TAM VLD ke pihak Main Dealer HO yang kemudian di
teruskan ke cabang cabang terkait. Hal inilah yang dijadikan dasar bagi cabang untuk
dapat merencanakan model dan tipe apa saja yang dapat di jual. Namun seringkali dalam
pelaksanaannya alokasi unit yang telah dibagikan kepada Main Dealer dan Dealer
mengalami revisi dua kali tiap minggunya yang disebabkan oleh delay pada pabrik
maupun line off.
Pada gambar berikut adalah diagram Use Case sistem MDP Online. Yang
menggambarkan atau menjelaskan rincian aktifitas dari sistem MDP Online.
Berdasarkan fungsifungsi penting inilah nantinya akan dicermati hasil investasi
implementasi sistem MDP Online, menggunakan metode information economics.
62
63
Tahapan kegiatan utama bisnis yang dilakukan akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada aplikasi ini, informasi mengenai proses MDP System dapat langsung dilihat,
sehingga user dapat mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dengan baik.
Selain itu, pada setiap halaman akan ditampilkan Menu Navigasi, yang terdiri dari :
64
4) Menu User Management
Menu User Management berfungsi untuk menangani pengelolaan data user,
data-data objek privileges (menu, laporan) dan data role. Selain itu, modul ini
akan menangani setting untuk role-privileges, user-privileges, user access hirarki
serta otorisasi user dalam melakukan modifikasi data.
5) Menu Master Data
Menu Master Data berfungsi untuk menangani pengelolaan data-data referensi
yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu data Warna, Model, Group Model,
Dealer, Dan Tipe Organisasi.
6) Menu Utility
Dalam menu Utility terdapat informasi mengenai Transaction Log, Setting
Transaction Code, Setting Group-Model Relation, Setting Dealer-Branch
Relation, dan MDP Maintenance.
Untuk membuka form aplikasi yang terdapat pada MDP System, pilihlah salah
satu menu yang tersedia pada tampilan di bagian kiri layar berupa list data
(dalam grid data).
Grid data yaitu tempat untuk menampilkan/menampung record data.
Tampilannya akan tampak seperti tabel yang terdiri dari baris-baris dan kolomkolom. Setiap baris merepresentasikan sebuah data/record, sedangkan sebuah
kolom merepresentasikan field-field pada form tersebut.
2. MDP INFORMATION
MDP Information menyajikan beberapa informasi mengenai MDP Detail, MDP
Summary, dan MDP Deleted History dari MDP System.
65
66
3. MDP SUMMARY REPORT
MDP Summary merupakan laporan yang bersifat umum sebagai suatu summary
dalam suatu periode bulan produksi. MDP Summary Report dapat dikelompokkan
berdasarkan Model, Warna, Main Dealer, Zone dan Dealer/ Branch.
67
5. Production & OTD
Production & OTD Achievement merupakan laporan yang digunakan untuk
mengetahui ketepatan waktu dari rencana produksi kendaraan. Laporan ini hanya
dapat dilihat oleh user yang berada di Toyota Astra Motor (TAM).
Informasi yang terdapat dalam Production & OTD Achievement dapat di Preview
maupun di Download.
Production & OTD menyajikan beberapa informasi mengenai Production & OTD
Achievement yang berdasarkan pada dua jenis laporan :
1) By model
68
2) By Group Model
6. User Profile
Menu User Profile digunakan ketika user ingin melakukan proses perubahan
profil (User Name) dan kata kunci (Password) dalam MDP System. User name dan
Password tersebut digunakan oleh user ketika akan melakukan Log In atau membuka
halaman web MDP Online.
1) Change User Profile
Menu Change User Profile digunakan untuk menangani perubahan data user oleh
user yang bersangkutan secara dinamis. User dapat mengubah User Name, Email
Address dan Full Name.
2) Change Password
Menu Change Password digunakan untuk mengubah password yang telah dimiliki
sebelumnya.
3) User Management
Menu User Management berfungsi untuk menangani pengelolaan data user, datadata objek privileges (menu, laporan) dan data role. Selain itu, modul ini akan
69
menangani setting untuk role-privileges, user-privileges, user access hirarki serta
otorisasi user dalam melakukan modifikasi data.
4) Pengelolaan Data Role
Digunakan untuk aturan hak akses terhadap menu / fungsi-fungsi di aplikasi MDP
Online
5) Pengaturan Role Privileges
Digunakan untuk melakukan setting hak akses dari role-role yang telah dibuat.
7. Master Data
Menu Master Data berfungsi untuk menangani pengelolaan data-data referensi
yang digunakan pada aplikasi ini, yaitu data Warna, Model, Group Model, Dealer,
Dan Tipe Organisasi.
Menu Master Data memiliki lima fungsi sebagai berikut :
1) Pemeliharaan Data Color: Data Color digunakan sebagai data referensi untuk
warna kendaraan, jika ada warna baru maka update data akan dilakukan melalui
sub menu Master Color.
70
2) Pemeliharaan Data Model: Data Model digunakan sebagai data referensi untuk
model kendaraan, jika ada model baru maka update data akan dilakukan melalui
sub menu Master model.
71
72
8. Utility
Dalam menu Utility terdapat informasi mengenai Transaction Log, Setting
Transaction Code, dan Setting Group-Model Relation.
1) Transaction Log
Data Transaction Log merupakan catatan dari transaksi-transaksi yang pernah
terjadi. Pada aplikasi ini perlu dilakukan pemeliharaan berupa penyimpanan data ke
file excel dan penghapusan data.
2) Setting Transaction Code
Setting Transaction Code adalah fasilitas untuk mengaktifkan / de-aktifkan suatu
jenis transaksi agar dicatat log-nya.
3) Setting Group-Model Relation
Setting Group-Model Relation digunakan untuk mengkaitkan suatu model kendaraan
dengan groupnya.
73
3.2.2
3.2.2.1
User
Interface
Layer
Business
Logic
Layer
Data Access
Layer
Pada arsitektur aplikasi tersebut, lapisan bawah adalah Data Access Layer dan
akan menangani proses baca tulis ke tabel-tabel yang ada di dalam database. Lapisan
di atasnya adalah Modul Transaction Log yang akan merekam aktivitas transaksi
(data log) dari modul-modul yang berada di atasnya.
Layer Business Logic adalah lapisan yang menangani logika proses dan fungsifungsi sesuai dengan bisnis proses dari modul-modul yang bersangkutan. Seperti
yang tampak pada gambar 3.17, pada lapisan ini terdapat modul-modul User-Role
Management, Master Data Maintenance, Report Generator, Mail Listener dan Data
Synchronization
74
Sementara Layer User Interface akan memberikan fasilitas kepada user untuk
dapat berinteraksi dan menjalankan fungsi-fungsi dari aplikasi MDP Online. Pada
lapisan ini terdapat sub modul dari User Management, Master Data Maintenance dan
Report Browser.
3.2.2.2
Hardware
-
Server
Switch (3 Com)
Software
Operating System:
-
Microsoft XP Professional
Utility Software:
-
Firewall
Internet Explorer 6
Bahasa Pemrograman
-
Data Base
-
Database Size
: 600 GB
75
3.3 Pembobotan Nilai PT Toyota Astra Motor
Dalam kerangka kerja Information Economics menggunakan analisa cost and
benefit, dapat dilakukan pembobotan terhadap nilainilai perusahaan yang tangible
(nyata) maupun intangible (tidak nyata). Pembobotan nilai (value) kemudian
disesuaikan berdasarkan banyak faktor seperti pengembalian biaya investasi,
kemampuan bersaing perusahaan, tingkat dukungan teknologi dalam perusahaan tsb, dan
lainlain yang dapat dilihat didalam tabel faktor dan pembototan nilai perusahaan.
Selain pembobotan nilai, resiko dan ketidakjelasan juga perlu didapatkan sebagai faktor
pengurang kesuksesan proyek sehingga menentukan hasil akhir sebuah investasi
implementasi sistem.
Faktor nilai dan resiko dipecah lagi kedalam dua domain. Suatu perusahaan yang
telah berbasiskan IT, dalam menjalankan bisnisnya tentu memiliki 2 sisi yang menjadi
acuan untuk mengembangkan bisnisnya. Dua sisi tersebut yaitu dari sisi business
domain dan technology domain.
3.3.1
3.3.1.1
Financial Value
76
3.3.1.2
Strategic Value
77
manual ini menyebabkan kegiatan operasional tidak dapat berjalan dengan baik sehingga
perusahaan tidak dapat memberikan informasi secara cepat kepada seluruh Main Dealer
dan pelanggannya
Manfaat proyek-proyek teknologi informasi diukur melalui seberapa besar resiko
persaingan jika proyek tersebut tertunda atau tidak dilaksanakan. Semakin proyek
tersebut tidak dapat ditunda, maka manfaatnya semakin tinggi.
Manajemen menyatakan bahwa perusahaan harus dapat merespon kebutuhan Main
Dealer yang selalu melakukan perubahan data agar dapat memberikan pelayanan yang
maksimal kepada pelanggan. Maka dari itu, nilai ini mendapat bobot yaitu +2.
3.3.1.2.4 Management Information Support
Tujuan perusahaan menggunakan teknologi informasi adalah agar manajemen
mampu memperoleh informasi dengan lebih cepat dan akurat. Management Information
berfungsi untuk menilai kontribusi proyek-proyek teknologi informasi terhadap
kebutuhan manajemen akan informasi dalam pengambilan keputusan.
Untuk itu, PT TAM sangat membutuhkan nilai-nilai tersebut untuk merancang
rencana-rencana strategis perusahaan, baik rencana jangka pendek maupun rencana
jangka panjang. Maka dalam hal ini, diberi bobot +2.
3.3.1.3
78
3.3.2
3.3.2.1
Strategic Value
Definitional Uncertainty
Bagi PT TAM, resiko yang timbul akibat adanya ketidakpastian akan kebutuhan
akibat adanya perubahan dari target, pasti dapat membuat para personil IT menjadi
kesulitan menyediakan jawaban dan solusi yang tepat bagi user. Kondisi seperti ini
dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan. Tetapi karena
kebutuhan dari user sudah dapat di identifikasi dengan baik, maka manajemen mendapat
bobot yaitu -2.
3.3.2.3
Technical Uncertanty
79
3.3.2.4
Infrastructure Risk
Perubahan strategi teknologi informasi jangka panjang yang telah ditetapkan oleh
manajemen perusahaan diperkirakan dapat mendatangkan nilai negatif dimasa yang akan
datang (maksudnya jika sewaktu-waktu terjadi perubahan terhadap struktur perusahaan
atau proses bisnis, IT harus bisa bersifat fleksibel dan cepat beradaptasi terhadap
perubahan yang terjadi). Tetapi karena perusahaan sudah mampu menganalisis resiko
dan solusi-solusinya, maka bagi perusahaan resiko ini mendapat bobot yaitu -2.
3.3.3
bobot dan maksimum skor terhadap masing-masing nilai dan risiko baik pada domain
bisnis dan teknologi dapat dilihat pada tabel di bawah.
DOMAIN BISNIS
A. Financial Values
1 Return On Investment (ROI)
B. Strategic Values
1 Strategic Match
2 Competitive Advantage
3 Competitive Response
4 Management Information Support
5 Project Or Organizational Risk
DOMAIN TEKNOLOGI
A. Strategic Values
1 Strategic IT Architecture
2 Definitional Uncertainty
3 Technical Uncertainty
4 Infrastructure Risk
TOTAL VALUES
TOTAL RISK AND UNCERTAINTY
Bobot
Maximum Skor
10
50
2
1
2
2
-1
10
5
10
10
-5
3
-2
-2
-2
20
-7
15
-10
-10
-10
100
-35
Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Bobot dan Maksimum skor untuk sistem
Dari tabel bobot dan maksimum skor yang ditampilkan, dapat diketahui total nilai
korporat yang didapat adalah 20 dan resiko 7. Dengan melakukan metode perhitungan
ranking per faktor antara 0 5, mengartikan bahwa skor maksimum yang bisa didapat
80
adalah 5 kali bobot, sehingga total seluruh faktor nilai berjumlah 100 dan total resiko
berjumlah 35.
3.3.4
perusahaan sangat kuat dan didukung oleh penggunaan teknologi informasi yang sangat
kuat pula. Infrastruktur sistem dan lalu lintas komunikasi data memegang peranan
penting dalam kelancaran penggunaan aplikasiaplikasi komputerisasi. Maka isu penting
yang berlaku dalam perusahaan khususnya manajemen menyikapi hal utama diatas
adalah memikirkan kontribusi investasi komputerisasi terhadap perkembangan
perusahaan. Salah satu faktor yang dinilai memberikan peranan penting adalah ROI.
Namun tetapi resikoresiko korporat juga patut dicermati karena jika memang terbukti
ada akan memberikan nilai negatif terhadap total skor penilaian proyek.
DOMAIN BISNIS
1 Return On Investment (ROI)
2 Strategic Match
3 Competitive Advantage
4 Competitive Response
5 Management
Information
Support
6 Project Or Organizational Risk
DOMAIN TEKNOLOGI
1 Strategic IT Architecture
2 Definitional Uncertainty
3 Technical Uncertainty
4 Infrastructure Risk
Total Value
Total Risk and Uncertainty
Porsi Penilaian
Highest
Medium
Low
Medium
Medium
Bobot
10
2
1
2
2
Low
-1
Low
Medium
Medium
Medium
3
-2
-2
-2
20
-7
81
3.3.5
berada pada kuadran B, yaitu berada dalam kuadran Strategis. Ini menjelaskan mengapa
korelasi perhitungan domain bisnis dan teknologi yang berbanding lurus, dimana sisi
bisnis dan sisi teknologi saling mendukung dan memegang peranan penting didalam
strategi perusahaan.
Ini mengukuhkan PT TAM sebagai perusahaan yang terkomputerisasi dimana
kegiatan utama bisnis perusahaan sudah mendukung dan menggunakan Teknologi
Informasi.
Kuat
Garis Bisnis
Tingkat dimana
dukungan bisnis
menguntungkan,
kompetitif, sehat, dan
kuat
Lemah
Kuadran A
INVESTA
Kuadran B
STRATEGIS
Kuadran C
INFRASTRUKT
Kuadran D
BREAKTHROUGH
MANAGEMENT
Kuat
Lemah
Dukungan Komputer
Tingkat dimana dukungan computer saat
ini kuat dan efektif