Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN 1

SEGMENTASI TARGETING POSISITIONING


KELOMPOK 9

DI SUSUN OLEH :
HARLAN PRADITYA 201514500381
KHAIRUN NISAK 201514500403
REZA SUMADINATA 201514500426
ANA SETIANI 201514500502

DOSEN PEMBIMBING :

ENDAH WIDATI, S.E., MBA.

KELAS S3C
FIPPS PENDIDIKAN EKONOMI

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

1 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah yang membahas tentang segmentasi targeting positioning dengan lancar.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada kedua orang tua kami yang selalu mensuport dan
memberikan kami fasilitas dalam pengerjaan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Manajemen Pemasaran 1,
selain itu tujuan lain dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang
Manajemen Pemasaran khususnya di bidang segmentasi targeting positioning.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penulis. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan
makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.

Penulis

Kelompok 9

2 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


DAFTAR ISI

Halaman Judul 1

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

BAB I. Pendahuluan
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 5
BAB II. Landasan Teori 6

BAB III. Analisis Pembahasan

BAB IV. Simpulan 15

3 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi yang relative tinggi dan dunia usaha yang dinamis, menyebabkan
perusahaan harus secara terus-menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan pasar. Oleh karenanya menjadi keharusan perusahaan untuk menjalankan serta
membuat strategi-strategi yang tepat agar memenuhi sasaran yang efektif. Disamping itu strategi
menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga strategi yang telah dibuat harus ditinjau, dipantau
dan terus dikembangkan dengan menyesuaikan keadaan dunia usaha.

Strategi yang digunakan oleh perusahaan dapat berbeda-beda yang kesemuanya itu
berdasarkan kepada kebijakan perusahaan atau juga disesuaikan dengan Visi dan Misi serta
tujuan perusahaan dan kondisi lingkungan yang mempengaruhi perusahaan tersebut. Perusahaan
yang menggunakan konsep produksi dalam mengungguli pesaingnya akan berusaha untuk
menciptakan produk-produk yang rendah harganya dengan cakupan distribusi yang luas
sedangkan perusahaan-perusahaan yang menggunakan konsep pemasaran akan berusaha untuk
mencari apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen yang dapat ditawarkan oleh
perusahaan. Perusahaan tersebut akan mencoba untuk membuat apa saja yang bisa terjual dan
menerapkan berbagai strategi untuk memasarkan produknya sehingga dapat mengungguli
persaingan.Dalam beberapa tahun terakhir ini, perubahan zaman mengakibatkan perlunya
perubahan dalam strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang konvensional sejak dulu hingga
sekarang contohnya ialah iklan, direct marketing, dan sales promotion. Ketiganya bukan berarti
tidak bermanfaat lagi di masa sekarang, namun kita tentunya perlu mempertimbangkan sebuah
media baru maupun strategi baru untuk dijadikan pemasaran yang tepat dan efektif.

1.2 Rumusan Masalah

4 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran
timbal balik produk dan nilai dengan orang lain-Philip Kotler. Arti pemasaran sering disamakan
dengan pengertian penjualan, perdagangan, dan distribusi.

Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga dapat memberikan kepuasan kepada


konsumen jika menginginkan usaha berjalan terus agar konsumen mempunyai pandangan yang
baik terhadap perusahaan. Dengan memahami pengertian dan fungsi pemasaran, perusahaan
akan menyadari arti penting pemasaran sebagai kunci untuk mencapai tujuan, sehingga
perusahaan perlu mencari konsep yang paling sesuai untuk digunakan sebagai pedoman dalam
menjalankan kegiatan pemasarannya. Dalam hal ini Philip Kotler (1994) menyatakan bahwa:

The marketing concept holds that the key to achieving organizationalgoals consist in
determining the needs and wants of target markets anddelivering the desired satisfactions more
effectively and efficiently thancompetitors.

2.2.1 Segmentasi Pasar (Segmentation)

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu
produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen (Philip Kotler, 001).
Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli
yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.

Tingkatan Segmentasi Pasar

1. Mass marketing
Di dalam mass marketing program pemasaran dilakukan secara massal seperti distribusi massal,
promosi massal dan lainnya atau dengan kata lain satu produk untuk semua. Akan tetapi mass
marketing tidak selalu sukses dalam melayani pasarnya karena satu program pemasaran tidak

5 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


bisa melayani pasar yang heterogen sehingga pelu dilakukan segmentasi, niche marketing
(relung pasar) dan pasar individu (Kotler, 2003).
Segmentasi pasar terdiri dari usaha untuk mengidentifikasi sebuah kelompok yang memiliki
perbedaan menjadi sebuah kelompok yang memiliki kesamaan. Segmentasi merupakan cara
tengah antara mass marketing dengan individu. Dalam segmentasi pasar orang yang berada
dalam satu segmen diasumsikan benar-benar memiliki persamaan, padahal tidak ada dua orang
yang benar-benar memiliki persamaan dalam suatu hal (Kotler, 2003). Namun demikian
segmentasi pasar memiliki beberapa keuntungan dibandingkan mass market antara lain
perusahaan dapat menciptakan produk dan layanan yang cocok atau sesuai dengan target market.
Perusahaan juga akan lebih mudah dalam menetapkan canel distribusi dan dalam menetapkan
komunikasi pemasaran.
2. Niche marketing
Di dalam niche marketing lebih fokus terhadap ceruk-ceruk pasar yang belum dilayani dengan
baik. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi segmen yang sudah ada menjadi sub segmen
yang lebih kecil. Dengan adanya niche market perusahaan dapat memahami konsumen dengan
baik. Ciri yang menarik dari niche market adalah konsumen pada niche market mempunyai
kebutuhan yang kuat, konsumen ini mau membayar dengan harga yang premium kepada
perusahaan yang dapat memuaskan mereka dengan baik. Nice market memiliki pertumbuhan
yang potensial dan profitable sehingga perusahaan dapat melayani segmen ini.
3. Pasar individu
Merupakan bagian terakhir dalam segmen, setiap individu memiliki keunikan masing-masing.
Pasar individu dikenal juga dengan custumized marketing atau one to one marketing dimana
konsumen dilayani secara individu. Perusahaan dapat melayani pasar individu secara customize
sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen seperti yang mereka harapkan.
Prosedur Dan Proses Segmentasi Pasar

Menurut Kotler (2003) bahwa prosedur segmentasi ada tiga tahap yaitu:

1. Survey Stage
Merupakan tahap melakukan eksplorasi baik melalui fokus group discussion atau dengan
wawancara terhadap beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai
motivasi, sikap dan perilaku mahasiswa Program Magister Manajemen (MM) . Dengan adanya

6 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


gambaran awal tentang preferensi konsumen peneliti dapat menggali lebih lanjut dengan
menggunakan kuesioner.
2. Analysis Stage
Merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah diperoleh melalui survey. Analisis dapat
dilakukan dengan menerapkan analisis faktor untuk menelaah variabel-variabel mana yang
berkolerasi tinggi kemudian menerapkan analisis cluster untuk menciptakan atau mengetahui
kelompok-kelompok pasar yang secara signifikan memiliki perbedaan karakteristik.
3. Profiling Stage
Merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster yang terbentuk. Dengan
ini akan teridentifikasi perbedaan masing-masing cluster berdasarkan sikap dan perilaku,
demografi, psikografi, manfaat atau value yang diharapkan dari sebuah program MM, kemudian
masing-masing cluster diberi nama berdasarkan karakteristik yang menonjol (Fanggidae, 2006).
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen
kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda. Faktor-faktor
tersebut antara lain sebagai berikut:
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang
tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis
pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan
oleh sebab ituperlu dipelajari. Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis
variabel segmentasi, sebagai berikut:
1. Segmentasi Geografi
Pada segmentasi geografi pengelompokan dilakukan berdasarkan daerah asal atau tempat tinggal
konsumen serta mengetahui kehidupan sosial di daerah konsumen. Contoh: Bandung yang
terkenal dengan sebutan Paris Van Java, cocok sebagai wisata belanja, membuat perusahaan
yang bergerak di bidang fashion melirik Bandung sebagai target market. Jadi dengan segmentasi
ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
7 | Segmentasi,Targeting dan Positioning
2. Segmentasi Demografi
Pada segmentasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan usia, kelamin, keluarga dan
siklus hidup, ras, pendidikan dan pekerjaan atau penghasilan konsumen. Contoh: Shopie Martin
menjadikan perempuan dengan penghasilan menengah atas sebagai target market.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi psikografi pengelompokan didasarkan pada karakteristik setiap konsumen,
seperti motivasi, kepribadian, presepsi, interest, minat dan sikap. Pada segmentasi ini pembeli
dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan, sbb:
Status sosial, contoh: pemimpin, masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah
dan golongan rendah.
Gaya hidup, contoh: modern, tradisional, kuno, boros, hemat dan mewah.
Kepribadian, contoh: penggemar, pecandu dan pemerhati suat produk
Contoh: Honda mengeluarkan Sepeda motor skuter matic Honda Beat untuk kalangan wanita
yang lebih girly , apalagi terdapat warna pink yang banyak disukai oleh wanita khususnya remaja
yang girly modis.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Pada segmentasi tingkah laku pengelompokan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel
tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar. Segmentasi perilaku
dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
Syarat Segmentasi Yang Efektif
1. Measurable (Terukur)
Measurable berarti segmen pasar dapat membantu perusahaand alam mengukur potensi pasar,
daya beli konsumen serta ukuran alokasi sumber daya.Contoh: Produk makanan bayi usia 6-12
bulam tentu dapat diukur berapa kali bayi usia 6-12 bulan makan.
2. Substansial (Banyak)
Substansial berarti segmen tersebut besar dan profitable untuk dilayani, Contoh: Teh Poci yang
mendirikan kedai di daerah Jakarta yang cenderung panas.
3. Accessible (Dapat Diakses)

8 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


Accessible berarti segmen tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani. Contoh: Restoran
yang menjual makanan khas Sunda di Jakarta, sedangkan target utamannya orang Sunday ang
bernotaben banyak berdomisili di Bandung.
4. Differentiable (Dapat Dibedakan)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
5. Actionable (Dapat Dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dilayani dengan sumber daya yang dimilik perusahaan.
Contoh: Kedai es krim di dalam mall yang ditujukan untuk konsumen remaja dan anak kecil,
tentunya dengan cangkupan 1 mall dengan remaja dan anak kecil yang suka makan es krim bisa
diperkirakan berapa banyak yangharus dijual.
Manfaat Segmentasi

1. Perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan


dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan
dan kompetitif (Porter, 1991).
2. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-
kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
3. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
4. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
5. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang
diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
6. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.

2.2.2 Target Pasar (Targeting)


Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), perusahaan terlebih dahulu harus
melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokan konsumen (pembeli) ke dalam
kelompok dengan ciri-ciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih
sebagai target pasar yang akan dicapai. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan
tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar.

9 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok komsumen yang memiliki
ciri-ciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih perusahaan dan yang akan dicapai
dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Target pasar perlu ditetapkan, karena
bermanfaat dalam:
1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang
dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target
pasar.
3. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat pemasaran produk baru.
4. Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin.
5. Mengantisipasi persaingan.
Menentukan Target Market
1. Single Segment Concentration
Maksudnya perusahaan dapat memilih satu segmen saja, perusahaan fokus pada satu segmen
saja. Misalnya: Harley Davidson berkonsentrasi hanya pada pasar sepeda motor besar.
2. Multi segment Marketing
Maksudnya Perusahaan memilih dua atau lebih segmen pasar dan menyusun bauran
pemasaranyang terpisah bagi setiap segmen tersebut. Strategi ini memberikan manfaat antara
lain: volume penjualan, laba dan pangsa pasar yang lebih besar dan skala ekonomis dalam
pemasaran. Contoh : Sepeda United tidak hanya fokus pada pasar sepeda untuk orang dewasa
tetapi juga untuk sepeda anak kecil.
Ada tiga strategi umum dalam menyeleksi pasar sasaran, yaitu:
1. Mass-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang Sama)
Pasar bisnis menggunakan dua cara untuk memasuki pasar yang sama. Pertama adalah tidak
memperhatikan perbedaan setiap segmen yang ada serta mendesain produk tunggal, dan
menetapkan program pemasaran yang akan melayani semua kelompok pasar atau disebut
undifferentiated marketing. Strategi pemasaran massa ini memerlukan sumber daya dan
kemampuan memproduksi yang besar serta kemampuan pemasaran untuk produk massa.
Pendekatan kedua dalam strategi pemasaran massa, yaitu membagi produk dan program
pemasaran untuk segmen yang berbeda-beda, atau disebut juga differentiated marketing.
2. Niche-Market Strategy (Strategi Penatapan Ceruk Pasar)
10 | Segmentasi,Targeting dan Positioning
Strategi ini dilakukan dengan menargetkan upaya pemasaran pada satu atau lebih segmen.
Tujuan strategi ini adalah menghindari pesaing langsung yang berada di segmen yang lebih
besar. Misal pendirian supermarket dengan skala kecil di wilayah perumahan
penduduk/komplek.
3. Concentrated Marketing/Growth-Market Strategy (Strategi Penetapan Sasaran yang
Terkonsentrasi)
Strategi pertumbuhan pasar ini diterapkan oleh perusahaan kecil untuk menghindari konfrontasi
langsung dengan perusahaan besar. Penerapan strategi ini membutuhkan departemen riset dan
pengembangan yang handal dan kemampuan pemasaran untuk mengidentifikasi serta
mengembangkan dan memperkenalkan keistimewaan produk baru kepada sasaran (target) pasar
yang dituju.
2.2.3 Pemposisian Produk di Pasar (Positioning)
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan pembauran
pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian
konsumen segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya
dengan para pesaingnya. Bagi perusahaan tindakan untuk meneliti atau mengindentifikasi posisi
pesaing dan memutuskan untuk mengambil posisi setaraf dengan posisi pesaing atau mencari
kesempatan dalam pasar. Jika posisi perusahaan itu sendiri dekat dengan pesaing lainnya,
perusahaan itu harus menyeleksi dan kemudian mencari perbedaan lebih lanjut melalui
perbedaan-perbedaan tersendiri.
Menurut Kotler (1997: 262): mencari posisi di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah
menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu
tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran
nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu
perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Product Positioning Strategy
Product positioning sangat berhubungan erat dengan segmentasi pasar karena penempatan
produk tersebut ditujukan melayani target market tertentu. Oleh karena itu pengertian strategi
product positioning sebagai suatu strategi yang digubakan untuk menanamkan suatu citra produk

11 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


di benak konsumen, sehingga produk tersebut terlihat menonjol dibandingkan dengan produk
pesaing.
Fokus utamanya adalah bagaimana caranya sehingga konsumen mempunyai persepsi yang
sama dengan harapan produsen tentang produk yang ditawarkan. Kotler (1997:265) menjelaskan
beberapa cara product positioning yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk
kepada konsumen yang dituju, antara lain:
1. Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi apabila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang
lebih Unggul dibandingkan pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaan dan seterusnya.
Contoh: Disneyland dapat mengiklankan sebagai taman hiburan terbesar di dunia.
2. Penentuang posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
Contoh: Knotts Berry Farm memposisikan diri sebagai taman hiburan untuk orang-orang yang
mencari pengalaman fantasi, seperti hidup di jaman keemasan koboi Old West.
3. Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan
Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagi unsur yang
ditonjolkan dibandingkan pesaingnya. Contoh: Japanesse Deer Park memposisikan diri untuk
wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.
4. Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai.
Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti
sempit maupun dalam arti luas. Contoh: Magic Mountain dapat mengiklankan diri sebagai taman
hiburan untuk pencari tantangan.
5. Pententuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisikan lebih
baik daripada pesaing. Contoh: Lion Country Safari dapat beriklan memiliki lebih banyak
macam binatang dibandingkan dengan Japanesse Deer Park.
6. Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk. Contoh: Marineland
of The Pacific dapat memposisikan diri bukan sebagai Taman Rekreasi tetapi sebagai
Lembaga Pendidikan.
12 | Segmentasi,Targeting dan Positioning
7. Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik. Contoh: Busch Gardens dapat
memposisikan diri sebagai nilai terbaik untuk harga (dibandingkan penentuan posisis seperti
kualitas tinggi/ harga tinggi atau harga murah).
Cara Menentukan Positioning
Dalam menentukan positioning ada empat tahap, yaitu:
1. Identifikasi target
Dengan mengidentifikasi maka akan memberikan perusahaan gambaran bagaimana cara yang
tepat untuk membangun brand image. Contoh: Suatu produk kecantikan, harus bisa
mengidentifikasi target market sesuai produk yang di tawarkan apakah produk ini untuk
memutihkan kulit atau menghaluskan kulit.
2. Menentukan frame of reference pelanggan,
Ide / asumsi yang dapat diterima oleh konsumen. Contoh: Hoka-Hoka Bento yang menggunakan
ikon sepasang karakter anak-anak dengan gaya gambar manga Jepang, sehingga orang bisa
mengingat hokben sebagai restoran masakan jepang.
3. Merumuskan point of differentiation
Hal-hal yang harus diperhatikan agar konsumen memilih perusahaan. Contoh: Es pocong yang
dikenal di kalangan masyarakat karena namanya yang aneh dan unik. Sehingga menarik
perhatian konsumen.
4. Menetapkan keunggulan kompetitif produk
Dimana produk tersebut bisa dinikmati sebagai sesuatu yang beda.Contoh: Penjual pop ice A
menjual pop ice dengan campuran keju, susu, oreo dan permen coklat. Sedangkan penjual pop
ice B dengan harga yang sama hanya menmbahkan keju dan astor saja tentu penjual pop ice A
lebih unggul dan akan lebih diminati.

13 | Segmentasi,Targeting dan Positioning


BAB III
ANALISA KASUS

HSBC adalah bank lokal di dunia. Berkantor pusat di London, HSBC adalah salah
satu institusi perbankan dan layanan keuangan terbesar organisasi di dunia. HSBC
mendapat peringkat ke empat setelah , WELLS FARGO, JP MORGAN CHASE, dan
ICBC.HSBC di didirikan pada tahun 1865. Bank ini berfokus khusus melayani pasar
lokal dengan menggunakan pendekatan ke setiap negara secara unik,membaurkan
pengetahuan lokal dengan platfroom oprasi di seluruh dunia.
HSBC merupakan perusahaan yang mampu menempatkan diri dengan kondisi
lingkungan dan budaya, sehingga perkembangan nya HSBC mampu mendapat kan
posisitioning di mata dunia dengan sebutan bank lokal dunia, dengan menggunakan
pendekatan yang strategis secara tepat dan efesien hsbc mampu memberikan ciri khas
yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Karna setiap negara memiliki budaya yang berbeda, iklan untuk kampanye
bank lokal dunia pun menggambarkan budaya yang berbeda menerjemahkan objek
atau kejadian yang sama . salah satu iklan memperlihatkan seorang pembisnis AS yang
mencetak hole in one, pada satu putaran dijepang dengan mitra jepang nya ia terkejut
ketika mendapati alih alih untuk membayar minum di club seperti di AS,sesuai adat
dijepang ia harus membeli hadiah mahal untuk mitra main nya. Lalu iklan ini
memperlihatkan putaran selanjutnya dengan pemain jepang yang berolah raga dengan
pakaian dan arloji yang tampak mahal. Iklan kampanye tersebut berbeda beda di suatu
wilayah dimana menurut agen periklanan setiap negara mengembangkan variasinya
tentang ide awal.Oleh karna itu ketika hsbc mampu berinteraksi dan mempelajari adat
dan budaya di masing masing wilayah maka hsbc Selain itu HSBC juga menjalankan
kampanye terintegrasi yang menekankan keragaman penduduk new york.
Hsbc juga menjalankan 2 bagian kampanye support hong kong untuk
meretivasi ekonomi lokal yang terhantam keras oleh wabah SARS yakni dengan
melakukan :
a. menunda pembayaran bunga untuk pelanggan pinjaman pribadi yang bekerja
diindustri yang di pengaruhi oleh wabah SARS
14 | Segmentasi,Targeting dan Positioning
b. Bank menawarkan diskon dan rabat bagi pengguna kartu kredit HSBC ketika
berbelanja dan makan malam diluar rumah.

Target HSBC adalah


- memberikan asuransi kepada hewan peliharaan untuk wilayah yang sedang berkembang
-menawarkan kartu kredit dan kartu pintar tanpa layanan keapada segmen siswa yang belum
terlayani dan membidik pelanggan bernilai tinggi dengan cabang bank khususpremium caters

-Menyatukan seluruh bisnis dunianya menjadi satu di bawah satu merek global dengan
semboyan bank lokal dunia yang bertujuan untuk menhubungkan ukuran internationalnya
dengan hubungan yang erat disetiap negara dimana hsbc beroprasi.

PENUTUP
3.1 Simpulan
Perubahan yang terjadi dalam dunia pemasaran mengharuskan perusahaan-perusahaan
berusaha lebih keras menciptakan Strategi Pemasaran yang unggul dalam menghadapi persainga
bisnis di era odern saat ini. Strategi pemasaran dan bisnis dapat di mulai dari memperkenalkan
keberadaan perusahaan, metode dan profile perusahaan, tingkat pelayanan pada masyaratat,
selalu adakan evaluasi secara berkala terhadap kinerja perusahaan, dll. Jadi kita dapat simpulkan
bahwa strategi pemasaran merupakan suatu strategi untuk mempromosikan barang atau jasa dari
perusahaan yang kita kelola dengan memakai berbagai alat promosi maupun media lainnya

15 | Segmentasi,Targeting dan Positioning

Anda mungkin juga menyukai