Anda di halaman 1dari 1

NAMA : Paskalis Rayanto Karlos

NIM : 19043000066

Dari video yang telah saya tonton tadi saya menmukan sebuah konsep wsaktu
dimqana dijelaskan bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga, nikmat dan karunia
tuhan yang diberikan kepada setiap manusia. Waktu adalah sebuah misteri kehidupan
yang mana apabila sudah terjadi tidak akan dapat di kembalikan lagi, jadi hargailah waktu
yang sangat singkat ini sebelum kita tua dan menyesal akan itu dan mengatakan mengapa
dulu tidak seperti ini, ? mengapa tidak seperti itu ? andai saja dulu begini ,sayangnya
semua itu sudah berlalu kita tidak dapat membalikkan semuanya, hanya dapat berandai-
andai akan terulangnya waktu yang tersia-siakan dulunya. Dengan diberikannya waktu
yang begitu singkat, sudah sepantasnya kita harus mempergunakan waktu yang
semaksimal dan sebaik mungkin, bukan malah membuang-buang waktu.

Dari video tersebut saya diberikan kesempatan untuk menanggapi video tersebut.
ada dua hal yang ingin saya tanggapi mengenai video tersebut , yang pertama adalah dari
segi metode pembelajaran atau metode penjelasan dari video tersebut yang menggunakan
metode animasi dalam pembuatan video tersebut, menurut saya itu sangat bagus untuk
para penonton agar lebih mudah paham apa isi dari video tersebut apalagi bai kami yang
tak terlalu pamah bahasa inggris membuat kami lebih paham isi dari video tersebut
dengan adanya animasi tersebut. Tanggapan saya yang kedua adalah isi , dari beberapa
konsep waktu yaag dijelaskan dalam video tersebut ada sebuah falsafah tentang waktu
yang membuat saya tergerak untuk menanggapi yaitu tentang Falsafah “waktu-adalah-
uang” dimana menurut saya itu kurang tepat.

Pada abad ini, pandangan orang terhadap waktu mulai berubah. Waktu tidak lagi
dilihat hanya sebagai sebuah proses yang mekanis. Orang tidak lagi melihat waktu hanya
tahun, abad, dekade, tahun, bulan, minggu, hari, jam atau menit atau detik, tetapi waktu
mulai dilihat sebagai kesempatan. Peristiwa tertentu terjadi hanya satu kali, yang dalam
konsep orang Yunani Kuno disebut kairos. Artinya, waktu adalah kesempatan.
Kesempatan yang terjadi dalam waktu yang kronos hanya terjadi sekali. Dengan kata lain,
tidak mungkin sebuah kejadian terjadi dua kali.

Pandangan waktu jenis kairos ini mempengaruhi semua hal- mulai dari
pengharapan, penderitaan bahkan pekerjaan. Bagi Kaum Puritan misalnya, apa yang
dilakukan dalam hidup ini harus dipertanggung jawabkan kelak.Tidak ada pikiran,
perkataan atau tindakan yang akan lepas dari pertanggungjawaban. Jadi, pandangan
terhadap waktu bagi orang yang hidup pada abad 16 serius.

Sikap untuk tidak membuang waktu makin dominan. Orang tidak lagi bermalas-
malasan. Orang pada zaman itu tidak lagi sembarangan bekerja. Mereka memikirkan
pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan talenta mereka masing-masing. Oleh karena
waktu adalah terbatas dan kesempatan juga mungkin sekali, orang-orang pada zaman itu
menghasilkan etos kerja yang sangat kuat.Kerajinan dan kekayaan merupakan dampak
dari falsafah ini. Ketika waktu dihargai dan digabungkan dengan kerajinan, kekayaan
materi turut serta mendampingi kehidupan mereka.

Lambat laun mereka menjadi makmur. Waktu makin lama makin diidentikkan
dengan uangSangat disayangkan Benjamin Frankin "Ingat, waktu adalah uang; kejujuran
bermanfaat dalam bisnis." Ini pandangan yang tidak sepenuhnya benar.Waktu memang
bisa dikonversikan dengan uang. Uang atau kekayaan bisa menjadi hasil dari falsafah
waktu yang sangat ketat.Namun, ini tidak berarti bahwa waktu adalah uang. Waktu lebih
dari uang. Waktu adalah kesempatan. Waktu adalah hidup.

Anda mungkin juga menyukai