Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tantan Munawar

Prodi : PAI
Semester : 6A Reguler
Mata Kuliah : Leadership dan Manajemen PAI
Dosen : Dr. Elly Sukmanasa, M.Pd.

Resume Berbagai Tipe Dan Gaya Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses dalam mengarahkan dan  mempengaruhi anggota untuk


mencapai tujuan dan membuatnya lebih efektif. Ada beberapa  Tipe-Tipe Kepemimpinan yaitu:
Tipe Autocratic (Otoriter), Tipe Democratic (Demokratis),  Tipe Laissez Faire (Kendali Bebas),
dan Tipe Karismatik 

Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan atau style of leadership merupakan cara seorang pemimpin 


melaksanakan fungsi kepemimpinannya atau menjalankan fungsi managemennya dalam 
memimpin bawahanannya agar dapat memaksimalkan kinerja yang dimiliki bawahannya 
sehingga kinerja organisasi dan tujuan organisasi dapat dimaksimalkan. Beberapa Gaya-Gaya 
Kepemimpinan: Gaya Persuasif, Gaya Represif, Gaya Partisipatif, Gaya Inovatif, Gaya 
Motivatif, dan Gaya Edukatif. 

Contoh Kepemimpinan yang Baik

1. Amanah, Sosok yang bisa dipercaya dan bertanggung jawab terhadap kepercayaan  yang
diberikan kepadanya  
2. Menginspirasi, Dengan sikap optimisnya, pemimpin harus berani melakukan tugasnya  dengan
baik untuk menginspirasi para anggotanya 
3. Bertanggung Jawab, Adanya rasa tanggung jawab yang kuat untuk memimpin para 
anggotanya. 

4. Mudah Berkomunikasi, Seorang pemimpin hendaknya menumbuhkan energi yang  positif


dengan berkomunikasi untuk menjaga hubungan para anggotanya agar  terciptanya
lingkungan yang baik. 

5. Percaya Diri, Seorang pemimpin membutuhkan rasa percaya diri yang tinggi untuk 
memimpin para anggotanya 

Resume Materi Manajemen Berbasis Sekolah


MBS adalah Manajemen Berbasis Sekolah yang merupakan sebuah konsep manajemen
untuk mewujudkan reformasi pendidikan yang ada saat itu dengan melakukan pemberdayaan 
sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. UU No. 20 Tahun 2003 tentang 
sistem pendidikan nasional “Manajemen berbasis sekolah atau madrasah adalah bentuk  otonomi
manajemen pendidikan pada satuan pendidikan, yang dalam hal ini kepala sekolah  atau
madrasah dan guru dibantu oleh komite sekolah atau madrasah dalam mengelola kegiatan 
pendidikan”.

Tujuan Konsep MBS 

a. Kualitas Pendidikan Meningkatkan kualitas pendidikan dan inisiatif sekolah dalam 


memberdayakan dan mengelola potensi yang ada 
b. Partisipasi Masyarakat Meningkatkan partisipasi warga di sekolah dalam  penyelenggaraan
pendidikan secara keseluruhan 
c. Tanggung Jawab Sekolah Meningkatkan rasa tanggung jawab pihak sekolah kepada  murid,
pemerintah, orangtua/ wali siswa. Dan masyarakat sekitar tentang kualitas  sekolah. 
d. Persaingan Yang Sehat Meningkatkan persaingan yang sehat antar sekolah untuk  mencapai
kualtias pendidikan yang di harapkan. 
Karakteristik Konsep MBS 

a. Menghasilkan Output yaitu prestasi pendidikan serta manajemen sekolah yang efektif  dan
efisien 
b. Kepala Sekolah menjadi tonggak dalam pergerakan mengoordinasikan dan  menyelaraskan
seluruh sumber daya pendidikan yang tersedia 
c. Lingkungan Belajar Yang Nyaman, tertib dan aman sehingga manajemen sekolah  lebih
efektif. 
d. Melakukan Analisa Kebutuhan Sumber Daya 
e. Tansparansi Sekolah dan Transparansi Administrasi 

Peningkatan

Implementasi Mbs Dalam Bidang Pendidikan 

a. mutu manajemen sekolah yang dapat dibuktika melalui keuangan,  transparansi, tanggung-
gugat (akuntabilitas) dan perencanaan partisipatif
b. Peningkatan pembelajaran yang dilakukan melalui PAKEM (Pembelajaran aktif kreatif 
efektif dan menyenangkan). 
c. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui intensitas kepedulian masyarakat terhadap 
sekolah 

Implementasi MBS 

a. Kekuasaan, Besarnya kekuasaan sekolah tergantung bagaimana MPS dapat 


mengimplementasikan pemberian kekuasaan secara utuh
b. Pengetahuan, warga sekolah perlu memiliki pengetahuan untuk meningkatkan prestasi, 
memahami dan melaksanakan berbagai teknik 
c. Informasi, informasi yang jelas untuk monitoring, evaluasi dan akuntabilitas sekolah, 
informasi penting untuk dimiliki sekolah juga berkaitan dengan kemampuan guru d. Reward,
sekolah yang melaksanakan MBS perlu menyusun sistem penghargaan bagi  warganya yang
berprestasi, untuk mendorong karirnya 

Dampak Penerapan MBS 

a. Memberikan Peluang pada Tendik, Memberikan peluang kepada tenaga pendidik  dan
kependidikan yang kompeten untuk ikut terlibat dalam pengambilan keputusan  dalam
peningkatan pembelajaran. 
b. Memberi peluang kepada seluruh pihak, memberi peluang kepada seluruh pihak  dalam
sekolah untuk ikut andil dalam pengambilan keputusan yang penting. c. Meningkatkan
Motivasi Tendik, Meningkatkan motivasi tenaga pendidik dan  tenaga kependidikan dalam
mengembangkan keahlian manajemen dan  kepemimpinanya. 
c. Membuat rencana anggaran yang realistik, Membuat rencana anggaran yang  realistik sesuai
kebutuhan karena harus bersifat terbuka dan memenuhi tanggung  jawab penggunaan biaya
sekolah. 

Hambatan Konsep MBS 

a. Kurangnya Minat, Beberapa orang tidak menginginkan tugas tambahan diluar tugas 
pekerjaan yang telah mereka lakukan. Karena sebagian orang beranggapan dengan  adanya
penerapan MBS maka hanya akan menambah beban.
b. Kurang Efisien, Pengambilan keputusan dalam sistem kerja MBS dilakukan secara 
partisipatif sehingga menimbulkan frustasi dan kebanyakan memakan waktu yang  lebih
lamban jika dibandingkan dengan cara yang sentralis. 
c. Kepala sekolah kurang memahami penerapan MBS, kepala sekolah sudah terbiasa  dengan
pola manajemen lama yang terasa sentralistis. Selain itu, tenaga pendidik  kurang memahami
bagaimana menyelaraskan antara MBS dengan proses  pembelajaran di sekolah. 

Solusi Implementasi MBS 

a. Meningkatkan mutu, Meningkatkan mutu SDM dan profesionalitas kepala sekolah,  guru,
dan pengawas 
b. Mengadakan Penyuluhan, Mengadakan penyuluhan tentang kondisi tingkat pendidikan 
orangtua siswa dan masyarakat
c. Memotivasi Peserta Didik, Mendorong siswa untuk lebih meningkatkan cara belajarnya  agar
menjadi cara belajar yang efektif dan efisien.
d. Melakukan Koordinasi, Melaksanakan pertemuan mengembangakan rencana kegiatan, 
evaluasi kegiatan, dan evaluasi hasil.

Anda mungkin juga menyukai