Manajemen Keperawatan Oleh: Alpan Habibi, S.Kep., Ns., M.K.M Sejarah Kepemimpinan
Suatu usaha telah dibuat untuk
mengenalkan gagasan bahwa teori kepemimpinan adalah dinamis; yakni apa yg “diketahui” dan dipercaya tentang kepemimpinan telah berubah selama 100 tahun terakhir dan akan terus berubah dinmasa yg akan datang. Meskipun istilah pemimpin telah digunakan sejak tahun 1300-an, kata kepemimpinan tidak dikenal dlm bahasa Inggis hingga awal pertengahan abad ke-19. Pengertian Kepemimpinan Proses mempengaruhi aktivitas individu atau kelompok dlm upaya mencapai tujuan pd suatu situasi (Harsey dkk, 1999) Cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahannya sehingga mampu bekerja sama dan mampu bekerja secara produktif agar tujuan organisasi tercapai (Hasibuan, 2005) Kemampuan mempengaruhi kelompok agar mencapai sasaran yg menjadi tujuan (Robbin, 2003) Suatu proses pengarahan dmn terjadi pemberian pengaruh pd kegiatan2 dari sekelompok anggota yg tugasnya berkaitan (Stoner, 1982) Bumbu vital yg mengubah sekelompok org menjadi suatu organisasi yg berfungsi dan berguna (Talbott, 1993) Peran pemimpin
Pengambil keputusan Instruktur Mampu meramal
Komunikator Konselor Berpengaruh
Evaluator Pengajar Penyelesai masalah yg
krratif
Fasilitator Pemikir kritis Agens perubahan
Pengambil risiko Buffer (penengah) Diplomat
Penasihat Advokat Model peran
Penambah semangat Berpandangan ke
depan Sifat-Sifat Kepemimpinan
Mempunyai kemampuan dlm pengawasan
Mengerti kebutuhan prestasi dlm pekerjaan Mempunyai kecerdasan Mempunyai ketegasan Mempunyai kepercayaan diri Mempunyai inisiatif Gaya-Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan otoriter
Gaya kepemimpinan demokratis Gaya kepemimpinan liberal 1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya kepemimpinan yg terpusat pada pemimpin.
Cirinya antara lain kewenangan dan keputusan yg mutlak di pegang pemimpin. Gaya ini dpt diterapkan secara efektif pada tahap awal beroperasinya suatu organisasi atau ketika terjadi konflik/kontroversi. Lanjutan...
Ciri gaya kepemimpinan otoriter:
Wewenang sepenuhnya berada di tangan pemimpin Segala bentuk keputusan ditentukan oleh pemimpin Kebijakan organisasi diputuskan oleh pemimpin Komunikask berlangsung satu arah, top down Sikap, tingkah laku, kegiatan bawahan diawasi secara ketat Bawahan tdk memiliki kesempatan untuk memberikan saran dan pertimbangan Lanjutan...
Tugas2 bawahan diberikan melalui instruksi searah
Lebih sering memberi kritik daripada pujian Pimpinan menuntut prestasi kerja kpd bawahan Pimpinan menghendaki komitmen dan kesetiaan Cenderung kasar dlm bersikap Tanggunh jawab keberhasilan organisasi berada di tangan pemimpin 2. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Memiliki kemampuan dalam mempengaruhi org lain untuk bersedia bekerja
sama mewujudkan tujuan organisasi Rencanaa kerja dan berbagai kegiatan organisasi diputuskan bersama antara pimpinan dan bawahan. Ciri gaya kepemimpinan demokratis: Wewenang sepenuhnya tdk berada di tangan pimpinan Segala bentuk keputusan ditentukan melalui diskusi dan musyawarah Kebijakan organisasi bersama dgn SDM Komunikasi berlangsung dua arah/ timbal balik Lanjutan...
Sikap, tingkah laku, kegiatan bawahan diawasi secara wajar
oleh pimpinan Bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran dan pertimbangan Tugas2 bawahan diberikan melalui rapat Pujian dan kritik diberikan sewajarnya Pimpinan menuntut prestasi kerja berdasar kapasitas Pimpinan menghendaki komitmen dan kesetiaan dengan wajar Keberhasilan organisasi menjadi tanggung jawab bersama 3. Gaya Kepemimpinan Liberal
Merupakan gaya kepemimpinan yg cenderung memberi
kebebasan pada bawahan dalam melakukan tugas hampir tanpa pengarahan dan bimbingan. Ciri gaya kepemimpinan liberal: Pimpinan cenderung melimpahkan wewenang sepenuhnya kepada bawahannya Keputusan kerja lebih banyak disusun bawahan Kebijakan2 organisasi juga banyak ditentukan oleh bawahan Lanjutan...
Tidak ada pengawasan terhadap kinerja bawahan
Prakarsa dan ide mayoritas muncul dari inisiatif bawahan Peranan pimpinan sangat minim dlm pekerjaan kelompok Kepentingan pribadi lbh terlihat menonjol daripada kepentingan kelompok Tanggung jwb atas keberhasilan organisasi berada di tangan perorangan Jenis Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Pendekatan Tugas Orientasi tugas (task oriented) Berorientasi pada tugas dlm melakukan pekerjaannya, dimana pemimpin memberi arahan dan mengawasi bawahan secara tertutup dgn tujuan untuk menjamin tugas yg dilakukan bawahannya sesuai keinginannya. Orientasi karyawan (employee oriented) Mengutamakan cara memimpin dengan memotivasi bawahan dari pada mengawasi. Pemimpin cenderung mendorong bawahan agar mengembangkan diri dan berpartisipasi dlm mengambil keputusan. Dibangun suasana pertemanan yg akrab, saling menghormati, dan mempercayai diantara karyawan. Evolusi Teori Kepemimpinan 1. Pendekatan kesifatan (great man theory) 2. Teori situasional (Pendekatan situasi) 3. Teori path-goal 1. Pendekatan Kesifatan (Great Man Theory) Dalam teori ini menekankan mengenai sifat kepemimpinan yg sudah dibawa sejak lahir, bukan dibuat. Seorang dilahirkan dengan membawa atau tidak membawa sifat yg dimiliki oleh seorang pemimpin. Supardi dan Anwar (2004) menjelaskan bahwa kepemimpinan merupakan fungsi kualitas seseorang dari suatu individu, bukan dari situasi, teknologi, maupun dukungan masyarakat. 2. Teori Situasional (Pendekatan Situasi)
Teori ini menjelaskan peranan kepemimpinan seorang
manajer yg dipengaruhi oleh situasi2 tertentu. Situasi yg menguntungkan akan meningkatkan efektivitas kepemimpinan. Menurut Fieddler, situasi empiris dapat dibagi 3 dimensi: 1. Hubungan pimpinan dengan anggota 2. Tingkatan dlm struktur tugas 3. Posisi kekuasaan pemimpin yg didapat dlm kewenangan formal Lanjutan... Siagian (2007)menyatakan beberapa situasi yg mempengaruhi seorang manajer, yaitu: 1. Kompleksitas pekerjaan 2. Jenis pekerjaan 3. Teknologi yg digunakan 4. Presepsi, sikap, dan gaya kepemimpinan 5. Nilai dan norma yg dianut 6. Rentan kendali yg dianggap tepat 7. Ancaman, hambatan, dan gangguan 8. Tingkat stress yg mungkin muncul 9. Iklim organisasi 3. Teori Path-Goal
Teori ini cenderung menggunakan pendekatan analisis
mengenai pengaruh kepemimpinan terhadap motivasi dan pelaksanaan kerja bawahan. 4 tipe kepemimpinan, teori Path-Goal: 1. Directive leadership (kepemimpinan direktif) 2. Supportive leadership (kepemimpinan suportif) 3. Partisipative leadership (kepemimpinan partisipatif) 4. Achivment oriented leadership (kepemimpinan berorientasi prestasi) Teori Kepemimpinan Kontemporer
Akhir 1970-an, teoritikus mulai berpendapat bahwa
kepemimpinan yg efektif bergantung pada banyak variabel, termasuk budaya organisasi, nilai pemimpin dan bawahan, pekerjaan, lingkungan, pengaruh pemimpin/manajer, dan kompleksitas situasi. Usaha untuk mengintegrasikan variabel ini tampak dlm teori kepemimpinan interaksional kontemporer dan tansformasional. Teori Kepemimpinan Interaksional
Ditentukan oleh hubungan antara kepribadian
pemimpin dan situasi tertentu Schein (1970) manusia makhluk kompleks dan lingkungan sbg sistim terbuka. Hollander (1978) peran diluar situasi kepemimpinan, proses dinamis dua arah. Greenleaf (1977) kepemimpinan pelayan Ouchi (1981) teori Z, manajemen ala jepang Brandt (1994) kepemimpinan interaktif Teori Kepemimpinan Transformasional Burns (1978) pemimpin transaksional dan pemimpin transformasional
Pemimpin transaksional Pemimpin trqnaformasional
Berfokus pd tugas manajemen Mengidentifikasikan nilai yg
umum Seorang pengurus Berkomitmen
Menggunakan pertukaran untuk Menginspirasi org lain dg visi
mencapai tujuan Nilai bersama tidak diidentifikasi Memiliki visi jangka panjang
Mengkaji penyebab Melihat efek
Menggunakan hadiah Memberdayakan org lain
kontingensi Kepemimpinan dan Manajemen Beban Keperawatan Masa Depan Masalah yg sangat berat, kekurangan sumber daya untuk menyelesaikan masalah tersebut, dan keapatisan individu tampaknya akan terus menghantui. Jika manajer TDK mampu mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku, restrukturisasi TDK akan berhasil. Flarey (1995) menekankan bahwa usaha untuk mengubah manajemen pelayanan kesehatan harus dilakukan segera dan berfokus pd area proses manajemen (mobilizing, enabling, defining, measuring, and communicating) Lanjutan...
Gardner (1990) usaha kita dlm menerapkan
kepemimpinan blm memberi hasil optimal. Pada pertengahan abad 21, org akan memandang praktik kita saat ini sebagai hal yg primitif. Kerfoot (2000) organisasi pelayanan kesehatan telah dikelola hanya cukup untuk pertahankan status quo, tidak dipimpin untuk menciptakan model dlm mendukung lingkungan kesehatan. Harus dibangun model baru yg dpt menjelaskan arah organisasi sehingga terjadi pertumbuhan individu dan organisasi. Integrasi Kemampuan Kepemimpinan dan Manajemen Gardner (1990) pemimpin/manajer yg terintegrasi memiliki 6 sifat yg membedakan: Berfikir jangka panjang Melihat keluar, ke organisasi yg lebih besar Mempengaruhi org lain selain kelompoknya Menekankan pada visi, misi, dan motivasi Cerdik dlm menilai situasi Berfikir dlm konteks perubahan dan pembaruan Lanjutan...
Penggabungan kepemimpinan dan manajemen yg
terbaik dapat dicapai dengan: 1. Menggunakan pelatihan pembelajaran melalui pengalaman 2. Mendemonstrasikan komponen kepemimpinan dlm semua fungsi manajemen 3. Menggunakan pendekatan ilmiah untuk menyelesaikan masalah Penerapan Teori Kepemimpinan di Pelayanan Penerapan teori kepemimpinan di pelayanan RS baik rawat inap maupun rawat jalan serta di pelayanan puskesmas sebenarnya tergantung dari situasi dan kondisi dimana tempat pelayanan tersebut. Teori kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangan masing- masing secara tersendiri. Namun, kita selaku orang pembalajar, harus peka dalam memahami teori kepemimpinan yang tepat untuk diimplementasikan. Karena kepemimpinan dan manajemen itu saling sinergi dan berhubungan dalam rangka mencapai suatu tujuan dari organisasi.