DISUSUN OLEH :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang berjudul
“Analisis Five Forces Factor Model PT. Sinar Sosro” dapat selesai pada waktunya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah
dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol. Di tahun 1960,
Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha
keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.
Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan
strategy Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Lalu mulai
memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Tetapi cara ini kurang berhasil. Kemudian
teh tidak lagi diseduh langsung di pasar. Tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang
berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.
PT. Sinar Sosro adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan,
terutama yang berbahan dasar teh. PT Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap
minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini
memproduksi minuman teh dalam botol antara lain Teh Botol Sosro, Teh Celup Sosro, Joy Tea
Green Tea, Fruit Tea, Happy Jus, Country Choice (Jus Buah), TEBS, S-Tee, Freso, Creso dan
Prim-A (Air Mineral).
Visi dari PT. Sinar Sosro yakni untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia, yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai
tambah untuk semua pihak terkait, “The Indonesian World Class Beverage Company”.
Namun, bukan hanya PT. Sinar Sosro yang memproduksi minuman ringan kepada
pelanggan di Indonesia. Tentunya banyak sekali perusahaan yang menjadi kompetitornya,
seperti PT. Orang Tua Group, PT. Mayora Indah Tbk, dll.
Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman besar terhadap segmen pasar
mereka. Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk
memenangi persaingan dandapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu
produk yang dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baik yang dimana
berani untuk mencoba cara-cara baru dan inovasi produk yang semakin baru lagi untuk
menarik pelanggan, selain itu juga dengan menekan harga produk sehingga dapat
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salah satu strategi
yang baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana analisis five forces factor model dari PT. Sinar Sosro?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui analisis five forces factor model dari PT. Sinar Sosro.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sangat
terkenal pada saat menganalisis persaingan. Lima kekuatan yang menentukan karakteristik
industri yaitu ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, ancaman pesaing, daya
tawar pembeli dan daya tawar pemasok.
Agar dapat selalu menang dalam industri minuman kemasan ringan, PT. Sinar Sosro selalu
melakukan pengkajian ulang mutu dan kualitas dari produk yang diproduksinya sehingga akan
dipilih oleh konsumen. Selain itu, PT Sinar Sosro juga mempebarui dan memperkenalkan
produk-produk baru dengan tetap mempertahankan kemasan, bahan baku, serta kualitas yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_Sosro#Sejarah
Diakses pada 30 Agustus 2019, pukul 17.24 WIB
- http://sinarsosro.id/profile
Diakses pada 30 Agustus 2019, pukul 17.38 WIB
- https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_lima_kekuatan_Porter
Diakses pada 30 Agustus 2019, pukul 18.29 WIB