Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
observasi sekolah dengan obyek observasi SDN Sumurrejo 02 Semarang sebagai Sekolah
Standar Nasional.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada,

1. Sungkowo Edy Mulyono, selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sekolah
2. Segenap jajaran guru dan Kepala SDN Sumurrejo 02 Semarang, sebagai obyek
observasi
3. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Semarang, 10 Desember 2015

Penulis

1|Page
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kami para mahasiswa jurusan pendidikan tentunya harus siap untuk menjadi
seorang guru dan pendidik.Oleh karena itu kami juga harus siap untuk menjadi
bagiandari sekolah tempat dimana kami mengabdi kelak.Kami harus siap untuk
menjadi bagian dari manajemen sekolah tersebut.Agar kami siap tentunya kami harus
di bekali dengan ilmu manajemen sekolah sebelum kami terjun langsung kelapangan.
Untuk itu guna mengetahui bagaimana kondisi di lapangan tentang bagaimana proses
manajemen sekolah yang sebenarnya di sekolah maka kami para mahasiswa melakukan
observasi dan pengamatan ke sekolah di daerah kami guna mengetahui scara langsung
proses tersebut.Agar kami mengetahui bagaiman kendala kendala yang ada dalam
proses manajemen sekolah tersebut.
Dalam observasi ini kelompok kami mengambil 3 bahan untuk dijadikan bahan
observasi yakni mengenai Kurikulum,Peserta Didik,Pendidik dan Tenaga
Kependidikan dan Anggaran/Biaya Pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses manajemen di sekolah tersebut?
2. Bagaimana kendala yang dihadapi?
3. Bagaimana cara mengatasi kendala kendala tersebut?

C. Tujuan
1. Mengetahui secara langsung proses manajemen sekolah.
2. Mengetahui kendala kendala yang ada di sekolah dalam proses manajemen.
3. Dapat memecahkan masalah dan kendala yang ada untuk dijadikan bahan
pertimbangan dan solusi ke depan.

2|Page
D. Manfaat
1. Mahasiswa menjadi lebih paham dengan kondisi di lapangan sehingga siap untuk
tejun langsung dalam proses majamen sekolah.
2. Mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk siap mengabdi pada sekolah tempat
mereka ditugaskan.
3. Mahasiswa memiliki pegalaman untuk menyelesaikan kendala dan masalah yang
dihadapi.

3|Page
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hakekat Manajemen Sekolah


1. Pengertian Manajemen Sekolah Manajemen adalah proses menggunakan sumber daya
secara efektif untuk mencapai tujuan, sedangkan sekolah adalah lembaga untuk belajar
dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberikan pelajaran. Berdasarkan
makna leksikal tersebut, manajemen sekolah dapat di artikan sebagai penggunaaan
sumber daya yang berasaskan pada sekolah dalam proses pengajaran atau
pembelajaran. Sedangkan dalam buku Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah, manajemen sekolah adalah suatu model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif
yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah,
pegawai sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah
berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.
2. Tujuan Manajemen Sekolah Tujuan umum manajemen sekolah yaitu untuk
memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan
(otonomi) kepada sekolah, pemberian fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah
untuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong partisipasi warga sekolah serta
masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurut Tim Pokja MBS Jawa
Barat, implementasi manajemen sekolah mempunyai tujuan, yaitu
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah, dan pemerintah
tentang mutu sekolah;
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu
pendidikan yang di harapkan.
3. Fungsi Manajemen Sekolah Menurut Departemen Pendidikan Nasional, fungsi-fungsi
yang didesentralisasikan ke sekolah, yaitu :
a. Perencanaan dan evaluasi program sekolah;
b. Pengelolaan kurikulum;

4|Page
c. Pengelolaan proses belajar mengajar
d. Pengelolaan ketenagakerjaan;
e. Pengelolaan peralatan dan perlengkapan;
f. Pengelolaan keuangan;
g. Pelayanan siswa;
h. Hubungan sekolah dan masyarakat;
i. Pengelolaan iklim sekolah

B. Ruang Lingkup Manajemen Sekolah


1. Manajemen Kurikulum, adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan kurikulum
secara kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik untuk mengacu ketercapaian
tujuan kurikulum yang sudah dirumuskan.
2. Manajemen Personalia, adalah salah satu bentuk pengelolaan manusia yang bekerja di
suatu sekolah secara efektif untuk menghasilkan sebuah tatanan sistem atau proses
pendidikan yang baik. Manajemen ini bertujuan untuk mendayagunakan tenaga-tenaga
kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap
dalam kondisi yang menyenangkan.
3. Manajemen Keuangan Sekolah, adalahseluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan
di laksanakan atau di usahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan
secara kontinuterhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan telah
efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi dan tanggung
jawab manajemen keuangan adalah merencanakan sumber dana dan penggunaan dana
yang di peroleh.
4. Manajemen Peserta didik, adalah seluruh prose kegiatan yang di rencanakan dan di
usahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinuterhadap seluruh peserta didik
(dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) kagar dapat mengikuti proses PBM
dengan efektif dan efisien. Manajemen ini bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan
belajar mengajar di sekolah agar dapat berjalan lancer, tertib, teratur, serta dapat
mencapai tujuan pendidikan sekolah.
5. Manajemen Sarana dan Prasarana, adalah seluruh proses kegiatan yang di rencanakan
dan diusahakan secara sengaja dan bersunguh-sungguh serta pembinaan kontinu
terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai dalam KBM. Manajemen
ini di laksanakan demi tujuan pendidikan yang telah di tetapkan dapat tercapai secara
efektif dan efisien. Manajemen ini bertujuan untuk memberikan layanan secara

5|Page
professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya
proses pendidikan secara efektif dan efisien.
6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, adalah proses suatu kegiatan yang
lebih terarah antara sekolah dan masyarakat melalui langkah-langkah : saling
mengenal, memahami, mengasihi, menolong, dan menanggung, sehingga terwujud
kerja sama yang baik dan saling menguntungkan kepada pihak-pihak yang terkait,
dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan mutu pendidikan

6|Page
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Waktu dan Tempat Observasi


1. Waktu pelaksanaan
Pada tanggal 25 November 2015
2. Tempat pelaksanaan
SDN Sumurrejo 02 Semarang

B. Metode Observasi
Metode wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan dialog
langsung yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari
terwawancara ( suharsimi Arikunto, 2002 : 123). Metode wawancara digunakan
penulis untuk mendapatkan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada waka
kurikulum, kesiswaan, Husemas, Staf Tata Usaha SMP N 1 Ambarawa yang terkait
dalam pengumpulan data baik dari manjemen kurikulum, manajemen peserta didik,
manajemen personalia.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen,yang artinya barang-barang tertulis.
Berdasarkan hal ini metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, catatan
harian dan yang lainnya (Suharsimi Arkunto 1998 :149)
Peneliti menggunakan metode ini untuk pengumpulan data dalam
penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen dokumen untuk memperoleh
beberapa keterangan atau informasi yang diperoleh,termasuk catatan-catatan penting
pelaksanaan proses kegiatan belajar terkait dengan proses pendidikan.
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung
antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk
mendapatkan informasi dimana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-
pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

7|Page
C. Hasil Observasi
1. Kurikulum
1) Daftar pertanyaan
a. Kurikulum apa yang dipakai di sekolah ini?
b. Apakah kurikulum tersebut efektif diterapkan di sekolah ini serta mengapa
demikian?
c. Kendala apa saja yang dialami dalam penerapan kurikulum ini?
d. Bagaimana tanggapan warga sekolah (guru dan siswa) mengenai penerapan
kurikulum tersebut?
e. Adakah penyusunan kalender pendidikan ?

2) Jawaban dari narasumber


a. Di SDN Sumurejo 2 ini memakai kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) sesuai dengan peraturan pemerintah. Karena berdasar
kurikulum KTSP maka kurikulum yang berlaku adalah kurikulum SDN
Sumurrejo 02. Secara umum pelaksanaan kurikulum ini hampir sama dengan
sekolah-sekolah yang lain.
b. Pengaruh kurikulum yang diterapkan terhadap perkembangan peserta didik
dan sekolah adalah kualitas dari peserta didik lebih meningkat baik dalam
mengikuti lomba-lomba maupun hasil Ujian Akhir Nasional (UAN).
Sebenarnya menurut kepala sekolah di SDN Sumurrejo 02 lebih efektif bila
menggunakan kurikulum 2013 , karena melatih siswa untuk lebih aktif dan
mengembangkan ilmu dengan sumber buku.
c. Untuk kendala sampai saat ini adalah masalah konversi nilai-nilai , dan buku-
buku yang sudah di persiapkan untuk kurikulum 2013 , pada kurikulum 2006
ini tidak semuanya bisa terpakai.
d. Para guru serta siswa di sekolah ini tidak terlalu bermasalah dengan kurikulum
ktsp ini karena memang sudah terbiasa menggunakan kurikulum ini , paling
hanya penyesuaian kembali setelah kemaren menggunakan kurikulum 2013.
e. Tentunya ada, setiap tahun pemerintah memberikan kalender pendidikan
nasional dan ditambah dengan kegiatan-kegiatan internal sekolah.

8|Page
2. Peserta didik
1) Daftar pertanyaan
a. Bagaimana sistem penerimaan peserta didik baru?
b. Berapa kuota penerimaan peserta didik setiap tahunya?
c. Bagaimana cara mengatasi siswa yang bermasalah?
d. Bagaimana upaya sekolah untuk meningkatkan prestasi perserta didik?
e. Ekstrakurikuler apa saja yang dapat meningkatkan bakat peserta didik?

2) Jawaban dari narasumber


a. Penerimaan siswa di SDN Sumurrejo 02 mengikuti sistem yang diterapkan
oleh pemerintah yakni memakai sistem pendaftaran terbuka di sekolah dan
menggunakan sistem online.
b. Kuota penerimaan peserta didik baru setiap tahunnya belum terpenuhi karena
masih jarangnya penduduk di sekitar SDN Sumurrejo 02 ini. Terdapat 6 kelas
yang kuotanya 20-30 siswa yang seharusnya sampe 40 siswa.
c. Di SDN Sumurrejo 02 ini memiliki tata tertib jadi untuk mengatasinya adalah
dengan menjalankan tata tertib tersebut agar siswa lebih membatasi dirinya.
Dan di SDN Sumurrejo 02 ini siswa-siswanya masih bisa terkontrol dan
tingkat kenakalannya relatif standar.
d. Jika ada siswa yang bermasalah itu hal yang sulit untuk di atasi adalah
terkadang siswa itu bermasalah bukan hanya di sekolah tetapi siswa tersebut
membawa masalah juga dari lingkungan keluarganya yang di bawa kesekolah.
Jadi kendala yang ada lebih ke peran orang tua yang terkadang tidak
memberikan support kepada sekolah untuk membantu anak tersebut.
e. Untuk peningkatan prestasi pihak sekolah mempunyai program AKSI
(Aktifitas Siswa) dengan melombakan kreativitas siswa setiap bulan
contohnya lomba drumband, dan diadakan juga les beberapa pelajaran dengan
gratis dihari tertentu . Tetapi dukungan dari orangtua yang masih rendah dan
pola pikir orangtua yang melihat bahwa anak pintar itu dari sekolah bukan dari
rumah , ini di sebabkan oleh faktor ekonomi yang masih rendah.
f. Ekstrakulikuler di SDN Sumurejo 2 ini diserahkan kepada masing-masing
guru , ada ekstrakulikuler Pramuka , Marching Band , Membatik , dan juga
disekolah ini mengadakan sholat dzuhur berjamaah setiap hari kecuali hari
jumat dan juga tadarus bersama.

9|Page
3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1) Daftar pertanyaan
a. Bagaimana proses penerimaan tenaga pendidik disekolah ?
b. Adakah masalah personalia yang di hadapi sekolah ?
c. Bagaimana cara evaluasi kinerja guru ssebagai tenaga pendidik ?

2) Jawaban dari narasumber


a. Sekolah terkait kepegawaian SD berada di bawah naungan dari pemerintah
kota , jadi tenaga pendidik disekolah ini tergantung pada pemerintah kota.
Apabila sekolah mengajukan surat kekurangan tenaga pendidik belum tentu di
setujui oleh pemerintah kota.
b. Kurangnya tenaga pendidik yang lintas kemampuan seperti guru kelas rangkap
jabatan dengan menjadi guru olahraga, disini juga kepala sekolah menjadi guru
kelas dan juga adanya satpam disekolah yang gajinya dari sekolah bukan dari
pemerintah.
c. Disini ada namanya EDS (Evaluasi Diri Sekolah) yakni sekolah mengadakan
evaluasi tentang bagaimana kinerja guru, perkembangan siswa-siswa, dan
sarana prasarana apa saja yang kurang.

4. Anggaran/Biaya Pendidikan
1) Daftar pertanyaan
a. Bagaimana pengolahan dana BOS disekolah ?
b. Bagaimana alokasi dana tersebut ?
c. Bagaimana pengawasan penggunaan dana disekolah ?
d. Bagaimana distribusi dana dari pemerintah ke sekolah ?

2) Jawaban dari narasumber


a. Pengolahan dana dari BOS ini untuk sarana dan prasarana disekolah , pendidik
dan tenaga kependidikan , kegiatan-kegiatan yang ada disekolah. Dana yang

10 | P a g e
di peroleh yaitu Rp. 300.000/anak setiap tahunnya. Dan sekolah tidak di
perbolehkan memungut sumbangan dari orang tua wali.
b. Alokasi dana dibagi menjadi standar proses, standar penilaian, standar
pengelolaaan, standar PTK, dan standar keuangan.
c. Pengawasan dana diserahkan kepada bendahara disekolah dengan manejemen
terbuka , jadi Kepala Sekolah dan seluruh guru mengetahui penggunaan dana
disekolah.
d. Dana BOS di berikan ke sekolah melalui transfer dari bank yang di kirimkan
4 kali dalam setahun jadi pemerintah memberikan dana untuk sekolah
langsung untuk 3 bulan kedepan tetapi Kami mengambil dana pada saat benar-
benar membutuhkan dana tersebut karena dana yang diberikan untuk 3 bulan
kedepan maka disini dibutuhkan managemen keuangan yang baik.

BAB IV

PENUTUP

11 | P a g e
A. Kesimpulan
Dari observasi yang sudah kami lakukan di SDN Sumurejo 2 ini kami dapat
menyimpulkan bahwa proses manajemen sekolah di sekolah ini kurang baik karena masih
ada manajemen sekolah yang multifungsi , karena tidak adanya TU dan akhirnya kepala
sekolah dan guru juga ikut memanajemen sekolah.

B. Saran

Saran dari kelompok kami dalam melakukan proses manajemen sekolah ini untuk
ditingkatkan lagi dan menambah sarana dan prasarana sekolah,serta menambah jumlah
tenaga pengajar pada mapel yang memiliki sedikit tenaga pengajar.

BAB V
LAMPIRAN

12 | P a g e
Kelompok kami telah melaksanakan observasi untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
manajemen sekolah , untuk memberikan bukti bahwa kami telah melakukan observasi tersebut
berikut kami lampirkan foto saat kami melakukan observasi :

13 | P a g e
14 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai