Anda di halaman 1dari 21

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DI

PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE


Oleh: Mohammad Alfindra Miraj 129104170009
Irvan Rahadian Ilham 129104170074
Muhammad Fajri Hikam 129104170052
Orvin Shabridan Arief 129104170015
Zaki Zedia 129104170016
Nabila Syifa Hidayat 129104170081
Sazkia Fatmanda Malik 129104170077
■ Alamat Kantor : Menara Matahari Lt.15 Jl. Bulevar Palem Raya No.7
Lippo Karawaci 1200 Tangerang 15811 Indonesia
■ Alamat Email : corp.comm@matahari.co.id
■ Telepon : +62 21 547 5333
■ Faks : +62 21 547 5232
■ NPWP : 01.317.956.9-054.000
■ Situs : www.matahari.co.id
■ Sektor : TRADE, SERVICES & INVESTMENT
■ Sub Sektor : RETAIL TRADE
Profil Perusahaan

■ PT Matahari Department Store Tbk (Matahari atau Perseroan) adalah


perusahaan ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan perlengkapan
fashion, aksesori, kecantikan, hingga peralatan rumah tangga dengan harga
yang terjangkau.

■ Gerai pertamanya, yang merupakan toko pakaian untuk anak-anak, dibuka


pada 24 Oktober 1958 di Pasar Baru, Jakarta. Membuka department store
modern pertama di Indonesia pada tahun 197

■ Sampai saat ini mengoperasikan 155 gerai yang tersebar di 74 kota di


seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter persegi dan
telah mengembangkan kehadirannya dalam dunia online melalui
MatahariStore.com
Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
(MCS)

Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu sistem yang cenderung


mengarah pada pengendalian kegiatan dengan dominasi tinggi dan
menyeluruh untuk memperoleh kepercayaan bahwa strategi dan kinerja
perusahaan sudah dilakukan secara efektif dan efisien.

Pelaksanaan pengendalian manajemen ini telah mencakup berbagai


aspek seperti kegiatan perencanaan operasional perusahaan, koordinasi
kegiatan, pengendalian kegiatan, pembinaan dan pelaksana kegiatan.
Karakteristik MCS Matahari Department
Store
1. Value Chain (Rantai Nilai)

Value Chain merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan


perusahaan dalam rangka penciptaan dan penyampaian nilai kepada
pelanggan. Value chain terdiri dari aktivitas utama (primary activities) dan
aktivitas pendukung (supporting activities).

Aktivitas utama dari Matahari sebagai perusahaan retail adalah supply


chain dan distribusi, sales dan marketing, dan service. Sedangkan aktivitas
pendukung value chain terdiri dari sumber daya manusia dan keuangan.
2. Service

Dalam hal pelayanan, Matahari berusaha untuk terus meningkatkan


pelayanan konsumen untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang
berkesan bagi konsumen, seperti call centre khusus untuk layanan konsumen,
peningkatan waktu pelayanan di kasir, dan pelatihan tambahan bagi karyawan
yang mencakup tak hanya pelayanan konsumen tapi juga kemampuan umum
seperti bahasa Inggris dan rasa percaya diri.
Matahari bertujuan untuk memastikan kenyamanan konsumen melalui
berbagai fasilitas seperti kamar kecil, ruang shalat, ruang duduk, parkir mobil
dan layanan bungkus kado.
3. Sales dan Marketing Marketing Mix Analysis

Matahari mempromosikan gerai dan produknya melalui media online


dan offline, termasuk televisi, radio, media cetak, website Matahari, Facebook
dan Twitter. Matahari beriklan sepanjang tahun melalui direct mail, surat kabar,
majalah, banner dan surat edaran.
Kampanye pemasaran melalui SMS untuk menargetkan anggota kartu
loyalti juga digunakan. Kampanye iklan Perseroan dirancang untuk menarik
konsumen dan untuk menekankan citra Matahari sebagai merek yang
berasosiasi dengan mode, keragaman dan nilai.
Untuk menekankan merek Matahari sebagai ritel mode- terdepan,
Perseroan secara rutin mensponsori dan berpartisipasi dalam acara-acara
fashion. Visibility tinggi dari merek ekskslusif Matahari melalui kegiatan
pemasaran dan iklan Perseroan telah membantu mengkonsolidasi posisinya di
kalangan merek popular Indonesia, dan meraih banyak penghargaan merek
popular di 2013.
4. Support Activity

Support Activity, terbagi menjadi 2, yaitu sumber daya manusia dan


keuangan. Sebagai perusahaan jasa, Matahari menyadari pentingnya peran
sumber daya manusia terhadap kesuksesan bisnis. Perusahaan secara
konsisten berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya,
serta memastikan bahwa Matahari memberikan suasana kerja yang menarik
dan kompetitif.
Pelatihan dan pengembangan di Matahari ditujukan untuk membangun
kompetensi yang relevan bagi karyawan, membekali mereka untuk dapat
memenuhi potensi mereka dan memenuhi tanggung jawab mereka secara
efektif.
Untuk mendukung strategi pertumbuhannya, perusahaan berupaya
untuk mempertahankan talenta terbaiknya melalui jalur pengembangan karir
yang menjanjikan bagi mereka yang berbakat di manajemen.
5. Analisis Sumber Daya Manusia

■ Kepuasan Karyawan
Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan dan kondisi kerja
mereka akan lebih termotivasi untuk melakukan yang terbaik untuk
memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik, yang akhirnya akan
memperkuat posisi kompetitif Matahari di pasar. Matahari menawarkan bonus
dan serangkaian insentif yang dirancang untuk meningkatkan kepuasan
karyawan dan meningkatkan loyalitas karyawan. Perusahaan juga meninjau gaji
dan benefit karyawan secara rutin dan membandingkannya dengan perusahaan
retail lain, untuk memastikan bahwa gaji dan benefit yang ditawarkan
kompetitif.
Dalam mengukur kepuasan karyawan, perusahaan mengadakan survey
sebanyak dua kali dalam setahun. Area fungsional dengan nilai paling rendah
akan menjadi fokus perbaikan di masa yang akan datang.
■ Hubungan Karyawan

Hubungan Matahari dengan karyawannya dilandasi tiga pilar: Lembaga


Kerja Sama (LKS); Ikatan Karyawan Matahari (IKM); dan Koperasi Matahari.
Setiap institusi ini hadir di gerai Matahari, di kantor pusat dan pusat distribusi
untuk memfasilitasi komunikasi dan hubungan baik antara Perseroan dan
karyawan.

Setiap gerai memiliki Koperasi Matahari, suatu badan yang dibentuk dan
dikelola oleh karyawan tanpa dukungan dari Perseroan. Selain membantu
karyawan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari dengan pinjaman darurat,
dukungan kesejahteraan dsb, koperasi ini juga menyediakan pelatihan
pengelolaan usaha kecil dan keuangan bagi karyawan.
■ Manajemen Prestasi

Dalam hal ini, setiap departemen memiliki key performance indicator


(KPI). Perusahaan menilai dan mengevaluasi kinerja karyawan secara rutin. Hal
ini untuk menentukan program pelatihan dan memastikan bahwa perusahaan
menempatkan karyawan di posisi yang tepat dan mengidentifikasi karyawan
yang dapat ditempatkan pada posisi pemimpin.
Evaluasi Kinerja Karyawan Matahari
Departement Store

Matahari Department Store cabang Bandung Indah Plaza


memiliki standarisasi dalam menilai kinerja karyawan, yaitu kemampuan
karyawan untuk memahami etika dalam menjalankan tugasnya,
bersikap dan berprilaku sesuai dengan tuntutan sebagai karyawan
Matahari Department Store. Karyawan harus memiliki keterampilan
berkomunikasi yang baik, kemudian berpenampilan dengan
menggunakan pakaian kerja dan atribut yang telah disepakati oleh
karyawan dan perusahaan.
Tabel Pencapaian Target Penjualan Matahari Departement Store
BIP Periode Januari – Desember 2017

Dari tabel di samping dapat


dilihat bahwa kinerja
karyawan Matahari
Departemen Store cabang
Bandung Indah Plaza pada
setahun belakangan tidak
stabil. Dilihat dari tabel di
samping bahwa target
penjualan mengalami
fluktuasi mulai dari bulan
Januari sampai dengan bulan
Desember 2017.
Untuk mengetahui bagaimana kondisi kinerja karyawan di Matahari
Departemen Store cabang Bandung Indah Plaza, penulis melakukan pra-survey
dan wawancara dengan manajer HRD dan sejumlah karyawan, berdasarkan
hasil wawancara sebagian besar karyawan berpendapat bahwa tidak
tercapainya target dikarnakan berkurang atau berpindahnya pelanggan pada
perusahaan lain.

Tabel Kinerja karyawan di Matahari Departemen Store cabang BIP

Berdasarkan tabel di samping,


menunjukkan kinerja karyawan
di Matahari Department Store
cabang Bandung Indah Plaza
tergolong masih kurang
maksimal.
Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di Matahari
Departemen
Store cabang Bandung Indah Plaza
Tabel Kompensasi Karyawan di Matahari Departement Store cabang
Bandung Indah Plaza

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa kompensasi di Matahari


department store cabang BIP terbilang kurang dari apa yang di harapankan
karyawan. Sehingga masih perlu adanya perbaikan, ada beberapa dimensi yang
masih terbilang masih di bawah standar, diantaranya mengenai tingkat
ketersediaan fasilitas serta pemberian gaji yang masih dianggap belum sesuai
dengan harapan karyawan yang ada di Matahari Department Store cabang
Bandung Indah Plaza.
Tabel Motivasi Kerja Karyawan di Matahari Departement Store
cabang Bandung Indah Plaza

Berdasarkan tabel di
samping, menunjukkan
motivasi kerja karyawan
Matahari Department
Store cabang Bandung
Indah Plaza tergolong
masih kurang maksimal.
Dampak Psikologis Karyawan Matahari
Departement Store
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap para karyawan Matahari
Department Store cabang Bandung Indah Plaza, peneliti mendapatkan bahwa
pelaksanaan penilaian kinerja yang diterapkan pada saat ini kurang baik. Hal ini
disebabkan oleh:

■ Sebagian karyawan memandang penentuan target perusahaan yang ingin


dicapai tidak diseimbangkan dengan alat-alat penunjang pekerjaan yang ada
dan pengarahan yang baik dari atasan.

■ Perusahaan kurang baik dalam pelaksanaan pemberian umpan balik


berdasarkan prestasi kerja karyawan berupa materi yang dinamakan
tunjangan prestasi dirasakan terlalu kecil jumlahnya dan terlalu sempit jarak
antara satu dengan yang lainnya
Tabel Tingkat Absensi Karyawan Matahari Department Store cabang
Bandung Indah Plaza

Tingkat absensi karyawan


Matahari Departement Store
Bandung Indah Plaza saat ini
diketahui memiliki tingkat
absensi sebesar 29,33% per
tahun dengan rata-rata
sebesar 2,44% yang berarti
bahwa tingkat absensi rata-
ratanya telah melebihi
standar yang ditetapkan
perusahaan yaitu sebesar
1,25% perbulan.
Tabel Rata-Rata Nilai Prestasi Kerja Karyawan Matahari
Department Store cabang Bandung Indah Plaza

Pada tabel diatas tidak terlihat adanya peningkatan prestasi kerja


karyawan yang hanya memiliki nilai memuaskan secara rata-rata. Padahal
selama tiga tahun terakhir perusahaan menetapkan peningkatan prestasi kerja
karyawan sampai nilai sangat memuaskan secara rata-rata. Hal ini dapat
diasumsikan bahwa karyawan tidak termotivasi dengan adanya penilaian kinerja
yang dilakukan.
Kesimpulan
■ Penerapan sistem pengendalian manajemen masih kurang efektif karena
dari table diatas dapat kita temukan bahwa karyawan masih bekerja dengan
kurang efektif dilihat dari rata rata nilai pertahunnya masih kurang dari 80
poin.
■ Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap para karyawan Matahari
Department Store cabang BIP, didapatkan bahwa pelaksanaan penilaian
kinerja yang diterapkan pada saat ini kurang baik, yang disebabkan oleh:
1. Sebagian karyawan memandang penentuan target perusahaan yang ingin
dicapai tidak diseimbangkan dengan alat-alat penunjang pekerjaan yang
ada dan pengarahan yang baik dari atasan.
2. Perusahaan kurang baik dalam pelaksanaan pemberian umpan balik
berdasarkan prestasi kerja karyawan berupa materi yang dinamakan
tunjangan prestasi dirasakan terlalu kecil jumlahnya dan terlalu sempit
jarak antara satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai