Seperti kita ketahui bahwa siklus hidup produk terdiri dari 4 tahapan/tingkatan,
yaitu tingkatan perkenalan (introduction stage), tingkatan pertumbuhan (growth
stage), tingkatan kematangan/kedewasaan (maturity stage), dan tingkatan
penurunan (decline stage). Berikut ini adalah siklus hidup produk Nokia :
Dalam tahap ini produk mulai dikenalkan pada masyarakat. Pada awal 1981,
Nokia mulai meluncurkan produk pertamanya yang bernama Nordic Mobile
Telephony(NMT). Jadi sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke
sejumlah Negara.
Dampaknya pada marketing mix adalah sebagai berikut:
Kualitas produk dijaga dan ditambah fitur-fitur yang baru, dan juga
ditambah dukungan layanan.
penentuan harga dijaga saat perusahaan memperoleh peningkatan
permintaan dengan level kompetisi yang masa kecil.
Pada tahap ini penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap.
Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan
menjadi sangat ketat sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produk
dengan model yang baru.Target penjualan sebanyak 500.000 unit berhasil diarih
oleh Nokia pada tahun 1994. Produk Nokia tersebut berhasil terjual di 130
Negara.
Langkah yang diambil :
• Fase Pengenalan
Mie Instan pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1969. Indomie
sendiri di produksi dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972 dengan
varian rasa Ayam dan Udang.
• Fase Pertumbuhan
Pada tahun 1982 Indomie meluncurkan varian rasa baru, yaitu rasa Kari Ayam.
Diikuti pada tahun 1983 varian Mie Goreng di keluarkan. Tahun berikutnya
perusahaan PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd dibeli oleh PT. Sarimi
Asli Jaya (produsen Sarimi). Tiga tahun kemudian Pop Mie, mie instan dalam
wadah cup , diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan baso.
Di tahun 2003, mulai muncul pesaing produk Indomie yang berasal dari PT.
Wings Food, yaitu Mie Sedap. Mie Sedap juga tak kalah populer dengan
Indomie meskipun masih produk baru.
• Fase Kematangan
Selain itu di Nigeria Indomie merupakan makanan yang sangat populer. Saat ini
ada 2 pabrik yang memproduksi Indomie di Nigeria, yang pertama adalah
pabrik De United Foods Industries limited yang didirikan 1995 di Ota Ogun
State, merupakan pabrik pertama yang memproduksi Indomie di Nigeria dan
merupakan produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Pabrik kedua adalah
Dufil Prima Foods Plc yang dioperasikan sejak 2001, terletak di Choba, Port
Harcourt, Rivers State. Tidak hanya di Nigeria, Indomie juga cukup populer di
negara Asia seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei.
• Fase Penurunan
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu
sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target
pasar dengan berbagai cara.Perkenalan(promosi). Pada tahap ini, pepsodent
melakukan promosi di media elektronik yang berupa iklan dan media cetak
yang berupa iklan di Koran, majalah, spanduk.
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang
perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat
dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual dan
distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya
animo permintaan pasar. Pertumbuhan(distribusi). Pertumbuhan peprodent di
masyarakat terus mengalami peningkatan. Meski sekarang telah banyak beredar
pasta gigi lain, tapi pepsodent tetap stabil. Pendistribusian pepsodent juga
sangat meluas.
Pada saat sekarang ini, Pepsodent tidak hanya memasarkan produk pasta gigi
saja.Terdapat beberapa produk baru dari Pepsodent, seperti toothbrush dan
mouthwash. Dengan semua inovasi baru ini, Pepsodent mencakup seluruh
jangkauan perawatan kesehatan mulut para konsumennya.
NPK :17023000045
PRODI :S 1 AKUNTANSI