Anda di halaman 1dari 10

Analisis Perencanaan Strategi Pemasaran pada Industri Tape dengan

Metode STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)

Sebagai Tugas Mata Kuliah Perencanaan Proyek Agroindustri

Anggota Kelompok 8:
1. Ida Alfi Yuliana 151710301049
2. Muhammad Saka P. YST 151710301050
3. Ummu At-Ta’Anny 151710301065
4. Dhifa Ferzia 151710301072

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemasaran atau marketing adalah aktivitas, serangkaian institusi, dan proses
menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran
yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum. Pemasaran
dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemundian bertumbuh
menjadi keinginan manusia. Pemasaran memiliki konsep sebagai berikut:
kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan,
pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Pemasaran dapat dilakukan dengan teori STP (Segmentation, Targeting,
Positioning). Segmenting adalah upaya memetakan pasar dengan memilah-
milahkan konsumen sesuai persamaan diantara mereka. Targeting adalah
membidik kelompok konsumen mana yang akan di sasar. Positioning adalah
bagaimana menjelaskan posisi produk ke konsumen, yaitu apa beda produk tersebut
dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya.
Tape singkong merupakan bentuk makanan yang berbahan baku singkong.
Kandungan zat dalam tanaman singkong memiliki kandungan kalori, protein,
lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum (Jayus,
2005). Tape singkong diolah dengan proses fermentasi. Prinsip dasar proses
fermentasi adalah degradasi komponen pati menjadi dekstrin dan glukosa,
selanjutnya glukosa diubah menjadi alkohol atau asam sehingga hasil dari proses
fermentasi terasa sedikit asam atau sedikit manis dan asam alkoholik. Tape
singkong biasanya dibiarkan dalam bentuk warna putih.
Produk olahan singkong menjadi tape sangat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi suatu industri pangan karena bahan baku singkong banyak
ditemui di Jember. Oleh karena itu, dalam industri pengolahan tape perlu adanya
strategi pemasaran yang baik agar menaikkan nilai tambah pada penjualan.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari paper ini adalah untuk merencanakan segmen pasar, target
konsumen, dan position dari produk tape.
BAB 2. PEMBAHASAN

Tape adalah suatu produk fermentasi dari bahan-bahan sumber pati seperti
ketela pohon, ketan dan sebagainya dengan melibatkan ragi di dalam proses
pembuatannya. Tape ubi kayu merupakan produk pangan olahan tradisional yang
sudah menjadi makanan khas Indonesia. Tape ubi kayu sudah banyak diproduksi di
beberapa tempat di Indonesia, di Jawa Barat dikenal dengan nama peuyeum dengan
karakteristiknya yang tidak berair dan lebih manis, di Jawa Tengah dan Jawa Timur
dikenal dengan nama tape dengan karakteristiknya yang berair serta lebih alkoholik
dan agak asam.
Sebuah perusahaan yang memutuskan untuk beroperasi dalam suatu pasar
yang luas baik itu pasar konsumen, industri, pedagang kecil, atau pemerintah akan
mengetahui bahwa mereka tidak akan dapat melayani semua pelanggan dalam pasar
tersebut, karena pasar terdiri dari banyak sekali pembeli, dan para pembeli itu
berada dalam satu dan lain hal termasuk dalam hal keinginan, sumber daya, lokasi,
sikap pembelian, dan pola pembelian mereka. Jantung pemasaran strategis modern
dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP. Menurut Kotler dan Amstrong (2016),
analisa STP dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Market Segmentation
Setiap pembeli di pasar memiliki keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
dalam membeli yang berbeda – beda. Melalui segmentasi pasar, perusahaan
membagi pasar menjadi segmen yang lebih kecil yang dapat diraih lebih efisien dan
efektif dengan produk dan jasa yang cocok dengan kebutuhan unik pembeli. Jenis
konsumen dan karakteristik dari permintaan pasar yang terbagi dalam beberapa
segmen tertentu. Menurut Kotler dan Amstrong (2016), penentuan segmentasi pasar
terbagi dalam 3 kategori, yaitu :
a. Segmenting Consumer Markets
- Geographic Segmentation
Segmentasi geografis meliputi bangsa, wilayah, negara, kabupaten, kota,
atau bahkan tetangga. Perusahaan dapat memutuskan untuk menjalankan di dalam
satu atau beberapa area geografis, atau menjalankan disemua area tetapi
memperhatikan kepada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan.
Konsumen produk tape ini ada di kota Jember, Bondowoso, Situbondo, dan
Probolinggo. Konsumen terbesarnya ada di Jember dan Bondowoso.
Segmentasinya lebih banyak ke wilayah Jember karena industri ini direncanakan
akan dibangun di wilayah Kabupaten Jember dan perusahaan juga ingin
meninkatkan produktivitas singkong di Kabupaten Jember.
- Demographic Segmentation
Segmentasi geografis membagi pasar kedalam segmen – segmen
berdasarkan variabel seperti umur, siklus hidup, jenis kelamin, pendapatan,
pekerjaan, pendidikan, agama, etnis, dan generasi. Segmen produk lebih tertuju
kepada pendapatan kelas menengah ke bawah. Masyarakat dengan upah rata-rata
jauh di bawah Surabaya. Kemudian konsumen yang dapat mengkonsumsi produk
tape ini ialah konsumen dari usia remaja hingga dewasa, karena pada tape itu sendiri
mengandung kadar alkohol dan rasa masam yang kurng cocok bagi konsumen usia
balita dan anak-anak yang cenderung menyukai makanan manis. Untuk indikator
lainnya seperti jenis kelamin, tidak memiliki pengaruh dalam menentukan segmen
ini.
- Psychographic Segmentation
Segmentasi psikografis membagi pembelinya kedalam, segmentasi berbeda
kedalam kelas sosial, gaya hidup, atau karakteristik personal. Untuk segmentasi
psikografis, konsumen yang dituju adalah konsumen yang mempunyai gaya hidup
biasa saja. Hal ini diliat dengan pendapatan menengah ke bawah yang menunjukkan
kelas sosial yang biasa.
- Behavioral Segmentation
Segmen ini membagi pembeli berdasarkan pengetahuan mereka, tingkah
laku, penggunaan dari barang, atau respon kepada barang. Produk ini ditujukana
untuk konsumen luar daerah penghasil tape yang biasanya mencari jajanan atau
oleh-oleh khas daerah yang dikunjungi. Ada yang membeli eceran per kotak/besek
ada pula yang membeli per kilogram.
b. Segmenting Business Markets
Konsumen dan pemasar bisnis menggunakan banyak variabel yang sama
untuk menentukan pasar lokal. Pembeli dapat melakukan segmen berdasarkan pasar
konsumen (consumer markets), para pemasar juga menggunakan beberapa variabel
tambahan, seperti karakteristik operasi, pendekatan pembelian, faktor situasional,
dan karakteristik personal.
Penentuan segmen pasar pada produk tape ini lebih tertuju kepada industri
kecil seperti industri suwar-suwir, browies tape, prol tape dan lain-lain. Selain itu,
masyrakat luar daeah yang berkunjung juga menjadi target ssegmen pasar produk
ini, karena biasanya mereka akan mencari ole-oleh atau jajanan khas daerah untuk
dibawa pulang. Sedangkan berdasarkan faktor situasional, segmen lebih ke kondisi
waktu high season seperti Idul Fitri dan libur panjang akan memproduksi lebih
banyak dan kondisi waktu low season seperti hari kerja produksi tape agak
berkurang.
c. Segmenting International Markets
Bentuk dari segmentasi konsumen yang mana mempunyai kebutuhan sama
dan tingkah laku pembelian bahkan mereka berada dalam lokasi di berbeda negara.
Produk ini masih belum mempunyai segmen pasar internasional.

2. Market Targeting
Target pasar adalah sekumpulan pembeli yang berbagi kebutuhan yang
sama atau karakteristik dimana perusahaan putuskan layani. Target pasar
mengevaluasi setiap ketertarikan segmen dalam pasar dan memilih satu atau lebih
segmen untuk dimasuki.
Ada beberapa jenis strategi target pasar, yaitu :
a. Undifferentiated marketing (atau mass marketing )
Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan memutuskan untuk
mengabaikan perbedaan segmen pasar dan memenuhi keseluruhan pasar dengan
satu tawaran. Maksudnya, strategi lebih difokuskan kepada kebutuhan konsumen
pada umumnya daripada yang lain.
b. Differentiated marketing
Strategi ini digunakan perusahaan untuk menargetkan beberapa segmen
pasar dan mendesain tawaran yang terpisah kepada setiap segmen pasar. Dengan
menawarkan berbagai variasi produk dan pemasaran ke dalam segmen, perusahaan
berharap untuk penjualan yang lebih tinggi dan posisi yang lebih kuat dalam setiap
segmen pasar.
c. Concentrated ( niche ) marketing
Adalah strategi yang hanya fokus memasarkan produknya pada satu atau
beberapa kelompok pembeli saja, sehingga pemasaran produk hanya ditujukan
kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi. Dengan fokus pada kelompok
tertentu, perusahaan berusaha memberikan produk yang terbaik bagi target pasar
mereka. Selain itu, perusahaan lebih hemat biaya baik produksi, distribusi, maupun
promosi, sebab semuanya hanya fokus pada satu atau dua kelompok saja.
d. Micromarketing
Dalam strategi ini perusahaan menghasilkan produk untuk menyesuaikan
spesifik individu (individual marketing) dan lokasi tertentu (local marketing)
Dari analisis segmentasi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa target
pasar yang dibidik adalah kelompok konsumen berpendapatan menengah ke bawah,
dengan kebutuhan sehari-hari atau dijual kembali, yang sensitif terhadap harga dan
kualitas. Produk tape yang banyak beredar saat ini adalah produk dari pesaing-
pesaing yang sudah lama memproduksi tape serupa.

3. Positioning
Yang terakhir adalah positioning dimana perusahaan menyusun penawaran
pasar untuk menempatkan posisi bersaing dengan competitor yang dapat tertanam
di benak konsumen. Langkah diferensiasi dan positioning terdiri dari tiga tahap:
a. Mengidentifikasi sekumpulan keunggulan kompetitif yang berbeda di mana
untuk membangun posisi.
b. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat.
c. Dan memilih strategi positioning secara keseluruhan.
Pada produk ini keunggulan kompetitif ialah produk yang dihasilkan tidak
mengandung bahan pewarna, sehingga sangat aman untuk digunakan oleh
konsumen dan sangat menjaga kualitas produknya. Selain itu kemasan yang
digunakan menggunakan kemasan yang rapat namun tetap menjaga sirkulasi udara
tetap baik sehingga ketika dibawa berpergian isi tidak berhamburan keluar dan
proses fermentasi tetap berjalan dengan baik.
Kemudian perusahaan memiliki rencana bahwa produk ini akan di
tempatkan di pusat oleh-oleh, terminal, dan stasiun setempat guna lebih mengincar
masyarakat-masyarakat yang keluar masuk ke daerah untuk membeli produk ini.
Lalu perusahaan juga akan menjual produk secara grosir untuk produsen-produsen
turunan tape seperti prol tape, brownis tape, dan sebagainya.
BAB 3. KESIMPULAN

Berdasarkan analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat


diambil kesimpulan bahwa segmentasi produk tape ini yaitu di daerah kota Jember,
kota Bondowoso, Situbondo dan Probolinggo. Target pasarnya adalah konsumen
berpendapatan menengah ke bawah dengan kebutuhan menjual kembali atau
dikonsumsi sendiri, sehingga dapat disimpulkan bahwa perusahaan nantinya akan
memposisikan produknya untuk bersaing di harga pasar.
DAFTAR PUSTAKA

Philip Kotler and Gary Amstrong (2016). Principles of Marketing sixteenth edition.
England : Pearson Education Limited.

Anda mungkin juga menyukai