NIM: 1414290026
Berdasarkan hasil dari tabel matriks IFE diatas, dapat dikatakan bahwa bisnis PT
Mayora Indah Tbk. cukup berhasil karena skor bobot total sebesar 2,74 dapat menghasilkan
keuntungan dari peluang dan ancaman yang timbul.
2. Matriks Profil Kompetitif (CPM) PT Mayora Indah Tbk.
Dapat dinyatakan bahwa PT Mayora Indah Tbk. adalah suatu perusahaan yang cukup
kuat bila dibandingkan dengan pesaingnya berdasarkan perolehan skor bobot total sebesar
3,4. Hasil matriks profil kompetitif menunjukan bahwa Mayora memiliki manajemen yang
terbaik diantara Indofood maupun Tigapilar. Dimana, Mayora mendapat total skor 3,4,
Indofood mendapat total skor 3,15, sedangkan Tiga Pilar Sejahtera mendapat total skor 2,4.
Kesimpulan
Rata-rata ES -10.0 / 3 = -3.33 Rata-rata IS 4.0 / 1 = 40
Rata-rata CA -11 / 6 = -1.83 Rata-rata FS 14.0 / 4 = 3.5
Koordinat Arah Vektor : Sumbu x: -1.83 + 4.0 = 2.16
: Sumbu y: -3.33 + 3.5 = 0.17
Berdasarkan hasil perhitungan pangsa pasar, ternyata PT Mayora Indah Tbk. memiliki
persentase pendapatan tertinggi sebesar 0,550071521 atau sekitar 56%.
Posisi PT Mayora Indah Tbk. berada di kuadran II menggambarkan peluang pertumbuhan
dan profitabilitas jangka panjang terbaik organisasi. Divisi dengan pangsa pasar relatif yang
tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi harus memperoleh investasi yang
substansial untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan mereka.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memiliki pangsa pasar relatif rendah, namun PT Indofood
Sukses Makmur Tbk. bersaing di industri dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Pada
umumnya kebutuhan kas perusahaan seperti ini tinggi, sementara pendapatan kasnya rendah.
IE matriks memosisikan berbagai divisi suatu organisasi dalam sembilan sel. Matriks IE
serupa dengan matriks BCG dalam pengertian bahwa kedua alat tersebut menempatkan
divisi-divisi organisasi dalam sebuah diagram osistematis, itulah alasan mengapa keduanya
disebut “matrix portfiolio”. Selain itu, ukuran setiap lingkaran menunjukkan persentase hasil
penjualan dari setiap Skor bobot total EFE divisi, sedangkan potongan kuenya menunjukkan
persenase hasil laba dari setiap divisi baik dalam matriks.
PT Mayora Indah Tbk. memiliki pertumbuhan pasar yang cepat dan posisi kompetitif yang
kuat yang dibuktikan dari IFE Matrix milik PT Mayora Indah Tbk. sebesar 2,56 dan EFE
Matrix milik PT Mayora Indah Tbk. sebesar 2,74. Hal ini menyebabkan Matriks Strategi
Besar berada pada kuadran I sehingga termasuk pada posisi strategis yang sempurna untuk
melakukan pengembangan produk, pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan diversifikasi
terkait karena memiliki keunggulan kompetitif yang sudah mapan.
Implementasi Strategi
Implementasi adalah pekerjaan yang dilakukan setelah merumuskan strategi. Dengan
keterampilan intuitif dan analitis yang baik, motivasi, dan kepemimpinan khusus serta
mampu melakukan banyak koordinasi
Implementasi strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strateginya dalam
bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai
pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Implementasi terkadang lebih sulit karena
implementasi membawa sebuah perubahan. banyak faktor tak terduga yang bisa menjadi
hambatan. Startegi Implementasi yang dilakukan PT Mayora Indah yaitu:
Annual Objective
a. Company Strategy
Agar mencapai tujuan dan mendukung pertumbuhan perusahaan secara efektif, PT Mayora
Indah menerapkan tingkat strategi mereka, antara lain:
“Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata
konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam
kategori produk sejenis.”
- Dapat memperoleh Laba Bersih Operasi diatas rata rata industri dan memberikan value added
yang baik bagi seluruh stakeholders Perseroan
- Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana Perseroan
berada.
Divisional Objective
b. Divisional Strategy
PT Mayora Indah Tbk atau Mayora Group (melakukan bisnis sebagai PT Torabika Eka
Semesta) adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia. Perusahaan ini
menggunakan stuktur organisasi yang dikelompokkan berdasarkan pada produk yang sama,
proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi
di daerah yang sama di suatu wilayah geografis. Secara umum dalam struktur organisasi
seperti ini bersifat kompleks, dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur
fungsional. Tiap-tiap divisi dapat beroperasi sendiri-sendiri dibawah pengarahan seorang
manajer divisi yang bertanggungjawab langsung kepada CEO.
c. Marketing
Banyak kalangan pebisnis yang memprediksi bahwa tren pasar consumer goods di
Indonesia akan meningkat pada tahun 2013 sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Selain
ditandai dengan GDP US$ 3.500 per kapita, faktor lain yang ikut memengaruhi adalah
pertumbuhan kelas menengah yang mencapai 131 juta orang. Tentunya, ini menyebabkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang dapat memicu naiknya permintaan maupun
konsumsi produk-produk fast moving consumer goods (FMCG). Tak hanya itu, dibanding
dengan negara-negara lain, tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap produk
consumer goods masih relatif rendah.
Kondisi ini membuka peluang bagi peningkatan konsumsi yang akhirnya
meningkatkan pertumbuhan industri FMCG. Lalu berdasarkan hasil survei Ipsos Indonesia,
tren perilaku konsumen menunjukkan bahwa frekuensi belanja barang-barang domestik akan
lebih besar dibandingkan barang-barang dari luar negeri.