STRATEGI KORPORASI
S1 MANAJEMEN - FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
Perdagangan bebas pada saat ini membuat pergeseran pandangan terhadap transaksi
perdagangan antar negara. semua pelaku usaha baik dari level UMKM sampai pada
perusahaan berskala besar dapat dengan mudah memasuki suatu negara dengan manajemen
strategi yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas perusahaaan. Penerapan strategi yang
tepat adalah harapan setiap perusahaan dalam setiap implementasi strategi yang dilakukan.
Penerapan manajemen strategis merupakan suatu proses atau langkah untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan cara mengimplementasikan proses manajemen yang baik, efektif dan
efisien dalam menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Upaya mencapai tujuan jangka
panjang yang menjadi target, maka perusahaaan harus mampu mengambil keputusan yang
tepat serta melakukan kegiatan yang mengarah kepada pencapaian target tersebut, dengan
memperhatikan dinamika pada lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
Kesadaran terhadap manajemen strategis tersebut, maka sangat dibutuhkan
pemahaman terhadap perubahan sistem manajemen perusahaan, dimana faktor eksternal
perusahaan yang menjadi pertimbangan utama terhadap ancaman maupun peluang bagi
perusahaan, dikarenan faktor eksternal perusahaan berada diluar kendali perusahaan.
Persaingan strategi dalam dunia bisnis memang telah menjadi sesuatu yang sering terjadi
seiring dengan perkembangan pasar yang sangat pesat. Belakangan ini seiring dengan
perkembangan persaingan di sektor industri persemenan di Indonesia yang semakin
kompetitif, membuat PT Semen Indonusa (persero) Tbk turut serta dalam
mengimplementasikan manajemen strategis untuk melakukan ekspansi pasar ke luar negeri
dan menjadi perusahaan BUMN pertama yang GO Internasional. Implementasi manajemen
strategis tersebut dapat menjadi keputusan yang baik dalam menghadapi para kompetitor
utama PT Semen Indonusa (persero) Tbk di industri semen nasional.
Pemilihan strategi akuisisi perusahaan menjadi salah satu daya tarik bagi penulis
untuk lebih mendalami manajemen strategis yang diimplementasikan oleh PT Semen
Indonusa (persero) Tbk dalam memasuki pasar luar negeri, serta menganalisis faktor- faktor
eksternal dan internal perusahaan. Metode SWOT analysis merupakan metode yang
digunakan untuk mengetahui kelemahan, kekuatan ancaman, dan peluang dari organisasi.
SWOT merupakan perpendekan kata dari Strengths, Weakness, Opportunities, dan Treaths,
dalam pemilihan strategi tersebut diperoleh informasi terkait posisi perusahaan dalam
lingkungannya baik itu lingkungan internal maupun eksternal perusahaan. Sehingga tujuan
dari analisis tersebut yaitu diperoleh formulasi strategi yang tepat serta sesuai dengan analisis
lingkungan perusahaan.
Dalam pelaksanaannya mereka harus mengaplikasikannya pada berbagai
tingkatan dalam organisasi dan memilih variasi strategi dengan baik. Berikut ini tiga
tingkatan strategi yang dapat ditemukan dalam organisasi : strategi korporasi, strategi bisnis
dan strategi fungsional.Pilihan strategis adalah evaluasi terhadap berbagai alternatif strategi
dan pemilihan alternatif strategi yang terbaik.
Berdasarkan alternatif strategi yang dihasilkan, setiap alternatif harus dievaluasi untuk
melihat kemampuannya memenuhi kriteria. Sistem pengendalian manajemen merupakan alat
untuk mengimplementasikan strategi yang telah dibuat oleh top manajemen perusahaan.
Suatu strategi dapat berbeda sesuai dengan tripeorganisasi. Dengan demikian pengendalian
disesuaikan dengan kebutuhan strategi yang telah diterapkan. Strategi yang berbeda pula,
sehingga diperlukan perhatian yang kontinue dalam mendesain system pengendalian. Strategi
merupakan rencana untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Bab ini akan membahas
berbagai tujuan sebuah organisasi. Pembahasan lebih lanjut meliputi cara menerapkan
strategi stabilitas serta strategi pembaharuan.
1.3 TUJUAN
1) Agar mengerti bagaimana menganalisis Strategi Stabilisasi dan Pembaharuan pada
PT. Semen Indonusa.
2) Agar mengerti hasil analisis Strategi Stabilisasidan Pembaharuan pada PT. Semen
Indonusa.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Manajemen Strategi
Menurut David (2006:5) manajemen strategi adalah seni dan ilmu yang digunakan untuk
menformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang
memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Manajemen strategi menurut Pearce
dan Robinson (1997:20) didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan/formulasi dan pelaksanaan/implementasi rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran perusahaan.
Strategi Korporat
Strategi korporat adalah strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka
panjang dan luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa
yang diinginkan dalam bisnis tersebut (Coulter, 2002:250). Strategi korporat dirancang dan
dikontrol oleh kantor pusat, dimana dalam hal ini kantor pusat berperan sebagai pemegang
kendali bagi strategi yang telah dirancang tersebut, namun strategi korporat tidak hanya
sekedar strategi ataupun operasi kantor pusat, dalam hal ini strategi yang telah dirancang
tersebut kemudian diimplementasikan oleh unit bisnis.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi
untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data
yang telah dikumpulkan. Analisis ini juga membantu organisasi untuk mencapai kesuksesan
strategi dengan cara meningkatkan aspek-aspek kekuatan dan peluang serta menurunkan
kelemahan dan tantangannya. Analisis SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan),
weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman). Rangkuti (2004:46)
mendefinisikan Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada hubungan atau interaksi
antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal
peluang dan ancaman. Penelitian ini menggunakan tiga matriks yaitu,
1) Matriks Internal Factor Analysis Strategy (IFAS)
Matriks IFAS digunakan untuk megetahui faktor-faktor internal perusahaan yang
berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek
internal perusahaan bisa didapatkan dari beberapa fungsional perusahaan. Matriks IFAS
terdiri dari lima kolom yaitu faktor, bobot, rating, skor dan komentar.
Berikut adalah format matriks IFAS :
Tabel 1 : Format Matriks IFAS
Faktor Bobot Rating Skor Komentar
Eksternal
Peluang
Ancaman
Total
Peluang
Ancaman
Total
Sumber: Hunger dan Wheelan (2003:184)
3) Matriks SWOT
Menurut David (2006:284) matriks SWOT adalah alat untuk mencocokkan dan
membantu manajer strategi dalam mengembangkan empat strategi yaitu: SO (strengths-
opportunities), WO
(weakness-opportunities), ST (strengths-threats), WT (weakness-threats). Gambar berikut ini
menunjukkan format dari matriks SWOT:
Strategi Tingkat Korporate
Strategi koorporasi adalah yang menspesifikasikan apa yang akan dimasuki atau yang
ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh perusahaan dengan bisnis tersebut. Ini
didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan setiap unit
organisasi. Bagian lain dari strategi korporasi adalah manajemen puncak memutuskan
apayang akan dilakukan dengan bisnis-bisnis tersebut. Strategi korporasi dirumuskan oleh
manajemen puncak untuk mengendalikan kepentingan dan operasi perusahaan yang memiliki
lebih dari satu lini usaha. Pertanyaan strategi yang dirumuskan adalah “bisnis apa yang akan
kita tekuni ?” dan “bagaimana sumber daya akan dialokasikan diantara jenis-
jenis usaha ?”. Tujuan strategi korporasi mengarahkan pengaplikasian sumber daya untuk
perusahaan secara total dan untuk menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan
secara keseluruhan dan manajemen berbagai macam bisnis.Strategi korporat menyangkut
keputusan-keputusn yang dibuat pihak manajemen puncak dan menghasilkan tindakan-
tindakan yang ditempuh dalam rangka mewujudkan tujuan
unit bisnis. Oleh sebab itu, kunci sukses strategi korporate terletak pada kesesuaian antara
kapabilitas organisasi dan peluang yang tersedia dalam rangka mencapai kepuasan
pelannggan yang bertahan jangka panjang. Untuk itu, pihak manajemen harus memiliki
ketermpilan dan visi dalam mengelola sejumlah komponen strategi korporate.
Terdapat 3 strategi utama dalam strategi tingkat korporate :
1. Strategi pertumbuhan
Dengan strategi pertumbuhan, sebuah organisasi memperluas jumlah pasar
yangdilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat ini
maupun bisnis melalui bisnis yang baru. Karena strategi pertumbuhannya, sebuah org
anisasi dapatmeningkatkan pendapatannya, jumlah karyawan, atau pangsapasar.
Orgnanisasi tumbuhdengan menggunakan konsentrasi, integritas vertikal, integritas
horizontal, atau diverifikasi.
Sebuah organisasi yang tumbuh menggunakan konsentrasi brfokus pada lini bisnis
utamanya dan meningkatan jumlah produk yang ditawarkan atau pasar yang dilayani
dalam bisnis utama tersebut.Sebuah perusahaan juga mungkin memilih tumbuh
dengan menggunakan integrasivertikal, baik backward, forward, maupun keduanya.
Dalam integritas vertikal backward,sebuah organisasi akan menjadi pemasok bagi
dirinya sendiri sehingga dapat mengendalikan inputnya. Dalam integritas vertikal
forward, sebuah organisasi menjadi distributor bagi dirinya sendiri sehingga mampu
mengendalikan outputnya.Dalam integritas horizontal, sebuah perusahaan tumbuh
melalui penggabungan dengan kompetitor. Yang digunakan oleh sejumlah industri
selama beberapa terakhir ini yaitu layanan keuangan, produk konsumen, perusahaan
penerbangan, departement store, dan piranti lunak.Terakhir, sebuah organisasi dapat
tumbuh melalui diverifikasi, yaitu strategi mengembangkan produk baru untuk pasar
baru baik yang berhubungan maupun tidak berhubungan. Situasi yang mendukung
penerapan strategi ini adalah jika sudah tidak ada lagi peluang pertumbuhan untuk
produk atau pasar saat ini lingkungan, lingkungan pasar yangdihadapi sangat tidak
dan berdampak pada fluktuasi penjualan atau laba dan perusahaan bermaksud untuk
mengoptimalkan kompetensi intinya. Dengan diverifikasikan yang berhubungan, sebu
ah perusahaan bergabung dengan perusahaan lain dalam industri yang berbeda tetapi
berhubungan.
2. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek, karena itu sebaiknya strategi ini
tidak digunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama. Strategi stabilitas
memberikan organisasi waktu “istirahat” dan mempersiapkan diri kembali untuk
menghadapi persaingan ke depan.Merupakan strategi dalam mengatasi kemerosotan
penghasilan yang sedang dihadapi oleh perusahaan. Organisasi tetap melakukan apa
yang sedang dilakukan saat ini. Contoh strategi ini termasuk terus melayani klien
yang sama dengan menawarkan produk atau layanan yang sama, mempertahankan
pangsa pasar, dan menjaga operasi bisnis organisasi saat ini. Dengan jenis strategi ini,
organisasi tidak bertumbuh, tetapi juga tidak tertinggal dibelakang.Ketika sebuah
perusahaan sedang dalam posisi yang dianggap memuaskan,tercapainya target-target
yang sudah ditetapkan, atau juga memperoleh keuntungan yang cukup baik, dimana
target dari pertumbuhan perusahaan tersebut dan juga target darikeuntungan yang
ingin dicapai oleh perusahaan tersebut sudah tercapai maka pada situasiseperti ini
sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk menerapkan strategy stabilitas.
Penggunaan ataupun penerapan dari penggunaan strategi stabillitas yang digunakan
oleh perusahaan-perusahaan tersebut biasanya dijalankan atau diadaptasikan secara
populer pada perusahaan-perusahaan yang tidak terlalu besar dengan kata lain
penggunaan strategi stabilitas populer digunakan pada jenis perusahan
sedang/menengah dan pada usaha dengan skala kecil, strategi stabilitas ini terkadang
juga di artikan oleh beberapa pihak sebagai strategi yang kurang atau strategi untuk
tidak melakukan strategi apapun, dimana biasanya perusahaan-perusahaan
tersebut telah merasakan bahwa usaha yang dimilikinya sudah cukup dalam
perkembangannya, perusahaan tidak perlu dibikin pusing oleh pemikiran-pemikiran
untuk melebarkan usaha mereka, pendapatan yang sudah diperoleh sudah sangat baik
dan memuaskan baik pemilik perusahaan maupun para share holder dan juga penanam
modal lainnya, pangsa pasar yang ada yang sudah menjadi bagian dari perusahaanpun
dinilai sudahcukup, dan juga faktor lain yang mendukung adalah tingkat lingkungan
sekitar (environment)yang bersifat kondusif dan mudah diprediksi apabila terjadi hal-
hal apa saja dimasa yangakan datang yang akan dapat mempengaruhi bahakan hal-hal
yang dapat berakibat baikataupun buruk bagi kelangsungan hidup dari suatu
bisnis perusahaan. Pada posisi sebuah perusahaan yang menggunakan strategi
stabilitas, sangatlah berguna bagi perusahaan-perusahaan tersebut, namun strategi ini
lebih cocok digunakan bukan untuk jangka waktu yang lama atau panjang, stategi
stabilitas sangat cocok untuk digunakan untuk beberapa waktu saja, tidak terlalu lama,
dikarenakan apabila sebuah perusahaan menetapkan untuk menggunakan strategi
stabilitas ini terlalu lama, maka ini merupakan awal dari kegagalan atau kehancuran
dari sebuah perusahaan hal ini mengindikasikan bahwa Strategi ini tidak cocok di
gunakan untuk PT. Semen Indonusa .
3. Strategi Pembaharuan
Pengurangan (retrenchment) : Strategi jangka pendek yang didesain untuk
mengatasi kelemahan organisasi yang mengakibatkan penurunan kinerja
organisasi.
Perubahan haluan (turnaround) : Strategi yang didesain untuk situasi ketika
kinerjao rganisasi semakin memburuk.Ketika sebuah organisasi sedang
menghadapi kesulitan, sesuatu perlu dilakukan.Manajer harus mengembangkan
strategi, yaitu disebut strategi pembaharuan untuk mengatasi kinerja yang
menurun. Ada dua jenis utama strategi pembaharuan yaitu strategi
pengurangan biaya adalah strategi pembaharauan
jangka pendek yang digunakan untuk masalah kinerja . jenis strategi ini membantu
organisasi menstabilisasi operasi, mendayagunakan sumber daya dan kapabilitas
perusahaan, serta mempersiapkan untuk bisa bersaing kembali. Apabila masalah
yang dihadapi organisasi semakin serius, tindakan yang lebih
drasticstrategi pemutarbalikan akan diperlukan. Manajer akan melakukan dua hal
dalam strategi pengurangan biaya dan pemutarbalikan. Yaitu untuk memangkas bi
aya dan meresrtukturoperasi organisasi. Namun, dalam strategi pemutarbalikan,
ukuran tersebut jauh lebihekstensif ketimbang dalam strategi pengurangan biaya.
Dalam hal ini strategi ini juga tidak cocok di terapkan di Pt.Indonusa.
Kelemahan/Weakness
Penentuan bobot dalam analisis Internal Factor Analysis Strategy (IFAS) ditentukan oleh
peneliti yang berperan sebagai instrumen penelitian. Landasan dari pemberian nilai bobot
dalam analisis IFAS berpatokan kepada jawaban yang dipaparkan oleh responden di
lapangan. Hasil analisis IFAS yang disajikan dalam bentuk tabel di atas, dapat ketahui bahwa
kekuatan terbesar perusahaan terletak pada kekuatan secara keuangan kemudian memiliki
pengalaman dan brand image yang baik. Kemudian letak kelemahan perusahaan terkait
dengan ekspansi yang dilakukan terletak pada belum adanya pengalam PT Semen Indonesia
terkait dengan akuisisi perusahaan.
Ancaman/Threats
Berdasarkan matriks SWOT , maka dapat diketahui macam-macam strategi dari empat
kudran yang tersedia dengan memanfaatkan kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman
yang telah dianalisis sebelumnya, berikut adalah penjelasan dari strategi yang diperoleh dari
matriks SWOT.
d. Strategi WT (Weakness-Treaths)
Strategi ini digunakan pada strategi defensif, dimana strategi ini diciptakan untuk
meminimalkan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta menghindari ancaman. Berikut
adalah strategi yang dihasilkan,
1) Merger dengan perusahaan yang sudah memiliki reputasi dan pangsa pasar yang baik.
2) Implementasi strategi bersaing di industri semen regional.
3) Melakukan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan terhadap SDM yang dimiliki.
Strategi yang dihasilkan dalam mariks SWOT memberikan beberapa alternatif strategi yang
dapat diperhatikan dan digunakan, kemudian dalam matriks SWOT strategi yang digunakan
oleh PT Semen Indonesia dalam proses ekspansi ke luar negeri berlandaskan pada strategi SO
dimana strategi yang berada pada strategi SO yaitu strategi yang menggunakan kekuatan
kekuatan internal perusahaan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
tersebut dapat terlihat jelas dalam analisis strategi yang telah dilakukan.
KESIMPULAN
Kesimpulan
Secara umum, strategi dapat dibagi dari tingkatannya, Strategi korporasi
mengambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum
terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai
keseimbangan produk dan jasa. Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya
dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk
barang atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dialyani oleh
divisi
tersebut. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produkti
vitas. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di sekitar
mereka,departemen fungsional mengembangkan strategi untuk mengumpulkan bersama-
sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka guna memperbaiki kinerja.Untuk melihat
strategi yang telah ditentukan tepat atau tidak, baik pada tingkat perusahaan maupun pada
satuan bisnis yang ditangani, tidak hanya terletak pada akuratnyaanalisis strategik yang
dilakukan. Juga tidak hanya terletak pada tepatnya pilihan yangdijatuhkan pada suatu
alternative yang diperkirakan akan mendukung keseluruhan upayauntuk mencapai tujuan
berbagai sasaran serta mengembangkan misi yang telah ditentukan,melainkan terutama pada
saat terjadinya strategi tersebut diimplementasikan
DAFTAR PUSTAKA
Coulter, Mary K. 2002. Strategic Management in Action, edisi kedua. New Jersey; Prentice
Hall
David, Fred R. 2006. Strategic Management, Diterjemahkan oleh Ichsan Setiyo Budi, Edisi
kesepuluh, Buku 1,Jakarta; Salemba Empat.
Dirgantoro, Crown. 2001. Manajemen Stratejik: Konsep, Kasus, dan Implikasi, Cetakan
pertama. Jakarta; PT Grasindo.
Hariadi, Bambang. 2005. Strategi Manajemen,
Memenangkan Perang Bisnis. Malang; Bayumedia Pulishing.
Hunger, David J. dan Wheelan, Thomas L,
2003.Manajemen Strategis, Diterjemahkan oleh Julianto Agung S. Yogyakarta; ANDI
Jusuf , Luky, dan Devi Anggrahini. 2013.
Manajemen Stratejik. Edisi PertamaYogyakarta ; Graha Ilmu.
Kasiram, Mohammad. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta; UIN MALIKI-
PRESS
Kuncoro, Mudrajad. 2005. Strategi Bagaimana
Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta; Penerbit Erlangga.
Moleong, Lexy J. 2004, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja
Rosdakarya.
Pearce, John A. dan Robinson, Richard B, 1997.
Manajemen Stratejik, Diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM, Buku 1, Jakarta;
Binarupa Aksara
Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, cetakan
keduabelas, Jakarta; Gramedia Pustaka Utama.
Tjiptono, Fandy; G. Chandra; & D. Adriana. 2008.
Pemasaran Stratejik. Yogyakarta: ANDI.