Anda di halaman 1dari 35

TUGAS MATA KULIAH E-BUSINESS

E-COMMERCE : BERRYBENKA

Dosen Pembimbing :
Rijajul Fhikri, S.E., M.Ec., Dev.

Disusun oleh : Kelompok 3


Evrita Susanti 18020054
Mariyani 18020065
Netty Herawaty 18020053
Nur Alviah 18020064
Riris Higiawati 18020052
Selvi Novita Sari 18020041
Selvia Mike Nurjanah 18020025

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
PROVINSI BENGKULU
TAHUN AJARAN 2020/2021

1
Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan


karunia waktu dan kesehatan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah e-business yang berisikan rincian mengenai bisnis yang dilakukan salah
satu perusahaan e-commerce yang ada di Indonesia, yaitu Berrybenka ini, dengan
tujuan untuk memperluas wawasan sebagai bagian dari proses pembelajaran, serta
sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah e-business.

Selama proses penyelesaian tulisan ini, penyusun mendapatkan bimbingan


dari dosen pembimbing dan pihak lainnya. Untuk itu, penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, baik
secara materi, maupun imateriel.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak


kekurangan dalam tulisan ini, baik dalam aspek materi, tata bahasa, penyajian
data, dan lain sebagainya. Sumbangan saran dan kritik membangun sangat
diharapkan penyusun dari para pembaca untuk perbaikan pada penulisan-
penulisan berikutnya.

Akhir kata, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan


kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan, khususnya di Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi (STIA) Bengkulu.

Bengkulu, 3 Oktober 2020

Penyusun)

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL......................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.......................................................................................... 2
DAFTAR ISI......................................................................................................... 3

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ……………………………...…………......…...…...……. 5


1.2 Pokok pemasalahan ...………………………………………............….... 5
1.3 Tujuan ....…………………………………………….....………….…...... 6
1.3.1 Tujuan umum ……………………………...…....…..……..…...... 6
1.3.2 Tujuan khusus …………………………….......…….……..…...... 6

BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Definisi e-business …………………………………………...................... 7
2.1.1 Pembagian e-business……………………………………….............. 9
2.1.2 Manfaat implementasi e-business………………………….............. 10
2.1.3 Strategi e-business………………………………............................. 11
2.1.4 Model e-business…………………………………………............... 12
2.2 Definisi e-commerce …………………………..……………................... 14
2.2.1 Jenis-jenis e-commerce di Indonesia………………...........………. 15
2.2.2 Manfaat e-commerce………………...........………………............ 16
2.2.3 Komponen e-commerce………………...........………………........ 18
2.3 Bisnis yang Dilakukan oleh perusahaan e-commerce Berrybenka .......... 18
2.3.1 Analisis Rantai Nilai Miller pada Berrybenka………………........ 18
2.3.2 Analisis lima kekuatan Porter Berrybenka……………….............. 23
2.4 Produk-produk yang dijual oleh perusahaan e-commerce Berrybenka .... 25

3
2.5 Kelebihan & Kekurangan proses bisnis perusahaan e-commerce
Berrybenka ……………………………………………………………... 27
2.5.1 Kelebihan Berrybenka …………………………………………... 27
2.5.2 Kekurangan Berrybenka ……………………………………….... 29
2.6 Nilai dari kekayaan perusahaan e-commerce : Berrybenka …............... 29

BAB III : PENUTUP


3.1 Kesimpulan ………………………………………………....................... 31
3.2 Saran..........………………………………………………........................ 31

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 33

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi sekarang, perusahaan-perusahaan harus mampu
berevolusi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan internet dalam dunia
bisnis, baik dari segi teknologi maupun informasi. Salah satu bentuk dari hasil
perkembangan internet ada pada media e-business yang sedang marak digarap
oleh perusahaan-perusahaan e-commerce. Proses bisnis berbasis internet juga
telah mengubah seluruh industri dan pasar. Hal ini tentu menimbulkan
dampak besar pada pergerakan dunia bisnis. Walupun penerapan e-business di
Indonesia belum terbilang marak, namun penelitian yang dilakukan oleh
Warta Ekonomi memperlihatkan bahwa 54,2% perusahaan yang menjadi
responden sudah menerapkan berbagai aplikasi e-business, diantaranya adalah
Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), dan
Customer Relationship Management (CRM). Sebanyak 78,8% perusahaan
yang menjadi sampel dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa
pemanfaatan media e-business dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.

1.2 Pokok Permasalahan


Pokok permasalahan yang akan dibahas pada tulisan ini, meliputi:
1. Apa yang dimaksud dengan e-business?
2. Apa yang dimaksud dengan e-commerce?
3. Bagaimana bisnis yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce
Berrybenka?
4. Bagaimana produk yang dijual oleh perusahaan e-commerce Berrybenka?
5. Bagaimana kelebihan dan kekurangan proses bisnis perusahaan
e-commerce Berrybenka?
6. Berapa nilai kekayaan perusahaan e-commerce Berrybenka?

5
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan ini secara umum adalah untuk mengetahui
beberapa rincian mengenai bisnis yang dilakukan oleh salah satu
perusahaan e-commerce di Indonesia, yaitu Berrybenka.

1.3.2 Tujuan Khusus


Tujuan dari penulisan ini secara khusus adalah untuk mendapatkan
jawaban dari pokok-pokok permasalahan yang telah diuraikan
sebelumnya, yaitu:
a. Mengetahui definisi dari e-business;
b. Mengetahui definisi dari e-commerce;
c. Mengetahui bisnis yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce
Berrybenka;
d. Mengetahui produk yang dijual oleh perusahaan e-commerce
Berrybenka;
e. Mengetahui kelebihan dan kekurangan proses bisnis perusahaan
e-commerce Berrybenka;
f. Mengetahui nilai kekayaan perusahaan e-commerce Berrybenka.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi E-Business


E-business merupakan semua transaksi yang terjadi di dalam bisnis online,
transaksi tersebut meliputi penjualan langsung ke konsumen (e-commerce),
transaksi dengan produsen dan pemasok, interaksi yang dilakukan dengan
mitra bisnis. Dengan kata lain, e-business merupakan aktivitas dalam menjalin
relasi dengan konsumen dan pertukaran data dalam satu perusahaan dengan
memanfaatkan jaringan internet.
E-business adalah bisnis yang mengacu pada penggunaan teknologi digital
dan internet untuk menjalankan proses-proses bisnis utama dalam suatu
perusahaan. Dalam kegiatan e-business, terjadi aktivitas pertukaran data dan
informasi, menjalin koneksi dan relasi. E-business mencakup bisnis yang luas,
mencakup seluruh aspek bisnis yang ada di dalam perusahaan, sehingga bisa
memiliki aktivitas yang bermacam-macam.
Dalam Makalah “Implementasi E-Business di Indonesia” yang disusun
oleh Muhammad Fauzanul Hakim Abdurrahim dijelaskan beberapa pengertian
E-business sebagai berikut:
1. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk
melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk
e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara
online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business
with Net.Commerce. Prentice Hall);

2. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis


utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku,
manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis
melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang

7
telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation
of E-Business. Prentice Hall. 2002);

3. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan


teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan
bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L.
Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill);

4. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi,


koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane
P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems:
Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall);

5. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang


aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang
berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang
menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet;

Berdasarkan dari beberapa definisi e-bussines yang telah di


kemukakan dapat dilihat bahwa terdapat kesamaan yang ada pada tiap
definisi-definisi di atas, kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari
beberapa sudut pandang yaitu pelaku e-business, alat atau media atau
sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi
sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan, berikut adalah
sudut pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan definisi e-
bussines:
1. Pelaku E-Business

bisnis.

8
2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan

3. Kegiatan Sasaran

4. Tujuan

5. Keuntungan
erintegrasi

Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka


akan mudah untuk mendefinisikan e-bussines, yaitu : penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau
pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis
utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa
keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan
peningkatan produktivitas dan profit.

2.1.1 Pembagian E-Business


 Customer Relationship Management (CRM) : sistem kustomisasi real
time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi
produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut

9
hubungan antara perusahaan dengan konsumen.
Meliputi : Sales, pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan,
anggapan dari konsumen.
2. Enterprise Resource Planning (ERP) : sistem informasi pendukung e-
business, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan
seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan
payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau
menyangkut hubungan dalam-internal perusahaan tersebut.
Meliputi : Production planning, integrated logistics, Accounting and
Finance, Human Resource, Sales and distribution, order management.
3. Enterprise Aplication Program (EAI) : merupakan konsep integrasi
berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling
bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung
ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM.
4. Supply Chain Management (SCM) : manajemen rantai supply secara
otomatis terkomputerisasi. SCM menyangkut hubungan antara
perusahaan dengan supplier.

2.1.2 Manfaat Implementasi E-Business


1. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
2. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan
yang sangat luas.
3. Meningkatkan efisiensi perusahaan.
4. Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
5. Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
6. Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
7. Mengatasi kesenjangan digital.
8. Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
9. Memperlancar transaksi bisnis.
10. Sarana penyebaran informasi secara luas.

10
2.1.3 Strategi E-Business
Strategi merupakan cara bagaimana mencapai tujuan. Berhubungan
dengan masalah e-business, starategi dapat dikatakan sebagai cara untuk
mencapai tujuan dari kompetisi di dunia bisnis (competitive advantage).
E-business tidak dapat bekerja tanpa strategi (bisnis). Strategi e-business
dibutuhkan untuk mendukung arah strategis perusahaan secara keseluruhan.
Oleh sebab itu agar dapat sukses dalam e-business, organisasi perlu
mengembangkan strategi e-business.
Terdapat tiga strategi dasar dalam membangun e-business yang memiliki
hubungan hierarki atau berurutan. Strategi tersebut meliputi strategi analisa,
strategi dalam pemilihan, dan strategi implementasi.
Strategi analisa adalah strategi dimana organisasi menganalisa segala
sesuatu dengan tepat sesuai dengan tujuan e-businessnya. Strategi analisis ini
dapat meliputi analisis lingkuangan eksternal yang dapat meliputi analisa
teknologi, ekonomi, politik, social serta analisis sumber daya internal dapat
meliputi analisis sumber daya, analisis competitor, dan juga yang tidak kalah
penting adalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities,
Threaths).
Berikut ini empat model umum strategi bisnis yang dapat dianalisis:
1. Low-Cost Leadership
Dalam strategi ini Sistem informasi diharapkan dapat mendukung
dalam kegiatan memproduksi produk, menganalisis data untuk
penjualan tersetel dan teknik pemasaran. Selain itu dalam strategi
low-cost leadership ini diharapkan pula system informassi dapat
mendukung layanan pada lower-price dimana memungkinkan
perusahaan untuk menganalisis pola pembelian konsumen, selera, dan
preferensi guna efisien layanan iklan dan pemasaran untuk target pasar
yang low-cost.
2. Product Differentiation
Strategi ini pada dasarnya adalah bagaimana menghasilkan suatu
produk yang berbeda dengan produk lain. Strategi ini menggunakan

11
sistem informasi untuk memproduksi produk dan layanan yang belum
ada, new, fresh dan tentunya berbeda dengan produk-produk yang
sudah ada. Sebagai contoh, Google yang terus memperkenalkan
layanan pencarian baru dan unik di situs Web-nya, seperti Google
Maps, Google Docs, Google Mail.
3. Focus on Market Niche
Strategi ini lebih menekankan pada bagaimana sistem informasi itu
nantinya dapat focus pada pangsa pasar tertentu dan dapat melayani
yang lebih baik. Jadi dapat dikatakan strategi ini memfokuskan bisnis
pada asingle market dengan produk dan layanan khusus.
4. Strengthen Customer and Supplier Intimacy
Strategi ini lebih mengutamakan kekuatan hubungan baik dengan
pemasok maupun pelanggan atau partner. Sistem informasi diharapkan
mampu mengembangkan kekuatan hubungan dan loyalitas dengan
partner baik itu customer maupun supplier agar nantinya dengan
kekuatan hubungan dan loyalitas dapat memberikan nilai tambah bagi
organisasi.

Setelah strategi analisis ini benar-benar matang maka strategi selanjutnya


adalah strategi dalam pengambilan keputusan atau strategi pemilihan,
organisasi memilih dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
kegiatan e-businessnya untuk selanjutnya mengimplementasikan pilihan atau
keputusan yang diambil strategi dalam kegiatan e-business dari organisasi.

2.1.4 Model E-Business


Model bisnis merupakan suatu abstraksi mengenai apa itu perusahaan dan
cara perusahaan menyampaikan produk atau jasa, menunjukkan bgaimana
perusahaan menciptakan kekayaan. Jadi dalam hal in model bisnis
menggambarkan bagaimana perusahaan menghasilkan, mengirimkan, dan
menjual produk atau jasa, menunjukkan nilai kepada para pelanggan dan
bagaimana ia menciptakan kesejahteraan (Margaretta, 2002)

12
Tabel 1.1 Model-Model Bisnis yang Memanfaatkan Internet

Kategori Keterangan Contoh


Menjual produk-produk fisik secara  Amazon.com
Toko Virtual langsung kepada konsumen atau  EPM.com
bisnis individual
Menyediakan produk, harga,
ketersediaan informasi kepada  Edmunds.com
Pialang informasi individual dan bisnis. Penghasilan  Kbb.com
diperoleh dari periklanan atau  Insweb.com
mengarahkan pembeli kepada  IndustrialMall.co
penjual.
Menghemat uang dan waktu
pengguna dengan memproses
Pialang transaksi transaksi penjualan secara online,
membuat biaya setiap kali muncul  E*TRADE.com
transaksi serta menyediakan  Expedia.com
mengenai istilah-istilah dan daftar
harga.
Memberikan suatu lingkungan
digital di mana pembeli dan penjual
dapat bertemu, mencari produk,
memajang produk dan menetapkan  EBay.com
harga untuk produk. Dapat  Priceline.com
Pasar Online memberikan lelang online atau  ChenConnect.com
lelang balik di mana pembeli  Pantellos.com
mengajukan penawaran kepada
banyak penjual untuk membeli pada
harga yang ditetapkan oleh pembeli,
harga negoisasi, atau harga tetap.

13
Menciptakan pendapatan dengan
memberikan isi digital seperti berita
digital, music, foto atau video pada  WSJ.com
Content Provider Web. Pembayar membayar  CNN.com
sejumlah uang untuk dapat  TheStreet.com
mengaksesnya atau pendapatan  Gettyimages.com
dihasilkan dengan menjual ruang  MP3.com
iklan.
Menyediakan jasa online untuk
individu dan bisnis. Menghasilkan  @Backup.com
Penyedia jasa pendapatan dari pembayaran  Xdrive.com
online subskripsi atau transaksi dari iklan  Employease.com
atau dengan menmgumpulkan  Salesforce.com
informasi pemasaran dari para
pengguna.
Menyediakan tempat pertemuan
Komunitas online di mana orang-orang dengan  FortuneCity.com
virtual minat yang sama dapat  IVillage.com
berkomunikasi dan menemukan
informasi yang berguna.
Menyediakan poin entri awal ke  Yahoo.com
Portal Web bersama dengan isi spesifik  MSN.com
dan layanan lain.

2.2 Definisi E-Commerce


Secara teknis, e-commerce merupakan bagian dari e-business.
E-commerce berasal dari bahasa Inggris, yaitu electronic commerce atau
perdagangan elektronik. Dan sebagaimana perdagangan yang dilakukan secara
langsung atau face to face. Dalam e-commerce juga meliputi proses promosi,

14
pembelian, dan pemasaran produk. Yang berbeda adalah pada sistem
berdagang yang digunakan, yaitu melalui media elektronik atau internet.
Dalam e-commerce, seluruh proses perdagangan mulai dari proses
pemesanan produk, pertukaran data, hingga transfer dana dilakukan secara
elektronik. Di tengah perkembangan arus teknologi dan informasi digital yang
semakin canggih.
Aktivitas e-commerce adalah suatu penerapan dari e-business atau bisnis
elektronik, yang mana berhubungan dengan kegiatan transaksi komersial.
Jadi, secara garis besar pengertian e-commerce ini bukan hanya meliputi
aktivitas perniagaan saja. Tapi juga mencakup kolaborasi dengan mitra bisnis,
client service, lowongan pekerjaan, dan sebagainya. Di samping
memanfaatkan teknologi digital, e-commerce ini juga membutuhkan database,
e-mail, dan juga teknologi lain yang non internet, misalnya saja dalam
mengirim barang, dan cara membayar produk dari e-commerce.

2.2.1 Jenis-Jenis E-Commerce di Indonesia


1. Business to Business (B2B)
Jenis e-commerce satu ini memiliki skala paling besar. Karena
transaksi yang dilakukan adalah antar perusahaan. Pada business to
business, kegiatan transaksi di aplikasikan secara fisik dan elektronik.
Konsumennya adalah suatu kelompok yang juga menjalankan bisnis.
Contohnya adalah distributor, reseller, dan sebagainya.

2. Business to Consumers (B2C)


Ini adalah jenis e-commerce yang paling terkenal, khususnya di
Indonesia, di mana produsen atau perusahaan (pihak penjual), memasarkan
produk secara langsung. Dengan customer (pengguna) sebagai mangsa
pasar. Jadi, di ibaratkan seperti toko retail berbasis online, di mana
pembeli bisa membeli produk secara eceran, tanpa jumlah minimal
tertentu.

15
3. Consumers to Business (C2B)
Dalam jenis consumesr to business, transaksi penjualan dilakukan
oleh pihak konsumen. Sedangkan perusahaan adalah target pasarnya. Jadi,
individu memberikan penawaran mengenai sebuah produk berupa barang
atau jasa. Kepada perusahaan-perusahaan yang memang membutuhkan.
Misalnya saja desainer grafis yang menawarkan skill-nya.
4. Consumer to Consumer (C2C)
Jenis e-commerce ini dilakukan dari konsumen ke konsumen.
Klasifikasinya terdiri dari 2 model, yaitu classifed dan marketplace.
Dalam classified, buyer dan seller melakukan transaksi secara langsung.
Sedangkan dalam marketplace, konsumen (penjual) memerlukan platform
untuk tempat melakukan transaksi. Contoh marketplace adalah Shopee.

5. Business to Administration (B2A)


Pada jenis e-commerce ini, pelaku bisnis menjual produk barang
atau pun jasa dengan menjadikan lembaga pemerintahan sebagai pasar.
Transaksi yang dilakukan juga dalam bentuk tender.

6. Online to Offline (O2O)


Pada zaman modern sekarang ini, jenis e-commerce satu ini sangat
populer. Di mana pihak seller melakukan kegiatan promosi, mencari
pembeli, dan menyediakan produk dengan memanfaatkan jaringan online
sebagai media. Namun pembeli memiliki opsi untuk dapat belanja
langsung di toko offline.

2.2.2 Manfaat E-Commerce


Selain memiliki beberapa model atau jenis berbeda. Kehadiran
e-commerce juga memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum.
Bukan hanya bagi pihak penjual, namun juga pihak pembeli. Secara
umum, ada beberapa keuntungan dalam penggunaan customer.

16
Di bawah ini adalah manfaat e-commerce bagi pihak pemilik usaha atau
seller:
1. Jangkauan pasar luas
Dengan kehadiran e-commerce, maka penjual memiliki
jangkauan pasar yang lebih luas. Karena berbasis pada sistem
online global. Bukan hanya bisa menjangkau market dalam negeri,
namun juga luar negeri. Karena saat ini ada banyak platform e-
commerce yang dapat membantu pihak penjual untuk menjual
produknya di berbagai negara.

2. Mengurangi infrastruktur
Dengan menggunakan e-commerce sebagai basis berjualan.
Sebuah perusahaan tidak harus lagi membuka cabang di berbagai
wilayah. Karena dengan satu toko online saja, sudah bisa
menjangkau seluruh bagian di suatu negara.

3. Anggaran keluar berkurang


Penggunaan anggaran yang berlebihan dapat dikurangi
apabila memanfaatkan e-commerce, yang memang basisnya adalah
sistem online. Jadi, pihak penjual tidak perlu membuang uang
untuk membuka toko offline, merekrut karyawan terlalu banyak,
dan sebagainya. Karena dengan e-commerce bisa dilakukan
pengerucutan sistem, dengan hasil tetap optimal.

4. Harga lebih terjangkau


Jika diakumulasikan, semua manfaat customer yang ada
pada poin-poin sebelumnya. Pihak penjual dapat menekan harga
produk sehingga lebih murah dan terjangkau. Dengan begitu, maka
customer juga akan merasa lebih tertarik membeli barang dari toko
Anda.

17
2.2.3 Komponen E-Commerce
1. Electronic Data Interchange (Edi)
Electronic Data Interchange (EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data
komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi
terstruktur dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer.
2. Digital Currency
Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk
memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu.
3. Electronic Catalogs
Electronic Catalogs (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang
dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem e-
commerce.
4. Intranet Dan Extranet
Umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam
perusahaan (internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan
web site yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang
bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut, sedangkan extranet
merupakan area tertentu dari intarnet yang bias diakes oleh kelompok di
luar anggota kelompok intranet, tapi dengan otorisasi tertentu.

2.3 Bisnis yang Dilakukan oleh Perusahaan E-Commerce Berrybenka


2.3.1 Analisis Rantai Nilai Miller pada Berrybenka
1. Aktivitas Utama
- Inbound Logistics
Berrybenka tidak melakukan proses produksi bahan baku menjadi produk
jadi, tetapi Berrybenka berfokus dalam mencari barang yang akan
dipasarkannya dari supplier. Ada dua acara yang dilakukan oleh
Berrybenka, yaitu sistem putus hubungan dan sistem hubungan yang
berlanjut. Saat sistem putus hanya sekali, maka hubungan yang terjadi
kepada supplier akan berhenti begitu saja, ketika sudah ada yang membeli
produk dari supplier tersebut dengan Berrybenka mengambil komisi

18
penjualan. Namun, saat Berrybenka menggunakan sistem hubungan
berlanjut, Berrybenka kembali mengambil barang dari supplier. Supplier
menggunkan sistem akan titip barang kepada Berrybenka, kemudian total
penjualan akan dibayar ke supplier pada bulan depannya sesuai dengan
tanggal perjanjian, atau disebut dengan sistem konsinyasi. Pada aktifitas ini
Berrybenka fokus untuk bersaing dalam mencari kepuasan pelanggan
dengan kekuatan tawar-menawar dengan supplier. Dengan adanya
kekuatan tawar-menawar supplier, maka biaya perusahaan dapat ditekan
dalam pemilihan barang-barang yang akan dipasarkan. yang berdampak
kepada harga produk pelanggan, sehingga akan didapatkan harga yang
kompetitif terhadap pesaing dalam bisnis online.

- Operasional
Berrybenka tidak melakukan kegiatan operasional, Berrybenka berfokus
untuk melakukan pengujian kualitas produk daari supplier untuk
mendapatkam mutu yang sesuai dengan yang diinginkan pelanggan, karena
kualitas produk menjadi patokan untuk pelanggan mempercayai produk-
produk yang dijual Berrybenka. Berrybenka juga melakukan pengendalian
pelaksanaan atas barang yang dijual agar tidak ada penyimpangan dan
produk mencapai hasil yang maksimal atau sesuai dengan perencanaan
dengan begitu biaya yang dikeluarkan juga optimal.
- Outbound Logistics
Dalam perlakuannya terhadap barang yang dipasarkan, Berrybenka tidak
selamanya menyimpan stock barang di gudang, tetapi mengambil barang
yang dipesan ke supplier terlebih dahulu. Ketika hal ini terjadi, pengiriman
barang memang akan lebih memakan waktu lebih lama sehari dan
Berrybenka sudah menyiasati hal ini. Namun, Berrybenka juga melakukan
penyimpanan stock barang di gudang. Karena tidak mungkin semua barang
yang dijual Berrybenka akan langsung dipesan dan didistribusikan ke
pelanggan, Berrybenka mengatur posisi peletakan barang serta
pengelompokannya sehingga pengeluaran kembali barang dapat dilakukan

19
dengan mudah. sehingga jika barang yang dipesan sudah ada di gudang
dapat langsung ambil dan langsung kirim. Jadi, dapat meningkatkan
kepuasaan pelanggan.

- Pemasaran dan Penjualan


Berrybenka melakukan pemasaran dan penjualan melalui e-commerce
dengan website www.berrybenka.com. Berrybenka juga melakukan
perluasan kategori fashionnya untuk menarik pembeli dan memperoleh
pendapatan yang lebih besar. Pencarian produk di website Berrybenka
dapat dilakukan berdasarkan produk, harga, launch date, warna, ukuran
serta terdapat rekomendasi seperti Top Seller, Hot Items, dan Must Have.
Selain itu, dalam websitenya juga dicantumkan “How to Order”, sehingga
konsumen yang melakukan pemesanan akan dengan mudah untuk
mengetahui dan mengikuti tahapan-tahapan untuk memesan barang.
Dalam memasarkan produknya, Berrybenka juga sering mengadakan
program diskon atau adanya kupon potongan harga. Potongan harga
biasanya diberikan pada konsumen jika mendaftarkan email di
Berrybenka.com untuk mendapatkan newsletter dari Berrybenka.

- Pelayanan
Berrybenka berupaya menyesuaikan produk yang mereka jual dengan
harapan dari target pasarnya. Karena bila produk memenuhi ekspektasi dan
harapan konsumen maka konsumen akan selalu tertarik untuk mengunjungi
situs Berrybenka.com dan selanjutnya akan menjadi konsumen tetap
mereka. Jika ada pesanan-pesanan dari konsumennya, Berrybenka berusaha
mengupayakan kelancaran pengiriman barang dan ketepatan waktu
pengiriman untuk kepuasan konsumennya. Pada layanan pengiriman
barang Berrybenka hanya menyediakan satu jasa layanan pengiriman
barang , yaitu JNE. Pada kenyataannya tidak semua konsumen
menghendaki pengiriman dengan jasa layanan pengiriman barang yang

20
digunakan oleh Berrybenka. E-commerce semacam Berrybenka
menyediakan lebih dari satu jasa layanan pengiriman barang, yang dapat
menyesuaikan dengan konsumennya. Berrybenka juga belum menyediakan
layanan pengiriman barang express, beberapa konsumen menginginkan
pengiriman barang secara cepat. Jadi, Berrybenka diharapkan dapat bekerja
sama dengan jasa pengiriman barang yang lain. dan menyediakan layanan
pengiriman barang express. Supaya konsumen menikmati pelayanan yang
lebih baik dari Berrybenka Berrybenka menyediakan layanan customer
service yang bersedia menerima tanggapan, kritik, saran maupun komplain
dari konsumen. Konsumen dapat memilih beberapa alternatif yang
disediakan oleh Berrybenka.com seperti telepon, email, dan live chat.
Setelah barang yang dipesan sudah diterima konsumen, Berrybenka juga
masih meyediakan layanan retur barang, jika barang yang diterima
konsumen tidak sesuai dengan keinginannya, misalnya salah ukuran, warna
atau sematamata konsumen hanya kurang suka dengan barang yang dibeli.
Retur barang bisa dilakukan dengan cara mengirimkan kembali barangnya
ke warehouse Berrybenka, dengan menyertakan tiket retur yang sudah
disiapkan oleh Berrybenka dan diisi oleh konsumen. Namun, memang saat
pengiriman barang, ongkos kirim ditanggung oleh konsumen. Walaupun
demikian, hal ini meningkatkan pelayanan yang disediakan oleh
Berrybenka sebagai website online shop.

2. Aktivitas Pendukung
Secara umum, aktivitas pendukung dalam rantai nilai terbagi dalam 4
kategori kegiatan:
- Procurement
Pada awal berdirinya, untuk pembelian persedian barang, Berrybenka
mencari beberapa supplier dalam usahanya. Namun, seiring dengan
berkembangnya Berrybenka, banyak supplier yang menawarkan diri untuk
bekerja sama sehingga Berrybenka harus memilih beberapa diantara
supplier tersebut untuk berkerja sama.

21
- Technology Development
Berrybenka mulai mengenalkan usahanya untuk pertama kali melalui
facebook. Dari situ banyak pelanggan mulai melihat dan tertarik dengan
Berrybenka. Akhirnya, Berrybenka melakukan pengembangan permasaran
untuk meningkatkan produk selain melalui facebook yaitu dengan
membuat website e-commerce. Berrybenka juga sudah mulai
mengembangkan situs mobile web-nya.

- Human Resource Management


Berrybenka melakukan seleksi penerimaan karyawan dengan standar
tertentu agar strategi yang ditetapkan Berrybenka dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan. Karena skill karyawan sangat berperan besar,
selain itu berrybenka juga memposisikan karyawan sesuai dengan bagian
yang sesuai dengan kemampuannya.

- Firm Infrastructure
Berrybenka memiliki susunan menejemen yang terstruktur. Setiap
karyawan Berrybenka melakukan tugas masing-masing yang
pembagiannya sudah jelas. Aktivitas utama dari Berrybenka adalah
menjual produk fashion dari supplier-supplier yang bekerja sama dengan
Berrybenka. Oleh karena itu, Berrybenka memiliki tanggung jawab
menjaga relasi antara supplier dengan Berrybenka, maupun konsumen
dengan Berrybenka. Dengan adanya relasi yang baik antara Berrybenka
dengan supplier, maka supplier tidak berkeberatan untuk terus men-supply
barangnya pada Berrybenka. Hal ini menjadi nilai positif karena
memungkinkan barang yang dipesan oleh konsumen akan selalu ready
stock.

22
2.3.2 Analisis lima kekuatan Porter Berrybenka
1. Ancaman Masuknya Kompetitor Baru
Saat ini bisnis online shop semakin menjamur, orang-orang mulai tertarik
dan mengandalkan online shop sebagai media berbelanja, terutama produk-
produk fashion. Hal itulah yang membuat para pengusaha juga ikut tertarik
untuk membuat bisnis di bidang ini. Online shop yang ada saat ini, tidak
hanya berupa website seperti Berrybenka, tetapi juga menggunakan
beberapa media sosial yang ada. Jadi, orangorang yang akan memulai
bisnis online shop jauh lebih mudah. Walaupun berbeda tipe dengan
Berrybenka yang merupakan salah website fashion teerkemuka, tetapi jika
ada yang mempunyai cukup modal, tidak menutup kemungkinan, online
shop yang semula hanya pada media sosial akan berkembang menjadi e-
commerce website.

2. Ancaman Produk atau Jasa Penggganti


Produk fashion yang terdapat pada Berrybenka memang memiliki
kemiripan dengan produk di beberapa online shop sejenis. Seperti
diketahui bahwa fashion biasanya mengikuti tren yang cenderung berubah
dari waktu ke waktu, sehingga Berrybenka menyediakan produk fashion
dengan model yang juga mengikuti tren sesuai dengan keinginan
konsumen. Namun, menurut Head of Marketing Berrybenka, Lily Suriani
(Kompas.com) barang-barang yang dapat lewat situs tersebut cenderung
unik dan tidak mudah diperoleh di pasaran. Dapat disimpulkan bahwa
produk substitusi untuk produk Berrybenka akan lebih susah ditemukan.

3. Persaingan di Antara Pemain yang Sudah Ada


Banyak website e-commerce semacam Berrybenka.com, bahkan sebelum
terdapat Berrybenka.com sudah berdiri website e-commerce yang menjual
produk serupa atau tingkat diferensialnya rendah, sehingga terdapat
persaingan yang cukup ketat di antara website-website tersebut. Dengan
adanya banyak kompetitor maka terciptalah pasar persaingan sempurna.

23
Dengan ini juga perusahaan-perusahaan kompetitor juga akan bersaing
dalam hal harga sehingga menghasilkan produk yang lebih murah.

4. Daya Tawar dari Konsumen


Saat ini konsumen memiliki cukup banyak pilihan dalam memilih di mana
mereka akan membeli barang-barang yang diinginkan, termasuk melalui
online shop. Website e-commerce semacam Berrybenka.com sudah cukup
banyak, masing-masing website mempunyai barang fashion yang hampir
sama. Walaupun mempunyai barang yang hampir sama dengan website e-
commerce lain karena mengikuti mode yang sedang tren. tetapi
Berrybenka.com mempunyai keunikan produknya. Sehingga, Berrybenka
mempunyai target pasar tersendiri, yang menyukai produk-produk yang
dipasarkan oleh Berrybenka. Namun, walaupun mempunyai keunikannya
sendiri, konsumen masih dapat memilih di mana mereka akan membeli
produk fashion yang mereka inginkan, sehingga konsumen mempunyai
kekuatan tawar-menawar yang cukup kuat.

5. Daya tawar dari supplier


Pada awal berdiri, Berrybenka harus mencari, menemui, dan melakukan
negosiasi langsung dengan pemilik produk. Namun, setelah Berrybenka
menjadi terkenal dan cuku banyak visitor, saat ini supplier-lah yang
banyak datang untuk menawarkan diri, sehingga produk dari supplier
harus diseleksi oleh tim dari online store Berrybenka. Produk-produk yang
ditawarkan oleh Berrybenka merupakan produk pilihan, jadi produk yang
dijual merupakan produk berkualitas dengan harga yang masih terjangkau
untuk target pasar Berrybenka. Oleh karena itu, Berrybenka dapat dengn
mudah memilih supplier mana yang akan mereka gunakan dan supplier
mana yang tidak digunakan lagi atau yang akan diputus hubungannya oleh
Berrybenka. Hal itu memyebabkan kekuatan tawar menawar dari supplier
Berrybenka cukup rendah, karena Berrybenka-lah yang akan meencari
supplier mana yang digunkannya.

24
2.4 Produk-Produk yang Dijual oleh Perusahaan E-Commerce
Berrybenka
Berrybenka.com adalah situs belanja online fesyen dan kecantikan
ternama di Indonesia. Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek lokal dan
internasional, termasuk produk in-house label. Berrybenka menawarkan
kombinasi produk fesyen dan kecantikan terkini untuk setiap gaya
personal yang beragam.
Berrybenka menyediakan produk berkualitas terbaik untuk wanita
dan pria, bervariasi dari pakaian, aksesori, sepatu, tas, produk olahraga dan
kecantikan. Komitmen Berrybenka adalah memberikan pengalaman
belanja online yang menyenangkan, mudah, dan terpercaya untuk
memuaskan pelanggan dengan koleksi baru dan penawaran spesial setiap
harinya, serta beragam keuntungan seperti kemudahan pengembalian
produk hingga 14 hari setelah barang diterima, layanan bayar di tempat
dan pengiriman gratis.
Berrybenka merupakan salah satu portal belanja produk fashion
yang sudah cukup dikenal publik, terutama mereka yang menyukai online
shopping produk-produk fashion. Berrybenka mulai beroperasi pada
Agustus 2011. Berrybenka berawal dari menjual barangnya melalui
Facebook, lalu setelelah semakin banyak orang mengenal Berrybenka,
Berrybenka mengembangkan bisnisnya dengan membuat laman web-nya
sendiri. Saat ini, tidak hanya laman web, tetapi Berrybenka juga
mengembangkan laman web versi mobile dan terdapat majalah fashion
digitalnya. Pada awalnya Berrybenka merupakan website online shop
yang menyediakan produk fashion wanita. Dalam perjalannya, saat ini
Berrybenka juga menyediakan produk fashion pria dan anak-anak. Tidak
hanya itu, mulai tahun 2014, Berrybenka juga mulai mengembangkan
bisnis yang masih di dalam naungan Berrybenka yaitu Hijabenka.
Hijabenka juga merupakan laman web Berrybenka yang menyediakan
produk fashion, tetapi lebih berfokus pada busana muslim yaitu hijab

25
Tampilan Website dan Produk Berrybenka

26
2.5 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis Perusahaan E-Commerce
Berrybenka
2.5.1 Kelebihan Berrybenka
Berikut kelebihan yang dimiliki marketplace Berrybenka, di antaranya:
1. Menyediakan berbagai macam produm untuk anak-anak dan juga
wanita. Dari baju, sepatu, aksesories, tas, celana, dan masih banyak
yang lainnya.
2. Menyediakan gratis ongkos kirim, jika Anda sudah memenuhi syarat
dan ketentuan yang berlaku.
3. Produk yang ditawarkan adalah produk terbaru dari seluruh brand lokal
maupun brand internasional.
4. Produk branded yang memiliki kualitas terjamin dan bisa Anda
dapatkan dengan harga murah.
5. Jika Anda memiliki keluhan terhadap barang yang Anda beli, Anda tak
perlu risau karena setiap produk yang ada pada marketplace
Berrybenka mempunyai garansi.
6. Marketplace Berrybenka menyediakan majalah untuk melihat tren
fashion dan juga kecantikan serta produk yang lainnya.

Apabila Anda ingin berbelanja di Berrybenka, Anda bisa memilih


atau mencari produk yang Anda butuhkan di website Berrybenka.com
hingga Anda mendapatkan penawaran yang terbaik dari marketplace
ini. Anda bisa mencari produk yang Anda inginkan sesuai kategori
yang disediakan oleh marketplace ini, tersedia pada menu di bagian
atas marketplace ini. Setelah memilih produk, Anda dapat mengetahui
deskripsi singkat dari produk yang Anda beli. Jika Anda berminat
dengan salah satu produk, sekarang Anda bisa menentukan warna, dan
ukuran produk yang Anda beli. Jika Anda sudah memilih produk yang
akan Anda beli, Anda bisa klik add to bag,atau masukkan dalam
keranjang belanjaan Anda. Lalu, Anda bisa melakukan Check out, jika
Anda ingin langsung membeli tanpa ada tambahan lainnya. Jika Anda

27
selesai berbelanja, Anda bisa masuk untuk melihat detail belanjaan
Anda. Jika Anda belum memiliki akun, Anda registrasi di website
marketplace Berrybenka. Jika Anda sudah berhasil masuk pada akun
Berrybenka Anda, akan muncul form tentang detail pemesanan Anda.
Isilah form tersebut, sesuaikan dengan informasi alamat, dan juga
metode pembayaran lalu klik submit pada bagiam bawah. Cek kembali
semua produk yang Anda pilih, dan juga informasi yang Anda masukan
pada kolom submit. Untuk proses pemesanan produk Anda, segera
lakukan pembayaran Berrybenka.
Perlu Anda ketahui bahwa pembayaran produk Berrybenka harus
kurang dari 24 Jam, setelah pemesanan. Jika Anda membayar lebih dari
24 jam, maka pesanan akan dibatalkan. Setelah pembayaran
terkonfirmasi, maka produk Anda akan segera dikemas dan dikirim.
Pengiriman pesanan Anda akan memakan waktu kurang lebih 1-6 hari
setiap hari kerja.
Saat berbelanja di marketplace BerryBenka, Anda tak perlu lagi
merasa khawatir karena Berrybenka memiliki kredibilitas yang tinggi.
Berikut beberapa tips untuk Anda jika ingin berbelanja di Berrybenka
lakukan hal seperti berikut ini sebelum Anda membelinya :
1. Lakukan survey tren masa kini. Agar Anda selalu Up To Date saat
memilih produk.
2. Lakukan pembayaran pesanan secepat mungkin, untuk menghindari
pembatalan pesanan secara sepihak.
3. Manfaatkan promo gratis ongkos kirim dari marketplace
Berrybenka

Bukan hanya kelebihan yang tertera di atas, Berrybenka juga


memiliki jaminan penggantian barang jika barang yang Anda terima
kurang memuaskan secara gratis.

28
2.5.2 Kekurangan Berrybenka
1. Tidak adanya informasi status yang jelas mengenai keberadaan pesanan.
2. Konfirmasi pembayaran yang rumit.
3. Tidak memliki system keamanan yang tinggi dari system HTTP
websitenya.
4. Tidak adanya FAQ (Frequently Asked Question). FAQ merupakan
kumpulan dari semua pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh pelanggan
kepada suatu website. Entah itu pertanyaan seputar web itu sendiri, proses
yang diberlakukan dan sejenisnya. Memang benar, jika web ini mempunyai
menu Cara Belanja. Namun, di sisi lain FAQ sangat berguna untuk
membantu pihak web menjawab semua pertanyaan dari pelanggannya.
Sehingga tidak memenuhi kotak masuk dari emailweb yang dicantumkan
dan tidak membuat repot si pembalas. Jadi, apabila terdapat pertanyaan
sama yang akan diajukan pelanggan, pelanggan itu hanya mengeklik
pertanyaan yang pernah diajukan pelanggan lain dan melihat langsung
jawaban dari pihak web yang bersangkutan.

2.6 Nilai Kekayaan Perusahaan E-Commerce Berrybenka


Bisnis Berrybenka diawali dari garasi rumah tahun 2012 dengan
modal Rp100 juta – Rp200 juta. Hingga kini Berrybenka telah menjual
lebih dari 1.000 merek lokal dan internasional, termasuk in-house label.
Berrybenka menawarkan kombinasi produk fesyen dan kecantikan terkini
untuk setiap gaya personal yang beragam untuk wanita dan pria, bervariasi
dari pakaian, aksesori, sepatu, tas, produk olahraga dan kecantikan.
Berrybenka menawarkan beragam keuntungan seperti retur produk
gratis hingga 30 hari setelah barang diterima, gratis biaya pengiriman ke
seluruh wilayah Indonesia untuk semua pembelanjaan di atas Rp 200.000
serta Cash on Delivery (COD) di lebih dari 55 kota dan 2.400 kecamatan
di seluruh Indonesia.
Sejak sepanjang tahun 2015, Berrybenka terus berinovasi dan
bertumbuh hampir 200% dibandingkan tahun sebelumnya. Berrybenka

29
Label, private label yang baru saja diluncurkan bulan April 2015 juga terus
berkembang pesat dan dalam waktu singkat menjadi best seller brand di
Berrybenka. Kategori menswear yang baru diluncurkan tahun 2015 pun
kian menanjak pamornya dan berkontribusi sebanyak 20% dari total
penjualan. Berrybenka pun terus berkembang sampai saat ini juga.

30
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi berrybenka, jelas membuktikan bahwa teknologi
sudah berkembang semakin cepat dan semakin canggih. Hal ini bisa dilihat
dari fitur yang terdapat di aplikasi berrybenka yang mampu digunakan pada
smartphone atau tablet canggih lainnya. Seperti halnya konsumen bisa dengan
bebas melihat berbagai macam produk yang dijual oleh perusahaan
berrybenka itu sendiri. Harapan dengan adanya aplikasi berrybenka dan
aplikasi yang berbasis e-commerce lainnya yaitu dapat mempermudah
konsumen untuk membeli barang maupun produsen dalam memasarkan
barangnya. Meskipun sebenarnya aplikasi berrybenka ini juga masih terdapat
kekurangan dan memerlukan beberapa spesifikasi agar bisa digunakan
dengan lancar.

3.2 Saran
Sesuai dengan pihak-pihak yang mendapat manfaat dari penelitian ini, maka
diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi pengusaha e-commerce, perlu untuk membangun kepercayaan yang
berawal dari kehandalan sistem pelayanan. Kepercayaan menentukan
peluang bagi hubungan antar pihak di masa mendatang. Secara bersama-
sama, berbagai pihak pengusaha e-commerce perlu untuk menumbuhkan
rasa percaya masyarakat terhadap internet dan e-commerce, misalnya
dengan berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi, dialog, seminar dan
komunikasi dua arah. Dengan demikian, akan makin banyak anggota
masyarakat yang tertarik mengunjungi toko-toko di internet dan kemudian
berbelanja atau bertransaksi dengan toko-toko tersebut.

31
2. Bagi konsumen, perlu untuk tidak perlu khawatir berbelanja di internet.
Disarankan agar konsumen memilih toko online yang sudah punya nama
(branded) karena biasanya mereka mempunyai kredibilitas tinggi dan
terdapat informasi yang lengkap. Perlu juga untuk mencatat informasi
toko seperti alamat, nomor telepon, dan email, untuk berjaga-jaga bila
terjadi masalah. Sebelum membeli juga perlu membaca baik-baik
kebijakan yang ada dan perlu diperhatikan ada tidaknya sistem
pengamanan.
3. Bagi web developer, perlu untuk terus mengikuti perkembangan teknologi
terutama teknologi sekuriti dan meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan mereka di bidang tersebut. Mereka juga perlu meningkatkan
inovasi terhadap situs e-commerce mereka untuk meningkatkan interaksi
online dengan konsumen, misalnya dengan menyediakan ruang untuk
chatting atau mungkin juga dengan memanfaatkan voice over IP, karena
dari hasil survei, konsumen sangat membutuhkan customer support atau
technical support. Selain itu juga karena inovasi merupakan sumber utama
keunggulan kompetitif. Para web developer tidak boleh setengah-setengah
dalam pengembangan web, artinya mereka harus memastikan telah
menguji betul-betul apa yang akan diluncurkan lewat web kepada
konsumen, karena sekali konsumen kecewa, mereka tidak akan kembali
lagi.
4. Bagi pemerintah, perlu untuk menyediakan perangkat hukum dan atau
regulasi yang bertujuan melindungi semua pihak yang terkait. Di
beberapa negara maju, e-commerce terbukti telah mampu mempercepat
laju perekonomian, namun keberhasilan tersebut sangat ditunjang oleh
tersedianya infrastruktur hukum dan regulasi yang melindungi pelaku dan
konsumen. Jadi penumbuhan rasa percaya bukan saja dilakukan oleh para
pengusaha e-commerce tapi bersama-sama dengan pemerintah untuk
memposisikan e-commerce sebagai alat sosial bagi pertumbuhan
ekonomi. Dengan demikian, kepercayaan yang sudah dimiliki oleh
masyarakat dapat terpelihara berkat tegaknya hukum dan regulasi. Selain

32
itu, pemerintah juga diharapkan menjadi fasilitator infrastruktur jaringan,
antara lain dengan memperbaiki jaringan yang ada, meningkatkan
bandwidth, memperbaiki kualitas jasa pelayanan telekomunikasi dan
menurunkan biaya
5. pemanfaatan jaringan agar jumlah pengguna internet dapat tumbuh
dengan lebih cepat. Terakhir, pemerintah disarankan untuk menjadi
promotor yang berada dalam posisi yang strategis untuk mempromosikan
penggunaan internet, misalnya dengan masuk ke sekolah-sekolah sejak
dini.

33
DAFTAR PUSTAKA

Mei, Eka Ristianty, 2018. MAKALAH E BUSINES

http://ekameiristianty.blogspot.com/2018/10/makalah-e-business.html

(diakses 3 Oktober 2020)

Sisil, 2017. Perbedaan E-Commerce dan E-Business

https://si.ittelkom-pwt.ac.id/2017/10/03/perbedaan-e-commerce-dan-e-
business/ (diakses 3 Oktober 2020)

Dini, 2017. Apa pengertian dari E-Business, E-Commerce dan E-


Government?

https://www.dictio.id/t/apa-pengertian-dari-e-business-e-commerce-dan-e-
government/3537 (diakses 3 Oktober 2020)

Andy, 2019. Pengertian E-Commerce dan Perkembangannya di Indonesia

https://qwords.com/blog/pengertian-e-commerce/

(diakses 3 Oktober 2020)

Berrybenka

https://berrybenka.com/ (diakses 4 Oktober 2020)

Kartika, Savani, 2018. ATIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

https://www.slideshare.net/savanikartika/tugas-sim-savani-kartika-dosen-
yananto-mihadi-pemanfaatan-ebusiness-2018 (diakses 4 Oktober 2020)\

34
Nabila, Audrey, 2016. ARTIKEL PENGANTAR APLIKASI
KOMPUTER

http://blogaudreynabila.blogspot.com/2016/04/artikelpengantar-aplikasi-
komputer.html (diakses 4 Oktober 2020)

Mihadi, Yananto Putra, 2018. Penggunaan Teknologi Informasi pada


E-Business

https://www.researchgate.net/profile/Septia_Ayu_Anggraini/publication/3
27845675_TUGAS_SIM_SEPTIA_AYU_LESTARI_ANGGRAINI_YA
NANTO_MIHADI_PUTRA_SE_MSi_PENGGUNAAN_TEKNOLOGI_I
NFORMASI_PADA_E-
BUSINESS_2018/links/5ba90d46a6fdccd3cb6f81d4/TUGAS-SIM-
SEPTIA-AYU-LESTARI-ANGGRAINI-YANANTO-MIHADI-PUTRA-
SE-MSi-PENGGUNAAN-TEKNOLOGI-INFORMASI-PADA-E-
BUSINESS-2018?origin=publication_detail (diakses 4 Oktober 2020)

Laki, Kucing, 2017. Review Web E-Commerce

http://mrarraji.blogspot.com/2017/03/assalamualaikumsetelah-lama-
berhenti.html (diakses 4 Oktober 2020)

Admin, 2018. Review Kelebihan dan Keunggulan Marketplace


Berrybenka

https://tulastulis.com/review-kelebihan-dan-keunggulan-marketplace-
berrybenka/ (diakses 4 Oktober 2020)

Martha, Eva Rahayu, 2016. Gaya Jason Lamuda Melejitkan Berrybenka

https://swa.co.id/swa/profile/profile-entrepreneur/gaya-jason-lamuda-
melejitkan-berrybenka (diakses 4 Oktober 2020)

35

Anda mungkin juga menyukai