Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN DALAM

KEPEMIMPINAN
Tujuan pendekatan dalam kepemimpinan
 untuk mendapatkan jawaban atas
efektivitas kepemimpinan yang berjalan.
Pendekatan Kepemimpinan:
1.Pendekatan sifat
2.Pendekatan ketrampilan
3.Pendekatan gaya
4.Pendekatan situasional
5.Pendekatan kontingensi
PENDEKATAN SIFAT
 Menyatakan bahwa sejumlah orang dilahirkan dengan sifat
khusus yang membuat mereka menjadi pemimpin besar.
 Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya ditemukan bahwa  Banyak sifat yang dimiliki oleh
people yang memberi kontribusi pada kepemimpinan. Sifat
tersebut adalah:
1. Kecerdasan
2. Keyakinan diri Memiliki hubungan yang
kuat dengan
3. Ketekunan kepemimpinan

4. Integritas
5. Kemampuan
bersosialisasi
 Penelitian lain mencoba menjawab tentang faktor dasar
yang membentuk kepribadian:
1. Sikap ekstrover: kecenderungan untuk bersosialisasi dan tegas serta
memiliki energi positif.
2. Kehati-hatian: kecenderungan untuk bersikap hati-hati, terorganisasi,
terkontrol dan dapat diandalkan serta tekun.
3. Keterbukaan: kecenderunganuntuk mencari informasi, kreatif, peka dan ingin
tahu
4. Neurotisisme: kecenderungan untuk tertekan, khawatir, tidak percaya diri, tak
berdaya dan tidak simpatik
5. Keramahan:kecenderungan untuk menerima, patuh, percayadan mendukung

Memiliki hubungan yang kuat dengan


kepemimpinan (orang yang memiliki
kepribadian tertentu akan menjadi pemimpin
yang efektif)
 Lini penelitian terbaru lainnya menyatakan adanya hubungan antara
kepemimpinan dengan kecerdasan emosional.
 Kecerdasan emosional digunakan untuk menilai dampak sifat pada
kepemimpinan.
Kecerdasan emosional: kemampuan memahami dan meng eks
presikan emosi, menggunakan emosi untuk membantu pemikiran,
memahami dan menganalisis emosi, serta secara efektif mengelola
emosi di dalam diri kita dan dalam hubungan dengan orang lain.
 Penelitian ini menyatakan bahwa pemimpin yang peka terhadap
emosi diri sendiri dan dampak emosinya pada orang lain bisa
menjadi pemimpin yang lebih efektif.
PENDEKATAN
KETRAMPILAN
 Pendekatanketrampilan adalah perspektif yang terpusat pada
pemimpin yang menekankan kompetensi pemimpin.
1.Ketrampilan teknis: pengetahuan dan keahlian dalam jenis
pekerjaan atau aktivitas tertentu (Ex: pengetahuan prinsip akuntansi,
pengetahuan tentang perangkat lunak komputer, pemrograman dll)
2.Ketrampilan manusia: pengetahuan dan kemampuan untuk
bekerjasama dengan orang lain (Ex: bekerja secara tim)  peka
terhadap kebutuhan dan motivasi orang lain, mempertimbangkan
kebutuhan orang lain didalam pengambilan keputusan.
3.Ketrampilan konseptual: kemampuan bekerja dengan ide dan
konsep
PENDEKATAN GAYA
Pendekatan gaya berfokus pada apa yang dilakukan
pemimpin, bukan siapakah pemimpin itu, sehingga
pemimpin melakukan dua jenis perilaku utama yaitu:
1. Perilaku kerja/tugas: memfasilitasi tercapainya tujuan.
Pemimpin membantu anggota kelompok mencapai tujuannya.
2. Perilaku hubungan: membantu bawahan untuk merasa nyaman
baik dengan diri sendiri, orang lain, maupun dengan situasi
dimana mereka berada.
 Pemimpin harus mampu mengkombinasikan dua jenis
tersebut untuk mempengaruhi orang lain  perilaku
pendekatan gaya.” “fokus utama
dari
PENDEKATAN SITUASIONAL

 Kepemimpinan situasional menekankan bahwa


kepemimpinan terdiri dari dimensi perintah dan
pemberi dukungan.
 Kepemimpinan situasional menuntut pemimpin untuk
menyesuaikan gaya mereka ke kecakapan dan
komitmen pengikut.
 Pemimpin yang efektif adalah mereka yang bisa
mengetahui apa yang dibutuhkan karyawan serta
mampu menyesuaikan gaya mereka untuk bisa
memenuhi kebutuhan tersebut.
 Kepemimpinan situasional menurut Herseyand
Blanchard didasarkan pada beberapa hubungan:
1.Jumlahpetunjuk dan pengarahan yang diberikan oleh
pimpinan
2.Jumlahdukungan sosioemosional yang diberikan oleh
pimpinan
3.Tingkatkesiapan dan kematangan para pengikut yang
ditunjukan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi
atau tujuan tertentu.
TEORI KONTINGENSI
• Teori kontingensi menampilkan pergeseran dalam
penelitian kepemimpinan yang semula memfokuskan
diri hanya pada pemimpin, menjadi memfokuskan diri
pada pemimpin dalam hubungannya dengan situasi
dimana pemimpin bekerja.
• Teori ini adalah teori kesesuaian yang
pemimpin
menekankan kegunaan untuk mencocokkan
pemimpin dengan tuntutan situasi  disebu
gaya
sebagai Sering
”leader-match” t
dengan
pemimpin) (penyesuaian
Pendekatan kontingensi menggambarkan bahwa gaya
kepemimpinan yang digunakan tergantung pada faktor-faktor
seperti situasi, karyawan, tugas, dan variabel-variabel organisasi
yang lain.
 Gayakepemimpinan pada Teori Kontingensi mengacu pada dua
motivasi:
1. TaskMotivation (motivasi yang mengacu pada tugas) Pemimpin
fokus pada tugas dan hasil yang dicapainya.
2. Relationship
Motivation ( motivasi yang mengacu pada relasi)
Pemimpin fokus pada usaha untuk membangun relasi dengan
pengikut-pengikutnya.

Anda mungkin juga menyukai