Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi
MUHAMMAD SAW berserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang Insya Allah
masih setia hingga akhir zaman.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi kewajiban tugas yang telah diberikan kepada
kami. Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca di bidang EKONOMI PEMBANGUNAN kuhususnya
dalam materi tentang ‘TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI “
Makalah ini saya akui masih banyak terdapat kekurangan, Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca dan terutama kepada Bapak,Syarudin, selaku dosen kami untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penulis,

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar ......................................................................................................................1

BAB 1. Pendahuluan .............................................................................................................3

A. Latar Belakang ...........................................................................................................3


B. Rumusan masalah .....................................................................................................3
C. Tujuan ........................................................................................................................3

BAB 11. Pembahasan ........................................................................................................... 4

A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi ............................................................................. ...4

B. Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi .....5

C. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi ..........................................................................6

D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi ..................................................................... 7

E. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini............................................................. 8

BAB 111.Penutup .............................................................................................................. 10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10

B. Analisis .................................................................................................................. 10

C. Daftar pustaka......................................................................................................... 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara


secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan
ekonomi sering disama artikan dengan pembangunan ekonomi, tetapi pada dasar nya dua hal
itu berbeda pengertiannya. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi maka akan ada
pembangunan ekonomi dimana dengan pertumbuhan ekonomi itu sendiri akan memunculkan
pembangunan pembangunan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan
ekonomi Indonesia,baik faktor pendorong maupun faktor penghambat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian pertumbuhan ekonomi?


2. Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
5. Perkembangan Pertumbuhan Indonesia

C. Tujuan

1. Mengetahui definisi pertumbuhan ekonomi.


2. Dapat membedakan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
3. Mengetahui teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi.
4. Mengetahui faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi.
5. Mengetahui perkembangan pertumbuhan Indonesia terkini

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat
dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi
pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama
besarnya.

Pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan


produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat
dari potensinya. ( Sadono Sukirno;10).

Prof. Simon Kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi itu adalah kenaikan


jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang
barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan
teknologi, penyesuaian kelembagaan, dan ideologi yang diperlukannya

Definisi ini memiliki tiga komponen :


1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus
persediaan barang.
2. Teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan
derajat kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; dan
kepada penduduk.
3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan penyesuaan di bidang
kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan
dapat dimanfaatkan secara tepat dimanfaatkan.
4. Teori pertumbuhan ekonomi sebagai penjelasan mengenai faktor mengenai faktor –
faktor apa yang menentukan kenaikan ouput per kapita dalam jangka panjang, dan
mengenai bagaimana faktor mengenai bagaimana faktor – faktor tersebut berinteraksi
faktor satu sama lain sehingga terjadi proses pertumbuhan

Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan
yang lebih baik selama periode tertentu.

B. Perbedaan dan Persamaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi

4
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikkan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.

Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan


ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi
memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Perbedaan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yaitu :


Pertumbuhan ekonomi :
1. Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang
2. Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan
3. Tidak memperhatikan pertambahan penduduk
4. Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi

Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memiliki persamaan yaitu :


1. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi
2. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita
3. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan
dukungan rakyat
4. Kedua-duanya berdampak pada kesejahteraan rakyat

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu :


1. Produk Domestik Bruto (PDB),yaitu nilai barang dan jasa dalam suatu negara
yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut
dan negara asing.
2. Produk Nasional Bruto (PNB), yaitu nilai barang dan jasa yang dihitung
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung.

C. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi

5
1. Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-
barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.
Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor,
ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh
pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.

Dalam teori pertumbuhan mereka, dikemukanan suatu teori yang menjelaskan


perkaitan antara pendapatan per kapita penduduk dan jumlah penduduk. Teori tersebut
dinamakan teori penduduk optimum. Apabila terdapat kekurangan penduduk,
produksi marjinal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Maka
pertambahan penduduk akan menaikkan pendapatan per kapita. Akan tetapi jika
penduduk semakin banyak maka akan berlaku hukum hasil lebih yang semakin
berkurang,yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan.

2. Teori Schumper
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau
inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang
baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang,
memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan
mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan
mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan
memerlukan investasi baru.

3. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang
harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh
atau steady growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus
dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan
pembentukan modal tersebut.

4. Teori Pertumbuhan Neo Klasik


Abramovits dan Solow dalan teori pertumbuhan Neo Klasik mengemukakan
bahwa faktor terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi bukanlah
pertambahan modal dan pertambahan tenaga kerja. Faktor yang paling penting adalah
kemajuan teknologi dan pertambahan kemahiran dan kepakaran tenaga kerja.
( Sadono Sukirno ; 433 )

D. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

6
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

1. Faktor Sumber Daya Manusia


Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga
dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting
dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung
kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan
memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.

2. Faktor Sumber Daya Alam


Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam
melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam
saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak
didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber
daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya
kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan
kekayaan laut.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang
semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih
berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas
pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada
percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan
ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap
kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang
dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros,
KKN, dan sebagainya.

5. Sumber Daya Modal


Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan
meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang
modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan
ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi )

Faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi diantaranya adalah :


1. Korupsi
Korupsi akan mempersulit pembangunan karena akan membuat kekacauan
dan ketidakefisienan dalam pembelanjaan.
2. Laju inflasi

7
Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen
karena masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap
resiko kenaikkan harga tinggi.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga akan mempengaruhi investasi.
4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer
effect" menyeluruh terhadap perekonomian.
5. Situasi keamanan yang tidak kondusif
Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh
dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap
sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka
panjang) jika keamanan tidak stabil.

E. Perkembangan Ekonomi Indonesia Terkini

Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada


kuartal II 2018 sebesar 5,27 persen. Angka tersebut tumbuh lebih tinggi daripada kuartal I
2018 sebesar 5,06 persen. Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 juga masih lebih tinggi
dibandingkan pada kuartal II 2017 yang sebesar 5,01 persen. Sementara itu, pertumbuhan
ekonomi semester I 2018 tumbuh 5,17 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dari
sisi produksi, pertumbuhan ekonomi kuartal II 2018 terhadap perode yang sama tahun
lalu didorong oleh semua lapangan usaha. "Pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha
jasa lainnya yang tumbuh 9,22 persen," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor
BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018). Kemudian, diikuti pertumbuhan jasa perusahaan sebesar
8,89 persen, serta transportasi dan pergudangan sebesar 8,59 persen. Suhariyanto
mengatakan, industri pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,84
persen. Diikuti subsektor perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil-sepeda motor
sebesar 0,69 persen, pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh menjadi 0,64 persen,
konstruksi sebesar 0,55 persen, serta transportasi dan pergudangan 0,35 persen.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen
pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT)
yang tumbuh 8,71 persen. "Ramadhan dan Lebaran memang membawa berkah ke
beberapa sektor. Semua bergerak positif, jauh lebih baik daripada kuartal II 2017," kata
Suhariyanto. Kedua momentum tersebut dianggap mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada kuartal II 2018. Konsumsi di beberapa sektor meningkat, seperti makanan,
transportasi, hingga konsumsi pemerintah untuk tunjangan hari raya. "Kenaikan belanja
pemerintah dipicu dua hal, naiknya realisasi belanja pemerintah pusat dan dltransfer
pemerintah pusat ke daerah," sebut Suhariyanto. Ditambah lagi angka inflasi yang relatif
lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 0,59 persen pada Juni 2018. "Saya perlu
highlight target kita 5,4 persen. Meski belum mencapai target, 5,27 angka yang bagus,"
tutur Suhatiyanto.

8
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harg
a berlaku triwulan I-2018 mencapai Rp3 505,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai
Rp2 498,4 triliun.

Ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan I-2017 tumbuh 5,06 persen (y-on-y) meningkat
dibanding capaian triwulan I-2017 sebesar 5,01 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,69 persen. Dari sisi Pengeluaran
dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga
yang tumbuh 8,09 persen.

Ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 0,42 persen (q-to-
q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan
usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan antara lain oleh kontraksi pada
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Pembentukan Modal Tetap Bruto; dan Ekspor.

Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2018 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar
terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 58,67 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54
persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 8,24 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,03
persen. Sementara kontribusi terendah ditorehkan oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan
Papua.

BAB III

9
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap negara.


Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi
baik dinegara maju maupun berkembang. Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu
negara maka semakin baik pula pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat
banyak faktor yang mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Diperlukan
usaha untuk dapat mengoptimalkan pengelolaan sumber-sumber daya di Indonesia untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

B. Analisis

Untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik pemerintah


bersama rakyat Indonesia harus dapat mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber daya
yang ada di Indonesia yang sangat banyak dan berlimpah bahkan banyak sumber daya
Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain. Pemerintah harus dapat memberantas
korupsi yang merupakan faktor utama penghambat pertumbuhan ekonomi dan ilegaloging
serta penyelundupan sumber daya alam Indonesia ke negara lain, selain itu pemerintah
haruslah mengembangkan infrastruktur, meningkatkan taraf pendidikan masyarakat agar
kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat sehingga mampu mengelola sumber
daya alam Indonesia secara optimal bukan dikeloka oleh negara lain, agar sumber daya
yang dimiliki Indonesia dapat digunakan dan dimanaatkan oleh rakyat kita sendiri , bukan
untuk negara lain.

C.Daftar Pustaka :

Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.PT Raja Grafindo Persada:Jakarta


http://makalah-artikel-online.blogspot.com/2009/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/08/06/125338926/kuartal-ii-2018-pertumbuhan-
ekonomi-indonesia-527-persen
http://www.bps.go.id/?news=1008

10

Anda mungkin juga menyukai