Anda di halaman 1dari 34

Kepemimpinan (Leadership)

Beberapa istilah yang perlu dipahami :

Pemimpin/Khalifah (leader)
Kepemimpinan (leadership)

Istilah lain :
Pimpinan
Manajer (Manager)
Perbedaan Pemimpin Vs Manajer
(Menurut Veithzal Riva’i)

Pemimpin Manajer

Pemimpin tidak selalu ada dalam organisasi. Manajer selalu ada dalam organisasi, baik
formal maupun non formal.

Pemimpin bisa ditunjuk atau diangkat oleh Manajer selalu ditunjuk oleh anggotanya.
anggotanya.

Pengaruh (influence) yang dimiliki pemimpin Pengaruh yang dimiliki manajer disebabkan
disebabkan karena memiliki kemampuan memiliki otoritas formal.
pribadi yang lebih, dibandingkan dengan yang
lainnya.

Pemimpin memikirkan organisasi secara lebih Manajer berfikir jangka pendek dan sebatas
luas dan jangka panjang (memiliki visi yang tugas dan tanggungjawab.
luas).
Perbedaan Pemimpin Vs Manajer
(Menurut Veithzal Riva’i)

Pemimpin Manajer

Pemimpin memiliki ketrampilan Manajer menggunakan


politik dalam menyelesaikan pendekatan legal formal dalam
konflik. menyelesaikan konflik.

Pemimpin berfikir untuk kemajuan Manajer berfikir untuk


dan perbaikan organisasi secara kepentingan diri dan
luas. kelompoknya secara sempit.

Pemimpin memiliki kekuasaan Manajer hanya memiliki


secara lebih luas. wewenang saja.
Beberapa Pengertian

 Pemimpin (leader) : orang yang bekerjasama dengan orang lain


untuk mencapai tujuan. Atau orang yang meraih tujuan organisasi
menggunakan orang lain.
 Kepemimpinan (leadership) :
 Adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk
mencapai tujuan (Stephen P. Robbins).
 Adalah proses untuk memberikan pengarahan dan mempengaruhi
kegiatan yang berhubungan dengan tugas anggota
kelompok/organisasi (Stoner).
 Sebagai : “Pengaruh (influence)”, suatu seni atau proses
mempengaruhi seseorang sehingga mereka mau melakukan
sesuatu untuk mencapai kelompok/organisasi (Koontz).
 Sebagai : “Pengaruh (influence)………(Ary Ginanjar).
Unsur Pokok dalam
Kepemimpinan

 Adanya orang lain/pengikut/bawahan.


Adanya pengikut menimbulkan tumbuhnya
“Status” seseorang.
 Adanya distribusi/pembagian kekuasaan
yang tidak seimbang antara pemimpin dan
bawahan.
 Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan.
Sumber Kekuatan (Power)
Pemimpin

 Reward power : kekuatan/kekuasaan pemimpin


untuk memberikan balas
jasa/ganjaran/gaji/upah/hadiah, dll. untuk
pelaksanaan tugas bawahannya.
 Coercive power : kekuatan/kekuasaan
pemimpin untuk untuk menghukum bawahannya.
 Legitimate power : kekuatan/kekuasaan
pemimpin yang didapat secara hukum
(dimilikinya power authority).
Sumber Kekuatan (Power)
Pemimpin

 Referent power : kekuatan/kekuasaan


pemimpin untuk membuat orang lain mau
meniru tingkah laku/gaya/style-nya.
 Expert power : kekuatan/kekuasaan
pemimpin yang didapat pemimpin dari
kelebihan yang dimilikinya dibidang
pengetahuan/ketrampilan (ability to skill).
Pendekatan (Approach) Masalah
Kepemimpinan (Leadership)

 Pendekatan sifat/ciri kepemimpinan (traits


approach) : pendekatan ini mencoba menelaah
kepemimpinan melalui sifat-sifat tertentu
yang membedakan pemimpin dengan orang
lain yang bukan pemimpin.

 Pendekatan Tingkah Laku (perilaku)


Kepemimpinan (Behavior Approach) :
Pendekatan ini mencoba menelaah apa yang
dilakukan oleh seorang pemimpin. Bagaimana
mereka mendelegasikan tugas (task),
berkomunikasi, memotivasi bawahan,
melaksanakan fungsinya, dsb.
Dua fungsi utama yang dilakukan
pemimpin yang efektif :
1. Fungsi yang berhubungan dengan tugas
(task oriented) atau fungsi pemecahan
masalah pekerjaan. Yaitu suatu fungsi yang
menyangkut pemberian saran-saran kepada
bawahan untuk menyelesaikan masalah,
informasi dan pendapat atas suatu masalah.
2. Fungsi pemeliharaan kelompok (human
oriented) atau fungsi sosial. Yaitu semua
bentuk usaha yang dapat membantu
kelompok berjalan lancar,
mencegah/menengahi beda pendapat,
membuat kesimpulan rapat, dll.
Pendekatan (Approach) Masalah
Kepemimpinan (Leadership)
 Pendekatan Ketergantungan pada Situasi (Contingency
Approach). Pendekatan ini berkembang berdasarkan pemikiran
dan penelitian yang menunjukkan bahwa situasi yang
berkembang sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan
seseorang. Artinya efektivitas kepemimpinan sangat dipengaruhi
oleh situasi/kondisi pada saat kepemimpinan itu dilakukan. Dpl.
pemimpin yang berhasil menjalankan kepemimpinannya pada
suatu situasi/kondisi tertentu belum dapat menjamin
keberhasilannya pada suatu situasi/kondisi yang lain. Oki.
pendekatan ini mencoba merumuskan gaya kepemimpinan yang
efektif untuk situasi/kondisi tertentu pula.
Pendekatan (Approach) Masalah
Kepemimpinan (Leadership)

 Pendekatan kepemimpinan melalui keteladanan Rosululloh


Muhammad SAW. yang dikemukakan oleh Ary Ginanjar
Agustian.

 Menurut Ary Ginanjar Agustian, ada 5 (lima) tangga


kepemimpinan yang harus dilalui oleh seorang pemimpin,
sebagaimana Rosululloh Muhammad SAW telah
melakukannya dengan sempurna, yaitu sebagai berikut :
1. Pemimpin tingkat 1 : Pemimpin yang dicintai,
2. Pemimpin tingkat 2 : Pemimpin yang dipercaya,
3. Pemimpin tingkat 3 : Pemimpin yang dapat membimbing,
4. Pemimpin tingkat 4 : Pemimpin yang berkepribadian,
5. Pemimpin tingkat 5 : Pemimpin yang abadi.
Teori Kepemimpinan (Leadership)

 Teori Ciri/traits theory :


1. Ambisi dan energi
2. Hasrat untuk memimpin
3. Kejujuran dan integritas (keutuhan/penyatuan)
4. Percaya diri
5. Kecerdasan
6. Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan
7. Self monitoring yang tinggi.

 Teori Perilaku :
1. Studi Universitas Ohio
2. Studi Universitas Michigan
3. Kisi Manajerial
4. Studi Skandinavia
Teori Kepemimpinan (Leadership)

 Kemungkinan :
1. Model kemungkinan Fred Fiedler
2. Teori Situasional Paul Harsey dan Kenneth H. Blanchard
3. Teori Pertukaran pemimpin anggota
4. Model jalur tujuan
5. Model partisipasi pemimpin
 Teori Gaya yang Menonjolkan Penampilan Kepemimpinan :
1. Teori atribusi kepemimpinan
2. Teori kepemimpinan kharismatik
3. Kepemimpinan transaksional Vs. transformasional.
Gaya/Type Kepemimpinan
(style of leadership)

 Gaya adalah suatu pola tingkah laku yang disusun/dirancang untuk


mengintegrasikan kepentingan individu dengan kepentingan organisasi
dalam mewujudkan tujuan (Flippo).

 Dua dasar yang membedakan gaya kepemimpinan seseorang, yaitu :

1. Orientasi tugas (Task orientation)

Orientasinya terhadap tugas dalam arti seberapa jauh perhatiannya


terhadap cara melaksanakan tugas.
Pada tingkat tertinggi, seorang pemimpin yang task orientation style akan
lebih mementingkan, bagaimana melaksanakan tugas dengan sebaik-
baiknya, tanpa memperhatikan peningkatan kemampuan bawahannya.
Cenderung tidak manusiawi.
Gaya/Type Kepemimpinan
(style of leadership)

2. Employee/Human orientation (Orientasinya terhadap


pengikut/karyawan)

 Dalam arti seberapa jauh perhatiaanya terhadap kepentingan


karyawan. Pada tingkat tertinggi, seorang pemimpin yang
employee orinted style akan lebih mementingkan karyawan
dalam arti akan berusaha memotivasi karyawan, kalau perlu demi
karyawanya, tugas dapat ditunda pelaksanaanya.
 Oki berdasarkan dua dasar gaya di atas, secara umum gaya
kepemimpinan yang ada berkisar pada dua leadership style :
 Total autocratic leadership
 Total democratic leadership
Contoh bagaimana leader bertindak
(Edwin B. Flippo) :

 Coercive autocracy : pemimpin memerintah dan mengancam.


 Benevolent autocracy : pemimpin memerintah dan menjelaskan.
 Manipulative autocracy : membuat kesan, bahwa bawahan
merasa telah berpartisipasi/berperan walupun hanya di belakang
layer.
 Consultative leadership : bawahan memiliki keyakinan bahwa
input/pendapatnya benar-benar diperlukan dan tercermin dalam
keputusan yang diambil.
 Laissez–faire approach : pemimpin ikut serta sebagai anggota
biasa dan mengerjakan apa yang kelompok itu ingin kerjakan.
Teori Ciri

 Teori ciri kepemimpinan adalah teori yang mencari ciri-ciri kepribadian,


sosial, fisik atau intelektual yang membedakan pemimpin dengan bukan
pemimpin.
 Pada jaman Yunani kuno orang percaya bahwa pemimpin itu dilahirkan,
bukannya dibuat (melalui proses pendidikan). Teory the Great Man
menyatakan bahwa seorang yang dilahirkan sebagai pemimpin ia akan
menjadi pemimpin apakah ia mempunyai sifat atau tidak mempunya sifat
sebagai pemimpin.
 Ciri-ciri yang cenderung konsisten dengan kepemimpinan adalah :
1. Ambisi dan energi,
2. Hasrat untuk memimpin,
3. Kejujuran dan integritas (keutuhan/penyatuan),
4. Percaya diri,
5. Kecerdasan,
6. Pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan,
7. Self monitoring yang tinggi.
Empat sifat umum yang mempunyai pengaruh
terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi

1. Kecerdasan. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemimpin


mempunyai tingkat kecerdasan yang lebih tinggi di bandingkan
dengan yang dipimpin.
2. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial. Pemimpin
cenderung menjadi matang dan mempunyai emosi yang stabil
serta mempunyai perhatian yang luas terhadap aktivitas-aktivitas
sosial.
3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi. Para pemimpin secara
relatif mempunyai dorongan motivasi yang kuat untuk
berprestasi.
4. Sikap-sikap hubungan kemanusian. Pemimpin-pemimpin yang
berhasil mau mengakui harga diri dan kehormatan para
pengikutnya dan mampu berpihak kepadanya.
Teori Perilaku

Para pendukung teori perilaku :

 Studi Universitas Ohio


 Studi Universitas Michigan
 Kisi Manajerial (Robert Blake & Jane
Mouton)
 Studi Skandinavia
Teori Perilaku
Menurut Studi Univ. Ohio

 Hasil studi Ohio :


 Dibuat kotak yang terdiri dari empat bagian,
 Sumbu tegak lurus menjelaskan kecenderungan
leader dalam hal orientasinya kepada pengikut
(tinggi atau rendah) kemudian diberi nama
consideran tinggi atau rendah atau orientasi kepada
pengikut (human orientation) tinggi atau rendah.
 Sumbu horisontal menjelaskan kecenderungan
leader dalam hal orientasinya terhadap pelaksanaan
tugas, kemudian diberi istilah initiating structure
(task orientation/orientasi tugas)
Teori Perilaku
Menurut Studi Univ. Ohio

•Struktur •Struktur
rendah tinggi
•Cons. •Cons.
tinggi tinggi

Conside
ration
•Struktur •Struktur
rendah tinggi
•Cons. •Cons.
rendah rendah

Structure
Managerial Grid (Kerangka Manajerial) Robert Blake & Jane Mouton

1.9 9.9

Concern 5.5
For
People

1.1 9.1
Concern for production
Teori Perilaku
Managerial Grid (Kerangka Manajerial)
Robert Blake & Jane Mouton

 Style 1.1. Impoverished (laissez faire) management. Yaitu pemimpin


yang memiliki gaya berorientasi tugas rendah serta berorientasi
kemanusiaan juga rendah.
 Style 1.9. Country club management. Yaitu pemimpin yang memiliki
gaya berorientasi tugas rendah serta berorientasi kemanusiaan tinggi.
 Style 9.1. Task/Authoritarian management. Yaitu pemimpin yang
memiliki gaya berorientasi tugas tinggi serta berorientasi kemanusiaan
rendah.
 Style 5.5. Middle of the road management. Yaitu pemimpin yang
memiliki gaya berorientasi tugas “sedang” serta berorientasi
kemanusiaan juga “sedang”.
 Style 9.9. Team/Democratic management. Yaitu pemimpin yang
memiliki gaya berorientasi tugas tinggi serta berorientasi kemanusiaan
juga tinggi.
Teori Kemungkinan Fred
Fiedler

 Dalam menggunakan pendekatan situasional,


Fiedler menyatakan bahwa : keberhasilan seorang
pemimpin dlm. Menjalankan kepemimpinannya
ditentukan oleh faktor situasional dan interaksi
pemimpin tersebut dengan situasi yang berkembang
(kemampuannya memilih gaya kepemimpinan yang
sesuai untuk situasi tertentu).
 Dengan menggunakan tiga elemen sebagai dasar,
Fiedler merumuskan 8 macam situasi yang
mempengaruhi gaya kepemimpinan yang paling
efektif.
Teori Kemungkinan Fred Fiedler

 Tiga elemen pokok itu meliputi :


1. Hubungan pemimpin dan bawahan (leader–member–relation).
Elemen ini diukur dengan mengevaluasi tingkat penerimaan
bawahan thd. atasannya.
2. Struktur tugas (task structure). Diukur dengan mengevaluasi
sejauhmana kejelasan tentang tujuan yang harus dicapai,
tingkat berubah-ubahnya keputusan yang diambil, bagaimana
keragaman alternatif pemecahan.
3. Posisi leader (position power of the leader). Diukur dengan
mengevaluasi tingkat pengaruh pemimpin terhadap bawahan.
Berapa banyak hukuman harus dipergunakan untuk
mempengaruhi bawahan.
Teori Kemungkinan Fred Fiedler

 Hasil penelitiannya :
 Style leadership yang Task Oriented atau Controlling Leader,
lebih efektif dipergunakan pada siatusi 1, 2, 3 dan 8 (yaitu
siatuasi paling mudah dan paling sukar).
 Permisive leader yang human oriented untuk situasi pertengahan
(4, 5, 6, 7).
 Sebagai kontrol thd. efektivitas gaya kepemimpinan, Fiedler
menggunakan tingkat nilai yang didapatkan seorang pemimpin
dari Least Prefered Co-worker (LPC-nya).
 LPC adalah pembantu/rekan kerja yang paling disukainya.
Least Prefered Co-worker (LPC)

 Seorang leader dengan LPC tinggi, termasuk leader dengan


consideration/human oriented, efektif dengan permissive
leadership.
 Seorang leader dengan LPC rendah, termasuk leader dengan
task oriented, efektif dengan controlling leadership.
 LPC diperoleh melaui kuisioner untuk mengukur kecenderungan
gaya kepemimpinan dilihat dari penerimaan bawahan thd leader.
 Alternatif jawaban kuisioner :

1. Menyenangkan 87654321 Tidak menyenangkan


2. Ramah 87654321 Tidak ramah
3. Menolak 87654321 Menerima
4. Tegang 87654321 Santai.
8 Situasi Fiedler

Situation 1 2 3 4 5 6 7 8

Leader-member Good Good Good Good Poor Poor Poor Poor


relation

Task structure Structured Un-structured Structured Un-structured

Position power of Strong Weak Strong Weak Strong Weak Strong Weak
leader

Task oriented Human oriented Task


(LPC rendah) (LPC tinggi) Oriented
Gaya
kepemimpinan
Yang diinginkan Situasi 1,2,3. Situasi 4,5,6,7. Situasi 8.
(Perekayasa
(Manajer kantor) (Perawat/penyelia) proyek)
Life Cycle Theory of Leadership dari
Paul Harsey & Kenneth H. Blanchard

 Menurut pandangan Harsey dan Blanchard, efektivitas


kepemimpinan seseorang sangat erat hubngannya dengan
tingkat kematangan (maturity, disingkat R) bawahannya, dan
kemampuan pimpinan untuk menyesuaikan orientasinya.
 Semakin matang bawahannya, pimimpin harus mengurangi
tingkat struktur tugasnya (task orientation-nya) dan menambah
human relation orientasinya sampai pada tingkat kematangan
rata-rata.
 Melewati tingkat kematangan rata-rata, pimpinan harus
mengurangi mengurangi task orientation dan human relation
orientasinya.
Life Cycle Theory of Leadership dari
Paul Harsey & Kenneth H. Blanchard

Kesiapan Pengikut
Tinggi Sedang Rendah
R-4 R-3 R-2 R-1
Orang-orang yang Orang-orang yang Orang-orang yang Orang-orang yang
mampu dan bersedia mampu tetapi tidak tidak mampu tetapi tidak mampu dan
melakukan tugas. bersedia melakukan bersedia tidak bersedia
tugas. mengerjakan tugas mengambil
dan mengambil tanggungjawab
tanggungjawab untuk untuk melakukan
melakukan sesuatu.
sesuatu. Mereka
Mereka termotivasi
tidak kompeten atau
tetapi kurang
terampil. tidak yakin.

Diarahkan Pengikut Diarahkan Pemimpin


Life Cycle Theory of Leadership dari
Paul Harsey & Kenneth H. Blanchard

R-3 R-2
Low task- High task-
High High
relationship relationship

Relationship
R-4 R-1
Low task- Low High task- Low
relationship relationship

Task Orientation
Mature Im-mature
Life Cycle Theory of Leadership dari
Paul Harsey & Kenneth H. Blanchard

Empat perilaku pemimpin menghadapi empat situasi dan


kondisi kematangan bawahan :
 R-1, High task- Low relationship : artinya pemimpin harus
orientasi tugas tinggi, hubungan rendah, oki harus mengatakan
(telling). Pemimpin harus mendefinisikan peran dan
memerintahkan kepada bawahan mengenai apa (what),
bagaimana (how), kapan (when) dan di mana (where)
melakukan tugas.
 R-2, High task- High relationship artinya pemimpin harus
menjual (selling), maksudnya orientasi tugas tinggi dan
hubungan juga tinggi. Pemimpin harus berperilaku
mengarahkan dan mendukung.
Life Cycle Theory of Leadership dari
Paul Harsey & Kenneth H. Blanchard
Empat perilaku pemimpin menghadapi empat situasi
dan kondisi kematangan bawahan :
 R-3, Low task- High relationship : artinya pemimpin
harus berperan serta (participating), maksudnya
orientasi tugas rendah dan hubungan tinggi. Pemimpin
dan pengikut bersama-sama mengambil keputusan,
dan peran utama pemimpin adalah mempermudah dan
berkomunikasi.
 R-4, Low task- Low relationship : artinya pemimpin
harus mendelegasikan (delegating), maksudnya
orientasi tugas rendah dan hubungan rendah.
Pemimpin memberikan sedikit pengarahan dan
dukungan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai