Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BISNIS

ANALISIS FIVE FORCES FACTOR MODEL

PT. SINAR SOSRO

DISUSUN OLEH :

1. NUR ROHIMIA (17042010016)


2. MUFNIL IDA (17042010022)
3. SHINTA KUMALASARI (17042010039)
4. YUANITA SOEWARNO (17042010051)
5. FELICIA YOLANDA (17042010063)

KEMETERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah yang berjudul
“Analisis Five Forces Factor Model PT. Sinar Sosro” dapat selesai pada waktunya.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.

Surabaya, Agustus 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di kota Slawi, Jawa Tengah
dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh dengan merk Teh Cap Botol. Di tahun 1960,
Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha
keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.
Lalu tahun 1965, usaha memperkenalkan Teh Cap Botol ini dilakukan dengan melakukan
strategy Cicip Rasa yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Lalu mulai
memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Tetapi cara ini kurang berhasil. Kemudian
teh tidak lagi diseduh langsung di pasar. Tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar, untuk
selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang
berhasil, karena teh yang dibawa sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar.
PT. Sinar Sosro adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman ringan,
terutama yang berbahan dasar teh. PT Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap
minum dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan di dunia. Perusahaan ini
memproduksi minuman teh dalam botol antara lain Teh Botol Sosro, Teh Celup Sosro, Joy Tea
Green Tea, Fruit Tea, Happy Jus, Country Choice (Jus Buah), TEBS, S-Tee, Freso, Creso dan
Prim-A (Air Mineral).
Visi dari PT. Sinar Sosro yakni untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia, yang
dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai
tambah untuk semua pihak terkait, “The Indonesian World Class Beverage Company”.
Namun, bukan hanya PT. Sinar Sosro yang memproduksi minuman ringan kepada
pelanggan di Indonesia. Tentunya banyak sekali perusahaan yang menjadi kompetitornya,
seperti PT. Orang Tua Group, PT. Mayora Indah Tbk, dll.
Tentu hal ini membuat perusahaan menjadi suatu ancaman besar terhadap segmen pasar
mereka. Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk
memenangi persaingan dandapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu
produk yang dihasilkan dan pelayanan terhadap konsumen dengan baik yang dimana
berani untuk mencoba cara-cara baru dan inovasi produk yang semakin baru lagi untuk
menarik pelanggan, selain itu juga dengan menekan harga produk sehingga dapat
mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya di pasar juga bisa menjadi salah satu strategi
yang baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana analisis five forces factor model dari PT. Sinar Sosro?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui analisis five forces factor model dari PT. Sinar Sosro.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ancaman Pendatang Baru (Threat of new entrants)


Masuknya pendatang baru dalam suatu usaha industri selain membawa kapasitas produk
baru juga ingin menguasai pangsa pasar (market leader) serta ingin mengambil alih sumber
daya yang besar yang dimiliki oleh para pesaingnya. Dalam industri minuman ringan ini,
ancaman dari pendatang baru bisa dibilang rendah karena dibutuhkan modal yang besar
dimulai dari bahan baku dan kebutuhan membeli mesin-mesin pengolah agar menciptakan
hasil atau produk dengan kualitas tinggi.
B. Ancaman Produk Pengganti (Threat of substitutes)
Pada industri minuman ringan khususnya teh botol, konsumen dapat menemukan produk
penggantinya dengan sangat mudah. Penjual dapat menjual berbagai macam produk teh botol
sejenis dan perbedaan antara merek satu dengan merek yang lainnya tidak terlalu nampak. Oleh
karena itu, yang perlu diperhatikan pada produk dalam industri ini ialah harga dan kualitasnya.
Contohnya Teh Botol Sosro dengan Teh Kita, pelanggan tidak akan kesulitan untuk
mendapatkan kedua merek ini, tetapi dengan biaya yang sama pelanggan akan mendapatkan
botol yang lebih besar dan isi yang sedikit lebih banyak dibanding teh sosro.
C. Daya Tawar Konsumen (Bargainin power of customers)
Faktor yang mempengaruhi kekuatan pembeli untuk produk the antara lain biaya peralihan
yang rendah mengingat harga yang ditawarkan antara produk teh yang satu dengan yang lain
tidak jauh berbeda sehingga kemungkinan pembeli untuk berpindah besar. Konsumen lebih
konsumtif didalam memilih produk yang dibelinya. Kelompok pembeli mendapat potongan
harga serta pelayanan dari pihak perusahaan. Produk yang dibeli ialah produk standar (tidak
ada perbedaan) dan biaya peralihan produk dari yang satu ke yang lainnya rendah.
D. Daya Tawar Pemasok (Bargaining power of suppliers)
Terdapat banyak sekali pemasok bahan baku the sehingga membuat harga barang baku teh
menjadi sangat kompetitif. Hal ini membuat kekuatan tawar menawar pemasok dengan industri
teh menjadi rendah, karena bahan baku teh dipasaran mempunyai harga dan kualitas yang rata-
rata bersaing. Dengan banyaknya pemasok bahan baku teh akan membuat industri minuman
teh dapat memilih pemasok bahan baku dengan harga murah dan kualitas yang baik.
E. Ancaman Pesaing (Competitive rivalry)
PT. Sinar Sosro memiliki pesaing antara lain Ultra Jaya, teKita, Fruit Tea, dan
perusahaan Orang Tua yang dimana masing-masing perusahaan bersaing secara kompetitif
atau ketat. Persaingan ini terjadi ditingkat harga,promosi atau iklan, dan hadiah yang
diberikan, hal ini ditunjukkan untuk menarik minat para konsumen agar mau membeli
produknya masing-masing.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yang sangat
terkenal pada saat menganalisis persaingan. Lima kekuatan yang menentukan karakteristik
industri yaitu ancaman pendatang baru, ancaman produk pengganti, ancaman pesaing, daya
tawar pembeli dan daya tawar pemasok.
Agar dapat selalu menang dalam industri minuman kemasan ringan, PT. Sinar Sosro selalu
melakukan pengkajian ulang mutu dan kualitas dari produk yang diproduksinya sehingga akan
dipilih oleh konsumen. Selain itu, PT Sinar Sosro juga mempebarui dan memperkenalkan
produk-produk baru dengan tetap mempertahankan kemasan, bahan baku, serta kualitas yang
baik.
DAFTAR PUSTAKA

- https://id.wikipedia.org/wiki/Sinar_Sosro#Sejarah
Diakses pada 30 Agustus 2019, pukul 17.24 WIB
- http://sinarsosro.id/profile
Diakses pada 30 Agustus 2019, pukul 17.38 WIB
- https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_lima_kekuatan_Porter
Diakses pada 30 Agustus 2019, pukul 18.29 WIB

Anda mungkin juga menyukai