Anda di halaman 1dari 2

 Q: Jabarkan Product Life Cycle Sasa? dan di tahapan manakah saat ini?

Berikan contohnya

A:

Sasa pada saat ini telah mencapai tahapan maturity, berikut ini merupakan penjabaran produk life
cycle dari Sasa:
Intoduction:

Tahapan ini merupakan pada saat produk Sasa diperkenalan ke pasaran. Pada tahun 1968
PT Sasa Inti yang didirikan oleh Rodamas mulai meluncurkan produk Sasa yang awalnya berupa
MSG/vetsin (penyedap rasa makanan). Pada tahapan ini Sasa sebagai salah satu pioneer
produk penyedap rasa di Indonesia merupakan perusahaan pertama yang memproduksi MSG di
Indonesia.

Growth:

Pada tahapan ini demand produk Sasa mulai meningkat dan tumbuh dengan pesat. Sasa
memulai tahapan ini pada tahun 2000 ketika meluncurkan produk Tepung Bumbu Serbaguna ke
pasaran. Mulai tahun 2000 Sasa terus mengembangakan produk tepung bumbunya dalam hal
varian produk, mulai dari Sasa Tepung Pisang Goreng (2006), Sasa Tepung Ayam ala Kentucky
(2009), Sasa Tepung Bakwan (2012), Sasa Tepung Bumbu Seafood (2018). Pada tahun 2009
Sasa membuat produk Larasa yang merupakan bumbu instan seperti untuk nasi goreng (2010),
ayam ungke (2010). Lalu pada tahun 2011 Sasa mengeluarkan produk Lemira berupa
mayonnaise. Pada tahun 2015 Sasa mulai melakukan inovasi produk berupa santan kemasan.

Maturity:

Pada tahapan ini Sebagian besar produk Sasa telah menjadi market leader. Sasa mencapai
tahapan ini mulai dari tahun 2019. Produk tepung bumbu Sasa telah mencapai market share
40%. Untuk produk Santan sendiri prokduk Sasa berada di posisi ke dua dalam market share.
Maturity produk Sasa ini dapat dilihat dari diminatinya seluruh jenis produknya mulai dari MSG
tepung serbaguna, santan, saus sambal dan produk lainnya. Hal tersebut menandakan bahwa
brand Sasa telah menjadi top of mind pelanggan dan telah dipercayai kualitasnya. Selain itu
pada tahun 2019 ini Sasa mendapat banyak sekali penghargaan baik dari Marketing Award,
Social Media Award, Top Brand Award, Superbrands, bahkan hingga ke MURI.

Anda mungkin juga menyukai