Anda di halaman 1dari 4

Pendekatan Pembelajaran Bahasa

Pendekatan, Metode, dan teknik Pembelajaran Bahasa

Pendekatan
Pendekatan mengacu pada seperangkat asumsi yang saling berkaitan, dan
berhubungan dengan sifat bahasa, serta membelajaran bahasa. Pendekatan merupakan
dasar teoretik untuk suatu metode.

Asumsi tentang bahasa bermacam-macam, antara lain:

 Asumsi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah, lahirlah pendekatan


struktural.
 Asumsi terhadap bahasa sebagai alat komunikasi, lahirlah pendekatan komunikatif.

Metode

Metode berarti cara untuk mencapai tujuan.


Metode pembelajaran diartikan sebagai cara-cara menyeluruh (dari awal hingga akhir)
dalam mencapai tujuan-tujuan pembelajaran.

Metode bersifat prosedural:


 Persiapan
 Pelaksanaan
 Penilaian

Teknik
 Teknik artinya cara mengajarkan atau melaksanakan sesuatu
 Teknik pembelajaran adalah cara-cara melaksakan pembelajaran di kelas pada
waktu tatap muka
 Teknik bersifat implementasional
 Perbedaan antara metode pembelajara dan teknik pembelajaran

Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran Teknik Pembelajaran

1. Mencakup semua tahap dlm PBM 1. Hanya tertuju pada satu tahap
PBM, yaitu pelaksanaan
2. Bersifat prosedural 2. Bersifat implementasional
3. Tidak tampak, tidak bisa dideteksi 3. Tampak pada saat melihat, guru
dengan jelas dengan melihat guru sedang mengajar di kelas
yang sedang mengajar di kelas
4. Ditujukan untuk mencapai tujuan 4. Ditujukan untuk mencapai tujuan
umum pembelajaran (menyeluruh) khusus

Teknik pembelajaran ditentukan berdasar pada metode yang digunakan dan metode yang
disusun berdasarkan pendekatan yang dianut.

Pendekatan-pendekatan dalam Pembelajaran Bahasa


Pendekatan dalam pembelajaran bahasa bermacam-macam. Pada bagian ini yang
akan dibahas adalah pendekatan tujuan, pendekatan komunikatif, pendekatan struktural,
dan pendekatan terpadu.

1. Pendekatan Tujuan
 Pendekatan tujuan dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan
pembelajaran, yang harus dipikirkan lebih dahulu adalah tujuan yang hendak
dicapai. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan atau penekanannya
pada pencapaian tujuan.
 Penerapan pendekatan tujuan sering dikaitkan dengan “cara belajar tuntas”
berarti suatu kegiatan pembelajaran dianggap berhasil apabila 85% siswa 75%
dari materi ajar.
2. Pendekatan Struktural
 Pendekatan Struktural merupakan pendekatan pembelajaran bahasa yang
dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah.
 Pembelajaran bahasa dititikberatkan pada pengetahuan tentang struktur bahasa
(fonologi, morfologi, dan sintaksis).
 Pembelajaran bahasa dilaksanakan secara terpisah-pisah.

3. Pendekatan Komunikatif
 Pendekatan komunikatif merupakan pendekatan yang dilandasi pemikiran
bahwa kemampuan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi merupakan
tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa.
 Menekankan pada kebermaknaan, atau fungsi bahasa.
 Bahasa lebih tepat dilihat sebagai sesuatu yang berkenaan dengan apa yang
dapat dilakukan (fungsi) atau makna apa yang dapat diungkapkan melalui
bahasa.
 Mengutamakan kelancaran berkomunikasi, ketepatan pengucapan serta
perbaikan struktur dapat diperlakukan sambil jalan.
 Mementingkan penggunaan bahasa daripada pemilikan pengetahuan mengenai
bahasa.

Dua hal yang mendasari lahirnya pendekatan komunikatif.


1) Terlalu lamanya situasi pengajaran bahasa diwarnai oleh pendekatan struktural
2) Kebutuhan yang mendesak untuk memusatkan perhatian pada :
“Kemampuan komunikatif”

Pendekatan Komunikatif lahir 1960-an di Inggris disebut: Pengajaran bahasa secara


komunikatif.

Perbedaan Pendekatan Struktural dengan Pendekatan Komunikatif


Pendekatan struktual Pendekatan struktural

1) Mementingkan struktur dan 1) Maknanya adalah yang utam


bentuk daripada makna
2) Item bahasa tidak harus 2) Kontekstual adalah dasar
kontekstual premisnya

3) Beelajar bahasaa adalah struktur. 3) Belajar bahasa adalah beelajar


Bunyi atau kata berkomunikasi
4) Penguasaan bahasa yang 4) Komunikasi yang efektif yang
diharapkan diharapkan
5) Drill adalah teknik utama yang 5) Drill boleh terjadi, tetapi untuk
dilakukan tujuan tertentu.
6) Pengucapan seperti penutur asli 6) Pengucapan yang menyeluruh yang
yang diharapkan diharapkan
7) Kegiatan komunikasi hanya 7) Usaha berkomunikasi didorong
terjadi setelah proses panjang dari sejak awal
latihan terus menerus
8) Membaca dan menulis diberikan 8) Membaca daan menulis dapat
sedikit demi sedikit sampai dimulai dari hari pertama jika
dikuasai dikehendaki.
9) Kemampuan linguistic adalah 9) Kemempuan komunikatif adaalah
tujuan yang diharapkan tujuan yang diharapkan
10) Berbahasa adalah kebiasaan untuk 10) Bahasa diciptakanoleh seseorang
menghindari kesalahan-kesalahan sering melalui trial and erdor
(mencoba-coba)

4. Pendekatan Terpadu dalam Pembelajaran Bahasa

Pendekatan terpadu merupakan pendekatan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa


dalam penggunannya , bahasa tidak pernah dipisah-pisah atas aspek-aspeknya’
Aspek-aspek bahasa : diberikan kepada murid SD
 Kebahasaan :
- Lafal dan intonasi ( ket. Membaca, berbicara, menyimak)
- Ejaan dan tanda baca ( Ket, Membaca, menulis )
- Struktur (empat jenis keterangan berbahasa)
 Keterampilan berbahasa :
- Menyimak
- Berbicara
- Membaca
- Menulis

Penerapan pendekatan terpadu di kelas rendah.


a) Mengajarkan (fokus) → membaca kata sekaligus lafal (mengucapkan) dengan
tepat yang dipadukan pada kegiatan tersebut adalah membaca → pemahaman
tentang lafal atau ucapan yang tercakup dalam tata bunyi.
b) Mengajarkan (fokus) → menulis
Sekaligus, mengajarkan bagaimana membacanya, melafalkannya, ejaannya
“fonem”
c) Mengajarkan membaca kalimat
Dipadukan : - intonasi
- pelafalan
- tanda baca
- menyimak
d) Mengajarkan menulis kalimat.
Dipadukan : - ejaan
- penggunaan tanda baca
- membaca kalimat yang ditulis
- menyimak

Anda mungkin juga menyukai