Anda di halaman 1dari 20

PERILAKU ORGANISASI

PT MAYORA INDAH Tbk

disusun oleh:
Ibnu Hakim
Julkhaef Kencana
Muh. Wahyu
Raihan Adityar
Wisnu Nur Cahya
Yusuf Firmanto

UNIVERSITAS YARSI
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
2016/2017
PROFIL PT MAYORA INDAH Tbk.
a. Sejarah
PT Mayora Indah Tbk (IDX: MYOR) atau Mayora Group adalah salah satu
kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari
1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tangga l4 Juli1990. Saat ini
mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%.
PT. Mayora Indah Tbk didirikan dengan akta No. 204 tanggal 17 Februari
1977dari notaris Poppy Savitri Parmanto SH. Sebagai pengganti dari notaris Ridwan
Suselo SH. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/5/14 tanggal 3 januari 1978 dan
telah didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang
No.2/PNTNG/1978 tanggal 10 januari 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telahmengalami
beberapa kali perubahan yang terakhir dengan akta notaris Adam Kasdarmadji SH. No.
448 tanggal 27 Juni 1997, antara lain mengenai maksud dan tujuan perusahaan. Akta
perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. C2-620.HT.01.04.TH98 tanggal 6 Pebruari 1998.
Perusahaan berdomisili di Tangerang dengan pabrik berlokasi di Tangerang dan
Bekasi kantor Pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-
23, Jakarta. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar perusahaan ruang lingkup kegiatan
perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang industri,perdagangan serta agen atau
perwakilan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. jumlah
karyawan perusahaan dan anak perusahaan hingga saat ini sebanyak 5300 karyawan.
Didukung oleh jarring distribusi yang kuat, produk PT Mayora Indah Tbk tidak hanya ada
di Indonesia namun juga dapat kita jumpai di Negara seberang lautan seperti Malaysia,
Thailand, philiphines, Vietnam, Singapore, Hong Kong, Saudi Arabia, Australia, Africa,
America dan Italy.
PT Mayora Indah,Tbk dan entitas anak memproduksi dan secara umum
mengklasifikasikan produk yang dihasilkannya kedalam enam divisi yang masing-masing
menghasilkan produk berbeda, namun terintegrasi meliputi:

DIVISI MEREK DAGANG


Biskuit Roma, Danisa, Royal Choice, Better, Much Better, Slai O’lai, Sari
Gandum Sandwich, CoffeeJoy, Cheese’Krees.
Kembang Gula Kopiko, Kopiko Milko, Kopiko Cappucino, KIS, Tamarin, Juizymilk
Wafer Beng-beng, Beng-beng Maxx, Astor, Astor Skinny Roll, Roma Wafer
Coklat, Roma Zooperr Keju.
Coklat Choki-choki.
Kopi Torabika Duo, Torabika Duo Susu Full Cream, Torabika Mocca, Torabika
3in1, Torabika Cappucino, Torabika Jahe Susu, Torabika Luwak Mix
Enak Kopi Susu, Kopiko Brown Coffee, Kopiko White Coffee, Kopiko
White Mocca.
Makanan Kesehatan Energen Sereal, Energen Oatmilk , Energen Go Fruit.

Di Indonesia, Perseroan tidak hanya dikenal sebagai perusahaan yang


memproduksi makanan dan minuman olahan, tetapi juga dikenal sebagai market
leader yang sukses menghasilkan produk produk yang menjadi pelopor pada
kategorinya masing masing.

Produk-produk hasil inovasi Perseroan tersebut diantaranya:

Permen Kopiko, pelopor permen kopi


Astor, pelopor wafer stick
Beng Beng, pelopor wafer caramel berlapis coklat
Choki-choki, pelopor coklat pasta
Energen, pelopor minuman cereal
Kopi Torabika Duo dan Duo Susu, pelopor coffee mix

Hingga saat ini, Perseroan tetap konsisten pada kegiatan utamanya, yaitu
dibidang pengolahan makanan dan minuman. Sesuai dengan tujuannya, Perseroan
bertekad akan terus menerus berupaya meningkatkan segala cara dan upaya untuk
mencapai hasil yang terbaik bagi kepentingan seluruh pekerja, mitra usaha, pemegang
saham, dan para konsumennya.
b. Pengakuan dan Penghargaan PT Mayora Indah Tbk.
1. Best Choice 2013 dari Men’s Health and Woman’s untuk Roma Sari Gandum
sebagai produk makanan kemasan untuk pria dan wanita.
2. Best Choice 2013 dari Men’s Health and Woman’s untuk Energen Oat Milks Susu
Mix Berries sebagai produk makanan kemasan terbaik untuk pria dan wanita.
3. Indonesia original brand dari Swa untuk Energen dalam kategori sereal.
4. Top Brand 2013 dari Frontier Consulting Group dan Majalah marketing untuk
Energen Sereal.
5. Indonesia Original Brand dari Swa untuk Roma dalam kategori biskuit.
6. Indonesia most favorite yourth brand 2013 dari Marketeers dan Mark Plus
Insight untuk Roma dalam kategori biskuit .
7. Obligasi syariah Mudharabah terbaik tahun 2013 dalam majalah investor .
Disamping itu, PT. Mayora Indah, Tbk telah memiliki :
1. Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia
2. Sertifikan Hygine and Sanitary( H & S sertificate ) dari The National Agency For
drug and food control of Republic Indonesia.
3. Sertifikat ISO 22000-2005.
4. Sertifikat ISO 9001:2008.

c. Visi dan Misi

Visi:
Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di
mata konsumen domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar
dalam kategori produk sejenis.
Misi:

1. Dapat memperoleh laba bersih operasi diatas rata-rata industri yang


memberikan value added yang terbaik bagi seluruh stakeholders perseroan.
2. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana
perseroan berada.

SEGMENTING TARGETING AND POSITIONING STRATEGY

STRATEGI SEGMENTING

Segmenting merupakan sebuah tindakan membagi suatu pasar menjadi


kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membutuhkan produk
– produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Proses ini juga sering dikenal
sebagai proses identifikasi pasar mana yang akan menjadi segmen pemasaran dari suatu
perusahaan. Pada kasus PT Mayora Indah Tbk perusahaan melakukan beberapa strategy
untuk mengidentifikasi dan menemukan segmen pasar yang paling sesuai dengan tujuan
dan orientasi perusahaan.
Karena berfokus pada strategi jangka panjang, maka PT Mayora Indah Tbk
mengembangkan produk hampir pada semua segmen makanan terutama produk biskuit
dan permen. Hal ini dibuktikan dengan adanya produk unggulan mereka dengan brand
yang sangat terkenal seperti biskuit “roma” dan permen “kopiko”. Selain itu produk ini
juga diperuntukkan untuk semua kalangan, namun mereka tetap mempertahankan pada
sisi kualitas dan juga inovasi sehingga produk mereka jika dibandingkan dengan produk
sejenis jauh lebih mahal. Jika dilihat dari berbagai macam faktor yang digunakan untuk
melakukan segmentasi, maka terdapat beberapa bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu :
1. Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasar domestik
dan juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukan pengembangan kesemua
wilayah mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kota tanpa terkecuali. Sedangkan
untuk pengembangan pasar internasional PT Mayora Indah Tbk lebih berfokus pada
segmen pasar dengan penduduk padat seperti china, thailand dan vietnam dengan tujuan
untuk meluaskan pasar.
2. Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalah
tidak membuat segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupun kalangan
spesifik tertentu karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsi dan dijangkau oleh
semua kalangan dari berbagai usia, latar belakang pendidikan dan pendapatan, serta
gender. Jadi mayora dapat mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak
mengelompokkan segementasi berdasar demografis secara spesifik.
3. Segmentasi psikografis
Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produk dengan
kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan
penelitian pada konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginan dari para
customer yang disesuaikan dengan budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen
sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah oleh konsumen dengan latar belakang
yang berbeda-beda.
4. Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yang diinginkan
pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada hal ini Mayora lebih
menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik. Selain itu segementasi juga
dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalan dari pelanggan, karena ketatnya
persaingan maka segementasinya lebih berfokus pada penjagaan kualitas untuk
mempertahankan keloyalan pelanggan. Adanya wacana pertumbuhan middle class yang
berkembang pesat juga menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Mayora
untuk menentukan segmen pasarnya.

STRATEGI TARGETING
Targeting Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen
pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki. Target
yang ditetapkan PT Mayora Indah Tbk adalah memasuki beberapa pasar dan juga segmen
konsumen. Misalnya saja untuk anak-anak mereka mengembangkan berbagai jenis
permen, wafer karamel dan juga energen untuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan.
Selain itu mereka juga menargetkan untuk memasuki pasar dewasa dengan menciptkan
produk makanan terutama consumer goods seperti membrand produk energen menjadi
produk sarapan keluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh
kalangan muda sampai ibu-ibu. Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus
kepada penjagaan kualitas dan juga inovasi produk yang dapat menambahkan value
added bagi para konsumen melalui benefit yang mereka dapatkan dari produk mayora.
Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga berasal dari kalangan menengah
yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi pada kualitas dibandingkan dengan
harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalangan menengah yang sedang
pesat-pesatnya sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan perusahaan
yang ditargetkan mencapai tingkat dua digit angka atau 20%. (swa online, 2014).
Dari target yang ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwa strategi
utama yang dilakukan oleh mereka adalah strategi diferensiasi produk dengan
menekankan pada kualitas dan juga inovasi terus menerus. Hal tersebut didasarkan
pada pertimbangan semakin pesatnya perkembangan masyarakat kelas menengah dan
semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan pentingnya kualitas barang yang mereka
konsumsi. Segementasi, targetting dan juga positioning yang dilakukan oleh PT Mayora
indah melahirkan terciptanya brand Mayora merajai hampir seluruh pangsa pasar dunia di
lebih dari 80 negara sebagai brand Consumer Goods yang terkemuka di dunia.

STRATEGI POSITIONING
Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalah bagaimana
kita menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produk kita dibandingkan
kompetitor dan apa saja keunggulannya. Menurut Don E.Schwitz, positioning adalah
bagaimana untuk meningkatkan sekaligus menempatkan produk yang kita buat terhadap
pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi
dan memenuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu. Fokus dari strategi
positioning yaitu: konsumen dan kompetisi. Pendekatan yang dilakukan dengan
mengasosiasikan keuntungan produk dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, dapat juga
dengan menciptakan citra merek yang diinginkan dan membandingkan merek dengan
kompetitor. Dalam strategi pemasaran, positioning merupakan faktor yang paling penting
dalam membangun merek di pasar. Positioning merefleksikan citra merek yang kontras,
menjadi daya pembeda yang kuat di tengah kompetisi, dan mengkomunikasikan manfaat
produk.
Mayora merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods di
Indonesia. Untuk menjadi perusahaan FMCG tentunya diperlukan strategi positioning
yang baik dari Mayora. Menurut Ricky Afrianto (Global Marketing Director PT Mayora
Indah Tbk.) bahwa perseroan memiliki produk unggulan yang diterima pasar dengan
baik, selanjutnya adalah fokus mengembangkan aktivitas marketing untuk membangun
brand equity yang kuat. Tim pemasaran Mayora dituntut untuk solid dan paham kondisi
konsumen di setiap negara. Tahun 2015, ekspor produk mayora telah mencapai 30% dari
total turnover keseluruhan produk. Strategi marketing untuk membangun brand secara
umum yang dianut oleh PT Mayora Indah Tbk. untuk setiap produknya adalah:
a. Menjaga kualitas (quality control) dari setiap produk
b. Memahami pasar dan konsumen di setiap negara
c. Terus berinovasi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen
d. Melakukan aktivitas marketing untuk membangun brand baik di above the line
maupun below the line
Sebagai contoh adalah kopiko. Kopiko merupakan kembang gula rasa kopi yang lahir
di Indonesia dan mampu menembus pasar global. Sukses Kopiko diganjar beragam
penghargaan bergengsi. Mulai dari Top Brand 2012 dari Frontier Consulting Group,
Superbrands 2012 dari Nielsen & Tempo, dan terakhir Top Five Best Manage Companies
in Indonesia dari Asia Money Magazine. Salah satu kalimat yang digunakan oleh PT
Mayora Indah Tbk. untuk positioning strategy brand kopiko adalah “Kami adalah ahli di
bidang kopi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan sangat berkomitmen terhadap
kualitas produk. Proses pengolahan dari awal dan akhir dijaga ketat demi memberikan
kualitas terbaik”. Serta Positioning Kopiko adalah ”Serves the Coffee You Love”,
sedangkan Danisa ”Premium Butter Cookies”.
a. Positioning Berdasar Atribut dan Manfaat Produk
PT Mayora Tbk. menggunakan strategi ini misalnya dalam produk Energen.
Berdasarkan penelitian Hardinsyah Fachrudin tahun 2010, 76.1% anak Indonesia
memiliki nilai Mutu Gizi Pangan (MGP) sarapan yang tergolong sangat kurang dan 66%
anak Indonesia sarapan dengan gizi yang kurang yang mempengaruhi kemampuan
mereka dalam belajar dan beraktivitas. Mayora melakukan branding terhadap Energen
dengan cara menonjolkan manfaatnya sebagai minum makanan bergizi yang praktis
untuk pengganti sarapan keluarga Indonesia. Mayora berharap semakin banyak keluarga
yang terbiasa sarapan sehat sebelum jam 9 pagi dengan jenis sarapan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin-mineral setelah mereka kampanyekan
pentingnya sarapan sebelum jam 9 pagi.
Di sisi lain PT Mayora Tbk. juga menggunakan atribut yang unik dalam salah
satu produknya yaitu kembang gula kiss. Kembang gula ini menggunakan packaging
yang unik yaitu ada pesan singkat di bagian belakang kemasan, seperti misalnya “aku
kangen kamu, semangat ya, dsb”. Tentunya ini merupakan hal unik yang bisa digunakan
konsumen sebagai media baru dalam menyampaikan pesan-pesan unik kepada orang lain
melalui media yang unik.
b. Positioning Berdasar Harga dan Kualitas
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan konsep harga yang dapat dijangkau oleh
konsumen di semua produknya dengan kualitas yang baik pula mengingat banyak
produk dari mayora yang menjadi market leader seperti kopiko, mi gelas, beng-
beng, roma, dsb.
c. Positioning Berdasar Penggunaan atau Aplikasi
Contohnya produk Mi Gelas yaitu menggunakan gelas dalam menyeduh mi.
Tentunya aplikasi ini praktis dan beda dari produk lain yang kebanyakan
menggunakan mangkok atau cup dalam aplikasi penyajiannya.
d. Positioning Berdasar Kelas Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini dalam fokus
mengalahkan kompetitor-kompetitornya. Pada awalnya Mayora menggunakan
brand Roma hanya untuk produk marie biskuitnya. Tetapi untuk menangkal
persaingan kemudian roma berinovasi menggunakan varian-varian yang berbeda
seperti Roma Slai O’lai, Roma Slai O Lai Twice, Roma Better, Roma Muuch
Better, Roma Sari Gandum, Roma Sari Gandum Sandwich, Roma Wafer Vanila,
Roma Wafer Coklat, Roma Cookies Peneaple, Roma Cookies Coklat, dan
sebagainya. Jadi yang pada awalnya kelas produknya hanya untuk bayi kemudian
dengan inovasi ini bisa dikonsumsi untuk berbagai kelas yang lainnya. Seperti
Slai O’lai, Sari Gandum bisa dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa.
e. Positioning Berdasar Pengguna Produk
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam
iklan produk beng-beng yang ditujukan kepada remaja berdasar lagu Peri Cintaku-
Marcell yang sedang populer di masa ini.
f. Positioning Berdasar Kompetitor
PT Mayora Indah Tbk. menggunakan positioning strategy ini misalnya dalam
produk Zuperr Keju. Produk ini menandingi produk Richeese nabati dari nabati
group. Caranya adalah dengan memberikan kemasan produk yang lebih besar dari
produk Richeese dengan harga yang sama yaitu Rp 500.

MAYORA MARKETING WAY


Memasuki tahun 2016, PT Mayora Indah Tbk sudah mempersiapkan diri.
Perusahaan yang terkenal dengan produk Kopiko-nya ini mengatakan akan fokus
mengembangkan strategi untuk terus memasuki pasar ekspor (Swa Online, 2016). Saat
ini, hampir seluruh produknya merajai pasar luar negeri, sebut saja Kopiko coffee &
candy, Danisa butter cookies, Malkist crackers, Beng-Beng chocolate wafer, Choki-
Choki chocolate paste, dll. Ekspor PT Mayora Indah Tbk. sudah menjelajah ke lebih dari
80 negara, mencakup negara-negara di ASEAN, Eropa, Middle East, Afrika dan Amerika
Utara dan Selatan. Sejauh ini cukup memuaskan, namun Mayora melihat masih banyak
peluang untuk mengoptimumkan potensi pasar di negara-negara bersangkutan.
PT Mayora Indah Tbk. Mayora Marketing Way digunakan agar pemain bisnis
mayora memiliki bahasa pemasaran, value, dan prinsip yang sama.
a. Product. Product harus menjawab kebutuhan dan keinginan konsumen. Mayora
senantiasa berpedoman tinggi terhadap kualitas, diferensiasi dan inovasi produk.
Sehingga dapat menjaga kepercayaan konsumen dan menjaga competitive edge
b. Process. Proses sangat dibutuhkan untuk membentuk konsistensi dalam brand
building. Dengan berbasis pada proses bisnis yang terstruktur, Mayora lebih cepat
dan efektif dalam mengambil keputusan. Dengan demikian, produk pun lebih tepat
dan cepat sampai ke konsumen.
c. People. Aset terbesar bagi perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) atau talenta
yang andal adalah aset yang secara strategis dapat menjaga ekosistem perusahaan
guna mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Alhasil, Mayora pun berani
berinvestasi SDM di pasar global, yakni hight profile local talent recruitment.

ANALISIS SWOT PT. MAYORA


a. Strength
Kekuatan PT. Mayora antara lain terletak pada:

1. Teknologi yang mutakhir, PT. Mayora memanfaatkan perkembangan tekhnologi


di dalam proses produksinya, misalkan saja salah satu mesin pengemasan biscuit
dai eropa yang dimiliki PT. Mayora, mesin tersebut diklaim sebagai mesin
pengemas terbesar didunia. Mesin tersebut menggunakan tekhnologi robot yang
mampu memindahkan ribuan biscuit dalam waktu satu jam ketempat
pengemasan.
2. Jaringan distribusi yang kuat dan luas mencapai tingkat internasional, yaitu
Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi,
Australia, Afrika, Amerika, dan Italia
3. Merupakan Perusahaan Go Public, PT. Mayora telah menjadi perusahaan go
public sejak tahun 1990.
4. Nelai laba yang terus menerus meningkat , Pendapatan, Laba dan struktur
permodalan. Target Pendapatan yang ingin dicapai oleh Perseroan pada tahun
2013 adalah sebesar Rp 12 trilyun dan Perseroan telah berhasil meraih jumlah
Penjualan sebesar Rp 12,02 trilyun. Dari total pendapatan itu, laba yang
ditargetkan untuk dicapai adalah sebesar Rp 1,1 trilyun dan realisasi perolehan
Laba Usaha yang berhasil didapat oleh Perseroan sebesar Rp. 1,3 trilyun. Dari
Laba Usaha tersebut, Perseroan berhasil mendapatkan Laba Bersih lebih besar
dari angka yang ditargetkan, yaitu menjadi Rp 1.014 milyard atau Rp 182
milyard lebih tinggi dari yang ditargetkan, yaitu sebesar Rp 832 milyard.
b. Weakness
Kelemahan PT. Mayora antara lain terletak pada:
1. Kurangnya promosi secara online, Untuk memperluas pasar PT mayora
mengenalkan Produknya melalui beberapa media diantaranya : berita, acara,
video, iklan
2. Masih terdapat bahan-bahan baku yang diimpor dari luar negeri. Hal ini
dilakukan untuk menyiasati citra buruk yang sudah terlanjur melekat pada produk
Indonesia agar mampu bersaing dipasar internasional.
3. Biaya periklanan tinggi, Katanya, Mayora tak mengurangi biaya promosi di
tengah krisis sekalipun. Periode 2000-2, besaran angka promosi bahkan terus
diperbesar. Sepanjang 2000, Mayora menghabiskan Rp 49 miliar untuk promosi
dan naik lagi menjadi Rp 52 miliar tahun berikutnya. Pada 2002, angka itu
mencapai Rp 75 miliar. Hasilnya, penjualan Mayora sebesar Rp 998 miliar pada
2002 atau naik 19,2% dibanding tahun sebelumnya, Rp 833 miliar. Tahun ini,
Mayora menargetkan penjualan Rp 1-1,2 triliun. Laba bersih tahun 2001 sebesar
Rp 31,14 milliar dan naik hampir 400% pada 2002 yang mencapai Rp 119,49
milliar.
4. PT. Mayora adalah perusahaan yang terus melakukan ekspansi cepat untuk
menjadi sebuah perusahaan yang berbasis ASEAN. Saat ini produk-produk
Mayora telah didistribusikan ke lebih dari 52 negara di dunia seperti Amerika
Serikat, Australia, Belanda, Jerman, Jepang, Iran, Italia, Inggris, Spanyol, Korea
Selatan, Saudi Arabia, Portugal dan beberapa negara lainnya.
c. Opportunities
Peluang bagi PT. Mayora antara lain :

1. Masih ada pasar domestic maupun internsional yang belum tergarap


2. Terciptanya inovasi-inovasi baru dengan tekhnologi yang canggih
3. Gaya hidup instan
4. Meningkatnya jumlah penduduk menjadi 273,2 juta pada tahun 2025
5. Konsumtif (rasa ingin mencoba)
d. Threat
Ancaman bagi PT. Mayora antara Lain:
1. Ancaman pendatang baru , yaitu PT. Kemang Food Industri dan PT. Magfood
inovasi pangan, namun karena merupakan pendatang baru PT. Kemang Food
Industri dan PT. Magfood Inovasi Pangan masih menguasai pasar dalam jumlah
kecil
2. Produk substitusi, yaitu jelly drink, roti, susu, dan mie instan
3. Pesaing yang cukup lama berpengalaman dalam industry makanan, kembang
gula, dan biscuit yaitu, PT. Danone Biscuits Indonesia, PT. Arnott’s ndonesia, PT.
General Food Industries, dan PT. Monde Mahkota Biscuit
4. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang berubah ubah, yang dapat
mempengaruhi biaya bahan baku yang berasal dari luar negeri

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL PT. MAYORA


a. Struktur Organisasi
Bentuk organisasi PT Mayora Indah Indonesia adalah struktur organisasi proyek
dengan hubungan organisasi, terutama pada orang-orang yang bekerja pada proyek
yang sama. Struktur organisasi perusahaan terdiri dari beberapa kelompok dari fungsi
yang berbeda dengan setiap kelompok yang menitikberatkan pada pengembangan
produk tertentu atau lini produksi. Kendali perusahaan pada Presiden Direktur
sebagai pucuk pimpinan. Pelimpahan tugas kerja kepada bawahan melalui masing-
masing manajer departemen, kemudian dilanjutkan pada staff serta karyawan.
b. Ketenagakerjaan
Segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan peraturannya telah
ditetapkan dalam kesepakan kerjasama antara PT Mayora Indah dan Serikat kerja
Tingkat Perusahaan. Karyawan PT. Mayora Indah bekerja dengan jangka waktu yang
dibedakan menjadi dua status, yaitu :

1. Pekerja Kontrak
Pekerja kontrak adalah pekerja yang memiliki hubungan kerja untuk jangka
waktu tertentu berdasarkan kontrak kerja dengan menerima gaji berdasarkan jumlah
hari hadir.
2. Pekerja Tetap
Pekerja tetap adalah pekerja yang memeliki hubungan kerja untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan berdasarkan hari kerja yang melebihi dua puluh hari dalam satu
bulan dan tidak melebihi tiga bulan secara terus menerus dengan menerima gaji baik
bulanan maupun borongan. Kegiatan kerja dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan
16.30 dengan waktu istirahat selam 30 menit.
PT Mayora Indah sebagai perusahaan yang berkredibilitas tinggi juga
memberikan fasilitas kepada karyawan. Beberapa fasilitas yang diberikan perusahaan
antara lain berupa jaminan sosial dan kesejaheraan karyawan dalam bentuk sistem
pemberian upah yang diatur menurut status pekerja. Jamsostek (Jaminan Sosial
Tenaga Kerja) berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua
dan jaminan pemeliharaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan kesehatan kedokter,
perawatan dirumah sakit, biaya persalinan istri pekerja dan keluarga berencana.
Fasilitas penunjang kerja juga diberkan kepada karyawan dalam bentuk alat kerja
yang berupa pakaian kerja yang dberikan oleh perusahaan. Peralatan keselamatan
kerja seperti kaca mata las, sarung tangan dan topi selalu tersedia bagi karyawan yang
memerlukan. Fasilitas lainnya adalah koperasi karyawan, klinik dan jasa dokter yang
terbuka setiap hari, tempat peribadatan, ATM, Bank, dan saran olah raga.

ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PT MAYORA


a. Lingkungan Jauh
Lingkungan umum adalah suatu tingkatan dalam lingkungan eksternal organisasi
yang menyusun faktor-fakto yang memiliki ruang lingkup luas dan daktor-faktor
tersebut pada dasarnya di luar dan terlepas operasi perusahaan.
1. Faktor Ekonomi

PT Mayora Tbk atau Mayora Group (MYOR) adalah salah satu kelompok bisnis
produk konsumen di Indonesia yang didirikan pada 17 Februari 1977.
Perkembangannya tetap dapat eksis mengikuti perkembangan zaman walaupun
usahanya diantam dengan berbagai krisis ekonomi khususnya pada tahun 1997 dan
1998. Saat krisis ekonomi tersebut, PT Mayora terkena dampaknya namun tetap
mampu beroperasi saat itu dikarenakaan sudah memiliki banyak anak perusahaan dan
telah menjadi perusahaan yang go public sejak tahun 1990, sehingga membuat PT
Mayora cepat pulih dan stabil dari keterpurukan kondisi tersebut. Hal ini merupakan
keunggulan PT Mayora dibanding perusahaan lainnya. Bahkan sejak tahun 1998, PT
Mayora mendirikan anak perusahaan lain yaitu PT Indisco Niaga sebagai perusahaan
distributor, dan anak perusahaan lainnya menyusul sebagai bukti restruktrusisasi,
dimana sebelumnya Mayora sudah memiliki banyak anak perusahaan baik di
Indonesia hingga ke negara asing tepatnya di Belanda.
2. Faktor Sosial

Tingkat konsumsi masyarakat saat ini terbilang sangat tinggi. Oleh karena itu,
berbagai perusahaan industri yang bergerak di bidang makanan dan minuman
menjadi mengembangkan produk-produknya, sehingga PT Mayora sebagai
perusahaan industri makanan dan minuman yang terkenal di pasar domestik maupun
internasional juga berusaha untuk mengembangkan dan menciptakan inovasi produk
baru. Inovasi yang dilakukan PT Mayora yaitu memproduksi makanan olahan baru,
seperti biskuit Slai O’lai (ada rasa strawberry, nanas, dan blueberry), dan Roma
Cream creakers serta Roma Malkist Abon. Tidak hanya pada biskuit tetapi juga pada
produk lain seperti permen, wafer dan chocolate, kopi, dan lainnya.

3. Faktor Budaya

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang tinggi dengan budaya


konsumtifnya, selain itu masyarakat Indonesia juga dikenal sebagai masyarakat yang
suka hal-hal yang bersifat instan/mudah dilakukan (dilansir dari Kompas). Hal ini
digunakan PT Mayora sebagai produsen makanan dan minuman yang memproduksi
serta menjual makanan dan minuman yang instan.

4. Faktor Politik

Kondisi politik dalam negeri yang sampai saat ini masih belum stabil .
Disusunnya beberapa UU, seperti UU Kepailitan, yang berpengaruh pada perusahan
yang mengalami kesulitan keuangan dan tidak mampu dalam melunasi kewajibannya,
dan UU Persaingan Sehat, untuk bisnis yang bersih yang ditujukan untuk menghapus
praktik monopoli ataupun kartel.
Pada bulan Oktober 2012, pemerintah Indonesia melakukan revisi UU pangan yang
juga berkaitan dengan ekspor-impor pangan untuk memeberikan dukungan lebih
kepada produsen industri makanan, sehingga PT Mayora menjalankan strategi untuk
meningkatkan produksi produk-produk yang bernilai tambah sehingga tingkat
konsumsi hasil produksi pangan lokal lebih tinggi dibandingkan konsumsi produk
impor.
5. Faktor Teknologi

PT Mayora memanfaatkan perkembangan teknologi di dalam proses produksinya,


yaitu pada tahapan pembuatan hingga pengemasan makanan dan minuman yang
dihaslkan dari pabrik PT Mayora yang menggunakan teknologi tingkat tinggi.
Misalkan saja, salah satu mesin pengemasan biskuit dari Eropa yang dimiliki PT
Mayora, mesin tersebut diklaim sebagai mesin pengemas terbesar di dunia. Mesin
tersebut menggunakan teknologi robot yang mampu memindahkanribuan biskuit
dalam waktu satu jam ke tampat pengemasan.
Selain itu, PT Mayora menggunakan mesin Schorch buatan Denmark untuk
memproduksi makanan jenis butter cookies. Sedangkan untuk memproduksi permen,
PT Mayora menggunakan mesin Bosch buatan Italian dan satu mesin permen buatan
Jepang yaitu Japan Automatic Machine (JAM). Di samping menggunakan teknologi
mesin yang canggih, Mayora juga mendirikan llaporan laboratorium utnuk setiap unit
produk yang dihasilkan dangan melakukan penelitian yang tidak hanya pada hasil
produk akhir tetapi juga ada bahan baku yang dipergunakan.
6. Faktor Ekologi

Ekologi menyangkut pada kelestarian lingkungan. Kelestarian lingkungan selalu


menjadi bagian yang penting bagi PT Mayora dan selalu didukung penuh oleh
Manajemen dan Dewan Komisaris serta Direksi. PT Mayora telah menerapkan
prinsip menyeimbangkan antara kebutuhan produk dengan kepedulian terhadap
lingkungan, yaitu dengan menciptakan produk dengan komposisi yang ramah
lingkungan dan penggunaan bahan mentah serta energi dengan lebih efisien.

b. Lingkungan Industri

`Menurut Michaeel Porter dalam bukunya Competitive Strategy, keadaan


persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok,
yaitu:

1. Ancaman masuknya Pendatang Baru

Dengan datangnya pendatang baru, maka hal ini menjadi ancaman bagi PT
Mayora dalam menguasai pasar yang sudah cukup lama dikuasai karena memiliki
keinginan merebut sebagian pasar. Dalam hal ini ancaman masuknya pendatang baru
bagi Mayora, yaitu PT Kemang Food Industri dan PT Magfood Inovasi Pangan.
Kedua perusahan tersebut masih menguasai pasar dalam jumlah yang kecil. Hal ini
menjadi ancaman bagi PT Mayora.

2. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli


PT Mayora Indah mempunyai cukup banyak pembeli di antaranya PT Hero
Supermarket Tbk, Carrefour, Ranch Market, dan lainnya. Tanpa adanya kesetiaan dari
pembeli maka akan sulit bagi perusahaan untuk bertahan. Maka dari itu penting bagi
perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan perusahaan
supaya kepuasan konsumen tetap terjaga dan pembeli tidak beralih kepada pesaing
lainnya.

3. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok

Dalam hal ini PT Indisco Niaga merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki
kualitas bahan baku yang baik. Untuk itu penting bagi Mayora untuk bekerja sama
dengan PT Indisco Niaga yang merupakan anak perusahaan dari Mayora dalam
menjaga mutu produk yang dihasilkan.

4. Ancaman dari Barang Subsitusi

Produk subsitusi yang layak diperhatikan adalah produk yang mempunyai


kualitas sebanding dengan kualitas produk yang sudah ada dan juga produk yang
harganya sebanding bahkan yang lebih rendah dari harga produk Mayora. Produk
subsitusi yang patut diwaspadai oleh Mayora adalah biskuit yang bisa digantikan
dengan minuman yang mengenyangkan seperti jelly drink, roti, susu ataupun mie
instan.

5. Persaingan di antara Perusahaan

Mayora mempunyai banyak pesaing dan merupakan kompetitior yang cukup


lama berada di industri makanan dan biskuit, seperti PT Danone Bicuits Indomesia,
PT Ultra Prima Abadi, PT Nabisco Foods, PT Arnott’s Indomesia, PT General Food
Industries, dan PT Monde Mahkota Biscuit.
c. Lingkungan Dekat
Lingkungan operasi meliputi faktor-faktor pada situasi kompetitif yang
memengaruhi kesuksesan perusahaan dalam mendapatkan sumber daya atau atau
dalam keuntungan pemsaran barang dan jasa perusahaan.
1. Pesaing

Mayora memiliki banyak pesaing di dalam industri makanan dan biskuit


seperti seperti PT Danone Bicuits Indomesia, PT Ultra Prima Abadi, PT Nabisco
Foods, PT Arnott’s Indomesia, PT General Food Industries, dan PT Monde
Mahkota Biscuit. PT Mayora tetap mempunyai keunggulan karena menggunakan
bahan baku yang bermutu dengan melakukan penelitian. Selai itu, PT Mayora
mempunya mesin pengemasan yang mampu mengemas biskuit dalam jumlah
ribuan dalam sejam.

b. Pelanggan

Pelanggan Mayora dari berbagai kalangan, tidak hanya kalangan menengah


ke atas tetapi juga kalangan menengah ke bawah. Selain itu, pelanggan Mayora
dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia. Hal ini dikarenakan produk-
produk Mayora dibuat untuk memenuhi semua kalangan sesuai visinya. Tidak
hanya kualtas Mayora yang terjamin yang membuat pelanggannya banyak, tetapi
karena harga produknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
pelanggan.
c. Pemasok
PT Indisco Niaga merupakan satu-satunya pemasok yang memiliki kualitas
bahan baku yang baik. Untuk itu penting bagi perusahaan untuk dapat
bekerjasama dengan pemasok yang memiliki bahan baku dengan kualitas baik,
agar mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terjaga. bahan baku
seluruh produk Mayora lebih besar dari 90% dari dalam negeri yang dipasok dari
Indisco.
d. Kreditur
Dari struktur modal, Mayora mempunyai struktur berimbang antara modal
dan kredit. hal ini karena kemampuan Mayora dalam memperoleh laba juga aset
yang dimilikinya, sehingga untuk mendapatkan pinjaman modal dari bank
maupun kreditur lainnya, bagi Mayora tidaklah sulit.
LAMPIRAN
a. Produk PT Mayora Tbk.
b. Mayora di Luar Negeri

Sando ada di Kuwait dan merupakan produk PT Mayora Tbk. divisi Wafer.

https://www.scribd.com/document/360429422/Analisis-Manajemen-Strategi-Pt-Mayora-Indah-Tbk

Anda mungkin juga menyukai