para kepala
sekolah. Sekolah perlu berkembang maju dari tahun ke tahun. Kerena itu, hubungan baik antar
guru perlu diciptakan akan terjalin iklim dan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan.
Demikian halnya penataan penampilan fisik dan manajemen sekolah perlu dibina agar sekolah
menjadi lingkungan pendidikan yang dapat menumbuhkan kreatifitas., disiplin, dan semangat
belajar peserta didik. Dalam kerangka inilah dirasakan perlunya implementasi MBS.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas didapat beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut.
1. Apa sajakah definisi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) ?
2. Apa saja Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)?
3. Seperti apa strategi implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)?
B. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, didapat tujuan penulisan makalah ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui apa sajakah definisi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
2. Untuk mengetahui Prinsip Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
3. Untuk mengetahui Seperti apa strategi implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
BABII
PEMBAHASAN
MBS berasal dari kita kata yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. Jadi, dapat disimpulkam
MBS adalah suatu manajemen yang menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran. Berbasis memiliki kata dasar basis yang berarti dasar atau asas. Sekolah adalah lembaga
untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberikan pelajaran. Berdasarkan
makna leksikal tersebut MBS dapat diartikan sebagai penggunaan sumber daya yang berasaskan
pada sekolah itu sendiri dalam proses pengajaran atau pembelajaran.
Menurut Mulyasa, (2004:11) MBS merupakan suatu konsep yang menawarkan otonomi
pada sekolah untuk menentukan kebijaka n sekolah dalam rangka meningkatkan mutu
dan efisiensi pendidikan agar dapat mengakomodasi kenginginan masyarakat setempat serta
menjalin kerjasama yang erat antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
Dalam konteks manajemen pendidikan menurut MBS, berbeda dari manajemen pendidikan
sebelumnya yang semua serba diatur dari pemerintah pusat. Sebaliknya, manajemen pendidikan
model MBS ini berpusat pada sumber daya yang ada disekolah itu sendiri. Dengan demikian,
akan terjadi perubahan paradigma manajemen sekolah, yaitu yang semula diatur oleh birokrasi di
luar sekolah menuju pengelolaan yang berbasis pada potensi internal sekolah itu sendiri.
Menurut Nurkolis teori yang digunakan MBS untuk mengelola sekolah didasarkan atas
empat prinsip.
1. Prinsip ekuifinalitas (principle of equifinality), yaitu prinsip yang didasarkan pada teori
manajemen modern yang berasumsi bahwa terdapat beberapa cara yang berbeda untuk mencapai
tujuan. MBS menekankan fleksibilitas sehingga sekolah harus dikelola oleh warga sekolah
menurut kondisi mereka masing-masing.
2. Prinsip desentralisasi (prinsiple of decentralization), yaitu gejala yang penting dalam reformasi
manaemen sekolah modern. Prinsip desentralisasi ini konsisten dengan prinsip ekuifinalitas.
Prinsip desentralisasi dilandasi oleh teori dasar bahwa pengelolaan sekolah da aktivitas
pengajaran tak dapat dielakkan dari kesulitan dan permasalahan. Pendidikan adalah masalah
yang rumit dan kompleks sehingga memerlukan desentralisasi dalam pelaksanaannya.
3. Prinsip pengelolaan mandiri (principle of self managing system). MBS tidak mengingkari bahwa
perlu mencapai tujuan-tujuan berdasarkan suatu kebijakan yang telah ditetapkan, tetapi terdapat
berbagai cara yang berbeda-beda untuk mencapainya. MBS menyadari pentingnya untuk
mempersilahkan sekolah menjadi sistem pengelolaan secara mandiri di bawah kebijakannya
sendiri. Sekolah memiliki otonomi tertentu untuk mengembangkan tujuan pengajaran, strategi
manajemen, distribusi sumber daya manusia dan sukmber daya lainnya dan mencapai tujuan
sesuai dengan kondisi mereka masing-masing.
4. Prinsip inisiatif manusia (principle of human initiative) sejalan dengan perkembangan pergeakan
hubungan antar manusia dan pergerakan ilmu perilaku pada manajemen modern, orang mulai
menaruh perhatian serius pada pengaruh penting faktor manusia pada efektivitas organisasi.
Prinsip ini mengakui bahwa manusia bukanlah sumber daya yang statis melainkan dinamis. Oleh
karena itu, perlu digali, dan dikembangkan. Perspektif sumber aya manusia menekankan bahwa
orang adalah sumber daya berharga dalam organisasi, sehingga poin utama manajemen adalah
mengembnagkan sumber daya manusia di dalam sekolah untuk berinisiatif. Berdasarkan
prespektif ini maka MBS bertujuan untuk membangun lingkungan yang sesuai untuk warga
sekolah agar dapat bekerja dengan aik dan mengembangkan potensinya (Nurkolis, 2005:55)
1) Pengelompokan Sekolah
Dalam rangka implementasi Menejemen Berbasis Sekolah (MBS) perlu dilakukan
pengelompokan sekolah berdasarkan kemampuan menejemen dengan mempertimbangkan
kondisi, lokasi dan kualitas sekolah. Dalam hal ini ditemukan tiga kategori sekolah, yaitu baik,
sedang, dan kurang yang tersebar di lokasi-lokasi maju, sedang, dan ketinggalan. Kondisi di atas
mengisyaratkan bahwa tingkat kemampuan menejemen sekolah untuk mengimplementasikan
menejemen berbasis sekolah (MBS) berbeda satu kelompok sekolah dengan kelompok lainnya.
Kelompok-kelompok sekolah tersebut dapat digambarkan seperti tabel berikut.
MBS berasal dari kita kata yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. Jadi, dapat
disimpulkam MBS adalah suatu manajemen yang menggunakan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran sedangkan berdasarkan makna leksikal tersebut MBS dapat diartikan
sebagai penggunaan sumber daya yang berasaskan pada sekolah itu sendiri dalam proses
pengajaran atau pembelajaran
Agar manejemen berbasis sekolah (MBS) dapat di implementasikan secara optimal, baik
krisis maupun pada pasca krisis dimasa mendatang, perlu adanya strategi dalam
penerapannya maka perlu dilakukan tahapan-tahapan diantaranya dengan melakukan
pengelompokan sekolah, pentahapan implementasi menejemen berbasis sekolah (MBS),
perangkat implementasi Menejemen Berbasis Sekolah, Tujuan dan Alasan Implementasi
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
DAFTAR PUSTAKA
1 KOMENTAR:
Ana Arsyada mengatakan...
bermanfaat
POSKAN KOMENTAR
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Mengenai Saya
DISINIDEDDYCK
jika kau menginginkan sesuatu yang lebih dari standart, maka bekerjalah lebih dari apa yang
standart
Blog Archive
► 2016 (1)
► 2015 (2)
▼ 2014 (3)
o ► Juli (1)
o ▼ Juni (2)
► 2013 (10)
► 2012 (12)
Labels
MAKALAH ASWAJA (1)