PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Tujuan makalah ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang:
1.3.1 Pengertian tentang pengkajian sistem endokrin dan sistem imunologi
1.3.2 Fungsi dari pengkajian sistem endokrin dan sistem imunologi
1.3.3 Standar operasional prosedur pengkajian sistem endokrin dan sistem
imunologi.
1.4 Manfaat
1.4.1 Agar mahasiswa mengetahui tentang pengkajian sistem endokrin dan
sistem imunologi
1.4.2 Agar mahasiswa mengetahui Fungsi dari pengkajian sistem endokrin dan
sistem imunologi
1.4.3 Agar mahasiswa mengetahui Standar operasional prosedur pengkajian
sistem endokrin dan sistem imunologi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Tujuan
1) Untuk mencari masalah keperawatan berkaitan dengan sistem
endokrin
2) Untuk menegakkan atau merumuskan diagnose keperawatan
berkaitan dengan sistem endokrin
3) Untuk membantu proses rencana keperawatan dan pengobatan
berkaitan dengan penyakit yang berhubungan dengan sistem
endokrin
2) Persiapan Pasien
a. Informed consent
b. Atur Posisi klien bisa dengan posisi duduk ataupun berbaring
dalam tempat yang terang.
3
c. Jaga Privasi Klien
3) Prosedur
1. Data Demografi
Usia dan jenis kelamin merupakan data dasar yang penting.
Beberapa gangguan endokrin baru jelas dirasakan pada usia
tertentu meskipun mungkin proses patologis sudah berlangsung
sejak lama
2. Riwayat Kesehatan Keluarga
Mengkaji kemungkinan adanya anggota keluarga yang
mengalami gangguan seperti diabetes mellitus, kelainan pada
kelenjar tiroud dll.
3. Riwayat Kesehatan Klien
Mengkaji kondisi yang dialami oleh klien di luar gangguan
yang dirasakan sekarang.
4. Pemeriksaan Fisik:
a. Berat Badan :
Meningkat : di ketemukan pada cushing syndroma, dan
hipotiroid
Menurun : di ketemukan pada hipertiroid, Diabetes
melitus yang tidak terkontrol
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah :
o Meningkat : pada pheochromocytoma, cushing
syndroma & hipertiroid
o Menurun : pada hipotiroid
Nadi :
o Meningkat : pada tumor tiroid, hipertiroid
o Menurun : hipotiroid
Suhu : suhu tubuh subnormal pada hipopituitari dan
hipopituitari
4
c. Kulit dan kuku
Hiperpigmentasi (addison deseases hiperpigmentasi
ditemukan pada kulit telapak tanan, kuku, gusi, buku-
buku jari, lutut, siku, membran mukosa). Pucat dan
sianosis (pada penyakit Addison).
Hipopigmentasi terlihat pada klien diabetes mellitus,
hipertiroidisme, hipotiroidisme.
Pigmentasi abu-abu kecoklatan di leher dan ketiak di
ketemukan pada pasien dengan cushing syndrom dan
polykistik ovarium.
Kulit kering, kasar,keras dan besisik dapat di
ketemukan pada hipotiroidisme atau hipoparatiroid.
Kulit kasar, lembab & pembesaran kelanjar keringat
biasanya di ketemukan pada akromegali
Kulit hangat, lembab, tipis dapat di ketemukan pada
hipertiroid
Striae keunguan & ekimosis dapat di ketemukan pada
cushing syndrome
Kulit kasar (kasar dan kering pada penderita
hipotiroidisme)
Kulit kering bersisik, lapisan lemak subkutan tipis,
rambut-rambut kaki menipis, lesi pada ekstremitas
bawah (mengindikasikan DM).
Pigmentasi pada kuku (penyakit addison desease).
Kuku kering, tebal dan rapuh (hipotyroidisme)
d. Rambut :
Rambut kering, kasar, rapuh biasanya di ketemukan
hipotiroid
5
Rambut tipis & lembut biasanya di ketemukan pada
hipertiroid
Pertumbuhan rambut berlebihan di wajah,
dada,abdomen & pubis di jumpai kelebihan androgen
Kerontokan rambut atau rambut tipis di aksila, pubis
dan alis umumnya di ketemukan pada hipopituitari,
hipotiroid dan hipogonad
e. Muka
(inspeksi bentuk dan kesimetrisan wajah) : Moon face, kulit
wajah berminyak dan tumbuh jerawat, hirsutisme (tumbuhnya
bulu wajah yang berlebihan) diketemukan pada Cushing
Sindrom
f. Mata
Eksoptalmus (ketidakmampuan kelopak mata menutup
bola mata dengan sempurna) pada pasien hipertiroid
Pandangan kabur (retinopati pada pasien DM)
g. Leher
Inspeksi adanya pembesaran kelenjar tiroid : pada
pasien grave
Buffalo hump (punuk kerbau )pada Cushing Sindrom
h. Pemeriksaan dada
Pemeriksaan :
o Inspeksi pada pergerakan dada dan payudara
o Palpasi pengembangan dada dan fremitus taktil
o Perkusi untuk mengetahui batas paru dan jantung serta
unuk mengetahui adanya kelainan berupa masa padat
atau cairan.
o Auskultasi : bunyi nafas dan suara jantung untuk
mengetahui adanya suara tambahan ( whezing, ronchi,
crecles).
6
i. Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan :
o Inspeksi bentuk abdomen, warna kulit
o Auskultasi pada 4 kuadran abdomen untuk mengetahui
peristaltik usus (Hiperperistaltik usus pada
hyperthyroid)
o Perkusi abdomen untuk mengetahui adanya
meteorismus, ascites, massa abdomen
o Palpasi abdomen untuk mengatahui adanya
hepatomegali, splenomegali, nyeri tekan.
j. Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus
Pemeriksaan :
o Kaji bentuk, keutuhan, dan kesimetrisan genetalia,
inguinal & anus (atropi testis pada laki-laki dewasa
dengan hipopituitar)
k. Pemeriksaan ekstremitas
Pemeriksaan :
Kaji bentuk dan kesimetrisan ekstremitas, Kaji
kekuatan otot
Temuan :
o Kelemahan tonus otot, trunkel obesitas (badan
besar ekstremitas kecil),nyeri sendi terutama
saat digerakkan
o Pembesaran tangan dan kaki/ tulang panjang
pada gigantisme dan akromegali
7
B. PENGKAJIAN PADA SISTEM IMUNOLOGI
1. Pengertian
Pengkajian keperawatan sistem Imunologi adalah kumpulan data
yang berisikan status kesehatan klien baik melalui wawancara dan
pemeriksaan baik secara lokal atau (head to toe) guna memperoleh
informasi/data dari keadaan pasien secara komprehensif untuk
menegakkan suatu diagnosa keperawatan yang dispesifikasikan pada
sistem tubuh yang berkaitan dengan sistem Imunologi.
2. Tujuan
1) Untuk mencari masalah keperawatan berkaitan dengan sistem
imunologi
2) Untuk menegakkan atau merumuskan diagnose keperawatan berkaitan
dengan sistem imunologi
3) Untuk membantu proses rencana keperawatan dan pengobatan
berkaitan dengan penyakit yang berhubungan dengan sistem imunologi
b. Persiapan Pasien
1) Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
2) Atur posisi klien
3) Jaga privasi klien
8
c. Pelaksanaan
1) Identitas pasien: meliputi nama, umur, jenis kelamin dll.
2) Kaji riwayat penyakit sekarang: apakah pasien
mengalami bengkak, kemerahan, kelelahan, demam,
diaforeis. berat badan turun dll.
3) Kaji riwayat keluarga pasien: apakah anggota keluarga
ada yang mempunai penyakit kanker, gangguan imun
dan alergi.
4) Pemriksaan fisik
a. Berat Badan :
Menurun : di ketemukan pada HIV-AIDS
b. Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah :
o Meningkat : pada lupus dan alergi
Nadi :
o Meningkat : pada HIV-AIDS, lupus
Suhu : suhu tubuh subnormal pada HIV-AIDS,
lupus, alergi.
c. Kulit dan kuku
Seluruh bagian tubuh merah (pada alergi)
Lesi akut ruam berbentuk kupu-kupu dari pangkal
hidung serta pipi, sensitivitas matahari (pada
lupus)
d. Mata
Konjungtiva anemis (pada lupus)
Kelopak mata bengkak, pandangan mata kabur
(pada alergi)
Sarcoma Kaposi pada konjungtiva berefek
kebutaan (pada HIV-AIDS)
9
l. Pemeriksaan dada
Pemeriksaan :
o Inspeksi pada pergerakan dada
o Palpasi pengembangan dada dan fremitus taktil
o Perkusi untuk mengetahui batas paru dan jantung serta
unuk mengetahui adanya kelainan berupa masa padat
atau cairan.
o Auskultasi : bunyi nafas dan suara jantung untuk
mengetahui adanya suara tambahan ( whezing, ronchi,
crecles).
m. Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan :
o Inspeksi bentuk abdomen, warna kulit
o Auskultasi pada 4 kuadran abdomen
o Perkusi abdomen untuk mengetahui adanya
meteorismus, ascites, massa abdomen
o Palpasi abdomen untuk mengatahui adanya
hepatomegali, splenomegali, nyeri tekan.
n. Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus
Pemeriksaan :
o Kaji bentuk, keutuhan, dan kesimetrisan genetalia,
inguinal & anus
o. Pemeriksaan ekstremitas
o Kaji bentuk dan kesimetrisan ekstremitas, Kaji
kekuatan otot.
o Nyeri, bengkak dan merah pada kedua lutut (pada
lupus)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Pengkajian sistem imunologi dan sistem imunologi adalah
kumpulan data yang berisikan status kesehatan klien baik
melalui wawancara dan pemeriksaan fisik baik secara lokal
atau (head to toe) guna memperoleh informasi/data dari
keadaan pasien secara komprehensif untuk menegakkan
suatu diagnosa keperawatan yang dispesifikasikan pada
sistem tubuh yang berkaitan dengan sistem endokrin dan
sistem imunolgi.
3.1.2 Tujuan pemeriksaan fisik sistem endokrin dan imunologi
adalah:1) Untuk mencari masalah keperawatan berkaitan
dengan sistem endokrin dan imunologi, 2)Untuk
menegakkan atau merumuskan diagnosa keperawatan
berkaitan dengan sistem endokrin dan imunologi, 3) Untuk
membantu proses rencana keperawatan dan pengobatan
berkaitan dengan penyakit yang berhubungan dengan sistem
endokrin dan imun imunologi
3.1.3 Standar operasional prosedur mulai dari pengkajian sampai
pemeriksaan fisik.
3.2 Saran
3.2.1 Mahasiswa mampu memahami tentang pengertian , tujuan
dan standar operasional prosedur pengkajian pada sistem
endokrin dan sistem imunologi dengan baik
3.2.2 Mahasiswa mmapu mempraktekkan pengkajian pada sistem
endokrin dan sistem imunologi dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12