Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi
MUHAMMAD SAW berserta para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang Insya Allah
masih setia hingga akhir zaman.
Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi kewajiban tugas yang telah diberikan kepada
kami. Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca di bidang EKONOMI PEMBANGUNAN kuhususnya
dalam materi tentang ‘TEORI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI “
Makalah ini saya akui masih banyak terdapat kekurangan, Oleh kerena itu saya harapkan
kepada para pembaca dan terutama kepada Bapak,Syarudin, selaku dosen kami untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Analisis .................................................................................................................. 10
C. Daftar pustaka......................................................................................................... 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan
yang lebih baik selama periode tertentu.
4
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas
produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Sedangkan pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikkan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai
dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan
pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi:
1. Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha
meningkatkan produk per kapita.
2. Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
3. Memperhatikan pertambahan penduduk.
4. Mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat
5. Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi
5
1. Teori Pertumbuhan Klasik
Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stock barang-
barang modal, luas tanah, dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang digunakan.
Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada banyak faktor,
ahli-ahli ekonomi Klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada pengaruh
pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi.
2. Teori Schumper
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha di
dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori ini ditunjukkan bahwa para
pengusaha merupakan golongan yang akan terus menerus membuat pembaharuan atau
inovasi dalam kegiatan ekonomi. Inovasi tersebut meliputi : memperkenalkan barang
baru, mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan sesuatu barang,
memperluas pasar suatu barang ke pasaran yang baru, mengembangkan sumber bahan
mentah yang baru dan mengadakan perubahan dalam organisasi dengan tujuan
mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan. Berbagai kegiatan inovasi ini akan
memerlukan investasi baru.
3. Teori Harrod-Domar
Teori Harrod-Donar dalam analisisnya bertujuan menerangkan syarat yang
harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh
atau steady growth dalam jangka panjang. Teori ini beranggapan bahwa modal harus
dipakai secara efektif, karena pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan
pembentukan modal tersebut.
6
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
4. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan
ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau
pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap
kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang
dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros,
KKN, dan sebagainya.
7
Inflasi akan berdampak pada menurunnya indeks kepercayaan konsumen
karena masyarakat cenderung mengurangi belanja karena berhati-hati terhadap
resiko kenaikkan harga tinggi.
3. Tingkat suku bunga
Tingkat suku bunga akan mempengaruhi investasi.
4. Kenaikkan harga bahan bakar minyak
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi nasional karena dampak kebijakan tersebut menimbulkan "multiplayer
effect" menyeluruh terhadap perekonomian.
5. Situasi keamanan yang tidak kondusif
Ada beberapa pandangan untuk menciptakan kondisi ekonomi yang kokoh
dibutuhkan stabilitas politik dan keamanan. Investor yang pada saat ini dianggap
sebagai salah satu yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
akan mau menanamkan modalnya (investasi jangka pendek maupun jangka
panjang) jika keamanan tidak stabil.
8
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harg
a berlaku triwulan I-2018 mencapai Rp3 505,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai
Rp2 498,4 triliun.
Ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan I-2017 tumbuh 5,06 persen (y-on-y) meningkat
dibanding capaian triwulan I-2017 sebesar 5,01 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,69 persen. Dari sisi Pengeluaran
dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga
yang tumbuh 8,09 persen.
Ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 0,42 persen (q-to-
q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan
usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan antara lain oleh kontraksi pada
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Pembentukan Modal Tetap Bruto; dan Ekspor.
Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2018 didominasi oleh kelompok provinsi di
Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar
terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 58,67 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54
persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 8,24 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,03
persen. Sementara kontribusi terendah ditorehkan oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan
Papua.
BAB III
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Analisis
C.Daftar Pustaka :
10