Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 4 Perilaku Organisasi

Kelompok
Kelompok 4 Perilaku
4 (Naruto Organisasi
Shippuden)
• •Muhammad
Muhammad SolejHambali
Soleh Hambali(A1C020161)
(A1C020161)
• •Muhammad
Muhammad Haris
Haris Hidayat
Hidayat (A1C020158)
(A1C020158)
• •Muhammad
Muhammad Fadly
Fadly Fajrin
Fajrin
• •Muhammad
Muhammad Fajrun
Fajrun (A1C020156)
(A1C020156)
• •Muhammad
Muhammad Gilang
Gilang Maulidi
Maulidi (A1C020157)
(A1C020157)
• •Muhammad
Muhammad Riskie
Riskie (A1C020160)
(A1C020160)
• •Muhammad
Muhammad Tandzillah(A1C020162)
Tandzillah(A1C020162)
KEKUASAAN DAN POLITIK
Pengertian Kekuasaan
 Kekuasaan adalah kapasitas atau kemampuan untuk menghasilkan dampak atau
akibat pada orang lain (House, 1984)
 Kekuasaan adalah potensi untuk mempengaruhi orang lain (Bass, 1990)
 ”Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, dan
kemampuan untuk mengatasi (bertahan dari) pengaruh orang lain yang tidak
diinginkan” (Wagner dan Hollenbeck, 2005).
 Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang
lain, sehingga orang lain tersebut akan berperilaku sesuai dengan yang
diharapkan oleh orang yang memiliki kekuasaan” (Robbins dan Judge, 2007)
Definisi
Definisi dari
dari Kekuasaan
Kekuasaan (Power)
(Power)

Kekuasaan (Power)
Sebuah kemampuan untuk mempengaruhi tingkah
laku (kebiasaan) sejalan dengan keinginannya
“A capacity that A has to influence the behavior of B so that B
acts in accordance with A’s wishes”.

Ketergantungan (Dependency)
Kondisi B berhubungan dengan A ketika A berposisi
sesuai keinginan B
“B’s relationship to A when A possesses something that B
requires”.
 Kekuasaan mengandung suatu potensi/kemampuan yang belum
tentu efektif jika dilaksanakan, dan suatu hubungan
ketergantungan. Bisa saja seseorang memiliki suatu kekuasaan
namun tidak digunakan oleh orang tersebut. Jadi kekuasaan
merupakan suatu kemampuan atau potensi yang tidak akan
terjadi jika tidak digunakan oleh orang yang memilikinya.
Kekuasaan juga merupakan suatu fungsi ketergantungan.
Semakin besar ketergantungan Y kepada X, maka akan semakin
besar kekuasaan X dalam hubungan tersebut. Jadi
ketergantungan didasarkan pada alternatif yang dipersepsikan
oleh Y dan pentingnya alternatif yang ditempatkan oleh Y untuk
dikendalikan oleh X
Perbedaan
Perbedaan antara
antaraKepemimpinan
Kepemimpinan dan
dan Kekuasaan
Kekuasaan
(Contrasting
(ContrastingLeadership
Leadershipand
andPower)
Power)
 Kepemimpinan (Leadership)  Power (kekuasaan)
– Fokus kepada tujuan organisasi – Digunakan sesuai dengan
(Focuses on goal achievement). tujuan pimpinan (Used as a
– Fokus Sesuai keinginan pengikut means for achieving goals)

(Requires goal compatibility with – Bergantung kepada


followers). permintaan pengikut
(Requires follower
– Focuses influence downward dependency).
(Fokus pengaruh ke bawah). – Digunakan untuk melawan
 Research Focus pengaruh dari samping dan
bawah(Used to gain lateral
– Stile kepempimpinan dan
and upward influence).
hubungannnya dengan pengikut
 Research Focus
(Leadership styles and relationships
– Taktik kekuasaan digunakan
with followers)
untuk menambah
pelaksanaan (Power tactics
for gaining compliance)
© 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. 13–6
Memetakan Karir Politik Anda
Dalam memetakan karir politik kita ,terdapat 3 strategi mendasar dalam memetakan karir;

1. Introspeksi Diri, Kenali Siapa Kamu, Apa Kelebihan dan Kekuranganmu?


Mengenali diri sendiri adalah kunci utama menyusun rencana karir. Mengetahui kelebihan dan
kekurangan, bakat, minat, dan kesempatan yang kamu miliki bisa membantu memperkuat
pondasi karir. Faktor lain yang sangat mempengaruhi yaitu pendidikan, pengalaman serta
pengetahuan atas karakter pribadi dan kenyamanan lingkungan kerja. Mengetahui semuanya
akan membantu kamu dalam memahami beragam elemen yang diinginkan dalam karir.
Untuk menjawab pertanyaan ini, mulai identifikasi nilai karir dengan menanyakan pada diri
kamu sendiri tentang jenis tugas yang paling kamu sukai. Jangan lupa identifikasi kekuatan dan
minat sedetail mungkin. Selanjutnya cari tahu bagaimana menghargai nilai karir dalam
pekerjaan jangka panjang kamu, kekuatan apa yang ingin terus digunakan dan jenis minat yang
ingin disertakan dalam pekerjaan kamu kedepannya.
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pada diri kamu
dapat dilakukan dengan cara introspeksi diri, melakukan
sesuatu hal sebaik mungkin dan kemudian rasakan apakah
kamu nyaman dalam melakukan hal tersebut. Kemudian lihat
hasilnya, apakah termasuk kategori poor, good, atau
excellent.
Selain itu, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
kamu juga bisa mencoba bertanya kepada Orang Lain.
Merekalah yang bisa menilainya karena mereka dapat
melihat secara jelas dengan kelemahan dan kelebihan apa
yang kamu miliki meskipun tidak semuanya. Dari situlah
kamu harus meminta kritik untuk membangun diri kamu
menjadi lebih baik.
Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pada diri kamu
dapat dilakukan dengan cara introspeksi diri, melakukan
sesuatu hal sebaik mungkin dan kemudian rasakan apakah
kamu nyaman dalam melakukan hal tersebut. Kemudian lihat
hasilnya, apakah termasuk kategori poor, good, atau
excellent.
Selain itu, untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
kamu juga bisa mencoba bertanya kepada Orang Lain.
Merekalah yang bisa menilainya karena mereka dapat
melihat secara jelas dengan kelemahan dan kelebihan apa
yang kamu miliki meskipun tidak semuanya. Dari situlah
kamu harus meminta kritik untuk membangun diri kamu
menjadi lebih baik.
2. Apa tujuan Karir Kamu dan Bagaimana Tahapan untuk Mencapainya?
Untuk menjawab pertanyaan ini kamu perlu mencari tahu apa arti sukses
sebenarnya. Apakah keinginan menjadi seorang pengusaha dan ingin
membantu orang lain atau membangun organisasi bisnis besar merupakan
sebuah kesuksesan?
Dengan mengidentifikasi arti sukses sebenarnya, kamu akan mengetahui
bahwa pekerjaan saat ini apakah mempunyai prospek sukses sesuai
impian atau justru tak memberi prospek apapun seperti yang didambakan.
Setelah identifikasi potensi dan kondisi pekerjaan, dan ternyata kamu
merasa pekerjaan saat ini kurang berarti, maka segeralah untuk mencari
pekerjaan lain yang kamu yakini mempunyai prospek yang bagus.
Menurut Richard leider, seorang konsultan karir dari Amerika Serikat,
ada rumusan sederhana untuk mewujudkan rencana karir di masa depan
secara mudah. Rumus yang dimilikinya adalah sebagai berikut.
Karir = T + 2P + E + V
Di mana T : Talent / Bakat, 2P : Passion dan Purpose, E : Environment, V
: Vision
Untuk mengetahui arah karir dan profesi yang cocok untuk kita jalani di
masa depan, mulailah mendeteksi apa saja kelebihan dan kelemahan
yang kita miliki dengan menggunakan rumusan di atas.
Pelajari 2P yaitu Passion dan Purpose, atau keinginan dan tujuan kamu
dalam bekerja. Tanyakan pada diri sendiri apakah kamu punya gairah
atau keinginan yang kuat untuk menggapai karir tersebut dengan
maksimal. Kemudian apakah kamu juga punya tujuan dan arah yang
jelas, agar pencapaian karir di masa depan tidak salah arah. Jika
jawabannya adalah iya, maka 2P kamu sudah terpenuhi.
Kemudian amati faktor E atau Environment (lingkungan) apakah cukup
mendukung kamu dalam mengembangkan kepribadian dan emosi.
Lingkungan sekitar kita dapat berupa lingkungan keluarga, sekolah, atau
tempat bermain. Kamu bisa mengasah bakat dan minatnya sedemikian rupa
sehingga dapat menggapai karir yang direncanakan jika lingkungan
mendukung karena lingkungan sekitar menjadi tempat belajar dan aktualisasi
diri. Pesan yang bisa diambil adalah pilihlah selalu lingkungan yang positif,
sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam hal-hal yang justru akan dapat
menghambat karir kita di masa depan.
Proses introspeksi berikutnya adalah dengan melihat V atau Vision yang
berarti pkamungan (visi). Hal ini terkait rencana dan tuuan jangka panjang
kamu. Apakah kamu punya tujuan yang jelas dengan karir saat ini atau tidak.
Untuk menciptakan sebuah visi yang baik, langkah pertama adalah menggali
potensi diri dan membuat perencanaan bagaimana memanfaatkan potensi
tersebut untuk meraih karir yang dicita-citakan.Ada baiknya mulai sekarang
kamu mencoba evaluasi pekerjaan saat ini, apakah cocok atau tidak dengan
tujuan akhir. Poin penting yang perlu diperhatikan adalah memahami apa
yang diinginkan, dibutuhkan dan memilih pekerjaan sesuai kriteria.
3. Bagaimana Cara Meraih Tujuan Akhir Tersebut?
Rencana karir dalam satu, tiga dan lima tahun ke depan harus
segera dijalankan. Berdasarkan susunan rencana di masa depan,
mulai identifikasi langkah tindakan yang harus diambil.
Pertimbangkan pengalaman dan keahlian yang dibutuhkan demi
meraih target beberapa tahun ke depan.
Coba pikirkan bagaimana membentuk jaringan demi mendukung
pencapaian tujuan kamu tersebut, serta terus tambah latihan dan
edukasi untuk membantu meraih tujuan akhir kamu. Pikirkan
keahlian apa yang harus disempurnakan, apakah kemampuan
berkomunikasi, mengatur, mengorganisasi tim atau bahkan
memotivasinya. Apa jenis sistem yang harus dibuat demi gapai
tujuan akhir. Siapa yang bakal membantu kamu tetap pada jalur
meraih tujuan dan masih banyak lagi yang perlu kamu terjemahkan
secara lengkap demi kesuksesan kamu meraih tujuan akhir kamu
Ada baiknya mulai identifikasi setiap hambatan yang bakal
dihadapi saat menjalani rencana karir kamu kedepannya. Pikirkan
cara untuk mengatasi atau menghindar jika memungkinkan.
Luangkan beberapa saat untuk memikirkan semua cara menggapai
tujuan akhir dan tuliskan semua ide di atas kertas untuk
memudahkan melakukan evaluasi.
Coba pikirkan rencana jangka panjang selama lima tahun ke depan,
lalu tulis lima tujuan utama, kemudian disertai dua atau tiga
langkah tindakan pada masing-masing tujuan. Langkah selanjutnya
yaitu memberitahukan rencana tersebut kepada teman atau sahabat
untuk mendapat dukungan moral. Gunakan pendapat dan saran
mereka sebagai bahan pertimbangan untuk mengubah pendirian.
Dengan memahami dan menjawab tiga pertanyaan sederhana
tersebut, maka tidak akan sulit bagi kamu dalam menyusun strategi
untuk memetakan karir demi meraih tujuan akhir di masa depan.
Pelecehan Seksual : Ketidakseimbangan
Kekuasaan di Tempat Kerja

• Pelecehan seksual (sexual harrasment) didefinisikan sebagai segala aktivitas yang


tidak diinginkan atas keadaan seksual baik verba maupun fisik yang
mempengaruhi pekerjaan seorang individu dan menciptakan lingkungan kerja
yang tidak nyaman.
• Bentuk pelecehan seksual tersebut bermacam-macam, yaitu pandangan atau
komentar yang tidak diinginkan, lelucon mesum, ataupun artifak seksual.
• Survei mengindikasikan bahwa 25-40% individu melaporkan telah dilecehkan
secara seksual.
• Sebagian besar riset menjelaskan bahwa konsep kekuasaan penting untuk
memahami pelecehan seksual. Pelecehan seksual lebih cenderung terjadi ketika
terdapat perbedaan kekuasaan yang besar.
 Pelecehan seksual oleh bos umumnya akan menciptakan kesulitan terbesar bagi
mereka yang telah dilecehkan.
 Para manajer memiliki tanggung jawab untuk melindungi parapekerja mereka
dari lingkungan kerja yang tidak nyaman, tetapi juga perlu untuk melindungi
diri mereka sendiri.
 Para manajer mungkin tidak waspada bahwa salah satu para pekerjanya telah
dilecehkan secara seksual. Tetapi menjadi tidak waspada tidak melindungi
mereka atau organisasi mereka.
 Jika para penyelidik meyakini bahwa manajer telah mengetahui mengenai
pelecehan, baik manajer maupun perusahaan akan diminta
pertanggungjawabannya.
 Pelecehan seksual juga dapat memberikan dampak yang negatif terhadap
lingkungan pekerjaan. Pelecehan seksual berdampak negatif pada tingkah laku
pekerjaan dan mengarahkan orang-orang yang merasa dilecehkan untuk
menarik diri dari organisasi.
 Cara melindunginya yaitu :
1. Pastikan ada kebijakan, hukuman, dan sistem pengaduan.
2. Yakinkan karyawan tentang keamanan/kerahasiaan dalam
mengajukan keluhan.
3. Menyelidiki setiap keluhan dan menginformasikan ke
bagian SDM dan hokum.
4. Pastikan pelanggar diberi sanksi disiplin atau dihentikan.
5. Seminar internal untuk meningkatkan kesadaran karyawan
masalah pelecehan seksual.
Politik Bagi Manajer Di Dunia Kerja
Politik dapat didefinisikan sebagai kegiatan dimana individu
atau kelompok terlibat sedemikian rupa guna memperoleh dan
menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingannya
sendiri politik tidak selalu berarti buruk.
politik keorganisasian merupakan tindakan-tindakan yang
diambil untuk memperoleh dan menggunakan power
(kekuasaan) dalam hal pengendalian sumber daya organisasi
demi mencapai hasil yang diharapkan oleh satu pihak
diperhadapkan dengan pihak lainnya.
Munculnya Politik dalam Organisasi:
 Perubahan struktural
Para manajer secara aktif menawar dan menegosiasi guna memelihara wewenang dan
kekuasaan yang mereka miliki. Merger dan akuisisi juga kerap membawa kegiatan
politik yang eksplosif.
 
 Personalitas Individu
Karakteristik kepribadian tertentu memungkinkan manajer menunjukkan perilaku
politik. Contohnya, Manajer yang punya kebutuhan kekuasaan tinggi.Manajer ini
terdorong hasrat politik dari dalam dirinya sendiri guna mencari pengaruh atas manajer
lain, yang juga memotivasinya untuk menggunakan kekuasaan demi hasil-hasil politik.
 
 Level Hirarki
Politik juga kerap ditemukan dalam manajer tingkat atas, karena kekuasaan yang
dibutuhkan untuk terlibat dalam politik biasanya terkonsentrasi diantara para manajer
tingkat atas tersebut.
• Pentingnya Keputusan
Keputusan yang sifatnya penting lebih memancing aktivitas politik organisasi ketimbang
keputusan yang biasa-biasa saja. Ini diakibatkan sebuah keputusan penting punya dampak besar
dalam menarik perhatian para anggota organisasi.
Ada juga dimensi perilaku politik dalam diri individu yang mendorong
munculnya kegiatan politik, yaitu:

1. Otonomi Pekerjaan. 
Semakin independen karyawan dalam melakukan tugas, semakin mahir
kemampuannya dalam menerapkan pengaruh untuk tujuan mempromosikan
keinginannya;
 
2.Kepuasan Kerja. 
Semakin puas seorang karyawan, semakin ia percaya pada organisasi berikut
seluruh proses di dalamnya sehingga keterasingannya dari pekerjaan jauh
berkurang. Kepuasan yang ia rasakan di pekerjaan membentuk kepentingannya
sendiri yaitu memelihara status quo.
 
3.Hubungan Kerja. 
Hubungan yang dekat antara karyawan dengan manajer di lokasi kerja membawa
pandangan yang sangat baik di dalam organisasi, di mana terjadi adaptasi persepsi,
sikap dan perilaku politik mereka.
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai