Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PERTEMUAN 11

“IMPLEMENTASI STRATEGI: ISU MANAJEMEN DAN OPERASIONAL”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Manajemen Strategik


Dibina Oleh:
Ibu Setya Ayu Rahmawati, S.E., M.SA.

Disusun oleh:
Kelompok II
Rizky Ramadhan 180421621586
Sheila Nathania Paramitha 180421621597
Siti Nur Azizah 180421621577
Srimarlina 180421600143
Wiji Rahayu 180421621571
Wilda Auwalina I. 180421621604

Offering GG

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI
NOPEMBER 2020
1. Contoh Implementasi Strategi Perusahaan PT Indofood

Industri pangan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berperan penting dalam
pembangunan industri nasional, sekaligus dalam perekonomian keseluruhan
sehingga dunia usaha baik produksi maupun jasa selalu dihadapkan dengan
persaingan. Untuk mengatasi persaingan, setiap perusahaan memilik strategi
masing-masing untuk menyampaikan hasil produksinya dengan cepat, tepat, cermat,
hemat dan memuaskan ke tangan konsumen. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan dan olahan,
perusahaan tersebut merupakan perusahaan besar yang mempunyai pangsa pasar
yang cukup luas baik di dalam maupun di luar negeri. Sejarah PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk sendiri dimulai pada tanggal 14 Agustus 1990 dengan didirikannya
PT. Panganjaya Intikusuma, yang kemudian hari mendirikan Indoofod Frito Lay
Corporation, sebuah usaha kerjasama dengan Seven Up Netherland B.V dan
kemudian pada tanggal 5 Februari 1994 mengganti nama menjadi PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk (ISM). Secara kuantitas, produk Indofood dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan dengan tren yang positif. Strategi utama yang dilakukan oleh
Indofood dalam memasarkan produknya adalah Concentric Diversfication Strategi.
Strategi ini dilakukan dengan menambah produk yang baru tetapi masih saling
berhubungan. Strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi
Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus
kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope,
span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost
cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan
memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin. Selain itu
dilakukan diversifikasi harga dengan merubah bentuk dan rasanya. Selain itu
Indofood juga menerapkan strategi Penetrasi Pasar, yaitu berusaha untuk
meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi Indofood telah memperbanyak tenaga
penjual, menambah biaya advertising (melalui iklan di Televisi, majalah, dan surat
kabar), menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan meningkatkan publikasi.
Berdasarkan penjelasan diatas penulis mencoba menganalisis strategi yang bisa
diterapkan di PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan mengacu pada beberapa

2
analisis yakni analisis internal, lingkungan eksternal, SWOT, dan keunggulan
bersaing.
- Tujuan Tahunan Implementasi Strategi Perusahaan
Dalam tujuan tahunan atau tujuan jangka panjang yang dibuat oleh PT
Indofood dalam rangka mengimplementasikan strategi perusahaan yang telah
dibuat adalah utamanya untuk dapat menguasai pangsa pasar mie instant di
seluruh Indonesia. Dalam membuat tujuan tahunan utamanya tersebut, PT
Indofood ditopang atau dilandasi oleh tiga tujuan strategis perusahaan yaitu :
1. Menciptakan dan memproduksi produk makanan mie instant dengan kualitas
produk yang berkualitas dan tetap mengupayakan harga yang terjangkau bagi
seluruh masyarakat Indonesia khususnya,
2. Selalu mengupayakan harga yang brsaing atau harga yang kompeitif dengan
cara melakukan penekanan biaya produksi melalui penghematan biaya yang
berasal dari supplier hingga distributor,
3. Melakukan upaya agar kesetiaan dari para pelanggan dan distributor tetap
terjaga kepada PT Indofood khususnya produk makanan mie instant.

Dalam upaya untuk mengetahui atau memberikan gambaran serta melakukan


kontrol mengenai keberhasilan tujuan strategis dan tujuan tahunan atau tujuan
jangka Panjang, cara PT Indofood salah satunya yaitu dengan menggunakan
tujuan keuangan. Hal ini dapat dicontohkan dengan, semisal pada suatu
periodeprofit PT Indofood produksi indomie mngalami penurunan yang
diakibatkan oleh pangsa pasar yang menurun. Maka hal tersebut dapat
diidentifikasi secara kuat bahwa tujuan strategis yang telah dibuat berupa
Melakukan upaya agar kesetiaan dari para pelanggan dan distributor tetap terjaga
kepada PT Indofood khususnya produk makanan mie instant telah terganggu.
Dengan adanya keterkaitan antara tujuan keuangan dan tujuan strategis PT
Indofood, maka untuk mencapai tujuan tahunan atau tujuan jangka panjang
diperlukan adanya sinergi yang baik antara pencapaian tujuan keuangan dn tujuan
strategis PT Indofood.

- Kebijakan yang Dibuat Oleh Perusahaan


Kebijakan yaang dibuat oleh perusahaan dalam mencapai tujuan :
1. Memproduksi produk dengan memperhatikan aspek kualitas dan
kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan bahan-bahan yang

3
digunakan disetiap produknya merupakan bahan pilihan. Pemrosesan
dengan sangat higienis dan menggunakan Standard Internasional, serta
teknologi berkualitas tinggi.
2. Menetapkan harga yang murah dan dapat dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat.Contohnya untuk pembelian indomie. Indomie
selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5
bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie
juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di
Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 2500.
3. Dalam rangka memperbaiki atau meningkatkan komitmen perusahaan
terhadap kepercayaan pelanggan, maka perusahaan berusaha untuk
meningkatkan mutu dan inovasi tenaga kerja adalah melalui pelatihan.
Pelatihan yang dilakukan perusahaan terdiri dari tiga kategori, yaitu
pelatihan dasar, pelatihan teknis fungsional, dan pelatihan manajerial.

- Kesesuaian Tujuan dengan Pengimplementasian


Tujuan PT Indofood di atas menurut kelompok kami sudah sesuai
diimplementasikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai implementasi strategi yang
telah dilakukan oleh Perseroan. Misalnya dalam memasarkan produk Perseroan
menggunakan strategi Concentric Diversfication Strategi. Strategi ini dilakukan
dengan membuat diversifikasi harga dengan merubah bentuk dan rasanya. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kesetiaan konsumen kepada Perseroan dengan
memberikan variasi terhadap produk mie instan sehingga konsumen tidak merasa
bosan. Dalam menghadapi persaingan, Perseroan menerapkan strategi Mastering
The Present, dan Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain berfokus kepada
organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span,
dan speed.
Selain itu Perseroan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Hal
ini dilakukan agar Perseroan dapat mengupayakan harga yang bersaing dengan
cara melakukan penekanan biaya produksi melalui pnghematan biaya yang berasal
dari supplier hingga distributor. Perseroan juga tetap melanjutkan segmentasi para
konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and
higher margin.

4
Selain itu Perseroan juga menerapkan strategi penetrasi pasar, yaitu berusaha
untuk meningkatkan pangsa pasar. Dalam strategi ini Perseroan telah
memperbanyak tenaga penjual, menambah biaya advertising (melalui iklan di
Televisi, majalah, dan surat kabar), menawarkan promosi penjualan ekstensif, dan
meningkatkan publikasi. Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai
Perseroan adalah Warung Indomie. Cara yang digunakan untuk mengefektifkan
warung tersebut adalah dengan mengajarkan para pengelola warung membuat
Indomie, men-support warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus
memonitor ketersediaan produk Indomie. Contoh lainnya yaitu dengan
mendistribusikan produknya sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan
Indomarco, perusahaan distribusi milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa
kesulitan berhasil menembus warung-warung kecil tersebut. Hal ini dilakukan
agar Indomie dapat dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas.

2. Penetapan Struktur Organisasi Dalam Mendukung Implmentasi Strategi

Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan gambaran fungsi dan tanggung jawab tugas dan
kewajiban serta kekuasaan yang ada pada perusahaan agar personil mudah dalam
melaksanakan aktifitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bentuk struktur organisasi yang digunakan di PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. adalah struktur organisasi garis dan staf. Dalam organisasi ini terdapat dua kelompok
orang-orang yang berpengaruh dalam menjalani organisasi, yaitu:
1. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka pencapaian tujuan, yang
digambarkan dengan garis, dimana bawahan hanya mengenal satu atasan sebagai sumber
kewenangan yang memberikan komando dan hubungan antara atasan dan bawahan
bersifat langsung melalui garis wewenang
2. Orang yang melaksanakan tugasnya berdasarkan keahlian yang dimiliknya, orang ini
berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit operasional, karyawan ini di sebut
staf.
Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. seorang Manajer
Umum (General Manager) dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Sekertaris
Manajer, Manajer Umum ini membawahi:
1. Manajer Pabrik (Factory Manager)

5
Manajer Pabrik (Factory Manager) membawahi:
a. Supervisor Produksi (Production Supervisor)

b. Manajer Teknik (Technical Manager)

c. Manajer Gudang (Warehouse Manager)

d. Supervisor PPIC (Production Planning and Inventory Control).

2. PDQCM (Process Development and Quality Control Manager)


Manajer Pengembangan dan Pengawasan Mutu Produk (Branch Process
Development and Quality Control Manager) membawahi:
a. Supervisor Pengawasan Mutu Proses (Quality Control Process  Supervisor)

b. Supervisor Pengawasan Mutu Bahan Baku/ Produk Jadi (Quality Control Raw Material/
Finished Gd Supervisor).
3. Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager)
Manajer Keuangan (Finance and Accounting Manager) membawahi:
a. Supervisor Keuangan (Finance Supervisor)

b. Supervisor Pengontrol Pembiayaan (Cots Control Supervisor)

c. Supervisor Akunting (Accounting Supervisor).

4. Manajer Pemasaran (Area Sales and Promotion Manager)


Manajer Pemasaran (Area Sales Promotion Manager) terbagi kedalam 2 wilayah yang
membawahi ASPS (Area Sales Promotion Supervisor).
5. Manajer Personalia (Branch Personnel Manager)
Manajer Personalia (Branch Personnel Manager) membawahi:
a. Supervisor Hubungan Industri (Industrial Relations Supervisor)

b. Supervisor Administrasi dan Gaji (Administration and Wages Supervisor)

c. Supervisor Jasa dan Layanan Umum (General Affair and Service Supervisor)

d. Supervisor Keamanan (Security Supervisor)

e. Supervisor Hubungan Publik (Pubic Relations Supervisor).

6. Purchasing Officer.
Struktur organisasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi noodles dapat
dilihat pada gambar

6
Struktur Organisasi PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Divisi Noodles cabang
Cibitung

- Upaya Struktur Organisasi dalam Mendukung Pengimplementasian Strategi

Pencapain strategi dan target yang akan dicapai oleh suatu perusahaan secara logis
membutuhkan organisasi sebagai alat. Tanpa adanya organisasi, perusahan akan tidak
memiliki kerangka yang tepat dalam menjalankan strategi perusahaan. Organisasi adalah
koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang direncanakan untuk mencapai suatu
maksud/tujuan bersama melalui pembagian tugas dan fungsi, serta melalui serangkaian
wewenang dan tanggung jawab. Sedangkan Struktur Organisasi sendiri adalah penggambaran
rangkaian (koordinasi) kegiatan yang diarahkan dalam pencapaian target. Pencapaian target
tentunya harus mengacu pada visi dan misi serta strategi-strategi yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan penciptaan
struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain.
Struktur organisasi-organisasi sendiri memberikan kerangka yang menghubungkan
wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para anggota
organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia harus dapat
mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.

7
Oleh karena itu pada umumnya struktur organisasi selalu diikuti dengan penulisan job
description untuk menjelaskan apa saja tanggung jawab, kewenangan dan
pertanggungjawaban dari setiap jabatan yang ada di dalam struktur organisasi. Tanpa
penulisan job description yang jelas, pelaksanaan tugas di dalam organisasi akan mengalami
kekacauan dan ketidakjelasan tugas, sehingga menyebabkan struktur organisasi tidak berjalan
dan strategi perusahaan menjadi tidak tercapai. Tujuan adanya struktur organisasi dan job
description sebenarnya adalah menjadi tools untuk memberikan kejelasan arah strategi
perusahaan bagi karyawan, sehingga mereka akan memahami peran-peran mereka bagi
organisasi. Dengan mereka memahami peran mereka masing-masing, ritme jalannya
organisasi dapat “disetel” sesuai dengan strategi yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Dapat dikatakan bahwa organisasi merupakan suatu sistem atau tools untuk
mengkoordinir sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan.Pertanyaannya adalah bagaimana menyusun struktur organisasi yang paling baik untuk
perusahaan saya? Jawabannya adalah sangat tergantung pada strategi perusahaan.
Perancangan struktur yang berkaitan dengan pengaturan fungsi-fungsi yang ada harus
disesuaikan juga berdasarkan SWOT, Sumber Daya, dan target yang ingin dicapai oleh
perusahaan.

Tanpa adanya positioning perusahaan maka penyusunan struktur organisasi akan


menjadi kurang tepat, terutama jika dilihat dari sisi karakter customer dan fungsi penjualan
dari perusahaan itu sendiri. Karena pada umumnya perusahaan akan selalu memperhatikan
customernya agar pendapatan yang mereka terima dapat terus meningkat.

Begitu juga dengan sumber daya yang ada, dalam perancangannya, organisasi
perusahaan harus memperhatikan 5M (Man, Money, Material, Method, Machine) dan aspek
lingkungan. Apabila organisasi disusun tanpa memperhatikan strategi serta sumber daya yang
ada, maka organisasi tidak akan “fit-in” dengan kondisi yang ada sekarang. Dikhawatirkan
organisasi akan menjadi muluk-muluk dan justru membawa kegagalan dalam pencapaian
strategi.

Disisi lain target yang ingin dicapai juga tidak kalah penting untuk diperhatikan.
Ibarat kendaraan, organisasi membutuhkan kerangka baja yang kuat agar ketika melaju
kencang mobil tersebut tidak “merotoli” satu per satu di tengah jalan. Kriteria kerangka
organisasi yang kuat salah satunya adalah struktur organisasi yang dapat
mensupport hubungan koordinasi antar departemen untuk mencapai suatu tujuan. Tidak

8
hanya kuat, namun struktur juga harus dirancang ‘lentur’ sehingga mampu mengakomodir
perubahan yang ada tanpa harus menghilangkan ciri dan identitas perusahaan.Lentur dalam
hal ini juga tidak diartikan sebagai selalu berubah setiap saat, setiap bulan.Namun lebih
diartikan mampu mengadaptasi perubahan dengan relevan.

Struktur organisasi setidaknya harus menggambarkan dan menuangkan aktivitas-


aktivitas kunci dalam mendukung pencapaian strategi perusahaan yang salah satu caranya
adalah dengan meningkatkan efisiensi melalui spesialisasi. Struktur organisasi juga harus
mampu memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan masing-masing secara efektif
untuk memudahkan hubungan koordinasi.

Daftar Pustaka

9
Aulia ,Habiebah. Implementasi Strategi dalam Sebuah Perusahaan. Dapat diakses melalui
sumber
https://www.academia.edu/18616409/Implementasi_Strategi_dalam_Sebuah_Perusahaan.
Dirujuk pada Senin, 16 November 2020

10

Anda mungkin juga menyukai