Anda di halaman 1dari 24

HAKIKAT MANAJEMEN

SEKOLAH

NAMA : AKHSAN
KAMIL
NPM :
Pengertian Manajemen
 Menurut Hersey dan Blanchard, Manajemen adalah proses
bekerja sama antara individu dan kelompok beserta
sumber daya lainnya, dalam mencapai tujuan organisasi.
Proses ini dimaknai sebagai fungsi dan aktivitas yang
dilaksanakan oleh pemimpin dan para anggotanya dalam
bekerja sama agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Pengertian Manajemen Sekolah
 Dalam buku manajemen sekolah karangan Drs. Sutomo, M.Pd., dkk disebutkan
bahwa manajemen sekolah merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang
persekolahan.
 Sedangkan menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses pendayagunaan
sumber-sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif. Sedangkan
dalam konteks pendidikan ada juga manajemen pendidikan.
 Menurut Rohiat (2009: 14), manajemen sekolah adalah melakukan pengelolaan
sumber daya yang dimiliki sekolah. Hal ini berarti manajemen sekolah sebagai
pengelolaan sekolah yang dilakukan dengan dan melalui sumber daya yang
dimiliki sekolah untuk mencapai tujuan sekolah. Manajemen pendidikan umumnya
dan manajemen sekolah khususnya merupakan pengelolaan institusi (sekolah)
yang dilakukan dengan dan melalui pendidik dan tenaga kependidikan untuk
mencapai tujuan sekolah secara efektif dan efisien.
Manajemen sekolah dengan administrasi
sekolah apakah sama ???
 Penggunaan istilah administrasi dan manajemen dalam bidang persekolahan
(pendidikan) secara substansial sebenarnya tidak jauh berbeda. Keduanya dapat
dipandang secara esensial dari sudut pandang yakni sebagai ilmu, sebagai seni dan
sebagai suatu proses kegiatan.
 Meski terdapat beragam pengertian manajemen atau administrasi, namun secara
esensial dapat ditarik benang merah tentang pengertian manajemen sekolah, bahwa:
1) manajemen sekolah merupakan suatu proses kegiatan;
2) manajemen sekolah memanfaatkan berbagai sumber daya;
3) manajemen sekolah berupaya untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan Manajemen Sekolah
 Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
 Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
 Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orangtua, masyarakat, dan
pemerintah tentang mutu sekolahnya.
 Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang
akan dicapai.
Secara lebih rinci tujuan khusus dilaksanakannya manajemen sekolah yang baik
agar:
Pertama, pada setiap jenis dan jenjang pendidikan terjadi adanya efektivitas produksi.
Kedua, tercapainya efisiensi penggunaan sumber daya dan dana, tidak terjadi
pemborosan baik waktu, tenaga maupun uang dan lainnya.
Ketiga, para lulusannya mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan di masyarakat.
Keempat, terciptanya kepuasan kerja pada setiap anggota warga sekolah.
Fungsi Manajemen Sekolah
Fungsi manajemen sekolah dilihat dari wujud problemnya terdiri dari bidang-bidang
garapan (substansi) dari manajemen sekolah. Problem-problem yang merupakan bidang
garapan dari manajemen sekolah terdiri dari:
 Bidang Pengajaran atau Kurikulum
Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip
dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk
menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Tahapan
manajemen kurikulum di sekolah dilakukan melalui empat tahap :
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian dan koordinasi
c. Pelaksanaan
 Bidang Kesiswaan
Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu :
(a) siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus
didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan
keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka;
(b) kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan
intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan
wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk
berkembang secara optimal;
(c) siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan;
dan
(d) pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi
juga ranah afektif, dan psikomotor.
 Bidang Personalia
Terdapat 4 prinsip dasar manajemen personalia yaitu :
a) dalam mengembangkan sekolah, sumber daya manusia adalah komponen
paling berharga;
b) sumber daya manusia akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik,
sehingga mendukung tujuan institusional;
c) kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta perilaku manajerial sekolah
sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah;
d) manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap
warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan
sekolah. Disamping faktor ketersediaan sumber daya manusia, hal yang amat
penting dalam manajamen personalia adalah berkenaan penguasaan kompetensi
dari para personil di sekolah. Oleh karena itu, upaya pengembangan
kompetensi dari setiap personil sekolah menjadi mutlak diperlukan.
 Bidang Keuangan
Manajemen keuangan di sekolah terutama berkenaan dengan kiat sekolah dalam
menggali dana, kiat sekolah dalam mengelola dana, pengelolaan keuangan
dikaitkan dengan program tahunan sekolah, cara mengadministrasikan dana
sekolah, dan cara melakukan pengawasan, pengendalian serta pemeriksaan. Inti
dari manajemen keuangan adalah pencapaian efisiensi dan efektivitas. Oleh
karena itu, disamping mengupayakan ketersediaan dana yang memadai untuk
kebutuhan pembangunan maupun kegiatan rutin operasional di sekolah, juga
perlu diperhatikan faktor akuntabilitas dan transparansi setiap penggunaan
keuangan baik yang bersumber pemerintah, masyarakat dan sumber-sumber
lainnya.
 Bidang Sarana dan Prasarana
Manajemen perawatan preventif sarana dan prasana sekolah merupakan tindakan
yang dilakukan secara periodik dan terencana untuk merawat fasilitas fisik, seperti
gedung, mebeler, dan peralatan sekolah lainnya, dengan tujuan untuk meningkatkan
kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan dan menetapkan
biaya efektif perawatan sarana dan pra sarana sekolah.
Dalam manajemen ini perlu dibuat program perawatan preventif di sekolah
dengan cara pembentukan tim pelaksana, membuat daftar sarana dan pra sarana,
menyiapkan jadwal kegiatan perawatan, menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai
hasil kerja perawatan pada masing-masing bagian dan memberikan penghargaan bagi
mereka yang berhasil meningkatkan kinerja peralatan sekolah dalam rangka
meningkatkan kesadaran merawat sarana dan prasarana sekolah.
 Bidang Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HUMAS)
Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyrakat merupakan seluruh proses
kegitan yang direncankan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh
serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada
umumnya, sehingga kegiatan operasional sekolah/ pendidikan semakin efektif dan
efisien, demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Sekolah merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat.
Hubungan serasi, terpadu serta timbal baliknya antara sekolah dan masyarakat
harus diciptakan dan dilaksanakan agar meningkatkan mutu pendidikan dan
pembangunan masyarakat dapat saling menunjang. Masyarakat dapat ikut
bertanggung jawab secara tidak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan,
sehingga hasil pendidikan bermanfaat bagi masyarakat, diantaranya dalam mengisi
kebutuhan tenaga kerja.
Fungsi manajemen sekolah dilihat dari aktivitas atau kegiatan manajemen meliputi:

 Kegiatan manajerial yang dilakukan oleh para pimpinan. Kegiatan manajemen


meliputi:
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
6) Penilaian
7) Pelaporan, dan
8) Penentuan Anggaran.
 Kegiatan yang bersifat operatif, yakni kegiatan yang dilakukan oleh para
pelaksana. Kegiatan ini berkaitan langsung dengan pencapaian tujuan. Artinya,
bagaimanapun baiknya kegiatan manajerial (seperti perencanaan) tanpa
didukung oleh pelaksanaan pekerjaan yang telah direncanakan tersebut, mustahil
tujuan organisasi dapat tercapai dengan baik. Fungsi operatif ini meliputi
pekerjaan-pekerjaan:
1. Ketatausahaan yang dapat merembes dan dapat diperlukan oleh semua unit
yang ada dalam organisasi
2. Perbekalan
3. Kepegawaian
4. Keuangan, dan
5. Humas
Prinsip Prinsip Manajemen Sekolah
Dalam pengelolaan sekolah agar tujuan utama sekolah dapat tercapai dengan baik,
maka perlu didasarkan pada prinsip-prinsip manajemen, yaitu :

• Prinsip efisiensi
Gambaran kondisi yang seimbang antara pengorbanan sumber daya dengan hasil.
• Prinsip efektifitas.
Ketercapaian sasaran harus sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
• Prisip pengelolaan.
Seorang manajer harus melakukan pengelolaan sumber-sumber daya yang ada.
• Prinsip pengutamaan tugas-tugas pengelolaan.
Seorang manajer harus mengutamakan tugas-tugas pengelolaannya. Manakala
seorang manajer telah melimpahkan tugas kepada orang lain maka tanggung
jawab tetap ada pada manajer itu sendiri.
• Prinsip kerja sama.
Seorang manajer hendakanya dapat membangun kerjasama yang baik secara
vertikal maupu horizontal.
• Prinsip kepemimpinan yang efektif.
Seorang manajer harus dapat memberi pengaruh, ajakan pada orang lain untuk
pencapaian tujuan bersama.
Ruang Lingkup Manajemen Sekolah
Ruang lingkup manajemen sekolah adalah luasnya bidang garapan manajemen sekolah.
Adapun ruang lingkup manajemen sekolah antara lain:

 Bidang Kurikulum/Pengajaran
Bidang kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip dasar
bidang kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk
menyusun dan terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya.
 Bidang Kesiswaan
Bidang kesiswaan merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan masalah
kesiswaan di sekolah. Tujuan bidang kesiswaan adalah menata proses kesiswaan
mulai dari proses perekrutan, mengikuti pembelajaran sampai dengan lulus sesuai
dengan tujuan institusional agar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Kegiatan bidang kesiswaan meliputi: perencanaan penerimaan siswa baru,
pembinaan siswa, dan kelulusan. Dalam penerimaan siswa baru, terdapat beberapa
kegiatan yang dilakukan, seperti: penetapan daya tampung, penetapan persyaratan
siswa yang akan diterima, dan pembentukan panitia dalam penerimaan siswa baru
 Bidang Personalia / Kepegawaian
Ketenagaan di sekolah yang menjadi tanggung jawab kepala sekolah menuntut
kemampuan dalam manajemen personil yang memadai karena telah menjadi
tuntutan bahwa kepala sekolah harus ikut memikul tanggung jawab untuk
keberhasilan atau kegagalan anggota sekolah. Kesanggupan manajemen yang
dituntut, meliputi: memperoleh dan memilih anggota yang cakap, membantu
anggota menyesuaikan diri pada tugas-tugas barunya, menggunakan anggota
dengan lebih efektif, dan menciptakan kesempatan untuk perkembangan
anggotanya secara berkesinambungan
 Bidang ketenagaan sekolah terdiri dari :
a. Tenaga edukatif atau akademik, yaitu guru atau pengajar tetap dan tidak tetap
(honorer), guru bantuan tetap (seperti guru dari Departemen Agama yang
ditugaskan di sekolah negeri atau swasta).
b. Tenaga non edukatif atau administratif atau pegawai Tata Usaha (TU)tetap
dan tidak tetap (honorer).
 Bidang Perlengkapan/Sarana-Prasarana
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan penunjang proses pendidikan seperti gedung, ruang kelas, meja
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana
pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses
pendidikan atau pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju
sekolah tetapi dimanfaatkan secara langsung untuk pengajaran. Manajemen sarana dan
prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan
semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.
(Badafal, 2003) Definisi ini menunjukkan bahwa sarana dan prasana yang ada
disekolah perlu didayagunakan dan dikelola untuk melalui proses pembelajaran
disekolah.
 Bidang Hubungan dengan Masyarakat
Sekolah dan masyarakat memiliki hubungan timbal balik untuk menjaga kelestarian
dan kemajuan masyarakat itu sendiri. Pelaksanaan sekolah bertujuan untuk menjaga
kelestarian nilai positif masyarakat, dengan harapan sekolah dapat mewariskan nilai
positif masyarakat dengan baik dan benar. Sekolah juga berperan sebagai agen
perubahan (agent of change), di mana sekolah dapat mengadakan perubahan nilai dan
tradisi sesuai dengan kemajuan dan tuntutan masyarakat dalam kemajuan dan
pembangunan
Kesimpulan
Manajemen sekolah pada dasarnya merupakan aplikasi dari ilmu manajemen dalam kegiatan
persekolahan. Perbedaan administrasi dan manajemen terletak pada ruang lingkupnya saja.
Adminitrasi lebih luas ruang lingkupnya dibanding dengan manajemen. Tujuan akhir dari
manajemen skolah adalah membantu memperlancar pencapaian tujuan sekolah agar tercapai
secara efektif dan efisien. Fungsi utama manajemen sekolah berkaitan dengan pekerjaan-
pekerjaan manajemen sekolah. Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan pengelolaan sekolah dapat
diklasifikasikan menurut problemnya, kegiatan manajemen dan kegiatan kepemimpinan.
Dalam pengelolaan sekolah agar dapat mencapai tujuan sekolah dengan baik, maka perlu
mendasarkan pada prinsip-prinsip manajemen. Prinsip manajemen itu sendiri mulai dari
efisiensi, efektivitas, pengelolaan, pengutamaan tugas pengelolaan, kerjasama, dan
kepemimpinan yang efektif. Dalam melaksanakan manajemen sekolah perlu diketahui adanya
bidang garapan-garapan tertentu atau bisa disebut dengan ruang lingkup Manajemen Sekolah,
yaitu bidang kurikulum (pengajaran), bidang kesiswaan, bidang personalia, bidang sarana,
bidang prasarana dan bidang hubungan dengan masyarakat.
TERIMA KASIH

Sumber Materi : https://


ragil-ws.blogspot.com/2013/09/makalah-hakekat-manajemen-sekolah.html

Anda mungkin juga menyukai