Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PT MAYORA INDAH Tbk.

Disusun untuk memenuhi tugas manajemen strategi yang diampu oleh Dr.
Bambang Hariadi, M.Ec., Ak., CPA.

Disusun oleh:

1. Dewi Izzatul L. M (145020300111058)


2. Nur Khasanatun Nafiah (145020301111007)
3. Noven Syahdan Rizaldi (145020307111032)
4. Ade Aulia Rizky (7132220001)
5. Handayani Sitorus (7133220029)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2016
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PT MAYORA INDAH Tbk

PROFIL PT MAYORA INDAH Tbk.


a. Sejarah
PT Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) atau Mayora Group adalah salah satu
kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17
Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tangga l4
Juli1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT
Unita Branindo sebanyak 32,93%.
PT. Mayora Indah Tbk didirikan dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari
1977dari notaris Poppy Savitri Parmanto SH. Sebagai pengganti dari notaris
Ridwan Suselo SH. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3
januari 1978 dan telah didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Tangerang No.2/PNTNG/1978 tanggal 10 januari 1978. Anggaran
Dasar Perusahaan telahmengalami beberapa kali perubahan yang terakhir dengan
akta notaris Adam Kasdarmadji SH. No. 448 tanggal 27 Juni 1997, antara lain
mengenai maksud dan tujuan perusahaan. Akta perubahan ini telah mendapat
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan
No. C2-620.HT.01.04.TH98 tanggal 6 Pebruari 1998.
Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi di Tangerang
dan Bekasi kantor Pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya
No. 21-23, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan ruang lingkup
kegiatan perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri,perdagangan
serta agen atau perwakilan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada
bulan Mei 1978. jumlah karyawan perusahaan dan anak perusahaan hingga saat ini
sebanyak 5300 karyawan. Didukung oleh jarring distribusi yang kuat, produk PT
Mayora Indah Tbk tidak hanya ada di Indonesia namun juga dapat kita jumpai di
Negara seberang lautan seperti Malaysia, Thailand, philiphines, Vietnam,
Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia, Africa, America dan Italy.
PT Mayora Indah,Tbk dan entitas anak memproduksi dan secara umum
mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam enam divisi yang masing-
masing menghasilkan produk berbeda, namun terintegrasi meliputi:
DIVISI MEREK DAGANG
Biskuit Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Much Better, Slai
Olai, Sari Gandum Sandwich, CoffeeJoy,
CheeseKrees.
Kembang Gula Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappucino, KIS,
Tamarin, Juizymilk
Wafer Beng-beng, Beng-beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll,
Roma Wafer Coklat, Roma Zooperr Keju.
Coklat Choki-choki.
Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu Full Cream,
Torabika Mocca, Torabika 3in1, Torabika Cappucino,
Torabika Jahe Susu, Torabika Luwak Mix Enak Kopi
Susu, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee,
Kopiko White Mocca.
Makanan Kesehatan Energen Sereal, Energen Oatmilk , Energen Go Fruit.

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang


memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai
market leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi
pelopor pada kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

Permen Kopiko, pelopor permen kopi

Astor, pelopor wafer stick

Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat

Choki-choki, pelopor coklat pasta

Energen, pelopor minuman cereal

Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix


Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu
dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan
bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk
mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha,
pemegang saham, dan para konsumennya.
b. Pengakuan dan Penghargaan PT Mayora Indah Tbk.
1. Best Choice 2013 dari Mens Health and Womans untuk Roma Sari
Gandum sebagai produk makanan kemasan untuk pria dan wanita.
2. Best Choice 2013 dari Mens Health and Womans untuk Energen Oat
Milks Susu Mix Berries sebagai produk makanan kemasan terbaik untuk
pria dan wanita.
3. Indonesia original brand dari Swa untuk Energen dalam kategori sereal.
4. Top Brand 2013 dari Frontier Consulting Group dan Majalah marketing
untuk Energen Sereal.
5. Indonesia Original Brand dari Swa untuk Roma dalam kategori biskuit.
6. Indonesia most favorite yourth brand 2013 dari Marketeers dan Mark Plus
Insight untuk Roma dalam kategori biskuit .
7. Obligasi syariah Mudharabah terbaik tahun 2013 dalam majalah investor .
Disamping itu, PT. Mayora Indah, Tbk telah memiliki :
1. Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia
2. Sertifikan Hygine and Sanitary( H & S sertificate ) dari The National
Agency For drug and food control of Republic Indonesia.
3. Sertifikat ISO 22000-2005.
4. Sertifikat ISO 9001:2008.
c. Visi dan Misi
Visi:
Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar
dalam kategori produk sejenis.

Misi:

1. Dapat memperoleh laba bersih operasi diatas rata-rata industri yang


memberikan value added yang terbaik bagi seluruh stakeholders perseroan.
2. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara
dimana perseroan berada.

SEGMENTING TARGETING AND POSITIONING STRATEGY

STRATEGI SEGMENTING

Segmenting merupakan sebuah tindakan membagi suatu pasar menjadi


kelompok kelompok pembeli yang berbeda beda yang mungkin membutuhkan
produk produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Proses ini juga
sering dikenal sebagai proses identifikasi pasar mana yang akan menjadi segmen
pemasaran dari suatu perusahaan. Pada kasus PT Mayora Indah Tbk perusahaan
melakukan beberapa strategy untuk mengidentifikasi dan menemukan segmen
pasar yang paling sesuai dengan tujuan dan orientasi perusahaan.
Karena berfokus pada strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk
mengembangkan produk hampir pada semua segmen makanan terutama produk
biskuit dan permen. Hal ini dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka
dengan brand yang sangat terkenal seperti biskuit roma dan permen kopiko.
Selain itu produk ini juga diperuntukkan untuk semua kalangan, namun mereka
tetap mempertahankan pada sisi kualitas dan juga inovasi sehingga produk mereka
jika dibandingkan dengan produk sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai
macam faktor yang digunakan untuk melakukan segmentasi, maka terdapat
beberapa bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu :
1. Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar domestik
dan juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukan pengembangan
kesemua wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota tanpa terkecuali.
Sedangkan untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora Indah Tbk lebih
berfokus pada segmen pasar dengan penduduk padat seperti china, thailand dan
vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah
tidak membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun
kalangan spesifik tertentu karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan
dijangkau oleh semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan dan
pendapatan, serta gender. Jadi mayora dapat mencangkup beberapa segmen pasar
sekaligus dan tidak mengelompokkan segementasi berdasar demografis secara
spesifik.
3. Segmentasi psikografis
Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk
dengan kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara
melakukan penelitian pada konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan
dari para customer yang disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masing-
masing konsumen sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen
dengan latar belakang yang berbeda-beda.
4. Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan
pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal ini Mayora
lebih menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu
segementasi juga dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari
pelanggan, karena ketatnya persaingan maka segementasinya lebih berfokus pada
penjagaan kualitas untuk mempertahankan keloyalan pelanggan. Adanya wacana
pertumbuhan middle class yang berkembang pesat juga menjadi salah satu faktor
yang menjadi pertimbangan Mayora untuk menentukan segmen pasarnya.
STRATEGI TARGETING
Targeting Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap
segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk
dimasuki. Target yang ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa
pasar dan juga segmen konsumen. Misalnya saja untuk anak-anak mereka
mengembangkan berbagai jenis permen, wafer karamel dan juga energen untuk
melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga menargetkan untuk
memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk makanan terutama consumer
goods seperti membrand produk energen menjadi produk sarapan keluarga dan juga
biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh kalangan muda sampai ibu-ibu.
Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan
juga inovasi produk yang dapat menambahkan value added bagi para konsumen
melalui benefit yang mereka dapatkan dari produk mayora. Oleh karena itu target
konsumenyapun kebanyakan juga berasal dari kalangan menengah yang lebih
memperhatikan atau lebih berorientasi pada kualitas dibandingkan dengan harga.
Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalangan menengah yang sedang pesat-
pesatnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan
yang ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka atau 20%. (swa online, 2014).
Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa
strategi utama yang dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk
dengan menekankan pada kualitas dan juga inovasi terus menerus. Hal tersebut
didasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya perkembangan masyarakat kelas
menengah dan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya kualitas
barang yang mereka konsumsi. Segementasi, targetting dan juga positioning yang
dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan terciptanya brand Mayora merajai
hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari 80 negara sebagai brand Consumer
Goods yang terkemuka di dunia.
STRATEGI POSITIONING
Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalah
bagaimana kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita
dibandingkan kompetitor dan apa saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz,
positioning adalah bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk
yang kita buat terhadap pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain
positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhi keinginan konsumen dalam
kategori tertentu. Fokus dari strategi positioning yaitu: konsumen dan
kompetisi. Pendekatan yang dilakukan dengan mengasosiasikan keuntungan
produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat juga dengan menciptakan
citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek dengan kompetitor. Dalam
strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang paling penting dalam
membangun merek di pasar. Positioning merefleksikan citra merek yang kontras,
menjadi daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan
manfaat produk.
Mayora merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di
Indonesia. Untuk menjadi perusahaan FMCG tentunya diperlukan strategi
positioning yang baik dari Mayora. Menurut Ricky Afrianto (Global Marketing
Director PT Mayora Indah Tbk.) bahwa perseroan memiliki produk unggulan yang
diterima pasar dengan baik, selanjutnya adalah fokus mengembangkan aktivitas
marketing untuk membangun brand equity yang kuat. Tim pemasaran Mayora
dituntut untuk solid dan paham kondisi konsumen di setiap negara. Tahun 2015,
ekspor produk mayora telah mencapai 30% dari total turnover keseluruhan produk.
Strategi marketing untuk membangun brand secara umum yang dianut oleh PT
Mayora Indah Tbk. untuk setiap produknya adalah:
a. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk
b. Memahami pasar dan konsumen di setiap negara
c. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen
d. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the
line maupun below the line
Sebagai contoh adalah kopiko. Kopiko merupakan kembang gula rasa kopi yang
lahir di Indonesia dan mampu menembus pasar global. Sukses Kopiko diganjar
beragam penghargaan bergengsi. Mulai dari Top Brand 2012 dari Frontier
Consulting Group, Superbrands 2012 dari Nielsen & Tempo, dan terakhir Top Five
Best Manage Companies in Indonesia dari Asia Money Magazine. Salah satu
kalimat yang digunakan oleh PT Mayora Indah Tbk. untuk positioning strategy
brand kopiko adalah Kami adalah ahli di bidang kopi dengan pengalaman lebih
dari 30 tahun dan sangat berkomitmen terhadap kualitas produk. Proses
pengolahan dari awal dan akhir dijaga ketat demi memberikan kualitas terbaik.
Serta Positioning Kopiko adalah Serves the Coffee You Love, sedangkan Danisa
Premium Butter Cookies.
a. Positioning Berdasar Atribut dan Manfaat Produk
PT Mayora Tbk. menggunakan strategi ini misalnya dalam produk Energen.
Berdasarkan penelitian Hardinsyah Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia
memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan
66% anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang yang mempengaruhi
kemampuan mereka dalam belajar dan beraktivitas. Mayora melakukan branding
terhadap Energen dengan cara menonjolkan manfaatnya sebagai minum makanan
bergizi yang praktis untuk pengganti sarapan keluarga Indonesia. Mayora berharap
semakin banyak keluarga yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan
jenis sarapan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-mineral
setelah mereka kampanyekan pentingnya sarapan sebelum jam 9 pagi.
Di sisi lain PT Mayora Tbk. juga menggunakan atribut yang unik dalam
salah satu produknya yaitu kembang gula kiss. Kembang gula ini menggunakan
packaging yang unik yaitu ada pesan singkat di bagian belakang kemasan, seperti
misalnya aku kangen kamu, semangat ya, dsb. Tentunya ini merupakan hal unik
yang bisa digunakan konsumen sebagai media baru dalam menyampaikan pesan-
pesan unik kepada orang lain melalui media yang unik.
b. Positioning Berdasar Harga dan Kualitas
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan konsep harga yang dapat dijangkau oleh
konsumen di semua produknya dengan kualitas yang baik pula mengingat banyak
produk dari mayora yang menjadi market leader seperti kopiko, mi gelas, beng-
beng, roma, dsb.
c. Positioning Berdasar Penggunaan atau Aplikasi
Contohnya produk Mi Gelas yaitu menggunakan gelas dalam menyeduh mi.
Tentunya aplikasi ini praktis dan beda dari produk lain yang kebanyakan
menggunakan mangkok atau cup dalam aplikasi penyajiannya.
d. Positioning Berdasar Kelas Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini dalam fokus
mengalahkan kompetitor-kompetitornya. Pada awalnya Mayora menggunakan
brand Roma hanya untuk produk marie biskuitnya. Tetapi untuk menangkal
persaingan kemudian roma berinovasi menggunakan varian-varian yang berbeda
seperti Roma Slai Olai, Roma Slai O Lai Twice, Roma Better, Roma Muuch
Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gandum Sandwich, Roma Wafer Vanila,
Roma Wafer Coklat, Roma Cookies Peneaple, Roma Cookies Coklat, dan
sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas produknya hanya untuk bayi kemudian
dengan inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai kelas yang lainnya. Seperti Slai
Olai, Sari Gandum bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa.
e. Positioning Berdasar Pengguna Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam iklan
produk beng-beng yang ditujukan kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-
Marcell yang sedang populer di masa ini.
f. Positioning Berdasar Kompetitor
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam
produk Zuperr Keju. Produk ini menandingi produk Richeese nabati dari nabati
group. Caranya adalah dengan memberikan kemasan produk yang lebih besar dari
produk Richeese dengan harga yang sama yaitu Rp 500.
Mayora Marketing Way
Memasuki tahun 2016, PT Mayora Indah Tbk sudah mempersiapkan diri.
Perusahaan yang terkenal dengan produk Kopiko-nya ini mengatakan akan fokus
mengembangkan strategi untuk terus memasuki pasar ekspor (Swa Online, 2016).
Saat ini, hampir seluruh produknya merajai pasar luar negeri, sebut saja Kopiko
coffee & candy, Danisa butter cookies, Malkist crackers, Beng-Beng chocolate
wafer, Choki-Choki chocolate paste, dll. Ekspor PT Mayora Indah Tbk. sudah
menjelajah ke lebih dari 80 negara, mencakup negara-negara di ASEAN, Eropa,
Middle East, Afrika dan Amerika Utara dan Selatan. Sejauh ini cukup memuaskan,
namun Mayora melihat masih banyak peluang untuk mengoptimumkan potensi
pasar di negara-negara bersangkutan.
PT Mayora Indah Tbk. Mayora Marketing Way digunakan agar pemain
bisnis mayora memiliki bahasa pemasaran, value, dan prinsip yang sama.
a. Product. Product harus menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen.
Mayora senantiasa berpedoman tinggi terhadap kualitas, diferensiasi dan
inovasi produk. Sehingga dapat menjaga kepercayaan konsumen dan menjaga
competitive edge
b. Process. Proses sangat dibutuhkan untuk membentuk konsistensi dalam brand
building. Dengan berbasis pada proses bisnis yang terstruktur, Mayora lebih
cepat dan efektif dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, produk pun
lebih tepat dan cepat sampai ke konsumen.
c. People. Aset terbesar bagi perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) atau
talenta yang andal adalah aset yang secara strategis dapat menjaga ekosistem
perusahaan guna mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Alhasil,
Mayora pun berani berinvestasi SDM di pasar global, yakni hight profile local
talent recruitment.
ANALISIS SWOT PT. MAYORA

a. Strength
Kekuatan PT. Mayora antara lain terletak pada:

1. Teknologi yang mutakhir, PT. Mayora memanfaatkan perkembangan


tekhnologi di dalam proses produksinya, misalkan saja salah satu mesin
pengemasan biscuit dai eropa yang dimiliki PT. Mayora, mesin tersebut
diklaim sebagai mesin pengemas terbesar didunia. Mesin tersebut
menggunakan tekhnologi robot yang mampu memindahkan ribuan biscuit
dalam waktu satu jam ketempat pengemasan.
2. Jaringan distribusi yang kuat dan luas mencapai tingkat internasional, yaitu
Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi,
Australia, Afrika, Amerika, dan Italia
3. Merupakan Perusahaan Go Public, PT. Mayora telah menjadi perusahaan
go public sejak tahun 1990.
4. Nelai laba yang terus menerus meningkat , Pendapatan, Laba dan struktur
permodalan. Target Pendapatan yang ingin dicapai oleh Perseroan pada
tahun 2013 adalah sebesar Rp 12 trilyun dan Perseroan telah berhasil meraih
jumlah Penjualan sebesar Rp 12,02 trilyun. Dari total pendapatan
itu, laba yang ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp 1,1 trilyun dan
realisasi perolehan Laba Usaha yang berhasil didapat oleh Perseroan sebesar
Rp. 1,3 trilyun. Dari Laba Usaha tersebut, Perseroan berhasil mendapatkan
Laba Bersih lebih besar dari angka yang ditargetkan, yaitu menjadi Rp 1.014
milyard atau Rp 182 milyard lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu
sebesar Rp 832 milyard.
b. Weakness
Kelemahan PT. Mayora antara lain terletak pada:
1. Kurangnya promosi secara online, Untuk memperluas pasar PT mayora
mengenalkan Produknya melalui beberapa media diantaranya : berita,
acara, video, iklan
2. Masih terdapat bahan-bahan baku yang diimpor dari luar negeri. Hal ini
dilakukan untuk menyiasati citra buruk yang sudah terlanjur melekat pada
produk Indonesia agar mampu bersaing dipasar internasional.
3. Biaya periklanan tinggi, Katanya, Mayora tak mengurangi biaya promosi di
tengah krisis sekalipun. Periode 2000-2, besaran angka promosi bahkan
terus diperbesar. Sepanjang 2000, Mayora menghabiskan Rp 49 miliar
untuk promosi dan naik lagi menjadi Rp 52 miliar tahun berikutnya. Pada
2002, angka itu mencapai Rp 75 miliar. Hasilnya, penjualan Mayora sebesar
Rp 998 miliar pada 2002 atau naik 19,2% dibanding tahun sebelumnya, Rp
833 miliar. Tahun ini, Mayora menargetkan penjualan Rp 1-1,2 triliun. Laba
bersih tahun 2001 sebesar Rp 31,14 milliar dan naik hampir 400% pada
2002 yang mencapai Rp 119,49 milliar.
4. PT. Mayora adalah perusahaan yang terus melakukan ekspansi cepat untuk
menjadi sebuah perusahaan yang berbasis ASEAN. Saat ini produk-produk
Mayora telah didistribusikan ke lebih dari 52 negara di dunia seperti
Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jerman, Jepang, Iran, Italia, Inggris,
Spanyol, Korea Selatan, Saudi Arabia, Portugal dan beberapa negara
lainnya.
c. Opportunities
Peluang bagi PT. Mayora antara lain :

1. Masih ada pasar domestic maupun internsional yang belum tergarap


2. Terciptanya inovasi-inovasi baru dengan tekhnologi yang canggih
3. Gaya hidup instan
4. Meningkatnya jumlah penduduk menjadi 273,2 juta pada tahun 2025
5. Konsumtif (rasa ingin mencoba)
d. Threat
Ancaman bagi PT. Mayora antara Lain:
1. Ancaman pendatang baru , yaitu PT. Kemang Food Industri dan PT.
Magfood inovasi pangan, namun karena merupakan pendatang baru PT.
Kemang Food Industri dan PT. Magfood Inovasi Pangan masih menguasai
pasar dalam jumlah kecil
2. Produk substitusi, yaitu jelly drink, roti, susu, dan mie instan
3. Pesaing yang cukup lama berpengalaman dalam industry makanan,
kembang gula, dan biscuit yaitu, PT. Danone Biscuits Indonesia, PT.
Arnotts ndonesia, PT. General Food Industries, dan PT. Monde Mahkota
Biscuit
4. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang berubah ubah, yang dapat
mempengaruhi biaya bahan baku yang berasal dari luar negeri
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT. MAYORA
a. Struktur Organisasi
Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi
proyek dengan hubungan organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja
pada proyek yang sama. Struktur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa
kelompok dari fungsi yang berbeda dengan setiap kelompok yang
menitikberatkan pada pengembangan produk tertentu atau lini produksi.
Kendali perusahaan pada Presiden Direktur sebagai pucuk pimpinan.
Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-masing manajer
departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan.
b. Ketenagakerjaan
Segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan peraturannya telah
ditetapkan dalam kesepakan kerjasama antara PT Mayora Indah dan Serikat
kerja Tingkat Perusahaan. Karyawan PT. Mayora Indah bekerja dengan jangka
waktu yang dibedakan menjadi dua status, yaitu :
1. Pekerja Kontrak
Pekerja kontrak adalah pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk jangka
waktu tertentu berdasarkan kontrak kerja dengan menerima gaji berdasarkan
jumlah hari hadir.
2. Pekerja Tetap
Pekerja tetap adalah pekerja yang memeliki hubungan kerja untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan berdasarkan hari kerja yang melebihi dua puluh hari
dalam satu bulan dan tidak melebihi tiga bulan secara terus menerus dengan
menerima gaji baik bulanan maupun borongan. Kegiatan kerja dimulai dari
pukul 08.00 sampai dengan 16.30 dengan waktu istirahat selam 30 menit.
PT Mayora Indah sebagai perusahaan yang berkredibilitas tinggi juga
memberikan fasilitas kepada karyawan. Beberapa fasilitas yang diberikan
perusahaan antara lain berupa jaminan sosial dan kesejaheraan karyawan dalam
bentuk sistem pemberian upah yang diatur menurut status pekerja. Jamsostek
(Jaminan Sosial Tenaga Kerja) berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian,
jaminan hari tua dan jaminan pemeliharaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan
kesehatan kedokter, perawatan dirumah sakit, biaya persalinan istri pekerja dan
keluarga berencana.
Fasilitas penunjang kerja juga diberkan kepada karyawan dalam bentuk alat
kerja yang berupa pakaian kerja yang dberikan oleh perusahaan. Peralatan
keselamatan kerja seperti kaca mata las, sarung tangan dan topi selalu tersedia bagi
karyawan yang memerlukan. Fasilitas lainnya adalah koperasi karyawan, klinik dan
jasa dokter yang terbuka setiap hari, tempat peribadatan, ATM, Bank, dan saran
olah raga.

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PT MAYORA


a. Lingkungan Jauh
Lingkungan umum adalah suatu tingkatan dalam lingkungan eksternal
organisasi yang menyusun faktor-fakto yang memiliki ruang lingkup luas dan
daktor-faktor tersebut pada dasarnya di luar dan terlepas operasi perusahaan.
1. Faktor Ekonomi
PT Mayora Tbk atau Mayora Group (MYOR) adalah salah satu kelompok
bisnis produk konsumen di Indonesia yang didirikan pada 17 Februari 1977.
Perkembangannya tetap dapat eksis mengikuti perkembangan zaman
walaupun usahanya diantam dengan berbagai krisis ekonomi khususnya
pada tahun 1997 dan 1998. Saat krisis ekonomi tersebut, PT Mayora terkena
dampaknya namun tetap mampu beroperasi saat itu dikarenakaan sudah
memiliki banyak anak perusahaan dan telah menjadi perusahaan yang go
public sejak tahun 1990, sehingga membuat PT Mayora cepat pulih dan
stabil dari keterpurukan kondisi tersebut. Hal ini merupakan keunggulan PT
Mayora dibanding perusahaan lainnya. Bahkan sejak tahun 1998, PT
Mayora mendirikan anak perusahaan lain yaitu PT Indisco Niaga sebagai
perusahaan distributor, dan anak perusahaan lainnya menyusul sebagai
bukti restruktrusisasi, dimana sebelumnya Mayora sudah memiliki banyak
anak perusahaan baik di Indonesia hingga ke negara asing tepatnya di
Belanda.
2. Faktor Sosial
Tingkat konsumsi masyarakat saat ini terbilang sangat tinggi. Oleh karena
itu, berbagai perusahaan industri yang bergerak di bidang makanan dan
minuman menjadi mengembangkan produk-produknya, sehingga PT
Mayora sebagai perusahaan industri makanan dan minuman yang terkenal
di pasar domestik maupun internasional juga berusaha untuk
mengembangkan dan menciptakan inovasi produk baru. Inovasi yang
dilakukan PT Mayora yaitu memproduksi makanan olahan baru, seperti
biskuit Slai Olai (ada rasa strawberry, nanas, dan blueberry), dan Roma
Cream creakers serta Roma Malkist Abon. Tidak hanya pada biskuit tetapi
juga pada produk lain seperti permen, wafer dan chocolate, kopi, dan
lainnya.
3. Faktor Budaya
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang tinggi dengan
budaya konsumtifnya, selain itu masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai
masyarakat yang suka hal-hal yang bersifat instan/mudah dilakukan
(dilansir dari Kompas). Hal ini digunakan PT Mayora sebagai produsen
makanan dan minuman yang memproduksi serta menjual makanan dan
minuman yang instan.
4. Faktor Politik
Kondisi politik dalam negeri yang sampai saat ini masih belum stabil .
Disusunnya beberapa UU, seperti UU Kepailitan, yang berpengaruh pada
perusahan yang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu dalam
melunasi kewajibannya, dan UU Persaingan Sehat, untuk bisnis yang bersih
yang ditujukan untuk menghapus praktik monopoli ataupun kartel.
Pada bulan Oktober 2012, pemerintah Indonesia melakukan revisi UU
pangan yang juga berkaitan dengan ekspor-impor pangan untuk
memeberikan dukungan lebih kepada produsen industri makanan, sehingga
PT Mayora menjalankan strategi untuk meningkatkan produksi produk-
produk yang bernilai tambah sehingga tingkat konsumsi hasil produksi
pangan lokal lebih tinggi dibandingkan konsumsi produk impor.
5. Faktor Teknologi
PT Mayora memanfaatkan perkembangan teknologi di dalam proses
produksinya, yaitu pada tahapan pembuatan hingga pengemasan makanan
dan minuman yang dihaslkan dari pabrik PT Mayora yang menggunakan
teknologi tingkat tinggi. Misalkan saja, salah satu mesin pengemasan
biskuit dari Eropa yang dimiliki PT Mayora, mesin tersebut diklaim sebagai
mesin pengemas terbesar di dunia. Mesin tersebut menggunakan teknologi
robot yang mampu memindahkanribuan biskuit dalam waktu satu jam ke
tampat pengemasan.
Selain itu, PT Mayora menggunakan mesin Schorch buatan Denmark untuk
memproduksi makanan jenis butter cookies. Sedangkan untuk
memproduksi permen, PT Mayora menggunakan mesin Bosch buatan
Italian dan satu mesin permen buatan Jepang yaitu Japan Automatic
Machine (JAM). Di samping menggunakan teknologi mesin yang canggih,
Mayora juga mendirikan llaporan laboratorium utnuk setiap unit produk
yang dihasilkan dangan melakukan penelitian yang tidak hanya pada hasil
produk akhir tetapi juga ada bahan baku yang dipergunakan.
6. Faktor Ekologi
Ekologi menyangkut pada kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan
selalu menjadi bagian yang penting bagi PT Mayora dan selalu didukung
penuh oleh Manajemen dan Dewan Komisaris serta Direksi. PT Mayora
telah menerapkan prinsip menyeimbangkan antara kebutuhan produk
dengan kepedulian terhadap lingkungan, yaitu dengan menciptakan produk
dengan komposisi yang ramah lingkungan dan penggunaan bahan mentah
serta energi dengan lebih efisien.
b. Lingkungan Industri

Menurut Michaeel Porter dalam bukunya Competitive Strategy, keadaan


persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok,
yaitu:
1. Ancaman masuknya Pendatang Baru
Dengan datangnya pendatang baru, maka hal ini menjadi ancaman bagi PT
Mayora dalam menguasai pasar yang sudah cukup lama dikuasai karena
memiliki keinginan merebut sebagian pasar. Dalam hal ini ancaman
masuknya pendatang baru bagi Mayora, yaitu PT Kemang Food Industri
dan PT Magfood Inovasi Pangan. Kedua perusahan tersebut masih
menguasai pasar dalam jumlah yang kecil. Hal ini menjadi ancaman bagi
PT Mayora.
2. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli
PT Mayora Indah mempunyai cukup banyak pembeli di antaranya PT Hero
Supermarket Tbk, Carrefour, Ranch Market, dan lainnya. Tanpa adanya
kesetiaan dari pembeli maka akan sulit bagi perusahaan untuk bertahan.
Maka dari itu penting bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas
produk dan pelayanan perusahaan supaya kepuasan konsumen tetap terjaga
dan pembeli tidak beralih kepada pesaing lainnya.
3. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok
Dalam hal ini PT Indisco Niaga merupakan satu-satunya pemasok yang
memiliki kualitas bahan baku yang baik. Untuk itu penting bagi Mayora
untuk bekerja sama dengan PT Indisco Niaga yang merupakan anak
perusahaan dari Mayora dalam menjaga mutu produk yang dihasilkan.
4. Ancaman dari Barang Subsitusi
Produk subsitusi yang layak diperhatikan adalah produk yang mempunyai
kualitas sebanding dengan kualitas produk yang sudah ada dan juga produk
yang harganya sebanding bahkan yang lebih rendah dari harga produk
Mayora. Produk subsitusi yang patut diwaspadai oleh Mayora adalah biskuit
yang bisa digantikan dengan minuman yang mengenyangkan seperti jelly
drink, roti, susu ataupun mie instan.
5. Persaingan di antara Perusahaan
Mayora mempunyai banyak pesaing dan merupakan kompetitior yang
cukup lama berada di industri makanan dan biskuit, seperti PT Danone
Bicuits Indomesia, PT Ultra Prima Abadi, PT Nabisco Foods, PT Arnotts
Indomesia, PT General Food Industries, dan PT Monde Mahkota Biscuit.
c. Lingkungan Dekat
Lingkungan operasi meliputi faktor-faktor pada situasi kompetitif yang
memengaruhi kesuksesan perusahaan dalam mendapatkan sumber daya
atau atau dalam keuntungan pemsaran barang dan jasa perusahaan.
1. Pesaing

Mayora memiliki banyak pesaing di dalam industri makanan dan biskuit


seperti seperti PT Danone Bicuits Indomesia, PT Ultra Prima Abadi, PT
Nabisco Foods, PT Arnotts Indomesia, PT General Food Industries, dan
PT Monde Mahkota Biscuit. PT Mayora tetap mempunyai keunggulan
karena menggunakan bahan baku yang bermutu dengan melakukan
penelitian. Selai itu, PT Mayora mempunya mesin pengemasan yang
mampu mengemas biskuit dalam jumlah ribuan dalam sejam.

b. Pelanggan

Pelanggan Mayora dari berbagai kalangan, tidak hanya kalangan menengah


ke atas tetapi juga kalangan menengah ke bawah. Selain itu, pelanggan
Mayora dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Hal ini
dikarenakan produk-produk Mayora dibuat untuk memenuhi semua
kalangan sesuai visinya. Tidak hanya kualtas Mayora yang terjamin yang
membuat pelanggannya banyak, tetapi karena harga produknya disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan pelanggan.
c. Pemasok
PT Indisco Niaga merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki kualitas
bahan baku yang baik. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk dapat
bekerjasama dengan pemasok yang memiliki bahan baku dengan kualitas
baik, agar mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terjaga.
bahan baku seluruh produk Mayora lebih besar dari 90% dari dalam negeri
yang dipasok dari Indisco.
d. Kreditur
Dari struktur modal, Mayora mempunyai struktur berimbang antara modal
dan kredit. hal ini karena kemampuan Mayora dalam memperoleh laba juga
aset yang dimilikinya, sehingga untuk mendapatkan pinjaman modal dari
bank maupun kreditur lainnya, bagi Mayora tidaklah sulit.
LAMPIRAN
a. Produk PT Mayora Tbk.
b. Mayora di Luar Negeri

*Sando ada di Kuwait dan merupakan produk PT Mayora Tbk. divisi Wafer.

Anda mungkin juga menyukai