Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sutriana

NIM : A1G117049
Kelas : A

Ujian Tengah Semester

1. Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan Manajemen Berbasisi Sekolah (MBS)?


2. Mengapa MBS perlu diterapkan di sekolah?
3. Jelaskan faktor-faktor pendukung keberhasilan implementasi MBS.
4. Jelaskan ciri sekolah yang melaksanakan MBS dilihat dari aspek organisasi sekolah,
pembelajaran, dan sumber daya manusia.
5. Jelaskan keterkaitan antara visi, misi, dan tujuan pengembangan sekolah.
6. Jelaskan ciri suatu pembelajaran yang menggunakan PAKEM.

Jawab

1. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan
pengelolaan sumber daya yang berdasar pada sekolah itu sendiri dalam proses pembelajaran
untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

2. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) perlu diterapkan di sekolah karena Manajemen Berbasis
Sekolah dijamin oleh Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan
nasional, pada pasal 51 ayat (1), yang mengatakan bahwa pengelolaan suatu pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar
pelayanan minimal dengan prinsip Manajemen Berbasis Sekolah/ Madrasah.
Namun dari itu, MBS mempunyai tujuan yang dibutuhkan oleh semua pihak, baik pihak dari
sekolah, masyarakat, pemerintah, dan Negara. Dimana tujuan MBS, antara lain:
- Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengolah
dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
- Partisipatif, yakni meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
- Akuntabilitas, yaitu meningkatkan pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua,
masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolah.
- Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang pendidikan yang dicapai.

3. Faktor pendukung keberhasilan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), antara


lain:
- Political will atau kebijakan pemerintah merupakan salah satu faktor penting, dimana di
dalamnya terdapat dasar-dasar hokum implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).
Salah satu contoh dukungan pemerintah dalam pelaksanaan MBS adalah adanya panduan
Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
- Finansial atau keuangan, merupakan faktor penting bagi sekolah dalam mengimplementasi
Mananjemen Berbasis Sekolah (MBS). Pemerintah dalam mendukung implementasi MBS
di Indonesia baru dirasakan secara langsung melalui pemberian dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah), dan pada tahun 1999 sampai sekarang, implementasi MBS
mendapat dukungan dari lembaga-lembaga donor Internasional dan Negara-negara
tetangga, diantaranya adalah UNESCO, New Zealand, aid, Asian Developmen Bank,
USAID dan AusAID.
- Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat penting, mengingat dalam suatu
organisasi atau lembaga pendidikan, dapat maju dan berkembang dengan dukungan dari
sumber daya manusia. Tugas dari manajemen sumber daya manusia pada dasarnya adalah
mengelola unsur manusia dengan segenap potensi yang dimiliki seefektif dan efisien
mungkin guna mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
- Budaya sekolah, merupakan salah satu faktor yang bisa mendukung MBS apabila warga
sekolah menyadari dan peduliterhadap kemajuan sekolahnya. Oleh karena itu perlu
dibangun budaya sekolah yang mendukung implementasi Manajemen Berbasis Sekolah,
seperti budaya untuk maju, bekerja keras, inovatif, dan sebagainya untuk mencapai
peningkatan mutu sekolah.
- Kepemimpinan juga merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan implementasi
MBS, kepemimpinan yang efektik tercapai apabila kepala sekolah memiliki kemampuan
professional di bidangnya, memiliki bakat atau sifat yang bagus, serta memahami kondisi
lingkungan sekolah dalam menerapkan kepemimpinannya.
- Keorganisasian juga merupakan faktor yang bisa menunjang keberhasilan implementasi
MBS, dan hal itu tidak terlepas dari peran semua pihak warga sekolah dalam mendukung
setiap keorganisasian yang diikuti.

4. Ciri-ciri sekolah yang melaksanakan MBS dilihat dari tiga aspek, yaitu:
- Aspek organisasi: sekolah yang melakukan penyusunan rencana dalam mengembangkan
sekolah serta dapat menggerakkan partisipasi masyrakat dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
- Pembelajaran: bagi sekolah yang melaksanakan MBS, melakukan peningkatan
perkembangan dalam pembelajaran yang aktif, kreatif, afektif, dan menyenangkan dalam
segala kegiatan dan proses pembelajaran.
- Sumber daya manusia: bagi sekolah yang melaksanakan MBS, memberdayakan staf dan
menempatkan personil yang dapat melayani segala keperluan siswa, serta menyediakan
kegiatan untuk perkembangan profesi staf.

5. Keterkaitan visi, misi, dan tujuan pengembangan sekolah


- Visi sebuah sekolah merupakan imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang
diinginkan pada masa mendatang, dimana didalamnya terdapat wawasan yang menjadi
sumber arahan bagi sekolah dan digunakan untuk memandu perumusan misi sekolah.
- Sedangkan misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan
rangkaian tindakan dengan berbagai indikatornya yang dijadikan arahan untuk
mewujudkan sebuah visi.
- Adapun tujuan sekolah harus berdasar dari visi dan misi yang telah dirumuskan. Dengan
demikian tujuan pada dasarnya merupakan tahapan atau langkah untuk mewujudkan visi
sekolah yang telah direncanakan.

6. Cirri suatu pembelajaran yang menggunakan PAKEM, yaitu:


- Multi metode, adalah suatu cara pembelajaran yang menggabungkan berbagai pendekatan
dan metode secara terkoloborasi dan spontanitas sesuai suasana belajar di seklolah. Dasar
pemilihan metode menggunakan suasana di dalam kelas, tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, serta selera siswa.
- Multi media , yaitu suatu cara pembelajaran yang menggunakan berbagai macam media
atau alat yang bisa membantu atau mempercepat pemahaman siswa terhadap sesuatu
dengan memanfaatkan fasilitas yang ada.
- Praktik dan bekerja dalam tim, yaitu sebuah tindakan dimana didalamnya terdapat sebuah
kerjasama dalam segala aktivitas yang dilakukan demi tujuan yang diharapkan untuk
sekolah.
- Memanfaatkan lingkungan sekolah, merupakan salah satu yang penting dalam
pembelajara, untuk meningkatkan kemauan para peserta didik dalam menyimak dan
menerima pembelajaran.
- Multi aspek, adalah sebuah pembelajaran yang mampu mengunakan berbagai aspek
seperti aspek Logika, aspek Kinestika, aspek Estetika, dan aspek etika dalam segala proses
dan kegiatan pembelajarannya, yang dapat membantu dan mendukung kegiatan
pembelajaran yang dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai