Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tantan Munawar

Prodi : PAI
Semester : 6A Reguler
Mata Kuliah : Leadership dan Manajemen PAI
Dosen : Dr. Elly Sukmanasa, M.Pd.

RESUME MATERI KELOMPOK 1


Pengertian dan Konsep-konsep Dasar Kepemimpinan
1. Pengertian Kepemimpinan
Secara sederhana kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang
untuk mempengaruhi orang lain. Hal ini berarti kepemimpinan merupakan suatu kemampuan
seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti keinginan seorang pemimpin.
Memimpin berarti mempengaruhi para bawahan agar mereka mau bekerja dengan baik sesuai
dengan prosedur dan metode kerja yang telah ditetapkan. 
Menurut Pancasila, Kepemimpinan yang berdasarkan Pancasila ialah kepemimpinan
yang memiliki jiwa Pancasila, yang memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta dan
memipin masyarakat lingkungannya ke dalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan
kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. 
2. Konsep-konsep Dasar Kepemimpinan

a. Kepemimpinan berasal dari pengaruh sosial, bukan otoritas atau kekuasaan.


b. Kepemimpinan membutuhkan orang lain, dan itu menyiratkan bahwa mereka tidak
perlu menjadi "laporan langsung".
c. Tidak disebutkan ciri-ciri kepribadian, atribut, atau bahkan gelar; ada banyak gaya,
banyak jalan, menuju kepemimpinan yang efektif.
d. Ini mencakup tujuan, bukan pengaruh tanpa hasil yang diinginkan.

3. Kepemimpinan Pendidikan

Kepemimpinan pendidikan merupakan pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan


pendidikan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Soetopo dan Soemanto
(1982) menjelaskan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan secara bebas dan sukarela.
Morphet dkk, mengatakan fenomena kepemimpinan organissasi pendidikan dan administrasi
adalah terkait dengan kepemimpinan yang diterapkan dalam kegiatan orang dalam kedudukan
sebagai pengambil keputusan dalam berbagai jenjang organisasi pendidikan informal yang
berinteraksi dengan organisasi formal.
Menurut Syafaruddin (2010) bahwa kepemimpinan pendidikan yang dijalankan oleh
kepala sekolah atau pempinan lembaga pendidikan lainnya mengandung unsur-unsur, yaitu :
a. Proses mempengaruhi para guru, pegawai, dan murid-murid serta pihakterkait (komite
sekolah dan orang tua siswa),
b. Pengaruh yang dimaksudkan agar orang lain melakukan tindakan yang diinginkan,
c. Berlangsung dalam organisasi sekolah untuk mengelola aktivitas pembelajaran.

RESUME MATERI KELOMPOK 2


Pendekatan Kepemimpinan dan Mengnalisis Model-model Kepemimpinan
A. Pendekatan Kepemimpinan
1. Pendekatan Sifat
Adapun sifat-sifat yang baik yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu:
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,Cakap, cerdik dan jujur,Sehat jasmani dan
rohani,Tegas, berani, disiplin dan efisien,Bijaksana dan
manusiawi,Berilmu ,Bersemangat tinggi,Berjiwa matang dan berkemauan
keras,mempunyai,motivasi kerja tinggi,Mampu berbuat adil,Mampu membuat rencana
dan keputusan,Memiliki rasa,tanggung jawab yang besar,dan Mendahulukan kepentingan
orang lain.
2. Pendekatan Perilaku 
Pendekatan perilaku adalah keberhasilan dan kegagalan seorang pemimpin itu
dilakukan oleh gaya bersikap dan bertindak pemimpin yang bersangkutan. Gaya bersikap
dan bertindak akan tampak dari cara memberi perintah, memberi tugas, cara
berkomunikasi, cara membuat keputusan, cara mendorong semangat kerja bawahan, cara
menegakkan disiplin, cara pengawasan dan lain-lain. 
3. Pendekatan Kontingensi
Teori kontingensi adalah teori kesesuaian pemimpin yang berarti menyesuaikan
pemimpin dengan kondisi yang tepat. Teori yang dikemukakan oleh fiedler’s ini
berpendapat bahwa, kinerja pemimpin ditentukan dari pemahamannya terhadap situasi
dimana mereka memimpin.
4. Pendekatan Terpadu
Teori yang dipadukan oleh Sersley dan Blanchard antara lain : 
a. Perpaduan antara teori motivasi jenjang kebutuhan teori tingkat kematangan bawahan
dengan pendekatan kepemimpinan situasional. 
b. Perpaduan teori motivasi 2 faktor teori tingkat kematangan bawahan, dengan pendekatan
situasional,
c. dan Teori-teori lainnya

B. Model-model Kepemimpinan
1. Model Kepemimpinan Masa Lalu
a. Model Watak Kepemimpinan
Pada umumnya studi-studi kepemimpinan pada tahap awal mencoba meneliti
tentang watak individu yang melekat pada diri para pemimpin, seperti misalnya:
kecerdasan, kejujuran, kematangan, ketegasan, kecakapan berbicara, kesupelan dalam
bergaul, status social ekonomi, dan lain-lain (Bass 1960, Stogdill 1974).
b. Model Kepemimpinan Situasional
Model kepemimpinan situasional merupakan pengembangan model watak
kepemimpinan dengan focus utama factor situasi sebagai variable penentu kemampuan
kepemimpinan.
c. Model Pemimpin Yang efektif
Model kajian kepemimpinan ini memberikan informasi tentang type-type tingkah
laku para pemimpin yang efektif. Tingkah laku para pemimpin dapat dikategorikan
menjadi dua dimensi, yaitu 
1. Dimensi Struktur kelembagaan,dimensi ini dikaitkan dengan usaha para
pemimpin mencapai tujuan organisasi.
2. Dimensi konsiderasi,Dimensi konsiderasi ini juga dikaitkan dengan
adanya pendekatan kepemimpinan yang mengutamakan komunikasi dua
arah, partisipasi dan hubungan manusiawi.

d. Model Kepemimpinan Kontingensi

Studi kepemimpinan jenis ini memfokuskan perhatiannya pada kecocokan antara


karakteristis watak pribadi pemimpin, tingkah lakunya dan fariabel-fariabel situasional.
2. Model Kepemimpinan Masa Sekarang

a. Model Kepemimpinan Transaksional


Kepemimpinan transaksional adalah hubungan antara pemimpin dan bawahan
serta ditetapkan dengan jelas peran dan tugas-tugasnya.
b. Model Kepemimpinan Transformasional
Model ini mengacu pada kemampuan seorang pemimpin untuk memberikan
pertimbangan dan rangsangan intelektual yang individukan dan yang memilik
charisma.

Anda mungkin juga menyukai