NESTLE INDONESIA
A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
Nestl merupakan produsen makanan terkemuka di dunia yang memasok lebih dari 10
juta produk makanan ke pasaran setiap tahunnya. Good Food, Good Life merupakan
slogan Nestl yang menggambarkan komitmen Nestl sebagai produsen makanan yang peduli
akan kesehatan umat manusia dengan menghasilkan makanan yang sehat, bermutu, aman,
berkualitas, bergizi, dan menyenangkan untuk dikonsumsi demi mewujudkan kehidupan yang
lebih baik.
Nestl didirikan pada tahun 1866 di Vevey, Swiss. Pendirinya adalah Henry Nestl,
seorang ahli gizi berkebangsaan Jerman. Hal yang melatarbelakangi Henry Nestl adalah
banyaknya bayi yang meninggal dunia sebelum usia mereka mencapai satu tahun, hal ini
dikarenakan para ibu tidak dapat menyusui sendiri bayinya. Terlebih lagi saat teman Henry
Nestl menghampiri dirinya untuk menyelamatkan bayi prematur. Henry Nestl kemudian
membawa bayi itu kerumahnya dan memberikan makanan berupa paduan dari roti, susu dan
gula. Kondisi bayi tersebut pun berangsur pulih dari hari ke hari. Penemuan ini memberikan
kabar gembira dan langsung tersebar luas.
Ferine Lactee Nestl mejadi makanan pendamping ASI sekaligus makanan
penambah gizi yang berhasil menekan angka kematian bayi. Sejak saat itu Nestl menjadi
perusahaan produsen makanan yang mendapat kepercayaan dari masyarakat. Henry Nestl
memanfaatkan nama keluarganya 'Nestl', yang dalam bahasa Jerman Swiss berarti sarang
burung kecil (little nest), menjadi logo perusahaannya. Logo tersebut menjadi lambang rasa
aman, kasih sayang, kekeluargaan dan pengasuhan.
Henry Nestl bukan saja melahirkan makanan bayi yang bermutu, namun juga
menjadi orang Swiss pertama yang membangun industri modern yang berpikir akan
pentingnya citra merek dan perusahaan. Melalui simbol dua anak burung dalam sarang
bersama induknya dengan penuh kasih sayang memberi makanan kepada anakanya, citra
Nestl langsung dikenal sebagai perusahaan yang menghasilkan makanan bermutu penuh
gizi. Simbol ini kemudian diubah pada tahun 1868 dan langsung diterapkan di berbagai
materi iklan dan publikasi. Sampai sekarang, logo ini tetap digunakan dalam nuansa modern
sesuai dengan kemajuan zaman.
Pada tahun 1910 susu Tjap Nona masuk ke pasaran Indonesia melalui distributor
yang ada di Singapura. Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1965 pemerintah membuka
kesempatan berinvestasi bagi investor asing. Kebijakan ini mendorong Nestl dan para
mitranya untuk membuka usaha di Indonesia. Pada tanggal 29 Maret 1971, Nestl S.A yang
berpusat di Vevey, Swiss bersama mitra lokalnya mendirikan PT. Food Specialties Indonesia.
Pabrik pertama didirikan di Waru, Jawa Timur. Pabrik ini didirikan pada tahun 1972 dan
mulai beroperasi pada tahun 1973 yang menghasilkan susu Tjap Nona.
Pada awal 1980 produksi susu segar mengalami peningkatan drastis, kondisi tersebut
merupakan salah satu keberhasilan PT Food Specialties Indonesia dalam membina petani sapi
perah. Hal ini mendorong PT Food Specialties Indonesia mendirikan pabrik baru. Pabrik ini
didirikan di Kejayan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988
serta diresmikan oleh Presiden RI (pada saat itu) Soeharto, pada Juni 1988.
Pada tahun 1979, PT Nestl Beverages Indonesia (dahulu bernama PT Indofood Jaya
Raya) yang memiliki pabrik di Panjang, Lampung, mulai memproduksi kopi instan
Nescaf. Selain pure coffee, PT Nestl Beverages Indonesia juga memproduksi mixes
coffee dalam berbagai aroma. Pada tahun 1997 Nescaf mulai memasuki pasaran Rusia dalam
kemasan jar dan dua tahun kemudian produksi kopi instan dalam kemasan kaleng dihentikan.
Selanjutnya pada tahun 2001 sebagian proses pengemasan untuk produk 3in1 diserahkan ke
co-manufacturer dan PT Nestl Beverages Indonesia berganti nama menjadi PT Nestl
Indonesia.
Pada tahun 1988 Nestl pusat mengakusisi Rowntree Macintosh dari Inggris sehingga
membuka peluang Nestl untuk mengembangkan usahanya di bidang kembang gula. Pabrik
PT Food Specialties Indonesia yang merupakan anak perusahaan Nestl mengambil alih PT
Multi Rasa Agung, yang memiliki pabrik di Cikupa, Tangerang dan menghasilkan permen
dengan merek dagang Foxs. Pada tahun 1990 diresmikan pabrik baru di Cikupa,
Tangerang. Pada tahun 1992, dalam rangka memperluas usahanya, PT Multi Rasa Agung
memperluas pabriknya dan memproduksi permen dengan merek dagang Polo. Pada 1996
PT Multi Rasa Agung berganti nama menjadi PT. Nestl Confectionery Indonesia dan mulai
memproduksi Nestea Powder pada tahun 1997.
Selain pabrik Waru, Kejayan, Cikupa dan Panjang, Nestl Indonesia juga memiliki
sebuah pabrik di Telaga yang memproduksi mie instan. Sejak tahun 1999 dilakukan
penggabungan manajemen secara bertahap di PT Nestl Indonesia dan pabrik-pabriknya.
Pada Desember 1999, PT Nestl Indonesia dan PT Nestl Asean Indonesia berubah menjadi
PT Nestl Indonesia, yang kedua pada akhir tahun 2000 PT Nestl Confectionery Indonesia
bergabung dengan PT Supmi Sakti, kemudian berubah menjadi PT Nestl Indonesia dan
pabrik Telaga ditutup. Ketiga, pada akhir tahun 2001 PT Nestl Beverages Indonesia dan PT
Nestl Distribution Indonesia bergabung dengan PT Nestl Indonesia. Pada Juni 2002, pabrik
Waru dilikuidasi dan digabung dengan pabrik Kejayan.
PT Nestl Indonesia juga semakin memperluas usahanya dengan melakukan
perjanjian kerjasama dengan perusahaan lain. Salah satu kerjasama yang dilakukan
berlangsung pada 1 April 2005. PT Nestl dan PT Indofood Sukses Makmur, TBK
melakukan kerjasama dalam bentuk joint venture. Perusahaan ini diberi nama PT Nestl
Indofood Citarasa Indonesia (NICI). Perusahaan ini menghasilkan produk-produk bumbu
masakan yang akan dipasarkan di Indonesia. Sejak tanggal 29 Desember 1993, PT Food
Specialties Indonesia telah resmi berganti nama menjadi PT Nestl Indonesia.
Tabel 1. Sejarah singkat PT Nestl di Indonesia
Waktu Perkembangan
Abad 19 Produk Nestl Milkmaid dikenal sebagai Tjap Nona
29 Maret 1971 Berdirinya PT Food Specialties Indonesia
1972 Berdirinya Pabrik Waru, Jawa Timur
1973 Pabrik Waru mulai beroperasi dengan menghasilkan produk susu
Berdirinya PT Indofood Jaya Raya yang kemudian berganti nama menjadi PT Nestl
12 April 1978
Beverages Indonesia
1979 Berdirinya Pabrik Panjang, Lamp ung yang menghasilkan produk - produk kopi
1988 Berdirinya Pabrik Kejayan, Jawa Timur yang menghasilkan produk - produk susu bubuk
Berdirinya Pabrik Cikupa, Tangerang yang menghasilkan produk - produk
1990
confectionery.
1993 Perubahan nama PT Food Specialties menjadi PT Nestl Indonesia
Pengakusisian PT Supmi Sakti yang memproduksi mie instant dengan pabrik yang
1995
berlokasi di Telaga.
PT Sumber Pangan Segar dan PT Rola Perdana ditunjuk sebagai distributor utama PT
Nestl Indonesia. Selanjutnya ke dua perusahaan ini bergabung dan berganti nama
1998
menjadi PT Nestl Distribution Indonesia yang merupakan distributor tunggal.
Selain itu, daerah pemasaran PT Nestl Indonesia juga dibagi menjadi empat wilayah
kantor penjualan, yaitu:
Misi perusahaan :
Misi Nestl Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat
melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga
memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen
kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam menjalankan
bisnisnya, Nestl berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan
menciptakan manfaat.
E. TUJUAN
F. STRATEGI PERUSAHAAN
Menurut David (2006) yang dimaksud dengan strategi penetrasi pasar adalah suatu
strategi untuk meningkatkan pangsa pasar (market share) suatu produk atau jasa yang sudah
ada di pasar melalui usaha pemasaraan yang lebih aktif. Strategi untuk meningkatkan pangsa
pasar dapat dilakukan melalui upaya pemasaran seperti memperluas jaringan distribusi,
meningkatkan kegiatan promosi dan publisitas dan meningkatkan pelayanan. Memperluasan
jaringan distribusi sangat penting dilakukan untuk menjangkau konsumen yang lebih banyak.
Saat ini PT Nestle Indonesia hanya memasarkan ke toko-toko dan swalayan. Untuk
memperluas jaringan distribusi PT Nestle perlu memasarkan produk hingga ke pasar secara
umum hingga tersebar merata ke seluruh Indonesia.
Meningkatkan kegiatan promosi sangat penting dilakukan mengingat Susu bayi dan
biskuit bayi merupakan produk yang memiliki banyak saingan.Promosi bisa dilakukan melalui
menjadi media partner acara-acara anak-anak yang kemudian memperkenalkan keunggulan
produk yang ditawarkan kepada konsumen. Promosi yang dilakukan selama ini lebih sudah cukup
baik menggunakan segala jenis media seperti media televisi, off air dan media cetak, namun
seiring berjalannya waktu persaingan semakin banyak maka perlu teknis promosi yang jauh lebih
menarik dan meyakinkan konsumen.
Menurut David (2006), pengembangan produk adalah upaya untuk memprbaiki atau
memodifikasi produk atau jasa yang ada untuk meningkatkan penjualan. Strategi ini penting
ketika perusahaan menghadapi kondisi persaingan dalam industri yang semakin ketat. Perusahaan
perlu untuk mengadakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang baik untuk menghasilkan
produk yang berbeda dari pesaingnya sehingga mampu meraih pangsa pasar yang belum dikuasai
pesaing. Meningkatkan kualitas produk tidak hanya dalam hal khasiat dan komposisi melainkan
memperbaharui kemasan agar lebih menarik. Kemasanyang lebih menarik akan lebih menarik
perhatian konsumen.
SWOT digunakan untuk mengevaluasi keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman perusahaan yang sebelumnya telah diidentifikasi pada matriks IFE dan EFE. Melalui
matriks ini akan dihasilkan empat strategi utama yaitu strategi S-O (Strengths-Opportunities), W-
O (Weakness-Opportunities), S-T (Strengths-Threats) dan W-T (Weakness-Threats).
ANALISIS SWOT
Strengths :
- Nestle adalah perusahaan yang selalu ingin berupaya mengembangkan diri dan salah satu
upayanya dengan strategi pemasaran melalui promosi kampanye besar-besaran.
Weakness :
- Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu formula salah satunya
nestle.
- Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle mengabaikan etika
promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian kesehatan tentang keunggulan asi
dibanding susu formula.
Opportunities :
Nestle dapat memanfaatkan nama besar sebagai perusahaan pelopor pembuat susu
formula dan merupakan perusahaan terbesar di dunia. Kepercayaan masyarakat terhadap
keunggulan atau mutu produknya harus senantiasa dipertahankan sehingga animo
masyarakat mengenai produk nestle adalah sebagai susu unggulan yang kedua untuk bayi
setelah asi (sebagai yang terbaik).
a. Satu kesempatan yang dimiliki Nestle adalah bahwa produk berbasis kesehatan
menjadi makin populer di dunia, termasuk di Amerika Serikat. Konsumen menjadi
lebih sadar kesehatan, dan menyadari hidup dengan umur yang panjang tidak
hanya dikarenakan oleh keberuntungan dan genetika. LC1 sama sekali belum
diperkenalkan di Amerika Serikat. Nestle juga memiliki kesempatan untuk
menjadi atau bahkan lebih besar dari pemimpin pasar di Jerman dengan LC-1.
Dalam waktu dua tahun peluncuran produk di Jerman, mereka telah mendapatkan
pasar sebanyak 60%. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa produk mereka yang
berbeda, dan masyarakat Jerman menyukai rasanya. Kesempatan lain LC1 adalah
karena mereka merupakan pemimpin pasar disana sehingga mereka dapat lebih
memperkenalkan produk-produknya yang berbasis kesehatan dan sesuai dengan
selera konsumen.
b. Menyediakan makanan yang bebas dari bahan alergen, seperti bebas gluten dan
bebas kacang.
c. Mereka mengeluarkan premi baru yang mengandung coklat kakao lebih tinggi dan
diberi nama Nestle Treasures Gold, dalam rangka untuk menambah keuntungan
pada saat resesi ekonomi di mana konsumen memotong kembali barang-barang
mewah mereka, tapi memanjakan diri dengan permen dan cokelat secara teratur.
Orang amerika ingin cokelat yang mewah, dan coklat kualitas tinggi mereka
merupakan produk yang dapat bertahan pada kondisi resesi (sejauh ini), karena
dipasarkan dengan harga yang terjangkau.
d. Membuka Nestl Caf di kota-kota besar untuk menyediakan produk Nestl
secara khusus dan menjangkau seluruh pasar.
e. Namun kesempatan lain yang mereka bagikan dengan Nestle adalah bahwa pasar
makanan berbasis kesehatan dan gizi tengah membludak. Secara terus-menerus
meluncurkan dan memasarkan produk baru di pasar-pasar dan mereka akan terus
melakukannya karena pasar terus memberikan keuntungan bagi mereka.
f. Kekuatan lain yang General Mills adalah kenyataan bahwa konsumen hanya tahu
Yoplait menyehatkan. Yoplait adalah satu-satunya merek terkemuka yoghurt
untuk menawarkan vitamin D dan vitamin ini sangat penting bagi wanita dewasa
(Yoplait.com) Ini bukan hanya sebuah kebetulan bahwa Yoplait memiliki vitamin
D, tetapi bahan vitamin tersebut telah sengaja ditambahkan untuk menarik minat
konsumen wanita.
Threats :
a. Sebuah ancaman bagi Nestle adalah kenyataan bahwa beberapa pasar yang
mereka masuki sudah matang. Danone telah lebih dulu mendapatkan posisi
sebagai pemimpin pasar untuk yoghurt di Perancis. Sejak danone menjadi yang
pertama kali tiba di pasar, mereka selalu menjadi pemimpin pasar disana.
Meskipun konsumen di Perancis menyukai rasa LC-1, Namun para peneliti
meyakini bahwa mereka tidak membeli kembali yoghurt karena mereka lebih suka
rasa produk Danone yang lebih baik. Ancaman lain terhadap Nestle adalah bahwa
ada persaingan yang ketat di pasar yoghurt di Amerika Serikat. General Mills
divisi Yoplait adalah pemimpin di pasar yoghurt di Amerika Serikat. Yoplait telah
menjadi pemimpin selama bertahun-tahun dan terus berinovasi produk-produk
kesehatan yang baru.
b. General Mills telah menjadi pesaing kuat Nestle dan mereka tidak kurang
pengalaman dan kekuatan. Salah satu kekuatan yang mereka miliki adalah
pengakuan merek mereka oleh konsumen. Salah satu dari tujuan utama mereka
adalah untuk memberikan produk yang konsumen percayai dan bernilai, dan
ternyata mereka berhasil. Kekuatan lain yang mereka miliki adalah distribusi
mereka. Yoplait didistribusikan ke toko-toko di Amerika Serikat dengan jumlah
yang lebih banyak daripada yoghurt merek lain. Ini merupakan salah satu alasan
mengapa mereka telah menjadi pemimpin pasar yogurt untuk waktu begitu lama.
c. Ancaman utama yang menantang General Mills adalah bahwa ada persaingan
yang ketat antara pemain kelas atas di pasar yogurt dan hal sejenis. Gizi dan
kesehatan menjadi begitu penting bagi konsumen di Amerika Serikat, dan di
seluruh dunia. Seiring dengan meningkatnya persaingan ini untuk mendapatkan
pangsa pasar. Pasokan sederhana dan teori permintaan yang lazim di pasar-pasar.
Ancaman lain yang dimiliki oleh General Mills adalah bahwa perusahaan-
perusahaan kecil yang memproduksi produk serupa dengan manfaat gizi yang
sama ataupun lebih dari itu.
d. General Mills juga memiliki beberapa kelemahan. Mereka menyatakan bahwa
mereka adalah pemimpin pasar di Amerika Serikat mungkin menghalangi mereka
untuk berinovasi. Mereka telah memproduksi yoghurt Yoplait selama bertahun-
tahun, dan telah menawarkan serangkaian produk baru dalam beberapa tahun
terakhir di departemen gizi. Bagaimanapun sebagian besar produk ini, sudah
sangat umum, dan secara luas ditawarkan di Amerika Serikat. Makanan industri
kesehatan di Amerika Serikat telah berkembang pesat dan General Mills tidak
menawarkan produk yang cukup dalam ligkup pasar yang lebih kecil. Mereka
tidak masuk ke wilayah yang tidak banyak diketahui karena keberhasilan mereka
di pasar yogurt.
e. Terdapat kontaminasi terhadap pasokan untuk bahan makanan Nestle, khususnya
e-coli. Merek adonan kue mereka,Toll House, ditarik dari pasar pada bulan Maret
2009 karena e-coli. Wabah tersebut menyebar di 28 negara bagian dan produk
harus ditarik dari pasaran global. Nestl belum mengetahui penyebab ini terjadi,
dan masih terus menyelidikinya.
f. Mereka terpengaruh oleh penarikan kembali produk makanan hewan mereka pada
tahun 2007, di mana 95 merek makanan kucing dan anjing yang berbeda ditarik
kembali karena terkontaminasi oleh racun tikus. Juga pada tahun 2007, FDA
menyimpulkan bahwa beberapa makanan hewan peliharaan menyakitkan dan
membunuh kucing dan anjing. FDA menemukan kontaminan dalam protein nabati
yang diimpor ke Amerika Serikat dari China dan digunakan sebagai bahan dalam
makanan hewan peliharaan.
g. Harga bahan cokelat mentah yang melonjak; biaya susu murni naik 50% pada
tahun 2008, ini memotong banyak margin keuntungan mereka dan efek ini
berdampak pada konsumen, dengan menyusutkan kemasan dengan cara yang
hampir terang-terangan, namun konsumen membayar dengan harga tetap untuk
produk yang kurang.
h. Mereka memiliki pesaing utama, seperti Hershey, Cadbury-Schweppes (dimiliki
oleh Pepsi), Lindt dan Ghirardelli, Kelloggs, Pos, Starbucks, Beech-Nut, Quaker,
Kraft Foods, Dannon, Del-Monte, IAMS, eaths best, Heinz, Frito -Lay (dimiliki
oleh Pepsi).
-) meskipun sudah adanya tim yang terjun ke desa-desa secara aktif untuk
menjaga mutu masyarakat, tetapi untuk kalangan masyarakat desa yang
sangat terpencil dan tidak mampu membeli produk Nestle tentunya
program penjaga mutu dari divisi marketing tidak bisa berbuat banyak,
karena tidak mungkin memaksakan mengkonsumsi produk Nestle tetapi
tidak mampu membeli dalam jangka waktu panjang.
Karena minded konsumen yang sudah ada, yang nantinya 3 0,21 -2 -0,42
tidak akan mudah untuk menaikkan omset, karena
timbulnya mindset ada kualitas bagus, tetapi harga pasti
mahal.
Akan kalah dengan perusahaan lain yang lebih menojolkan
harga yang murah, tetapi kualitas tidak begitu buruk, 3 0,21 -4 -0,84
meskipun tidak dengan membawa brend.
Usaha kompetitor menyamakan brand membuat konsumen
4 0,28 -4 -1,12
terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
Terdapat kontaminasi terhadap pasokan untuk bahan
2 0,14 -2 -0,28
makanan Nestle, khususnya e-coli. Merek adonan kue
Harga bahan cokelat mentah yang melonjak; biaya susu
2 0,14 -2 -0,28
murni naik 50%
Dari data nilai SWOT di atas terdapat kesimpulan nilai sebagai berikut :