Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI

Supply Chain Management PT.Arta Boga Cemerlang (Orang Tua)

Kelas Pararel : B
Kelompok 6
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
Evan Sutanto 130217056
Ilvi Rizqiyassany 130217244
Jose Leonardo 130217093
Maikel Antonio 130217055
Maharani Gusti Aryono 130217306
Nafiatus Dwi 130217194
Olivia Lois Siliwongan 130216249
Ollyvia Christadila 130217279
Robby Irawan 130217065
Sheila Laxsmi 130217207

UNIVERSITAS SURABAYA
FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Perusahaan

PT. Arta Boga Cemerlang atau yang sering di kenal dengan sebutan OT (Orang
Tua) adalah perusahaan consumer goods yang memproduksi berbagai macam
produk kebutuhan sehari-hari. Pada tahun 1948 OT memulai perjalanannya di
Indonesia melalui produk minuman kesehatan tradisional. Saat itu, penerimaan
masyarakat terhadap produk ini sangat baik dan semakin meluas. Oleh karena itu,
setelah memiliki pabrik pertama di Semarang, tradisional dengan bahan dan proses
terstandar berkualitas tinggi, OT telah berkembang semakin modern tanpa
meninggalkan sama sekali nilai-nilai positif dan luhur yang pernah ada sebelumnya.

Kini mulai dari beragam produk mulai dari makanan, minuman, hingga produk
perawatan diri telah lama menjadi bagian dari kehidupan konsumen Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah Formula, Tango, Teh Gelas, MintZ, Blaster, Oops,
dan Kiranti. Bahkan, karena kualitasnya, produk OT telah hadir di pasar
internasional dan dapat dinikmati oleh konsumen mancanegara.

Dengan tetap fokus pada kebutuhan konsumen dan juga terus melakukan inovasi,
OT telah meluncurkan produk-produk unggulan sehingga meraih berbagai macam
penghargaan melalui lembaga survey yang diakui secara nasional maupun
internasional.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Supply Chain Management

Supply chain management adalah hubungan yang merupakan suatu kesatuan proses
manajemen rantai pasok yang dimulai dari upstream (sebelum barang jadi) hingga
downstream (sesudah brang jadi) untuk mencapai respontivitas serta efisiensi target
pasar yang akan dilayani.

Terdapat 5 bagian dalam proses supply chain management:

1. Produksi

Produksi adalah merupakan sebuah upaya aktivitas dalam menciptakan suatu


produk

Tujuan dari suatu produksi adalah upaya dalam mengasilkan keinginan atau
kebutuhan pasar dengan waktu yang tepat dan jumlah volume produksi yang cukup
dan tidak berlebihan.

Dalam mencapai tujuannya perlu dipertimbangkan keterbatasan yang sesuai seperti


kapasitas dan tingkat kualitas yang di inginkan serta memperhitungkan fungsi
fungsi penting lainnya yang harus juga diperhatikan seperti kapasitas beban kerja;
Dalam mencapai tujuan produksi terdapat 2 pendekatan yang bisa diakomodasi oleh
perusahaan yaitu

a. Product focus ,sebuah pabrik yang mengambil fokus produk melakukan


berbagai operasi yang berbeda yang diperlukan untuk membuat lini produk
tertentu dari fabrikasi bagian-bagian produk yang berbeda untuk perakitan
bagian tertentu
b. Functional focus, berkonsentrasi pada melakukan beberapa operasi seperti
membuat pilihan penempatan atau hanya melakukan perakitan fungsi yang
dapat diterapkan untuk membuat berbagai jenis produk
2. Inventaris

Persediaan (inventory) merupakan salah satu area keputusan yang paling riskan dalam
manajemen logistik. Komitmen terhadap segolongan persediaan tertentu dan
selanjutnya alokasinya ke pasar untuk menghadapi penjualan di masa depan,
merupakan pusat dari operasi logistik.

Adapun 4 fungsi pokok dalam persediaan meliputi:

1. Spesialisasi wilayah

Salah satu fungsi persediaan adalah memungkinkan spesialisasi wilayah dari


unit-unit operasi individual. Fungsi pemisahan wilayah juga berkaitan dengan
penghimunan golongan dalam distribusi fisik barang-barang jadi. Barang-
barang pabrik dari berbagai lokasi dihimpun di suatu gudang tunggal, dengan
maksud dapat menawarkan kepada nasabah suatu pengiriman tunggal dari
gabungan produk-produk itu.

2. Decoupling

Fungsi kedua dari persediaan adalah memberikan efisiensi maksimum pada


operasi dalam suatu fasilitas. Fungsi ini dinamakan decoupling. Penumpukan
persediaan barang-barang dikerjakan dalam kompleks pembuatan akan
memungkinkan penghematan maksimum dalam produksi tanpa terhentinya
pekerjaan. Begitu pula, persediaan digudang yang diadakan sebelum kebutuhan
akan memungkinkan distribusi kepada nasabah dalam pengiriman jumlah besar
dengan biaya pengangkutan yang minimum per unit.

3. Penyeimbangan penawaran dan permintaan

Fungsi ketiga dari persediaan adalah penyeimbangan, yang memperhatikan


jarak waktu antara konsumsi dengan pembuatan (manufacturing). Persediaan
penyeimbangan ini adalah untuk menyesuaikan penyediaan suplai dengan
permintaan.

4. Persediaan pengaman

Fungsi persediaan pengaman atau persediaan penyangga (buffer stock) adalah


menyangkut perubahan jangka pendek, baik dalam permintaan maupun dalam
pengisian kembali. Persediaan pengaman itu merupakan proteksi terhadap 2
jenis ketidak pastian.

Identifikasi biaya persediaan

Karena persediaan itu menyangkut segala aspek dari operasi logistic, maka sulitlah
untuk memisahkan biaya pemesanan persediaan dari biaya pemeliharaannya.

Biaya pemeliharaan. Secara tradisional, rekening-rekening yang termasuk dalam biaya


persediaan adalah rekening pajak, penyimpanan (storage), modal, asuransi, dan
kekunoan.

Biaya pemesanan. Biaya penempatan suatu pesanan itu terdiri dari seluruh biaya
pengawasan persediaan, persiapan pemesanan, komunikasi pesanan, pembaharuan
akitivitas, dan pengawasan manajerial.sama dengan biaya pemeliharaan, biaya
pemesanan ini dihitung untuk masing-masing unsure biaya sampai diperoleh suatu total
biaya penempatan pesanan tersebut.

3. Lokasi

Lokasi yang dimaksud adalah letak geografis fasilitas rantai pasok itu berada.
Penentuan keputusan dimana suatu perusahaan menentukan lokasi fasilitasnya
merupakan bagian yang sangat besar dalam langkah desain supply chain. Penentuan
lokasi secara ekonomis, sedangkan penentuan lokasi secara desentralisasi akan menjadi
lebih responsif dalam permintaan konsumen.
Keputusan lokasi fasilitas memiliki dampak jangka panjang dalam kinerja rantai
pasokan karena sangatlah mahal dalam menghentikan fasilitas atau memindahkan ke
lokasi yang berbeda. Keputusan lokasi yang tepat dapat membantu rantai pasokan
untuk lebih merespon agar berbiaya rendah.

4. Transportasi

Transportasi adalah proses perpindahan segala kepentingan mulai dalam bentuk dari
bahan baku sampai barang jadi melalui fasilitas trnasportasi yang ada. Ada terdapat 6
mode transportasi yang bisa dipertimbangkan oleh perusahaan :

a. Kapal/shipping,termasuk dalam biaya yang efisien tetapi juga paling lambat


& terbatas dalam proses pengiriman. Karena menggunakan jalur laut dimana
dapat memakan waktu lebih dari perjalanannya, belum lagi jika terkendala
oleh faktor cuaca.
b. Kereta,termasuk dalam biaya yang efisien tetapi juga terbatas pada wilayah
tertentu yang memiliki akses (Jalur kereta itu sendiri).
c. Pipeline,Pengiriman ini terbatas dan cukup jarang karena mengandung liquid
atau gas tertentu.
d. Truk/Mobil,Pegiriman yang relative cepat dan fleksibel karena bisa
menjangkau kemana saja.
e. Pesawat ,Pengiriman yang cepat dan responsive tetapi juga paling mahal
f. Electronic transport,Pengiriman paling cepat,fleksibel dan efisien,karena
hanya memerlukan perpindahan data suatu produk.

5. Informasi

Informasi merupakan landasan dalam suatu pengambilan keputusan 4 fungsi supply


chain ( Produksi, Inventaris, Lokasi, dan Transportasi) dengan menggunakan teknologi
informasi di dalam bagian Supply Chain Management.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko dalam proses pencataan dan transaksi data
yang begitu besar, sudah tidak mungkin lagi jika proses pencatatan transaksi dan
analisa dilakukan oleh manusia. Percepatan dan kecepatan yang sangat diharapkan
mempermudah proses kerja dengan meminimalisirkan risiko yang ada.
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Proses Produksi

PT. Arta Boga Cemerlang (Orang tua) menggunakan proses produksi berupa
produc focus group, karena pabrik yang mengambil fokus produk yang berbeda dan
melakukan berbagai operasi yang berbeda serta membuat lini produk tertentu dari
fabrikasi bagian-bagian produk yang berbeda.

MANUFACTURE DISTRIBUTOR AGENT RETAIL CUSTOMER

RETAIL
Orang Tua

ot

Supply

Supplier yang dibutuhkan oleh PT. Arta Boga Cemerlang (Orang Tua) adalah
meliputi;

• Bahan baku : Gula, Tepung, Daun Teh, Telur, dan lain- lain

• Plastik Kemasan : dalam bentuk pembungkus makanan dan plastik


gelas/ botol

• Karton

Manufacture

Dalam proses produksi dibutuhkan SDM (tenaga kerja), Mesin, Permintaan barang/
pasar, perizinan usaha, R&D (Research and Development)
Distributor

PT. Arta Boga Cemerlang (Orang Tua) hanya memiliki satu distributor. Distributor
yang dimaksud adalah PT. Arta Boga Cemerlang itu sendiri dan dibagi menjadi 5
wilayah bagian meliputi; Jawa & Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Agent

PT. Arta Boga Cemerlang (Orang Tua) juga memiliki agen hampir diseluruh
wilayah Indonesia. Agen yang dimaksud adalah perusahaan perdagangan nasional
yang bertindak sebagai perantara dalam melakukan pemasaran produk dari OT itu
sendiri.

Retail

Dalam memasarkan produk yang lebih untuk sampai ketangan konsumen, maka
dibutuhkan yang namanya retailer dalam menjual produk agar sampai ketangan
konsumen. Retail yang dimaksud disini dibagi menjadi 2 retail.

1. Retail

Product Line: Supermarkets, Convenience Stores, dan Superstore

Retail yang dimaksud adalah bukan milik dari PT. Arta Boga Cemerlang
dan tidak di franchisekan. Pembelian biasanya dilakukan melalui kontrak
pembelian dan tanpa melalui kontrak pembelian.

Contoh:

Supermarkets (Hypermart & Giant), Convenience Stores (Minimarket,


Indomart, Alfamart, dan lain- lain), Superstore (Transmart).

2. Retail

Organizational Approach: Chain- stores

Retail yang dimaksud adalah retail yang hanya dimiliki dan dikelola oleh
perusahaan (Pt. Arta Boga Cemerlang) itu sendiri tanpa ada campur tangan
pihak luar.
Contoh:

MOR Store (milik PT. Arta Boga Cemerlang)

Customer

PT. Arta Boga Cemerlang berorientasi pada B2C, dimana target pemasarannya
berupa end user/ masyarakat umum yang mengonsumsi convenience good.

3.2 Produk yang dihasilkan

PT. Arta Boga Cemerlang (OT) menghasilkan produk yang di butuhkan masyarakat
untuk kehidupan sehari-hari. Produk yang di hasilkan juga memiliki banyak
kategori, antara lain:

1. Makanan (wafer, biscuit, coklat, dan permen)


2. Minuman (the, jelly, air mineral, liang the, dan minuman
kesehatan)

3. Perawatan (pasta gigi, sikat gigi, dan mouth wash)

3.3 Proses In-bound logistic meliputi:

Proses ini merupakan kegiatan logistik suatu produk sebelum produk tersebut jadi.
Didalam proses ini biasanya PT. Arta Boga Cemerlang membutuhkan supplier
untuk menyuplai bahan mentah yang akan masuk ke input produksi dan akan keluar
menjadi barang jadi. Dalam proses ini PT. Arta Boga Cemerlang akan
mempekerjakan staff- staff logistik yang akan mengatur jenis barang apa saja yang
dipesan, jumlah barang yang dipesan, serta estimasi waktu yang dibutuhkan. Tetapi
yang terpenting dalam hal ini adalah bagaimana mengatur inventori dalam
warehouse (bahan mentah)

• Supplier 1: Bahan Baku pembuatan produk.


1. Menyediakan gula, tepung, daun teh, telur, dan lain-lain.
2. Jumlah order untuk bahan baku, yaitu per satu container yang berjumlah
berkisar 10 ton.
3. Untuk frekuensi pengiriman dari supplier, pabrik memiliki standarisasi
untuk mendapatkan bahan baku dari supplier selama 1 – 2 hari.
• Supplier 2: Plastik kemasan
1. Supplier menyediakan plastic kemasan untuk packaging produk jadi.
2. Jumlah order untuk plastic kemasan sebanyak ribuan roll untuk sekali order.
3. Frekuensi pengiriman dari supplier ke pabrik memakan waktu kurang lebih
3-4 hari.

• Supplier 3:
1. Menyediakan karton atau dus yang digunakan untuk packaging dalam
jumlah besar.
2. Jumlah order untuk karton atau dus ini sebanyak 10.000 – 20.000 dus untuk
satu jenis produk.
3. Untuk frekuensi pengiriman dari supplier, estimasi waktu yang di tempuh
selama 3-4 hari.

3.4 Proses Out-bound logistic meliputi:

Dalam proses ini setelah produk jadi maka akan dikirim melalui distributor yang
terletak hampir diseluruh Indonesia hingga sampai ke end user. Distributor yang
dituju adalah distributor milik PT. Arta Boga Cemerlang itu sendiri dan tidak ada
menjalin hubungan kerjasama dengan distributor luar. Pembagian distributor ini
dibagi menjadi 5 wilayah bagian diseluruh indonesia dengan jumlah sebanyak 19
distributor.

Pembagian distributor yang dimiliki PT. Arta Boga Cemerlang:

Distributor 1 (Jawa dan Bali)


BANTEN
TANGERANG
Ruko Paramount 7CS Blok DF 3 No.3 - 5, Gading Serpong
Tangerang
Phone: (+62) 21 - 2901 4790
Fax: (+62) 21 - 2901 4791
DKI
JAKARTA
Jl. Palmerah Barat No.82
Jakarta Barat 11480
Phone: (+62) 21 - 536 1917
Fax: (+62) 21 - 536 1917
BODEBEK
BOGOR
Jl. Transyogi Komplek Ruko Cibubur Time Square Unit Madison Blok C1 No.30-
31
Cibubur
Phone: (+62) 21 - 8430 2630
Fax: (+62) 21 - 8792 0467
JABAR SELATAN
BANDUNG
Jl. Soekarno Hatta No.709
Bandung
Phone: (+62) 22 - 731 2055
Fax: (+62) 22 - 731 8002

JABAR UTARA
CIREBON
Jl. Nyi Gede Cangkring Blok Sipenjaga No. 99 , Desa Kaliwulu, Kec. Plered
Cirebon
Phone: (+62) 231 - 914 4451
Fax: (+62) 231 - 322 445
JATENG UTARA
SEMARANG
Kawasan Industri Candi Blok A No.1
Jl. Gatot Subroto
Phone: (+62) 24 - 761 0215
Fax: (+62) 24 - 761 0216

JATENG SELATAN
SOLO
Jl. Slamet Riyadi 315 Pabelan
Kartasura
Phone: (+62) 271 - 744 111
Fax: (+62) 271 - 743 978
JATIM UTARA
SURABAYA
Jl. Panjang Jiwo No.48-50
Surabaya 60299
Phone: (+62) 31 - 843 7138
Fax: (+62) 31 - 843 7136
JATIM SELATAN
MALANG
Jl. Sunandar Priyo Sudarmo 27
Malang
Phone: (+62) 341 - 496 777
Fax: (+62) 341 - 494 962
BALI & NUSA TENGGARA
DENPASAR
Jl. Gatot Subroto Timur No.7 Tohpati
Denpasar 80237
Phone: (+62) 361 - 462 733
Fax: (+62) 361 - 463 456

Distributor 2 (Sumatra)
ACEH & SUMATRA UTARA
MEDAN
Jl. H. Adam Malik No.151 Medan
SUMUT (20114)
Phone: (+62) 61 - 663 8853
Phone: (+62) 61 - 663 8772
SUMATRA BARAT
PEKAN BARU
Jl. Pemuda, Komplek Platinum Regency No.89 A-B, Kelurahan Tampan,
Kecamatan Payung Sekaki
Pekan Baru - Riau
Phone: (+62) 761 - 787 3838
Fax: (+62) 761 - 787 3838
SUMATRA SELATAN
PALEMBANG
Jl. H. Abdul Rozak no 122 A , Komp. Ruko Kalidoni (Patal-Pusri)
Palembang
Phone: (+62) 711 - 562 6016/ 562 6017
Phone: (+62) 711 – 5626015
LAMPUNG BENGKULU
LAMPUNG
Jl. Sultan Agung No. 19C-19D, Kel. Way Halim Permai, Kec. Sukarame
Kodya Bandar Lampung - Lampung
Phone: (+62) 721 - 707 882
Fax: (+62) 721 - 707 882

Distributor 3 (Kalimantan)
KALIMANTAN TIMUR & SELATAN
BALIKPAPAN
Jl. MT Haryono No.74 B-C
Balikpapan 761114
Phone: (+62) 542 - 878 607
Fax: (+62) 542 - 878 608
KALIMANTAN BARAT & TENGAH
PONTIANAK
Jl. Letjen S. Parman Komplek Ruko Villa Palma Blok E No. 1 – 2
Pontianak
Phone: (+62) 561 - 575110
Fax: -

Distributor 4 (Sulawesi)
SULAWESI SELATAN, BARAT & TENGGARA
MAKASSAR
Jl. Metro Tanjung Bunga, Ruko Gajah Mada No. 5-7
Makassar 90134
Phone: (+62) 411 - 811 3911 / 811 3912
Fax: -
SULAWESI UTARA & TENGAH
MANADO
Jl. Yos Sudarso (samping Gereja Advent Jemaat Pioneer Kairagi)
Kairagi Weru - Manado 95129
Phone: (+62) 431 - 855 011 / (+62) 431-854 820
Fax: -

Distributor 5 (Papua)
PAPUA & MALUKU
SORONG
Jl. Basuki Rahmat Km. 8 No. 105
Sorong – Indonesia
Phone: (+62) 951 - 324 140
Fax: (+62) 951 324 134
Proses Distribusi

Proses distribusi dilakukan oleh PT. Arta Boga Cemerlang tanpa campur tangan
distributor lain:

- Distributor

JATIM UTARA
SURABAYA
Jl. Panjang Jiwo No.48-50
Surabaya 60299
Phone: (+62) 31 - 843 7138
Fax: (+62) 31 - 843 7136
*Disini kami mengambil contoh distributor Jatim Utara yang akan kami bahas

1. Proses barang masuk

- Barang dikirim dari pabrik ke gudang logistik mini truk (engkel) dengan
jumlah muatan seebanyak -/+ 800 kardus berukuran sedang.
- Dalam sehari jumlah pengiriman dari pabrik ke gudang logistik sebanyak 8
kali.

2. Proses penyimpanan barang

- Barang yang datang dari pabrik kemudian akan dimasukan kedalam gudang
logistik menggunakan forklift.
- Gudang logistik dapat menampung barang dengan jumlah 100.000- 200.000
kardus.

3. Proses pengiriman barang


- Barang akan dikeluarkan dari gudang logistik dan akan dimasukan kedalam
truk kontainer.
- Jumlah muatan 1 truk kontainer adalah -/+1700 kardus.
- Dalam 1 hari jumlah pengiriman sebanyak minimal 15 truk kontainer dan
maksimal hingga 25 truk kontainer.
Contoh data Pengiriman kepada agen:

LAPORAN PENGADAAN ARMADA HARIAN


DC : SURABAYA LPT

TGL : 06 Mar
2019
JENIS LOKASI

NO. KET.
NO TUJUAN ARMADA MUAT EKSPEDISI CONT (DATANG/TIDAK) NO SJ

SPNU Akasia,
Karya 283293- c 8 etd
1 Batu Licin Cont Dolog Lintas 0 Pagi 10
TAKU
Banjarmasin 234228-
2 Spm Cont Dolog Mulio 7 Pagi
Spil
Hapsri,
W 8504 c 9 etd
3 Merauke LCL Dolog Meranti UA Pagi 11
DR
8290
4 Lombok Tronton Dolog Mutiara EZ Pagi
T
ICBU Ceria,
Mega 252555- c 8 etd
5 Luwuk Cont Dolog Persada 1 Siang 10
ICBU
Mega 250907-
6 Luwuk Cont Dolog Persada 8 Siang
SIKU
Banjarmasin 306734-
7 Umum Cont Dolog BBM 9 Siang
Sumbawa - L 9756
8 Bima LCL Dolog S Bima UY Siang
L 8556
9 Bima LCL Dolog S Bima UU Siang
SPNU
Karya 299145-
10 Batu Licin Cont Dolog Lintas 0 Siang
SPNU
286177-
11 Raha Cont Dolog Buton 6 Siang
ALQU
700235-
12 Waingapu Cont Dolog KA 4 5 Siang
3.5 Value
Value yang didapat dari kegiatan logistik ini adalah bukan hanya sekedar bagai
mana cara mengatur didalam kegiatan logistik tetapi terdapat dua hal penting
lainnya yaitu negosiasi dan komunikasi.

Negosiasi adalah dimana ketika para pelaku logistik harus memberikan solusi
ketika ada suatu masalah dalam suatu pengiriman, dengan cara meyakinkan para
agen supaya tetap menjalin hubugan kerja sama. Selain itu dibutuhkan juga
komunikasi yang baik agar segala sesuatunya dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak.

3.6 Rencana Perbaikan

Pabrik sering terlambat dalam mengirim barang ke logistik, akibat dari


keterlambatan itu dalam bagian logistik sering mengambil waktu lembur untuk
menyelesaikan tugas pengiriman.

Rencana perbaikan yang akan dilakukan perusahaan:

Memperbaiki sistem waktu dalam produksi dengan mempercepat dan menambah


jam kerja pabrik dalam membuat suatu produk agar produk tersebut dapat siap
jumlahnya sesuai dengan yang dipesan dan dapat memberikan dampak akhir yang
positif terhadap schedule pengiriman barang ke logistik yang ada.
BAB 4
PENUTUP

4.1. Ringkasan
Berdasarkan hasil analisis yang didapatkan oleh kelompok kami mengenai Supply
Chain Management dari PT. Arta Boga Cemerlang atau yang sering di kenal dengan
sebutan OT (Orang Tua) dapat disimpulkan bahwa proses yang Supply Chain
Management yang digunakan oleh PT. Arta Boga Cemerlang terdiri dari produksi,
inventori, lokasi, transportasi dan informasi. Pada inbound dan outbound logistik,
PT.Arta Boga Cemerlang memproduksi barang dari pabrik, lalu setelah barang jadi,
di simpan di gudang sementara yang berada di pabrik, setelah itu baru di kirim ke
gudang logistik yang memuat hingga 100.000 hingga 200.000 karton. Untuk
outbound logistik, PT. Arta Boga Cemerlang menggunakan truk kontainer untuk
mendistribusikan produknya ke agen hingga ke end user.

Supply Chain Management sangat membantu PT. Arta Boga Cemerlang dalam
mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengoptimalkan seluruh proses, mulai
dari proses produksi sampai dengan proses penjualan produk ke retailer dan
costumer. Dengan adanya Supply Chain Management dapat terjadi sinkronisasi
proses terhadap kepuasan pelanggan.
Lampiran :
- Foto Wawancara

Narasumber :
- Nama : Yohanes Pangestu
- Jabatan: Supervisor Logistik
Tempat : Jl. Panjang Jiwo no.48-50 Surabaya 60299- Gudang Logistik -
(Kantor LDC)
Keterangan : Wawancara yang dilakukan hanya dibatasi beberapa orang saja.

Anda mungkin juga menyukai