Anda di halaman 1dari 14

KEPEMIMPINAN

Oleh :
Ir. UMI SALAWATI, M.Si
Mendefinisikan kepemimpinan

Apa yang dimaksud dengan pemimpin atau


kepemimpinan? Definisi tentang hal tersebut
sangat banyak. Secara umum kepemimpinan
dapat diartikan sebagai proses mengarahkan
dan mempengaruhi aktivitas-aktivitas tugas dari
orang-orang dalam kelompok.
Kepemimpinan berarti melibatkan orang lain, yakni
bawahan atau karyawan yang akan dipimpin.
Kepemimpinan juga melibatkan pembagian
kekuasaan (power). Pemimpin mempunyai power
yang lebih besar dibandingkan yang dipimpin.
Power tsb datang dari beberapa sumber, seperti
reward power, coercive power, legitimate power,
referent power dan expert power.
Sumber-sumber Kekuasaan
Menurut John R.P French dan Bentram Raven, ada lima
macam sumber kekuasaan yaitu (1) reward power, (2)
coercive power, (3) legitimate power, (4) referent power dan
(5) expert power.
Kekuasaan Balasan (Reward Power). Kekuasaan ini datang
dari kemampuan seseorang memberikan balasan kepada
orang lain yang melakukan pekerjaan tertentu. Manajer
dapat mengaji karyawan agar karyawan menjalankan tugas
yang diperintahkan. Balasan akan lebih baik digunakan
untuk mendorong perilaku yang diinginkan dari karyawan,
bukan sebagai alat “sogok” terhadap karyawan.
Kekuasaan Paksaan (Coercive power). Kekuasaan ini datang
dari kemampuan seseorang menghukum orang lain, jika
orang tersebut tidak dapat mengerjakan sesuatu.
Kekuasaan ini merupakan sisi lain dari kekuasaan balasan.
Hukuman dapat berupa hukuman yang ringan seperti
peringatan, sampai hukuman yang paling berat yaitu
pemberhentian kerja. Kekuasaan hukuman biasanya
digunakan untuk menjaga standar prestasi minimal atau
menjaga kepatuhan terhadap organisasi.
Sumber-sumber Kekuasaan ….

Kekuasaan Legitimasi (legitimate power). Kekuasaan


ini datang jika seseorang mempunyai “hak” atau
secara hukum “diperbolehkan” mempengaruhi
orang lain dalam wilayah tertentu. Dalam
organisasi kekuasaan semacam ini sering disebut
juga sebagai wewenang formal (resmi). Manajer
mempunyai wewenang resmi memerintah bawahan
untuk mencapai tujuan organisasi. Bawahan
secara implisit mempunyai kewajiban untuk
menerima dan menjalankan perintah tersebut.
Wewenang tsb merupakan wewenang legitimasi
yang datang dari mandat pemegang saham.
Sumber-sumber Kekuasaan ….

Kekuasaan Referensi (Referent Power). Kekuasaan ini datang


karena seseorang atau satu kelompok ingin meniru atau
mengidentifikasikan dirinya sebagai orang tertentu. Manajer
yang populer akan mempunyai kekuasaan referensi,karena
bawahan akan berusaha meniru perilaku manajer tersebut.
Kekuasaan referensi tergantung dari nilai prestise dan
kekaguman bawahan/orang yang ingin meniru modelnya.
Kekuasaan Kepakaran (Expert Power). Kekuasaan ini datang
dari kepakaran atau keahlian seseorang. Orang tertentu
dipercaya mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, dan
dapat mempengaruhi orang lain yang tidak mempunyai
keahlian di bidang tersebut. Seorang dokter dapat
menyuruh pasiennya untuk meminum obat, dan pasien
bersedia meminum obat tsb. Pasien menganggap dokter
mempunyai keahlian dalam bidang kesehatan, sementara
pasien tidak punya.
Teori Kepemimpinan

A. Teori Bakat
B. Teori Perilaku
C. Teori Situasi

A. Teori Bakat
Teori bakat berusaha mengidentifikasi karakteristik pribadi dari seorang
pemimpin itu, teori ini juga ingin melihat karakteristik apa yang membedakan
pemimpin dengan pemimpin yang tidak efektif. Pandangan semacam ini
mengasumsikan bahwa pemimpin mempunyai sifat/karakteristik yang
terbawa sejak lahir. Dpl, teori ini berpandangan bahwa pemimpin tsb
dilahirkan, bukan dipelajari/diajarkan.
Kebanyakan studi dalam teori bakat tsb memfokuskan pada sifat-sifat apa
yang dimiliki pemimpin dan yang tidak ada pada pemimpin. Sifat-sifat yang
sering disebutkan dipunyai pemimpin adalah : lebih cerdas, lebih extrovert,
lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab,dibandingkan dengan sifat para
bukan pemimpin. Tetapi teori ini tidak mampu menjelaskan kenapa ada
orang yang lebih cerdas dibandingkan pemimpin, tetapi bukan pemimpin.
Orang seperti Bung Hatta barangkali lebih introvert , tetapi dia mampu
menjadi pemimpin besar. Napoleon Bonaparte lebih pendek dibandingkan
kebanyakan orang lain, tetapi dia menjadi jenderal yang sangat disegani.
B. Teori Perilaku
Teori perilaku kepemimpinan memfokuskan pada
perilaku apa yang dipunyai oleh pemimpin, yang
membedakan dirinya dari non pemimpin. Jika perilaku
pemimpin dapat diidentifikasi, maka seorang yang akan
menjadi pemimpin dapat mempelajari perilaku tsb
supaya dia menjadi pemimpin yang efektif. Dengan
demikian teori perilaku kepemimpinan lebih sesuai
dengan pandangan bahwa pemimpin dapat dipelajari,
bukan pemimpin adalah bawaan sejak lahir seperti pada
teori sifat bakat pemimpin.
Fungsi pemimpin mencakup dua hal yakni fungsi
yang terkait : (1) tugas dan (2) kehidupan sosial.
Teori kepemimpinan….

C. Teori Situasi
Pendekatan situasional/contigency dalam teori
kepemimpinan mencakup beberapa faktor : (1) pekerjaan
(2) pengharapan dan perilaku teman sekerja (3) sifat atau
karakteristik, pengharapan dan perilaku karyawan (4)
budaya dan kebijaksanaan organisasi.
Beberapa model teori situasional :
Ada beberapa model teori kepemimpinan situasional yaitu :
1. Teori Hersey dan Blanchard
2. Teori Fiedler
3. Teori Jalur-tujuan (Path-Goal Theory)
4. Teori Vroom-Yetton dan Vroom-Jago
Teori Kepemimpinan …
TEORI KEPEMIMPINAN KONTEMPORER
1. Kepemimpinan Transformasional atau Karismatik. Adalah
pemimpin yang memotivasi bawahan untuk mengerjakan
lebih dari yang diharapkan semula dengan meningkatkan
rasa pentingnya bawahan dan nilai pentingnya pekerjaan.
2. Kepemimpinan Psikoanalisis. Menurut teori ini perilaku
manusia sangat kompleks. Penampilan luar tidak dapat
dijadikan pegangan. Analisis perlu kembali pada teori
alam/manusia yang paling dasar untuk memahami
perilaku manusia atau pemimpin yang sangat kompleks.
3. Kepemimpinan Romantis. Pemimpin ada karena ada
pengikutnya. Para pengikut ini mengembangkan
pandangan “romantis” (ideal) mengenai adanya seorang
pemimpin yang dapat membantu mereka mencapai
tujuannya atau memperbaiki hidup mereka.
Pemimpin dibutuhkan untuk untuk membantu
mereka menyederhanakan dunia yang sangat
kompleks. Jika bawahan sudah tidak
mempercayai pemimpinnya, efektifitas
kepemimpinan akan hilang, tidak peduli dengan
tindakan pemimpin tsb. Jika bawahan sudah
mampu mengorganisasi diri mereka sendiri,
maka pemimpin tidak akan diperlukan lagi. Teori
ini mencoba menyeimbangkan antara sisi atasan
dengan sisi bawahan, sehingga porsi keduanya
menjadi kurang lebih seimbang.
Perbedaan antara manajer dengan pemimpin

Manager Pemimpin
• Menciptakan Agenda • Menciptakan Agenda
Perencanaan dan Menetapkan tujuan.
penganggaran. Mengembangkan visi
Menetapkan langkah untuk masa mendatang
dan jadwal terinci untuk dan strategi yang
mencapai hasil yang diperlukan untuk
diinginkan. perubahan yang
Mengalokasikan diperlukan untuk
sumberdaya untuk mencapai tujuan
mencapai tujuan tersebut.
tersebut.
Manajer Pemimpin
• Mengembangkan jaringan • Mengembangkan jaringan
kerja untuk mencapai agenda kerja untuk mencapai agenda
yang ditetapkan yang ditetapkan.
Pengorganisasian dan Staffing. Menyatukan orang.
Menetapkan struktur organisasi, Mengkomunikasikan
mencari orang untuk mengisi pengarahan secara lisan dan
struktur tsb, mendelegasikan perbuatan kepada mereka yang
tanggung jawab dan wewenang, akan bekerja sama, untuk
dan menyediakan kebijakan dan menciptakan kelompok atau
prosedur untuk mengarahkan koalisi yang memahami visi dan
orang, menciptakan metode atau strategi dan yang menerima
sistem untuk memonitor validitas mereka
pelaksanaan
Manajer Pemimpin
• Pelaksanaan Rencana • Pelaksanaan Rencana
Pengendalian dan Pemecahan Motivasi dan inspirasi. Memberi
Masalah. Memonitor dan motivasi pada orang untuk
membandingkan hasil dengan mengatasi hambatan politis,
rencana secara terinci, birokrasi, dan hambatan
mengidentifikasi sumberdaya, menuju perubahan
penyimbangan, merencanakan dengan memuskan kebutuhan
dan mengorganisia pemecahan manusia yang paling dasar, yang
terhadap masalah tsb. seringkali belum terpenuhi
Manajer Pemimpin
Hasil.
Hasil
Menghasilkan perubahan yang
teratur dan dapat diprediksi Menghasilkan
sampai tingkat tertentu, perubahan, seringkali
mempunyai potensi untuk secara dramatis,
menghasilkan perubahan mempunyai potensi
yang diharapkan oleh menghasilkan
stakeholders (menyediakan
barang dengan cepat pada
perubahan yang
konsumen, memberi tingkat sangat berarti dan
keuntungan yang cukup bermanfaat (produk
kepada pemegang saham) baru, pendekatan atau
teknologi baru)

Anda mungkin juga menyukai