KEPEMIMPINAN

MEMIMPIN

Suatu seni atau proses untuk mempengaruhi dan

mengarahkan orang lain agar mrk mau berusaha untuk
mencapai tujuan yg telah ditetapkan sebuah
kelompok/organisasi.
Proses untuk mengarahkan & mempengaruhi aktivitas
yang berhubungan dg penugasan anggota organisasi
dalam rangka KEPEMIMPINAN
mencapai tujuan kelompok / organisasi.
 SUMBER-SUMBER KEKUASAAN

1. Kekuasaan Balasan (Reward Power)

 Kekuasaan  kemampuan seseorang memberikan
balasan/penghargaan
 Gaji  tugas yg diperintahkan
 Balasan  utk mendorong perilaku yg diinginkan kary, bukan sbg alat
“sogok” thd karyawan.
2. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
- Kemampuan seseorang menghukum orang, jika orang tsb tdk dpt
mengerjakan sesuatu.
3. Kekuasaan Legimitasi (Legitimate Power)
 Jika seseorang mempunyai “hak atau secara hukum “diperbolehkan”
mempengaruhi orang lain dalam wilayah tertentu.
 Manajer mempunyai wewenang resmi memerintah bawahan utk mencapai
tujuan organisasi.
4. Kekuasaan Referensi (Referent Power)
 Kekuasaan ini datang krn seseorang/satu kelomp ingin meniru atau
mengidentifikasikan dirinya sbg orang ttt.
 Bawahan akan berusaha meniru perilaku manajer tsb.
 Tergantung dari nilai prestise dan kekaguman bawahan/orang yang ingin
meniru modelnya.
5. Kekuasaan Kepakaran

 TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

1. TEORI SIFAT / BAKAT

 Teori bakat berusaha mengidentifikasi karakteristik pribadi dari
seorang pemimpin.
 Teori ini ingin melihat karakteristik-karakteristik apa yang
membedakan pemimpin yg efektif dg pemimpin yg tidak efektif.
 Pemimpin mempunyai sifat/karakteristik yg terbawa sejak lahir
(pemimpin tsb dilahirkan, bukan dipelajari/diajarkan).

Sifat-sifat Pemimpin yg Efektif (Edwin Ghiselli)

1. Kemampuan dlm kedudukannya sbg pengawas (supervisory ability)
2. Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan
3. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir.
4. Ketegasan (deciveness), atau kemampuan untuk membuat keputusan-
keputusan dan memecahkan masalah-masalah dg cepat dan tepat.
5. Kepercayaan diri.
6. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, inovatif.
Keterbatasan Teori Kesifatan :
 Ada banyak keterbatasan dalam pendekatan yg melihat sifat-
sifat kepemimpinan (tokoh pemimpin).
 Semua sifat yg diinginkan ada dalam diri pemimpin, tetapi tidak
satupun sifat yg secara absolut esensial.
 Kepemimpinan yg efektif tidak hanya dipengaruhi oleh sifat-
sifat pemimpin saja, tetapi juga dipengaruhi oleh kesesuaian
antara sifat tsb dg lingkungan yg dihadapi.
 TEORI X DAN TEORI Y (DOUGLAS MC.GREGOR)

Strategi kepemimpinan dipengaruhi anggapan-anggapan seorang

pemimpin tentang sifat dasar manusia. Ada dua kumpulan anggapan yg
saling berlawanan yg dibuat oleh para manajer.
a. Teori X, bawahan selalu :
 Tidak menyukai pekerjaannya dan sedapat mungkin menghindarinya.
 Harus diarahkan, dikontrol. dipaksa & diancam dg sanksi untuk
mencapai tujuan-tujuan organisasi.
 Lebih menyukai diarahkan, ingin menjauhi tanggung-jawab,
mempunyai ambisi relatif kecil, dan lebih mementingkan
keamanan/jaminan hidup diatas segalanya.
b. Teori Y, bawahan mampu :
 Melihat pekerjaan sbg suatu kegiatan yang wajar spt kegiatan-
kegiatan yang lainnya.
 Menentukan arah pekerjaan dan mengontrol pekerjaannya sesuai
tujuan.
 Belajar tidak hanya utk menerima tetapi mencari tanggung jawab.
 Ada kapasitas besar utk melakukan imajinasi, kecerdikan dan
kreatifitas dalam penyelesaian masalah-masalah organisasi yg secara
tersebur pada seluruh karyawan.
 TEORI TANNENBAUM DAN WARREN H. SCHMIDT

Bahwa manajer harus mempertimbangkan tiga kumpulan “kekuatan” sebelum

melakukan pemilihan gaya kepemimpinan, yaitu :
 Kekuatan dalam diri manajer :
1. sistem nilai
2. kepercayaan thd bawahan
3. kecenderungan kepemimpinannya sendiri
4. perasaan aman dan tidak aman
 Kekuatan-kekuatan dalam diri para bawahan

1. kebutuhan mereka akan kebebasan

2. kebutuhan akan peningkatan tanggung jawab
3. Apakah mereka terterik dlm dan mempunyai keahlian utk
penanganan masalah.
4. Harapan mereka ttg keterlibatan dalam pembuatan keputusan.
 Kekuatan-kekuatan dari situasi :
1. tipe organisasi
2. efektifitas kelompok
3. desakan waktu
4. sifat masalah itu sendiri.
STUDI THE UNIVERSITY OF MICHIGAN (R. LIKERT)

 Variabel yang dipakai: fokus pada produksi dan fokus

pada karyawan.
 Gaya kepemimpinan yg berfokus pada karyawan
merupakan gaya kepemimpinan yg lebih efektif
dibandingkan dg fokus pada produksi.
 Kebanyakan pemimpin yang efektif mempunyai
hubungan yang baik dg bawahan, dan dalam
pengambilan keputusan bergantung pada kelompok,
bukan dari individu.
 Gaya kepemimpinan yang diajukan Likert :
1. Sistem 1 : Otoriter Eksploitatif (Exploitive-Authoritative)
2. Sistem 2 : (Benevolent – Authoritative)
3. Sistem 3 : Konsultatif (Consultative)
4. Sistem 4 : Partisipasif (Participative-Group)
 ADAKAH GAYA KEPEMIMPINAN IDEAL ?

ADA
 Gaya yg secara aktif melibatkan bawahan
 Menggunakan teknik-teknik manajemen
partisipatif
 Memusatkan perhatian baik terhadap karyawan
dan tugas

TIDAK ADA
 Kepemimpinan adalah kompleks dan gaya
kepemimpinan yg paling tepat tergantung pada
bbrp variabel yang saling berhubungan.
3. TEORI SITUASI (CONTINGENCY)
Pendekatan situasional dalam teori kepemimpinan
mencakup beberapa faktor :
1. pekerjaan
2. pengharapan dan perilaku teman sekerja
3. sifat atau karakteristik, pengharapan, dan perilaku karyawan
4. budaya dan kebijaksanaan organisasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku

Kepemimpinan (Mary Parker Follett)
Tiga variabel kritis yg mempengaruhi gaya pemimpin :
1. Pemimpin
2. Pengikut atau bawahan
3. Situasi
HUBUNGAN ANTARA PEMIMPIN, BAWAHAN DAN SITUASI

Kemampuan
dan kualitas
Pemimpin

Kemampuan
Situasi dan Kualitas
Bawahan
 MODEL KEPEMIMPINAN HERSEY DAN BLANCHARD

 Efektifitas kepemimpinan tergantung kesiapan bawahan

(kemauan utk mencapai prestasi, utk menerima tanggung
jawab, kemampuan mengerjakan tugas, dan pengalaman
bawahan)
Matriks Kepemimpinan Hersey dan Blanchard

Tinggi 3 2
Perilaku
Hubungan
Rendah 4 1

Rendah Tinggi
Perilaku Tugas
 MODEL FIEDLER ( UNIVERSITY OF ILLINOIS )

 Seorang menjadi pemimpin tidak hanya karena

karakteristik individu, tetapi juga karena beberapa
variabel situasi dan interaksi antara pimpinan dan
bawahan.
 Dimensi yg mengembangkan teori kepemimpinan :
 Kekuasaan posisi (power position)
 Struktur Pekerjaan

 Hubungan antara pemimpin - bawahan

 Untukmenjadi pemimpin yang paling efektif, mereka

perlu menyesuaikan gaya-gaya kepemimpinannya
terhadap situasi.
 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

 Komunikasi : Proses pemindahan pengertian dalam

bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang
lain.
Model
Komunikasi:
Sederhana: Pengirim  Pesan 
Penerima
Lebih lengkap:

Pengirim

Encoding Pesan
Umpan
Balik Perantara (Channel) Gangguan

Pesan
Decoding

Penerima
SALURAN KOMUNIKASI DLM
ORGANISASI
 KOMUNIKASI VERTIKAL
 KOMUNIKASI LATERAL DAN HORIZONTAL
 KOMUNIKASI DIAGONAL

 
HAMBATAN-HAMBATAN ORGANISASI
1. TINGKATAN HIERARKI

2. WEWENANG MANAJERIAL

3. SPESIALISASI
 MANAJER DAN ORGANISASI

1. ORGANISASI DAN MANAJER

a. Pengertian organisasi : sekelompok orang yg bekerja sama dg
terkoordinasi,
dg cara yg terstruktur, utk mencapai tujuan tertentu.
Terkoordinasi : misal ada pembagian kerja
Terstruktur : mempunyai deskripsi pekerjaan yg jelas, atasan yg jelas,
aturan yg jelas dan mengikat.
b. Manfaat organisasi :
1. Organisasi melayani masyarakat
2. Organisasi mencapai tujuan
3. Organisasi memberi karier
4. Organisasi memelihara ilmu pengetahuan

2. PROSES MANAJEMEN
Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan, dan Pengendalian.
3. JENIS-JENIS MANAJEMEN
a. Berdasarkan Hirarki :
1. Manajemen puncak (top management)
2. Manajemen Menengah (Middle Level Management)
3. Manajemen tk bawah (Lower level / First line)

b. Berdasarkan Fungsi
4. Manajer Umum
5. Nabajer Fungsional (pemasaran, keuangan, produksi
dsb.
4. PERANAN MANAJERIAL
a. Peranan Hubungan Manusiawi (Interpersonal Roles)
1. Peranan Figur Bapak (Figurehead)
2. Peranan Pimpinan (leader)
3. Peranan penghubung (liaison)
b. Peranan Informasi (Informational Roles)
4. Monitor
5. Diseminasi
6. Juru bicara
c. Peranan Pengambil Keputusan
7. Kewirausahaan
8. Penyelesaian Gangguan
9. Pembagian Sumberdaya
10. Perunding
5. MENJADI MANAJER YG SUKSES
 Pendidikan

 Pengalaman

 V I s I

 Etika

 Dimensi Internasional
 TUGAS PENGANTAR MANAJEMEN
PENGORGANISASIAN :

1. Jelaskan tiga istilah pengorganisasian berikut :

 Departementalisasi

 Rentang kendali (span of control)

 Prinsip skalar

2. Sebutkan langkah-langkah pokok dalam proses pengorganisasian!

3. Jelaskan perbedaan antara wewenang (authority) dengan kekuasaan
(power).
4. Sebutkan dan berikan contoh bentuk-bentuk departementalisasi yg banyak
dipakai organisasi.
5. Apa perbedaan pokok antara struktur organisasi matriks dan struktur
organisasi proyek?
6. Struktur organisasi matriks memiliki beberapa keunggulan, sekaligus
kelemahan. Sebutkan keunggulan dan kelemahan tersebut!
7. Jelaskan perbedaan-perbedaan pokok antara organisasi formal dan
organisasi informal!
8. Sebutkan tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi efektif bagi
manajer!
8. Mengapa penentuan rentang manajemen yg optimal sangat dibutuhkan
organisasi?
9. Faktor-faktor apa saja yg perlu dipertimbangkan dalam menentukan tk rentang
manajemen yg optimal?
10. Sebutkan macam-macam sumber kekuasaan manajerial! Berikan pula contohnya!
11. Apa yg dimaksud akuntabilitas?
12. Mengapa kegiatan staf perlu dibedakan dari kegiatan lini? Jelaskan!
13. Faktor-faktor apa saja yg dpt menimbulkan konflik antara lini dan staf?
14. Gambarkan secara sistematis proses manajemen sumber daya manusia dalam
organisasi!
15. Jelaskan pengertian istilah-istilah berikut :
 Spesifikasi jabatan (job specifikation)
 Deskripsi jabatan (job description)
 Demosi
 Sosialisasi (orientasi)

16. Salah satu sumber rekrutmen adalah dari dalam organisasi sendiri (internal). Apa
keuntungan dan kelemahan dari cara seperti ini?
17. Sebutkan langkah-langkah umum yg dilakukan dlm proses seleksi karyawan!
Jelaskan pula tujuandari setiap langkah tsb.
18. Sebutkan dan jelaskan empat prosedur yg dpt dipergunakan sbg dasar utk
menentukan kebutuhan akan pelatihan individual dlm organisasi!