Anda di halaman 1dari 26

Tugas Kelompok

Manajemen Stratejik
Kamis 16.00 – 18:30

Kelompok B

Anggota :
202050180 Silvia
202050181 Rafael ignacio
202050194 Anthony indrahalim
202050206 Nicky johanes
202050224 Daniel nadeak
201960045 Jonathan Novanto R
201960084 Franciscus Mario

Jurusan Akuntansi
Trisakti School of Management
Jakarta
2022
Profil PT Mayora Indah Tbk

PT. Mayora Indah Tbk. (Perseroan) didirikan pada tahun 1977 dengan pabrik pertama berlokasi
di Tangerang dengan target market wilayah Jakarta dan sekitarnya. Setelah mampu memenuhi
pasar Indonesia, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan menjadi perusahaan
publik pada tahun 1990 dengan target market; konsumen Asean. Kemudian melebarkan pangsa
pasarnya ke negara negara di Asia. Saat ini produk Perseroan telah tersebar di 5 benua di dunia.

Sebagai salah satu Fast Moving Consumer Goods Companies, PT. Mayora Indah Tbk telah
membuktikan dirinya sebagai salah satu produsen makanan berkualitas tinggi dan telah
mendapatkan banyak penghargaan, diantaranya adalah “Top Five Best Managed Companies in
Indonesia” dari Asia Money, “Top 100 Exporter Companies in Indonesia” dari majalah Swa,
“Top 100 public listed companies” dari majalah Investor Indonesia, “Best Manufacturer of Halal
Products” dari Majelis Ulama Indonesia, Best Listed Company dari Berita Satu, “Indonesia’s
Corporate Secretary Award, Top 5 Good Corporate Governance Issues in Consumer Goods
Sector, dari Warta Ekonomi dan banyak lagi penghargaan lainnya.

Saat ini, PT. Mayora Indah Tbk. dan entitas anak memproduksi dan secara umum
mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam 2 (dua kategori) yaitu makanan olahan
dan minuman olahan, yang meliputi 6 (enam) divisi yang masing masing menghasilkan produk
berbeda namun terintegrasi, meliputi :

1. Divisi Biskuit
Merek Dagang
Roma Marie Susu, Roma Marie Susu Gold, Roma kelapa,
Roma Kelapa Cream, Roma Sandwich, Roma Malkist,
Roma Malkist Abon, Roma Malkist Coklat, Roma Malkist
Krim Keju Manis, Roma Malkist Krim Tiramisu, Roma
Malkist Zuperrr Keju, Roma Cream Creakers, Royal
Choice, Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum
Sandwich, Coffeejoy, dll
2. Divisi Kembang Gula

Merek Dagang
Kopiko, Kopiko Cappuccino, KIS, KIS Chewy, Tamarin,
dll

3. Divisi Wafer

Merek Dagang
Beng Beng, Beng Beng Maxx, Beng Beng Share It,
Beng Beng Kalpa, Astor, Roma Wafer Coklat, Roma
Zuperrr Keju, Roma Choco Blast dll

4. Divisi Cokelat
Merek Dagang
Choki-choki, Drink Beng Beng

5. Divisi Kopi
Merek Dagang
Torabika Duo, Torabika Duo Susu Full Cream,
Torabika 3 in 1, Torabika Moka, Torabika
Cappuccino, Torabika Jahe Susu, Torabika Creamy
Latte, Torabika Double Up, Kopiko Brown Coffee,
Toracafe Volcano Chocomelt, Toracafe Caramelove,
dll
6. Divisi Makanan Sehat
Merek Dagang
Energen Cereal, Energen Oatmilk, Prima Cereal

Visi dan Misi


1. Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam
kategori produk sejenis.
2. Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata-rata industri dan memberikan value
added yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan.
3. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan
berada.

Faktor ekternal

1. Politik Hukum
Kondisi politik dalam negeri yang sampai saat ini masih belum stabil
. Disusunnya beberapa UU, seperti UU Kepailitan, yang berpengaruh pada
perusahanyang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu dalam melunasi
kewajibannya,dan UU Persaingan Sehat, untuk bisnis yang bersih yang ditujukan untuk
menghapuspraktik monopoli ataupun kartel.Pada bulan Oktober 2012, pemerintah
Indonesia melakukan revisi UU pangan yangjuga berkaitan dengan ekspor-impor
pangan untuk memeberikan dukungan lebih kepada produsen industri makanan,
sehingga PT Mayora menjalankan strategi untukmeningkatkan produksi produk-
produ k yang b er nil ai t amba h sehingga tingkat konsumsi hasil produksi pangan
lokal lebih tinggi dibandingkan konsumsi produk impor.
2. Ekonomi

PT Mayora Tbk atau Mayora Group (MYOR) adalah salah satu kelompok bisnis
produk konsumen di Indonesia yang didirikan pada 17 Februari
1 9 7 7 . Perkembangannya tetap dapat eksis mengikuti perkembangan zaman
walaupun usahanya dihantam dengan berbagai krisis ekonomi khususnya pada
tahun 1997 dan1998. Saat krisis ekonomi tersebut, PT Mayora terkena
dampaknya namun tetap mampu beroperasi saat itu dikarenakan sudah memiliki
banyak anak perusahaan dan telah menjadi perusahaan yang go public sejak tahun
1990, sehingga membuat PTMayora cepat pulih dan stabil dari keterpurukan kondisi
tersebut. Hal ini merupakan keunggulan PT Mayora dibanding perusahaan lainnya.
Bahkan sejak tahun 1998, PT Mayora mendirikan anak perusahaan lain yaitu PT
Indisco Niaga sebagai perusahaan distributor, dan anak perusahaan lainnya
menyusul sebagai bukti restruktrusisasi,dimana sebel umnya May ora sudah
memil iki banyak anak perus ahaan baik diIndonesia hingga ke negara asing
tepatnya di Belanda. Pada tahun 2020 pejualan bersih PT Mayora berada di 24,47 triliun
hal itu disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19, akan tetapi hal tersebut dapat teratasi
dengan cepat dimana terdapak kenaikan penjualan bersih sebesar 14% sehingga men jadi
Rp 27,90 triliun.

3. Sosial Budaya
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang tinggi dengan
budaya konsumtifnya, selain itu masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai
masyarakat yang suka hal-hal yang bersifat instan/mudah dilakukan (dilansir dari
Kompas). Hal ini digunakan PT Mayora sebagai produsen makanan dan minuman
yang memproduksiserta menjual makanan dan minuman yang instan. P T M a y o r a
s e b a g a i perusahaan industri makanan dan minuman yang terkenal di pasar domestik
maupuninternasional juga berusaha untuk mengembangkan dan menciptakan inovasi
produkbaru. Inovasi yang dilakukan PT Mayora yaitu memproduksi 5 Produk baru,
diantaranya Natacino, Flavacino, Gilus Nangka, Roma Sandwich, dan Roma Kelapa.
4. Teknologi

PT Mayora memanfaatkan perkembangan teknologi di dalam proses produksinya,yaitu


pada tahapan pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman yang
dihaslkan dari pabrik PT Mayora yang menggunakan teknologi tingkat
tinggi.Misalkan saja, salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang
dimiliki PTMayora, mesin tersebut diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di
dunia. Mesin tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu
memindahkanribuan biskuitdalam waktu satu jam ke tampat pengemasan.S e l a i n
i t u , P T M a y o r a m e n g g u n a k a n m e s i n S c ho r c h b u a t a n D e n m a rk u n t u k
memproduksi makanan jenis butter cookies. Sedangkan untuk memproduksi permen,
PT Mayora menggunakan mesin Bosch buatan Italian dan satu mesin permen buatan
Jepang yaitu Japan Automatic Machine (JAM). Di samping menggunakan teknologi
mesin yang canggih, Mayora juga mendirikan laboratorium untuk setiap unit produk
yang dihasilkan dangan melakukan penelitian yang tidak hanya pada hasil produk
akhir tetapi juga ada bahan baku yang dipergunakan.

PT Mayora Indah Tbk (Mayora) yang merupakan salah satu perusahaan besar Indonesia
sudah mulai menerapkan revolusi industri 4.0 di dalam lini produksinya. Perusahaan pun
menargetkan akan menjadi smart factory pada 2024. implementasi industri 4.0 atau
digitalisasi dalam lini produksi Mayora dilakukan secara bertahap. Proses digitalisasi
sendiri dimulai sejak 2018 dan terus berjalan hingga saat ini.

Lingkungan Internal

Pemasaran

Mayora Indah TBK telah melakukan beberapa strategi dalam mengidentifikasi dan menemukan
segmen pasar mereka. PT Mayora Indah TBK mengembangkan dan berfokus pada segmen
makanan terutama biskuit dan permen. Ini terbukti dengan produk unggulan mereka yaitu biskuit
Roma dan permen Kopiko.
 Segmentasi Geografis. PT Mayora Indah mengelompokkan segmen pasar mereka
berdasarkan pasar domestik dan luar negeri. Pada pasar domestik, mereka melakukan
pengembangan ke seluruh wilayah di Indonesia mulai dari desa sampai kota. Sedangkan
untuk pasar internasional, PT Mayora Indah Tbk berfokus pada kota yang berpenduduk
padat seperti China, Thailand dan Vietnam.
 Segmentasi Demografis. PT Mayora Indah tidak membuat segmen berdasarkan usia,
tingkat penghasilan atau kalangan spesifik, PT Mayora Indah ingin agar produk mereka
dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh segala macam orang dari berbagai latar belakang,
pendidikan, usia dan gender.

Produksi

Produksi produk yang dihasilkan oleh PT. Mayora Indah tersebut dibagi menjadi 6 divisi yang
dapat menghasilkan produk berbeda, tetapi tetap terintegrasi. Untuk mengenali lebih jauh,
berikut penjelasannya:

1. Divisi Biskuit

Produk divisi biskuit meliputi makanan bermerek Roma Marie Susu Gold, Roma Marie Susu,
Roma Malkist Coklat, Roma kelapa, Roma Sandwich, Roma Malkist (abon, coklat, krim keju
manis, krim tiramisu, zuper keju), Slai O Lai, Royal Choice, Better, Sari Gandum (Sandwich,
Coffeejoy) dan lainnya.

2. Divisi Kembang Gula

Divisi ini menghasilkan produk bermerek Tamarin, KIS, KIS Chewy, Kopiko dan lainnya.

3. Divisi wafer

Divisi ini menghasilkan produk bermerek Beng Beng (Maxx, Share It, Kalpa), Roma (Wafer
Coklat, Zuperrr Keju, Choco Blast), Astor dan lainnya.

4. Divisi coklat

Divisi ini menghasilkan produk bermerek Drink Beng Beng dan Choki-choki.
5. Divisi kopi

Divisi produk mayora kopi menghasilkan merek Torabika (Duo, Cappuccino, Duo Susu Full
Cream, Moka, Torabika 3 in 1, Jahe Susu, Double Up, Creamy Latte), Kopiko Brown Coffee,
Tora Cafe (Volcano Chocomelt, Caramelove) dan lainnya.

6. Divisi makanan kesehatan

Divisi ini menghasilkan produk bermerek Energen (Oatmilk dan Sereal), Prima Cereal.

Dilihat dari situs mayoraindah.co.id, hasil olahan produk tersebut memiliki kualitas baik. Sampai
saat ini, Perseroan Mayora Indah serta entitas anak masih konsisten untuk melakukan kegiatan
utamanya, yaitu pada bidang pengolahan makanan serta minuman. Hal ini sesuai dengan tujuan
perseroan yang ingin meningkatkan serta mengupayakan pencapaian hasil terbaik gunakan
kepentingan seluruh pekerja, pemegang saham, mitra usaha hingga para konsumennya

Keuangan
SDM

Pada tahun 2020, jumlah karyawan perseroan dan entitas anak per 31 Desemberseluruhnya
12.432 orang, sementara pada tahun 2019 berjumlah 12.416 orang
atau bertambah 16 orang. Perseroan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja yangdiakibatka
n oleh pandemik yang terjadi Dalam upaya mencapai kualitas yang diharapkan PT Mayora Indah
Tbk. berusaha untuk mendapatkan sumber daya yang berkualitas melalui salah satu metode yaitu
training. Untuk menjalankan bisnisnya PT Mayora Indah Tbk. membutuhkan karyawan yang
kompeten dan ahli pada bidangnya untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru agar perusahaan
tetap kompetitif di industri yang serupa. PT Mayora Indah Tbk. sangat memperhatikan kinerja
perusahaan dan para karyawannya, baik itu karyawan yang sudah ada maupun karyawan yang
baru sehingga perusahaan terus melakukan training kepada para calon karyawan dan pada
karyawan yang sudah ada untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan agar tetap kompetitif.
Training merupakan salah satu aspek penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pada suatu perusahaan

Research and Development

Departemen ini berfungsi dalam pengembangan kualitas melalui inovasi dan riset berkelanjutan.
Departemen ini difungsikan dalam memastikan adanya pengembangan produk berdasarkan
kebutuhan konsumen dan masukan yang ada sebagai dasar dalam melakukan riset.

Lingkungan Industri

A. Ancaman pendatang baru

Ancaman dari pendatang baru


Pendatang baru yang dimaksud di sini adalah perusahaan yang memasuki industri, dengan
membawa kapasitas baru dan ingin memperoleh pangsa pasar yang baik dan keuntungan.

Masuknya pesaing baru ke pasar juga akan melemahkan kekuatan kita. Namun ancaman dari
pendatang baru ini tergantung pada hambatan untuk masuk (entry barriers) atau keluar (exit
barriers) dari industri bersangkutan. Hambatan masuk itu, misalnya, perizinan, hak paten,
investasi yang mahal, teknologi yang canggih, sulitnya memperoleh sumberdaya manusia yang
andal, dan sebagainya.

Ancaman dari pendatang baru ini tinggi, ketika:

1. Persyaratan modal untuk memulai bisnis itu rendah

2. Ekonomi skalanya (economies of scale) di industri tersebut sedikit. Economies


of scale adalah prinsip pengurangan biaya, di mana jika produk dihasilkan
dengan jumlah yang semakin besar, maka biaya per unit produknya semakin
rendah.
Contoh, jika koran hanya dicetak 1.000 eksemplar, maka biaya produknya Rp 20.000/eksemplar.
Tetapi jika koran dicetak sebanyak 100.000 eksemplar, biayanya turun menjadi Rp
1.500/eksemplar. Hal ini karena biaya yang dibutuhkan untuk membuat template awal desain
koran itu sama, terlepas dari mau dicetak 1.000 atau 100.000 eksemplar. Begitu biaya template
ini sudah tertalangi, sisanya hanya tinggal menambah biaya kertas koran, tinta percetakan, dan
sedikit tambahan biaya listrik karena mesin cetak beroperasi lebih lama.

1. Konsumen dengan mudah bisa berpindah ke produk dari pendatang baru, tanpa
perlu mengeluarkan biaya yang besar (low switching cost)

2. Teknologi kunci kita tidak sulit diperoleh atau tidak diproteksi dengan baik

3. Produk kita tidak terdiferensiasi (differentiated)

Ada variasi dalam daya tarik segmen pasar, yang tergantung pada hambatan masuk dan keluar.
Segmen ini lebih menarik ketika memiliki hambatan masuk yang tinggi dan hambatan keluar
yang rendah. Hanya sedikit perusahaan baru yang terjun ke industri itu, sedangkan perusahaan
yang kinerjanya buruk dengan mudah bisa keluar dari pasar.

Ketika baik hambatan masuk maupun hambatan keluar sama-sama tinggi, maka margin
keuntungannya (profit margin) juga tinggi. Namun, perusahaan-perusahaan ini menghadapi
risiko yang lebih besar, karena perusahaan yang kinerjanya buruk terpaksa bertahan dan harus
berjuang untuk bisa keluar dari pasar tersebut.

Sedangkan ketika hambatan masuk dan keluar sama-sama rendah, di mana perusahaan dengan
mudah bisa masuk dan keluar dari industri itu, keuntungan juga rendah.

Kondisi terburuk adalah ketika hambatan masuk itu rendah dan hambatan keluarnya tinggi.
Akibatnya, dalam kondisi bisnis yang baik, banyak perusahaan pendatang baru masuk ke indusri,
sedangkan ketika kondisi bisnis memburuk sangat sulit bagi perusahaan di sana untuk bisa
keluar.

B. Daya Tawar Pemasok


Dengan daya tawar yang kuat, pemasok memeras keuntungan perusahaan dan pemain lain di
industri. Pemasok dapat mengancam perusahaan dengan menaikkan harga atau mengurangi
kualitas barang dan jasa yang dibeli. Mereka juga dapat menetapkan kebijakan pengumpulan
kredit yang ketat. Selain itu, pengiriman input yang tidak tepat ke fasilitas produksi dapat
mengganggu operasi perusahaan.

Tekanan profitabilitas lebih signifikan, misalnya, jika perusahaan tidak dapat memasukkan harga
input ke harga jual mereka. Dengan demikian, perusahaan harus menanggung biaya operasi yang
lebih tinggi dan margin keuntungan yang lebih rendah.

Sebaliknya, jika pemasok lemah, perusahaan memiliki kesempatan untuk menegosiasikan harga
yang lebih rendah. Atau, perusahaan dapat meminta masukan yang lebih berkualitas dan
persyaratan kredit yang lebih ringan. Untuk input tenaga kerja, perusahaan dapat meminta
pekerja untuk lebih produktif. Jika tidak bisa, perusahaan bisa memecat mereka dan
menggantinya dengan orang lain. Selain itu, selain dinamis, kekuatan tawar-menawar pemasok
seringkali berada di luar kendalinya. Oleh karena itu, di beberapa industri, perusahaan hanya bisa
beradaptasi tanpa bisa bernegosiasi dengan pemasoknya. Faktor yang mempengaruhi daya tawar
pemasok

Pertama, perusahaan menghadapi sedikit atau tidak ada substitusi untuk input. Oleh karena itu,
perusahaan terpaksa mengandalkan pengiriman dari pemasok mereka saat ini. Sebaliknya, jika
ada banyak substitusi yang tersedia, mudah bagi perusahaan untuk beralih dari pemasoknya saat
ini. Hal ini meningkatkan daya tawar perusahaan.

Kedua, perusahaan bukanlah pelanggan penting bagi pemasok. Pendapatan dan keuntungan
pemasok tidak bergantung pada penjualan kepada perusahaan atau pelaku industri lainnya;
mereka hanya memberikan kontribusi kecil. Pemasok menjual ke berbagai industri.

Sebaliknya, jika perusahaan dan pelaku industri lainnya adalah pelanggan strategis, keuntungan
pemasok akan tergantung pada permintaan mereka. Katakanlah, permintaan mereka
menyumbang 50% dari total pendapatan pemasok. Dalam hal ini, pemasok akan
mempertahankan permintaan saat ini dengan memenuhi spesifikasi permintaan, menawarkan
harga diskon, atau menawarkan kredit pembelian yang lebih lunak. Dengan begitu, mereka tidak
beralih ke pemasok lain.

Ketiga, jumlah pemasok relatif terkonsentrasi. Katakanlah, pemasok beroperasi di bawah pasar
oligopoli dengan sedikit pemain. Sementara itu, perusahaan beroperasi di bawah pasar
persaingan monopolistik dengan banyak pemain. Dalam hal ini, pemasok memiliki kekuatan
negosiasi yang lebih tinggi pada harga, kualitas, dan syarat penjualan.

Sebaliknya, jika jumlah pemasok lebih besar dari jumlah pembeli, pembeli memiliki daya tawar
yang lebih besar. Ambil contoh, pemasok input untuk komoditas pangan seperti jagung atau
kedelai. Mereka memiliki daya tawar yang lemah karena pasokan datang dari banyak petani.
Sementara, permintaan hanya datang dari beberapa perusahaan. Daya tawar petani bisa
meningkat ketika pasokan jagung dan kedelai menyusut, seperti bencana alam.

Keempat, produk pemasok merupakan input penting bagi perusahaan. Ini memiliki kualitas
yang lebih tinggi daripada pemasok lain. Pasokannya secara dramatis mempengaruhi produksi
dan kualitas output perusahaan. Itu, tentu saja, meningkatkan daya tawar pemasok.

Kekuatan pemasok lebih tinggi jika input tidak dapat disimpan untuk waktu yang lama.
Perusahaan tidak dapat membangun persediaan di gudang untuk mengantisipasi ketidakpastian
pasokan.

Kelima, masukan dari pemasok sangat terdiferensiasi. Itu menghasilkan biaya peralihan yang
tinggi. Keunikan input membuat perusahaan sulit untuk beralih ke pemasok untuk input yang
sama. Atau, ketika beralih ke pemasok alternatif, mereka harus mengeluarkan biaya tinggi.

Keenam, pemasok memiliki kredibilitas untuk mengancam perusahaan melalui strategi integrasi
vertikal ke depan. Dengan kata lain, pemasok dapat berhenti memberikan input, memasuki
industri, dan menjadi pesaing langsung perusahaan.
C. Daya Tawar Pembeli

Apa Itu Daya Tawar Pembeli? Melansir dari Indeed, buyer power atau daya tawar pembeli
adalah kekuatan tawar-menawar yang konsumen/pembeli miliki dan dapat memengaruhi
profitabilitas atau keuntungan dalam industri tertentu. Buyer power ini menjadi salah satu
elemen dalam analisis lima kekuatan porter. Istilah ini mengacu pada tekanan yang dapat
konsumen berikan kepada sebuah bisnis agar mereka dapat menyediakan produk berkualitas
tinggi, harga yang lebih rendah, dan pelayanan yang lebih baik. Sehingga, secara gamblang dapat
kita artikan bahwa buyer power ini adalah kekuatan di mana konsumen bisa mendapatkan
produk seperti apa yang mereka butuhkan. Yaitu produk yang memiliki product value tinggi,
harga yang ramah kantong, serta customer experience yang memuaskan (dapat meningkatkan
customer satisfaction). Perlu Anda ingat bahwa analisis buyer power ini berdasarkan sudut
pandang perusahaan atau penjual. Sehingga, perusahaan dapat mengetahui seberapa besar
pengaruh buyer power untuk kelangsungan bisnis.
Daya tawar ini nantinya juga akan menjadi salah satu aspek penting untuk menentukan market
orientation, segmentasi pasar, hingga kemampuan bisnis untuk mendapatkan posisi (market
positioning) dalam pangsa pasar. Perlu Anda ketahui bahwa pembeli memiliki kekuatan apabila
ada banyak bisnis yang menawarkan produk serupa. Ini menjadi salah satu elemen yang krusial
karena daya tawar pembeli dapat membuat perusahaan menurunkan harga atau meningkatkan
kualitas produk. Hal ini sama artinya membuat profitabilitas perusahaan menurun, baik karena
laba yang turun atau biaya produksi (cost of goods sold) yang naik.
Buyer power menjadi salah satu elemen dalam analisis lima kekuatan porter yang sangat berguna
dalam analisis bisnis dan sales analysis. Terutama dalam perencanaan bisnis atau business plan.
Analisis ini pada akhirnya dapat menentukan potensi keuntungan dan revenue dari perusahaan.
Sebab dengan memahami dan menganalisis kelima elemen termasuk buyer power, perusahaan
bisa menyesuaikan strategi business development dan memposisikan diri di pasar. Selain itu,
elemen buyer power bersama dengan kekuatan lain (ancaman pendatang baru, persaingan dengan
kompetitor, daya tawar pemasok, dan ancaman produk pengganti) memungkinkan perusahaan
untuk: Memahami persaingan dengan kompetitor (competitive analysis) Menentukan ancaman
dan peluang di industri Membuat keputusan strategis yang terstruktur dan matang Menentukan
apakah bisnis bisa mencapai keuntungan di atas target Memprediksi (forecast) dan menganalisis
manfaat serta keuntungan suatu bisnis (cost benefit analysis) Kapan Daya Tawar Pembeli
Menjadi Kuat? Ada sejumlah kondisi yang menyebabkan buyer power menjadi kuat atau tinggi.
Antara lain: Ada lebih sedikit konsumen ketimbang produsen Konsumen membeli dalam volume
tinggi atau jumlah yang besar Saat konsumen bisa mendapatkan produk atau layanan serupa dari
produsen lain Biaya peralihan konsumen rendah Jika pembeli dapat mengintegrasikan produk
Pembeli membeli sebagian besar produk penjual Kapan Daya Tawar Pembeli Rendah?
Berkebalikan dari poin sebelumnya, berikut ini adalah sejumlah kondisi yang menyebabkan
buyer power melemah atau menjadi rendah: Jumlah permintaan konsumen (demand) lebih
banyak ketimbang produsen Biaya peralihan konsumen tinggi Konsumen tidak dapat
mengintegrasikan layanan atau barang secara efektif Produsen tidak memiliki kompetitor yang
unggul Konsumen tidak bisa mendapatkan produk atau layanan serupa dari produsen lain Produk
pengganti tidak tersedia di pasar

D. Ancaman Barang Subtitusi

Ancaman produk substitusi menggambarkan ancaman yang terjadi kepada perusahaan ketika
terdapat pesaing yang menawarkan konsumen pilihan produk yang berbeda, namun dapat
memenuhi kebutuhan yang sama. Untuk memahami apa yang dimaksud ancaman substitusi ini,
bayangkan saja seseorang akan bepergian ke luar kota. Untuk menuju ke sana, orang tersebut
memiliki dua pilihan, antara menggunakan pesawat atau kendaraan darat (mobil, bis, atau
kereta). Pesawat dan mobil merupakan dua jenis kendaraan yang berbeda, namun memiliki
fungsi sebagai transportasi yang sama. Akibatnya, seorang pelanggan dapat beralih dari layanan
maskapai ke layanan persewaan mobil.

Menganalisis ancaman substitusi bisa menjadi sulit karena semua produk yang dibandingkan
tidak terlalu mirip, namun bisa menawarkan sesuatu (nilai atau fungsi) yang lebih atau bahkan
kurang dari produk yang kita buat. Terlebih lagi, produk substitusi tidak dapat langsung dikenali
karena produk tersebut sering kali berasal dari luar industri operasional sebuah perusahaan.
Konsumen biasanya membuat analisis berdasarkan nilai yang ditawarkan melalui produk
tersebut beserta harganya. Inilah alasan mengapa analisis ancaman substitusi membutuhkan
perhatian khusus untuk identifikasinya dan mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah
tersebut untuk jangka panjang.
Untuk menentukan tingkat ancaman substitusi, Anda dapat mengajukan serangkaian pertanyaan
seperti:

 Apakah biaya peralihan konsumen rendah?

 Apakah produk pengganti lebih murah dari produk Anda atau produk pesaing
lainnya dalam industri tersebut?

 Apakah produk pengganti memiliki kualitas yang sama atau lebih baik dari produk
Anda atau produk pesaing lainnya dalam industri tersebut?

 Apakah produk pengganti berkinerja lebih baik daripada produk Anda atau produk
pesaing lainnya dalam industri tersebut?

 Apakah ada satu atau lebih pengganti yang tersedia di pasar?

Oleh karena itu, perusahaan dapat bertahan menghadapi produk substitusi dengan cara berikut:

 Differentiation
Melalui pembuatan penawaran produk yang unik, konsumen akan bisa terpuaskan
dengan produk yang spesifik dan tidak mudah terbuai dengan produk substitusi atau
pengganti. Mungkin saja ada fitur tambahan atau keuntungan yang tidak ada pada
produk pengganti.

 Customer Value
Konsumen sering kali menilai apakah kualitas dan fitur produk yang dijual sepadan
dengan harga yang ditawarkan perusahaan. Artinya, konsumen mencari keuntungan
maksimal yang dapat dicapai dengan menghabiskan biaya paling murah.
Jika value ini dibuat untuk konsumen, mungkin mereka tidak perlu melirik produk
lainnya.
 Brand Loyalty
Sering kali perusahaan berusaha untuk membuat dan mempertahankan brand
loyalty yang kuat untuk semua konsumennya. Ini dapat mencegah konsumen untuk
beralih kepada merek atau produk pengganti lainnya.
E. Pesaing antar perusahaan sejenis

PT Danone Biscuits Indonesia

PROFIL PERUSAHAAN

Danone Group adalah pelopor dalam industri makanan dunia dan beroperasi lebih dari 120
negara serta merupakan salah satu dari 10 besar perusahaan penghasil makanan dan minuman
terbesar di dunia. PT. Danone Indonesia merupakan salah satu bagian dari Danone Group.
Danone Group pertama kali didirikan di Perancis oleh Antoine Riboud dan saat ini dipimpin oleh
Franck Riboud yang di pusatkan di Paris, Perancis. Misi utama Group Danone adalah membantu
manusia di seluruh dunia, tumbuh, tinggal dengan lebih baik dan mendapat lebih banyak
kehidupan melalui produk makanan yang lebih berasa, lebih bervariasi dan lebih sehat setiap
hari.
Pada tahun 2005, produk Danone terbagi menjadi tiga sektor, yaitu:
1. Produk olahan susu, seperti susu dan yoghurt (55%)
2. Minuman, seperti air mineral (27%)
3. Biskuit dan produk sereal (18%)
Danone Group memiliki perusahaan-perusahaan yang tersebar diseluruh dunia, dari Eropa Barat,
Eropa Timur, Amerika Utara, Amerika Latin, Asia Pasifik, Afrika dan juga Timur Tengah. Posisi
Group Danone yang global dan dominan ini ditunjang oleh adanya kerjasama yang solid di
antara komponen-komponennya, dimulai dari pasar lokal sampai pasar international. Untuk saat
ini pasaran utama bagi Group Danone adalah kawasan Asia Pasifik, khususnya negara-negara
berkembang yang memiliki jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia, China dan India.
Di Indonesia, Danone Group telah memutuskan untuk memperluas jaringannya dan telah
berhasil bergabung dengan perusahaan air mineral Indonesia yang terdepan yaitu “AQUA”
(1998). Selama beberapa kurun waktu kemudian, Danone group telah berhasil menjalankan
empat perusahaan yang kompeten yaitu AQUA, Danone Biskuit Indonesia, Danone Dairy
Indonesia, dan Danone Indonesia. Akhir tahun 2007 grup biskuit dilepas kemudian Sari Husada
dan Nutricia bergabung dengan Danone Group.
Untuk PT Danone Indonesia merupakan unit bisnis Danone yang dapat dikatakan baru,
perusahaan ini diresmikan pada tanggal 8 Juli 2007, dan berlokasi di kawasan industri Lippo
Cikarang, tepatnya di Jalan Kranji Blok F-3, Delta Silicon II, Lippo Cikarang, Bekasi. PT.
Danone Indonesia memproduksi minuman yoghurt dengan merk dagang Activia, yang terdiri
dari tiga jenis produk yaitu Spoonable, Drinkable dan Danone Yoghurt. Activia Spoonable
dikemas dalam kemasan cup yang terdiri dari empat jenis rasa yaitu strawbbery, mangga,
Tropical Fruit dan Mixed Berry sedangkan activia Drinkable dikemas dalam kemasan botol
ukuran 80 gr yang terdiri dari dua rasa yaitu strawbbery dan jeruk dan untuk Danone Yoghurt di
kemas dalam kemasan cup tetapi tidak di beri label yang terdiri dari 2 rasa strawberry dan vanila.
Target pasar utama activia adalah untuk wanita aktif dan kaum ibu.

VISI
AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia selama lebih dari 40 Tahun. Sebagai
pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun 1973, kini AQUA menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari hidup sehat masyarakat Indonesia. Dulu dan kini, AQUA tetap dan selalu
menjadi yang terbesar dan terdepan di Indonesia. Volume penjualan AQUA merupakan volume
penjualan terbesar di dunia untuk kategori air mineral.

MISI
1. Melakukan program untuk menyehatkan konsumen Indonesia dan Asia Pasifik
2. Meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar degan standar dunia.
pemberian lisensi disertai dengan kewajiban penerapan standar produksi dan pengendalian mutu
yang prima
3. Menyiapkan sumber air minum dalam kemasan yang sehat yang murni, bening, dan bebas
bakteri dengan melakukan pengujian produk setiap tetesnya berdasarkan standar internasional.
4. Meningkatkan kualitas management diseluruh organiasi dan Peningkatan Research &
Development menuju AQUA ISO 9002

PT Ultra Prima Abadi

PT. Ultra Pirma Abadi berdiri pada tahun 1976. PT Ultra Prima Abadi merupakan unit bisnis
pertama dari OT dalam kategori produk-produk konsumen. Selama bertahun-tahun PT Ultra
Prima Abadi dikenal sebagai produsen dari sejumlah merek ternama dan pemimpin pasar di
Indonesia, seperti Formula, Tango, Kiranti, MintZ, Blaster, Oops, Fullo dan Klop. Chizmill,
Jagak, Walut adalah merek-merek terbaru dari PT Ultra Prima Abadi

OT (dikenal juga sebagai Cap Orang Tua) adalah Perusahaan Consumer goods yang
memperoduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari seperti personal care, health drink,
wafer dan biscuit, dairy product, jelly product, RTD tea dan snack dan nut pada masa sekarang
ini salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia. OT telah berkembang semakin
modern tanpa meninggalkan nilai-nilai positif dan luhut dan dicetuskan oleh pendiri perusahaan.

Beragam produk mulai dari makanan, minuman, hingga produk perawatan diri telah lama
menjadi bagian dari kehidupan konsumen Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Formula,
Tango, Teh Gelas, MintZ, Blaster, Oops, dan Kiranti. Produk OT juga telah hadir di pasar
internasional dan dapat dinikmati oleh konsumen mancanegara

OT telah bertransformasi dari perusahaan yang hanya memproduksi minuman kesehatan


tradisional menjadi perusahaan besar yang menghadirkan berbagai macam produk kebutuhan
sehari-hari.

1948

OT memulai perjalanannya di Indonesia melalui produk minuman kesehatan tradisional


bermerek Cap Orang Tua. Saat itu, penerimaan masyarakat terhadap produk ini cukup baik.
Oleh karena itu, setelah memiliki pabrik pertama di Semarang, OT membangun pabrik keduanya
di Jakarta.

1984

Seiring perkembangan kebutuhan konsumen akan produk sehari-hari, OT memutuskan untuk


memasuki bisnis consumer goods dengan berinvestasi dalam pembangunan berbagai fasilitas
produksi serta unit usaha baru. Pasta dan sikat gigi dengan merek FORMULA menjadi produk
pertama yang diproduksi. Satu tahun kemudian, OT membentuk holding company dengan nama
ADA, yang merupakan singkatan dari Attention, Direction, and Action. Di bawah bendera ADA,
pengembangan usaha, diversifikasi produk, dan peningkatan kapasitas produksi terus menjadi
target yang berhasil dijalankan. Pada tahun ini pula, OT menunjuk PT Arta Boga Cemerlang
sebagai distributor tunggal yang dipercaya untuk menangani dan menguasai jalur distribusi
produk OT di seluruh Indonesia.
1995

Pada tahun ini, ADA berganti nama menjadi ORANG TUA. Merek ORANG TUA yang kaya
akan nilai historis ternyata telah mengakar pada masyarakat Indonesia sehingga hal ini menjadi
satu keuntungan bagi perusahaan. Setelah berganti nama, bisnis berkembang dengan pesat.
Untuk itu, pada tahun ini pula ORANG TUA memutuskan untuk melakukan perubahan logo.

2004

Logo ORANG TUA (OT) kembali diperbaharui agar lebih mencerminkan OT sebagai
perusahaan consumer goods yang dinamis, penuh semangat, berjiwa muda, dan menjadi
kebanggaan bagi karyawannya.

Kini, bisnis OT semakin berkembang dengan penambahan unit usaha dan produk baru, yaitu:

 Makanan (wafer, biskuit, cokelat, permen, kacang, dan makanan penutup)


 Minuman (teh siap minum dan minuman kesehatan)
 Perawatan Diri (perawatan gigi dan mulut, rambut, dan pisau cukur).

ANAK PERUSAHAAN

 PT Arta Boga Cemerlang


 PT Ultra Prima Abadi
 PT Pepper Tree Investama
 PT CS2 Pola Sehat
 PT Perindustrian Bapak Jenggot
 PT Ultra Prima Plast
 PT Tatareta Ritel Indonesia
 PT Casa Verde Indonesia
 PT SURYA GEMILANG SEMESTA
 PT HOKIMART INDONESIA (HAPIMART)
 PT MAHESA PRIMA SENTOSA
 PT DADUNG PANZE
 PT SUMBER TIRTA SENTOSA
Matriks Profil Kompetitif

Matrisk IFAS
Berdasarkan hasil dari tabel matriks IFE diatas diketahui bahwa secara keseluruhan, perusahaan
ini memperoleh skor bobot total sebesar 2.56 yang dalam skala 1 sampai 4 berada ditengah –
tengah , mengindikasikan adanya ruang yang luas bagi perbaikan dalam keuangan, operasai,
strategi, dan prosedur perusahaan.

Matriks EFAS
EFAS

ANALYSIS SWOT

Strength

 Teknologi yang mutakhir


 Jaringan distribusi yang kuat dan luas mencapai tingkat internasional, yaitu Malaysia,
Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Australia, Afrika,
Amerika dan Italia.
 Merupakan perusahaan go public
 Nilai laba yang terus menerus naik, yaitu 118,35% dari tahun 2011

Weakness

 Kurangnya promosi secara online


 Masih terdapat bahan-bahan baku yang diimpor dari luar negeri. Misalnya kopi untuk
permen Kopiko diimpor dari Thailand. Hal ini dilakukan untuk menyiasati citra buruk
yang sudah terlanjur melekat pada produk Indonesia agar mampu bersaing di pasar
internasional.

Opportunities

 Masih ada pasar domestik maupun internasional yang belum tergarap


 Terciptanya inovasi-inovasi baru dengan teknologi yang canggih

Threat

 Ancaman pendatang baru, yaitu PT. Kemang Food Industri dan PT. Magfood Inovasi
Pangan, namun karena merupakan pendatang baru PT. Kemang Food Industri dan PT.
Magfood Inovasi Pangan masih menguasai pasar dalam jumlah kecil.
 Produk substitusi, yaitu jelly drink, roti, susu, dan mie instan
 Pesaing yang cukup lama berpengalaman daalm industri makanan, kembang gula, dan
biscuit yaitu PT. Danone Biscuits Indonesia, PT. Ultra Prima Abadi, PT. Nabisco Foods,
PT. Arnott’s Indonesia, PT. General Food Industries, dan PT. Monde Mahkota Biscuit
 Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang berubah-ubah, yang dapat
mempengaruhi biaya bahan baku yang berasal dari luar negeri

Strategi Korporasi dan Strategi Bisnis

Corporate Strategy I merupakan pilihan-pilihan perusahaan ini ingin diarahkan kemana (the
choice of direction for a firm) baik dari sisi perusahaan secara keseluruhan, manajemen
bisnisnya, maupun portfolio produknya. Corporate strategy ini termasuk di dalamnya keputusan
tentang bagaimana arus keuangan dan sumber daya lainnya masuk dan keluar perusahaan.

 Directional strategy meningkatkan posisi kompetitifnya, perusahaan harus


menentukan bagaimana orientasi perusahaan terhadap growth.
1. Growth strategies
2. Stability strategies
3. Retrenchment strategies

Dari menurut kelompok kami kami setuju untuk memgunakan strategi growth secara horinzontal
karena perusahaan bisa melakukan ini denga cara memperluas operasinya ke lokasi geografis
atau dengan meningkatkan range produknya yang di tawarkan di pasar contoh penerapan nya
melakukan merger dengan perusahaan lain yang sejenis untuk meningkatkan kekuatan pasar
mengeliminasi duplikasi bisnis meningkatkan kapasitas keunagn megurangi intensitas dari
persaingan meningkatkan diferensiasi dan menghemat biaya.

Strategi bisnis

Business strategi ini berfokus dalam meningkatkan posisi kompetitifnya perushaaan atau unit
bisnis perusahaan (produk dan jasa) di dalam industri atau segmen pasar tertentu

Michael Porter ini memberikan 3 ide “Generic” competitive strategies:

 Cost leadership merupakan kemampuan dari perusahaan atau unit bisnis untuk
mendesain, memproduksi, dan memasarkan, produk yang lebih efisien dari pada
kompetitiornya (dan dapat dibandingkan siapa yang lebih efisien)
 Differentiation merupakan kemampuan perusahaan unutk menyediakan atau
memberikan value yang unik atau superior (lebih) untuk pembeli. Mencakup di
dalamnya, seperti kualitas produk, fitur spesial, atau after-sales service
 Focus, merupakan kemampuan untuk menyediakan atau memberikan nilai atau
value yang unik atau superior (lebih) kepada sekelompok/segmen pembeli
tertentu.
1. Cost focus→ fokus untuk membentuk biaya yang rendah sehingga bisa
charge price lebih rendah dan berfokus untuk konsumen di segmen
tertentu
2. Differentiaton Focus→ fokusnya untuk menambahkan value yang
akan diterima oleh konsumen tertentu (di segmen tertentu)

Dari kelompok kami sepakat akaan menerapkan cost leadership dan differentiation untk pt
mayora indah dimana penerapan nya cost leadership dengan memotong biaya produksi yang
tidak perlu di perlukan missal dalam proses pembuatan adonan mengunakan 80% mesin yang
canggih dan sisa nya tenaga manusia, cost focus di terapkan saat business-to-consumer (B2C).
agar harga dapat masuk di semua daya beli masyarakat.

Referensi

https://www.mayoraindah.co.id/landing/Perusahaan-1

https://www.coursehero.com/file/p3e65aof/ANALISIS-LINGKUNGAN-EKSTERNAL-PT-
MAYORA-a-Lingkungan-Jauh-Lingkungan-umum-adalah/

https://investasi.kontan.co.id/news/mayora-indah-myor-masih-mempertimbangkan-potensi-
kenaikan-harga

https://investasi.kontan.co.id/news/mayora-indah-myor-rilis-lima-produk-baru-di-saat-tepat-
pendapatan-kuartal-i-
naik#:~:text=Ada%20lima%20merek%20baru%20yang,Roma%20Sandwich%2C%20dan%20R
oma%20Kelapa.

https://www.merdeka.com/uang/terapkan-industri-40-mayora-targetkan-jadi-smart-factory-di-
2024.html

https://binus.ac.id/bandung/creativepreneurship/2022/04/10/implementasi-strategi-pemasaran-pt-
mayora-indah-tbk-bagi-umkm/

https://www.icmi.or.id/inilah-jenis-produk-yang-dihasilkan-pt-mayora-indah/

https://www.mayoraindah.co.id/content/Laporan-Keuangan-Tahunan-23

https://kc.umn.ac.id/16032/3/BAB_I.pdf

https://kc.umn.ac.id/16032/4/BAB_II.pdf

https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2016/09/analisis-5-potters-model-dalam-
entrepreneurship/#:~:text=2.Ancaman%20dari%20pendatang%20baru,juga%20akan%20melema
hkan%20kekuatan%20kita.

https://cerdasco.com/daya-tawar-pemasok/

https://inmarketing.id/daya-tawar-pembeli-adalah.html | inMarketing
http://samahita.co.id/analisis-ancaman-
substitusi/#:~:text=Ancaman%20produk%20substitusi%20menggambarkan%20ancaman,dapat%
20memenuhi%20kebutuhan%20yang%20sama.

http://ptdanoneindonesia.blogspot.com/p/profil.html

https://www.ot.id/ultra-prima-abadi-1#ultra-prima-abadi-1

https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Tua_(perusahaan)

Anda mungkin juga menyukai