Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DELLA CITRA

NPM : 2213054017

KELAS : 3A

1. Manajemen pendidikan sangat penting untuk menciptakan semangat belajar, dengan


manajemen pendidikan yang baik terwujudnya suasana belajar dan proses
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Mempelajari ilmu
manajemen dapat membentuk pribadi yang ulet dan teliti, mampu berkomunikasi
dengan baik dan dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis suatu masalah.
Pentingnya manajemen sekolah merupakan hal yang harus diperioritaskan untuk
kelangsungan pendidikan, sehingga menghasilkan dampak yang diinginkan. Tujuan
manajemen pendidikan adalah untuk membentuk kepribadian para pelajar agar sesuai
dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan
untuk usia pendidikan. Selain itu, manajemen pendidikan juga memiliki tujuan
mewujudkan suasana belajar yang efektif, aktif, kreatif, dan bermakna sehingga akan
dihasilkan proses pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik dan juga
pendidik. Peran Guru dalam manajemen kelas yaitu guru sebagai pengajar, pemimpin
kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, perencana, supervisor,
motivator, dan konselor merupakan peranan dan kompetensi guru dalam proses
pembelajaran. Dalam hal ini, guru harus mampu menerapkan manajemen kelas yang
baik. Suatu kondisi belajar optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur siswa
dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan
dalam mencapai tujuan pengajaran. Dengan ini, manajemen pendidikan penting untuk
dilakukan.Manajemen menurut beberapa ahli:

1. Manajemen pendidikan menurut Made Pidarta yaitu aktifitas memadukan sumber-


sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan sebelumnya.

2. H.A.R. Tilaar, berpendapat bahwa manajemen pendidikan adalah mobilisasi segala


sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3. Djam’an Satori memberikan pengertian manajemen pendidikan sebagai keseluruhan
proses kerja sama dengan memanfaatkan semua sumber personil dan materi yang tersedia
dan sesuai untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan
efisien.

2. Yang memiliki pengaruh besar


a. Man
Manusia merupakan faktor yang paling penting untuk dikelola dalam manajemen
pendidikan. Misalnya, manajemen sering dilakukan dengan mengorganisasikan
orang-orang sesuai dengan keahliannya.
b. Method
Pengelolaan metode juga harus dilakukan dengan baik, metode mengajar guru satu
sekolah dan guru sekolah lain tidak sama karena bergantung pada persiapan siswa
yang diajar.
c. Minutes
Waktu harus dikelola dengan baik karena waktu belajar siswa di sekolah sangat
terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan yang baik agar waktu belajar
mengajar menjadi lebih efektif.
Yang tidak terlalu berpengaruh
a. Money
Uang dimaksudkan untuk mengelola dana atau wakaf secara efektif agar tidak
terbuang percuma dalam suatu lembaga pendidikan.
b. Materials
Bahan materi merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam manajemen
pendidikan, melalui pengelolaan material maka bisa terbentuk kurikulum yang berisi
panduan dasar untuk mentransfer ilmu dari guru ke siswa.
c. Machines
Pengelolaan mesin bertujuan untuk dapat mengelola mesin yang digunakan untuk
mendukung proses belajar mengajar supaya dapat digunakan sebaik mungkin dan
tidak cepat mengalami kerusakan, untuk orang yang mengelola mesin biasanya harus
orang yang benar-benar tau cara merawat mesin tersebut dengan baik.
3. a. Penciptaan hubungan dan kerja sama yang harmonis, apabila masyarakat
mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas tentang sekolah. Gambaran yang jelas
dapat diinformasikan kepada masyarakat melalui laporan kepada orang tua wali
murid, kunjungan ke sekolah, kunjungan ke rumah murid, penjelasan dari staf
sekolah, dan laporan tahunan sekolah.
Melalui hubungan yang harmonis diharapkan tercapai tujuan hubungan sekolah
dengan masyarakat, yaitu proses pendidikan terlaksana secara produktif, efektif, dan
efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif dan berkulitas.
b. Manajemen berbasis sekolah merupakan sebuah paradigma manajemen yang
mengarusutamakan otonomi dan pelibatan masyarakat, otonomi pendidikan yang
dimaksud adalah sebuah upaya untuk memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada
sekolah untuk mengembangkan dan mengelola institusinya, selain itu juga institusi
pendidikan diharapkan mampu menemukan relevansinya dengan kebutuhan dan
kepentingan masyarakat setempat dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan
dan pengawalan kebijakan pendidikan. Untuk Indonesia, perlu suatu model dan pola
baru penyelenggaraan manajemen kebijakaan publik, termasuk pelayanan pendidikan
dalam era otonomi yang sudah berlangsung beberapa tahun ini.

4. a. Otonomi dibidang pendidikan tidak berhenti pada daerah tingkat kabupaten/kota


tetapi sampai pada tingkat sekolah sebagai ujung tombak penyelenggaraan
pendidikan. Dengan adanya pengalihan kewenangan pada level sekolah, maka
sekolah diharapkan mampu menentukan arah pengembangan program yang sesuai
dengan kondisi dan potensi daerah yang ada. Manajemen Pendidikan Berbasis
Sekolah merupakan paradigma baru pendidikan, yang memberikan otonomi luas pada
tingkat sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan
nasional, Otonomi yang diberikan agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan
sumber dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan, serta
lebih tanggap terhadap kebutuhan setempat. Pelibatan masyarakat dimaksudkan agar
mereka lebih memahami, membantu dan mengontrol pengelolaan pendidikan.
b. Pelaksanaan evaluasi implementasi manajemen berbasis
sekolah adalah dengan melihat sejauh mana kemampuan
guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Tidak semua guru memiliki kemampuan yang baik
dalam proses pembelajaran, oleh karena itu perlu dilakukan
evaluasi, guru yang memiliki kemampuan pembelajaran dapat di lihat banyaknya
prestasi yang di dapat oleh siswa nya, begitu
pula sebaliknya guru yang kurang memiliki kemampuan dalam
proses pembelajaran akan berakibat pada minimnya prestasi
belajar siswa yang di didiknya. Guru di tuntuk untuk serba bisa
di dalam mendidik para siswanya karena dari seorang guru lah
mereka belajar/menuntut ilmu. Kemampuan guru menentukan
kemajuan mutu pendidikan di suatu sekolah. Pelaksanaan elvalusi dalam
implementasi manajemen
berbasis sekolah dilakukan oleh dinas pendidikan dan
kepala sekolah setiap beberapa hari, bulan dan tahun
sekali, dengan mengawasi secara langsung maupun tidak
langsung proses pengimplementasian manajemen berbasis
sekolah di sekolah.
Evaluasi mengenai impelementasi manajemen berbasis
sekolah biasa dilakukan oleh dinas pendidikan daerah setempat,
dinas pendidikan memgang pernan penting dalam proses
evaluasi, evaluasi yang dilakukan dinas pendidikan akan
menjadi patokan sekolah untuk mengetahui bagaimana cara
untuk meningkatkan mutu pendidikan di tiap-tiap sekolah, selain
dinas pendidikan proses evaluasi di internal sekolah bisa juga
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai manajer suatu sekolah itu
sendiri, kepala sekolah lebih mengetahui apa yang terjadi di
sekolah nya, oleh karena itu kepala sekolah haruslah sering-
sering melakukan evaluasi terhadap implementasi manajemen
berbasis sekolah. melakukan evaluasi dengan mengidentifikasi
melalui indikator-indikator yang ada akan mempermudah
pemecahan masalah yang sebenarnya di hadapi.

Anda mungkin juga menyukai