Anda di halaman 1dari 45

Kepemimpinan

Dalam Keperawatan
Kepemimpinan

Tappen, 1995: Proses mempengaruhi orang lain untk bekerjasama


secara produktif dan dalam kondisi yang menyenangkan.

Loveridge, 1996: Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain


dalam menerapkan dan mencapai tujuan

Robbins (2002), yang mendefenisikan kepemimpinan sebagai


kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna
mencapai tujuan.

 Kepemimpinan berfokus pada manusia.


 Menurut Sullivan dan Decker (1989), mengatakan
bahwa Kepemimpinan merupakan penggunaan
ketrampilan seseorang dalam mempengaruhi orang
lain, untuk melaksanakan sesuatu dengan sebaik-
baiknya sesuai dengan kemampuannya.
 Kepemimpinan merupakan interaksi antar kelompok,

proses mempengaruhi kegiatan suatu organisasi dalam


pencapaian tujuan.
Kepemimpinan
 Mempengaruhi org lain utk mencapai tujuan
 Kemampuan utk memahami apa yg memacu
seseorang utk melakukan kegiatantertentu &
menciptakan kesempatan utk org lain memenuhi
kebutuhan personal & Organisasi pd saat yg
sama.
 Membimbing, mengarahkan, mendidik &
memotivasi utk menetapkan & mencapai tujuan
Konsep Dalam Kepemimpinan

 Mempengaruhi
 Komunikasi
 Proses/dinamika kelompok
 Pencapaian tujuan
 Motivasi

Interaksi diantara 2 orang


Proses Mempengaruhi
Komponen Kepemimpinan

Huber (2000)
Pemimpin

Tujuan Tujuan

Komunikasi Situasi
Komponen kepemimpinan yang efektif

Pengetahuan
Kegiatan
konkrit Kesadaran diri

Pemimpin

Tujuan/sasaran
Komunikasi
Bersemangat
 Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan
kemampuan dan keterampilan seorang pimpinan
perawat dalam mempengaruhi perawat lain dibawah
pengawasannya untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan
dan asuhan keperawatan sehingga tujuan keperawatan
tercapai. Setiap perawat mempunyai potensi yang
berbeda dalam kepemimpinan, namun keterampilan
ini dapat dipelajari sehingga selalu ditingkatkan.
Manajemen
 Koordinasi & integrasi sumber melalui
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi,
pengarahan & pengawasan utk mencapai
tujuan umum & khusus institusi/organisasi
 Proses bekerja & melalui beberapa individu
& Klpk serta sumber-sumber lain utk
mencapai tujuan organisasi
Perbedaan Kepemimpinan & Manajemen

Kepemimpinan Manajemen
Mempengaruhi  Mempengaruhi &
Orang mengarahkan bawahan
kepada tujuan organisasi
Fokus pada Orang  Fokus pd sistem & struktur
Inovasi  Pelaksanaan
 Mengelola sumber-sumber
yg terdpt pd organisasi
 Kekuasaan & kewenangan
berasal dari posisi.
Pemimpin Manajer
1. Pencipta ide-ide 1. Menyelesaikan masalah
2. Fokus melakukan yang 2. Fokus melakukan
benar sesuatu dengan benar
3. Membuat perubahan- 3. Terorganisir
perubahan 4. Fasilitasi dan negosiasi
4. Selalu memunculkan pekerjaan
ide-ide baru 5. Menerapkan nilai-nilai
5. Menjaga dan
meningkatkan
penerapan nilai-nilai
Tabel. 1: Perbandingan antara pemimpin dan manajer
Sumber: Tappen (1995)
Teori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan:
a. Teori Kepribadian/Bakat
Menurut teori ini pemimpin dilahirkan, tidak dibentuk.
Artinya sesorang dilahirkan memang sudah mempunyai
kepribadian menjadi pemimpin.
b. Teori Perilaku
Salah satu teori perilaku yang paling sering dibahas
terkait dengan gaya kepemimpinan. Terdapat tiga gaya
kepemimpinan menurut White & Lippit dalam Tappen,
et, al (1998), yaitu otokratik, demokratik dan Laisse-
faire (bebas)
 Situational theory, yaitu kepemimpinan
berhubungan dengan situasi sosial. Individu
dapat menjadi seorang pemimpin pada situasi
tertentu tetapi pada situasi yang lain dapat
menjadi pengikut (Stogdill, dikutip dari Anwar
Kurniadi, 2013).
 Contingency model yang dikembangkan oleh
Fiedler, 1967 yaitu kepemimpinan mempunyai 3
dimensi : pertama pemimpin-bawahan (leader-
member relations), kedua struktur tugas (a task
structure) dan ketiga kekuasaan ( a position of
power)
Karakteristik Pemimpin Yang Otokratik A.L:

yang mengedepankan kekuatan pada pemimpin dari pada


partisipasi bawahannya dalam pembuatan keputusannya.
1.Kontrol kuat terhadap orang lain
2.Tidak menghargai perasaan orang lain
3.Memberi perintah
4.Banyak memberi kritik
5.Memberi hukuman
6.Keputusan dibuat sendiri
7.Merasa status lebih tinggi
Karakteristik pemimpin yang demokratik a.l:
Pemimpin yang memberi kesempatan
bawahannya ikut serta dalam pembuatan
keputusannya.
1. Berprinsip bahwa setiap individu unik, harus dihargai
2. Kurang kontrol
3. Memberi informasi, tidak menyuruh
4. Katalisator
5. Kritik yang konstruktif
6. Meningkatkan komitmen kelompok
Laizes Faire
Pemimpin yang tidak bisa mengambil keputusan
sendiri maupun cara minta bantuan bawahan ikut
berpartisipasi dalam pembuatan keputusannya.
Karakteristiknya:
1.Tidak ada pengarahan
2.Komando sedikit
3.Anggota kelompok indipenden
4.Efektif, kalau anggotanya para ahli yang
motivasinya tinggi
Kepemimpinan Menurut Behavoiral Theory

Teori X dan Y
Teori ini dikatakan oleh Mc Gregor (1960) yaitu seseorang
memiliki sifat X  yang malas dan Y yang rajin. Tipe X
dimiliki orang-orang yang kurang baik pembawaanya
seperticenderung apatis, kurang disiplin, kurang peduli dan
kurang rajin dan teliti dalam pekerjaan. Adapun tipe Y
memiliki pembawaan optimis, disiplin tinggi, rajin dan
cermat dalam pekerjaanya dan sangat peduli akan
kinerjanya.

Teori Rensis Likert tentang kepemimpinan otoriter dan
 

demokrasi. Diamana otoritatip/ otoriter dibagi menjadi


eksploitatip dan benevolent. Eksploitatif dalam pekerjaan
dilapangan adalah lebih keras dari pada benevolent.
Adapun demokrasi dibagi menjadi menjadi dua jenis
yaitu konsultatip dimana manajer bertindak sebagai
konsultan bagi stafnya sedangkan dalam demokrasi
partisipatip, seorang manajer lebih banyak melibatkan
staaf dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Pendekatan Dalam Teori Kepemimpinan

Bakat: Karakteristik khusus individual pemimpin


Sikap: Mengukur sikap ttg perilaku pemimpin
Situasi: Berfokus pd perilaku pemimpin yg
diperlihatkan & bagaimana gaya kepemimpinan
diterapkan sesuai dgn situasi

Nilai Keterampilan & gaya

Kemampuan memimpin
I. Pendekatan Teori Bakat Kepemimpinan

Karakteristik Kepemimpinan (Huber, 2000)

 Mengarahkan Visi
 Bersemangat
 Integritas (Pengetahuan ttg diri, Matang)
 Percaya Diri
 Rasa ingin tahu
 Ketahanan (Mental, uji)

Dapat Dipelajari & Dilatih


Pemimpin Dalam Keperawatan
 Harus Dinamis
 Memiliki Keterampilan Interpersonal
 Visioner utk mempertahankan kehidupan organisasi
 Kemampuan memberikan inspirasi & Motivasi pada
bawahan
 Menjadi agen pembaharu
 Bekerja dalam tim
 Mengembangkan hubungan utk meningkatkan
produktivitas
Karakteristik pemimpin Keperawatan
 Aktif; tdk pasif
 Mau mengambil resiko
 Terlibat dalam lingkungan
 Mengerjakan
 Mempengaruhi
 Menggerakkan

Memberdayakan Melalui Kekuatan


Pemimpin Efektif
(Drucker, 1996, dlm Huber, 2000)
Mengetahui bahwa:
1. Pemimpin adalah seorang yg memiliki pengikut
2. Popularitas bukan semata2 hasil kepemimpinan
3. Pemimpin harus ada & terlihat serta memberi contoh
4. Kepemimpinan bukan ranking tetapi tg. Jawab

KEPEMIMPINAN MELIBATKAN ELEMEN RESIKO &


KEBERANIAN MENERIMA PERAN PEMIMPIN SERTA
MENGGERAKKAN TUJUAN KELOMPOK KEDEPAN
Kompetensi Pemimpin
Mengelola harapan Mengusai perubahan
Mendesain Organisasi Pembelajaran antisipasi
Berinisiatif Mengusai interdepedensi
M’tahankan integritas Melatih, m’sanakan
integritas tinggi pengambilan keputusan
bersepektif luas

Harapan pengikut/bawahan
Kualitas Kepemimpinan (Curtin,1999)

 Visibilitas: Terlihat & Sering Kontak


 Fleksibilitas: Mampu bertahan, toleran terhadap
kebimbangan, sensitif
 Otoritas: Hak utk mengambil keputusan memberi
arahan, menerima & memberi kritik. Otoritas
pengakuan muncul dibawah
 Bimbingan & Bantuan
 Umpan balik: Mendengarkan & memberikan umpan
balik berkualitas ttg pekerjaan bawahan
Perilaku Pemimpin Prima
1. Memungkinkan orang lain/bawahan melaksanakan
kegiatan
2. Menghadapi tantangan proses
3. Memberikan inspirasi berbagai visi
4. Memberikan contoh cara melakukan
5. Memberikan semangat pd orang lain

Caring, layak utk dihormati, dapat dipercaya,


pleksibilitas
II. Teori Sifat

1. Inteligensia
2. Kepribadian
3. Kemampuan

 Pengetahuan & Kompetensi Yang menjadi


dasar pekerjaan tertentu merupakan faktor
terpenting keefektifan seorang pemimpin
Sifat yg dihubungkan dgn keefektifan
Kepemimpinan (Swansburg, 2001)
Inteligensia Kepribadian Kemampuan
Penyesuaian  Kemampuan adaptasi  Kemampuan
Ketegasan  Ketentuan kerja tim
Pengetahuan  Kreativitas  Kepopuleran &

Kelancaran  Kerjasama kemasyuran


 Kemampuan
Berbicara  Integritas Personal
sosial
 Kepercayaan diri
 Partisipasi
 Keseimbangan &
sosial
Kontrol Emosi
 Bijaksana,
 Kemandirian
diplomatis
Gaya kepemimpinan berdasarkan orientasi
tugas (produksi) & Orang (Hubungan)
1. Mengunakan upaya minimal utk mewujudkan
pekerjaan terlaksana
2. Menekankan perhatian pd kebutuhan orang utk
menghasilkan hubungan yg memuaskan
3. Menekankan efisiensi dlm pelaksanaan pekerjaan
4. Mengutamakan keseimbangan kebutuhan utk
melaksanakan tugas dgn m’tahankan moral
5. Meningkatkan pencapaian pekerjaan dari anggota yg
komit & interdependen melalui tg.jawab umum,
mengarahkan kepercayaan & saling menghormati.
III. Pendekatan Teori Kepemimpinan situasional
 Berfokus pd frekwensi perilaku yg diobservasi
utk membuat prediksi
 Pemimpin mengobservasi kemampuan & Motif
dari bawahan
 Memerlukan sensitifitas pemimpin dlm
mengidentifikasi tanda-tanda lingkungan &
menetapkan pilihan tentang gaya kepemimpinan
yg akan digunakan
Bersambung………….

 Fleksibilitas personal & Keterampilan


kepemimpinan diperlukan utk variasi gaya jika
dibutuhkan & motif bawahan berbeda
 Kemampuan mendiagnosa, memilih &
mengubah perilaku dlm menetapkan gaya
kepemimpinan yg sesuai dgn situasi merupakan
keterampilan kritikal yg diperlukan
kepemimpinan efektif.
Kisaran Kontinum Perilaku Pemimpin
( Huber, 2000)
Bawahan diajarkan mempertanyakan ide dari pemimpin

Orientasi Hubungan Orientasi tugas

Kebebasan Otoritas oleh


utk Bawahan pemimpin

Demokrasi Otoriter

Bawahan diizinkan Bawahan diperintah


Berfungsi dalam Oleh keputusan
Batas-batas tertentu Pemimpin
Teori Manajemen
a. Teori manajemen saintifik
Teori manajemen saintifik menekankan pada peningkatan
efisiensi dan produktifitas setiap tenaga diberi insentif
yang besar

b. Teori hubungan antara manusia


Teori ini mengatakan bahwa perilaku kerja sesorang akan
meningkat bila diberikan perhatian eksta oleh manajer.
Manajer akan menjaga agar moral dan motivasi staf tinggi
sehingga mereka akan melakukan tugasnya dengan lebih
baik.
Tujuan
 Kepala ruang membuat sasaran dan tujuan yang ingin
dicapai di ruangan
 Membuat rencana kerja dengan melibatkan staf

Kegiatan konkrit

 Implementasikan rencana saudara


 Ibatkan staf secara optimal
Pemimpin/Kepala ruangan dapat meraih
kepercayaan dan pengaruh dari bawahannya.

a. Memimpin melalui contoh peran (Role


model),
b. Mempertahankan integritas diri
c. Melakukan sesuatu dengan sutau tujuan
d. Berada ditempat
e. Menumbuhkan hubungan intepersonal
Tappen et al (1998) kualitas seorang kepala ruangan yang
menjadi pemimpin yang efektif meliputi:

a. Integritas diri
b. Keberanian
c. Inisiatif
d. Bersemangat
e. Optimis
f. Tekun
g. Keseimbangan
Komponen manajer yang efektif

Kepemimpinan
Representasi

Perencanaan

Manajer
Pengembangan keperawatan
staf
Pengarahan

Penghar- Monitoring
Gaan
1. Kepemimpinan
2. Perencanaan
3. Pengarahan
4. Monitoring
5. Penghargaan
6. Pengembangan
7. Representasi
1. Keterampilan hubungan antar manusi
a. Jaringan kerja sama
b. Penyelesaian dan negosiasi konflik
c. Pengembanga staf
d. Pengargaan dan hukuman

2. Keterampilan pemberian informasi


a. Spokesperson
b. Monitoring
c. dessiminasi
3. Keterampilan dalam penetapan keputusan
a. Evaluasi staf
b. Alokasi sumber
c. Jumlah dan jenis pasien
d. Perencanaan untuk yang akan datang
e. Analisa tugas dan disain ulang
Penerapan kepemimpinan da manajemen Efektif
di Ruang Rawat

1. Perencanaan dan pengorganisasian


2. Membuat penugasan dan memberikan pengarahan
3. Pemberian bimbingan
4. Mendorong kerjasama dan partisipasi
5. Kegiatan koordinasi
6. Evaluasi hasil penampilan kerja
Upaya Utk menjadi pemimpin Yg Efektif

1. Mempelajari Hubungan
a. Perbedaan latar belakang & budaya bawahan
b. mempelajari etik & etika kepemimpinan
c. Mempelajari situasi sesuai kebutuhan
2. Belajar Menggerakkan ketenagaan
a. Menghargai tujuan & motif pribadi bawahan
b. Memahami kelemahan & kebiasaan bawahan
c. Memberi kesempatan bawahan utk
berkembang sesuai potensi
d. Mengembangkan pendekatan tim.
Sambungan………

3. Memahami sumber-sumber & karakteristik


4. Belajar utk menyusun visi kemasa depan
5. Belajar membuat keputusan berwawasan luas
6. Meningkatkan kemampuan interaksi &
komunikasi
7. Mengembangkan kemampuan persuasi &
negosiasi
8. Belajar terus menerus agar berpengetahuan
luas.
Kesimpulan

 Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi orang lain dalam


mencapai tujuan suatu organisasi
 Kepemimpinan adalah inti manajemen
 Kepala ruangan berkewajiban mempengaruhi perawat dibawah
pengawasannya
 Dalam melaksanakan kepemimpinan, seorang kepala ruangan dapat
menggunakan gaya otokratik, demokratik atau bebas tidak tergantung
pada situasi termasuk kemampuan perawat
 Untuk mejadi pemimpin yang efektif, seorang kepala ruangan perlu
memiliki inteligensi, dalam arti harus cerdas, mempunyai keperibadia
yang mantap artinya percaya diri, kreatif dan tidak tergantung pada
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai