Anda di halaman 1dari 6

BIG QUIZ III MANAJEMEN STRATEGI

PRODUCT LIFE CYCLE

LISA AMELIA SUTANTO


111310073

UNIVERSITAS MA CHUNG MALANG


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
TAHUN 2015

PRODUCT LIFE CYCLE: TOYOTA AVANZA


Toyota Avanza adalah sejenis mobil MPV atau Multi Purpose Vehicle, yang
artinya adalah kendaraan dengan segala macam tujuan atau peruntukan.
Mobil ini diluncurkan pada acara Gaikindo Auto Expo pada tahun 2003.
Selain dijual di Indonesia, mobil Toyota Avanza dijual juga di berbagai
negara seperti Brunei, Bangladesh, Mesir, Libanon, Pakistan, Srilanka dan
Thailand. Pada umumnya Mobil ini digunakan untuk mengangkut banyak
orang, sekeluarga misalnya, dikarenakan besarnya dimensi mobil ini.
Mobil ini lebih besar daripada sebuah sedan. Namun sebenarnya Toyota
Avanza termasuk dalam kategori Mini MPV karena memang ukurannya
lebih kecil daripada MPV yang sebenarnya yang umumnya memuat lebih
dari 10 penumpang.
1. Introductory Stage
Sebagai bentuk awareness produk Avanza, PT ASTRA TOYOTA
melakukan pengenalan produk baru terhadap masyarakat dengan
cara mengadakan pameran di berbagai Mall, kemudian
menyediakan layanan test-drive bagi calon pembeli saat datang di
showroom, memasang iklan di berbagai media cetak seperti
brosur, spanduk dan billboard kemudian visual media seperti
televisi. Bagi pembeli yang melakukan indent akan diberikan
discount yang lebih besar.
Pada awal perkenalan produk, Toyota Avanza ditujukan sebagai
mobil keluarga yang dapat memuat sekitar 7-8 penumpang.
Sasaran yang ditargetkan adalah keluarga berkelas menengah.
Sehingga mobil ini awalnya dijual dengan harga sekitar
150.000.000 pada awal peluncurannya.
Pada tahap ini PT ASTRA TOYOTA menerapkan Rapid Skimming
Strategy yaitu menetapkan harga tinggi untuk memperoleh laba
besar, dengan melakukan promosi yang gencar.
2. Growth Stage
Dalam waktu 2 tahun PT ASTRA TOYOTA berhasil menjaring
konsumen dengan cepat dan mudah. Produk yang awalnya
ditargetkan untuk keluarga kelas menengah mulai merambah
sebagai mobil niaga atau untuk usaha. Hal ini dikarenakan Toyota
Avanza sangatlah terjangkau.
Setiap varian dari produk Toyota Avanza dari varian yang paling
murah hingga varian tertinggi yaitu tipe E, G, dan S sama lakunya
di pasaran. Toyota Avanza menawarkan banyak sekali keunggulan
yaitu mesin VVT-I berkapasitas 1.300cc dan 1.500cc yang terkenal
lincah, irit dan bandel serta fitur AC double blower yang
memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang hingga tempat
duduk baris ketiga dan beberapa fitur-fitur pendukung lainnya
Dari sisi produk, generasi awal Toyota Avanza boleh dikatakan
mobil yang tergolong sederhana, namun tetap dirasakan nyaman
oleh konsumennya. Namun seiring dengan pertumbuhan

kebutuhan konsumen dan kemajuan daya beli masyarakat, Toyota


terus melakukan meningkatkan spesifikasi kendaraan ini dengan
berbagai improvement baik melalui minor change maupun
penambahan tipe baru.
Setidaknya dilakukan sebanyak tujuh kali pengembangan sejak
tahun 2006 seperti perubahan minor. kemudian pada tahun 2008
dan peluncuran Toyota Avanza versi matic. Pada tahun 2011
dilakukan perubahan tampak luar sebagai generasi kedua.
Pada tahap ini PT ASTRA TOYOTA menerapkan beberapa strategi
seperti:
1. Memperkuat dan meningkatkan mutu produk, serta menambah
ciri dan
keistimewaan produk.
2. Menambah model-model baru yang berbeda seperti kemasan,
ukuran, rasa dll.
3. Memperluas segmen pasar.
4. Menambah saluran distribusi.
5. Penetapan strategi harga yang murah.
6. Promosi yang dilakukan harus lebih selektif, dan dapat
menjangkau masyarakat luas.
3. Maturity Stage
Avanza hadir karena Toyota melihat sebuah peluang saat krisis
perekonomian yang membuat harga mobil melonjak sehingga perlu
line up baru dengan harga terjangkau. Avanza diluncurkan untuk
menggantikan posisi Toyota Kijang yang harganya dirasakan oleh
konsumen relatif tinggi.
Sejak diluncurkan sembilan tahun lalu, kehadiran Toyota Avanza
diterima secara antusias oleh masyarakat Indonesia. Inilah kunci
kenapa dalam jangka waktu relatif singkat mobil ini berhasil meraih
penjualan yang legendaris yaitu mencapai 1,1 juta unit pada awal
tahun 2013 ini. Tidak hanya di pasar domestik, tapi juga di
mancanegara.
Pada tahap ini PT ASTRA TOYOTA menerapkan offensive strategy
yaitu perlawanan terhadap persaingan yang semakin berat dengan
menitikberatkan kepada perubahan produk untuk mencapai tingkat
lebih baik
4. Decline Stage

Pada bulan Maret 2013 lalu, PT Toyota Astra Motor justru mencatat
penurunan penjualan. Menurut Widyawati Soedigdo, General
Manager Corporate Planning and Public Relation Toyota Astra Motor,
penurunan penjualan grosir Toyota khususnya Avanza terjadi
lantaran sempat ada penundaan proses produksi akibat pasokan
komponen ke pabrik sempat terhenti.
Namun, selain dampak dari permasalahan pada proses produksi,
Penurunan penjualan juga terjadi karena persaingan dari segmen
yang sama, yaitu terkait hadirnya kompetitor seperti Suzuki Ertiga,
Nissan Evalia atau Chevrolet Spin.
Berdasarkan data, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan, total
penjualannya hingga tutup tahun 2014 mengalami penurunan 8%
menjadi 399 ribu unit, dibanding 2013 sebanyak 434 ribu unit. Ini
merupakan penurunan penjualan pertama dalam empat tahun
terakhir. Besaran penurunan penjualan Toyota juga lebih besar dari
pasar yang hanya 1,7% menjadi 1,2 juta unit dari 1,25 juta unit.

DAFTAR PUSTAKA

Sutardi, Derry. (2015). Tekanan Ekonomi, Penjualan Toyota Turun 8%.


http://radarpena.com/read/2015/01/22/14963/18/1/Tekanan-EkonomiPenjualan-Toyota-Turun-8
Supriyadi, Dadi (2015), Strategi Pemasaran, hal 17-24.

Anda mungkin juga menyukai