Anda di halaman 1dari 9

PT.

SARI COFFEE INDONESIA

Meilin Azhari (2017230074)


Rina Marchelawati (2017230075)
Riny Marchelawati (2017230076)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Jakarta
Jl. Raya Lenteng Agung No. 32 Jakarta Selatan
2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa serta limpahan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan studi kasus PT Sari Coffee Indonesia.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Asas Asas Manajemen.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan kedepannya
dapat memperbaiki bentuk dari isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini kami buat, Kami menyadari bahwa dalam pengerjaan makalah
yang telah disusun ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna jika terdapat
kesalahan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Jakarta, Mei 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di mulai pada tahun 1971, Ketika tiga mahasiswa perguruan tinggi yaitu Zev Siegl,
Gordon Bowker, dan Jerry Baldwin membuka starbucks store di Seattle’s Pike place market.
Merek itu berasal dari nama pelaut dalam Moby Dick. Pada saat itu menjual fresh roasted
bean coffee (biji kopi asli). Pada tahun 1987, Para pemilik asli menjual Starbucks ke Howard
Schultz yang mengganti merek sebagian kedai kopi Giornale miliknya menjadi Starbucks
dan segera memperluas operasinya. Pada tahun itu pula, Starbucks membuka kedai
pertamanya di luar Seattle di Waterfront Station, Vancouver, British Columbia, dan Chicago,
Illinois.
Dalam musim semi tahun 1994, Starbucks mengakuisisi The coffee Connection, Inc yang
menjalankan retail coffee store dan mempunyai satu pabrik roasting di Boston,
Massachusetts. Pada tahun 1996, starbucks coffee membuka tokonya di Jepang, Hawaii, dan
Singapore. Pada tahun 1998 starbucks coffee membuka tokonya di Taiwan, Thailand, New
Zealand, United Kingdom, dan Malaysia. Pada tahun 1999 berkembang pula di China,
Kuwait, Dubai, Hongkong, Shanghai, Qatar, Bahrain, Saudi Arabia, Australia, dan Korea.
Selanjutnya, pada tahun 2001 di Swiss, Israel, dan Austria. Kemudian, pada tahun 2002 di
Oman, Indonesia, Jerman, Spanyol, Puerto Rico, Mexico, dan Yunani. Pada tahun 2004 di
Paris dan Costa Rica.
Di Indonesia, PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang lisensi utama starbucks
coffee internasional, membuka toko pertamanya di Plaza Indonesia pada tanggal 17 Mei
2002. PT. Sari Coffee Indonesia merupakan pemegang hak tunggal untuk memperkenalkan
dan memasarkan starbucks coffee di Indonesia.
PT. Sari Coffee Indonesia sendiri bernaung di bawah bendera perusahaan ritail terkemuka
PT. Mitra Adi Perkasa. PT. Sari Coffee Indonesia sebagai pemegang lisensi perusahaan kopi
terbesar di dunia starbucks coffee yang sudah memiliki ribuan toko di dunia. PT. Sari Coffee
Indonesia harus mendirikan minimal 30 toko di negara tempat perusahaan beroperasi, dan
pada saat ini starbucks coffee Indonesia sudah memiliki 326 toko yang tersebar di 22 kota di
Indonesia.
Secara umum manajemen organisasi menggunakan prinsip POAC (planning, organizing,
actuating, controlling). Prinsip manajemen ini banyak digunakan oleh organisasi untuk
mengelola organisasi mereka seperti halnya yang dilakukan oleh PT. Sari Coffee Indonesia
dalam menjalankan organisasinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengembangan perencanaan di PT. Sari Coffee Indonesia ?
2. Bagaimana pengorganisasian dijalankan ?
3. Adakah fungsi pengawasan di PT. Sari Coffee Indonesia?
4. Adakah fungsi pengarahan di PT. Sari Coffee Indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana berjalannya sebuah perusahaan PT. Sari Coffee Indonesia dan
penerapan prinsip POAC( planning, organizing, actuating, controlling) di perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian


Pengetahuan ini dapat bermanfaat bagi setiap individu dan dapat lebih memahami
manajemen organisasi dalam menggunakan prinsip POAC( planning, organizing, actuating,
controlling).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perencanaan (Planning)


Di Indonesia starbucks coffee dimiliki oleh PT. Mitra Adi Perkasa dimana starbucks
coffee secara khusus dikelola oleh anak perusahaannya yaitu, PT. Sari Coffee Indonesia. PT.
Sari Coffee Indonesia selalu berusaha terus mengembangkan usahanya dengan terus
menambah cabang cabang nya di lokasi yang strategis di Indonesia. Karena itu perusahaan
ini selalu membuka kesempatan bagi orang baru untuk berkarir di perusahaan ini.
Sejak dibuka toko pertama nya di Plaza Indonesia pada tahun 2002 hingga saat ini jumlah
gerai Starbucks Indonesia memiliki 326 toko yang tersebar di 22 kota di Indonesia. Dalam
menjaga kepercayaan konsumen starbucks mempunyai strategi pemasaran yaitu dengan
menjaga cita rasa kopi, melakukan inovasi dengan membuat beberapa produk seperti varian
rasa kopi dan minuman non kopi untuk menarik minat pelanggan yang tidak menyukai kopi
dan menambah menu makanan mereka seperti cake dan pastry, serta memiliki fasilitas
seperti adanya starbucks card, wifi dan tempat yang nyaman, Juga tetap menjaga kepuasan
pelanggan. Dan juga pemilihan lokasi yang tepat. Starbucks coffee juga melakukan berbagai
promo seperti buy 1 get 1.

2.2 Pengorganisasian(Organizing)
PT. Starbucks Indonesia berada dibawah manajemen PT. Sari Coffee Indonesia
memegang tunggal lisensi di Indonesia yang juga merupakan unit bisnis dari PT. Mitra Adi
Perkasa. Tbk, sebuah perusahaan besar yang menaungi beberapa perusahaan ritail di
Indonesia seluruh kegiatan di starbucks seluruhnya di jalankan oleh PT. Sari Coffee
Indonesia.
Struktur organisasi PT. Sari Coffee Indonesia terdiri dari Director yang memberikan
bimbingan dan arahan pada masing masing bagian dengan tujuan masing masing bawahan,
mengawasi berbagai kegiatan perusahaan dengan tujuan untuk perkembangan usaha. Ada
Corporate Secretary and Laws, mengatur seluruh tanggung jawab mengenai usaha dan
seluruh permasalahan yang berkaitan dengan legalisasi usaha. Human Resources
Development Head, memiliki wewenang dalam program yang berkaitan dengan kepegawaian
dan memiliki tanggung jawab dalam mengawasi bagian yang berada di bawahannya yaitu
Training Development Manager, Employment Manager, Human Resources Administration.
Accounting Head memeiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur
keuangan perusahaan dan membuat laporan keuangan setiap bulannya, Accounting Head
membawahi Accounting Manager, dan Finance Manager. General Relation Head,
bertanggung jawab atas kegiatan yang berhubungan langsung dengan publik dan hal umum
lainnya. Marketing and Promotion Head, memiliki tanggung jawab atas seluruh kegiatan
publisitas dan pemasaran. Information and Techologies, bertanggung jawab atas kebutuhan
dan pengembangan IT perusahaan dan tiap retail bagian ini membawahi IT Corporate
Manager dan IT Retail Manager. Dan terakhir, Project and Property Head bertanggung jawab
dalam penyediaan dan pemeliharaan property atau sarana dan prasarana pembangunan retail
bagian ini membawahi Maintainance Manager, Retail Design Manager dan Property
Manager.
Dalam menjalankan bisnis di tiap toko retail starbucks coffee terdapat tim manajemen
toko retail yang terdiri dari, Store Manager, Asisten Manager, Supervisor, Seluruh karyawan
dalam toko retail starbucks coffee akan melakukan proses bisnisnya, mulai dari mengatur
persediaan barang kebutuhan pokok, membuat laporan sampai dengan melayani pelanggan.

2.3 Pengarahan (Actuating)


Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan
lain sebagainya. Pengarahan pada dasarnya akan berkaitan dengan
1. Faktor individu dalam kelompok
2. Motivasi dan kepemimpinan
3. Kelompok kerja
4. Komunikasi dalam organisasi

 FAKTOR INDIVIDU DALAM KELOMPOK


Menganalisis perilaku organisasional dalam tingkatan individu
a) Organisasi merupakan kumpulan individu.
b) Setiap individu memiliki kebutuhan, minat, persepsi, sikap, nilai, kepribadian, dan
berbagai hal lain yang berbeda.
c) Perbedaan ditingkat individu mempengaruhi organisasi.

 Tujuan PT. Sari Coffee Indonesia :


 Menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memperlakukan satu sama lain
dengan hormat.
 Pengakuan terhadap keberagaman adalah komponen inti dari cara kami memperlakukan
bisnis ini.
 Menerpakan standar tertinggi untuk kesempurnaan pembelian, pemanggangan, dan
penyajian kopi-kopi kami.
 Terus meningkatkan kepuasan dan antusiasme pelanggan.
 Memberikan kontribusi positif bagi komunitas dan lingkungan.
 Mengenali profitabilitas adalah esensi dari kesuksesan kami di masa depan.

 ASPEK MANUSIA DALAM ORGANISASI


Memahami perilaku individu akan membantu dalam memahami perilaku organisasi karena pada
dasarnya manusia itu homo homini socius. Manusia tidak bisa lepas dari organisasi, manusia
merupakan komponen vital dalam keberadaan dan dinamika sebuah organisasi. Memahami
perilaku manusia membutuhkan kerjasama berbagai disiplin keilmuan. Dengan diadakanya
training bagi Barista yang baru.
2.4 Pengawasan (Controlling)
Starbucks Coffee melakukan pengawasan mutu pada setiap otlet nya, seperti tetap
menjaga kualitas kopi, Mutu setiap produknya, Dan pelayanan konsumen yang baik. Dimana
karyawan starbucks atau yang dikenal sebagai barista diposisikan untuk mengetahui
kebutuhan konsumen, dalam buku “ The Starbucks Experience” perusahaan starbucks
memberikan 5 prinsip yang ditanamkan kepada karyawannya yaitu : lakukan dengan cara
anda (Make it Your Own), Semuanya penting(Everythings Matters), Kejutan dan
kesenangan(Surprise and Delight), Terbuka terhadap kritik(Embrace Resistance), Leave
Your Mark. Prinsip ini mendukung motivasi karyawan starbucks untuk memberikan
pelayanan terbaik bagi konsumennya.
Manajemen starbucks menciptakan sebuah program pengawasan internal atau Mission
Review System, untuk memastikan bahwa para pemimpinnya benar benar menerapkan nilai
nilai yang dianut perusahaan. Program ini mendorong semua mitra untuk melapor pada
Mission Review Committee ketika mereka merasa bahwa kebijakan, prosedur, atau perilaku
pemimpin menyimpang dari tujuan Starbucks.
BAB III
KESIMPULAN

Starbucks merupakan salah satu frenchise yang ada di Indonesia yang dikelola oleh PT.
Sari Coffee Indonesia yang merupakan salah satu dari anak perusahaan PT. Mitra Adi Perkasa.
Tbk. Starbucks bergerak dalam bidang usaha minuman terutama kopi. Starbucks memiliki
beberapa keunggulan dalam berbisnis, yaitu tidak hanya menawarkan kelezatan dan kualitas kopi
yang unggul dan makanannya tetapi juga memiliki suasana yang nyaman dan produk produk
serta promosi promosi yang menarik bagi konsumennya. Tapi starbucks juga memiliki
kelemahan yaitu harga produknya yang relatif mahal. Meskipun harga produk dari starbucks
relatif mahal, tetapi starbucks tetap memiliki banyak peminat yang tersebar di seluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA

https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2011-2-01635-MC%20Bab1001.pdf

http://www.starbucks.co.id/about-us/our-heritage/starbucks-in-indonesia

https://www.slideshare.net/muhlisin2323/bab4-14228440

Anda mungkin juga menyukai