Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perekonomian global yang sering muncul, sumber daya manusia sesuai dengan
perkembangan sistem manajemen sebuah organisasi ataupun industri dalam mewujudkan visi
dan misi organisasi atau industri.

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor
produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di Pemerintah ada juga yang tidak terdaftar.
Produk dan jasa yang kita nikmati sehari-hari sebagian besar berasal dari perusahaan, namun
kita tidak pernah menyadari hal tersebut.

Manajemen Perusahaan sekarang ini telah berkembang menjadi sebuah bisnis yang sering
dihadapi oleh pelanggan dan dapat mendayagunakan produk dan jasa yang diberikan
Perusahaan yang memungkinkan setiap peluang yang terjadi untuk memperluas Perusahaan
pada pasar di dunia.

Banyaknya persaingan antara perusahaan akan membuat perusahaan berusaha untuk


memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa produk maupun jasa. Untuk itu
perusahaan membutuhkan tenaga yang handal agar dapat bertindak sebagai jembatan antara
perusahaan dan pelanggan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh
pelanggan.

PT. Mayora Indah Tbk atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk
konsumen di Indonesia yang termasuk kegiatan perseroan di bidang industri yang
menghasilkan berbagai produk inovasi olahan makanan dan minuman. Perusahaan ini telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 14 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan
sahamnya dimiliki oleh PT. Unita Branindo sebanyak 32,93%. Hasil produksi dalam perusahaan
ini banyak dinikmati oleh masyarakat Indonesia. PT. Mayora Indah Tbk dikenal sebagai market
leader yang sukses menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada kategorinya
masing-masing.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah PT. Mayora Indah Tbk

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama
berlokasi di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kemampuan
mengidentifikasi kebutuhan pasar dan komitmen untuk menghasilkan produk berkualitas
telah membuat PT. Mayora Indah Tbk diakui di Industri Fast Moving
Cunsomer Goods. Setelah mampu memenuhi pasar Indonesia,
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan publik pada tahun
1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa pasarnya ke
negara Negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia, yaitu di
Negara seberang lautan seperti Malaysia, Thailand, Philiphines, Vietnam, Singapore,
Hongkong, Saudi Arabia, Australia, Africa, America, dan Italy. Dengan jumlah karyawan dan
anak perusahaan hingga saat ini sebanyak 5300 karyawan.

Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora Indah Tbk telah
membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah
mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies
in Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa,
“Top 100 public listed companies” dari majalah Investor Indonesia, “Best Manufacturer of
Halal Products” dari Majelis Ulama Indonesia, dan banyak lagi penghargaan lainnya.

Dengan inovasi-inovasi terbaru yang dilakukan perusahaan semakin memperkokoh posisi


Mayora di pasar global. Terbukti bahwa produk-produk yang dikeluarkan Mayora tidak hanya
mampu memenuhi konsumen yang ada di dalam negeri saja, namun telah menjangkau
kosumen luar negeri bahkan hamper menyebar di seluruh dunia. Hasil ini dapat dicapai berkat
dukungan dari jaringan distribusi yang kuat selain tersedianya fasilitas dengan sistem logistic
dan pengelolaan gudang yang modern.

2.2 Visi dan Misi PT. Mayora Tbk

Sebagian besar organisasi memulai proses perencanaan strategis internasionalnya dengan

menciptakan sebuah pernyataan misi (mission


statement), yang menjelaskan tujuan, nilai, dan arah organisasi. Pernyataan
misi seringkali digunakan sebagai cara berkomunikasi dengan konsistuen internal dan
eksternal serta pemangku kepentingan tentang arahan strategis perusahaan. Misi dapat
berupa faktor-faktor seperti target pelanggan dan pasar perusahaan, produk atau jasa utama,
daerah geografis, teknologi inti, kekhawatiran untuk tetap bertahan hidup, rencana
pertumbuhan dan profitabilitas, serta kesan public yang diinginkan.

Tidak hanya ada pernyataan misi saja, tetapi pasti juga ada visi di dalam perusahaan. Visi
dapat diartikan sebagai suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuam-tujuan
perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang
akan datang. Visi tidak dapat dijelaskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran
sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama
masa yang panjang tersebut.
Dalam PT. Mayora Indah Tbk ini terdapat visi dan misi perusahaan, sebagai berikut:

1. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen
domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produksi
sejenis.

2. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi di atas rata-rata industri dan memberikan value added
yang baik bagi stakeholders Perseroan.

3. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan Negara dimana Perseroan berada.

2.3 Sejarah Perkembangan PT. Mayora Indah Tbk

Berikut ini adalah sejarah perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun :

1. 1978 : Tahun 1978 PT Mayota Indah Tbk didirikan dan mulai mengkomersialkan produknya
dengan produksi utama biskuit yang berlokasi di Tangerang.

2. 1990 : PT Mayora Indah Tbk mulai menjual saham kepada masyarakat atau sering dikenal dengan
go public melalui pasar perdana (IPO) sebagai berhasil dengan berdirinya beberapa pabrik di
Tangerang, Bekasi dan Surabaya.

3. 1995 : Dengan dukungan jaringan distribusi yang kuat dan luas. Produk PT Mayora Indah Tbk
sudah dapat diperoleh diseluruh Indonesia dan belahan Negara seperti Malaysia, Philipina, Arab
Saudi, Amerika, Thailand, Vietnam, Singapore, Hongkong, Australia hingga Afrika.

4. 1997 : Perusahaan terakhir kali merubah Anggaran dasar Perubahan berupa Maksud dan Tujuan
perusahaan untuk lebih memperjelas kinerja perusahaan dan menarik investor.

5. 2003 : Memperoleh penghargaan peringkat pertama dalam produk makanan dan minuman (food
and beverages) sebagai jajaran manajemen terbaik di Indonesia “top five managed companies in
Indonesia” oleh Asia Money.

6. 2004 : PT Mayora Indah Tbk kembali diberi penghargaan sebagai Produsen produk halal terbaik
oleh Majelis Ulama Islam (MUI).

7. 2007 : Untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan maka PT Mayora Indah Tbk mengikat
akad kredit selama 5 tahun untuk pembelian mesin-mesin baru.

8. 2010 : Setelah melalui krisis yang terjadi di Indonesia, PT Mayora Indah Tbk tetap menaikan
pangsa pasar. Perseroan berencana memperkuat Kapasitasnya sebesar 20% pe r tahun dalam 4
tahun ke depan. Target tersebut berpotensi menumbuhkan rata-rata laba perseroan sebesar 28%
per tahun. Rencana itu memperkuat profil pendapatan perseroan yang telah tumbuh 24% dalam
1 dekade terakhir. Satu-satunya risiko mayor yang harus diantisipasi hanyalah persoalan biaya
produksi, terutama naiknya harga bahan mentah, seperti gula dan minyak sawit. Kedua bahan
baku ini menyumbang 55% terhadap beban pokok penjualan (cost of good sold/COGS).
2.4 Kegiatan Usaha dan Jenis Produk PT. Mayora Indah Tbk

Sesuai dengan anggaran dasarnya, kegiatan usaha Perseroan siantaranya dalam bidang
industri. Saat ini PT. Mayora Indah Tbk, dan entitas anak memproduksi dan secara umum
mengklarifikasikan produk yang dihasilkannya ke dalam 6 (enam) divisi ya ng masing-masing
mengahsilkan produk berbeda namun terintegrasi, meliputi:

Devisi / Division Merek dagang / Brand

Roma Marie Susu, Roma kelapa, Roma Kelapa


Sandwich, Roma Malkist, Roma Malkist Abon,
Roma Malkist Seaweed, Roma Malkist Coklat,
Roma Malkist Garlic Butter, Cream Creakers,
Danisa, Royal Choice, Better, Muuch Better,
Slai O Lai, Slai O Lai Twice, Sari Gandum, Sari
Gandum Sandwich, Coffeejoy, Chees'kress,
Roma Cookies Coklat, Roma Cookies
Biskuit / Biscuits Pineapple, dll.

Kopiko, Kopiko Cappuccino, KIS, KIS Chewy,


Kembang Gula / Candies Tamarin, juizy Milk, dll.

Beng-beng, Beng-beng Maxx, Astor, Astor


Skinny Roll, Roma Wafer Coklat, Roma Zuperrr
Wafer / Wafer Keju, dll.

Coklat / Chocolate Choki-choki

Torabika Duo, Torabika Duo Susu Full Cream,


Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika
Cappuccino, Torabika Jahe Susu, Torabika
Creamy Latte, Kopiko Brown Coffee, Kopiko
Kopi / Coffe White Coffee, Kopiko White Mocca.

Makanan Kesehatan /Health Energen Cereal, Energen Oatmik, Energen Go


Food Fruit.

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi


makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses
menghasilkan produk-produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing-masing.

Hingga saat ini, Perseroan dan entitas anak tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu
dibidnag pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad
akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang
terbaik untuk kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para
konsumennya.

2.5 Etika pada PT. Mayora Indah Tbk dalam Memperlakukan Karyawan
Satu area penting dari etika lintas budaya dan internasional adalah perlakuan terhadap
karyawan oleh organisasi. Hal ini dilakukan untuk memberikan banyak kesempatan menuju
perkembangan keterampilan dan karier, untuk menawarkan kompensasi dan tunjangan yang
layak, dan untuk menghormati hak dan harga diri pribadi dari setiap karyawan.

Jumlah karyawan PT. Mayora Indah Tbk dan entitas anak per 31 Desember 2016
seluruhnya 11.199 orang, sementara pada tahun 2015 berjumlah 8.070 orang atau bertambah
3.129 orang. Penambahan ini sejalan dengan peningkatan volume penjualan perusahaan.

Perusahaan memberikan perhatian yang besar terhadap pengembangan Sumber Daya


Manusia dalam semua tingkat dan fungsi jabatan yang ada di dalam perusahaan. Perencanaan
dan pengembangan Sumber Daya Manusia yang dilakukan pleh perusahaan selaras dengan
arah dan kebijakan perusahaan baik yang bersifat strategis maupun untuk kepentingan jangka
panjang.

Upah dan kondisi kerja, meskipun diregulasi di beberapa Negara, juga merupakan area
yang berpotensi kontroversial. Manajer yang mebayar kurang dari upah yang layak ia terima,
hanya karena manajer tersebut tahu bahwa si karyawan tidak mungkin berhenti sehingga
tidak akan berisiko kehilangan pekerjaan karena mengeluh, dapat dianggap tidak etis.

Perusahaan perlu mengenali norma etis lokal di Negara tertentu dalam memperlakukan
karyawan mereka, tetapi juga harus siap untuk ditandingkan dengan perbandingan
internasional. Pertimbanganberbagai dilema etis yang diakibatkan

oleh outsourcing produksi ke lokasi di luar negeri. Isu etis yang dihadapi
manajer perusahaan tidak berakhir setelah produksi dipindahkan ke luar negeri atau dialihkan

dengan outsourcing.
Sistem outsourcing yang dijalankan sejumlah perusahaan tenaga kerja
terus menjadi sorotan. Sebagai contoh, di dalam PT. Mayora Indah Tbk terdapat sejumlah
tenaga kerja kontrak yang merasa dirugikan oleh

perusahaan outsourcingyang mengirim mereka. Para tenaga kerja yang


mengaku dirugikan dan dipermainkan PT. Platinum Sinar Inti menyampaikan permasalahan
selama menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Para karyawan PT. Mayora Indah Tbk yang
dipasok dari PT. Platinum Sinar Inti dirugikan dengan tidak sesuainya masa kerja seperti
dijanjikan semula. Awalnya karyawan dipungut biaya sebesar Rp 600.000,- saat diterima kerja.
Para tenaga kerja ini dijanjikan bekerja selama enam bulan terhitung sejak hari pertama
masuk PT. Mayora Indah Tbk. Tapi pada kenyataannya, baru dua minggu bekerja, dia tiba -tiba
diberhentikam secara sepihak tanpa ada penjelasan terlebih dahulu. Selain merasa dibohongi,
para tenaga kerja juga mengaku dirugikan dengan adanya pemotongan upah setiap bulannya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur PT. Platinum Sinar Inti, M. Panjaitan membantah jika
perusahaannya memberhentikan karyawan yang telah bekerja secara sepihak dan melakukan
pemotongan upah. Menurut Panjaitan, setelah tenaga kerja yang dipasoknya bekerja di salah
satu perusahaan, sudah menjadi kewenangan penuh perusahaan.
PT. Mayora Indah Tbk ini dalam memperlakukan karyawan sebenarnya sudah baik jika
dilihat dari penjelasan dalam perusahaan, karena mereka sangat mementingkan Sumber Daya
Manusia, tetapi kemungkinan masih banyak karyawan yang kurang puas terhadap perlakuan
perusahaan terhadap mereka (karyawan). Apalagi perusahaan ini memiliki jumlah karyawan
yang cukup banyak, sehingga tidak semua karyawan dapat perlakuan yang sama oleh
perusahaan.

2.6 Mengembangkan Strategi Internasional

Mengembangkan strategi internasional bukanlah proses satu dimensi. Perusahaan


umumnya membawa manjemen strategi internasional dalam dua tahap yang luas, yaitu
perumusan strategi dan penerapan strategi.

Pada saat perumusan strategi, perusahaan menerapkan tujuannya serta rencana strategis
yang akan mengarahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam
penerapan strategi, perusahaan mengembangkan sejumlah taktik untuk mencapai strategi
internasional yang telah dirumuskan.

Tingkatan strategi internasional terdapat beberapa strategi, yaitu:

1. Strategi Perusahaan

Strategi perusahaan mencoba mendefinisikan wilayah bisnis mana yang diminati perusahaan
untuk beroperasi.

2. Strategi Bisnis Internasional

Strategi ini meminta perusahaan agar bergantung pada bisnis, produk, atau layanan tunggal untuk
seluruh pendapatan yang dihasilkan. Keunggulan yang paling signifikan dari strategi ini adalah
bahwa perusahaan dapat memusatkan keseluruhan sumber daya dan keahlian pada satu produk
atau layanan.

3. Strategi Bisnis

Meskipun strategi perusahaan menghadapi keseluruhan organisasi, strategi bisnis berfokus pada
bisnis, anak perusahaan, atau unit operasi tertentu di dalam perusahaan.

4. Strategi Fungsional

2.6.1 Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar PT. Mayora Indah Tbk

Strategi Pemasaran yang terarah adalah landasan perusahaan dalam menjangkau dan
memenuhi pencapaian pangsa pasar perusahaan. Strategi tersebut diantaranya
dijalankan dengan cara melaksanakan aktifitas promosi di lapangan yang sesuai dengan
masing-masing target pasar yang dituju. Perusahaan juga mengembangkan produk-
produk yang mempunyai kualitas tinggi dengan harga yang sebanding dalam memenuhi
kebutuhan konsumen.

Dengan melakukan identifikasi terhadap target konsumen, team marketing mampu


menjalankan strategi pemasaran secara lebih efisien, terhindar dari pemborosan
wwaktu dan biaya yang tidak perlu.

Salah satu keunggulan dari perusahaan dalam aspek pemasaran adalah Pangsa pasar
produk perusahaan yang tidak terbatas pada usia, lokasi maupun harga. Perusahaan
juga memiliki banyak varian produk yang dapat memenuhi permintaan semua kalangan
yang terus menerus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun jenisnya.

Kunci sukses keberhasilan PT. Mayora Indah Tbk dalam bersaing, tentu saja tidak
terlepas dari beberapa strategi yang diterapkan oleh pihak manajemen dalam mengatur
strategi perusahaan mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah
satu produk perusahaan yang sangat laku di pasaran adalah kopi yang menjadi selera
para konsumen, khususnya di Indonesia.

PT. Mayora Indah Tbk mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan


kebutuhan pelanggannya. Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi
sumber dari keunggulan bersaingnya. Sehingga PT. Mayora Indah dapat memperoleh
banyak pangsa pasar dan dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen
dengan cepat dan terfragmentasi.

Memasuki tahun 2016. PT. Mayora Indah Tbk sudah mempersiapkan diri.
Perusahaan yang terkenal dengan produk Kopikonya ini mengatakan akan focus
mengembangkan strategi untuk terus memasuki pasar ekpor. Saat ini hamper seluruh
prosuknya merajai pasar luar negeri, sebut saja Kopiko coffe dan candy, Danisa butter
cookies, Malkist Crackers, Beng-beng chocolate, wafer, Choki-choki chocolate pasta, dan
lain-lain.

Ekspor PT. Mayora Indah Tbk ini sudah menjelajah ke lebih dari 80 negara,
mencakup Negara-negara ASEAN, Eropa, Middle East, Afrika, dan Amerika Utara dan
Amerika Selatan. Sejauh ini cukup memuaskan, namun perusahaan melihat masih
banyak peluan untuk mengoptimumkan potensi pasar di Negara-negara yang
bersangkutan.

PT. Mayora Indah Tbk memulai bisnis ekspor sejak lebih dari 30 tahun yang lalu,
tepatnya dimulai pada tahun 1982. Berbagai kendala pun diakui membuat bisnis
perusahaan semakin berkembang. Menurutnya, kendala utama bagaimana memahami
konsumen luar dalam di tiap negara, seperti memahami kultur, sifat, perilaku, aspirasi
dan kebutuhan mereka. Dimana pada akhirnya bagaimana perusahaan dapat
menemukan the right consumer insight to formulate the winning product and marketing
& sales strategy to meet their needs or wants.

Untuk itu perusahaan harus pandai dalam membaca situasi dan mendapatkan
insight di negara tersebut. Hal ini membutuhkan kerja keras, riset yang mendalam, dan
kecakapan dalam memahami dinamika konsumen di negara tersebut serta
memformulasikan strategi baik marketing maupun sales.
Berhasil mencatatkan peningkatan nilai ekspor double digit dalam 5 tahun terakhir,
Mayora Indah memiliki suatu pedoman yaitu selalu mengedepankan inovasi atau be
different yet relevant to the consumer. Bukan hal yang mudah, tetapi dengan
memahami konsumen secara mendalam ditambah dengan cara yang tepat untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, perusahaan optimis produk Mayora tetap
diminati oleh konsumennya.

“Yang paling fundamental dalam strategi kami adalah focus on 3P yaitu product,
process, and people,” kata Awin Sirait, Global Category Head PT Mayora Indah Tbk.. Ia
menjelaskan bahwa product harus menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen.
Process, karena kami telah menjadi global player maka proses sangat dibutuhkan untuk
membentuk konsistensi dalam brand building. Sedangkan people,merupakan aset yang
terbesar bagi perusahaan.

Saat ini sebagian besar ekspor Mayora masih diproduksi di Indonesia. Namun jika
dibutuhkan dalam suatu kondisi, misalkan besarnya bea masuk, maka tidak tertutup
kemungkinan perusahaan akan membangun produksi di luar negeri. Tapi karena tenaga
ahlinya ada di Indonesia maka tim dari Indonesia akan terlibat. Saat ini Mayora memiliki
beberapa produksi di negara lain seperti di India dan Thailand.

Untuk membangun dan mengembangkan pasar ekspor, Awin Sirait menjelaskan


bahwa kualitas produk adalah suatu keharusan dan prioritas utama. Selain itu
memahami konsumen dari luar maupun dalam dan memformulasikan the winning
product to meet their needs/wants merupakan kunci utama. Ini yang membuat
konsumen repeat purchase, dan loyal terhadap merek atau produk.

Selain product quality, perusahaan percaya bahwa process dan people juga menjadi
suatu andalan. Proses evaluasi dan perbaikan yang berkesinambungan membuat
perusahaan selalu cepat take action untuk selalu unggul dalam kompetisi. Sedangkan
people sebagai aset berhubungan dengan keselarasan visi misi dan kerjasama yang baik
mulai dari tim internal, agency, supplier, distributor dan para partner lainnya yang
berkontribusi dalam membangun merek-merek perusahaan.

Menghadapi MEA 2016 ini, Mayora akan terus fokus ke 3P dan memastikan existing
product yang sudah ada tetap tumbuh serta brand equitynya semakin kuat dimata
customer dan consumer. Selain itu terus memahami situasi dan grab opportunity yang
ada sehingga inovasi yang akan dilakukan dapat menjawab kebutuhan dan keinginan
konsumen dengan baik.

“Kami berusaha keras semua produk yang kami berikan kepada konsumen hanya
bertujuan satu yaitu to delight our global consumers,” tutur Awin Siwait dengan lugas.

Jadi perusahaan akan selalu membangun strategi yang baik, dan tetap menjalankan
3P untuk memperluas dan mengembangkan produk-produknya baik di dalam maupun
luar negeri, karena perusahaan optimis akan membuat produknya dapat selalu dikenal
oleh masyarakat luar ataupun dalam negeri.

Strategi Pemasaran lain dari PT Mayora Indah Tbk diantaranya adalah:

a. Produk
Menyediakan berbagai ragam kopi dengan 8varian sekaligus, yaitu Torabika
Duo,Torabika Oke, Torabika Susu Full cream, Torabika Capuccino, Torabika Three In
One,Torabika Moka, dan Torabika campuran. kualitas : kualitas yang tinggi karena
PTMayora tidak melakukan penetrasi harga. Nama merek yang diberikan adalah
Torabika sehingga orang mudah ingat dan paham karena merupakan jenis kopi.

b. Harga

Harga yang diberlakukan sangat terjangkau tidak melebihi Rp.1500.

c. Promosi

Untuk lebih mengenalkan hasil produksi perusahaan PT Mayora Indah,Tbk


melakukan promosi melalui beberapa media dan secara aktif mendirikan stand di
berbagai daerah dan di berbagai kegiatan yang sekiranya dapat menarik minat
konsumen terhadap hasil produksi perusahaan. Media yang digunakan oleh PT
Mayora Indah,Tbk antara lain, berita acara, video, foto dan iklan. Akan tetapi iklan
yang dilakukan sangat minim. Promosi penjualan PT Mayora yaitu kepada penyedia
layanan sepeda keliling dengan menawarkan pendapatan yang tinggi serta
kepedulian sosial yang tinggi. Contohnya Perusahaan menawarkan kopi kepada
penjual koran, yang mana ketika ada pembeli koran yang ingin membeli koran,
mereka dapat membaca koran dengan menikmati kopi.

d. Tempat

Strategi jemput bola dalam menggarap pasar kopi susu ini. Salah satu langkah yang
diterapkan adalah menyediakan jasa kopi seduh di berbagai lokasi, mulai dari pusat
perbelanjaan hingga menggunakan sepeda keliling.

2.7 Ekspor ke Pasar Asing

Mengekspor (exporting) adalah menjual produk yang dibuat di Negara sendiri untuk
digunakan atau dijual kembali di Negara lain. Ekspor adalah proses pengiriman produk dan
jasa dari satu negara ke negara lain untuk digunakan atau dijual di sana.Sekelompok aktivitas
adalah perdagangan dalam bentuk barang-produk berwujud seperti pakaian, makanan,
minuman, dan bahan baku. Kelompok aktivitas lainnya adalah perdagangan dalam bentuk
jasa-produk tidak terwujud seperti aktivitas perbankan, perjalanan, dan akuntansi.

Ekspor memberikan beberapa keuntungan ke perusahaan. Pertama, perusahaan dapat


mengendalikan keterpaparan finansialnya (financial exposure) pada pasar negara tujuan yang
dianggap sesuai dengan keinginan.Kedua, ekspor memungkinkan perusahaan dapat masuk ke
pasar luar negeri secara bertahap, sehingga perusahaan dapat menilai kondisi lokal dan
menyesuaikan produknya untuk memenuhi kebutuhan istimewa konsumen negara tersebut.
Jika ekspornya diterima dengan baik oleh konsumen negara tujuan tersebut, perusahaan
dapat memakai pengalaman ini sebagai dasar untuk masuk ke pasar tersebut dengan lebih
ekstensif.

2.7.1 Bentuk-Bentuk Ekspor


1. Ekspor Tidak Langsung

Ekspor tidak langsung (indirect export) terjadi ketika perusahaan menjual


produknya ke pelanggan domestik yang kemudian mengekspor produk tersebut
baik dalam bentuk asli maupun dalam bentuk yang sudah mengalami modifikasi.

2. Ekspor langsung

Ekspor langsung (direct exporting) terjadi melalui penjualan ke pelanggan, baik ke


distributor maupun pemakai akhir yang berada di luar negara asal perusahaan.
Ekspor langsung biasanya berasal dari usaha yang dimaksudkan untuk memperluas
bisnisnya secara internasional.

3. Transfer Intraperusahaan

Bentuk ketiga aktivitas ekspor adalah transfer intrakorporat yang menjadi semakin
penting karena ukuran perusahaan multinasional (MNC) semakin meningkat.
Transfer interkorporat (corcorporate transfer) adalah penjualan barang oleh
perusahaan tertentu dalam negara tertentu ke perusahaan aliansinya di negara
lain.

PT. Mayora Indah Tbk menggunakan bentuk ekspor langsung dan ekspor tidak
langsung di dalam mengekspor barang baik di dalam negeri maupun di luar negeri. PT.
Mayora Indak tbkmemastikan bisa menutup tahun 2016 dengan penjualan sekitar Rp
18 triliun. Proyeksi penjualan itu di atas target awal yang mereka canangkan yakni Rp
17,5 triliun. Penjualan sebesar Rp 18 triliun itu setara dengan pertumbuhan 21,46%
dibandingkan dengan capaian penjualan tahun 2015.

Menurut laporan keuangan, Mayora Indah mencetak penjualan Rp 14,82 triliun


pada tahun lalu. Penyundul target penjualan tahun 2016 adalah penjualan ekspor.
Menurut catatan internal Mayora Indah, penjualan momentum Natal dan Tahun Baru
di pasar mancanegara melonjak 15%-20%.

PT. Mayora Indah Tbk juga sudah menjamah 60 negara di lima benua. Beberapa di
antaranya adalah China, Jepang, Australia, Inggris, Rusia, Nigeria, Afrika Selatan,
Amerika Serikat dan Brasil. Performa penjualan ekspor di akhir tahun tersebut juga
lebih baik ketimbang penjualan domestik.

Namun catatan penjualan ekspor yang prima tak lantas mendorong PT. Mayora
Indah menambah negara tujuan ekspor tahun depan. Perusahaan yang tercatat
dengan kode saham MYOR di Bursa Efek Indonesia itu juga mempertahankan
kontribusi pendapatan pada tahun ini.

Hingga 30 September 2016, penjualan lokal dan ekspor Mayora Indah, yakni Rp
7,47 triliun dan Rp 5,86 triliun. Dengan begitu, komposisi penjualan mereka adalah
56,04% penjualan lokal dan 43,96% penjualan ekspor.

Lebih dari itu, Mayora Indah juga tak mematok target penjualan agresif. Target
pertumbuhan penjualan tahun depan bahkan lebih kecil ketimbang realisasi
pertumbuhan kinerja tahun ini, yakni 10%. Manajemen Mayora Indah beralasan, ingin
realistis dengan kondisi perekonomian tahun depan.
PT. Mayora Indah Tbk dalam mengatasi ekspor ke luar negeri dengan memberikan
kinerja yang baik, jika kita lihat dari penjelasan di atas, kita akan tahu bahwa
perusahaan mampu membuat produknya bertahan di dalam pasar asing. Walaupun
begitu perusahaan tetap bisa memberikan yang terbaik pada penjualan lokal dengan
tetap menjadi produk andalan dan dapat dipercaya oleh masyarakat lokal maupun
masyarakat asing.

2.8 Demand dan Supply pada PT. Mayora Indah Tbk

Permintaan (demand) adalah jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli oleh
konsumen pada waktu tertentu dan pada harga tertentu. Secara sederhana maka dalam
definisi permintaan terdapat tiga poin penting yang melekat yaitu poin pertama adalah
jumlah produk (barang atau jasa) yang diminta, yang kedua adanya tingkat harga dan yang
ketiga terjadi dalam periode waktu tertentu. Sedangkan penawaran (supply) adalah jumlah
keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai
macam tingkat harga.

Hukum permintaan (demand) adalah semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin
sedikitlah jumlah barang yang diminta atau dijual. Jika semakin rendah harga suatu barang,
maka semakin banyak jumlah barang yang akan diminta atau dijual. Sedangkan hukum
penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding
lurus dengan harganya artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan
bertambah, sebaliknya jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang.
Dalam hukum penawaran juga berlaku kondisi ceteris paribus.

Di dalam permintaan dan penawaran, pasti ada yang namanya faktor-faktor yang
mempengaruhi keduanya, baik itu pada permintaan atau penawaran, sebagai berikut:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:

a. Harga barang itu sendiri.

b. Harga barang lain, yang mempunyai kaitan erat dengan barang tersebut.

c. Pendapatan rumah tangga dan masyarakat.

d. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.

e. Cita rasa masyarakat.

f. Ramalan mengenai keadaan di masa mendatang.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

a. Biaya produksi artinya biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang atau jasa.

b. Kemajuan teknologi atau adanya teknologi baru.

c. Harga bahan baku untuk membuat barang.


d. Banyaknya produsen yang menawarkan barang.

e. Laba yang diinginkan produsen atau penjual.

2.8.1 Permintaan pada PT. Mayora Indah Tbk

Dalam PT. Mayora Indah Tbk tercatat ada kelebihan permintaan. Terlebih lagi
waktu menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1437 H. tim logistic PT. Mayora Indah yang
bertanggung jawab untuk pasokan produk ke pasar, Mayora Indah telah menyiapkan
beberapa strategi untuk menjaga produk Mayora Indah agar tetap tersedia dalam
jumlah yang cukup dan segar di pasar.

Permintaan lonjakan pengiriman di Indonesia umumnya terjadi pada hari-hari


menjelang Idul Fitri, terutama untuk produk-produk konsumen seperti biscuit, wafer,
kembang gula, dan lain-lain. Untuk menjaga produk Mayora Indah agar masih tetap
ada dan tersedia di pasar dan konsumen masih dapat dengan mudah mendapakan
produk-produk Mayora Indah di pasar, baik di pasar ritel, grosir, dan modern. Tim
logistic melakukan kecepatan dan meningkatkan jumlah pengiriman kepada
distributor gudang.

Dalam permintaan pasar ekspor di akhir tahun, PT. Mayora Indah Tbk
mendapatkan lonjakan permintaan yang cukup besar. Komisaris PT. Mayora Indah
Tbk, Hermawan Lesmana mengatakan, menjelang tutup akhir tahun terjadi
peningkatan permintaan hingga 15%-20% pada Negara ekspor. Pendapatan di akhir
tahun terbantu oelh pasar ekspor.

Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang berkode emitmen MYOR di Bursa
Efek Indonesia (BEI), pendapatan MYOR yang didapatkan sebesar Rp 13,3 triliun.
Pendapatan terbesar berasal dari penjualan lokal sebesar 55,6% atau sebesar Rp 7,4
triliun. Sementara sisanya 44% ontribusi dari pasar ekspor sebesar Rp 5,8 triliun.
Sepanjang tahun 2016 MYOR optimistis dapat menyentuh target pendapatan Rp 17,5
triliun dengan tambahan peningkatan penjualan di pasar ekspor pada akhir tahun
2016.

2.8.2 Penawaran pada PT. Mayora Indah Tbk

Pada tahun 2012, Perseroan melakukan Penawaran Umum Obligasi IV Mayora


Indah tahun 2012 dengan tingkat bunga tetap dan Sukuk Mudharabah II Mayora
Indah tahun 2012. Hingga tanggal 31 Desember 2016, masih terdapat sisa dana yang
diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi IV Mayora Indah tahun 2012 dengan
tingkat bunga tetap, sebesar Rp. 50 miliar Rupiah. Sisa dana tersebut ditempatkan
dalam bentuk deposito pada PT. OCBC NISP sebuah bank yang tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan Perseroan, dengan periode penempatan bulanan.

Pada tahun 2016 terakhir kali diperpanjang pada tanggal 13 Desember 2016 jatuh
tempo pada tanggal 13 Januari 2017 dengan suku bunga sebesar 7% per tahun.
Perseroan tidak melakukan perubahan Penggunaan dana sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bapepam Nomor X.K.4. Dana yang diperoleh dari obligasi dan Sukuk yang
diterbitkan pada tahun 2012 digunakan sesuai dengan Rencana Penggunaan Dana
seperti yang diungkapkan dalam prospektus.

2.9 Pedoman dan Kode Etik

Kode etik ( code of ethics) formal – pernyataan tertulis berisi nilai-nilai


dan standar etika yang memandu tindakan perusahaan. Namun demikian, dengan adanya
kode etik saja tidak dapat memastikan perilaku etis. Kode etik harus didukung oleh praktik
organisasi dan budaya perusahaan.

Keputusan yang harus diambil oleh perusahaan internasional adalah apakah mereka harus
membuat pelatihan etika yang konsisten secara global atau disesuaikan dengan kontek s
lokal. Tanpa memandang pendekatan manapun yang mereka gunakan, sebagian besar
perusahaan multinasional member ekspatriat mereka dengan pelatihan etika lokal untuk
lebih menyiapkan mereka untuk tugas mereka di luar negeri.

2.9.1 Pokok-Pokok Kode Etik pada PT. Mayora Indah Tbk

Perseroan memiliki kode etik perusahan yang merupakan perangkat dalam


mendukung visi dan misi perusahaan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
peraturan internal perusahaan.

Kode Etik Perseroan menjabarkan prinsip yang menjadi landasan berperilaku


bagi segenap anggota yang bergabung dalam keluarga besar Perseroan dalam
melakukan tugas, tanggung jawab dan kewenangannya masing-masing.

Pokok pokok kode etik Perseroan, didasarkan pada "7 (tujuh) Prinsip Mayora",

Quality, Efisiensi, Invonation,


yaitu ;

Passion, Wisdom,
Responsibility, dan Confidence.
2.9.2 Bentuk Sosialisasi Kode Etik dan Upaya Penegakannya

Kode etik ini disampaikan kepada seluruh pekerja sejak pertama kali mereka
bergabung sebagai keluarga besar Mayora, dan pihak Human Resources
Development senantiasa mengingatkan kembali mengenai prinsip prinsip ini dalam
setiap acara sosialisasi, pelatihan maupunpertemuan pertemuan lainnya.

2.10 Tanggung Jawab Sosial PT. Mayora Indah Tbk

Secara spesifik, tanggung jawab sosial perusahaan ( corporate


social responsibility – CSR) adalah serangkaian tanggung jawab
yang dilakukan perusahaan untuk melindungi dan mengangkat masyarakat di mana mereka
berfungsi.

Kerangka yang paling umum digunakan untuk mendefinisika CSR adalah triple
bottom line, yaitu gagasan bahwa perusahaan harus memerhatikan dan
menyeimbangkan tiga tujuan dalam merumuskan dan menerapkan strategi dan keputusan
mereka, yaitu:

1. Memenuhi misi ekonomi mereka, menghasilkan laba bagi pemegang saham mereka
serta menciptakan nilai untuk pemangku kepentingan mereka.

2. Melindungi lingkungan

3. Mengangkat kesejahteraan umum masyarakat

Pada dasarnya, tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan oleh Perseroan sebagai
bentuk tanggung jawab Perseroan terhadap seluruh pemangku kepentingan, baik terhadap
lingkungan, karyawan, konsumen, komunitas, maupun pemegang saham. Biaya yang
dikeluarkan untuk program-program yang dilaksanakan pada Rp. 1 miliar.

2.10.1 Di bidang Lingkungan Hidup


Sebagian besar Negara mempunyai hukum yang berusaha melindungi dan
meningkatkan kualitas air, tanah, dan udara mereka. Sayangnya, di beberapa
Negara, penegakan hukum ini lemah atau tidak dilakukan. Perusahaan terkadang
memandangi bahwa dengan mengikuti hukum – tidak lebih, tidak kurang – telah
memenuhi tanggung jawab mereka terhadap lingkungan alam.

PT. Mayora Indah Tbk selalu meningkatkan efiseiensi dalam penggunaan material
dan energy yang diperlukan untuk mengurangi penggunaan material dan energy
yang tidak dapat didaur ulang.

Sebagai produsen makanan, PT. Mayora Indah hamper tidak memiliki limbah yang
dapat mencemari lingkungan. Limbah cair yang dihasilkan dari proses produksi

perusahaan dengan memiliki Waste Water


Treatment Plan yang mengelola limbah cair melalui proses
pengelolaan biologis untuk mengurai senyawa organic oleh bakteri pengurai.setelah
melalui proses pengendapan pada setiap akhir tahapan proses, limbah akan

diendapkan terlebih dahulu pada bak pengendap ( clarifier tank)


sehingga air limbah yang dialirkan keluar dari pabrik Perseroan sudah memenuhi
standar baku mutu yang diatur oleh Badan pengendalian Dampak Lingkungan
(Bapedal).

2.10.2 Di bidang Praktik Ketenagakerjaan

Beberapa orang percaya bahwa selain memperlakukan para pemangku kepentingan


mereka dan lingkungan secara bertanggung jawab, organisasi bisnis juga harus
mempromosikan kesejahteraan umum masyarakat. Beberapa praktik
ketenagakerjaan yang dilakukan oleh PT. Mayora Indah Tbk, sebagai berikut:

1. Kesetaraan gender dan kesempatan kerja

PT. Mayora Indah tidak pernah melakukan diskriminasi pada tenaga kerja. Dalam
segala hal, semua pekerja mempunyai kesempatan yang sama sesuai peraturan
yang ada, tanpa membedakan gender, suku, agama maupun ras.

2. Sarana dan keselamatan kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja, merupakan prinsip yang dilaksanakan secara

teguh oleh PT. Mayora Indah Tbk. Untuk itu, Perseroan memiliki Safety
Officieryang telah mendapat sertifikat AK 3 Umum, yaitu Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Perseroan juga selalu melakukan
perawatan rutin terhadap semua fasilitas dan peralatan kerja yang digunakan.

3. Tingkat perpindahan ( turnover) karyawan


Tingkat perpindahan karyawan selama tahun 2016 adalah 5% (lima persen).

4. Tingkat kecelakaan kerja

Tingkat kecelakaan kerja pada tahun 2016 adalah 0,03% dari jumlah karyawan
pada tanggal 31 Desember 2016.

5. Pendidikan dan/atau pelatihan

Menjadikan Sumber Daya Manusia menjadi semakin berkualitas terus menerus


diprogramkan oleh Devisi Sumber Daya Manusia Perseroan. Diantaranya adalah

dengan semangat menumbuhkan “ Learning Culture”


dilingkungan Perseroan.

Seiring dengan perhatian dan komitmen dari manajemen pada


pengembangan Sumber Daya Manusia, metode-metode SDM dengan konsep

“ Talent Management” terus dikembangkan,


dengan demikian Perseroan dapat menjawab tantangan percepatan dunia usaha
dengan ketersediaan SDM yang memadai.

Saat ini satu lagi kemajuan yang telah diraih, yaitu adanya

”Human Resource Information


System” dimana prosedur kepersonaliaan dan perekrutan yang
diadakan dapat terkoneksi dengan baik sehingga “ people

development” berbasiskan kompetensi termasuk dengan


penataan ”grading structure” dapat lebih
dimaksimalkan.

2.10.3 Di bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Semua organisasi yang serius dalam tanggung jawab sosial harus memastikan bahwa
usaha-usaha mereka mengahsilkan manfaat yang diinginkan. Banyak organisasi
sekarang mengharuskan karyawan lama dan baru untuk membaca pedoman atau
kode etik mereka dan kemudian menandatangani pernyataan yang menyetujui
untuk mematuhinya. Organisasi juga harus mengevaluasi bagaimana mereka
merespons terhadap terjadinya perilaku hukum atau Erika yang meragukan.
Pemberdayaan bagi masyarakat yang berada disekitar PT. Mayora Indah
melakukan kegiatan usahanya, dilakukan dengan memberi mereka kesempatan
untuk bergabung sebagai pekerja pada PT. Mayora Indah. Disamping itu, PT. Mayora
Indah juga memberikan penyuluhan pada masyarakat sekitar, terutama penyuluhan
mengenai kebersihan dan cara hidup sehat.

Untuk jangka panjang, PT. Mayora Indah mempunyai program yang bertujuan
meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program penyuluhan dan
pendampingan petani kopi. Program pendampingan ini difokuskan pada pola
budidaya tanaman kopi paska panen, sehingga disaat yang bersamaan dapat
dihasilkan biji kopi yang berkualitas tinggi dan peningkatan pendapatan bagi para
petani kopi.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PT. Mayora Indah Tbk dalam pangsa pasar sebagai salah satu Industri makanan yang
menjadi saingan berat bagi produsen-produsen sejenis dengan PT. Mayora Indah Tbk. PT.
Mayora Indah Tbk sebagai salah satu Fast MovingCusomer Goods Companies yang telah
membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah
mendapatkan banyak penghargaan.

Dengan memiliki sejarah perkembangan usaha dari tahun 1978-2010, PT. Mayora Indah
Tbk mampu membuat usahanya mencapai go public. Perusahaan juga mendapatkan peringkat
pertama dalam produk makanan dan minuman terbaik di Indonesia “top five managed
companies in Indonesia” oleh Asia Money.

PT. Mayora Indah Tbk juga mempunyai etika dalam memperlakukan karyawannya.
Perusahaan menghormati hak dan harga diri dari setiap karyawannya.

Strategi bisnis dari PT. Mayora Indah dalam memasuki pangsa pasar adalah salah satu
keunggulan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan juga memiliki banyak sekali varian produk
yang dapat selalu memenuhi permintaan para komsumen. Perusahaan berhasil mengekspo r
produknya sampai ke luar negeri, walaupun sebagian besar ekspor produk masih banyak di
Indonesia.Perusahaan juga menerapkan strategi 3P untuk memperluas dan mengembangkan
produknya.

PT. Mayora Indah Tbk mengekspor produknya dengan menggunakan ekspor seca ra
langsung dan ekspor tidak langsung. Penjualan tersebut membuahkan hasil yang cukup baik
bagi perusahaan. PT. Mayora Indah juga sudah dapat mengekspor ke luar negeri.Performa
penjualan ekspor di akhir tahun tersebut juga lebih baik ketimbang penjualan do mestik.

Permintaan dari PT. Mayora Indah melonjak tinggi pada saat Hari Raya Idul Fitri. Lonjakan
tersebut terjadi pada hari-hari menjelang Idul Fitri. Tidak hanya pada Hari Raya Idul Fitri saja,
tetapi pada akhir tahun pun permintaan ekspor perusahaan juga melonjak cukup besar di
tahun 2016, peningkatan permintaan mencapai hingga 15%-20% pada Negara ekspor.
Sedangkan penawaran dalam PT. Mayora Indah tidak melakukan perubahan penggunaan.
Pada tahun 2016 diperpanjang pada 13 Desember 2016 dan jatuh tempo pada tanggal 13
Desember 2017 dengan suku bunga 7% per tahun.

Tanggung jawab sosial PT. Mayora Indah Tbk dilakukan dalam beberapa bidang, antara
lain di bidang lingkungan hidup, praktik ketenagakerjaan, dan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan.

DAFTAR PUSTAKA

W. Griffin, Ricky dan Michael W. Pustay. 2015. Bisnis Internasional.


Jakarta: Salemba Empat

http://belajarnulisserius.blogspot.co.id/2011/07/pengaruh-sistem-outsourcing-
terhadap.html?m=1

http://www.idx.co.id/

https://www.indopremier.com/ipotgo/newsDetail.php?jdl=Permintaan_ekspor_Mayora_naik_1
5%_di_akhir_tahun&news_id=264456&group_news=RESEARCHNEWS&taging_subtype=STOCK&
name=&section=

https://swa.co.id/swa/trends/marketing/tahun-ini-mayora-fokuskan-strategi-3ptahun-ini-
mayora-fokuskan-strategi-3p

https://www.plengdut.com/penawaran-supply/737/
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Perusahaan

 Riwayat Singkat Perusahaan

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama
berlokasi di Tangerang. Menjadi perusahaan publik pada tahun 1990.

 Kegiatan Usaha serta Jenis Produk yang Dihasilkan

Sesuai dengan Anggaran Dasarnya, kegiatan usaha Perseroan diantaranya adalah dalam
bidang industri. Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. memproduksi dan memiliki 6 (enam) divisi yang masing
masing menghasilkan produk berbeda namun terintegrasi,

Divisi Merek Dagang

Biskuit Roma, Danisa, Royal choice, Better, Munch Better, Slai O Lai, Sari
Gandum, Sari Gandum Sandwich, Coffejoy, Chees’kress

Kembang Gula Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappuccino, Kis, Tamarin, Juizy milk

Wafer Beng-Beng, Beng Beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer
Coklat, Roma Zuperrr Keju.

Coklat Choki-choki

Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu, Torabika Jahe Susu, Torabika moka,
Torabika 3 in 1, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko
White Mocca

Makanan Energen Cereal, Energen Oatmilk, Energen Go Fruit


Kesehatan

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi makanan
dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market leader yang sukses menghasilkan produk
produk yang menjadi pelopor pada kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

1. Permen Kopiko, pelopor permen kopi

2. Astor, pelopor wafer stick

3. Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat


4. Choki-choki, pelopor coklat pasta

5. Energen, pelopor minuman cereal

6. Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix

Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu dibidang
pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan bertekad akan terus
menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk mencapai hasil yang terbaik bagi
kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang saham, dan para konsumennya.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Visi dan Misi

Visi
Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar tersebar dalam kategori
produk sejenis..

Misi

Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value added yang
baik bagi seluruh stakeholders Perseroan. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan
dan negara dimana Perseroan berada.

2.2 Nilai – Nilai Perusahaan

1. Produsen Prioritas pada kepuasan konsumen.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, berani mengambil resiko, menghargai karya dan
komitmen orang lain.

3. Kerja Tim Membangun kepercayaan satu dengan yang lain, serta bekerjasama menjadi tim
pemenang.

4. Keunggulan Biasakan menjadi yang terbaik sebagai gaya hidup. Selalu berusaha untuk menjadi yang
terbaik. Terus meningkatkan proses dan cara kerja untuk memuaskan pelanggan.

2.3 Strategi Perusahaan

Kunci sukses keberhasilan PT Mayora Indah Tbk dalam bersaing, tentu saja
tak terlepas dari beberapa strategi yang di terapkan oleh pihak managemen dalam
mengatur strategi perusahaan mulai dari pemasaran, menghadapi konsumen dan pesaing. Salah
satu produk perusahaan yang sangat laku dipasarana adalah kopi yang menjadi selera parakonsumen
khususnya diindonesia.

PT.Mayora mencoba menyesuaikan saluran distribusinya dengan kebutuhan pelanggannya.


Saluran distribusi yang kreatif dan luar biasa ini menjadi sumber dari keunggulan bersaingnya.
Sehingga PT.Mayora dapat memperoleh banyak pangsa pasar dan dapat menjangkau populasi sasaran
yang tersebar luas. Sehingga dapat melayani berbagai kebutuhan dari beberapa segmen dengan cepat
dan terfragmentasi.

Sistem saluran seringkali berkembang agar dapat memenuhi peluang dan kondisi pasar. Maka
untuk mendapatkan efektivitas maksimum, analisis dan pengambilan keputusan saluran distribusi
harus lebih ditekankan pada tujuan. Mendesain sebuah sistem saluran membutuhkan analisis
terhadap kebutuhan layanan konsumen. Mendesain saluran distribusi dinilai dengan menemukan nilai
apa yang diinginkan oleh berbagai segmen sasaran dari saluran distribusi.Pada kasus PT.Mayora.
PT.Mayora menjual energen kepada konsumen segmen 1 lewat perantara rumah sakit. Untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan akan sarapan yang bergizi dan sehat dikonsumsi ketika sakit. Pada
konsumen segmen 2, PT.Mayora menjual vitazone lewat perantara tempat-tempat olahraga seperti
gym dan golf.
2.3.1 STRATEGI SEGMENTING

Segmenting merupakan sebuah tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok
pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membutuhkan

produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Proses ini jugasering dikenal sebagai
proses identifikasi pasar mana yang akan menjadi segmen pemasaran dari suatu perusahaan. Pada
kasus PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa strategy untuk mengidentifikasi dan
menemukan segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan dan orientasi perusahaan.

Karena berfokus pada strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk mengembangkan
produk hampir pada semua segmen makanan terutama produk biskuit dan permen. Hal ini dibuktikan
dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand yang sangat terkenal seperti biskuit “roma”
dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua kalangan, namun

mereka tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga inovasi sehingga produk

mereka jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai macam
faktor yang digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa bentuk segmentasi
yang dilakukan yaitu :

1. Segmentasi Geografis

PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar

domestik dan juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua
wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota

tanpa terkecuali. Sedangkan untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora

Indah Tbk lebih berfokus pada segmen pasar dengan penduduk padat seperti china, thailand dan
vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar.

2. Segmentasi Demografis

Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah tidak
membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan spesifik tertentu
karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh semua kalangan dari
berbagai usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan, serta gender. Jadi mayora dapat
mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak mengelompokkan segementasi berdasar
demografis secara spesifik.

3. Segmentasi psikografis

Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk dengan


kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penelitian pada
konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para customer yang disesuaikan dengan
budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah
oleh konsumen dengan latar belakang yang berbeda-beda.

4. Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan
pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal

ini Mayora lebih menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segementasi
juga dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena ketatnya persaingan
maka segementasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk mempertahankan keloyalan
pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class yang berkembang pesat juga menjadi salah
satu

faktor yang menjadi pertimbangan Mayora untuk menentukan segmen pasarnya.

2.3.2 STRATEGI TARGETING

Targeting Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan
memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target yang ditetapkan PT
Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen konsumen. Misalnya saja untuk
anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer karamel dan juga energen untuk
melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar
dewasa dengan menciptkan produk makanan terutamaconsumer goods seperti membrand produk
energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh
kalangan muda sampai ibu-ibu.

Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan juga
inovasi produk yang dapat menambahkan value added bagi para konsumen melalui benefit yang
mereka dapatkan dari produk mayora. Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga
berasal dari kalangan menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi pada kualitas
dibandingkan dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalangan menengah yang
sedang pesat-pesatnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan yang
ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka atau 20%. (swa online, 2014).

Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi utama yang
dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk dengan menekankan pada kualitas dan juga
inovasi terus menerus. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya perkembangan
masyarakat kelas menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya kualitas
barang yang mereka konsumsi. Segementasi, targetting dan juga positioning yang dilakukan oleh PT
Mayora indah melahirkan terciptanya brandMayora merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di
lebih dari 80 negara sebagaibrand Consumer Goods yang terkemuka di dunia.

2.3.3 STRATEGI POSITIONING

Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalah bagaimana kita
menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan kompetitor dan apa
saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz,positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan
sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan
kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori
tertentu. Fokus dari strategi positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan
dengan mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat juga
dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek dengan kompetitor.
Dalam strategi pemasaran, positioningmerupakan faktor yang paling penting dalam membangun
merek di pasar.Positioning merefleksikan citra merek yang kontras, menjadi daya pembeda yang kuat
di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan manfaat produk.

Mayora merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di Indonesia. Untuk
menjadi perusahaan FMCG tentunya diperlukan strategi positioning yang baik dari Mayora. Menurut
Ricky Afrianto (Global Marketing Director PT Mayora Indah Tbk.) bahwa perseroan memiliki produk
unggulan yang diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah fokus mengembangkan aktivitas
marketing untuk membangun brand equity yang kuat. Tim pemasaran Mayora dituntut untuk solid
dan paham kondisi konsumen di setiap negara. Tahun 2015, ekspor produk mayora telah mencapai
30% dari total turnoverkeseluruhan produk.

Strategi marketing untuk membangun brand secara umum yang dianut oleh PT Mayora Indah
Tbk. untuk setiap produknya adalah:

a. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk

b. Memahami pasar dan konsumen di setiap negara

c. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen

d. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the linemaupun below the
line

a. Positioning Berdasar Atribut dan Manfaat Produk

PT Mayora Tbk. menggunakan strategi ini misalnya dalam produk Energen. Berdasarkan
penelitian Hardinsyah Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia memiliki nilai Mutu Gizi Pangan
(MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan 66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang
yang mempengaruhi kemampuan mereka dalam belajar dan beraktivitas. Mayora
melakukanbranding terhadap Energen dengan cara menonjolkan manfaatnya sebagai minum
makanan bergizi yang praktis untuk pengganti sarapan keluarga Indonesia. Mayora berharap semakin
banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan jenis sarapan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-mineral setelah mereka kampanyekan
pentingnya sarapan sebelum jam 9 pagi.

Di sisi lain PT Mayora Tbk. juga menggunakan atribut yang unik dalam salah satu produknya
yaitu kembang gula kiss. Kembang gula ini menggunakanpackaging yang unik yaitu ada pesan singkat
di bagian belakang kemasan, seperti misalnya “aku kangen kamu, semangat ya, dsb”. Tentunya ini
merupakan hal unik yang bisa digunakan konsumen sebagai media baru dalam menyampaikan pesan
-pesan unik kepada orang lain melalui media yang unik.

b. Positioning Berdasar Harga dan Kualitas


PT Mayora Indah Tbk. menggunakan konsep harga yang dapat dijangkau oleh konsumen di
semua produknya dengan kualitas yang baik pula mengingat banyak produk dari mayora yang
menjadi market leader seperti kopiko, mi gelas, bengbeng, roma, dsb.

c. Positioning Berdasar Penggunaan atau Aplikasi

Contohnya produk Mi Gelas yaitu menggunakan gelas dalam menyeduh mi. Tentunya aplikasi
ini praktis dan beda dari produk lain yang kebanyakan menggunakan mangkok atau cup dalam aplikasi
penyajiannya.

d. Positioning Berdasar Kelas Produk

PT Mayora Indah Tbk. menggunakanpositioning strategy ini dalam fokus mengalahkan


kompetitor-kompetitornya. Pada awalnya Mayora menggunakan brand Roma hanya untuk produk
marie biskuitnya. Tetapi untuk menangkal persaingan kemudian roma berinovasi menggunakan
varian-varian yang berbeda seperti Roma Slai O’lai, Roma Slai O Lai Twice, Roma Better, Roma Muuch
Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gandum Sandwich, Roma Wafer Vanila, Roma Wafer Coklat,
Roma Cookies Peneaple, Roma Cookies Coklat, dan sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas
produknya hanya untuk bayi kemudian dengan inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai kelas yang
lainnya. Seperti Slai O’lai, Sari Gandum bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa.

e. Positioning Berdasar Pengguna Produk

PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam iklan produk
beng-beng yang ditujukan kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-Marcell yang sedang populer di
masa ini.

f. Positioning Berdasar Kompetitor

PT Mayora Indah Tbk. menggunakanpositioning strategy ini misalnya dalam produk Zuperr
Keju. Produk ini menandingi produk Richeese nabati dari nabati group. Caranya adalah dengan
memberikan kemasan produk yang lebih besar dari produk Richeese dengan harga yang sama yaitu
Rp 500.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

PT.Mayora Indah tbk. Adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan dan minuman
bergizi, perusahaan ini Menggunakan beberapa seni manajemen untuk menguasai pangsa pasar baik
domestik maupun internasioanal, mulai dari strategi manajemen pemasaran sampai dengan strategi
inovasi produk sehingga produk-produk mayora dapat di nikmati oleh semua kalangan mulai dari
anak-anak sampai dengan dewasa dan memberikan profit yang maksimal bagi perusahaan.

3.2. Saran

Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang dapat meningkatkan profit maksimal pada
tiap-tiap periodenya. Dan untuk meningkatkan profit dalam perusahaan seperti hal nya PT.Mayora
Indah tbk, dibutuhkan seni manajemen yang baik.

Anda mungkin juga menyukai