Pada saat ini AHM memiliki 3 pabrik perakitan Jenis-jenis produk Sepeda Motor Honda (AHM):
yang masing masing berlokasi di Sunter Matic (Honda Vario, Honda Beat, Honda Spacy,
(Jakarta Utara), Pegangsaan Dua (Kelapa Gading) Honda Scoopy, dsb)
dan Cikarang Barat (Bekasi), AHM telah
mendistribusikan produk-nya pada 1.800 Bebek (Honda Astrea, Honda Supra, Honda Revo,
showroom penjualan, 7.400 gerai suku cadang Honda Blade, dsb)
serta 600 layanan service atau bengkel AHASS Sport (Honda Megapro, Honda Tiger, Honda CBR,
(Astra Honda Authorized Service Station) yang dsb)
tersebar diseluruh Indonesia.
Analisis Faktor Internal Perusahaan (IFE)
Analisis Faktor Internal Bobot Peringkat Skor
Kekuatan:
1. Produk yang dijual mempunyai kualitas yang tinggi 0,10 4,0 0,40
2. Kemampuan produksi yang tinggi 0,10 3,5 0,35
3. Bengkel resmi dan penjualan sparepart terdistribusi di seluruh Indonesia 0,15 4,0 0,60
4. Pengembangan produk yang tinggi dan inovatif 0,10 3,5 0,35
5. Low cost production 0,05 4,0 0,20
Kelemahan
1. Promosi yang kurang menarik 0,10 2,5 0,25
2. Sistem indent yang mengecewakan konsumen 0,15 3,0 0,45
3. Tidak ada brand ambassador yang kuat mewakili citra produk 0,10 2,5 0,25
4. Penggunaan bahan baku impor 0,05 2,0 0,10
5. Harga sparepart tinggi 0,10 2,5 0,25
Total 1,00 3,20
Analisis Faktor Eksternal Perusahaan (EFE)
Analisis Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor
Peluang:
1. Jumlah penduduk indonesia yang banyak 0,10 3,5 0,35
2. Tren masyarakat yang konsumtif 0,15 4,0 0,60
3. Ekspansi ekspor ke negara berkembang 0,05 3,0 0,15
4. Permintaan Konsumen 0,10 3,5 0,35
5. Kepercayaan Honda Japan Corp. 0,10 3,0 0,30
Ancaman:
1. Persaingan industri yang intens 0,10 3,0 0,30
2. Krisis ekonomi global 0,15 3,0 0,45
3. Nilai tukar rupiah 0,10 2,0 0,20
4. Bencana alam 0,05 2,0 0,10
5. Kebijakan pemerintah 0,10 2,0 0,20
Total 1,00 3,00
Analisis Competitive Profile Matrix (CPM)
Matriks BCG (Boston
Consulting Group) Matriks BCG adalah alat analisis bisnis yang
digunakan untuk membantu perusahaan dalam
mempertimbangkan peluang pertumbuhan
dengan perencanaan strategis jangka panjang
dan meninjau portofolio produk perusahaan
tersebut agar dapat mengambil keputusan
untuk berinvestasi, mengembangkan atau
menghentikan produknya.
Langkah - Langkah dalam Menentukan Posisi
Matriks BCG Perusahaan
1 Mengidentifikasi dan membagi perusahaan dalam SBU (strategic business units)
Menilai dan membandingkan prospek tiap SBU berdasarkan dua industri yaitu
2
pangsa pasar relatifnya dan tingkat pertumbuhan industri SBU tersebut
5
Matriks
BCG
Strategi Setelah
Analisis Matriks BCG
01 02 03 04