Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN RANTAI PASOK PT. GUDANG GARAM

MANAJEMEN OPERASIONAL

Nama : Geryn Z P Sumanti

NPM : 0220101445

Kelas : C

Universitas Widyatama Bandung

Fakultas Ekonomi Bisnis

Manajemen Bisnis

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Saya sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
saya. Untuk itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
PT. GUDANG GARAM

Profil Perusahaan

Gudang Garam didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Tjoa Jien Hwie


atau Surya Wonowidjoyo. Sebelum mendirikan perusahaan ini, di saat berumur
sekitar dua puluh tahun, Tjoa Jien Hwie mendapat tawaran bekerja dari pamannya
di pabrik rokok NV Tjap 93 yang merupakan salah satu pabrik rokok terkenal
di Jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja keras dan kerajinannya dia
mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi direktur di perusahaan
tersebut.

Pada tahun 1956 Tjoa Jien Hwie meninggalkan Cap 93. Dia memilih


lokasi di jalan Semampir II/l, Kediri, di atas tanah seluas ±1000 m² milik Bapak
Muradioso yang kemudian dibeli perusahaan, dan selanjutnya disebut Unit I ini, ia
memulai industri rumah tangga memproduksi rokok sendiri, diawali dengan rokok
kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua tahun berjalan Inghwie
mengganti nama perusahaannya menjadi Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam.

Menurut Dukut Imam Widodo, sejarawan Jawa Timur, nama "gudang


garam" yang disandang oleh perusahaan ini tercermin pada logo perusahaan yang
sampai saat ini masih digunakan. Logo itu didesain oleh Surya bersama salah satu
karyawannya yang bekerja di pabrik tersebut. Logo itu terlahir dari sebuah mimpi
gudang garam lima los yang berada dekat rel kereta api Kertosono–Bangil.
Gudang garam yang dimaksud adalah bangunan yang terletak di dekat pabrik
rokok NV Tjap 93, tempat kerja Surya sebelum mendirikan perusahaan sendiri.
Lokasi gudang itu tidak jauh dari Stasiun Kediri.
PT Gudang Garam Tbk tidak mendistribusikan secara langsung melainkan
melalui PT Surya Madistrindo lalu kepada pedagang eceran kemudian baru ke
konsumen.

Pada 4 Agustus 2017, Japan Tobacco International (Japan Tobacco Inc.),


membeli 100% saham PT Karyadibya Mahardika dan PT Surya Mustika
Nusantara, anak perusahaan dari PT Gudang Garam Tbk. Sekarang, kedua
perusahaan ini terpisah dari Gudang Garam.

Pada 7 Juli 2021, Gudang Garam memastikan tidak terdapat pembicaraan


mengenai merger akuisisi antara Gudang Garam dan Japan Tobacco sebagaimana
yang berembus dalam beberapa waktu terakhir di pasar modal.

Hal itu ditegaskan manajemen emiten rokok asal Kediri Jawa Timur ini
melalui surat dengan Nomor: S-04610/BEO.PP3/07/2021. Dalam surat itu,
perseroan menegaskan hingga saat surat diterbitkan tidak ada pembicaraan terkait
merger dengan Japan Tobacco atau perusahaan asing lainnya.

Klarifikasi ini diberikan Gudang Garam setelah sebelumnya beredar rumor


bahwa raksasa tembakau asal Jepang akan mengakuisisi perusahaan rokok
nasional tersebut dan Bursa Efek Indonesia (BEI) pun mempertanyakan hal ini.

Gebrakan Gudang Garam ditengah pandemi COVID-19 yang sangat buruk


bagi perekonomian. Perseroan menambah modal anak usahanya yakni PT Surya
Kerta Agung (SKA), dalam mendukung rencana perusahaan untuk ekspansi bisnis
jalan tol. Berdasarkan keterangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), GGRM bersama
dengan PT Suryaduta Investama masing-masing dengan kepemilikan saham
99,9% dan 0,1% atas SKA, memutuskan untuk melakukan penambahan modal
dasar pada SKA.

Modal dasar SKA yang sebelumnya sebesar Rp 500 miliar dinaikkan


menjadi Rp 3 triliun dan modal ditempatkan dan disetor yang awalnya sebesar Rp
500 miliar dinaikkan menjadi sebesar Rp 1 triliun atau sebanyak 1 juta saham
dengan nilai nominal Rp 1 juta per saham.

Emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyuntik modal


perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan PT Surya Dhoho Investama (SDHI)
senilai Rp 1 triliun. Entitas tersebut merupakan perusahaan yang mengelola
Bandara Dhoho Kediri yang sahamnya dimiliki 99,99% oleh Gudang Garam.
Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman, dalam keterbukaan informasi
di Bursa Efek Indonesia menyampaikan, transaksi afiliasi tersebut bertujuan untuk
meningkatkan modal SDHI untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan
Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun perseroan melalui
SDHI.

Rencananya, dari transaksi afiliasi antara GGRM dengan SDHI ini,


GGRM selaku perusahaan induk akan mengambilalih saham-saham baru yang
dikeluarkan oleh SDHI sebanyak 1 juta lembar dengan penyetoran tambahan
modal Rp 1 triliun.

Tak hanya itu, kabarnya, Gudang Garam membentuk 3 Anak perusahaan


baru dan siap merambah rokok Elektrik. Satu adalah sebagai importir, kemudian
perusahaan kedua distribusi, dan ketiga untuk manufakturnya. Selain itu, ketiga
perusahaan tersebut juga belum memiliki karyawan dan tidak ada biaya yang
dikeluarkan kecuali biaya PT-nya.

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta menambahkan tren rokok


elektrik dapat membuka potensi persaingan di industri rokok walaupun saat ini
perseroan melihatnya belum sebagai ancaman serius.

Visi dan Misi Tujuan PT Gudang Garam

Visi
Menjadi Perusahaan terkemuka kebanggaan bangsa yang bertanggung
jawab dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham, serta manfaat
bagi segenap pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

Misi

Catur Dharma yang merupakan misi Perseroan:

 Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan


suatu kebahagiaan.
 Kerja keras, ulet, jujur, sehat dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
 Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerja sama dengan orang
lain.
 Karyawan adalah mitra usaha yang utama.

Tujuan:

 Menjadi perusahaan rokok termuka di Indonesia bahkan di Dunia


 Menjadi perusahaan yang masuk skala internasional
 Memberikan kualitas yang terbaik untuk konsumen
 Menjadi pusat rokok no 1 di Indonesia

Struktur Manajemen Perusahaan

Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Perseroan diurus oleh suatu Direksi


di bawah pengawasanDewan Komisaris yang kesemuanya diangkat oleh Rapat
Umum Pemegang Saham untuk jangkawaktu lima tahun dan dapat diangkat
kembali. Tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksidiatur dalam
Anggaran Dasar.

Direksi dan Dewan Komisaris PT. gudang Garam


 Juni Setiawati Wonowidjojo (Presiden Komisaris) 
 Frank Willem van Gelder (Komisaris Independen)
 dr. Lucas Mulia Suhardja (Komisaris Independen)
 Yudiono Muktiwidjojo (Komisaris Independen)
 Hadi Soetirto (Komisaris Independen)

Karyawan PT. gudang Garam

Salah satu keunikan yang dimiliki PT Gudang Garam Tbk dalam hal
sumber daya manusia adalah kemampuan untuk menerapkan prinsip padat karya
sekaligus prinsip padat modal secara bersama-sama. Di satu sisi untuk
memproduksi rokok yang berkualitas tinggi, PT Gudang Garam Tbk bagaimana
cara menggunakan mesin-mesin dan peralatan canggih yang membutuhkan
banyak modal untuk pengadaannya. Namun di sisi lain perusahaan juga memiliki
komitmen besar terhadap pemberdayaan sumber daya manusia.

Integritas Bisnis

Perusahaan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas bisnis. Perusahaan


berkomitmen untuk tidak menerima atau memberi suap, baik secara langsung
maupun tidak langsung, atau keuntungan lainnya yang tidak wajar untuk
mendapatkan keuntungan bisnis. Setiap karyawan tidak boleh menawarkan,
memberi atau menerima hadiah atau pembayaran yang merupakan, atau dapat
diartikan sebagai suap menurut hukum. Setiap permintaan, atau penawaran suap
harus ditolak langsung dan dilaporkan kepada manajemen. Catatan akuntansi
Perusahaan dan dokumen pendukungnya harus secara tepat menjelaskan dan
mencerminkan kondisi transaksi secara jelas. Tidak ada transaksi dana atau aset
yang disembunyikan atau tidak dicatat. Semuanya akan dicatat serta dibukukan.
Hubungan dengan Mitra Kerja

Kerjasama dan hubungan baik dengan pihak lain merupakan salah satu
prinsip yang dianut oleh Perusahaan. Perusahaan memiliki komitmen tinggi dalam
menjalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan para pemasok,
pelanggan, dan mitra usaha. Perusahaan mengharapkan para mitra bisnis tersebut
mematuhi prinsip bisnis yang sejalan dengan prinsip bisnis Perusahaan.

Partisipasi Kepada Masyarakat

Perusahaan memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan handal, dan


menjadi bagian integral dari masyarakat serta aktif menjalankan tanggungjawab
sosial terhadap masyarakat dan komunitas setempat.

Strategi

Strategi Keempat pilar strategi Perseroan masih relevan dan berjalan baik
pada tahun 2020. Kami mampu mempertahankan komitmen dengan memastikan
konsumen dapat menikmati produk-produk Gudang Garam dengan kualitas,
pilihan terbaik dan mudah diperoleh. Kami selalu berusaha untuk menjaga para
karyawan, mitra usaha dan masyarakat di sekitar kami. Mengantisipasi
kemungkinan terjadinya tekanan dalam pasar keuangan, kami mengupayakan agar
posisi keuangan Perseroan tetap mantap dan menjaga nilai bagi para pemangku
kepentingan. Yang juga tak kalah penting, kami menjalankan tanggung jawab
dengan sebaik-baiknya dan patuh pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Perilaku Konsumen
Indonesia merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di
dunia. Dengan total penduduk sekitar 266 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar
konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang
signifikan yakni 66% laki-laki dewasa di Indonesia diperkirakan adalah perokok.

Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2019 Gudang Garam
meningkatkan pangsa pasar rokok dalam negeri menjadi 25,6% dengan produk-
produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara.

Perilaku konsumen menurut David L. Loudon (Loudon, 1985) adalah


sebagai berikut : “Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan
kegiatan fisik dari individu yang menggunakannya ketika mengevaluasi,
memperoleh, menggunakan, dan menentukan dari barang atau jasa”.

Sedangkan James F. Engel mendefinisikan perilaku konsumen (Engel,


1994) adalah sebagai berikut : “Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghasilkan produk dan jasa
termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini”.

Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen tersebut yaitu proses
pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu
dalam menilai, mendapatkan, mempergunakan barang- barang dan jasa-jasa.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk


bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Sebelum kegiatan pemasaran dilakukan manajer pemasaran harus mempelajari
perilaku konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer akan
mengetahui kegiatan pemasaran yang tepat ataupun kesempatan baru yang berasal
dari belum terpenuhinya kebutuhan, serta kemudian merumuskan strategi yang
akan dilakukan.

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti yang


diungkapkan Philip Kotler (Kotler, 2000) sebagai berikut:

“Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen adalah


faktor budaya (budaya, sub budaya dan kelas sosial), sosial (kelompok acuan,
keluarga, serta peran dan status), pribadi (usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,
keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri), psikologis (motivasi,
persepsi, pengetahuan, keyakinan dan pendirian)”.

COVID-19 dan Perekonomian Konsumen

Perekonomian Indonesia secara keseluruhan turun 2,07% pada tahun 2020.


Dampak negatif COVID-19 dirasakan secara meluas diantaranya termasuk
pengangguran meningkat, pendapatan rumah tangga menurun dan pola belanja
konsumen berubah akibat ketentuan-ketentuan dalam protokol COVID-19 seperti
PSBB dan kebijakan pembatasan jarak. Belanja rumah tangga, yang setara dengan
separuh lebih PDB nasional, turun 3,6% pada kuartal keempat. Perekonomian
yang berbasis digital mengalami peningkatan dengan banyaknya konsumen yang
beralih ke pembelian melalui daring yang diikuti dengan peningkatan penggunaan
jasa pengantaran barang. Pengeluaran untuk bepergian, rekreasi dan pemenuhan
gaya hidup, olah raga dan makan di luar rumah banyak terpangkas, sementara
anggaran rumah tangga yang dialokasikan untuk kebutuhan pokok dan makanan
menjadi prioritas. Untuk kategori produk konsumen, termasuk tembakau dan
rokok, secara umum merek produk yang lebih murah menjadi pilihan. Sektor
tembakau secara keseluruhan mencatatkan penurunan volume penjualan hingga
15,1% dibandingkan tahun lalu (berdasarkan Riset Pasar Nielsen). Bantuan yang
disediakan untuk masyarakat dan paket stimulus dari Pemerintah sangat
membantu banyak kalangan. Program belanja Pemerintah yang dilakukan secara
ekstensif untuk mendanai upaya darurat penanggulangan pandemi mengakibatkan
peningkatan defisit anggaran dari 3% menjadi lebih dari 6% terhadap PDB untuk
sementara waktu. Dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian, kebijakan
moneter diperlonggar. Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga pada
tahun 2020 sebesar 1,25%. Menjelang akhir tahun, pertumbuhan PDB yang minus
terlihat mulai bergerak naik. Anggaran belanja Pemerintah dalam upaya
mencegah dan menanggulangi COVID-19 harus tetap dipertahankan dengan tetap
mengelola risiko terhadap kondisi perekonomian. Dalam keadaan prospek
penjualan kedepan yang beragam dan masih tidak berkepastian, permintaan rokok
diperkirakan belum menunjukkan pemulihan dan tekanan terhadap marjin dan
laba dapat berlanjut akibat kenaikan cukai yang tidak diikuti dengan kenaikan
harga.

Perusahaan Pemasok

 PT. JAYA UTAMA SANTIKAH


 PT. MITRA CIPTA BERSATU
 CV. WAHANA PERSADA NUSANTARA
 BINTANG MAS JAYA ABADI
 CV. FAJAR TEKNIK UTAMA

Nilai (value) yang ingin diberikan perusahaan bagi konsumennya

Kualitas dan Pilihan

Komitmen PT. Gudang Garam adalah memastikan konsumen dapat


menikmati produk-produk Gudang Garam sebagai pilihan yang terbaik, kualitas
dan kesegarannya senantiasa terjaga, mudah diperoleh dan memberikan kepuasan.
 Rantai pasok perusahaan

PT. Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi.
Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang merupakan
pusat perdagangan regional yang ramai sekaligus lokasi kantor pusat perseroan.
Fasilitas produksi kedua berjarak 130 kilometer dari kota ini, tepatnya di Gempol.
Dari kedua fasilitas produksi ini perseroan mampu memenuhi permintaan produk
rokok di masa mendatang. Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek,
termasuk jenis rendah tar dan nikotin serta produk tradisional sigaret kretek
tangan.
Adapun hasil dari analisis rantai pasok di PT. Gudang Garam, Tbk. secara
keseluruhan dari hulu ke hilir bisa dilihat pada Gambar. Untuk aliran informasi
bisa diartikan pelanggan akan mencari produknya di toko, apabila di toko tidak
tersedia, maka pelanggan bisa menelepon langsung ke bagian customer service.
CS kemudian meneruskan informasinya tersebut kepada resepsionis perusahaan.
Dari resepsionis, informasi ini kemudian akan diterima oleh bagian pemasaran
yang akan mengecek ketersediaan produk dibagian pemasaran. Apabila di bagian
pemasaran tersedia, maka produk tersebut akan dikirimkan melalui gudang dan
didistribusikan kepada pelanggan baik itu melalui toko ataupun penjualan
langsung.

Namun, apabila barang atau produk tidak tersedia, bagian pergudangan


akan mengecek kembali di gudang utama untuk mencari produk yang diinginkan.
Dari sini, produk bisa diketahui apakah masih tersedia atau tidaknya. Apabila
tidak tersedia, maka yang terjadi adalah pemberitahuan informasi bahwa produk
tersebut bisa dipesan terlebih dahulu dengan resiko bahwa pelanggan harus
menunggu beberapa waktu kemudian. Namun ini akan berbeda apabila produk
tersebut sudah tidak tersedia atau tidak diproduksi lagi, maka bagian customer
service maupun toko dan distributor langsung memberikan informasi tersebut
kepada para pelanggannya. Aliran rantai pasok ini kemudian yang menjadi kunci
kesuksesanPT. Gudang Garam, Tbk. dalam menguasai pangsa pasar rokok di
Indonesia, selain penerapan yang terintegrasi dengan ERP dan dukungan
teknologiinformasi yang memadai perusahaan.
KESIMPULAN

Indonesia merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di


dunia. Dengan total penduduk sekitar 266 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar
konsumen yang besar dan beragam dengan proporsi perokok dewasa yang
signifikan yakni 66% laki-laki dewasa di Indonesia diperkirakan adalah
perokok. Perilaku konsumen menurut David L. Engel mendefinisikan perilaku
konsumen (Engel, 1994) adalah sebagai berikut: “Perilaku konsumen adalah
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan
menghasilkan produk dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan dan
menyusul tindakan ini”. Tujuan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen
untuk membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka
membutuhkan. Dengan mempelajari perilaku konsumen, manajer akan
mengetahui kegiatan pemasaran yang tepat atau kesempatan baru yang berasal
dari belum terpenuhinya kebutuhan, serta kemudian merumuskan strategi yang
akan dilakukan.

Komitmen PT. Gudang Garam memastikan konsumen dapat menikmati


produk-produk Gudang Garam sebagai pilihan terbaik, kualitas dan kesegarannya
terus terjaga, mudah diperoleh dan memberikan kepuasan. PT. Pertama, di kota
Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang merupakan pusat
perdagangan regional yang ramai sekaligus lokasi kantor pusat perseroan. Gudang
Garam, Tbk. Dari resepsionis, informasi ini kemudian akan diterima oleh bagian
pemasaran yang akan memastikan ketersediaan produk di bagian
pemasaran. Namun, jika barang atau produk tidak tersedia, bagian pergudangan
akan mengecek kembali di gudang utama untuk mencari produk yang
diinginkan. Aliran rantai pasok ini kemudian menjadi kunci sukses PT.

Sumber/referensi yang Anda gunakan.

https://id.wikipedia.org/wiki/Gudang_Garam

https://visimisi95.blogspot.com/2018/07/visi-misi-dan-tujuan-pt-gudang-
garam.html

https://www.scribd.com/document/366210011/Analisis-SWOT-PT-Gudang-
Garam

https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/2015_Kode_Etik_Anggota
_Direksi_Dewan_Komisaris_dan_Karyawan_GGRM.pdf

https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GGRM_AR_2019_FINA
L.pdf
https://www.gudanggaramtbk.com/media/uploads/files/GGRM_AR_2020_FINA
L.pdf

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!
@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_167025848599.pdf

Anda mungkin juga menyukai