Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN STRATEGI

PT Mayora Indah Tbk

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Strategi yang diampu oleh

Dwi Indah Lestari

Disusun Oleh :

Asti Amelia Mustika 5211181006

Nadilla Maharani 5211181007

Dimas Anjarrahman 5211181009

Alifa Nur Annisa 5211181022

Theresia Nainggolan 5211181043

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2020
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
VISI DAN MISI

1. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam
kategori produk sejenis.
2. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value
added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan
3. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan
berada.

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

1. PEST
a. Politik
Kondisi Politik bagi perusahaan yang bergerak pada bidang apapun sangat
mempengaruhi pada proses jalannya perusahaan. Terlebih, kondisi politik di Indonesia
hingga saat ini yang akan mempengaruhi terhadap beberapa kinerja perusahaan. Selain
itu, disusunnya beberapa UU baru yang dianggap sangat merugikan bagi para
pekerjanya, yaitu ketika di sah kan nya UU Cipta Kerja yang sangat kontroversial dan
dianggap merugikan para pekerja. Hal tersebut menjadikan tantangan terhadap PT.
Mayora terhadap keberlangsungan perusahaan yang berkaitan dengan kondisi Politik
dalam negeri.
Perseroan sangat memahami bahwa kepatuhan terhadap hokum dan
peraturan perundangan-undangan merupakan hal yang wajib diterapkan agar
Perseroan dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan lancar dan dapat terus
bertumbuh dengan sehat dan dapat bersaing dengan sehat. Oleh karena itu, Perseroan
mempunyai Manajemen yang langsung bertugas mengawasi keandaan dan kondisi
Politik dalam Negeri agar Perseroan dapat dikelola dengan cara yang Profesional,
Transparan, Efisien serta Taat terhadap Hukum dan Perundang-Undangan yang
berlaku.
Seluruh pekerja Perseroan pun wajib mematuhi peraturan perundangan yang ada.
Direksi Perseroan turut andil dalam memastikan bahwa seluruh aktivitas yang
dilaksanakan oleh Perseroan telah memenuhi seluruh unsur kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku yang diwujudkan dalam bentuk bahwa Perseroan telah
memiliki izin yang diperlukan dalam rangka menjalankan kegiatan Perseroan.
Sehingga Perseroan tetap mematuhi seluruh Peraturan Perundangan meskipun
dianggap merugikan para tenaga kerja yang mungkin akan terkena dampak dari
disahkan nya UU Cipta Kerja. Meskipun begitu, Perseroan telah mengambil beberapa
strategi dan langkah nyata agar Perseroan tetap dapat melebarkan sayapnya pada
industry makanan dan minuman.
b. Faktor Ekonomi
PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1997 yang
merupakan salah satu produsen pada bidang makanan yang berkualitas tinggi yang
telah melewati beberapa perkembangan zaman. Seiring berjalannya waktu, hingga
sampailah pada saat dimana Indonesia mengalami krirs ekonomi pada tahun 1998
yang saat itu PT. Mayora tengah merintis perusahaannya dan pada saat itu PT. Mayora
terkena dampaknya, namun, karena sudah sejak tahun 1990 perusahaan sudah menjadi
perusahaan Go Publik dan telah memiliki pangsa pasar sendiri, maka Faktor Ekonomi
yang ditimbulkan dari adanya krisis ekonomi pada tahun tersebut tidak membuat PT.
Mayora terpuruk dan tetap stabil pada bidang ekonomi.
Selain telah menjadi perusahaan yang Go Publik sejak tahun 1990, PT. Mayora
pun sudah mempunyai banyak anak perusahaan yang hingga saat ini tetap menunjukan
perkembangannya. Tercatat pada tahun 2018 pendapatan dari anak perusahaan
perseroan adalah sebesar Rp. 24.061 miliar dan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp.
25.027 miliar yang menunjukan peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar Rp.
966 miliar. Sehingga hal tersebut sangat berpengaruh pada kondisi ekonomi
Perusahaan meskipun terdapat ancaman dari factor eksternal tetapi Perusahaan
mempunyai keunggulan tersendiri yang dapat mampu mengatasi dalam kondisi yang
tidak stabil.

c. Faktor Sosial
Sudah sejak dahulu, tingkan konsumsi masyarakat Indonesia terbilang sangat
tinggi khususnya tingkat konsumsi pada makanan ringan. Oleh karena itu, berbagai
perusahaan industry yang bergerak pada bidang makanan dan minuman sangat
diuntungkan dan menjadi mengembangkan perusahannya dan produknya. Sehingga
hal tersebut menjadikan sebuah langkah besar bagi PT. Mayora untuk melebarkan
sayapnya di bidang industry makanan dan minuman dengan cara memperluas pangsa
pasarnya, tidak hanya di pasar domestic, melainkan hingga pasar internasional.
Berbagai inovasi terus di kembangkan oleh PT. Mayora agar tetap dapat
meningkatkan kualitas produknya dalam makanan dan minuman. Hal tersebut di
implementasikan dalam inovasi menciptakan makanan ringan yang sangat disukai oleh
konsumen dari berbagai jenjang usia, sehingga berbagai produknya akan terus menjadi
keunggulan PT. Mayora.
Selain itu, Faktor Sosial yang terjadi pada Perseroan yaitu Perseroan akan
terkena dampak dari adanya Pandemi Covid-19 yang mempengaruhi tingkat penjualan
Perseroan yang sedikit menurun. Oleh karena itu, Perseroan melakukan peninjauan
ulang terhadap Sistem Manajemen Risiko yang diterapkan oleh Perseroan agar
pelaksanaan system pengelolaan manajemen risiko terintegrasi dengan baik sehingga
Perseroan dapat mengurangi potensi risiko yang mungkin akan terjadi dari dampak
adanya Pandemi Covid-19.
d. Faktor Teknologi
PT. Mayora sangat memanfaatkan perkembangan teknologi masa kini dalam
proses produksinya. Sehingga Perseoran dalam hal melakukan produksinya
menggunakan teknologi canggih yang sangat menunjang proses dan tahapan
pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman yang dihasilkan oleh pabrik,
juga, dengan tetap memperhatikan program yang berkomitmen terhadap industry yang
ramah lingkungan yang terus dikendalikan secara sungguh-sungguh. Mulai dari
kualitas instalasi pengolah air limbah, kualitas emisi gas buang dari proses
pembakaran, semuanya dilakukan pengujian yang baik yang dilakukan oleh pihak
internal maupun eksternal yang bertujuan agar proses produksi yang dilakukan tetap
aman bagi lingkungan dan tetap menggunakan teknologi canggih.
Selain menggunakan teknologi canggih dalam proses produksinya, Perseroan
pun memanfaatkan teknologi zaman sekarang ini dengan baik yaitu dengan melakukan
pemasaran menggunakan teknologi e-commerce seperti PT. Mayora yang sudah
tedaftar di Shoppe, Tokopedia yang terintegrasi langsung dengan Perseroan. Dalam
hal ini, penggunaan teknologi sudah dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan agar
menunjang proses penjualan produk agar semakin baik. Selain itu, Perseroan
memanfaatkan Teknologi lainnya berupa website dengan baik dengan tujuan agar
Informasi mengenai Perusahaan dapat dengan mudah di akses dan keterbukaan
informasi yang semua hal tersebut telah diatur dalam Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka. Hal itu menunjukan bahwa Perseroan telah menyiapkan semua
hal dengan sebaik dan se detail mungkin serta sudah menyiapkan kemungkinan risiko
yang akan muncul dapat di tanggulangi dengan baik oleh Perseroan.

2. 5 Forces
a. Ancaman masuknya pendatang baru
Masuknya pendatang baruk ke dalam industri makanan dapat membuat
persaingan terutama apabila pendatang baru tersebut cukup kuat. Kondisi tersebut
dapat menyebabkan pelaku usaha di industri makanan yang sejak lama telah berdiri
terancam.
PT. Mayora Indah Tbk telah memiliki branding dan modal yang cukup besar
untuk membantu dalam menjalankan visi dan misi yang telah disusun. Perseroan ini
telah beroperasi sejak tahun 1990 dengan menawarkan produk dengan harga yang
terjangkau dengan kualitas yang tinggi. Dengan begitu membuat perseroan ini
mendapatkan ancamanan dari pendatang baru yang menawarkan produk yang sejenis
dan memiliki kualitas yang baik.

b. Kekuatan tawar menawar pemasok


Pemasok merupakan salah satu peranan penting dalam menyediakan bahan
baku yang digunakan oleh Perseroan dalam memproduksi suatu produk. Pemasok
sendiri dapat menjadi sebuat ancaman bagi Perseroan. Bagi sebuah Perseroan yang
besar kehilangan salah satu pemasok dapat berpengarruh dalam proses produksi.
PT. Mayora Indah Tbk telah bekerjasama dengan baik dengan pemasok.
Apabila pemasok yang telah bekerjasama dengan Perseroan memberikan bahan yang
unik yang tidak dimiliki oleh pemasok lain maka hal tersebut dapat menyebabkan
ancaman tawar menawar pemasok menjadi lebih tinggi, karena perusahaan memiliki
ketergantungan yang besar terhadap bahan baku yang diberikan oleh pemasok.
Ancaman dari pemasok ini dapat membuat harga bahan baku yang dipaso menjadi
tinggi.

c. Ancaman dari produk pengganti (barang subtitusi)


Ketersedian produk substitusi yang banyak akan membatasi keleluasaan
pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk. Begitu pula yang terjadi
kepada PT. Mayora Indah, Tbk yang mampu memproduksi makanan, kembang gula
dan biskuit disamping produk substitusinya antara lain jelly drink, roti, susu, dan mi
instan. PT. Mayora Indah, Tbk sangat memperhatikan produk substitusi yang dapat
mengancam produk yang telah ada di pasaran. Pasalnya produk yang kualitasnya
sebanding dengan kualitas produk yang sudah ada dan juga produk yang harganya
sebanding bahkan lebih rendah dari harga produk yang telah ada akan menjadi
ancaman bagi perusahaan. Ini mempengaruhi konsumen untuk menemukan cara lain
untuk mendapatkan produk yang sama percis. Bilamana substitusi terhadap produk
perusahaan sangat mudah untuk dilakukan, maka kekuatan perusahaan akan menjadi
sangat kecil.

d. Kekuatan tawar menawar pembeli


Pembeli adalah salah satu peran yang penting bagi sebuah Perseroan. Adanya
kegiatan tawar menawar dari pembeli dapat menyebabkan keberlangsungan suatu
Perseroan, karena hal ini dapat menyebabkan Perseroan menurunkan harga penjualan
suatu produk dan meningkatkan kualitas dari suatu produk yang dihasilkan dari
Perseroan.
Apabila seorang pembeli melakukan penawaran dengan skala yang besar dapat
menyebabkan Perseroan ingin berusaha untuk memenuhi kebutuhan pembeli agar
pembeli tidak beralih ke Perseroan yang lain.

e. Persaingan sesama perusahaan dalam industry


Persaingan usaha pada industri makanan olahan masih sangat ketat, banyaknya
produsen yang terus mengeluarkan produk baru dan melakukan berbagai kegiatan
promosi terus terjadi. Risiko ini dapat menyebabkan ketidak pastian bagi target
penjualan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Karenanya,
Perseroan mengelola risiko ini dengan cara menghadapi risiko persaingan usaha
sebagai tantangan yang menuntut kita untuk menjadi lebih kreatif dalam inovasi dan
kritis dalam melakukan evaluasi terhadap keunggulan dan kekurangan yang dimiliki
oleh Perseroan. Sambil terus mempertahankan kualitas produk, Perseroan juga harus
selalu dapat menciptakan produk baru dan berbeda dengan yang telah beredar
dipasaran, sehingga dapat menarik konsumen untuk tetap memilih produk Perseroan.
Disamping itu, Perseroan juga harus terus berusaha memperluas pangsa pasar produk
Perseroan hingga tanpa batasan.

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


A. Bagian Manajemen
1. Planning (perencanaan)
Tahun 2019 merupakan tahun yang tidak mudah bagi upaya pencapaian
target yang telah kita tetapkan pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi global
yang melambat telah mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi didalam negeri.
Namun demikian, berkat strategi yang kita terapkan Perseroan mampu meraih
kenaikan penjualan dari Rp. 24,06 triliun pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp. 25,03
triliun pada tahun 2019.
Pada tahun 2019 Direksi Perseroan harus menghadapi beberapa perubahan
kondisi pasar. Dalam situasi tersebut, Perseroan melihat kondisi pasar didalam negeri
memberikan peluang yang bagus bagi Perseroan. Maka dengan keunggulan
kompetitif yang kita miliki, Perseroan memenuhi permintaan di dalam negeri secara
maksimal sambil terus berupaya mempertahankan penjualan ekspor. Dengan
demikian, Perseroan dapat memperoleh Laba yang menggembirakan. Dalam kondisi
seperti sekarang ini, strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang kami
terapkan agar dapat tercipta suatu sinergi yang kuat untuk mengembangkan peluang
bisnis yang prospektif untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Walaupun
menghadapi ketidakpastian makro ekonomi di tahun 2020, inovasi produk akan tetap
menjadi prioritas kami dengan fokus pada pengembangan produk berbahan baku
lokal. Meskipun nilai Penjualan yang didapat Perseroan tidak setinggi yang
ditargetkan namun Perseroan masih dapat memperoleh peningkatan Penjualan hingga
sebesar Rp. 966 miliar dibanding tahun 2018.
Kendala kendala yang harus dihadapi oleh Perseroan selama tahun 2019
diantaranya adalah kenaikan pada Beban Penjualan yang harus ditanggung dan
fluktuasi nilai tukar Rupiah. Kenaikan Beban Penjualan ini memang memerlukan
banyak pertimbangan namun keputusan tersebut tetap harus diambil agar Perseroan
dapat mempertahankan pangsa pasar dalam menghadapi hadirnya para pesaing besar
yang tetap ingin eksis dan para pesaing baru yang mencoba mengambil pasar yang
ada.
Meskipun banyak CEO dunia mengatakan pertumbuhan ekonomi global
akan melemah pada tahun 2020, tetapi Direktur Pelaksana Bank Dunia meramalkan
ekonomi Indonesia tetap dapat tumbuh sebesar 5%. Namun virus Corona (Covid 19)
yang mewabah di seluruh dunia pada kwartal pertama tahun 2020 dapat mengganggu
pertumbuhan yang diharapkan. Tentunya ini dapat membuat Indonesia kesulitan
dalam memacu ekspor dan memanfaatkan impor. Pelemahan ekonomi dunia dan
penurunan aktifitas yang terjadi diseluruh dunia dengan adanya pembatasan sosial
berskala besar yang simultan memberikan tantangan yang besar baik dari segi
permintaan pasar maupun kegiatan logistiknya. Risiko yang muncul pada tahun 2020
akan tetap dinamis, kemungkinan turunnya daya beli masyarakat dan hambatan
eksport dapat memberikan dampak negatif pada nilai Penjualan Perseroan.
Karenanya Perseroan terus melakukan serangkaian inovasi dalam berbagai lini
bisnisnya, dengan begitu produk produk yang dihasilkan Perseroan akan selalu
relevan bagi konsumen.
Upaya upaya ini kami yakini akan mampu terus menunjang kinerja
keuangan jangka panjang Perseroan secara positif. Terlebih karena hasil produksi
Perseroan merupakan makanan dan minuman yang sudah menjadi kebutuhan dalam
konsumsi masyarakat sehari hari. Kami juga berkomitmen untuk memberikan kinerja
keuangan jangka panjang dengan menciptakan keseimbangan yang baik antara
pertumbuhan dan keuntungan bagi semua pihak terkait. Pasar internasional telah
memberikan dukungan besar bagi pertumbuhan Penjualan Perseroan, sehingga pada
tahun tahun mendatang kami akan terus mencari peluang baru untuk meningkatkan
penjualan ekspor sambil tetap memenuhi permintaan konsumen didalam negeri.

2. Organizing (pengorganisasian)
Pada Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan telah
dilakukan pengangkatan kembali seluruh anggota Dewan Direksi Perseroan dan
Dewan komisaris, yaitu :
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan
memberikan saran kepada Direksi atas pengelolaan Perusahaan, termasuk
perencanaan dan pengembangan, operasional dan penganggaran, kepatuhan dan tata
kelola perusahaan dan penerapan keputusan RUPST. Direksi bertanggung jawab
kepada RUPST. Rapat Dewan Komisaris diadakan sebulan sekali dan juga setiap saat
apabila dibutuhkan. Rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi diadakan
dua kali sebulan. dibawah Dewan Komisarisn Dewan Komisaris dibantu oleh
seorang Sekretaris serta Internal Audit untuk memastikan kepatuhan terhadap
peraturan Bapepam-LK dan SEC serta peraturan relevan lainnya. Anggota dewan
komisarispada tahun 2019- 2024 yaitu:
- Komisaris utama : Jogi Hendra Atmadja
- Komisaris : Hendrawan Lesmana
Gunawan Atmadja
Anton Hertono
Suryono Gunawan
- Komite Audit : Suryanto Gunawan
Budono Djuandi
Antnius Wirawan

Dewan Direksi
Direksi tersebut berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan
perseroan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan
serta mewakili perseroan, baik dalam maupun luar pengadilan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar. Direksi dibantu oleh Kepala Divisi dan/atau Kepala Unit
Organisasi serta dibantu oleh Staf Ahli Direksi. Staf Ahli Direksi terdiri dari Staf
Ahli Utama dan Staf Ahli Pratama. Staf Ahli Direksi ini mendukung dan membantu
Direksi dalam mengelola, mengendalikan dan mengembangkan perusahaan. Anggta
Dewan direksi PT MAYORA tahun 2019-2014:
- Direktur Utama : Andre Sukerindra Atmadja
- Direktur Supply Chain : Hendra Atmadja
- Direktur Operasional : Wardhana Atmadja
- Direktur Keuangan : Hendrik Pollsar
- Direktur Pemasaran : Muljono Nurilmo
- Sekretaris Perusahaan : Andy Lauwrus, Junih Gunawan
- Unit Audit Internal : Hendra Kurniawan
- Puchasing : Alberth Ampangallo Bumbungan
- Teknologi Informasi : Rudy Handoyo Kosasih
- Pemasaran : Ricky Afrianto
- Keuangan dan Akunting : Roman Soentadjaja
- HRD dan Personalia : Heri Soesanto
- Legal : Julie Susanto
- Manufacturing : Nurdin Lesmana

3. Motivasi
Tangguhan Direksi PT. Mayora Indah Tbk beserta jajarannya percaya dalam
menghadapi dan mengelola tantangan yang harus diatasi. Sebagaimana yang kita
lihat pada tahun 2019, DireksiPerseroan mampu mengatasi sulitnya pencapaian
target peningkatan nilai Penjualan dengan menciptakan perolehan Laba Bersih yang
lebih besar dari yang ditargetkan, bahkan terbesar dari yang pernah dicapai
sebelumnya. Ini merupakan pencapaian yang luar biasa ditengah penurunan dan
perlambatan yang terjadi pada pertumbuhan ekonomi global. Sebagaimana kita
ketahui pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi global hanya menyentuh angka 3
persen, turun dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mencapai 3,8 persen.
Karenanya, secara umum kami merasa puas dengan kinerja yang ditunjukkan
Direksi Perseroan selama tahun 2019. Direksi Perseroan telah menjalankan
strateginya untuk mempertahankan tingkat profitabilitas dan neraca keuangan yang
sehat untuk kepentingan seluruh pemangku kepentingan sambil tetap menjaga
praktik tata kelola perusahaan yang baik. PT MAYORA berkeyakinan prospek
usaha yang disusun oleh Direksi dapat dicapai. Karena hasil produksi Perseroan
merupakan produk konsumi sehari hari yang diperlukan oleh masyarakat. Perseroan
juga telah memiliki dasar yang kuat serta fasilitas produksi yang memadai untuk
mendukung pertumbuhan yang direncanakan.

4. Pengendalian
- Pengendalian keuangan dan operasional
Perseroan telah menerapkan dan akan terus mengembangkan sistem
pengendalian internal untuk memberikan kepastianbahwa aset Perseroan terjaga
dengan aman dan risiko bisnis yang dihadapi dapat ditangani dengan baik. Sistem
Pengendalian keuangan dan operasional Perseroan dilakukan dengan memahani
proses yang berjalan melalui perencanaan, prosedur, dan menetapkan, serta
menerapkan kriteria operasional di seluruh aspek operasional Perseroan, baik
dibidang administrasi maupun dibidang produksi. Pengendalian ini dilakukan
dengan memisahkan wewenang dan tanggung jawab untuk menjamin bahwa apa
yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Perseroan juga telah didukung
oleh sistem teknologi informasi yang dimiliki, sehingga Pengendalian Keuangan
dan Operasional Perseroan dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya sistem
teknologi informasi yang telah diterapkan, manajemen Perseroan dapat mengetahui
dengan segera perkembangan dan segala perubahan yang terjadi dibidang keuangan
dan operasional Perseroan. Dengan demikian permasalahan yang mungkin timbul
dapat dihindari dan dikaji secara lebih seksama untuk mendukung pengambilan
keputusan yang tepat.

- Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan


Perseroan sangat memahani bahwa kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan perundang-undangan merupakan hal yang wajib diterapkan agar
Perseroan dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan lancar dan dapat terus
bertumbuh dengan sehat. Karenanya management Perseroan harus selalu
memastikan bahwa Perseroan telah dikelola dengan cara yang profesional,
transparan, efisien, dan memiliki itikad baik dalam kepatuhan terhadap perundang-
undangan dalam membuat keputusan. Seluruh pekerja Perseroan pun wajib
mematuhi seluruh peraturan perundangan yang ada. Direksi Perseroan turut andil
dalam memastikan bahwa seluruh aktifitas yang dilaksanakan oleh Perseroan telah
memenuhi seluruh unsur kepatuhan terhadap peraturan perundangan undangan
yang berlaku yang diantaranya diwujudkan dalam bentuk memiliki semua ijin yang
diperlukan dalam menjalankan kegiatan Perseroan dan memberikan hak pekerja
sesuai dengan yang ditentukan oleh pemerintah sehingga terjadi keseimbangan
antara hak dan kewajiban diantara para pihak yang terkait. Tinjauan atas efektivitas
sistem pengendalian intern Sistem Pengendalian Intern yang dilakukan oleh
Perseroan, diantaranya dituangkan dalam bentuk standar operasional prosedur yang
diberlakukan dalam setiap kegiatan Perseroan dengan melakukan pemisahan tugas
dan wewenang yang jelas antar pekerja, namun tetap saling berhubungan dan saling
mendukung dan mengoreksi satu sama lain. Dalam kegiatan opersionalnya
pemisahan tugas dan wewenang tersebut didukung oleh adanya sistem teknologi
informasi sebagai pengikat antara proses dan standarisasi yang mampu menghindari
terjadinya kesalahan yang dibuat oleh pekerja baik sengaja maupun tidak disengaja.
Dengan mererapkan kebijakan mengenai otorisasi berjenjang terhadap suatu
kegiatan, maka sistem pengendalian intern Perseroan berjalan dengan maksimal,
sesuai dengan yang diharapkan.

B. Bagian Marketing
1. Analisis konsumen
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Mayora Indah Tbk mempunyai
kualitas bahan yang bagus dan terjamin dengan baik mutunya. Sadar akan
pentingnya citra merek yang positif akan mempengaruhi konsumen dalam
mengambil keputusan dalam pembelian. Dalam menarik perhatian konsumen, PT.
Mayora Indah Tbk meluncurkan banyak inovasi produk yang baru dengan kemasan
yang menarik untuk konsumen. PT. Mayora Tbk bekerjasama dengan supermarket
dan gerai lainnya agar konsumen dengan mudah mendapatkan produk tersebut.
PT. Mayora Indah Tbk menargetkan pasarnya kedalam berbagai jenis
kalangan, tidak hanya kalangan menengah ke atas tetapi juga kalangan menengah
kebawah. Selain itu, pelanggan Perseroan dari anak-anak, remaja, dewasa hingga
lanjut usia, hal ini dikarenakan produk yang di tawarkan oleh perseroan dibuat
untuk memenuhi kebutuhan semua kalangan sesuai dengan visinya. Tidak hanya
kualitas yang terjamin membuat pelanggan tertarik, tetapi karena harga produk
yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan.

2. Penjualan produk/jasa
Dalam menjual produk, Perseroan melakukan diversifikasi pada setiap
merek-merek dagangnya baik dari sub-merek dagang maupun rasanya. Dengan
demikian produk yang dihasilkan Perseroan dapat diterima oleh konsumen yang
memiliki berbagai macam selera yang berbeda-beda.
PT. Mayora Indah Tbk memproduksi berbagai macam jenis produk yang
akan dijual kepada konsumen. Saat ini PT. Mayora Indah Tbk dan entitas anak
memproduksi dan secara umum mengklasifikasikan produk kedalam dua kategori
yaitu makanan dan minuman olahan.
Dalam memproduksi suatu produk PT. Mayora Indah Tbk terbagi menjadi 6
divisi yang masing-masing menghasilkan produk yang berbeda namun terintegrasi.

Divisi Merek Dagang


Biskuit Roma Marie Susu, Roma Marie Susu
Gold, Roma Kelapa, Roma Kelapa Cream,
Roma Sandwich, Roma Malkist, Roma
Malkist Abon, Roma Malkist Coklat,
Roma Malkist Krim Keju Manis, Roma
Malkist Krim Tiramisu, Roma Cream
Creakers, Royal Choice, Better, Slai O
Lai, Sari Gandum, Sari Gandum
Sandwich, Roma Cookies, Roma Arden,
dll
Kembang Gula Kopiko, Kopiko Cappuccino, KIS,
Tamarin, dll
Wafer Beng Beng, Beng Beng Maxx, Beng Beng
Share It, Astor, Roma Wafer Coklat,
Roma Zuperrr Keju, Roma Choco Blast,
dll
Coklat Choki-Choki, Drink Beng Beng.
Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu Full
Cream, Torabika 3 in 1, Torabika Moka,
Torabika Cappuccino, Torabika Jahe
Susu, Torabika Creamy Latte, Torabika
Kopi Susu Espreso, Kopiko Brown
Coffee, Toracafe Volcano Chocomelt,
Toracafe Caramelove, Torabika Milky
Latte, dll
Makanan Kesehatan Energen Cereal, Energen Oatmilk, Prima
Cereal.

3. Perencanaan produk
PT. Mayora Indah Tbk memberikan kualitas produk terbaik kepada konsumen
dan menerapkan budaya inovasi berkelanjutan dalam mengeluarkan produk yang
menjawab kebutuhan konsumen.
Untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, Perseroan merilis produk baru
dan berusaha memelopori penciptaan produk-produk tertentu untuk menjawab tren
makanan dan minuman yang diinginkan konsumen.pendekatan ini untuk
mengembangkan pasar di dalam negeri dan luar negeri.
Strategi fundamental PT. Mayora Tbk untuk memenuhi kebutuhan
konsumen adalah mempraktikan 3P yaitu product, process, and people. Produk
harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses sangat
dibutuhkan untuk membentuk konsistensi dalam brand building. Sedangkan people
merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam menjalankan visi-misi dan
kerjasama yang baik.

4. Harga jual
Harga yang ditawarkan oleh beberapa produk yang diproduksi oleh PT.
Mayora Indah Tbk dan dijual ke pasaran merupakan harga yang relatif terjangkau
untuk semua kalangan masyarakat.

5. Distribusi produk
Penjualan yang langsung ditangani oleh Perseroan adalah penjualan ekport.
Sementara untuk penjualan lokal, sejak sebelum menjadi perusahaan publik pada
tahun 1990 hingga saat ini, Perseroan menjalin kerjasama dengan PT. Inbisco
Niagatama Semesta yang juga merupakan perusahaan yang berelasi dengan
Perseroan selaku distributor tunggal.

6. Analisis pemasaran
Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh Perseroan diantaranya dijalankan
dengan cara mempelajari tren konsumen secara berkala dan terus berinovasi untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan membuat produk baru
dengan target market yang tepat.
Sementara untuk menunjang penjualan, Perseroan melaksanakan aktifitas
promosi di lapangan yang sesuai dengan masing masing target pasar yang dituju.
Pangsa Pasar produk Perseroan adalah seluruh lapisan masyarakat yang ada, tanpa
dibatasi oleh gender, usia, lokasi maupun harga. Perseroan juga memiliki banyak
varian produk yang dapat memenuhi permintaan semua kalangan yang terus
menerus ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun jenisnya.

C. Bagian Keuangan Dan Akuntansi


Kondisi keuangan pada PT. Mayora Indah yang dilihat dari perbandingan antara
target atau proyeksi mengenai Pendapatan, Laba dan Struktur Permodalan pada tahun
buku antara tahun 2018 dan 2019 dapat dikatan cukup baik dan meningkat secara
signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari Target Pendapatan yang ingin dicapai oleh
Perseroan pada tahun 2019 adalah sebesar Rp. 26,73 triliun. Pada akhir tahun 2019
Perseroan berhasil meraih jumlah Penjualan sebesar Rp. 25,03 triliun. Jumlah tersebut
hampir mencapai target perusahaan, meskipun tidak menunjukan kenaikan yang
signifikan dan tepat tetapi perusahaan telah berhasil meningkatkan pendapatannya. Selain
itu, dari total Pendapatan, Laba Usaha yang ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp.
3,12 triliun, realisasi perolehan Laba Usaha yang diraih Perseroan adalah sebesar Rp.
3.17 triliun, yang mana sangat menunjukan pertumbuhan yang sangat signifikan bahkan
melebihi target yang ingin diciapai. Sementara itu Proyeksi Struktur Permodalan yang
menghasilkan Pendapatan dan Laba Usaha tersebut didapat dari Pinjaman Bank sebesar
60% dan sebesar 40% dari Surat Hutang.
Tak henti cukup disitu, perusahaan pun membuat kembali Target pada
Pendapatan dan Laba Bersih untuk tahun selanjutnya yang diharapkan akan terus
mengalami peningkatan yang sangat signifikan pada tahun 2020 meskipun dalam kondisi
Pandemi, tetapi perusahaan terus berupaya untuk tetap optimis meningkatkan laju
pertumbuhan pada Pendapatan dan Laba Usaha nya.
Selain dilihat dari perbandingan Target dan Proyeksi Pendapatan dan Laba Usaha,
perusahaan juga melihat dari sisi analisis Rasio Likuiditas, dimana pada Rasio tersebut
mengatakan bahwa perusahaan berada pada titik yang cukup baik, karena dalam hal
tersebut perusahaan dapat menggunakan aktiva lancer yang dimiliki perusahaan dengan
baik pada pemanfaatannya guna menutupi hutang yang ada pada perusahaan.
Hal tersebut merupakan langkah yang sudah tepat dilakukan oleh perushaan untuk
menstabilkan kondisi Ekonomi Perusahaan pada Bagian Keuangan dan Akuntansi dalam
mengimplementasikan Strategi pada Lingkungan Internal Perusahaan, sehingga
perusahaan dapat mampu bersaing dengan memiliki keunggulan dan strategi pada
Lingkungan Internal yang tepat bagi Perusahaan.

D. Bagian Produksi dan Operasional


1. Proses
Proses Produksi Biskuit
Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega dan lain-lain dicampur
dan diaduk dengan mixer hingga menjadi adonan. Terdapat berbagai jenis biskuit
yang memerlukan proses “sheeting” dan “moulding” yang berbeda sesuai dengan
jenisnya. Adonan yang telah dibentuk kemudian dipanaskan melalui oven dengan
sistem ban berjalan. Setelah melalui conveyor pendingin, biskuit dikemas dalam
kemasan plastik atau kaleng, kemudian dimasukan ke dalam kotak karton dan siap
dikirim ke gudang penyimpanan atau ke distributor. Jenis biskuit yang dibuat
tersebut secara garis besar dapat digolongkan sebagai “semi sweet”, ”cracker” dan
“cookies”.

Proses Produksi Kembang Gula


Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu dan lain-lain
dicampur dan dimasak melalui “cooker”. Adonan yang dihasilkan dimasukan ke
dalam mesin pembentuk yang menghasilkan kembang gula dalam berbagai
bentuk. Setelah melalui cooling tunnel dilakukan pembungkusan secara individu
dan kemudian dikemas dalam berbagai bentuk dan ukuran.

Proses Produksi Wafer


Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur, dan lain-lain dicampur dan
diaduk sehingga merupakan adonan “batter”. Setelah melalui cetakan dan oven,
adonan tersebut menjadi lembaran lembaran wafer, kemudian diberi lapisan
cream, dilakukan berlapis lapis. Setelah dipotong dilakukan pengemasan. Untuk
jenis wafer coating chocolate setelah dipotong dilapisi coklat cair atau keju, baru
kemudian dikemas

Proses produksi Coklat


Bahan baku berupa gula, cairan kakao, bubuk coklat, susu dan lain-lain
dicampur dan diperhalus partikel partikelnya melalui refiner sehingga berupa
bubuk yang halus. Melalui proses pengadukan yang intensif (counching) bubuk
halus tersebut berubah menjadi cairan coklat yang siap dicetak dan kemudian
dikemas.

Proses Produksi Kopi


Bahan baku berupa biji kopi dibersihkan, kemudian digrading untuk
memisahkan biji kopi tersebut sesuai dengan ukurannya. Biji kopi ini di roasting
dengan temperatur tertentu sesuai dengan jenis dan besarnya ukuran biji sehingga
didapat hasil yang baik aromanya. Kemudian dicampur dalam mixer, baru
digiling menjadi berjenis jenis bubuk kopi. Bubuk kopi ini dicampur dengan
bahan baku lainnya seperti gula, susu atau creamer, dan dibungkus sesuai dengan
kemasan yang akan diproduksi.

Proses Produksi Cereal


Berbagai jenis cereal melewati mesin dryer untuk menjalani proses
pengeringan dengan spesifikasi tertentu. Setelah itu masing masing jenis cereal
tersebut melewati proses grinding agar dihasilkan bubuk yang lebih halus dan siap
dicampur dengan bahan lainnya. Bahan bahan cereal tersebut dan bahan baku
lainnya seperti susu, creamer, gula, atau coklat bubuk, kacang hijau, jahe, vanilla
dan sejenisnya, menjalani proses mixing sehingga menjadi homogen, kemudian
dibungkus sesuai dengan jenis kemasannya.

2. Persediaan
-Produksi Biskuit
Bahan baku seperti tepung terigu, gula, mentega
-Produksi Wafer
Bahan baku berupa gula, glukosa, minyak nabati, susu
-Produksi Coklat
Bahan baku berupa tepung terigu, susu, telur
-Produksi Kopi
Bahan baku berupa biji kopi
-Produksi cereal
Bahan baku berupa susu, creamer, gula, atau coklat bubuk, kacang hijau,
jahe, vanilla

3. Karyawan
Jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak per 31 Desember 2019
seluruhnya 12.416 orang, sementara pada tahun 2018 berjumlah 14.108 orang atau
berkurang 1.692 orang. Pengurangan ini sejalan dengan penurunan volume
penjualan Perseroan.

4. Kualitas dari produk yang dihasilkan


-Permen Kopiko, pelopor permen kopi
-Astor, pelopor wafer stick
-Beng beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
-Choki-choki, pelopor coklat pasta
-Energen, pelopor minuman cereal
-Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix Kopiko
-Brown Coffee, pelopor racikan kopi dengan gula aren
-Torabika Creamy Latte, pelopor kopi Latte dengan sajian gula terpisah

E. Bagian Riset dan Pengembangan


Kebijakan tentang seleksi pemasok bertujuan untuk memastikan agar Perseroan
memperoleh barang  atau  jasa  yang  diperlukan  dengan  harga  yang kompetitif,  kualitas 
produk  yang memenuhi persyaratan dan pelayanan yang memadai.

Kebijakan PT. Mayora Indah Tbk

1. Kebijakan Seleksi Pemasok

 Pemilihan   pemasok   harus   dilakukan   dengan   pertimbangan   yang  


obyektif sesuai kebutuhan Perseroan.
 Pemasok  yang  harus  diutamakan  adalah  pemasok  yang  merupakan  sumber 
langsung, bukan perantara.
 Perseroan  membuka  peluang  yang  sama  bagi  semua  calon  pemasok  untuk 
menjadi pemasok pada Perseroan.
 Pemilihan  dimulai  dengan  tahap  seleksi  berdasarkan kemampuan  calon 
pemasok  untuk memenuhi  kwalitas  dan  kwantitas  produk  yang  sesuai dengan 
yang  ditentukan  oleh Perseroan. 

2. Langkah Seleksi Pemasok

 Diutamakan  yang  memiliki  badan  hukum  dan  memenuhi  aspek  legalitas 


sesuai  dengan bidang usahanya.
 Memiliki   sumber   daya   yang   diperlukan   dalam   pengadaan   barang   atau  
jasa   yang diperlukan oleh Perseroan baik dalam aspek kwalitas maupun
kwantitas  yang diperlukan oleh Perseroan.
 Calon  Pemasok  yang  dipilih  harus  memiliki  reputasi yang  baik  dalam 
menjaga  mutu produk dan ketepatan waktu pengiriman / pelayanan / pemberian
jasa pemasok. 
 Jika  diperlukan,  dapat  dilakukan  survey  untuk  melihat  secara  langsung  dan 
menilai kondisi / proses produksi calon pemasok. 

3. Evaluasi Pemasok
 Untuk  memastikan  bahwa  para  pemasok  telah  melakukan  kewajiban  dan  tan
ggung jawabnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan Perseroan,
maka Perseroan harus melakukan evaluasi secara berkala.
 Evaluasi yang dilakukan mencakup:
- Perbandingan harga,
- Kwalitas produk,
- Ketepatan, baik dalam hal kwalitas, kwantitas maupun waktu pemenuhan
kewajiban, berdasarkan Perjanjian yang telah disepakati,
- Seberapa sering pemasok yang bersangkutan bermasalah,
- Kemampuan pemasok dalam menanggapi adanya keluhan dari Perseroan.

Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan


Pemberdayaan bagi masyarakat yang berada disekitar tempat Perseroan
melakukan kegiatan usahanya, dilakukan dengan memberi mereka kesempatan untuk
bergabung sebagai pekerja Perseroan. Disamping itu, Perseroan juga memberikan
penyuluhan pada masyarakat sekitar, terutama penyuluhan mengenai kebersihan dan cara
hidup sehat.
Membantu perbaikan sarana dan prasarana sosial disekitar lokasi pabrik
Perseroan, juga dilakukan, diantaranya dengan cara melakukan pembersihan saluran air,
renovasi tempat ibadah, dan lainnya. Bentuk partisipasi yang diberikan, tergantung dari
jenis kegiatan yang dilakukan, ada yang dalam bentuk dana, ada yang dalam bentuk
natura atau lainnya.

Tanggung jawab terhadap produk


Tanggung Jawab Perseroan terhadap produk yang dihasilkan sudah dimulai sejak
bahan baku baru tiba dan belum diterima oleh personil penyimpanan/gudang bahan baku
Perseroan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap bahan baku yang akan
diterimanya. Setelah hasil pemeriksaan memastikan bahwa bahan baku yang akan
diterima telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan, baru bahan baku tersebut
diterima dan disimpan didalam gudang penyimpanan bahan baku.
Selama proses produksi, team pengawas mutu, secara periodik melakukan uji
laboratorium untuk memastikan bahwa barang hasil produksi telah dibuat berdasarkan
ketentuan dan memiliki kualitas yang diwajibkan.

F. Bagian Sistem Informasi Manajemen


Penerapan Sistem Informasi Manajamen memiliki peranan penting untuk
mendukung keberhasilan proses produksi suatau perusahaan khususnya pada PT. Mayora
Indah yang telah memiliki standar yang telah ditetapkan. Salah satu penerapan Sistem
Informasi pada PT. Mayora Indah yaitu perusahaan telah memiliki website pribadi yang
dapat digunakan untuk menghasilkan informasi bagi pengguna salah satunya yaitu untuk
kepentingan investor dalam pengambilan keputusannya untuk menanamkan sahamnya
pada perusahaan. Kemampuan Sistem Informasi khususnya website yang dimiliki oleh
PT. Mayora sangat berfungsi untuk mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi bagi
para pengguna.

Selain menggunakan website sebagai Sistem Informasi bagi pemangku


kepentingan, PT. Mayora pun menggunakan teknologi e-commerce untuk menjalankan
Aspek Pemasaran. Hal tersebut dapat menjadi Strength (kekuatan) PT. Mayora dalam
memasarkan produknya dengan memanfaatkan Sistem Informasi dan Teknologi yang
dapat membantu dalam peningkatan Strategi Internal dan juga mendukung perusahaan
dalam meningkatkan keunggulan kompetitif, sehingga kedua hal tersebut dapat
membantu memudahkan pengguna system.

System Informasi Manajemen dalam hal ini merupakan kumpulan system yang
dpaat memuat beberapa Informasi yang dapat berguna bagi perusahaan maupun pihak
eksternal, dalam system informasi ini dapat memuat informasi dan transaksi keuangan,
informasi penjualan, pendistribusian barang, penelitian dan pengembangan pada
perusahaan, memberikan pelayanan dan kepuasan bagi pelanggan dengan memberikan
kemudahan dalam mengakses informasi tentang perusahaan dan kegiatan penelitian pasar
lainnya.

Sehingga, dari beberapa Sistem Informasi yang digunakan oleh PT. Mayora dapat
dijadikan sebagai salah satu strategi Internal yang dapat menunjang dalam keberhasilan
keunggulan kompetitif PT. Mayora dan dapat dijadikan sebagai salah satu strategi dalam
menghadapi persaingan Global yang dalam hal ini menyangkut dengan keunggulan
teknologi informasi karena, PT. Mayora mempunyai Sistem Informasi Manajemen yang
memadai dan memiliki kehandalan jaringan bisnis masa kini yang dapat digunakan
dengan mudah oleh berbagai pemangku kepentingan

ANALISIS SWOT
1. Strength (Kekuatan)
 Sejak menjadi perusahaan Go-Public pada tahun 1990 PT. Mayora merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak di industri Makanan dan Minuman terbesar
di Indonesia.
 PT. Mayora telah melakukan Ekspansi Produknya hingga ke Mancanegara
sehingga mempunyai pangsa pasar yang sangat luas.
 PT. Mayora telah memiliki anak perusahaan mencapai 5 anak perusahaan yang
tercatat selama periode 2019.
 Tercatat mengalami kenaikan Pendapatan dan Laba Bersih Penjualan pada
periode 2019 sebanyak 15% dari yang sudah di targetkan sebelumnya.
 PT. Mayora dapat membangun image perusahaan dengan cara menjaga Loyalitas
Pelanggan dengan cara melakukan evaluasi dengan tujuan agar dapat
memperbaiki pelayanan terhadap Pelanggan.
 Dapat mengelola keseluruhan Sumber Daya yang tersedia dengan baik yang telah
sesuai dengan standard an prosedur yang telah di tetapkan oleh Perushaan.
 Perusahaan dapat mengelola Teknologi dengan baik, mulai dari proses Produksi
hingga memasarkan produknya secara Online dengan menggunakan Teknologi
media E-Commerce.
 Keterbukaan informasi mengenai Informasi Perusahaan yang di tuangkan dalam
Website resmi perusahaan, mulai dari Laporan Keuangan untuk kepentingan
Investor hingga Program yang tengah dijalankan perusahaan.
 Memiliki Team di berbagai Divisi yang ada yang terdiri dari berbagai orang-
orang yang terpilih yang berdedikasi, disiplin, terampil dalam bidangnya.
 PT. Mayora memiliki program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap
seluruh pemangku kepentingan, baik terhadap Lingkungan, Karyawan,
Konsumen, Komunitas, maupun Pemegang Saham.
 PT. Mayora selalu mengadakan pelatihan atau pendidikan bagi keseluruhan
Sumber Daya Manusia yang ada di Perusahaan, guna untuk meningkatkan
kembali kompetensi Perusahaan agar memiliki SDM yang semakin berkualitas.
 Memiliki Tata Kelola Perusahaan yang baik karena masing-masing dari Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki Tugas Dan Tanggung Jawabnya
masing-masing, selain itu, memiliki Pedoman, Prosedur, dan Dasar Penetapannya
masing-masing.

2. Weakness ( Kelemahan)
 PT. Mayora Indah, Tbk hanya memiliki satu-satunya pemasok yakni PT. Inbisco
Niaga yang dianggap memiliki kualitas bahan baku yang sangat baik,
memilikikantor cabang di Jakarta maupun Medan. Sehingga sangat mudah
dikendalikanoleh pemasok dan tidak dapat menentukan harga bahan baku.
 Biaya periklanan tinggi, PT. Mayora Indah Tbk tak mengurangi biaya promosi
ditengah krisis sekalipun. Sepanjang tahun 2000 PT. Mayora Indah Tbk
menghabiskan Rp 49 miliar untuk promosi.
 Tingginya hutang. Selain hutang kepada pemegang obligasi dan hutang
dagang,hutang yang harus ditanggung oleh Perseroan adalah Pinjaman Bank
Jangka Pendek dan Pinjaman Bank Jangka Panjang. Dan ada pula hutang yang
timbul atas pembelian bahan baku dan keperluan produksi.
 Terdapat bahan baku produksi yang diimpor atau bahan baku produksi yang dibeli
di pasar lokal tetapi mengikuti harga pasar internasional. Misalnya kopi untuk
permen kopiko diimpor dari Thailand.
 Kurangnya promosi secara online.

3 Opportunities (Kesempatan)
 Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat suka makanan ringan yang sudah
dijadikan cemilan sehari-hari, oleh karena itu PT. Mayora selaku produsen
makanan ringan dan minuman akan menjadi peluang besar untuk memperluas
pangsa pasar nya di pasar local.
 Sudah melakukan Ekspansi ke pasar multinasional sehingga produk yang di
produksi oleh PT. Mayora akan semakin dikenal di pasar Internasional, tidak
hanya di pasar local saja.
 PT. Mayora sudah memiliki image tersendiri di mata masyarakat, karena sudah
menjadi Produsen makanan dan minuman sejak tahun 1990.
 Makanan dan minuman yang di Produksi oleh PT. Mayora sangat beragam dan
terus ber Inovasi sehingga produk yang di hasilkan sangat beragam.
 Produk makanan dan minuman yang di Produksi oleh PT. Mayora sangat
universal yang bisa di nikmati oleh semua kalangan usia.
 Memiliki anak perusahaan yang cukup banyak sehingga dapat meningkatkan daya
penjualan yang semakin meningkat.
 Keterbukaan Informasi perusahaan yang tersedia pada Website perusahaan untuk
pemangku kepentingan seperti pemegang saham dan/atau bagi yang akan
menanamkan sahamnya di Perusahaan.
 PT. Mayora telah melakukan strategi Marketing dengan memasarkan Produknya
secara Online maupun Offline.
 Memproduksi produk berupa makanan dan minuman yang harga nya sangat
terjangkau dengan kualitas baik.
 Masih terdapat Pangsa Pasar yang belum tercapai di Pasar Domestik maupun
Multinasional, sehingga hal tersebut menjadi peluang bagi Perusahaan untuk
melakukan pendistribusian produknya terhadap pasar-pasar yang belum
terdistribusi oleh Produk-produk yang ada.
4. Threats (Ancaman)
 Adanya kenaikan kurs mata uang asing terutama dollar, sehingga hal tersebut
mengakibatkan terhambatnya proses produksi ke luar negeri.
 Adanya ancaman dari diberlakukannya UU cipta kerja yang cukup merugikan
bagi para
karyawannya, khususnya bagi buruh pabrik, sehingga hal tersebut akan sedikit
menghambat terhadap keberlangsungan proses produksi.
 Infrastruktur di Indonesia yang kurang memadai akan mengakibatkan investor
asing yang ingin berinvestasi menjadi ragu.
 Adanya pendatang baru dalam industri produksi makanan, dapat menjadi ancaman
kepada Perseroan dikarenakan akan membawa kapasitas baru dan keinginan untuk
merebut segmen pasar maupun market share.
 Banyaknya produsen yang terus mengeluarkan produk baru, hal tersebut
menyebabkan ketidakpastian bagi target penjualan yang pada akhirnya
mempengaruhi kinerja Perseroan.

JENIS STRATEGI
Dalam pemilihan Jenis Strategi yang digunakan di PT. Mayora, kami memilih
menggunakan Strategi Intensif. Pada dasarnya, Strategi Intensif mengarah kepada upaya
tujuan Perusahaan untuk mengoptimalkan keunggulan Produk yang dimiliki. Menurut
Marketing Director Perusahaan, terdapat Tiga buah Strategi untuk mengoptimalkan
proses Produksi PT. Mayora di industry Makanan dan Minuman untuk tahun 2021, yaitu
Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang dimulai dari proses perekrutan,
Meningkatkan kekuatan produk agar dapat bersaing dengan competitor, dan Memberi
nilai kepada konsumen lewat produk dengan harga terjangkau sebagai upaya menjaga
pasar dalam kondisi Pandemi. Sehingga dengan dibuatnya beberapa Strategi tersebut,
Perusahaan harus meng implementasikannya dengan menggunakan Strategi Intensif yang
terdiri dari 3 komponen Strategi, yaitu :

• Penetrasi Pasar (Market Penetration)


Penetrasi pasar adalah cara sebuah bisnis mengukur seberapa banyak sebuah
produk atau jasa digunakan oleh para konsumen dibanding jumlah total pasar untuk
produk yang ditawarkan tersebut. Strategi ini dilakukan dengan mengoptimalkan produk
dan pasar yang sudah dimiliki saat ini. Dalam hal ini PT. Mayora sering kali melakukan
pemberian diskon kepada pelanggannya seperti dalam promo Buy 1 Get 1, meningkatkan
promosi penjualan melalui iklan, memanfaatkan teknologi e-commerce dengan
memberikan promo Gratis Ongkir apabila melakukan pembelian melalui e-commerce.
Sehingga hal-hal tersebut merupakan sebuah strategi Perusahaan dalam upaya untuk
menjaga pasar dalam kondisi Pandemi agar tetap dapat bersaing dengan competitor.

• Pengembangan Pasar (Market Development)


Pengembangan pasar merupakan sebuah usaha yang dilakukan dalam
meningkatkan penjualan dari hasil produk yang dihasilkannya. Kegiatan ini merupakan
salah satu alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas perusahaan. Strategi
ini dapat dilakukan dengan memperluas pangsa pasar dari produk yang dimiliki
perusahaan ke wilayah yang bukan merupakan pangsa pasar dari produk tersebut. Seperti
yang sudah berhasil dilakukan oleh PT. Mayora, yaitu melakukan Ekspansi produknya ke
pasar global, yaitu ASEAN yang sudah memberi kontribusi sebesar hampir 50% terhadap
total penjualan yang terjadi selama tahun 2020. Hal tersebut merupakan kondisi dimana
PT. Mayora berhasil melakukan Pengembangan Pasar di Pasar Global terutama ASEAN.
Tidak hanya demi meraup keuntungan besar, PT. Mayora melakukan Ekspansi
Produknya memiliki tujuan lain, yaitu untuk mengenal paham dan selera konsumen
manca negara. Bukti lain yang menunjukan bahwa Perusahaan berhasil melakukan
Pengembangan Pasar adalah beberapa produk Mayora yang menjadi Market Leader di
beberapa Negara, seperti permen Kopiko yang menjadi permen kopi nomor 1 di Dunia.

• Pengembangan Produk (Product Development)


Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk
yang sudah ada sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap
barang lama dengan mengkonversikannya ke dalam produk tersebut. Dengan adanya
pengembangan produk berarti perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan
keinginan pasar. Perusahaan melakukan Pengembangan Produk ketika suatu produk yang
dimiliki oleh perusahaan tidak lagi memberikan kontribusi yang signifikan bagi
keberlangsungan perusahaan. Salah satu cara yang dilakukan Perusahaan dalam
mengembangkan Produknya yaitu dengan menggunakan Teknologi tingkat tinggi untuk
menunjang keberhasilan Pengembangan Produk, tentunya dengan melibatkan Sumber
Daya Manusia yang kompeten, disiplin dan berintegrasi dalam bidangnya. Selain itu, PT.
Mayora selalu melakukan pendekatan kepada konsumen guna menggali Insight, Habit,
dan Behavior dari setiap orang, dengan demikian, data dan informasi merupakan salah
satu kunci dalam melakukan Pengembangan Produk agar dapat tetap memiliki kekuatan
dan daya saing terhadap competitor dengan bermodalkan data dan riset pasar yang secara
tepat melalui pemilihan media yang baik dan efisien. Salah satu contoh nyata, yaitu
dengan menambahkan jenis baru dalam produk Beng-Beng, yaitu Beng-Beng Share It
dan Beng-Beng Drink. Hal tersebut merupakan salah satu cara agar Produk tersebut tetap
memiliki daya saing terhadap produk dari competitor.
Sumber :

1. https://www.mayoraindah.co.id/content/Laporan-Tahunan-Mayora-%20%20%2021?lang=en

2. https://swa.co.id/business-champions/companies/swa100/mayora-indah-sukses-pasarkan-
produk-dorong-sentimen-positif-investor
3. https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jim/article/view/10216/99
85&ved=2ahUKEwjlmeXN0OPtAhXA8XMBHdxtDFgQFjAEegQIChAB&usg=AOvVaw28QawQClpOo
zk_2mpWbTP-
4. https://www.scribd.com/document/366416929/Analisis-SWOT-PT-Mayora-Indah

5. https://www.mayoraindah.co.id/content/Kebijakan-Seleksi-Pemasok-Vendor-85
6. https://www.mayoraindah.co.id/content/Tanggung-Jawab-Produk-9
7. https://www.mayoraindah.co.id/content/Pengembangan-Sosial-dan-Kemasyarakatan-7

Anda mungkin juga menyukai